penerapan web 3.0 pada crm perusahaan as
1. Latar Belakang
1.1.
Latarbelakang masalah
Perkembangan
teknologi
dalam
memberikan
kemudahan
dalam
melakukan manajemen data dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah hal
yang harus dimiliki agar perusahaan dapat terus berkembang dan dapat bersaing,
salain itu Teknologi informasi yang mampu memberikan kemudahan perusahaan
dalam mengolah sebuah data menjadi lebih bermanfaat untuk perusahaan
sehingga dapat memberikan pertimbangan bagi menajer dalam mengambil
keputusan, salah satu data yang penting dalam perusahaan adalah management
data Customer yang menampung database Customer. Dimana konsumen
merupakan sebuah tonggak dalam perusahaan loyalitas Customer merupakan
yang sangat peting untuk pertumbuhan perusahaan. Dan hal ini sudah menjadi
penelitian para ahli IT dalam mengembangkan relationship perusahaan dengan
Customer, yaitu konsep CRM (Custumer Relationship Management) merupakan
sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan
perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para
pelanggan yang merupakan suatu konsep Customer oriented dan IT-based
management
dengan
tujuan
membangun
menguntungkan bagi perusahaan
relasi
jangka
dan membangun
panjang
loyalitas
serta
Customer
perusahaan.
Namun dalam penerapannya CRM tidak selalu berjalan dengan baik
sesuai dengan keingin perusahaan karena ketidak kesesuaian antara pendekatan
dalam penerapan CRM dalam perusahaan, tidak menggunakan pendekatan-
2
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen perusahaan dan karena
perkembangan teknologi yang digunakan. Saat ini dalam perkembangannya
penerapan CRM dengan berbasis web, namun dalam kemajuan teknologi dewasa
ini adanya perubahan gaya hidup masyarakat dalam meng-akses informasi,
manusia yang ingin dimudahkan dengan teknologi informasi sehingga mereka
meninggalkan kebiasaan lama, dan mulai bergeser ke trend gaya baru dalam
mengakses informasi. Perkembangan web saat ini dari generasi pertama 1.0
(Read)
pada
tahun
1994-2004,
generasi
kedua
2.0
(share,
collaborate dan exploit) atau read-share pada tahun 2004-2010 dan generasi
ketiga internet web 3.0 (suggest, happen dan provide) tahun 2010-2020 yang
semakin memberikan akses tanpa batas kepada manusia, yang dapat menjadi
asisten pribadi kita dan bisa memberi saran dan nasehat. dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencarian, kini mesin dapat memahami dan
mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu-satu dalam situssitus web. Perkembangan web juga mampu menyediakan keterangan yang
relevan tentang informasi yang ingin kita cari. Dalam perkembangannya konsep
web 2.0 ke web 3.0 merupakan pemenuhan kebutuhan pengguna dalam
melakukan akses informasi yang lebih sessuai dengan pengguna bahkan dapat
menjadi asisten pengguna yang memahami apa yang dibutuhkan pengguna.
sehingga dengan konsep teknologi baru CRM diharapkan dapat di terapkan
dengan lebih baik dimana dapat memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh
Customer dari perusahaan.
3
Kenapa penulis melakukan penelitian pada perusahaan asuransi umum,
karena dalam perumbuhannya perusahaan asuransi umum pada tiap tahunnya
tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Grafik perkembangan aset
perusahaan asuransi konvensional pada 2005-2009, (umum : khusus
PNS/ABRI : jiwa : jaminan sosial kerja) ; 2005 (2.28: 5.49 : 2.07 : 4.09) ;
2006( 2.77 : 7.88 : 3.03 : 5.71) ; 2007 (3.16 : 10.84 : 3.54 : 6.75 ) ; 2008 (3.18 :
9.35 : 3.63 : 6.08 ) ; 2009 ( 4.27 :14.55 : 5.45 : 9.31). Sumber : Isa
Rachmatarwata (2010). Dari data tersebut dapat disumpulkan bahwa perusahaan
asuransi umum tidak begitu tumbuh dan berkembang dibandingkan perusahaan
perasuransian yang lain, hal ini karena kurangnya sosialisasi mengenai kegunaan
auransi umum ke masyarakat luas.
Penulis memilih perusahaan asuransi umum PT Asuransi Bangun Askrida
karena askrida merupakan perusahaan asuransi umum nasional yang sudah
berdiri sejak tahun 1989, kini memiliki jaringan diseluruh indonesia yang terdiri
dari 35 kantor cabang, 32 kantor operasional/ pemasaran dan kantor outlet. Dan
askrida merupakan perusahaan asuransi umum terbaik sejak 2008 – 2013 dalam
beberapa majalah bank di indonesia. Namun dalam perkembangannya
perusahaan asuransi umum tidak berkembang dengan baik, tidak mengalami
peningkatan dan perkembangan yang lebih baik di dalam masyarakat luas dalam
memasarkan produk asuransi umum.
Dalam memasarkan produk, askrida merekrut agent asuransi yang ingin
bekerja sama dengan asuransi askrida dan untuk memperluas jaringan pemasaran
Askrida cabang lampung berkerja sama dengan perusahaan perbankan yaitu
4
Bank Lampung, Mandiri, BJB, Bukopin, dan BNI. Kerjasama aktifitas
pemasaran bancassurance dengan model bisnis Referensi dalam Rangka Produk
Bank dan Integrasi Produk pada BPD dan melakukan perekrutan agen asuransi.
Peranan agent asuransi yang memasarkan produk asuransi bertujuan untuk
meningkatkan produksi polis bagi perusahaan namun peranan agen dan bank
sebagai rekanan bisnis dalam pemasaran produk asuransi ke pihak calon nasabah
maupun nasabah asuransi askrida seringkali tidak tertangani oleh staf askrida
karena tidak adanya biaya dalam menambah staf marketing sehingga kurangnya
penyuluhan dan sosialisasi sehingga sulitnya memberikan pelayanan dan
hubungan agar calon pelanggan dapat memahami produk asuransi yang
ditawarkan perusahaan. Dan sulitnya dalam melakukan perkrutan agen asuransi
karena kualifikasi, kebijakan dan record kerja agen yang tidak terpantau.
Karena belum diterapkannya strategi pemasaran di kantor-kantor cabang
sehingga proses bisnis didalam kantor cabang tidak berjalan secara optimal,
dengan adanya peraturan baru OJK terhadap perusahaan asuransi, yang
ditetapkan 31 desember 2013 Nomor : SE-06/D.05/2013 yang mengatur rate
premi pada semua perusahaan asuransi umum,khususnya rate premi kendaraan
dan kebakaran, sehingga perusahaan asuransi harus bersaing ketat dengan
perusahaan pesaing, maka itu perusahaan harus berfokus pada pelayanan
pelanggan, agar dapat memenangkat persaingan dengan banyaknya kompetitor.
Dari permasalahan yang telah diuraikan penulis diatas, sehingga
dibutuhkannya sebuah management Customer yang dapat memberikan
pelayanan terhadap konsumen dan managemen agent asuransi umu dan
5
perusahaan yang menjadi rekanan perusahaan asuransi, maka penulis memilih
judul “Penerapan Web 3.0 Untuk Customer Relationship Management
(CRM) pada Perusahaan Asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cab.
Lampung”.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana menerapkan (CRM) untuk memberikan pelayanan pelanggan
pada perusahaan asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung ?
2.
Bagaimana merancang sebuah sistem untuk menerapkan web 3.0 untuk
Custumer Relationship Management (CRM) pada perusahaan asuransi
umum PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung ?
3.
Bagaimana menerapkan Custumer Relationship Management (CRM) pada
agen asuransi, konsumen dan calon konsumen pada perusahaan asuransi
umum?
1.3 Batasan Masalah
1.
Pengembangan konsep CRM hanya pada pelayanan agen,konsumen dan
calon konsumen PT Bangun Askrida Cabang Lampung
2.
SOP Pelayanan konsumen yang dijalankan pada konsumen PT Asuransi
Bangun Askrida Cabang Lampung : klaim, penawaran, dan komunikasi.
3.
Pengembangan Aplikasi CRM hanya pada bagian staf teknisi dan staf klaim
dalam melakukan manajerial data agen,layanan pelanggan dan komunikasi
dengan pelanggan.
6
4.
Pengembangan konsep web 3.0 hanya pada kesesuaian tingkat kebutuhan
konsumen pada informasi asuransi umum .
5.
Dalam pengembangan CRM perusahaan Bancassurance hanya sebagai
media partner/rekanan perusahaan.
6.
Penerapan program yang diterapkan pada konsep CRM : Custumer Service,
marketing, product, education product.
1.4 Keaslian Penelitian
1.
Harahap, Alamsyah (2010). meneliti tentang Customer Relationship
Management (CRM) yang Mendukung Opersi Multi Channel dalam
Layanan Informasi Sertifikasi Guru Studi Kusus pada Direktorat Profesi
Pendidik adapun keterbatasan yaitu masih perlu penelitian lebih lanjut
khususnya penelitian maturyti, software dan hardware yang digunakan
dalam pelayanan CRM, dan belum adanya pengembangan pada penggunaan
teknologo informasi baru dalam penyebaran informasi misalnya facebook,
friendster dll.
2. Iskandar, Mochamad Riza (2011). Meneliti tentang Sistem Informasi
Customer Relationship Management (Studi Kasus di PT Kencana Berlian
Makmur) adapun keterbatasan sistem yang telah dibangun yaitu hanya dapat
digunakan oleh pengguna yaitu Customer satisfaction administration dan
administrator atau pengatur yaitu karyawan pada bagian teknologi
informasi. Sebaiknya ada tambahan pengguna yaitu manajer yang dapat
memeriksa hasil pekerjaan dan memantau proses berlangsungnya kegiatan
7
serta adanya proses kegiatan yang dapat membantu manajer dalam
mengambil keputusan.
3. Muqaffa, Wieda (2013). Meneliti tentang Sistem Inforasi Customer
Relationship Managmetn (CRM) pada CV Budi Utama (Penerbit
Deepubblis) adapun keterbatasan yaitu perlu ditambah pengolahan data
konsumen lebih rinci dengan mengacu kebutuhan konsumen sebagai prinsip
CRM itu sendiri dan perlu ditmbahkan fitur Backup data agar keamanan data
relative lebih aman.
4. Prihantono, Ryan Bagus dan Maykel Carli (2011), meneliti tentang
Implementasi Multimedia Conference Berbasis Web 3.0
adapun
keterbatasan aplikasi web ini dibangun dengan menggunakan Flex tetapi
untuk kedepannya dapat juga dibangun dengan menggunakan HTML 5. Dan
peningkatan
kecepatan
juga
akan
dilakukan,
sehingga
pada
saat
penggunaanya akan lebih maksimal.
5. Setiawan, Adelia Jimmy (2011). Meneliti tentang Implementasi Customer
Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi
Website dan Desktop adapun keterbatasan yaitu perlu adanya pengembangan
mengelola data keuangan hotel secara baik dengan metode akuntansi, agar
dapat mengelola data keuangan hotel.
Maka perbedaan penelitian diatas adalah Custumer Relationship
Management (CRM) yang diterapkan pada perusahaan asuransi PT Asuransi
Bangun Askrida dengan menggunakan web 3.0.
8
1.5 Manfaat Yang Diharapkan
Manfaat yang dilakukan penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Bagi perusahaan :
a.
Dapat memberikan kemudahan komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen maupun calon konsumen.
b.
Dapat mengembangkan stretegi pemasaran dan sosialisasi produk dengan
konsep baru berbasis web 3.0.
c.
Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen mengenai produk
asuransi.
d.
Dapat memperluas jaringan pemasaran.
2.
Bagi nasabah asuransi dan non nasabah :
a.
Nasabah mendapatkan tanggapan dan solusi yang cepat dalam mendapatkan
pelayanan perusahaan.
b.
Nasabah dapat selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai produk
asuransi dan rate premi asuransi sesuai dengan kebutuhan asuransi nasabah.
c.
masyarakat dapat lebih memahami asuransi umum dan memberikan
edukasi terhadap penggunaan asuransi.
d.
Masyarakat dapat mendapatkan informasi mengenai produk asuransi sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan calon konsumen.
3.
Bagi agen asuransi :
a.
Memberikan kemudahan dalam pengajuan KBG (Kontra Bank Garanis)
b.
Kemudahan dalam melakukan transaksi permi asuransi.
c.
Memberikan pemahaman lebih dengan perusahaan asuransi umum.
9
1.6 Tujuan Penelitian
1.
Untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai asuransi umum.
2.
Memberikan kemudahan komukasi antara konsumen dalam mendapatkan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
3.
Memahami tingkat kebutuhan asuransi umum dalam masyarakat dan
mengoptimalkan strategi marketing dalam perusahaan.
4.
Memberikan Informasi yang sesuai dengan minat produk yang dicari oleh
konsumen.
5.
Memberikan kemudahan akses pada agen asuransi umum.
6.
Mengukur tingkat pelayanan yang telah diberikan dengan menerapkan web
3.0 untuk Customer Relationship Managemetn (CRM)
pada konsumen
asuransi umum.
1.7 Tinjauan Pustaka
1.
Hidayat, Rachmad. dkk (2012), meneliti tentang Pengembangan Aplikasi
Customer Relationship Management Rumah Sakit. Penelitian yang telah
dilakukan menghasilkan website yang menyediakan suatu fasilitas bagi
pelanggan untuk menghubungi pihak Rumah Sakit melalui website. Yang
dapat dijadikan suatu sarana feedback untuk perusahaan dalam memperoleh
masukan dari pelanggan dan terciptanya hubungan antara pihak Rumah
Sakit dengan Pasien.
2.
Setyadi, Teddy (2013),Implementasi Dan Analisis Konsep Web 3.0 Pada
Search Engine Toko Komputer Online . Penelitian yang dihasilkan bahwa
10
Algoritma pada sistem ini sudah berjalan dengan baik, dimana tingkat
kesuaian antara keyword dengan output sudah mencapai 100% dengan
Kecepatan ekstraksi data oleh iMacros sangat dipengaruhi oleh kinerja
processor. Hal itu terbukti dengan perbedaan waktu yang dihasilkan antara
processor core duo 1.7 GHz (komputer1) dengan Phenom II X4 3.6 GHz
(komputer2) dimana komputer2 lebih cepat 60% dari pada komputer1. Dan
Berdasarkan hasil survey (pertanyaan tentang sistem yang dibuat), sistem ini
sudah dapat dikatakan cukup baik, yaitu dengan nilai rata-rata 2,4 dari nilai
maksimum 3.
3.
Susilo, G Ariani (2012), meneliti tenatng Perancangan dan Implementasi
Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) menggunakan
Framework Codelgniter penelitian ini menghasilkan Aplikasi CRM yang
dirancang ini dapat mempermudah distributor independen Herbalife
untuk menigkatkan hubungan dengan para pelanggannya. mampu mengolah
data pelanggan, analisa data kesehatan pelanggan, menampilkan laporan
penjualan, dan memudahkan distributor untuk menghubungi pelanggan.
Penggunaan ASP.NET memberikan banyak keuntungan dalam membangun
aplikasi ini. Aplikasi dapat dibangun dengan cepat dan mudah. Proses
pembuatan fungsi untuk melakukan kegiatan input dan output data dapat
dilakukan secara sangat mudah.
4.
Hamidin, Dini (2010), meneliti tentang Model Customer Relationship
Management (CRM) Di Institusi Pendidikan. Penelitian ini menghasilkan
model CRM yang diterapkan di institusi pendidikan sehingga dapat
11
diperoleh database pelanggan yang kuat, memberikan analisis layanan prima
kepada setiap pelanggan, serta memberikan interaksi dengan pelanggan
yang lebih targeted dan customized. Sehingga sebuah institusi pendidikan
dapat memiliki daya saing yang tinggi, relevansi dengan industri (link and
match) serta memiliki jaminan mutu layanan yang lebih baik.
5.
Atmadji, M.Fikri (2009), meneliti tentang Strategi Customer Relationship
Management Pada Perusahaan Asuransi Sequislife Cabang Kertajaya Kota
Surabaya. Penelitian ini menghasilkan bahwa Ada beberapa tahapan dan
implementasi strategi Customer relationship management(CRM) yang
dilakukan oleh Sequislife yang bernama Service Excellent. mengidentifikasi
nasabah berdasarkan umur agar dapat menyesuaikan produk yang akan
ditawarkan, membedakan nasabahnya berdasarkan edukasi yang miliki
mengenai asuransi, dengan menggunakan media teknologi Sequislife untuk
menjaga komunikasi, dan yang terakhir adalah membagi divisi tersendiri
dalam mendapatkan dan mengetahui database mengenai pelanggan.
12
2
Landasan Teori
2.2 Pengertian Sistem
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”. (Jogiyanto 2005 : 2)
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1.
Komponen Sistem (Component system)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary system)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment system)
Lingkungan luar sistem (Environment) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4.
Penghubung Sistem (Interface system)
13
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem
yang lainnya.
5.
Masukan Sistem (input system)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(sinyal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi, signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6.
Keluaran Sistem (output system)
Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7.
Pengolahan Sistem (process system)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
14
8.
Sasaran Sistem (objective system)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain sebagai
berikut :
1.
sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
2.
sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem informasi komputer.
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,
misalnya sistem komputer. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi
15
masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur
probabilitas.
4.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan ligkungan lainnya.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Gordon . B. Davis mendefinisikan
“Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang”. (Hanif Al Fatta : 2007 : 9)
Menurut Jogiyanto (2005:10). Informasi yang berkualitas dari suatu
informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :
1.
Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyestakan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya
2.
Tepat pada waktunya (Timeliness)
16
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan.
3.
Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.6. Pengertian Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. (Al Bahra Bin Ladjamudin :
2005 : 13)
2.6.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:12) sistem informasi terdiri dari kompopen-komponen
yaitu :
1.
Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran
17
Sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkulitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
menejemenserta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi
Teknologi
merupakan
“kotak
alat”
(tool
box)
dalam
sistem
informasi.teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),
perangkat l;unak (software), perangkat keras (hardware).
5.
Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpang diperangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut.
6.
Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya.
2.3 Customer Relationship Management (CRM)
“CRM merupakan kombinasi dari proses bisnis ditambah teknologi,
yang bertujuan untuk mengerti berbagai perspektif pemakai. Kombinasi
18
tersebut juga berguna untuk membedakan daya saing produk dan jasa.
Tujuan dari CRM ialah untuk memperbesar kesempatan (opportunity)
dengan cara meningkatkan proses komunikasi dengan pemakai yang
tepat, menyediakan penawaran (produk atau jasa) yang tepat, melalui
channel yang tepat, dan pada saat yang tepat”. Al-shammari (2009:5253)
Payne dan Frow (2004), disadur oleh Sanayei dan Sadidi (2011:1), menjelaskan
“ CRM sebagai proses mengidentifikasi, memilih, mendapatkan,
mengembangkan, dan mempertahankan Customer yang menguntunkan. Bila
sistem CRM dirancang dan dimplementasi dengan baik, dapat dipastikan
identifikasi Customer yang menyeluruh bisa didapatkan. Untuk dapat
memperhitungkan perilaku calon Customer dan memberikan perhatian yang
terbaik, maka memanfaatkan, menilai, dan secara rutin memperbaharui
pengetahuan perusahaan terhadap Customer merupakan suatu hal yang
penting. CRM membantu meningkatkan interface kepada pemakai dan
menargetkan pada kepuasan total pemakai.”
Dalam risetnya, Freeman & Seddon menyatakan ada keuntungan yang
didapat perusahaan dengan penerapan CRM ini. Pertama, perusahaan dapat
meningkatkan proses komunikasi dua arah dengan pelanggan sehingga proses
transaksi menjadi lebih cepat dan akurat, pengurangan cycle time, dan headcount
reduction. Kedua, perusahaan dapat meningkatkan management decisions dan
profit. Ketiga, Customer service dapat ditingkatkan layanannya. Yang terakhir,
perusahaan dapat meningkatkan business growth and support
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa CRM adalah :
1.
Bagaimana perusahaan menemukan Customer.
2.
Bagaimana perusahaan dapat mengenal Customer.
3.
Bagaimana perusahaan dapat tetap berhubungan dengan Customer.
4.
Bagaimana perusahaan memastikan anda mendapatkan apa yang Customer
mau dari seluruh aspek yang perusahaan berikan.
19
5.
Bagaimana perusahaan memeriksa Customer mendapatkan apa yang
dijanjikan.
Dari definisi diatas, apabila perusahaan tidak memiliki pemahaman
mendalam tentang bagaimana perasaan Customer, maka CRM dapat dianggap
gagal. Menurut Baran dan Zerres (2010:13), CRM memiliki empat langkah
dasar, yaitu :
1.
Identifikasi Customer pada banyak detil, termasuk demografi, psikografi,
kebiasaan dan pilihannya.
2.
Membedakan detil yang ditemukan.
3.
Berinteraksi dengan Customer.
4.
Merubah penawaran untuk memenuhi kebutuhan Customer.
Menurut Wilde (2011:9), terdapat tujuh langkah pendekatan CRM yang
disebut Customer Relationship Improvement Cycle. Adapun ketujuh langkah
tersebut adalah :
1.
Mengumpulkan data dari dalam perusahaan.
2.
Membuat kategori dari informasi yang telah didapat.
3.
Membuat ketersediaan pengetahuan pada perusahaan.
4.
Saling bertukar informasi dengan pegawai lain.
5.
Mengelola pengetahuan dan tersedia bagi Customer.
6.
Mengoptimalkan informasi secara terus menerus.
7.
Melengkapi pengetahuan dengan database.
2.3.1 Tujuan CRM
Menurut Swift (2001) yang dikutip oleh Al-Shammari (2009:251):
20
“CRM memiliki tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan Customer,
meningkatkan kepemilikan Customer, hak Customer, loyalitas Customer,
dan keuntungan Customer dengan meningkatkan komunikasi yang
berarti dengan Customer yang benar, menyediakan penawaran yang
benar, dalam harga yang tepat dan waktu yang tepat serta melalui jalur
yang tepat”.
Menurut Sanayei dan Madidi (2011:1), CRM memiliki empat tujuan utama,
yaitu :
1.
Untuk meningkatkan semangat Customer terhadap perusahaan untuk
melakukan pembelian pertama.
2.
Mendorong Customer untuk melakukan pembelian lebih lanjut.
3.
Menjaga Customer sementara untuk menjadi Customer setia.
4.
Memberi pelayanan yang lebih baik kepada Customer yang setia.
2.3.2
Manfaat CRM
Menurut Spira (2004) yang dikutip oleh Al-Shammari (2009:325),
dikatakan bahwa CRM memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1.
Memperluas pengetahuan mengenai Customer. Dengan CRM dimungkinkan
perusahaan untuk mengetahui lebih jauh tentang Customer. CRM dapat
menalisa transaksi dan interaksi dengan Customer. CRM dapat menangkap
pengetahuan dari Customer yang menjadi nilai tambah dari perusahaan
2.
Meningkatkan kepuasan Customer. CRM memberikan pelayanan lebih baik
kepada Customer, seperti menjawab pertanyaan dengan vepat yang
membuat Customer lebih senang dan meningkatkan kepuasan Customer.
Memperbaiki waktu respon. CRM dapat mengurangi waktu dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan Customer. Software CRM dapt
21
melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan dengan lebih baik dan
cepat.
3.
Mengurangi waktu mencapai pasar. Selalu dekat dengan Customer,
perusahaan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan
dan perkenalan produk baru pada pasar.
Stone, Bond, Foss, Woodcock, dan Kirkby (2004:3) mengatakan
“CRM biasanya dapat dilihat dari dua area atau lebih. Yang pertama
adalah dari peningkatan daya serap dan loyalitas Customer – dimana
Customer akan bertahan lebih lama dan membeli lebih banyak, lebih
sering, membuat peningkatan dalam nilai jangka panjang, dikarenakan
mereka mau, sebab perusahaan memberikan apa yang mereka butuhkan.”
2.3.3 Hal-hal yang dibutuhkan oleh Customer dari perusahaan·
1.
Saat Customer ingin bertanya tentang produk atau jasa, perusahaan harus
memberikan saran kepada mereka dengan segera dan sopan, dan melakukan
apa yang perusahaan akan lakukan saat perusahaan menyatakan hal itu.
2.
Perusahaan harus selalu tepat waktu dengan Customer.
3.
Perusahaan harus mempermudah Customer dalam menghubungi, dan
memberikan mereka seseorang untuk berbicara tentang apapun yang
dibutuhkan.
4.
Perusahaan harus mempermudah Customer dalam mengatur pembelian
dengan harga yang kompetitif. Mereka menginginkan produk atau jasa itu
lengkap dan berfungsi. Bila produk itu akan dikirimkan, memenuhi
spesifikasi, tepat waktu, dan lengkap.
5.
Perusahaan harus memastikan produk atau jasa yang diberikan sesuai
dengan apa yang dijanjikan.
22
6.
Perusahaan harus menggunakan data yang mereka terima dari Customer
dengan benar dan etis dan dengar cara yang bermanfaat untuk Customer,
juga memastikan Customer dapat mengakses data itu saat mereka
berhubungan dengan perusahaan.
7.
Setelah penjualan, perusahaan seharusnya tidak mengganggu Customer,
tetapi tepat berhubungan dengan mereka saat ada yang harus diberi tahu.
8.
Saat Customer dalam masalah atau membutuhkan bantuan, Perusahaan
harus memberikannya dengan segera dan sopan. Perusahaan harus
mempercayai mereka dan memenuhi janji yang diberikan.
2.3.4 Jenis-jenis CRM
a.
Collaborative CRM
Interaksu secara langsung dengan pelanggan. Dengan menggunakan fasilitas
yang ada, misalnya internet, email, telepon automatis. Biasanya fasilitasfasilitas tersebut dapat disebut “self service”. Collaborative CRM juga
termasuk PRM ( Partner Relationship Management ) yang mana
memungkinkan perusahaan-perusahaan merekrut end user dengan bantuan
reseller dan distributor.
b.
Operational CRM
Operasional CRM menyediakan pendukung untuk front office dalam proses
bisnis, termasuk penjualan, pemasaran dan pelayanan. Masing-masing
hubungan dengan pelanggan yang secara umum ditambahkan ke sebuah
Customer’s contact history. Sehingga staf dapat mengakses kembali
infomasi pelanggan dari database sesuai dengan kebutuhan.
23
c.
Analytical CRM
Meneliti data-data pelanggan untuk berbagai tujuan yang terdiri atas desain
dan pelaksanaan promosi ditargetkan unutuk mengoptimalkan pelaksanaan
pemasaran dan efektivitas disain serta pelaksanaan promosi yang spesifik
kepada pelanggan, analisa perilaku dari pelanggan untuk menopang produk
dan jasa serta dalam mengambil keputusan, jadi analitis CRM berfokus pada
pengumpulan, proses dan analisa data Customer dengan tujuan untuk
mengidentifikasi potensi penjualan apakah sebaik biaya yang dikeluarkan
pada pemasaran, penjualan dan Customer service. Singkatnya data
warehouse bisa menjadi tambang emas akan informasi.\
2.4 Asuransi
“Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung, yang
mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk memberikan
penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa
yang tidak terduga (insurance)”. (ojk.go.id/pedia)
“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang
timbul darisuatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan (Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian)”.
2.4.1 Asuransi Umum
“Asuransi umum adalah yang terdiri dari asuransi Harta Benda
(property), kepentingan keuangan (pecuniary), tanggung jawab hukum
24
(liability), asuransi rekayasa (enginering), dan asuransi diri (personal accident)”.
(ojk.go.id/pedia)
2.4.2 Jenis – jenis Produk Asuransi Umum
2.4.2.1. Asuransi Benda
1. Houshold Insurance : Merupakan asuransi yang menjamin kerugian karena
kehilangan atau rusaknya perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi
gedung yang diasuransikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran,
perampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.
Luas Jaminan
Harta benda yang dijamin:
1.
Bangunan
Rumah
yang
telah
diajukan
oleh
Tertanggung
untuk
diasuransikan.
2.
Perabot yang telah diajukan oleh Tertanggung untuk diasuransikan.
Asuransi Kebakaran : Menjamin kerugian atau kerusakan harta benda yang
dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh kebakaran, petir,
ledakan, kejatuhan pesawat, dan asap.
Luas Jaminan
1. Kebakaran: Yang disebabkan oleh kekurang hati-hatian Tertanggung,
menjalarnya api, hubungan arus pendek, dan kebakaran karena ledakan.
2.
Petir: Secarang langsung disebabkan karena petir.
3.
Ledakan: Setiap pelepasan tenaga secara tiba-tiba yang disebabkannya
oleh mengembangnya gas atau uap.
4.
Kejatuhan pesawat terbang: fisik antara yang jatuh (pesawat terbang,
helikopter) dengan harta benda yang dipertanggungkan.
5.
Asap: yang berasal dari kebakaran harta benda yang dipertanggungkan.
2.4.2.2 Asuransi Kendaraan Bermotor : Memberi ganti rugi atas kerugian dan
atau kerusakan pada kendaraan bermotor, berdasarkan pada syarat dan kondisi
25
yang dicetak, dicantumkan, dilekatkan dan atau dibuatkan endorsemen pada
polis.
Luas Jaminan :
I. Kerugian atau kerusakan pada kendaraan bermotor yang secara langsung
disebabkan oleh:
1.
Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok
2.
Perbuatan jahat.
3.
Pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau yang disertai atau
diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan.
4.
Kebakaran akibat:
kebakaran benda lain yang berdekatan atau tempat penyimpanan
kendaraan bermotor, sambaran petir, kerusakan karena air dan alat-alat
lain yang dipergunakan untuk mencegah atau memadamkan kebakaran.
1. Dimusnahkannya seluruh atau sebagian kendaraan bermotor atas perintah
pihak yang berwenang dalam upaya pencegahan menjalanya kebakaran itu.
II. Kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa tersebut yang
dijamin di atas selama kendaraan yang berada di atas kapal untuk
penyeberangan yang berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat, termasuk kerugian karena kapal bersangkutan
mengalaami kecelakaan.
26
2.4.2.3 Asuransi Kontraktor : Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi
secara tidak terduga dan tiba-tiba terhadap obyek yang diasuransikan dari suatu
pekerjaan konstruksi teknik sipil selama periode pembangunan.
Luas Jaminan :
Penanggung akan memberi ganti rugi dari kerugian atau kerusakan fisik, yang
tidak terduga dan tiba-tiba dari sebab apapun selain dari hal-hal yang
dikecualikan secara khusus dengan cara yang memerlukan perbaikan atau
penggantian, sampai dengan jumlah yang tidak melebihi jumlah yang dinyatakan
dalam Ikhtisar Polis.
2.4.2.4 Asuransi Pemasangan Mesin : Menjamin kerugian atau kerusakan yang
terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada
mesin-mesin yang diasuransikan selama pemasangan dari penyebabpenyebab yang tidak dikecualikan dalam polis.
2.4.2.5 Asuransi Kerusakan Mesin : Menjamin kerugian atau kerusakan yang
terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada
mesin-mesin yang diasuransikan
Luas Jaminan :
1.
Cacat bahan dan pembuatan, salah rancang, kecerobohan, arus pendek.
2.
Kurangnya keterampilan, kekurangan air dalam boiler, pengerjaan buruk,
ledakan fisik, koyak karena gaya sentrifugal, badai, atau sebab lainnya yang
tidak dikecualikan secara khusus sehingga memerlukan perbaikan,
27
3.
Berlaku pada barang-barang yang diasuransikan setelah berhasil
menyelesaikan uji kelayakan kinerja baik sedang dalam keadaan kerja atau
istirahat, atau sedang dibongkar untuk tujuan perawatan, menyeluruh, atau
dalam rangkaian kegiatan sendiri, atau sedang dipindahkan di dalam lokasi,
atau selama dalam kegiatan pemasangan kembali.
2.4.2.6 Asuransi Pengiriman Uang : Penggantian kerugian kepada Tertanggung
terhadap kehilangan uang yaitu uang tunai, catatan bank, uang kertas,
cek, wesel pos selama proses pengiriman karena sebab apa pun (namun
tidak termasuk kerugian dengan penipuan atau ketidakjujuran
karyawan) dalam Keadaan atau Situasi yang dijelaskan dalam
Ikhtisar selama tidak dikecualikan oleh polis .
2.4.2.7 Asuransi Cash in Transit : Penggantian kerugian kepada tertanggung
terhadap kehilangan uang yaitu uang tunai, catatan bank, uang kertas,
cek. wesel pos, wesel, dengan alasan apapun
2.4.2.8 Asuransi Penyimpanan Uang : Menjamin kerugian atas uang atau surat
berharga yang berada dalam tempat penyimpanan lemari besi yang
disebabkan oleh perampokan dan pencurian dengan kekerasan
(kebongkaran).
2.4.2.9 Asuransi Kebongkaran :
Deskripsi : Mengambil paksa property dalam Premises dari seseorang
yang memiliki hak, tersirat atau tersurat, atas property tersebut.
28
Luas Jaminan : Tidak melebihi masing-masing uang pertanggungan
tiap-tiap objek pertanggungan atau total uang pertanggungan untuk
keseluruhannya.
2.4.2.10Travel Insurance :
Definisi : Travel Insurance merupakan asuransi yang menjamin kerugian
yang terjadi kepada Tertanggung selama melakukan perjalanan baik di dalam
negeri maupun luar negeri dalam jangka waktu tertentu.
Resiko yang dijamin
1.
Kematian dan cacat tetap
2.
Kematian Selain Akibat Kecelakaan (Khusus Tipe Perjalanan Domestik)
3.
Biaya-biaya medis
4.
Evakuasi medis darurat dan repatriasi
5.
Repatriasi jenazah
6.
Kunjungan kerabat (khusus tipe perjalanan internasional)
7.
Penjagaan anak (khusus tipe perjalanan Internasional)
8.
Santunan harian rumah sakit (khusus tipe perjalanan internasional)
9.
Kehilangan bagasi dan barang pribadi
10. Santunan uang tunasi (khusus tipe perjalanan internasional)
11. Keterlambatan bagasi (khusus tipe perjalanan internasional)
12. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (khusus tipe perjalanan
internasional)
13.
Kehilangan deposit atau pembatalan perjalanan
14.
Pengurangan perjalanan (khusus tipe perjalanan internasional)
29
15.
Kehilangan dokumen perjalanan (khusus tipe perjalanan internasional)
16.
Penundaan penerbangan dan ketinggalan penerbangan lanjutan (khusus
tipe perjalanan internasional)
17.
Pembajakan (khusus tipe perjalanan internasional)
2.4.2.11 Asuransi Kecelakaan Diri :
Deskripsi : Memberikan santunan karena meninggal dunia, cacat
tetap/cacat sementara maupun penggantian biaya pengobatan yang disebabkan
kecelakaan.
Luas jaminan
Kecelakaan yang mengandung unsur kekerasan baik fisik maupun kimia
yang datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan dari luar
mengakibatkan luka badan yang dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran, seperti;
1.
Keracunan karena menghirup gas atau uap beracun, kecuali karena
kesengajaan.
2.
Terjangkiit virus atau kuman penyakit.
3.
Mati lemas atau tenggelam.
2.4.2.12
Surety Bond
Deskripsi : Menjamin kontraktor terhadap pemilik proyek sesuai dengan
persyaratan dalam undangan lelang dan/atau kontrak bahwa kontraktor sanggup
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang
disepakati.
30
Luas Jaminan:
A. Jaminan Penawaran
B. Jaminan Pelaksanaan
C. Jaminan Pembayaran Uang Muka
D. Jaminan Pemeliharaan
2.4.2.13
Kontra Bank Garansi
Deskripsi : Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh Bank atas
bank garansi yang dikeluarkan, akibat ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan
oleh pihak kontraktor.
Luas Jaminan:
Kegagalan yang terjadi akibat kesalahan dari kontraktor melaksanakan tugasnya
sesuai isi kontrak kerja, jika tidak dapat dipenuhi isi kontrak sebagai akibat dari
kesalahan Obligee setelah Surety Companymelakukan survey atas proyek yang
dikerjakan.
2.4.2.14
Kredit Asuransi Kredit
Deskripsi : Asuransi yang memberikan pertanggungan kepada Kreditur
atas
risiko
terjadinya
kerugian
atau
rugi
karena
wanprestasi
dilakukan/dialami oleh Debitur (kredit macet).
2.4.2.15
Asuransi Rangka Kapal
Menjamin kerugian atau kerusakan atas rangka dan mesin kapal yang
disebabkan oleh bahaya-bahaya laut, kebakaran, ledakan, perampokan, dll
selama periode asuransi.
yang
31
Luas Jaminan
Menjamin kerugian atas kerusakan barang yang diasuransikan yang disebabkan
oleh:
1.Bahaya laut sungai danau atau navigasi air lainya.
2. Kebakaran, ledakan.
3. Pencurian dengan kekerasan oleh orang-orang dari luar kapal.
4. Jettison.
5. Perampokan
6. Kerusakan atau kecelakaan pada instalasi atau reaktor nuklir.
7. Sentuhan dengan pesawat terbang atau benda lain yang sejenis, alat angkut
darat, peralatan atau instansi dermaga atau pelabuhan.
8. Gempa bumi, letusan gunung berapi atau sambaran petir.
Menjamin kerusakan obyek yang disebabkan oleh
1. Kecelakaan dalam pemuatan pembongkaran atau pemindahan kargo atau
bahan bakar.
2. Pecahnya boiler, [atahnya tangkai penggerak atau cacattersembunyi pada
mesin atau rangka kapal.
3. Kelalaian nahkoda perwira awak kapal atau pandu.
4. Kelalaian bengkel perbaikan atau pencarteran.
5. Barraty Nahkoda perwira atau awak kapal.
2.4.2.16 Asuransi Pengankutan Barang
32
Deskripsi : Menjamin kerugian, kerusakan dan tanggung jawab terhadap
barang dan atau kepentingan yang dipertanggungkan umum di laut.
Luas jaminan
Kerugian atau kerusakan barang yang dipertanggungkan yang secara wajar
diakibatkan oleh:
1.
Kebakaran atau ledakan
2.
Kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik.
3.
Alat angkut darat, tabrakan atau benturan, terbalik atau keluar rel.
4.
Tabrakan kapal dengan kapal, tabrakan atau benturan kapal dengan
benda-benda lain kecuali air.
5.
Pembongkaran barang di pelabuhan darurat.
6.
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau sambaran petir.
2.4.2.17
Asuransi Hole In One
Deskripsi : Dalam hal peserta pada kompetisi Hole In One yang
diadakan oleh Tertanggung mencapaihole in one pada lubang tertentu di golf
club (lapangan golf) pada tanggal kompetisi yang ditetapkan dalam ikhtisar
pertanggungan, maka Penanggung akan mengganti kerugian Tertanggung
sehubungan dengan tanggung jawab hukum mereka untuk memberikan hadiah
untuk peserta.
33
Dengan Syarat
Jumlah peserta tidak melebihi jumlah yang tercantum dalam ikhtisar, dan
hanya satu hadiah akan ditawarkan.
Suatu hole
in
one atau
hole-in-one
terjadi
ketika
seseorang
pemain/peserta memukul bola langsung dari tee ke dalam cangkir (lubang)
dengan satu tembakan
Tabel 2.1. Kamus asuransi
Asurnasi
Kebakaran
Asuransi mengenai pertanggungan risiko atas barangbarang terhadap bahaya kebakaran dalam jangka waktu
tertentu (fire insurance).
Asuransi
kelompok
Asuransi terhadap bahaya kematian, kecelakaan, dan lainlain untuk tertanggung yang terdiri atas sekelompok orang
yang homogen dengan menggunakan satu polis ((group
insurance).
Asuransi
kredit
Asuransi yang memberikan pertanggungan kepada kreditur
atas risiko terjadinya kerugian karena kredit macet (credit
insurance).
Asuransi
kurang
Asuransi yang ditutup dengan nilai tanggungan lebih
rendah daripada nilai barang atau jumlah risiko
(underinsurance).
Asuransi laut
Asuransi pengangkutan yang berhubungan dengan kapal
laut dan muatannya; asuransi tersebut menanggung segala
risiko akibat bahaya di laut pada pelayaran tertentu untuk
jangka waktu tertertentu, kecuali yang secara tegas
dinyatakan tidak ditanggung (marine insurance).
Asuransi
perlindungan
bank
Polis asuransi, yang dibeli melalui perantara asuransi, yang
melindungi bank terhadap kerugian akibat berbagai macam
tindakan kriminal, seperti penipuan oleh pegawai,
perampokan, pencurian, dan pemalsuan (‘bankers and
brokers’ blanket bond)
Asuransi
pihak ketiga
Asuransi mengenai pertanggungan risiko karena bahaya
tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga (liability insurance).
Asuransi
segala risiko
Asuransi yang pertanggungannya mencakup segala macam
risiko, kecuali bahaya yang secara tegas dinyatakan tidak
34
ditanggung (all risk insurance).
Premi
1. insentif yang dapat ditawarkan bank kepada nasabah
dalam transaksi tertentu, misalnya, berupa penurunan
tingkat bunga terhadap nasabah yang membayar angsuran
secara teratur dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan; 2.
biaya yang harus dibayar kepada perusahaan asuransi
untuk memperoleh suatu penlindungan atau jaminan
asuransi atas risiko yang dapat menimpa suatu objek
asuransi (premium).
Premi
asuransi
biaya pertanggungan yang dibayar secara sekaligus atau
berkala oleh tertanggung kepada penanggung berdasarkan
suatu polis (insurance premium).
Prinsipal
badan atau perseorangan yang dalam suatu perjanjian
memberikan amanat kepada pihak lain untuk
melaksanakan suatu transaksi perdagangan; dalam
perbankan, anti-principal adalah pinjaman pokok
(principal).
Klaim
permintaan ganti rugi dari tertanggung,
penanggung
sesuai
dengan
kerugian
dipertanggungkan berdasarkan polisnya (claim).
Klausul
asuransi
syarat yang dapat diperjanjikan dalam akta hipotek yang
menyatakan bahwa kreditur akan menerima uang
pertanggungan dari perusahaan asuransi penerbit polis
asuransi atas suatu barang jaminan yang diasuransikan
(assurantiebe ding).
Dokumen
warkat yang dipakai sebagai tanda bukti yang umumnya
memiliki kekuatan hukum pembuktian (document).
Polis asuransi
2.5
kepada
yang
kontrak tertulis antara tertanggung dan penanggung
mengenai pengalihan risiko yang memuat syarat tertentu,
seperti jumlah pertanggungan, jenis risiko, dan jangka
waktu (insurance policy).
Sumber : http://www.ojk.go.id/pedia
Web 3.0
“Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep
Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee,
penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan
Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman
35
Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web
sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan
dengan konsep Web semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak
hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa
diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0
sebagai Web Semantik itu sendiri.” (wikipedia.org)
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi
dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik
tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga
mampu
menyediakan
keterangan-keterangan
yang
relevan
tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web ini masih dalam tahap pengembangan dan akan berkembang pada tahun
2010-2020. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih
maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di
alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan
provide.Web 3.0 mempunyai kemampuan interaksi di dalamnya menyediakan
apa yang kita butuhkan dengan bisa memberi saran atau nasihat. Semantic Web
(web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya
sehingga
informasi
dapat
disajikan
dengan
(id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_internet)
2.6
Adobe Micromedia Dreamever CS5
cepat
dan
tepat)
.
36
Adobe Macromedia Dreamweaver CS 5 karena Adobe Macromedia
DreamweaverCS 5 adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML,
secara visual dan mengolah web site serta mudah dioperasikan. Menggunakan
Adobe Macromedia Dreamweaver CS 5 karena program aplikasinya
menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur
seperti HTML, selain itu program aplikasi ini juga memungkinkan penyediaan
java script dan document teks lainnya secara langsung yaitu dengan
menggunakan fasilitas code editor.’
2.7
MySQL
“MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program
pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS
(DataBase Management System, sifat dari DBMS ini adalah Open
Source”. Di sadur dari Agus Komarudin (2013:18) Bunafit Nugroho
(2008:91).
MySQL adalah suatu sistem relational database yang menyimpan data pada
tabel berbeda dan tidak meletakkannya pada satu tabel saja.
Hal ini
meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel tersebut dihubungkan dengan
suatu relasi yang didefinisikan sehingga dapat mengkombinasikan data dari
beberapa tabel pada suatu saat. MySQL menggunakan standar (Structure Query
Language), yaitu
bahasa standar yang paling banyak digunakan untuk
mengakses database. MySQL sebagai database server yang memiliki konsep
database modern dan memiliki banyak sekali keistimewaaan. Berikut ini adalah
keunggulan dari MySQL:
37
1.
Portability
MySQL dapat digunakan dengan setabil tanpa kendala, berarti pada
berbagai sistem operasi diantaranya seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac
OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX, dan masih banyak lagi.
2.
Open source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lesensi GPL,
sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.
3.
Multiuser
MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan
memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara
bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.
4.
Performance tuning
Dalam hal performansi, MySQL memiliki kecapatan cukup menakjubkan
dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih
banyak SQL persatuan waktu.
5.
Column Types
MySQL mendukung tipe kolom (tipe data) yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time,
38
datetime, timestamp, year, set serta enum. Bukan tidak mungkin tipe-tipe
data tersebut akan terus dikembangkan oleh pengembang MySQL.
6.
Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7.
Security
Sekuritas sistem merupakan hal yang sangat diperhatikan pada MySQL.
Terbukti adanya beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terinkripsi.
8.
Scalability dan Limits
Dalam
hal batasan kemampuan, MySQL terbukti mampu menagani
database dalam sekala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta
dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.
Conectivity
MySQL mampu melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10. Localisat
1.1.
Latarbelakang masalah
Perkembangan
teknologi
dalam
memberikan
kemudahan
dalam
melakukan manajemen data dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah hal
yang harus dimiliki agar perusahaan dapat terus berkembang dan dapat bersaing,
salain itu Teknologi informasi yang mampu memberikan kemudahan perusahaan
dalam mengolah sebuah data menjadi lebih bermanfaat untuk perusahaan
sehingga dapat memberikan pertimbangan bagi menajer dalam mengambil
keputusan, salah satu data yang penting dalam perusahaan adalah management
data Customer yang menampung database Customer. Dimana konsumen
merupakan sebuah tonggak dalam perusahaan loyalitas Customer merupakan
yang sangat peting untuk pertumbuhan perusahaan. Dan hal ini sudah menjadi
penelitian para ahli IT dalam mengembangkan relationship perusahaan dengan
Customer, yaitu konsep CRM (Custumer Relationship Management) merupakan
sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan
perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para
pelanggan yang merupakan suatu konsep Customer oriented dan IT-based
management
dengan
tujuan
membangun
menguntungkan bagi perusahaan
relasi
jangka
dan membangun
panjang
loyalitas
serta
Customer
perusahaan.
Namun dalam penerapannya CRM tidak selalu berjalan dengan baik
sesuai dengan keingin perusahaan karena ketidak kesesuaian antara pendekatan
dalam penerapan CRM dalam perusahaan, tidak menggunakan pendekatan-
2
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen perusahaan dan karena
perkembangan teknologi yang digunakan. Saat ini dalam perkembangannya
penerapan CRM dengan berbasis web, namun dalam kemajuan teknologi dewasa
ini adanya perubahan gaya hidup masyarakat dalam meng-akses informasi,
manusia yang ingin dimudahkan dengan teknologi informasi sehingga mereka
meninggalkan kebiasaan lama, dan mulai bergeser ke trend gaya baru dalam
mengakses informasi. Perkembangan web saat ini dari generasi pertama 1.0
(Read)
pada
tahun
1994-2004,
generasi
kedua
2.0
(share,
collaborate dan exploit) atau read-share pada tahun 2004-2010 dan generasi
ketiga internet web 3.0 (suggest, happen dan provide) tahun 2010-2020 yang
semakin memberikan akses tanpa batas kepada manusia, yang dapat menjadi
asisten pribadi kita dan bisa memberi saran dan nasehat. dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencarian, kini mesin dapat memahami dan
mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu-satu dalam situssitus web. Perkembangan web juga mampu menyediakan keterangan yang
relevan tentang informasi yang ingin kita cari. Dalam perkembangannya konsep
web 2.0 ke web 3.0 merupakan pemenuhan kebutuhan pengguna dalam
melakukan akses informasi yang lebih sessuai dengan pengguna bahkan dapat
menjadi asisten pengguna yang memahami apa yang dibutuhkan pengguna.
sehingga dengan konsep teknologi baru CRM diharapkan dapat di terapkan
dengan lebih baik dimana dapat memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh
Customer dari perusahaan.
3
Kenapa penulis melakukan penelitian pada perusahaan asuransi umum,
karena dalam perumbuhannya perusahaan asuransi umum pada tiap tahunnya
tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Grafik perkembangan aset
perusahaan asuransi konvensional pada 2005-2009, (umum : khusus
PNS/ABRI : jiwa : jaminan sosial kerja) ; 2005 (2.28: 5.49 : 2.07 : 4.09) ;
2006( 2.77 : 7.88 : 3.03 : 5.71) ; 2007 (3.16 : 10.84 : 3.54 : 6.75 ) ; 2008 (3.18 :
9.35 : 3.63 : 6.08 ) ; 2009 ( 4.27 :14.55 : 5.45 : 9.31). Sumber : Isa
Rachmatarwata (2010). Dari data tersebut dapat disumpulkan bahwa perusahaan
asuransi umum tidak begitu tumbuh dan berkembang dibandingkan perusahaan
perasuransian yang lain, hal ini karena kurangnya sosialisasi mengenai kegunaan
auransi umum ke masyarakat luas.
Penulis memilih perusahaan asuransi umum PT Asuransi Bangun Askrida
karena askrida merupakan perusahaan asuransi umum nasional yang sudah
berdiri sejak tahun 1989, kini memiliki jaringan diseluruh indonesia yang terdiri
dari 35 kantor cabang, 32 kantor operasional/ pemasaran dan kantor outlet. Dan
askrida merupakan perusahaan asuransi umum terbaik sejak 2008 – 2013 dalam
beberapa majalah bank di indonesia. Namun dalam perkembangannya
perusahaan asuransi umum tidak berkembang dengan baik, tidak mengalami
peningkatan dan perkembangan yang lebih baik di dalam masyarakat luas dalam
memasarkan produk asuransi umum.
Dalam memasarkan produk, askrida merekrut agent asuransi yang ingin
bekerja sama dengan asuransi askrida dan untuk memperluas jaringan pemasaran
Askrida cabang lampung berkerja sama dengan perusahaan perbankan yaitu
4
Bank Lampung, Mandiri, BJB, Bukopin, dan BNI. Kerjasama aktifitas
pemasaran bancassurance dengan model bisnis Referensi dalam Rangka Produk
Bank dan Integrasi Produk pada BPD dan melakukan perekrutan agen asuransi.
Peranan agent asuransi yang memasarkan produk asuransi bertujuan untuk
meningkatkan produksi polis bagi perusahaan namun peranan agen dan bank
sebagai rekanan bisnis dalam pemasaran produk asuransi ke pihak calon nasabah
maupun nasabah asuransi askrida seringkali tidak tertangani oleh staf askrida
karena tidak adanya biaya dalam menambah staf marketing sehingga kurangnya
penyuluhan dan sosialisasi sehingga sulitnya memberikan pelayanan dan
hubungan agar calon pelanggan dapat memahami produk asuransi yang
ditawarkan perusahaan. Dan sulitnya dalam melakukan perkrutan agen asuransi
karena kualifikasi, kebijakan dan record kerja agen yang tidak terpantau.
Karena belum diterapkannya strategi pemasaran di kantor-kantor cabang
sehingga proses bisnis didalam kantor cabang tidak berjalan secara optimal,
dengan adanya peraturan baru OJK terhadap perusahaan asuransi, yang
ditetapkan 31 desember 2013 Nomor : SE-06/D.05/2013 yang mengatur rate
premi pada semua perusahaan asuransi umum,khususnya rate premi kendaraan
dan kebakaran, sehingga perusahaan asuransi harus bersaing ketat dengan
perusahaan pesaing, maka itu perusahaan harus berfokus pada pelayanan
pelanggan, agar dapat memenangkat persaingan dengan banyaknya kompetitor.
Dari permasalahan yang telah diuraikan penulis diatas, sehingga
dibutuhkannya sebuah management Customer yang dapat memberikan
pelayanan terhadap konsumen dan managemen agent asuransi umu dan
5
perusahaan yang menjadi rekanan perusahaan asuransi, maka penulis memilih
judul “Penerapan Web 3.0 Untuk Customer Relationship Management
(CRM) pada Perusahaan Asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cab.
Lampung”.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana menerapkan (CRM) untuk memberikan pelayanan pelanggan
pada perusahaan asuransi PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung ?
2.
Bagaimana merancang sebuah sistem untuk menerapkan web 3.0 untuk
Custumer Relationship Management (CRM) pada perusahaan asuransi
umum PT Asuransi Bangun Askrida Cabang Lampung ?
3.
Bagaimana menerapkan Custumer Relationship Management (CRM) pada
agen asuransi, konsumen dan calon konsumen pada perusahaan asuransi
umum?
1.3 Batasan Masalah
1.
Pengembangan konsep CRM hanya pada pelayanan agen,konsumen dan
calon konsumen PT Bangun Askrida Cabang Lampung
2.
SOP Pelayanan konsumen yang dijalankan pada konsumen PT Asuransi
Bangun Askrida Cabang Lampung : klaim, penawaran, dan komunikasi.
3.
Pengembangan Aplikasi CRM hanya pada bagian staf teknisi dan staf klaim
dalam melakukan manajerial data agen,layanan pelanggan dan komunikasi
dengan pelanggan.
6
4.
Pengembangan konsep web 3.0 hanya pada kesesuaian tingkat kebutuhan
konsumen pada informasi asuransi umum .
5.
Dalam pengembangan CRM perusahaan Bancassurance hanya sebagai
media partner/rekanan perusahaan.
6.
Penerapan program yang diterapkan pada konsep CRM : Custumer Service,
marketing, product, education product.
1.4 Keaslian Penelitian
1.
Harahap, Alamsyah (2010). meneliti tentang Customer Relationship
Management (CRM) yang Mendukung Opersi Multi Channel dalam
Layanan Informasi Sertifikasi Guru Studi Kusus pada Direktorat Profesi
Pendidik adapun keterbatasan yaitu masih perlu penelitian lebih lanjut
khususnya penelitian maturyti, software dan hardware yang digunakan
dalam pelayanan CRM, dan belum adanya pengembangan pada penggunaan
teknologo informasi baru dalam penyebaran informasi misalnya facebook,
friendster dll.
2. Iskandar, Mochamad Riza (2011). Meneliti tentang Sistem Informasi
Customer Relationship Management (Studi Kasus di PT Kencana Berlian
Makmur) adapun keterbatasan sistem yang telah dibangun yaitu hanya dapat
digunakan oleh pengguna yaitu Customer satisfaction administration dan
administrator atau pengatur yaitu karyawan pada bagian teknologi
informasi. Sebaiknya ada tambahan pengguna yaitu manajer yang dapat
memeriksa hasil pekerjaan dan memantau proses berlangsungnya kegiatan
7
serta adanya proses kegiatan yang dapat membantu manajer dalam
mengambil keputusan.
3. Muqaffa, Wieda (2013). Meneliti tentang Sistem Inforasi Customer
Relationship Managmetn (CRM) pada CV Budi Utama (Penerbit
Deepubblis) adapun keterbatasan yaitu perlu ditambah pengolahan data
konsumen lebih rinci dengan mengacu kebutuhan konsumen sebagai prinsip
CRM itu sendiri dan perlu ditmbahkan fitur Backup data agar keamanan data
relative lebih aman.
4. Prihantono, Ryan Bagus dan Maykel Carli (2011), meneliti tentang
Implementasi Multimedia Conference Berbasis Web 3.0
adapun
keterbatasan aplikasi web ini dibangun dengan menggunakan Flex tetapi
untuk kedepannya dapat juga dibangun dengan menggunakan HTML 5. Dan
peningkatan
kecepatan
juga
akan
dilakukan,
sehingga
pada
saat
penggunaanya akan lebih maksimal.
5. Setiawan, Adelia Jimmy (2011). Meneliti tentang Implementasi Customer
Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi
Website dan Desktop adapun keterbatasan yaitu perlu adanya pengembangan
mengelola data keuangan hotel secara baik dengan metode akuntansi, agar
dapat mengelola data keuangan hotel.
Maka perbedaan penelitian diatas adalah Custumer Relationship
Management (CRM) yang diterapkan pada perusahaan asuransi PT Asuransi
Bangun Askrida dengan menggunakan web 3.0.
8
1.5 Manfaat Yang Diharapkan
Manfaat yang dilakukan penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Bagi perusahaan :
a.
Dapat memberikan kemudahan komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen maupun calon konsumen.
b.
Dapat mengembangkan stretegi pemasaran dan sosialisasi produk dengan
konsep baru berbasis web 3.0.
c.
Perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen mengenai produk
asuransi.
d.
Dapat memperluas jaringan pemasaran.
2.
Bagi nasabah asuransi dan non nasabah :
a.
Nasabah mendapatkan tanggapan dan solusi yang cepat dalam mendapatkan
pelayanan perusahaan.
b.
Nasabah dapat selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai produk
asuransi dan rate premi asuransi sesuai dengan kebutuhan asuransi nasabah.
c.
masyarakat dapat lebih memahami asuransi umum dan memberikan
edukasi terhadap penggunaan asuransi.
d.
Masyarakat dapat mendapatkan informasi mengenai produk asuransi sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan calon konsumen.
3.
Bagi agen asuransi :
a.
Memberikan kemudahan dalam pengajuan KBG (Kontra Bank Garanis)
b.
Kemudahan dalam melakukan transaksi permi asuransi.
c.
Memberikan pemahaman lebih dengan perusahaan asuransi umum.
9
1.6 Tujuan Penelitian
1.
Untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai asuransi umum.
2.
Memberikan kemudahan komukasi antara konsumen dalam mendapatkan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
3.
Memahami tingkat kebutuhan asuransi umum dalam masyarakat dan
mengoptimalkan strategi marketing dalam perusahaan.
4.
Memberikan Informasi yang sesuai dengan minat produk yang dicari oleh
konsumen.
5.
Memberikan kemudahan akses pada agen asuransi umum.
6.
Mengukur tingkat pelayanan yang telah diberikan dengan menerapkan web
3.0 untuk Customer Relationship Managemetn (CRM)
pada konsumen
asuransi umum.
1.7 Tinjauan Pustaka
1.
Hidayat, Rachmad. dkk (2012), meneliti tentang Pengembangan Aplikasi
Customer Relationship Management Rumah Sakit. Penelitian yang telah
dilakukan menghasilkan website yang menyediakan suatu fasilitas bagi
pelanggan untuk menghubungi pihak Rumah Sakit melalui website. Yang
dapat dijadikan suatu sarana feedback untuk perusahaan dalam memperoleh
masukan dari pelanggan dan terciptanya hubungan antara pihak Rumah
Sakit dengan Pasien.
2.
Setyadi, Teddy (2013),Implementasi Dan Analisis Konsep Web 3.0 Pada
Search Engine Toko Komputer Online . Penelitian yang dihasilkan bahwa
10
Algoritma pada sistem ini sudah berjalan dengan baik, dimana tingkat
kesuaian antara keyword dengan output sudah mencapai 100% dengan
Kecepatan ekstraksi data oleh iMacros sangat dipengaruhi oleh kinerja
processor. Hal itu terbukti dengan perbedaan waktu yang dihasilkan antara
processor core duo 1.7 GHz (komputer1) dengan Phenom II X4 3.6 GHz
(komputer2) dimana komputer2 lebih cepat 60% dari pada komputer1. Dan
Berdasarkan hasil survey (pertanyaan tentang sistem yang dibuat), sistem ini
sudah dapat dikatakan cukup baik, yaitu dengan nilai rata-rata 2,4 dari nilai
maksimum 3.
3.
Susilo, G Ariani (2012), meneliti tenatng Perancangan dan Implementasi
Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) menggunakan
Framework Codelgniter penelitian ini menghasilkan Aplikasi CRM yang
dirancang ini dapat mempermudah distributor independen Herbalife
untuk menigkatkan hubungan dengan para pelanggannya. mampu mengolah
data pelanggan, analisa data kesehatan pelanggan, menampilkan laporan
penjualan, dan memudahkan distributor untuk menghubungi pelanggan.
Penggunaan ASP.NET memberikan banyak keuntungan dalam membangun
aplikasi ini. Aplikasi dapat dibangun dengan cepat dan mudah. Proses
pembuatan fungsi untuk melakukan kegiatan input dan output data dapat
dilakukan secara sangat mudah.
4.
Hamidin, Dini (2010), meneliti tentang Model Customer Relationship
Management (CRM) Di Institusi Pendidikan. Penelitian ini menghasilkan
model CRM yang diterapkan di institusi pendidikan sehingga dapat
11
diperoleh database pelanggan yang kuat, memberikan analisis layanan prima
kepada setiap pelanggan, serta memberikan interaksi dengan pelanggan
yang lebih targeted dan customized. Sehingga sebuah institusi pendidikan
dapat memiliki daya saing yang tinggi, relevansi dengan industri (link and
match) serta memiliki jaminan mutu layanan yang lebih baik.
5.
Atmadji, M.Fikri (2009), meneliti tentang Strategi Customer Relationship
Management Pada Perusahaan Asuransi Sequislife Cabang Kertajaya Kota
Surabaya. Penelitian ini menghasilkan bahwa Ada beberapa tahapan dan
implementasi strategi Customer relationship management(CRM) yang
dilakukan oleh Sequislife yang bernama Service Excellent. mengidentifikasi
nasabah berdasarkan umur agar dapat menyesuaikan produk yang akan
ditawarkan, membedakan nasabahnya berdasarkan edukasi yang miliki
mengenai asuransi, dengan menggunakan media teknologi Sequislife untuk
menjaga komunikasi, dan yang terakhir adalah membagi divisi tersendiri
dalam mendapatkan dan mengetahui database mengenai pelanggan.
12
2
Landasan Teori
2.2 Pengertian Sistem
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”. (Jogiyanto 2005 : 2)
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1.
Komponen Sistem (Component system)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary system)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment system)
Lingkungan luar sistem (Environment) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4.
Penghubung Sistem (Interface system)
13
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem
yang lainnya.
5.
Masukan Sistem (input system)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(sinyal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi, signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6.
Keluaran Sistem (output system)
Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7.
Pengolahan Sistem (process system)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
14
8.
Sasaran Sistem (objective system)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain sebagai
berikut :
1.
sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
2.
sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem informasi komputer.
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,
misalnya sistem komputer. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi
15
masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur
probabilitas.
4.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan ligkungan lainnya.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Gordon . B. Davis mendefinisikan
“Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang”. (Hanif Al Fatta : 2007 : 9)
Menurut Jogiyanto (2005:10). Informasi yang berkualitas dari suatu
informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :
1.
Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyestakan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya
2.
Tepat pada waktunya (Timeliness)
16
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan.
3.
Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.6. Pengertian Sistem Informasi
“Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. (Al Bahra Bin Ladjamudin :
2005 : 13)
2.6.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:12) sistem informasi terdiri dari kompopen-komponen
yaitu :
1.
Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran
17
Sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkulitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
menejemenserta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi
Teknologi
merupakan
“kotak
alat”
(tool
box)
dalam
sistem
informasi.teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),
perangkat l;unak (software), perangkat keras (hardware).
5.
Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpang diperangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut.
6.
Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya.
2.3 Customer Relationship Management (CRM)
“CRM merupakan kombinasi dari proses bisnis ditambah teknologi,
yang bertujuan untuk mengerti berbagai perspektif pemakai. Kombinasi
18
tersebut juga berguna untuk membedakan daya saing produk dan jasa.
Tujuan dari CRM ialah untuk memperbesar kesempatan (opportunity)
dengan cara meningkatkan proses komunikasi dengan pemakai yang
tepat, menyediakan penawaran (produk atau jasa) yang tepat, melalui
channel yang tepat, dan pada saat yang tepat”. Al-shammari (2009:5253)
Payne dan Frow (2004), disadur oleh Sanayei dan Sadidi (2011:1), menjelaskan
“ CRM sebagai proses mengidentifikasi, memilih, mendapatkan,
mengembangkan, dan mempertahankan Customer yang menguntunkan. Bila
sistem CRM dirancang dan dimplementasi dengan baik, dapat dipastikan
identifikasi Customer yang menyeluruh bisa didapatkan. Untuk dapat
memperhitungkan perilaku calon Customer dan memberikan perhatian yang
terbaik, maka memanfaatkan, menilai, dan secara rutin memperbaharui
pengetahuan perusahaan terhadap Customer merupakan suatu hal yang
penting. CRM membantu meningkatkan interface kepada pemakai dan
menargetkan pada kepuasan total pemakai.”
Dalam risetnya, Freeman & Seddon menyatakan ada keuntungan yang
didapat perusahaan dengan penerapan CRM ini. Pertama, perusahaan dapat
meningkatkan proses komunikasi dua arah dengan pelanggan sehingga proses
transaksi menjadi lebih cepat dan akurat, pengurangan cycle time, dan headcount
reduction. Kedua, perusahaan dapat meningkatkan management decisions dan
profit. Ketiga, Customer service dapat ditingkatkan layanannya. Yang terakhir,
perusahaan dapat meningkatkan business growth and support
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa CRM adalah :
1.
Bagaimana perusahaan menemukan Customer.
2.
Bagaimana perusahaan dapat mengenal Customer.
3.
Bagaimana perusahaan dapat tetap berhubungan dengan Customer.
4.
Bagaimana perusahaan memastikan anda mendapatkan apa yang Customer
mau dari seluruh aspek yang perusahaan berikan.
19
5.
Bagaimana perusahaan memeriksa Customer mendapatkan apa yang
dijanjikan.
Dari definisi diatas, apabila perusahaan tidak memiliki pemahaman
mendalam tentang bagaimana perasaan Customer, maka CRM dapat dianggap
gagal. Menurut Baran dan Zerres (2010:13), CRM memiliki empat langkah
dasar, yaitu :
1.
Identifikasi Customer pada banyak detil, termasuk demografi, psikografi,
kebiasaan dan pilihannya.
2.
Membedakan detil yang ditemukan.
3.
Berinteraksi dengan Customer.
4.
Merubah penawaran untuk memenuhi kebutuhan Customer.
Menurut Wilde (2011:9), terdapat tujuh langkah pendekatan CRM yang
disebut Customer Relationship Improvement Cycle. Adapun ketujuh langkah
tersebut adalah :
1.
Mengumpulkan data dari dalam perusahaan.
2.
Membuat kategori dari informasi yang telah didapat.
3.
Membuat ketersediaan pengetahuan pada perusahaan.
4.
Saling bertukar informasi dengan pegawai lain.
5.
Mengelola pengetahuan dan tersedia bagi Customer.
6.
Mengoptimalkan informasi secara terus menerus.
7.
Melengkapi pengetahuan dengan database.
2.3.1 Tujuan CRM
Menurut Swift (2001) yang dikutip oleh Al-Shammari (2009:251):
20
“CRM memiliki tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan Customer,
meningkatkan kepemilikan Customer, hak Customer, loyalitas Customer,
dan keuntungan Customer dengan meningkatkan komunikasi yang
berarti dengan Customer yang benar, menyediakan penawaran yang
benar, dalam harga yang tepat dan waktu yang tepat serta melalui jalur
yang tepat”.
Menurut Sanayei dan Madidi (2011:1), CRM memiliki empat tujuan utama,
yaitu :
1.
Untuk meningkatkan semangat Customer terhadap perusahaan untuk
melakukan pembelian pertama.
2.
Mendorong Customer untuk melakukan pembelian lebih lanjut.
3.
Menjaga Customer sementara untuk menjadi Customer setia.
4.
Memberi pelayanan yang lebih baik kepada Customer yang setia.
2.3.2
Manfaat CRM
Menurut Spira (2004) yang dikutip oleh Al-Shammari (2009:325),
dikatakan bahwa CRM memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1.
Memperluas pengetahuan mengenai Customer. Dengan CRM dimungkinkan
perusahaan untuk mengetahui lebih jauh tentang Customer. CRM dapat
menalisa transaksi dan interaksi dengan Customer. CRM dapat menangkap
pengetahuan dari Customer yang menjadi nilai tambah dari perusahaan
2.
Meningkatkan kepuasan Customer. CRM memberikan pelayanan lebih baik
kepada Customer, seperti menjawab pertanyaan dengan vepat yang
membuat Customer lebih senang dan meningkatkan kepuasan Customer.
Memperbaiki waktu respon. CRM dapat mengurangi waktu dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan Customer. Software CRM dapt
21
melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan dengan lebih baik dan
cepat.
3.
Mengurangi waktu mencapai pasar. Selalu dekat dengan Customer,
perusahaan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan
dan perkenalan produk baru pada pasar.
Stone, Bond, Foss, Woodcock, dan Kirkby (2004:3) mengatakan
“CRM biasanya dapat dilihat dari dua area atau lebih. Yang pertama
adalah dari peningkatan daya serap dan loyalitas Customer – dimana
Customer akan bertahan lebih lama dan membeli lebih banyak, lebih
sering, membuat peningkatan dalam nilai jangka panjang, dikarenakan
mereka mau, sebab perusahaan memberikan apa yang mereka butuhkan.”
2.3.3 Hal-hal yang dibutuhkan oleh Customer dari perusahaan·
1.
Saat Customer ingin bertanya tentang produk atau jasa, perusahaan harus
memberikan saran kepada mereka dengan segera dan sopan, dan melakukan
apa yang perusahaan akan lakukan saat perusahaan menyatakan hal itu.
2.
Perusahaan harus selalu tepat waktu dengan Customer.
3.
Perusahaan harus mempermudah Customer dalam menghubungi, dan
memberikan mereka seseorang untuk berbicara tentang apapun yang
dibutuhkan.
4.
Perusahaan harus mempermudah Customer dalam mengatur pembelian
dengan harga yang kompetitif. Mereka menginginkan produk atau jasa itu
lengkap dan berfungsi. Bila produk itu akan dikirimkan, memenuhi
spesifikasi, tepat waktu, dan lengkap.
5.
Perusahaan harus memastikan produk atau jasa yang diberikan sesuai
dengan apa yang dijanjikan.
22
6.
Perusahaan harus menggunakan data yang mereka terima dari Customer
dengan benar dan etis dan dengar cara yang bermanfaat untuk Customer,
juga memastikan Customer dapat mengakses data itu saat mereka
berhubungan dengan perusahaan.
7.
Setelah penjualan, perusahaan seharusnya tidak mengganggu Customer,
tetapi tepat berhubungan dengan mereka saat ada yang harus diberi tahu.
8.
Saat Customer dalam masalah atau membutuhkan bantuan, Perusahaan
harus memberikannya dengan segera dan sopan. Perusahaan harus
mempercayai mereka dan memenuhi janji yang diberikan.
2.3.4 Jenis-jenis CRM
a.
Collaborative CRM
Interaksu secara langsung dengan pelanggan. Dengan menggunakan fasilitas
yang ada, misalnya internet, email, telepon automatis. Biasanya fasilitasfasilitas tersebut dapat disebut “self service”. Collaborative CRM juga
termasuk PRM ( Partner Relationship Management ) yang mana
memungkinkan perusahaan-perusahaan merekrut end user dengan bantuan
reseller dan distributor.
b.
Operational CRM
Operasional CRM menyediakan pendukung untuk front office dalam proses
bisnis, termasuk penjualan, pemasaran dan pelayanan. Masing-masing
hubungan dengan pelanggan yang secara umum ditambahkan ke sebuah
Customer’s contact history. Sehingga staf dapat mengakses kembali
infomasi pelanggan dari database sesuai dengan kebutuhan.
23
c.
Analytical CRM
Meneliti data-data pelanggan untuk berbagai tujuan yang terdiri atas desain
dan pelaksanaan promosi ditargetkan unutuk mengoptimalkan pelaksanaan
pemasaran dan efektivitas disain serta pelaksanaan promosi yang spesifik
kepada pelanggan, analisa perilaku dari pelanggan untuk menopang produk
dan jasa serta dalam mengambil keputusan, jadi analitis CRM berfokus pada
pengumpulan, proses dan analisa data Customer dengan tujuan untuk
mengidentifikasi potensi penjualan apakah sebaik biaya yang dikeluarkan
pada pemasaran, penjualan dan Customer service. Singkatnya data
warehouse bisa menjadi tambang emas akan informasi.\
2.4 Asuransi
“Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung, yang
mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk memberikan
penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa
yang tidak terduga (insurance)”. (ojk.go.id/pedia)
“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang
timbul darisuatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan (Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian)”.
2.4.1 Asuransi Umum
“Asuransi umum adalah yang terdiri dari asuransi Harta Benda
(property), kepentingan keuangan (pecuniary), tanggung jawab hukum
24
(liability), asuransi rekayasa (enginering), dan asuransi diri (personal accident)”.
(ojk.go.id/pedia)
2.4.2 Jenis – jenis Produk Asuransi Umum
2.4.2.1. Asuransi Benda
1. Houshold Insurance : Merupakan asuransi yang menjamin kerugian karena
kehilangan atau rusaknya perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi
gedung yang diasuransikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran,
perampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.
Luas Jaminan
Harta benda yang dijamin:
1.
Bangunan
Rumah
yang
telah
diajukan
oleh
Tertanggung
untuk
diasuransikan.
2.
Perabot yang telah diajukan oleh Tertanggung untuk diasuransikan.
Asuransi Kebakaran : Menjamin kerugian atau kerusakan harta benda yang
dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh kebakaran, petir,
ledakan, kejatuhan pesawat, dan asap.
Luas Jaminan
1. Kebakaran: Yang disebabkan oleh kekurang hati-hatian Tertanggung,
menjalarnya api, hubungan arus pendek, dan kebakaran karena ledakan.
2.
Petir: Secarang langsung disebabkan karena petir.
3.
Ledakan: Setiap pelepasan tenaga secara tiba-tiba yang disebabkannya
oleh mengembangnya gas atau uap.
4.
Kejatuhan pesawat terbang: fisik antara yang jatuh (pesawat terbang,
helikopter) dengan harta benda yang dipertanggungkan.
5.
Asap: yang berasal dari kebakaran harta benda yang dipertanggungkan.
2.4.2.2 Asuransi Kendaraan Bermotor : Memberi ganti rugi atas kerugian dan
atau kerusakan pada kendaraan bermotor, berdasarkan pada syarat dan kondisi
25
yang dicetak, dicantumkan, dilekatkan dan atau dibuatkan endorsemen pada
polis.
Luas Jaminan :
I. Kerugian atau kerusakan pada kendaraan bermotor yang secara langsung
disebabkan oleh:
1.
Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok
2.
Perbuatan jahat.
3.
Pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau yang disertai atau
diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan.
4.
Kebakaran akibat:
kebakaran benda lain yang berdekatan atau tempat penyimpanan
kendaraan bermotor, sambaran petir, kerusakan karena air dan alat-alat
lain yang dipergunakan untuk mencegah atau memadamkan kebakaran.
1. Dimusnahkannya seluruh atau sebagian kendaraan bermotor atas perintah
pihak yang berwenang dalam upaya pencegahan menjalanya kebakaran itu.
II. Kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa tersebut yang
dijamin di atas selama kendaraan yang berada di atas kapal untuk
penyeberangan yang berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat, termasuk kerugian karena kapal bersangkutan
mengalaami kecelakaan.
26
2.4.2.3 Asuransi Kontraktor : Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi
secara tidak terduga dan tiba-tiba terhadap obyek yang diasuransikan dari suatu
pekerjaan konstruksi teknik sipil selama periode pembangunan.
Luas Jaminan :
Penanggung akan memberi ganti rugi dari kerugian atau kerusakan fisik, yang
tidak terduga dan tiba-tiba dari sebab apapun selain dari hal-hal yang
dikecualikan secara khusus dengan cara yang memerlukan perbaikan atau
penggantian, sampai dengan jumlah yang tidak melebihi jumlah yang dinyatakan
dalam Ikhtisar Polis.
2.4.2.4 Asuransi Pemasangan Mesin : Menjamin kerugian atau kerusakan yang
terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada
mesin-mesin yang diasuransikan selama pemasangan dari penyebabpenyebab yang tidak dikecualikan dalam polis.
2.4.2.5 Asuransi Kerusakan Mesin : Menjamin kerugian atau kerusakan yang
terjadi secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada
mesin-mesin yang diasuransikan
Luas Jaminan :
1.
Cacat bahan dan pembuatan, salah rancang, kecerobohan, arus pendek.
2.
Kurangnya keterampilan, kekurangan air dalam boiler, pengerjaan buruk,
ledakan fisik, koyak karena gaya sentrifugal, badai, atau sebab lainnya yang
tidak dikecualikan secara khusus sehingga memerlukan perbaikan,
27
3.
Berlaku pada barang-barang yang diasuransikan setelah berhasil
menyelesaikan uji kelayakan kinerja baik sedang dalam keadaan kerja atau
istirahat, atau sedang dibongkar untuk tujuan perawatan, menyeluruh, atau
dalam rangkaian kegiatan sendiri, atau sedang dipindahkan di dalam lokasi,
atau selama dalam kegiatan pemasangan kembali.
2.4.2.6 Asuransi Pengiriman Uang : Penggantian kerugian kepada Tertanggung
terhadap kehilangan uang yaitu uang tunai, catatan bank, uang kertas,
cek, wesel pos selama proses pengiriman karena sebab apa pun (namun
tidak termasuk kerugian dengan penipuan atau ketidakjujuran
karyawan) dalam Keadaan atau Situasi yang dijelaskan dalam
Ikhtisar selama tidak dikecualikan oleh polis .
2.4.2.7 Asuransi Cash in Transit : Penggantian kerugian kepada tertanggung
terhadap kehilangan uang yaitu uang tunai, catatan bank, uang kertas,
cek. wesel pos, wesel, dengan alasan apapun
2.4.2.8 Asuransi Penyimpanan Uang : Menjamin kerugian atas uang atau surat
berharga yang berada dalam tempat penyimpanan lemari besi yang
disebabkan oleh perampokan dan pencurian dengan kekerasan
(kebongkaran).
2.4.2.9 Asuransi Kebongkaran :
Deskripsi : Mengambil paksa property dalam Premises dari seseorang
yang memiliki hak, tersirat atau tersurat, atas property tersebut.
28
Luas Jaminan : Tidak melebihi masing-masing uang pertanggungan
tiap-tiap objek pertanggungan atau total uang pertanggungan untuk
keseluruhannya.
2.4.2.10Travel Insurance :
Definisi : Travel Insurance merupakan asuransi yang menjamin kerugian
yang terjadi kepada Tertanggung selama melakukan perjalanan baik di dalam
negeri maupun luar negeri dalam jangka waktu tertentu.
Resiko yang dijamin
1.
Kematian dan cacat tetap
2.
Kematian Selain Akibat Kecelakaan (Khusus Tipe Perjalanan Domestik)
3.
Biaya-biaya medis
4.
Evakuasi medis darurat dan repatriasi
5.
Repatriasi jenazah
6.
Kunjungan kerabat (khusus tipe perjalanan internasional)
7.
Penjagaan anak (khusus tipe perjalanan Internasional)
8.
Santunan harian rumah sakit (khusus tipe perjalanan internasional)
9.
Kehilangan bagasi dan barang pribadi
10. Santunan uang tunasi (khusus tipe perjalanan internasional)
11. Keterlambatan bagasi (khusus tipe perjalanan internasional)
12. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (khusus tipe perjalanan
internasional)
13.
Kehilangan deposit atau pembatalan perjalanan
14.
Pengurangan perjalanan (khusus tipe perjalanan internasional)
29
15.
Kehilangan dokumen perjalanan (khusus tipe perjalanan internasional)
16.
Penundaan penerbangan dan ketinggalan penerbangan lanjutan (khusus
tipe perjalanan internasional)
17.
Pembajakan (khusus tipe perjalanan internasional)
2.4.2.11 Asuransi Kecelakaan Diri :
Deskripsi : Memberikan santunan karena meninggal dunia, cacat
tetap/cacat sementara maupun penggantian biaya pengobatan yang disebabkan
kecelakaan.
Luas jaminan
Kecelakaan yang mengandung unsur kekerasan baik fisik maupun kimia
yang datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan dari luar
mengakibatkan luka badan yang dapat ditentukan oleh ilmu kedokteran, seperti;
1.
Keracunan karena menghirup gas atau uap beracun, kecuali karena
kesengajaan.
2.
Terjangkiit virus atau kuman penyakit.
3.
Mati lemas atau tenggelam.
2.4.2.12
Surety Bond
Deskripsi : Menjamin kontraktor terhadap pemilik proyek sesuai dengan
persyaratan dalam undangan lelang dan/atau kontrak bahwa kontraktor sanggup
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang
disepakati.
30
Luas Jaminan:
A. Jaminan Penawaran
B. Jaminan Pelaksanaan
C. Jaminan Pembayaran Uang Muka
D. Jaminan Pemeliharaan
2.4.2.13
Kontra Bank Garansi
Deskripsi : Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh Bank atas
bank garansi yang dikeluarkan, akibat ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan
oleh pihak kontraktor.
Luas Jaminan:
Kegagalan yang terjadi akibat kesalahan dari kontraktor melaksanakan tugasnya
sesuai isi kontrak kerja, jika tidak dapat dipenuhi isi kontrak sebagai akibat dari
kesalahan Obligee setelah Surety Companymelakukan survey atas proyek yang
dikerjakan.
2.4.2.14
Kredit Asuransi Kredit
Deskripsi : Asuransi yang memberikan pertanggungan kepada Kreditur
atas
risiko
terjadinya
kerugian
atau
rugi
karena
wanprestasi
dilakukan/dialami oleh Debitur (kredit macet).
2.4.2.15
Asuransi Rangka Kapal
Menjamin kerugian atau kerusakan atas rangka dan mesin kapal yang
disebabkan oleh bahaya-bahaya laut, kebakaran, ledakan, perampokan, dll
selama periode asuransi.
yang
31
Luas Jaminan
Menjamin kerugian atas kerusakan barang yang diasuransikan yang disebabkan
oleh:
1.Bahaya laut sungai danau atau navigasi air lainya.
2. Kebakaran, ledakan.
3. Pencurian dengan kekerasan oleh orang-orang dari luar kapal.
4. Jettison.
5. Perampokan
6. Kerusakan atau kecelakaan pada instalasi atau reaktor nuklir.
7. Sentuhan dengan pesawat terbang atau benda lain yang sejenis, alat angkut
darat, peralatan atau instansi dermaga atau pelabuhan.
8. Gempa bumi, letusan gunung berapi atau sambaran petir.
Menjamin kerusakan obyek yang disebabkan oleh
1. Kecelakaan dalam pemuatan pembongkaran atau pemindahan kargo atau
bahan bakar.
2. Pecahnya boiler, [atahnya tangkai penggerak atau cacattersembunyi pada
mesin atau rangka kapal.
3. Kelalaian nahkoda perwira awak kapal atau pandu.
4. Kelalaian bengkel perbaikan atau pencarteran.
5. Barraty Nahkoda perwira atau awak kapal.
2.4.2.16 Asuransi Pengankutan Barang
32
Deskripsi : Menjamin kerugian, kerusakan dan tanggung jawab terhadap
barang dan atau kepentingan yang dipertanggungkan umum di laut.
Luas jaminan
Kerugian atau kerusakan barang yang dipertanggungkan yang secara wajar
diakibatkan oleh:
1.
Kebakaran atau ledakan
2.
Kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik.
3.
Alat angkut darat, tabrakan atau benturan, terbalik atau keluar rel.
4.
Tabrakan kapal dengan kapal, tabrakan atau benturan kapal dengan
benda-benda lain kecuali air.
5.
Pembongkaran barang di pelabuhan darurat.
6.
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi atau sambaran petir.
2.4.2.17
Asuransi Hole In One
Deskripsi : Dalam hal peserta pada kompetisi Hole In One yang
diadakan oleh Tertanggung mencapaihole in one pada lubang tertentu di golf
club (lapangan golf) pada tanggal kompetisi yang ditetapkan dalam ikhtisar
pertanggungan, maka Penanggung akan mengganti kerugian Tertanggung
sehubungan dengan tanggung jawab hukum mereka untuk memberikan hadiah
untuk peserta.
33
Dengan Syarat
Jumlah peserta tidak melebihi jumlah yang tercantum dalam ikhtisar, dan
hanya satu hadiah akan ditawarkan.
Suatu hole
in
one atau
hole-in-one
terjadi
ketika
seseorang
pemain/peserta memukul bola langsung dari tee ke dalam cangkir (lubang)
dengan satu tembakan
Tabel 2.1. Kamus asuransi
Asurnasi
Kebakaran
Asuransi mengenai pertanggungan risiko atas barangbarang terhadap bahaya kebakaran dalam jangka waktu
tertentu (fire insurance).
Asuransi
kelompok
Asuransi terhadap bahaya kematian, kecelakaan, dan lainlain untuk tertanggung yang terdiri atas sekelompok orang
yang homogen dengan menggunakan satu polis ((group
insurance).
Asuransi
kredit
Asuransi yang memberikan pertanggungan kepada kreditur
atas risiko terjadinya kerugian karena kredit macet (credit
insurance).
Asuransi
kurang
Asuransi yang ditutup dengan nilai tanggungan lebih
rendah daripada nilai barang atau jumlah risiko
(underinsurance).
Asuransi laut
Asuransi pengangkutan yang berhubungan dengan kapal
laut dan muatannya; asuransi tersebut menanggung segala
risiko akibat bahaya di laut pada pelayaran tertentu untuk
jangka waktu tertertentu, kecuali yang secara tegas
dinyatakan tidak ditanggung (marine insurance).
Asuransi
perlindungan
bank
Polis asuransi, yang dibeli melalui perantara asuransi, yang
melindungi bank terhadap kerugian akibat berbagai macam
tindakan kriminal, seperti penipuan oleh pegawai,
perampokan, pencurian, dan pemalsuan (‘bankers and
brokers’ blanket bond)
Asuransi
pihak ketiga
Asuransi mengenai pertanggungan risiko karena bahaya
tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga (liability insurance).
Asuransi
segala risiko
Asuransi yang pertanggungannya mencakup segala macam
risiko, kecuali bahaya yang secara tegas dinyatakan tidak
34
ditanggung (all risk insurance).
Premi
1. insentif yang dapat ditawarkan bank kepada nasabah
dalam transaksi tertentu, misalnya, berupa penurunan
tingkat bunga terhadap nasabah yang membayar angsuran
secara teratur dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan; 2.
biaya yang harus dibayar kepada perusahaan asuransi
untuk memperoleh suatu penlindungan atau jaminan
asuransi atas risiko yang dapat menimpa suatu objek
asuransi (premium).
Premi
asuransi
biaya pertanggungan yang dibayar secara sekaligus atau
berkala oleh tertanggung kepada penanggung berdasarkan
suatu polis (insurance premium).
Prinsipal
badan atau perseorangan yang dalam suatu perjanjian
memberikan amanat kepada pihak lain untuk
melaksanakan suatu transaksi perdagangan; dalam
perbankan, anti-principal adalah pinjaman pokok
(principal).
Klaim
permintaan ganti rugi dari tertanggung,
penanggung
sesuai
dengan
kerugian
dipertanggungkan berdasarkan polisnya (claim).
Klausul
asuransi
syarat yang dapat diperjanjikan dalam akta hipotek yang
menyatakan bahwa kreditur akan menerima uang
pertanggungan dari perusahaan asuransi penerbit polis
asuransi atas suatu barang jaminan yang diasuransikan
(assurantiebe ding).
Dokumen
warkat yang dipakai sebagai tanda bukti yang umumnya
memiliki kekuatan hukum pembuktian (document).
Polis asuransi
2.5
kepada
yang
kontrak tertulis antara tertanggung dan penanggung
mengenai pengalihan risiko yang memuat syarat tertentu,
seperti jumlah pertanggungan, jenis risiko, dan jangka
waktu (insurance policy).
Sumber : http://www.ojk.go.id/pedia
Web 3.0
“Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep
Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee,
penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan
Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman
35
Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web
sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan
dengan konsep Web semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak
hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa
diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0
sebagai Web Semantik itu sendiri.” (wikipedia.org)
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi
dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik
tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga
mampu
menyediakan
keterangan-keterangan
yang
relevan
tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web ini masih dalam tahap pengembangan dan akan berkembang pada tahun
2010-2020. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih
maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di
alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan
provide.Web 3.0 mempunyai kemampuan interaksi di dalamnya menyediakan
apa yang kita butuhkan dengan bisa memberi saran atau nasihat. Semantic Web
(web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya
sehingga
informasi
dapat
disajikan
dengan
(id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_internet)
2.6
Adobe Micromedia Dreamever CS5
cepat
dan
tepat)
.
36
Adobe Macromedia Dreamweaver CS 5 karena Adobe Macromedia
DreamweaverCS 5 adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML,
secara visual dan mengolah web site serta mudah dioperasikan. Menggunakan
Adobe Macromedia Dreamweaver CS 5 karena program aplikasinya
menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur
seperti HTML, selain itu program aplikasi ini juga memungkinkan penyediaan
java script dan document teks lainnya secara langsung yaitu dengan
menggunakan fasilitas code editor.’
2.7
MySQL
“MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program
pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS
(DataBase Management System, sifat dari DBMS ini adalah Open
Source”. Di sadur dari Agus Komarudin (2013:18) Bunafit Nugroho
(2008:91).
MySQL adalah suatu sistem relational database yang menyimpan data pada
tabel berbeda dan tidak meletakkannya pada satu tabel saja.
Hal ini
meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel tersebut dihubungkan dengan
suatu relasi yang didefinisikan sehingga dapat mengkombinasikan data dari
beberapa tabel pada suatu saat. MySQL menggunakan standar (Structure Query
Language), yaitu
bahasa standar yang paling banyak digunakan untuk
mengakses database. MySQL sebagai database server yang memiliki konsep
database modern dan memiliki banyak sekali keistimewaaan. Berikut ini adalah
keunggulan dari MySQL:
37
1.
Portability
MySQL dapat digunakan dengan setabil tanpa kendala, berarti pada
berbagai sistem operasi diantaranya seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac
OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX, dan masih banyak lagi.
2.
Open source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lesensi GPL,
sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.
3.
Multiuser
MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan
memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara
bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.
4.
Performance tuning
Dalam hal performansi, MySQL memiliki kecapatan cukup menakjubkan
dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih
banyak SQL persatuan waktu.
5.
Column Types
MySQL mendukung tipe kolom (tipe data) yang sangat kompleks, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time,
38
datetime, timestamp, year, set serta enum. Bukan tidak mungkin tipe-tipe
data tersebut akan terus dikembangkan oleh pengembang MySQL.
6.
Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7.
Security
Sekuritas sistem merupakan hal yang sangat diperhatikan pada MySQL.
Terbukti adanya beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terinkripsi.
8.
Scalability dan Limits
Dalam
hal batasan kemampuan, MySQL terbukti mampu menagani
database dalam sekala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta
dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.
Conectivity
MySQL mampu melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10. Localisat