Kelas VII semester I docx
PRAKTEK & PEGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
KELAS VII SEMESTER I
Tujuan
“Dibuat untuk Memenuhi Tugas”
Mata Kuliah Pembelajaran Al – Qur’an Dan Hadits
Penyusun
Kelompok 4 ( Empat )
- Diana Tri Wulandari
- Nursiana
- Muliana Sari
- Eva Suryani
Semester : V-A Tarbiyah
Dosen Pengempu: M. Naviri Syafril
: Mayang Sari
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH (STAI.JM)
TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A: 2017
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini
dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya
tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua. Selanjutnya penulis juga
ucapkan terima kasih kepada bapak M. Naviri Syafril dan Mayang Sari, pada mata
kuliah Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan tugas Makalah
ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih
giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Praktek & Pengembangan
Materi Al – Qur’an dan Hadits Kelas VII Semester I ” sehingga dengan kami dapat
menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya
laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan
telah membantu penulis.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat
manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis
harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.
1
Tanjung Pura, Oktober 2017
Tim Penyusun
Kelompok 4 (Emapat )
2
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A.
Latar Belakang.............................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................................1
C.
Tujuan Pembahasan......................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A.
B.
Al-Qur’an Dan Al-Hadis Sebagai Pedoman Hidupku..................................................2
1.
Al-Quran dan Fungsinya..........................................................................................2
2.
Hadist dan Fungsinya...............................................................................................5
3.
Cara Memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist..............................................................7
RPP Materi Al – Qur’an Hadits Kelas VII Semester I.................................................9
BAB III..................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................16
A.
Kesimpulan................................................................................................................16
B.
Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur'an dan hadis pada pelaksanaan pembelajarannya
banyak menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan
benar. Memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta
mengamalkan
kandungannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
merupakan tahapan yang selalu dianggap lebih sulit, tidak hanya
untuk dipraktekkan tetapi juga untuk diajarkan. Sebab pengamalan
(implementasi) kandungan al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
sehari-hari harus diawali dengan memantapkan keyakinan kepada
keduanya sebagi “imam” (ikutan) dalam kehidupan.
Agar mata pelajaran al-Qur’an Hadis pada Madrasah Tsanawiyah tersebut
dapat dikuasai dengan baik, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
menyiapkan bahan ajar. Bahan ajar akan dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran al-Qur’an Hadis di Madrasah dan dengan adanya bahan ajar juga akan
mudah membelajarkan materi al-Qur’an hadis kepada siswa-siswi nantinya. Tulisan
ini diangkat dari salah satu topik yang terdapat dalam materi Mata Pelajaran alQur’an Hadis MTs dengan penekanan pada pemahaman dan pengamalan nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana materi Al- Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1 ?
b. Bagaimana RPP Al –Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1 ?
C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui materi Al- Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1.
b. Untuk mengetahui RPP Al –Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Al-Qur’an Dan Al-Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
1.
Al-Quran dan Fungsinya
a.
Pengertian Al-Qur’an
Etimologi ( Bahasa )
Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa
Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulangulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata
kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini
dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni
pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu)
dan
(menetapkan)
bacaannya
(pada
lidahmu)
itu
adalah
tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya,
hendaklah kamu ikuti {amalkan}bacaannya”.(75:17-75:18)
Terminologi ( Istilah )
Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:1
“Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan
kepada
Nabi
Muhammad
SAW
dan
ditulis
di
mushaf
serta
diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah”.
Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an
sebagai berikut:
1 T.Ibrahim,H.Darsono.Al-Qur’an dan Hadist untuk kelas 7 MTTs. (Jakarta
PT.Tiga serangka Pustaka Mandiri:Solo.2009) hlm, 6
3
"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya,
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan
Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada
mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara
mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah,
yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat AnNas"
b.
Fungsi Al-Qur’an
Segala sesuatu yang diciptakan oleh Alloh pasti bermanfaat dan
tidak sia-sia,sekalipun berupa binatang yang sangat kecilpun
ataupun suatu yang sangat besar.Begitu pula dengan Al-Quran Yang
merupakan firman Alloh swt. Adapun diantara fungsi Al-Qur’an
adalah sebagai berikut:2
a. Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad saw
Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang
dimiliki
oleh
Rosululloh saw. Al-Qur’an telah menundukkan masyarakat Arab
yang pada waktu itu berada pada puncak kesustraannya.
Mereka tidak mampu membuat karya sastra yang keindahan
bahasanya setingkat dengan Al-Qur’an. Kemukjizatan itupun
menunjukkan bahwa Al-Qur’an benar-benar bwrasal dari alloh.
Alloh swt telah menantang mereka dalam firman-Nya yang
artinya:
2 Ibid, hlm, 8
4
bÎ)ur öNçFZà2 ’Îû 5=÷ƒu‘ $£JÏiB $uZø9¨“tR 4’n?tã $tRÏ
‰ö7tã
(#qè?ù'sù
;ou‘qÝ¡Î/
`ÏiB
¾Ï&Î#÷VÏiB
(#qãã÷Š$#ur
Nä.uä!#y‰ygä© `ÏiB Èbrߊ «!$# cÎ) öNçFZä. tûüÏ%Ï
‰»|¹ ÇËÌÈ
Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al
Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad),
buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang
benar.(Al-Baqoroh:23).
b. Sebagai Pedoman Hidup(Minhajul Hayah)
Ayat-ayat qur’an senantiasa menyinari kehidupan kaum
muslimin. Berdasarkan QS. Al-Baqarah: 185 al-Qur’an berfungsi
sebagai “petunjuk bagi manusia” (س
) هatau “petunjuk
ه د
دىً سللِنناَّ س
bagi orang-orang yang bertaqwa” (ن
مت ن س
( ) هQS. Alهيي د
قيييي ن
دىً ل سلِ ي ه
Baqarah: 2).
Ibnu Katsir berkomentar, “Yang demikian itu merupakan pujian
bagi al-Qur’an yang diturunkan sebagai petunjuk bagi hati para
hamba-Nya yang beriman, membenarkan dan mengikutinya.
“Dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah:
185).
Dalam QS. Al-Isra’: 9 Allah I berfirman:
5
bÎ) #x‹»yd tb#uäöà)ø9$# “ωöku‰ ÓÉL¯=Ï9 š†Ïf¨
ãPuqø%r& çŽÅe³u;ãƒur tûüÏZÏB÷sßJø9$# tûïÏ%©!$#
tbqè=yJ÷ètƒ ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; #\ô_r&
#ZŽÎ6x. ÇÒÈ
“Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada
orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar.”(al-Isra’:9).
Berkaitan
dengan
pembentukan
budi
luhur,
Al-Qur’an
menjelaskan tentang hokum-hukum akhlaqul karimah, seperti
jujur dan adil. Alloh berfirman:
Ÿwur öNà6¨ZtBÌôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #’n?tã
žwr& (#qä9ω÷ès? 4 (#qä9ωôã$# uqèd Ü>tø%r&
3“uqø)G=Ï9
Artinya:
“….
Dan
janganlah
sekali-kali
kebencianmu
terhadap suatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adil,
berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa….”(Q.S.
al-Maidah:8).
6
c.
Sebagai Pembenar Kitab-Kitab suci Sebelumnya
Salah satu tujuan diturunkannya Al-Qur’an selain mengoreksi
kitab-kitab
terdahulu
merubahnya,juga
dari
tangan
sebagai
tangan
pembenar
orang
bahwa
yang
kitab-kitab
terdahulu juga berasal dari Alloh swt. Alloh swt baerfirman:
ü“Ï%©!$#ur !$uZøŠym÷rr& y7ø‹s9Î) z`ÏB
É=»tGÅ3ø9$# uqèd ‘,ysø9$# $]%Ïd‰|ÁãB $yJÏj9
tû÷üt/ Ïm÷ƒy‰tƒ 3 ¨bÎ) ©!$# ¾ÍnÏŠ$t6ÏèÎ/ 7ŽÎ6sƒm:
׎ÅÁt/ ÇÌÊÈ
Artinya: dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu
Yaitu
Al
kitab
(Al
Quran)
Itulah
yang
benar,
dengan
membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya
Allah
benar-benar
Maha
mengetahui
lagi
Maha
melihat
(keadaan) hamba-hamba-Nya.(QS.Al-Fathir:31).
d. Sebagai Media Ibadah
Fakator terpenting yang menjamin keberlangsungan fungsi
Al-Qran secara utuh sebagai pedoman hidup manusia adalah
pengusaan mereka terhadap penguasaan isi kandungan dari AlQur’an tersebut. Oleh karena itu setiap orang muslim sudah
selayaknya mempelajari kandungan isi-isi Al-Quran tersebut dan
senantiasa membacanya agar kita mendapatkn pahala dari
Alloh swt.
2.
Hadist dan Fungsinya
a. Pengertian Hadist
Secara bahasa, hadits dapat berarti baru, dekat dan khabar (cerita).
Sedangkan dalam tradisi hukum Islam, hadits berarti segala perkataan, perbuatan dan
keizinan Nabi Muhammad SAW (aqwal, af’al wa taqrir). Akan tetapi para ulama
7
Ushul Fiqh, membatasi pengertian hadits hanya pada ”ucapan-ucapan Nabi
Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum”, sedangkan bila mencakup, pula
perbuatan dan taqrir yang berkaitan dengan hukum, maka ketiga hal ini mereka namai
dengan ”Sunnah”.
b. Fungsi hadist
Al-Qur’an dan Hadits merupakan sumber pokok ajaran Islam dan merupakan
rujukan umat Islam dalam memahami syariat. Pada tahun 1958 salah seorang sarjana
barat yang telah mengadakan penelitian dan penyelidikan secara ilmiah tentang AlQur’an mengatan bahwa : “Pokok-pokok ajaran Al-Qur’an begitu dinamis serta
langgeng abadi, sehingga tidak ada di dunia ini suatu kitab suci yang lebih dari 12
abad lamanya, tetapi murni dalam teksnya”. (Drs. Achmad Syauki, Sulita Bandung,
1985 : 33).
Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an meliputi tiga fungsi pokok, yaitu :
1. Menguatkan dan menegaskan hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Contoh: Al-Quran memerintahkan kepada kita untuk bertqwa kepada Alloh swt,
sebagaimana firman Alloh dalam Surah Ali Imron:102:
pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$#$
¨,ym
¾ÏmÏ?$s)è?
Ÿwur
¨ûèòqèÿsC
žwÎ)
NçFRr&ur
tbqßJÎ=ó¡•B ÇÊÉËÈ
8
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.(QS.Ali
Imron:102).
Ayat tersebut di kuatkan dalam hadist Rosululloh saw. dengan
sabdanya yang artinya:
“Bertaqwalah kepada Alloh dimanapun kalian berada. Ikutilah
perbuatan buruk dengan perbuatn baik, niscaya (kebaikan itu)
akan menghapus (keburukan)-Nya.Pergaulilah manusia dengan
yang baik”.(HR. Tirmidzi dari Abu Zar No. 1910).
2. Menguraikan dan merincikan yang global (mujmal).
Mengkaitkan yang mutlak dan mentakhsiskan yang umum(‘am), Tafsil, Takyid,
dan Takhsis berfungsi menjelaskan apa yang dikehendaki Al-Qur’an. Rasululloh
mempunyai tugas menjelaskan Al-Qur’an sebagaimana firman Alloh SWT dalam
QS. An-Nahl ayat 44:
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada
umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka
memikirkan”(QS. An-Nahl : 44).
3. Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an.
9
Hukum yang terjadi adalah merupakan produk Hadits/Sunnah yang tidak
ditunjukan oleh Al-Qur’an. Contohnya seperti keharaman binatang buas.
Keharaman ini tidak ada dalam Nas Qur’an, Nabi Bersabda sebagai berikut:
رواه ابن ماجه عن ابى غريرة
.اكل كل ذي نا ب من السباع حرام
Makan setiap binatang yang bertaring adalah haram.(HR.Ibnu Majah
dari Abu Hurairoh).
3.
Cara Memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist
Berikut ini adalah beberapa cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist dalm
kehidupan sehari-hari:
a.
Menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi
Sebagaimana dalam QS.An Nur: 51 sebagai berikut:
yJ¯RÎ)
tb%x.
(#þqããߊ
tAöqs%
’n
PEMBELAJARAN
KELAS VII SEMESTER I
Tujuan
“Dibuat untuk Memenuhi Tugas”
Mata Kuliah Pembelajaran Al – Qur’an Dan Hadits
Penyusun
Kelompok 4 ( Empat )
- Diana Tri Wulandari
- Nursiana
- Muliana Sari
- Eva Suryani
Semester : V-A Tarbiyah
Dosen Pengempu: M. Naviri Syafril
: Mayang Sari
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH (STAI.JM)
TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A: 2017
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini
dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya
tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua. Selanjutnya penulis juga
ucapkan terima kasih kepada bapak M. Naviri Syafril dan Mayang Sari, pada mata
kuliah Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan tugas Makalah
ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih
giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Praktek & Pengembangan
Materi Al – Qur’an dan Hadits Kelas VII Semester I ” sehingga dengan kami dapat
menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya
laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan
telah membantu penulis.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat
manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis
harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.
1
Tanjung Pura, Oktober 2017
Tim Penyusun
Kelompok 4 (Emapat )
2
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A.
Latar Belakang.............................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................................1
C.
Tujuan Pembahasan......................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A.
B.
Al-Qur’an Dan Al-Hadis Sebagai Pedoman Hidupku..................................................2
1.
Al-Quran dan Fungsinya..........................................................................................2
2.
Hadist dan Fungsinya...............................................................................................5
3.
Cara Memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist..............................................................7
RPP Materi Al – Qur’an Hadits Kelas VII Semester I.................................................9
BAB III..................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................16
A.
Kesimpulan................................................................................................................16
B.
Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur'an dan hadis pada pelaksanaan pembelajarannya
banyak menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan
benar. Memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta
mengamalkan
kandungannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
merupakan tahapan yang selalu dianggap lebih sulit, tidak hanya
untuk dipraktekkan tetapi juga untuk diajarkan. Sebab pengamalan
(implementasi) kandungan al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
sehari-hari harus diawali dengan memantapkan keyakinan kepada
keduanya sebagi “imam” (ikutan) dalam kehidupan.
Agar mata pelajaran al-Qur’an Hadis pada Madrasah Tsanawiyah tersebut
dapat dikuasai dengan baik, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
menyiapkan bahan ajar. Bahan ajar akan dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran al-Qur’an Hadis di Madrasah dan dengan adanya bahan ajar juga akan
mudah membelajarkan materi al-Qur’an hadis kepada siswa-siswi nantinya. Tulisan
ini diangkat dari salah satu topik yang terdapat dalam materi Mata Pelajaran alQur’an Hadis MTs dengan penekanan pada pemahaman dan pengamalan nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana materi Al- Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1 ?
b. Bagaimana RPP Al –Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1 ?
C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui materi Al- Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1.
b. Untuk mengetahui RPP Al –Qur’an dan Hadits kelas VII semester 1.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Al-Qur’an Dan Al-Hadis Sebagai Pedoman Hidupku
1.
Al-Quran dan Fungsinya
a.
Pengertian Al-Qur’an
Etimologi ( Bahasa )
Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa
Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulangulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata
kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini
dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni
pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu)
dan
(menetapkan)
bacaannya
(pada
lidahmu)
itu
adalah
tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya,
hendaklah kamu ikuti {amalkan}bacaannya”.(75:17-75:18)
Terminologi ( Istilah )
Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:1
“Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan
kepada
Nabi
Muhammad
SAW
dan
ditulis
di
mushaf
serta
diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah”.
Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an
sebagai berikut:
1 T.Ibrahim,H.Darsono.Al-Qur’an dan Hadist untuk kelas 7 MTTs. (Jakarta
PT.Tiga serangka Pustaka Mandiri:Solo.2009) hlm, 6
3
"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya,
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan
Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada
mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara
mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah,
yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat AnNas"
b.
Fungsi Al-Qur’an
Segala sesuatu yang diciptakan oleh Alloh pasti bermanfaat dan
tidak sia-sia,sekalipun berupa binatang yang sangat kecilpun
ataupun suatu yang sangat besar.Begitu pula dengan Al-Quran Yang
merupakan firman Alloh swt. Adapun diantara fungsi Al-Qur’an
adalah sebagai berikut:2
a. Sebagai Mukjizat Nabi Muhammad saw
Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang
dimiliki
oleh
Rosululloh saw. Al-Qur’an telah menundukkan masyarakat Arab
yang pada waktu itu berada pada puncak kesustraannya.
Mereka tidak mampu membuat karya sastra yang keindahan
bahasanya setingkat dengan Al-Qur’an. Kemukjizatan itupun
menunjukkan bahwa Al-Qur’an benar-benar bwrasal dari alloh.
Alloh swt telah menantang mereka dalam firman-Nya yang
artinya:
2 Ibid, hlm, 8
4
bÎ)ur öNçFZà2 ’Îû 5=÷ƒu‘ $£JÏiB $uZø9¨“tR 4’n?tã $tRÏ
‰ö7tã
(#qè?ù'sù
;ou‘qÝ¡Î/
`ÏiB
¾Ï&Î#÷VÏiB
(#qãã÷Š$#ur
Nä.uä!#y‰ygä© `ÏiB Èbrߊ «!$# cÎ) öNçFZä. tûüÏ%Ï
‰»|¹ ÇËÌÈ
Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al
Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad),
buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang
benar.(Al-Baqoroh:23).
b. Sebagai Pedoman Hidup(Minhajul Hayah)
Ayat-ayat qur’an senantiasa menyinari kehidupan kaum
muslimin. Berdasarkan QS. Al-Baqarah: 185 al-Qur’an berfungsi
sebagai “petunjuk bagi manusia” (س
) هatau “petunjuk
ه د
دىً سللِنناَّ س
bagi orang-orang yang bertaqwa” (ن
مت ن س
( ) هQS. Alهيي د
قيييي ن
دىً ل سلِ ي ه
Baqarah: 2).
Ibnu Katsir berkomentar, “Yang demikian itu merupakan pujian
bagi al-Qur’an yang diturunkan sebagai petunjuk bagi hati para
hamba-Nya yang beriman, membenarkan dan mengikutinya.
“Dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah:
185).
Dalam QS. Al-Isra’: 9 Allah I berfirman:
5
bÎ) #x‹»yd tb#uäöà)ø9$# “ωöku‰ ÓÉL¯=Ï9 š†Ïf¨
ãPuqø%r& çŽÅe³u;ãƒur tûüÏZÏB÷sßJø9$# tûïÏ%©!$#
tbqè=yJ÷ètƒ ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; #\ô_r&
#ZŽÎ6x. ÇÒÈ
“Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada
orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar.”(al-Isra’:9).
Berkaitan
dengan
pembentukan
budi
luhur,
Al-Qur’an
menjelaskan tentang hokum-hukum akhlaqul karimah, seperti
jujur dan adil. Alloh berfirman:
Ÿwur öNà6¨ZtBÌôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #’n?tã
žwr& (#qä9ω÷ès? 4 (#qä9ωôã$# uqèd Ü>tø%r&
3“uqø)G=Ï9
Artinya:
“….
Dan
janganlah
sekali-kali
kebencianmu
terhadap suatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adil,
berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa….”(Q.S.
al-Maidah:8).
6
c.
Sebagai Pembenar Kitab-Kitab suci Sebelumnya
Salah satu tujuan diturunkannya Al-Qur’an selain mengoreksi
kitab-kitab
terdahulu
merubahnya,juga
dari
tangan
sebagai
tangan
pembenar
orang
bahwa
yang
kitab-kitab
terdahulu juga berasal dari Alloh swt. Alloh swt baerfirman:
ü“Ï%©!$#ur !$uZøŠym÷rr& y7ø‹s9Î) z`ÏB
É=»tGÅ3ø9$# uqèd ‘,ysø9$# $]%Ïd‰|ÁãB $yJÏj9
tû÷üt/ Ïm÷ƒy‰tƒ 3 ¨bÎ) ©!$# ¾ÍnÏŠ$t6ÏèÎ/ 7ŽÎ6sƒm:
׎ÅÁt/ ÇÌÊÈ
Artinya: dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu
Yaitu
Al
kitab
(Al
Quran)
Itulah
yang
benar,
dengan
membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya
Allah
benar-benar
Maha
mengetahui
lagi
Maha
melihat
(keadaan) hamba-hamba-Nya.(QS.Al-Fathir:31).
d. Sebagai Media Ibadah
Fakator terpenting yang menjamin keberlangsungan fungsi
Al-Qran secara utuh sebagai pedoman hidup manusia adalah
pengusaan mereka terhadap penguasaan isi kandungan dari AlQur’an tersebut. Oleh karena itu setiap orang muslim sudah
selayaknya mempelajari kandungan isi-isi Al-Quran tersebut dan
senantiasa membacanya agar kita mendapatkn pahala dari
Alloh swt.
2.
Hadist dan Fungsinya
a. Pengertian Hadist
Secara bahasa, hadits dapat berarti baru, dekat dan khabar (cerita).
Sedangkan dalam tradisi hukum Islam, hadits berarti segala perkataan, perbuatan dan
keizinan Nabi Muhammad SAW (aqwal, af’al wa taqrir). Akan tetapi para ulama
7
Ushul Fiqh, membatasi pengertian hadits hanya pada ”ucapan-ucapan Nabi
Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum”, sedangkan bila mencakup, pula
perbuatan dan taqrir yang berkaitan dengan hukum, maka ketiga hal ini mereka namai
dengan ”Sunnah”.
b. Fungsi hadist
Al-Qur’an dan Hadits merupakan sumber pokok ajaran Islam dan merupakan
rujukan umat Islam dalam memahami syariat. Pada tahun 1958 salah seorang sarjana
barat yang telah mengadakan penelitian dan penyelidikan secara ilmiah tentang AlQur’an mengatan bahwa : “Pokok-pokok ajaran Al-Qur’an begitu dinamis serta
langgeng abadi, sehingga tidak ada di dunia ini suatu kitab suci yang lebih dari 12
abad lamanya, tetapi murni dalam teksnya”. (Drs. Achmad Syauki, Sulita Bandung,
1985 : 33).
Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an meliputi tiga fungsi pokok, yaitu :
1. Menguatkan dan menegaskan hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Contoh: Al-Quran memerintahkan kepada kita untuk bertqwa kepada Alloh swt,
sebagaimana firman Alloh dalam Surah Ali Imron:102:
pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$#$
¨,ym
¾ÏmÏ?$s)è?
Ÿwur
¨ûèòqèÿsC
žwÎ)
NçFRr&ur
tbqßJÎ=ó¡•B ÇÊÉËÈ
8
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.(QS.Ali
Imron:102).
Ayat tersebut di kuatkan dalam hadist Rosululloh saw. dengan
sabdanya yang artinya:
“Bertaqwalah kepada Alloh dimanapun kalian berada. Ikutilah
perbuatan buruk dengan perbuatn baik, niscaya (kebaikan itu)
akan menghapus (keburukan)-Nya.Pergaulilah manusia dengan
yang baik”.(HR. Tirmidzi dari Abu Zar No. 1910).
2. Menguraikan dan merincikan yang global (mujmal).
Mengkaitkan yang mutlak dan mentakhsiskan yang umum(‘am), Tafsil, Takyid,
dan Takhsis berfungsi menjelaskan apa yang dikehendaki Al-Qur’an. Rasululloh
mempunyai tugas menjelaskan Al-Qur’an sebagaimana firman Alloh SWT dalam
QS. An-Nahl ayat 44:
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada
umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka
memikirkan”(QS. An-Nahl : 44).
3. Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an.
9
Hukum yang terjadi adalah merupakan produk Hadits/Sunnah yang tidak
ditunjukan oleh Al-Qur’an. Contohnya seperti keharaman binatang buas.
Keharaman ini tidak ada dalam Nas Qur’an, Nabi Bersabda sebagai berikut:
رواه ابن ماجه عن ابى غريرة
.اكل كل ذي نا ب من السباع حرام
Makan setiap binatang yang bertaring adalah haram.(HR.Ibnu Majah
dari Abu Hurairoh).
3.
Cara Memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist
Berikut ini adalah beberapa cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadist dalm
kehidupan sehari-hari:
a.
Menjadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman dalam kehidupan pribadi
Sebagaimana dalam QS.An Nur: 51 sebagai berikut:
yJ¯RÎ)
tb%x.
(#þqããߊ
tAöqs%
’n