Chapter II Analisis Pelaksanaan Tugas Rutin Sekretaris Dalam Membantu Administrasi Pada Bidang Lelang Di Kantor Wilayah Djkn (Direktorat Jendral Kekayaan Negara) Cabang Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1.

Sejarah Singkat Direktorat Jendral Kekayaan Negara

2.1.1

Sejarah Kantor Wilayah Direktorat Jendral Kekayaan Negara

Pada tahun 1971 struktur organisasi dan sumber daya manusia Panitia
Urusan Piutang Negara (PUPN) tidak mampu menangani penyerahan piutang
negara yang berasal dari kredit investasi. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 1976 dibentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) dengan tugas
mengurus penyelesaian piutang negara sebagaimana Undang-Undang Nomor 49
Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara, sedangkan PUPN yang
merupakan panitia interdepartemental hanya menetapkan produk hukum dalam
pengurusan piutang negara. Sebagai penjabaran Keppres tersebut, maka Menteri
Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 517/MK/IV/1976 tentang
susunan organisasi dan tata kerja BUPN, dimana tugas pengurusan piutang

Negara dilaksanakan oleh SatuanTugas (Satgas) BUPN.

Untuk mempercepat proses pelunasan piutang negara macet, diterbitkanlah
Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991 yang menggabungkan fungsi lelang
dan seluruh aparatnya dari lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke dalam struktur
organisasi BUPN, sehingga terbentuklah organisasi baru yang bernama Badan
Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN). Sebagai tindak lanjut, Menteri
Keuangan memutuskan bahwa tugas operasional pengurusan piutang Negara
dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N), sedangkan

7

8

tugas operasional lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara (KLN).
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/2001
tanggal 3 Januari 2001, BUPLN ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal Piutang
dan Lelang Negara (DJPLN) yang fungsi operasionalnya dilaksanakan oleh
Kantor Pengurusan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN).


Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Keuangan pada tahun
2006 menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang
digabungkan dengan fungsi pengelolaan kekayaan negara pada Direktorat
Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara (PBM/KN) Direktorat Jenderal
Perbendaharaan (DJPb), sehingga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66
Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun
2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Republik
Indonesia, DJPLN berubah menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN), dan KP2LN berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) dengan tambahan fungsi pelayanan di bidang kekayaan
negara dan penilaian.

Penertiban Barang Milik Negara (BMN) yang terdiri dari kegiatan
inventarisasi, penilaian dan pemetaan permasalahan BMN mengawali tugas DJKN
dalam pengelolaan kekayaan negara, dilanjutkan dengan koreksi nilai neraca pada
Laporan

Keuangan


Pemerintah

Pusat

(LKPP) dan

Laporan

Keuangan

Kementerian/Lembaga (LKKL). Dari kegiatan ini, LKPP yang sebelumnya
mendapat opini disclaimer dari BPK RI, telah meraih opini wajar dengan

9

pengecualian.

Pada

periode


pelaporan

2012,

sebanyak

50

dari

93

kementerian/lembaga meraih opini wajar tanpa pengecualian.

Mengingat fungsi pengelolaan aset negara yang merupakan pos terbesar
neraca pada LKPP, dan sebagai kontributor perkembangan perekonomian
nasional, saat ini DJKN tengah melaksanakan transformasi kelembagaan sebagai
bagian dari Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Transformasi
kelembagaan di DJKN ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertajam

fungsi DJKN (DirektoratJendral Kekayaan Negara) yang terkait dengan
manajemen aset dan special mission pengelolaan kekayaan negara.

2.

Visi dan Misi DJKN (Direktorat Jendral Kekayaan Negara)

VISI Direktorat Jendral Kekayaan Negara

Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat

MISI Direktorat Jendral Kekayaan Negara

1. Mewujudkan

optimalisasi

penerimaan,


efisiensi

pengeluaran,

dan

efektivitas pengelolaan kekayaan negara.
2. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
3. Meningkatkan tata kelola dan nilai

tambah pengelolaan investasi

pemerintah
4. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan
dalam berbagai keperluan.

10

5. Melaksanakan


pengurusan

piutang

negara

yang

efektif,

efisien,

transparan, dan akuntabel.
6. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan
kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi
kepentingan masyarakat.

Tugas dan Fungsi DJKN (Direktorat Jendral Kekayaan Negara)
Tugas


Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang.

Fungsi
Direktorat

Jenderal

Kekayaan

Negara

menyelenggarakan

fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara,dan lelang;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kekayaan negara

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara, piutang
negara,danlelang.
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) adalah salah satu eselon
satu di Kementerian Keuangan yang mempunyai visi menjadi pengelola kekayaan
negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.

11

Tugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Fungsi:

1.

Penyiapan perumusan kebijakan Departemen Keuangan di bidang

kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;

2.

Pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan
lelang;

3.

Penyusunan standardisasi, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di
bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;

4.

Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang;

5.

Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.


Image DJKN adalah suatu Direktorat Jenderal yang mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
kekayaan negara, piutang negara danlelang sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)

PUPN adalah panitia interdepartemental yang mengurus piutang negara yang
berasal dari instansi pemerintah atau badan-badan yang dikuasai oleh negara.

12

Anggota PUPN berasal dari Kantor Departemen Keuangan, Kepolisian,
Kejaksaan, Bank Indonesia, dan Pemerintah Daerah. PUPN Pusat berkedudukan
di Jakarta sedangkan PUPN Cabang mempunyai kedudukan di setiap Kantor
Operasional.

Hubungan PUPN Dengan DJKN

PUPN Mempunyai wewenang mengurus piutang negara berdasarkan UndangUndang Nomor 49 Prp. Tahun 1960.Pelaksanaan produk hukum (putusan)
wewenang PUPN dilakukan oleh DJKN yang mempunyai kantor operasional
yang dikoordinasi Kantor Wilayah.

2.2.

Struktur Organisasi

Struktur OrganisasiKantor Wilayah Direktorat Jendral Kekayaan Negara
Provinsi Sumatera Utara.
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewnang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang tekah
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu
wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan .yang telah
ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi
dalam perusahaan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

13

tercapai. Suatu perusahaan terdiri dari beberapa unit kerja yang dapat
dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara
vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini:

KEPALA KANTOR
WILAYAH

KEPALA KPKNL

KEPALA
BAGIAN UMUM

KEPALA
BIDANG
PKN

KEPALA
BIDANG
PENILAIAN

KEPALA
BIDANG
PIUTANG
NEGARA

KEPALA
BIDANG
LELANG

KEPALA BIDANG
KEPATUHAN
INTERNAL
HUKUM, DAN
INFORMASI

KEPALA KPKNL

KEPALA SUB
BAGIANUMUM

KEPALA
SEKSIPK
N

KEPALA
SEKSI
PELAYANAN
PENILAIAN

KEPALA
SEKSI
PIUTANG
NEGARA

KEPALA
SEKSI
PENILAIA
N
LELANG

KEPALA
SEKSI
HUKUM
DAN
INFORMASI

KEPALA
SEKSI
KEPATUHAN
INTERNAL

Sumber: Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (2015)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Kepala Bidang Dan Kepala Seksi

14

1.

Pimpinan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Sekretaris Jenderal Kekayaan Negara
Direktur BMN
Direktur KND
Direktur PNKNL
Direktur PKNSI
Direktur Penilaian
Direktur Lelang
Direktur Hukum danHumas
Direktur Kekayaan Negara

2.

Bidang Lelang
Kepala Bidang Lelang
Staff Bidang LelangWilayah Medan
Staff Bidang LelangWilayah P.Sidempuan
Staff Bidang LelangWilayah Siantar
Staff Bidang LelangWilayah Sibolga
Staff Administrasi

3.

: Hamidah Armaini
: Aji Darmawan
: Gindo Panjaitan
: Juliawan
: Halimah

Bidang Piutang Negara
Kepala Bidang Piutang Negara
Staff Bidang Piutang Wilayah Medan
Staff Bidang Piutang Wilayah P.Sidempuan
Staff Bidang Piutang Wilayah Siantar
Staff Bidang Piutang Wilayah Sibolga
Staff Administrasi Piutang

5.

: Nyoman Hermawan
:Pujosuma
:Pujosuma
: Hammam Tawaqal
: Roster Hutagalung
: Helena

Bidang Penilaian
Kepala Bidang Penilaian
Staff Bidang PenilaianWilayah Medan
Staff Bidang PenilaianWilayah MedanP.sidempuan
Staff Bidang Penilaian Wilayah Siantar
Staff Bidang LelangWilayah Sibolga

4.

: Sonny Loho
: Dodi Iskandar
: Chalimah Puthastuti
: Dedi Syarif Usman
: Soepomo
: Encep Sudarman
: Meirual Nur
: Purnma T.Sianturi
: Tavianto Nogroho
: Moechtar

: Iswandi
: Poltak.Manurung
: Siswandi
: Hermawan
: Sandian Tobing
: Baharuddin

Bidang Pengelola Kekayaan Negara
Kepala Bidang Pengelola Kekayaan Negara
:Halomoan S
Staff Bidang P.Kekayaan Negara Wil. Medan
: Sulistiyawati
Staff Bidang P.Kekayaan Negara W.P.Sidempuan : Lumban Ginting

15

Staff Bidang P.Kekayaan Negara Wil. Siantar
Staff Bidang P.Kekayaan Negara Wil. Sibolga
Staff Administrasi

6.

Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi
Kepala Bidang KIHI
Staff Bidang KIHI Wilayah Medan
Staff Bidang KIHI Wilayah P.Sidempuan
Staff Bidang KIHI Wilayah Siantar
Staff Bidang KIHI Wilayah Sibolga

2.3.

: Miftasanti
: Andi Tobing
: Sarah

: Tanto Hendrawan
: Syarifuddin
: Dahlan Dalimunthe
: Denny suwandi
: Janna Handina

Deskripsi Tugas
Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan dari setiap unit pada bagian Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Medan :
A.

Direktur Jendral Kekayaan Negara
1) Bertanggung jawab kepada General Manager
2) Mengomandoi:
a. Direktur Bidang BMN
b. Direktur Bidang KND
c. DirekturPNKNL
d. DirekturPKNSI
e. DirekturLelang
f. DirekturKekayaan Negara
g. DirekturHukum dan Humas
3) Tujuan: Menjadi pengelola kekayaan negara yang professional dan
akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4) Peran:
a. Mengendalikan pelaksanaan program.

16

b. Mengendalikan kegiatan operasi dan pemeliharaan.
c. Mengendalikan kegiatan penerimaan.
d. Mengendalikan kegiatan administrasi umum.
B. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan
1) Bertanggung jawab kepada Manager Area Medan.
2) Mengomandoi:
a. Staff pengendalian operasi.
b. SR Staff / Staff Operasional dan Pemeliharaan.
3) Tujuan: Melaksanakan sistem kinerja yang optimal
4) Peran:
a.

Melakukan

koordinasi,

pelaksaan,pemeliharaan

di

mengawasi
Kantor

dan

wilayah

mengevaluasi

Direktorat

Jendral

Kekayaan Negara.
C.

Kepala Seksi Administrasi dan Layanan Umum

1) Bertanggung jawab kepada Manager Wilayah Medan.
2)

Mengomandoi:
a. Staff Bidang Administrasi dan Layanan Umum

3)

Tujuan: Mengelola transaksi keuangan

4)

Peran:
a. Melaksanakan penyediaan pemeliharaan sarana atau prasarana kantor.
b. Melaksanakan penyediaan, pemeliharaan,serta pengaturan akomodasi
c. Melaksanakan administrasi SDM.
d. Melaksanakan administrasi dan layanan umum

D. Staff Bidang Administrasi

17

1) Bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Administrasi Layanan Umum.
2)

Tujuan: Melaksanakan pembayaran dan pemeliharaan dana serta
pencatatannya secara akurat dan tepat waktu untuk mendukung kegiatan
operasional.

3) Peran:
a. Menginput data ke oracle dan menghitung saldo kas pagi dan sore hari.
b. Mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran pada buku kas.
c. Melakukan penarikan dan penyetoran uang di bank.
d. Melakukan entry uang jaminan pelanggan rumah tangga pada bidang
yang dilelang.

E.

Staff Bidang Administrasi dan Layanan Umum
1)

Bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Administrasi LayananUmum.

2) Tujuan: Melaksanakan layanan di kantor area Medan untuk mendukung
pekerjaan secara efektif dan efisien.
3) Peran:
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan menyediakan sarana dan prasarana.
b. Mengantur pemakaian kendaraan opersional dan mencatat pemakaian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan dan melaksanakan pemeliharaan.
d. Melaksanakan inspeksi secara berkala atas asset tanah dan bangunan.
D.

Budaya Organisasi
Budaya Direktorta Jendral Kekayaan Negara adalah Lembaga Pemerintah

yang

kepanjangan

dari

Profesionalisme,

Improvement,Integrity,Safety, dan Excellent Service yaitu:

Continuous,

18

A. Professionalisme (profesional)
1. Kompeten di Bidangnya.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Memberikan hasil kerja terbaik dengan didukung kompetensi yang
memadai.

b.

Senantiasa meningkatkan kompetensi diri sesuai tuntutan pekerjaan

c.

Berani menyampaikan gagasan/pandangan konstruktif sesuai
dengan keahlian yang dimiliki.

2. Bertanggung Jawab.
Setiap Insan Direktorat Jendral Kekayaan Negaraberperilaku :
a.

Selalu bekerja tuntas serta bertanggung jawab atas tindakan.

b.

Berani mengambil keputusan sesuai tanggung jawab dan
wewenang.

c.

Memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan
efisien.

B. Continuous Improvement (penyempurnaan terus-menerus)
1. Kreatif dan Inovatif.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Mampu mengantisipasi adanya peluang dan perubahan lingkungan.

b.

Mampu mengidentifikasi dan mengembangkan peluang.

2. Adaptif Terhadap Perubahan.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :

19

a.

Mampu melihat manfaat perubahan baik bagi diri sendiri, unit
kerjaperusahaan.

b.

Berkomitmen untuk beradaptasi terhadap perubahan.

c.

Berinisiatif untuk melaksanakan perubahan yang memiliki nilai
tambah.

C. Integrity (integritas)
1. Jujur, Terbuka dan Berpikir Positif.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Selalu berkata dan bertindak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya (sesungguhnya).

b.

Selalu mengutamakan kepentingan dan tidak melakukan hal-hal
yang dapat mengakibatkan benturan kepentingan.

c.

Selalu terbuka terhadap masukan, pendapat dan kritik.

2. Disiplin dan Konsisten.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Selalu mematuhi kebijakan, sistem, prosedur dan ketentuan lainnya
yang berlaku.

b. Teguh dalam memegang prinsip sesuai dengan kaidah dan norma
yang berlaku.
c. Melaksanakan komitmen yang sudah disepakati.
D. Safety (keselamatan kerja)
1. Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :

20

a.

Selalu mematuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja.

b.

Senantiasa memelihara seluruh sumber daya perusahaan dalam
rangka menjaga kelangsungan sistem, keselamatan dan kesehatan
kerja.

c.

Mengambil

tindakan

preventif

untuk

memastikan

tingkat

keselamatan dan kesehatankerja.
2. Peduli lingkungan Sosial dan Alam.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Peka dan peduli terhadap situasi dan kondisi perubahan
lingkungan.

b.

Selalu berperan aktif dan berkontribusi terhadap perbaikan
lingkungan alam dan lingkungan sosial di sekitar wilayah operasi.

E. Excellent Service (pelayanan prima)
1. Mengutamakan Kepuasan Pelanggan.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Memahami betul kebutuhan dan harapan pelanggan.

b.

Selalu melayani dengan tulus, ramah dan santun.

c.

Selalu memberikan pelayanan terbaik bahkan melampaui harapan.

2. Proaktif dan Cepat Tanggap.
Setiap Insan Dirktorat Jendral Kekayaan Negara berperilaku :
a.

Selalu

proaktif

dalam

mengidentifikasi

kebutuhan

spesifik

pelanggan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45