DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 – 13, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 5725477 (Hunting) , 5725471-74 Faksimile: 5725049, 5725467
Laman: http://psmk.kemdikbud.go.id
PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NOMOR : 1123/D5.4/KU/2019
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
11/D/BP/2017

Tahun

2017

tentang

Petunjuk

Teknis

Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan


Dasar

dan

Menengah,

perlu

menetapkan

Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tentang Petunjuk
Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Unit Sekolah Baru (USB)
SMK Tahun 2019;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

-2-

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang

Nomor

Perbendaharaan

Negara

1

Tahun


(Lembaran

2004

tentang

Negara

Republik

Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan

Pendidikan

(Lembaran

Negara


Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105)

sebagaimana

telah

diubah

dengan

Peraturan


Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013
Nomor

103,

Tambahan

Lembaran

Negara


Republik

Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan

Presiden

Nomor

54

Tahun

2010 dengan

perubahan terakhir melalui Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105
Tahun


2013

tentang

Pejabat

Perbendaharaan

di

lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1481);

-3-

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang

Mekanisme


Pelaksanaan

Anggaran

Bantuan

Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor

168/PMK.05/2015

Pelaksanaan

Anggaran


tentang

Bantuan

Mekanisme

Pemerintah

Pada

Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun
2016

tentang


Perubahan

Atas

Peraturan

Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2116);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun

2015

tentang

Organisasi

dan

Tata

Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34
tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah

Kejuruan/Madrasah

Aliyah

Kejuruan

(SMK/MAK); pasal 2 ayat (7) Ketentuan mengenai sarana
dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
f. tercantum dalam lampiran VI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 Tahun 2018 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

-4-

14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0560/A.A2/KU/2019 tanggal 03 Januari 2019 tentang
tentang

Pejabat

Pembinaan

Perbendaharaan

Sekolah

Menengah

pada

Kejuruan,

Direktorat
Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
15. Peraturan

Direktur

Jenderal

Pendidikan

Dasar

dan

Menengah Nomor 11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Keputusan

Direktur

Pembinaan

Sekolah

Menengah

Kejuruan selaku Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat
Pembinaan

Sekolah

Menengah

Kejuruan

Nomor

0300/D5.1/KP/2019 tanggal 08 Januari 2019 tentang
Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan pada Direktorat
Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun anggaran 2019;
17. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja
Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2019 Nomor
SP DIPA-023.03.1.419515/2019 tanggal 5 Desember 2018.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SATUAN

KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN
PEMERINTAH PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB)
SMK TAHUN 2019.

Pasal 1
Penyaluran bantuan pemerintah Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK
Tahun 2019 dilakukan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran
Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ini.

-5-

Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 Januari 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Dr. Ir. M. BAKRUN, M.M.
NIP 196504121990021002

LAMPIRAN
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NOMOR : 1123/D5.4/KU/2019
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah Universal
(PMU) hingga akhir tahun 2020 bertujuan meningkatkan pencapaian angka
partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97%.
Direktorat

Pembinaan

SMK

telah

pembangunan USB SMK sebanyak

mengalokasikan

dana

bantuan

9 Lokasi. Bantuan ini dimaksudkan

untuk memenuhi amanat perundangan yang berlaku, membangun SMK
yang memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan standar. Secara spesifik,
pembangunan ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan usulan
sekolah baru dari lokasi/wilayah yang masih kekurangan dan/atau belum
ada SMK.
Pembangunan USB SMK dimaksudkan untuk menampung animo tamatan
SLTP yang berminat melanjutkan ke SMK. Dengan terwujudnya dukungan,
perhatian juga kerjasama yang baik antar Pemerintah Daerah serta Dinas
Pendidikan Provinsi, diharapkan rencana Pembangunan USB SMK akan
dapat dilaksanakan, dan dapat memenuhi harapan mengatasi disparitas
APK antar Kabupaten/Kota.

B. Tujuan
Pembangunan USB SMK bertujuan:
1. Mendukung program peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan,
dan untuk menampung animo tamatan SLTP yang berminat melanjutkan
ke SMK;

-2-

2. Mendukung pemenuhan kebutuhan keberadaan SMK di setiap wilayah.

C. Pemberi Bantuan Pemerintah
Pemberi Bantuan Pembangunan USB SMK tahun 2019 adalah Direktorat
Pembinaan SMK melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK
tahun 2019.

D. Rincian Jumlah Bantuan
Bantuan Pemerintah Pembangunan USB Tahun 2019 adalah sebesar
Rp3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus juta rupiah) per lokasi, dengan
total bantuan untuk 9 lokasi adalah sebesar Rp31.500.000.000,00 (tiga
puluh satu milyar lima ratus juta rupiah).

E. Hasil yang Diharapkan
Terbangunnya 9 lokasi USB SMK.

F. Bentuk Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang.

G. Karakteristik Program Bantuan Pemerintah
1. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan
melakukan pemotongan dengan alasan apapun serta oleh pihak
manapun;
2. Jangka waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender dan selambatlambatnya harus sudah selesai pada tanggal 31 Desember 2019;
3. Dalam hal waktu pelaksanaan sesuai Surat Perjanjian tidak dapat
dilaksanakan dalam kurun waktu 210 hari kalender dan melebihi
tanggal

31

Desember

2019,

maka

waktu

pelaksanaan

dapat

diperpanjang atas persetujuan Direktorat Pembinaan SMK/Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dengan menyertakan analisis kondisi dari Tim
Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan, sebagai usulan
penerima bantuan;
4. Pemenuhan kebutuhan penyelesaian dan pengembangan sarana dan
prasarana USB SMK selanjutnya menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah atau Yayasan;

-3-

5. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, efisien dan efektif serta
dapat

dipertanggungjawabkan

keuangan.

baik

fisik,

administrasi

maupun

-4-

BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan program bantuan
Pembangunan USB SMK dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan USB SMK akan
melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Yayasan Pendidikan (SMK Swasta);
4. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

B. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program bantuan
Pembangunan USB SMK;
b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan;
c. Melakukan seleksi proposal dan verifikasi lokasi calon penerima
dana bantuan;
d. Menetapkan penerima dana bantuan;
e. Melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan menandatangani
Surat Perjanjian Kerjasama pemberian bantuan;
f.

Mengatur tata cara penyaluran dana;

g. Melaksanakan supervisi pelaksanaan Pembangunan USB SMK
(apabila perlu).

2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Mengetahui dan menyetujui usulan proposal USB SMK yang
disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMK;
b. Membentuk Tim Pendiri USB SMK Negeri;
c. Mengetahui Pembentukan Tim Pendiri USB SMK Swasta yang
ditetapkan oleh Ketua Yayasan;
d. Melakukan koordinasi program pendirian USB SMK dengan Tim
Pendiri USB SMK meliputi kepastian dan daya dukung sumber daya
terhadap kompetensi keahlian yang diproyeksikan, calon peserta

-5-

didik, calon pendidik dan tenaga kependidikan, kerja sama DUDI,
pengembangan kurikulum/kurikulum yang digunakan, dan Sarana
Prasarana yang menjadi prioritas pengembangan USB SMK dari
berbagai sumber informasi;
e. Menyetujui proposal bantuan Pembangunan USB SMK yang
diusulkan Yayasan (untuk USB SMK swasta) dan memberikan ijin
penyelenggaraan USB SMK, serta koordinasi program pendirian USB
SMK dengan Yayasan;
f.

Mengetahui Surat Perjanjian Kerjasama pemberian bantuan antara
Pejabat Pembuat Komitmen Seksi Kelembagaan Subdit Kelembagaan
dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMK dan Ketua Tim
Pendiri USB SMK;

g. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan program
Bantuan Pembangunan USB SMK sesuai dengan ketentuan;
h. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi pada proses pendirian
USB SMK;
i.

Menyetujui laporan pelaksanaan kegiatan bantuan;

j.

Serah terima aset :


menandatangani Berita Acara Serah Terima Aset dan melakukan
pencatatan aset bantuan, bagi SMK Negeri;



mengetahui Berita Acara Serah Terima Aset, bagi SMK Swasta.

k. Dinas Pendidikan Provinsi dapat mendelegasikan kewenangan
kepada

Kantor

Cabang

Daerah/Balai

Wilayah

untuk

penandatanganan surat tugas, lembar pengesahan, Surat Perjanjian
Kerjasama dan Berita Acara Serah Terima Aset dengan dibuktikan
surat pernyataan dan disampaikan kepada Direktorat Pembinaan
SMK saat kegiatan bimbingan teknis.

3. Yayasan Pendidikan (SMK Swasta)
a. Mengajukan usulan proposal Bantuan Pembangunan USB SMK ke
Direktorat Pembinaan SMK yang diketahui oleh Dinas Pendidikan
Provinsi;
b. Melakukan koordinasi program pendirian USB SMK dengan Tim
Pendiri USB SMK meliputi kepastian dan daya dukung sumber daya
terhadap kompetensi keahlian yang diproyeksikan, calon peserta
didik, calon pendidik dan tenaga kependidikan, kerja sama DUDI,
pengembangan kurikulum/kurikulum yang digunakan, dan Sarana

-6-

Prasarana yang menjadi prioritas pengembangan USB SMK dari
berbagai sumber informasi;
c. Menetapkan Tim Pendiri USB SMK Swasta yang diketahui oleh
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan program
Bantuan Pembangunan USB SMK sesuai dengan ketentuan;
e. Menindaklanjuti permasalahan dan bertanggungjawab pada proses
penyelesaian program pendirian USB SMK;
f.

Menandatangani Berita Acara Serah Terima Aset dan melakukan
pencatatan Serah Terima Aset Yayasan dan diketahui oleh Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi;

g. Menyerahkan jaminan operasional sebesar Rp350.000.000,00 (tiga
ratus lima puluh juta rupiah) pada saat penandatangan Surat
Perjanjian Kerjasama pemberian bantuan. Jaminan operasional
berupa bank garansi digunakan untuk memberi kepastian bahwa
USB SMK yang terbangun dapat menyelenggarakan kelembagaan
pendidikan/aktifitas kegiatan belajar dan mengajar sebagaimana
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan sekurangkurangnya untuk operasional satu tahun anggaran.

4. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Dalam pendirian USB SMK yang bertindak sebagai penanggung jawab
adalah Tim Pendiri USB SMK.
a. Tim Pendiri
Tim Pendiri terdiri dari:
1) Ketua Tim Pendiri;
2) Sekretaris;
3) Bendahara.
Susunan Tim Pendiri USB SMK Negeri terdiri dari:

No
1
2
3

Unsur/Instansi

Jabatan Dalam Tim

Sekolah

Ketua Tim Pendiri

Sekolah

Sekretaris

Sekolah

Bendahara

-7-

Susunan Tim Pendiri USB SMK Swasta terdiri dari:
No
1
2
3

Unsur/Instansi

Jabatan Dalam Tim

Sekolah
Sekolah/Yayasan
Sekolah

Ketua Tim Pendiri
Sekretaris
Bendahara

Ketua Tim Pendiri USB SMK adalah Kepala Sekolah atau Calon
Kepala Sekolah yang diproyeksikan sebagai Kepala Sekolah pada
USB SMK dan bukan merupakan pejabat/staf struktural pada Dinas
Pendidikan. Bagi sekolah yang telah ber-UPT maka Ketua Tim Pendiri
USB SMK adalah Kepala Sekolah yang sedang menjabat dibuktikan
dengan SK pengangkatan Kepala Sekolah dan Surat Ijin Memimpin
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Untuk USB SMK Swasta, Ketua dan Bendahara Tim Pendiri USB
SMK bukan Pengurus dan/atau Pengawas dan/atau Pembina
Yayasan.
 Tugas Ketua Tim Pendiri:
1) Membentuk:
a)

Tim Pembangunan;

b)

Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan
Pembangunan;

c)

Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa;

d)

Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Pengadaan;

e)

Unit Pendidikan, meliputi:
(1) Kelembagaan;
(2) Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
(3) Peserta Didik;
(4) Kurikulum dan Hubungan Industri.

2) Membuka Rekening Bank atas nama SMK penerima bantuan;
3) Bagi sekolah yang telah ber-UPT melakukan verifikasi data ke
dalam aplikasi Takola SMK;
4) Bagi

sekolah

yang

telah

ber-UPT

mengunggah

dokumen

persyaratan penerima bantuan kepada Direktorat Pembinaan
SMK ke dalam aplikasi Takola SMK;
5) Menyampaikan dokumen persyaratan penerima bantuan kepada
Direktorat Pembinaan SMK pada saat bimbingan teknis;

-8-

6) Membuat daftar kebutuhan peralatan yang dibutuhkan (jenis,
jumlah, dan spesifikasi);
7) Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama pemberian bantuan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen Seksi Kelembagaan pada
Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana, Pakta Integritas, dan
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
8) Bertanggung jawab terhadap persiapan dokumen pendukung
pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), perencanaan
kegiatan

dan

pelaksanaan

Pembangunan

USB

SMK

(Administrasi, Fisik dan Keuangan) sesuai dengan peraturan
perundangan;
9) Melaksanakan pekerjaan pembangunan USB SMK sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
10) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan Pembangunan USB
SMK kepada Direktorat Pembinaan SMK yang diketahui oleh
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dengan mengacu kepada
Pedoman

Penyusunan

Pelaporan

dan

Pertanggungjawaban

Keuangan;
11) Bagi sekolah yang telah ber-UPT melakukan entry data hasil
pelaksanaan Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
SMK disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMK melalui
aplikasi Takola SMK;
12) Melakukan Serah Terima Aset kepada Dinas Pendidikan Provinsi
(bagi SMK Negeri) atau Ketua Yayasan (bagi SMK Swasta) sesuai
peraturan perundangan.

b. Tim Pembangunan
Tim Pembangunan terdiri dari:
1) Ketua Tim Pembangunan;
2) Sekretaris;
3) Anggota.

-9-

Susunan Tim Pembangunan (Ganjil) terdiri dari:
No

Unsur/Instansi

Jabatan Dalam Tim

1
2
3

Sekolah
Sekolah
Sekolah

Ketua Tim
Sekretaris
Anggota

 Tim Pembangunan bertugas sebagai berikut:
(1)

Menyeleksi, mengarahkan dan membimbing Tim Pelaksana
(kepala tukang/tukang/pekerja) selama pekerjaan berlangsung;

(2)

Melaksanakan Pengadaan bahan material sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat oleh Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan
Pengawasan;

(3)

Mengadministrasikan Dokumen Keuangan (Kuitansi, Faktur,
Pajak);

(4)

Membuat laporan pekerjaan yang terdiri:
(a)

Laporan awal yang menyatakan bahwa dana bantuan
sudah diterima;

(b)

Laporan berkala (laporan mingguan);

(c)

Laporan ≥50%, dilengkapi dengan, Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan, lampiran kemajuan penyelesaian
pekerjaan minggu terakhir dan foto dokumentasi;

(d)

Laporan akhir (100%) dilengkapi dengan Berita Acara
Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan 100%, Berita Acara
Serah Terima Aset, dan foto dokumentasi.

Dalam pelaksanaan kegiatannya akan mendapatkan bantuan teknis
dari Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan.

c. Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan
Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan dapat
menggunakan tenaga/guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang membuka Program Keahlian Teknik Bangunan, jika tidak ada
maka dapat menggunakan unsur lain/profesional perorangan di
bidangnya yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan
teknis Perencanaan dan Pengawasan pembangunan gedung.

- 10 -

Susunan Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan
(Ganjil) terdiri dari:
No
1

Jabatan Dalam Tim
Ketua

2

Anggota

3
4

Anggota
Anggota

5

Anggota

Bidang Keahlian
Teknik Arsitektur/Teknik
Sipil/Guru bangunan*
Teknik Sipil/Teknik Mekanikal &
Elektrikal/Guru Bangunan
Drafter/Juru Gambar
Pengawas Bangunan/Teknik
Arsitektur/Teknik Sipil/Guru
bangunan
Pengawas Bangunan/ Teknik
Arsitektur/Teknik Sipil/Guru
bangunan*

* Bersertifikat Keahlian.

 Tim Teknis Pembimbing Perencanaan
bertugas sebagai berikut:
(1)

Melakukan persiapan dokumen pendukung pengurusan Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB);

(2)

Membuat gambar rencana bangunan yang terdiri dari:
(a)

Tata letak bangunan (masterplan/site plan);

(b) Denah, Tampak, Potongan;
(c)

Instalasi listrik penerangan dan daya;

(d) Instalasi air bersih;
(e)

Instalasi air kotor;

(f)

Instalasi mekanikal dan elektrikal;

(g)

Gambar detail meliputi: pondasi, sloof, kolom, balok,
pembesian/penulangan, lantai, plafon, kusen pintu dan
jendela, pintu dan jendela, kuda-kuda, dan atap, sesuai
dengan kaidah konstruksi tahan gempa.

(3)

Menyusun analisa harga satuan pekerjaan (kebutuhan bahan
dan upah kerja);

(4)

Membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) yang ditanda
tangani oleh Ketua Tim Pendiri USB SMK dan Pejabat Pembuat
Komitmen Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana;

(5)

Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB);

(6)

Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (administrasi dan
teknis);

(7)

Membuat jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S;

- 11 -

(8)

Membantu Tim Pembangunan dalam pembuatan laporan.

 Tim Teknis Pembimbing Pengawasan
bertugas sebagai berikut:
(1)

Membantu Tim Pembangunan, mengarahkan dan membimbing
Tim pelaksana selama pekerjaan berlangsung;

(2)

Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang
diterima di lokasi;

(3)

Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan
pembangunan;

(4)

Membantu Tim Pembangunan USB SMK membuat laporan
kemajuan pekerjaan yang terdiri:
(a)

Laporan awal yang menyatakan bahwa dana bantuan
sudah diterima;

(b) Laporan berkala (laporan mingguan);
(c)

Laporan ≥50%, dilengkapi dengan, Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan, lampiran kemajuan penyelesaian
pekerjaan minggu terakhir dan foto dokumentasi;

(d) Laporan akhir (100%) dilengkapi dengan Berita Acara
Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan 100%, Berita Acara
Serah Terima Aset, dan foto dokumentasi.

d. Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Dalam melaksanakan pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan
Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Pejabat pengadaan bertanggungjawab
melaksanakan pengadaan Barang/Jasa sesuai kebutuhan (meliputi
jenis, jumlah, dan spesifikasi).

Susunan Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari:
No
1
2
3

Unsur/Instansi Lain
Sekolah/Instansi lain
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat

Jabatan Dalam Tim
Ketua*
Anggota
Anggota

* Bersertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

e. Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan
Peralatan dan/atau Perabot

- 12 -

Tim Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Peralatan
dan/atau Perabot bertugas sebagai berikut:
1) Melakukan

pemeriksaan

hasil

pekerjaan

pengadaan

Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
dokumen pengadaan;
2) Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan dari Penyedia;
3) Membuat Berita Serah Terima Hasil Pengadaan Peralatan kepada
Ketua Tim Pendiri USB SMK.

Susunan Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan
Peralatan dan/atau Perabot terdiri dari :
No
1
2
3

Unsur/Instansi Lain
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat

Jabatan Dalam Tim
Ketua*
Anggota
Anggota

- 13 -

BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN,
BIMBINGAN TEKNIS, DAN TATA KELOLA PENCAIRAN
BANTUAN PEMERINTAH

A. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah
Persyaratan penerima dana bantuan pembangunan USB SMK adalah
sebagai berikut:
1. Adanya proposal yang diajukan oleh:
a.

Dinas Pendidikan Provinsi untuk usulan SMK Negeri; atau

b.

Yayasan untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMK Swasta telah
disetujui Dinas Pendidikan Provinsi.

2. Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK melalui aplikasi Takola
SMK;
3. Memiliki lahan dengan luas sekurang-kurangnya 10.000 m2 (sepuluh
ribu meter persegi) dalam satu kesatuan, yang dibuktikan dengan Surat
Kepemilikan Lahan atas nama Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan
Provinsi/Yayasan dalam bentuk: Sertifikat Tanah (bukan tanah milik
pribadi/perorangan); atau Akta Jual Beli/Akta Hibah/Akta Sewa/Akta
Pakai (Khusus tanah milik Lembaga Pemerintah/BUMN) yang dibuat
oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau Akta Ikrar Wakaf yang
dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW); dilengkapi
dengan surat ukur/peta bidang dari BPN;
4. Apabila status kepemilikan lahan untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMK
Negeri masih merupakan aset pemerintah kabupaten/kota, maka harus
dilampirkan Surat Pernyataan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Aset Daerah (DPPKAD)/Kepala Bagian Aset Pemda yang
menyatakan aset tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi;
5. Apabila status kepemilikan lahan untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMK
Negeri masih menjadi satu dengan aset Pemda, maka harus dilampirkan
Surat Pernyataan dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Aset Daerah (DPPKAD)/Kepala Bagian Aset Pemda tentang luasan lahan
yang diperuntukkan bagi Unit Sekolah Baru (USB) SMK berikut peta
bidang tanah/surat ukur dari BPN;

- 14 -

6. Apabila Bukti Kepemilikan lahan untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMK
Swasta masih menjadi satu dengan aset yayasan, maka harus
dilampirkan bukti dalam bentuk akta notaris yang menyatakan luasan
lahan yang diperuntukkan bagi Unit Sekolah Baru (USB) SMK Swasta
berikut peta bidang tanah/surat ukur tanah dari BPN;
7. Memiliki ijin pendirian

dan/atau ijin operasional

dan/atau ijin

penerimaan peserta didik baru dari Dinas Pendidikan Provinsi;
8. Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan tentang
pengadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana

serta

biaya

operasional

dari

Dinas

Pendidikan

Provinsi/Yayasan;
9. Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik SMP/MTs/Sederajat
sebagai sumber

siswa, dan

jumlah

sekolah

dan

peserta

didik

SMA/MA/SMK;
10. Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik (antara
lain:

Ruang

Kelas

Baru

(RKB),

Ruang

Praktik

Siswa

(RPS),

Perpustakaan);
11. Khusus untuk SMK swasta, Ketua Tim Pendiri dan Bendahara bukan
pendiri/pembina/pengurus/pengawas

yayasan

penyelenggara

SMK

yang bersangkutan;
12. Khusus untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMK Swasta, diprioritaskan bagi
Yayasan pengusul yang telah memiliki satuan pendidikan setingkat lebih
rendah (SMP/ MTs/Sederajat);
13. Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen (Bisnis dan
Pemasaran, Manajemen Perkantoran, dan Akuntansi & Keuangan) dan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan;
14. Surat

pernyataan

kesanggupan

dari

Dinas

Pendidikan

Provinsi

(bermeterai Rp6000,-) untuk:
a. Melakukan pencatatan Serah Terima Aset hasil Bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK bagi SMK Negeri;
b. Mengetahui Serah Terima Aset hasil Bantuan Pembangunan
Unit Sekolah Baru (USB) SMK bagi SMK Swasta.
15. Memiliki dukungan perusahaan industri pasangan yang sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dibuka;
16. Bagi Unit Sekolah Baru (USB) SMK Swasta memiliki Akta Pendirian
Yayasan yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

- 15 -

17. Akses/jalan menuju lokasi minimal dalam bentuk macadam kondisi
baik dan dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih;
18. Apabila memerlukan pematangan lahan (land clearing), pemotongan dan
pengurugan (cut and fill), menjadi tanggung jawab Pemerintah
Provinsi/Yayasan;
19. Lahan tidak berada di daerah rawan banjir;
20. Lahan harus sudah siap bangun (tidak sedang dimanfaatkan untuk
kepentingan lain);
21. Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat,
tersedia sumber air, dan sumber listrik;
22. Lokasi di luar jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT);
23. Adanya foto lokasi calon USB SMK dari beberapa sisi sesuai bentuk dan
batas lahan.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal dan Penetapan Penerimaan Bantuan
1. Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan usulan dalam bentuk proposal
bantuan Pembangunan USB SMK Negeri dan Swasta, dikirim ke alamat
di bawah ini:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Komplek Kemdikbud Gedung E, lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270
2. Direktorat Pembinaan SMK melakukan seleksi proposal dan verifikasi
data dan/atau verifikasi lokasi;
3. Direktorat Pembinaan SMK melalui Subdit Kelembagaan dan Sarana
Prasarana melakukan seleksi calon penerima bantuan Pembangunan
USB SMK berdasarkan data pada aplikasi Takola SMK bagi USB SMK
yang telah ber-UPT;
4. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK calon penerima bantuan
Pembangunan USB SMK;
5. Bagi lokasi/sekolah yang ditetapkan sebagai calon penerima bantuan
Pembangunan

USB

SMK

wajib

menyampaikan/melengkapi/

menyempurnakan proposal dan sesuai dengan dokumen persyaratan
dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dikirim atau disampaikan
sebelum batas waktu penetapan bantuan;

- 16 -

6. Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan undangan pelaksanaan
Bimtek kepada SMK calon penerima bantuan USB SMK melalui Dinas
Pendidikan Provinsi;
7. Direktorat Pembinaan SMK melakukan Bimbingan Teknis kepada Ketua
Tim Pendiri dan Ketua Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan
Pengawasan;
8. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan lokasi/sekolah penerima
bantuan Pembangunan USB SMK dengan Surat Keputusan setelah
dinyatakan memenuhi persyaratan.

C. Bimbingan Teknis
Sekolah yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan akan
menerima Bimbingan Teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
SMK.
Kegiatan bimbingan teknis meliputi:
1. Penjelasan:
a. Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan;
b. Pedoman Perancangan (Konsep Tata Letak Bangunan/ Ruang, Site
Plan/Master Plan), Pelaksanaan dan Pengawasan;
c. Pedoman pengadaan barang/jasa pemerintah;
d. Pedoman penyusunan laporan dan pertanggungjawaban laporan
keuangan.
2. Pembuatan Rencana Penggunaan Dana (RPD);
3. Pembuatan Master Plan;
4. Pemeriksaan

kelengkapan

dokumen/persyaratan

calon

penerima

bantuan pemerintah;
5. Penandatanganan Pakta Integritas;
6. Penandatanganan Surat Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
7. Bagi calon penerima bantuan yang sudah memenuhi persyaratan dan
ditetapkan sebagai penerima bantuan maka dilanjutkan dengan
penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama antara Ketua Tim Pendiri
USB

SMK

dengan

Pejabat

Pembuat

Komitmen

Kepala

Subdit

Kelembagaan dan Sarana Prasarana.

D. Tata Kelola Pencairan Bantuan Pemerintah
1. Dana bantuan prasarana disalurkan langsung ke rekening Sekolah
dalam dua tahap:

- 17 -

a. Penyaluran dana tahap pertama disalurkan 70% dari nilai bantuan
fisik setelah ditandatangani Surat Perjanjian Kerjasama;
b. Penyaluran dana tahap kedua disalurkan 30% dari nilai bantuan
fisik setelah kemajuan (progress) pekerjaan kumulatif mencapai
≥50%

dibuktikan

dengan

Laporan

Kemajuan

Penyelesaian

Pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua Tim Pendiri USB SMK,
lampiran kemajuan penyelesaian pekerjaan minggu terakhir dan
dilengkapi foto dokumentasi.
2. Dana bantuan sarana (peralatan dan atau perabot) disalurkan sekaligus
(100% dari nilai bantuan) setelah penandatanganan Surat Perjanjian
Kerjasama.
3. Proses penyaluran dana bantuan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan
SMK dengan mekanisme sebagai berikut:
a)

Pejabat

Pembuat

Komitmen

mengajukan

Surat

Permintaan

Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan:
1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2019 yang
diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat Pembinaan SMK;
2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK
dengan bank penyalur;
3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2019.
b)

Bendahara

Pengeluaran

melalui

Pejabat

Penandatangan

SPM

Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
c)

SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D);

d)

Dana disalurkan oleh KPPN ke lembaga penyalur. Selanjutnya
lembaga penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah
bagi sekolah yang telah ber-UPT, sedangkan sekolah yang belum berUPT, Ketua Tim Pendiri bersama bendahara membuka rekening atas
nama USB SMK. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam
Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan
lembaga penyalur;

e)

Lembaga penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah
penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga
penyalur

dan

lembaga

penyalur

menerima

Surat

Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Perintah

- 18 -

E. Supervisi
Dalam

rangka

pembinaan

dan

pengawasan,

Dinas

Pendidikan

Provinsi/Direktorat PSMK bila diperlukan dapat melakukan supervisi secara
sampling terhadap pelaksanaan kegiatan program bantuan Pembangunan
USB SMK.

- 19 -

BAB IV
KETENTUAN PEMANFAATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PEMERINTAH

A. Ketentuan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah
1. Dana bantuan diperuntukkan:
a. Pembangunan Gedung;
1) Ruang Pembelajaran Umum (Ruang Kelas);
2) Ruang Pembelajaran Khusus (Ruang Praktik);
3) Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang administrasi/kantor,
dan jamban);
4) Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik).
b. Pengadaan Peralatan;
c. Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang
Praktik dan Ruang administrasi/kantor);
d. Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
pengelolaan administrasi.
2. Apabila

terjadi perubahan

pekerjaan, sebelum proses pekerjaan

dilaksanakan Ketua Tim Pendiri USB SMK harus mengajukan usulan
perubahan

kepada

Direktorat

Pembinaan

SMK

dengan

mempertimbangkan masa pelaksanaan maupun penyaluran dana agar
pelaksanaan pekerjaan dapat terlaksana tidak melebihi tahun anggaran
berjalan.

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggung-jawabkan
dan didukung oleh bukti fisik, administrasi dan keuangan;
2. Sekolah melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan
bantuan secara fisik dan administrasi kepada Direktorat Pembinaan
SMK

dan

kepada

Dinas

Pendidikan

Provinsi

sesuai

Pedoman

Penyusunan Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan;
3. Dana

bantuan

pembangunan

USB

SMK

yang

diterima

harus

dipertanggungjawabkan selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah
berakhirnya waktu pelaksanaan pekerjaan;
4. Apabila terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan fisik bangunan,
pengadaan peralatan/perabot, dan penggunaan dana bantuan, maka
menjadi tanggung jawab sepenuhnya Ketua Tim Pendiri Penerima

- 20 -

Bantuan dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku.

C. Perpajakan
Pemungutan dan Penyetoran Pajak dalam penggunaan dana bantuan
mengikuti ketentuan perpajakan.

D. Sanksi
Sanksi terhadap penyalahgunaan Bantuan Pembangunan USB SMK yang
dapat merugikan negara dan/atau satuan pendidikan menjadi tanggung
jawab penerima bantuan dan akan dikenakan hukuman sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

- 21 -

BAB V
PELAPORAN

Laporan pelaksanaan bantuan pembangunan USB SMK, harus memberikan
data dan informasi lengkap mengenai proses pelaksanaan pembangunan USB
SMK dari awal pelaksanaan sampai telah diserahterimakan serta dicatat sebagai
aset daerah atau aset yayasan.
Bagi USB SMK penerima bantuan yang telah ber-UPT harus melakukan
pembaharuan data hasil pelaksanaan ke dalam aplikasi Takola SMK.

A. Laporan Awal
Laporan awal terdiri dari:
1. Lembar Informasi Bantuan;
2. Fotokopi rekening koran yang membuktikan dana bantuan telah masuk;
3. Jadwal

pelaksanaan

pekerjaan/kurva

S

yang

menggambarkan

pelaksanaan pembangunan USB SMK mulai dari pekerjaan persiapan
sampai dengan serah terima pekerjaan;
4. Foto awal (0%) lokasi yang akan dibangun (dicetak berwarna).

B. Laporan Kemajuan Pekerjaan
Laporan Kemajuan Pekerjaan 50% terdiri dari:
1. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan kumulatif ≥50% yang
ditandatangani di atas meterai Rp6.000,- oleh Ketua Tim Pendiri USB
SMK dan dibubuhi stempel sekolah (asli);
2. Laporan kemajuan pekerjaan minggu terakhir yang ditandatangani oleh
Ketua Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan Ketua Tim
Pembangunan diketahui Ketua Tim Pendiri (asli);
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Atas Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan ≥ 50% yang ditandatangani di atas materai
Rp6.000,- oleh Kepala Sekolah dan dibubuhi stempel sekolah (asli)
4. Foto kemajuan pekerjaan 0% s.d. ≥ 50% (dicetak berwarna);
C. Laporan Akhir (100%) pelaksanaan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
1. Swakelola dengan dan/atau tanpa melibatkan masyarakat
a. Laporan Lengkap.

- 22 -

Laporan untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi dibuat
rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 di jilid rapi, dengan
rincian:


1 (satu) asli dan 1 (satu) fotokopi sebagai pertinggal untuk
sekolah;



1 (satu) asli untuk Dinas Pendidikan Provinsi
Laporan terdiri dari :
1) Lembar Pengesahan Laporan (asli);
2) Lembar Informasi Bantuan;
3) Narasi Pelaksanaan Bantuan;
4) Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja atas Pelaksanaan
Bantuan bermeterai Rp6.000,- (asli);
5) Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan;
6) Rekapitulasi penerimaan dan penyetoran pajak;
7) Fotokopi bukti pembayaran pajak;
8) Fotokopi bukti setor ke rekening kas negara dalam hal
terdapat sisa dana bantuan/dan atau bunga bank;
9) Fotokopi Rencana Penggunaan Dana (RPD);
10) Site plan dan master plan;
11) Gambar kerja bangunan (as built drawing);
12) Rencana Anggaran Biaya (RAB);
13) Analisa Harga Satuan Bahan dan Jasa;
14) Laporan kemajuan pekerjaan minggu terakhir;
15) Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan 100% yang
ditandatangani

oleh

Ketua

Tim

Teknis

Pembimbing

Perencanaan, Pengawasan dan Ketua Tim Pembangunan
dengan diketahui Ketua Tim Pendiri (asli);
16) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pembangunan
antara Ketua Tim Pembangunan dan Ketua Tim Pendiri;
17) Foto pembangunan dari 0% sampai dengan 100% (dicetak
berwarna) dan dalam bentuk softfile;
18) Foto hasil pengadaan perabot (dicetak berwarna) dan dalam
bentuk softfile;
19) Berita Acara serah terima hasil pengadaan peralatan antara
Ketua Tim Pemeriksa dan Penerima hasil pengadaan dan
Ketua Tim Pendiri;

- 23 -

20) Foto hasil pengadaan peralatan dan diberi keterangan nama
alat (dicetak berwarna) dan dalam bentuk softfile;
21) Berita Acara Serah Terima Aset beserta lampirannya (asli
rangkap 3). Bagi SMK Negeri ke Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi, bagi SMK Swasta Kepada Ketua Yayasan yang di
ketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
22) Surat

Pernyataan

informasi

bahwa

lengkap

seluruh

mengenai

dokumen
proses

data

dan

pelaksanaan

pembangunan USB SMK dari awal pelaksanaan sampai
pekerjaan dinyatakan selesai dan telah diserahterimakan
serta dicatat sebagai aset daerah atau yayasan, disimpan
secara baik oleh Ketua Tim Pendiri Kepala Sekolah untuk
keperluan pemeriksaan.
Di unggah ke dalam Aplikasi Takola (sebagai dokumen rekapitulasi
penerimaan dan pemanfaatan Bantuan Pemerintah yang dilengkapi
foto-foto perkembangan kegiatan) bagi USB SMK yang telah ber-UPT.

b. Laporan Singkat.
Laporan untuk disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK dibuat
rangkap 2 (dua) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, dengan
rincian: 1 (satu) asli dan 1 (satu) fotokopi sebagai pertinggal untuk
sekolah terdiri dari:
1) Lembar Pengesahan Laporan (asli);
2) Lembar Informasi Bantuan;
3) Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja atas Pelaksanaan
(bermeterai Rp6.000,- (asli);
4) Laporan kemajuan pekerjaan minggu terakhir;
5) Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan 100% yang
ditandatangani oleh Ketua Tim Teknis Pembimbing Perencanaan,
Pengawasan dan Ketua Tim Pembangunan dengan diketahui
Ketua Tim Pendiri (asli);
6) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pembangunan antara
Ketua Tim Pembangunan dan Ketua Tim Pendiri;
7) Foto pembangunan dari 0% sampai dengan 100% (dicetak
berwarna) dan dalam bentuk softfile;

- 24 -

8) Foto hasil pengadaan perabot (dicetak berwarna) dan dalam
bentuk softfile;
9) Berita Acara serah terima hasil pengadaan peralatan antara
Ketua Tim Pemeriksa dan Penerima hasil pengadaan dan Ketua
Tim Pendiri;
10) Foto hasil pengadaan peralatan dan diberi keterangan nama alat
(dicetak berwarna) dan dalam bentuk softfile;
11) Berita Acara Serah Terima Aset beserta lampirannya (asli rangkap
3). Bagi SMK Negeri ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, bagi
SMK Swasta Kepada Ketua Yayasan yang di ketahui oleh Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi;
12) Surat Pernyataan bahwa seluruh dokumen data dan informasi
lengkap mengenai proses pelaksanaan pembangunan USB SMK
dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai dan
telah diserahterimakan serta dicatat sebagai aset daerah atau
yayasan, pengadaan disimpan secara baik oleh Ketua Tim Pendiri
Kepala Sekolah untuk keperluan pemeriksaan.
Disampaikan Kepada
Kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 12
Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021-5725473, 5725477;
Laman : http://psmk.kemdikbud.go.id

2. Pelaksanaan dengan Pihak Ketiga
Laporan Akhir apabila pelaksanaan pekerjaan melalui Penyedia Barang
dan Jasa harus mengacu pada:
a. Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Milik
Pemerintah;
b. Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 Tahun 2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;

- 25 -

d. Laporan akhir disusun setelah seluruh pekerjaan selesai 100%,
dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:
1)

Lembar Pengesahan Laporan yang diketahui Dinas Pendidikan
Provinsi (asli);

2)

Lembar Informasi Bantuan;

3)

Narasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan USB SMK dan/atau
Pengadaan Perabot dan/atau Peralatan;

4)

Site plan dan master plan;

5)

Gambar kerja bangunan (as built drawing);

6)

Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan;

7)

Rekapitulasi penerimaan dan penyetoran pajak

8)

Fotokopi bukti setor pajak;

9)

Fotokopi bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat
sisa dana bantuan dan/atau bunga bank;

10) Foto pembangunan dari 0% sampai dengan 100% (dicetak
berwarna) dan dalam bentuk softfile;
11) Foto hasil pengadaan perabot (dicetak berwarna) dan dalam
bentuk softfile;
12) Foto hasil pengadaan peralatan diberi keterangan nama alat
(dicetak berwarna) dan dalam bentuk softfile;
13) Berita Acara Serah Terima Aset beserta lampirannya (asli
rangkap 3). Bagi SMK Negeri ke Kepala Dinas Pendidikan, bagi
SMK Swasta Kepada Ketua Yayasan yang di ketahui oleh Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi;
14) Surat Pernyataan bahwa seluruh dokumen data dan informasi
lengkap mengenai proses pelaksanaan pembangunan USB SMK
dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai dan
telah diserahterimakan serta dicatat sebagai Aset Daerah,
disimpan secara baik oleh Kepala Sekolah untuk keperluan
pemeriksaan.
Laporan disampaikan pada Dinas Pendidikan Provinsi, Direktorat
Pembinaan SMK seperti pada pola pelaporan dengan swakelola.

D. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun berdasarkan Pedoman
Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan.

- 26 -

BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak -pihak terkait
dalam pelaksanaan program pembangunan USB SMK. Dengan demikian
diharapkan terdapat kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program Bantuan USB SMK.
Program Bantuan USB SMK akan berjalan lancar, apabila semua yang terlibat
dalam pelaksanaan program konsisten terhadap peraturan perundangan yang
berlaku termasuk penerapan Petunjuk Pelaksanaan ini.
Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan diatur lebih
rinci dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan
Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan yang dikeluarkan
Direktorat PSMK.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Dr. Ir. M. BAKRUN, M.M.
NIP 196504121990021002

LAMPIRAN 2

Diunggah pada aplikasi Takola SMK
(Bila USB SMK sudah ber-UPT)
Laman: http://psmk.kemdikbud.go.id/takola

PETUNJUK
PENYUSUNAN PROPOSAL

PROPOSAL PEMBANGUNAN
UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2019

SISTEMATIKA, ISI PROPOSAL DAN
CONTOH LAMPIRAN

Sebagai referensi dalam penulisan proposal untuk mempermudah dalam
evaluasi maka proposal minimal

dapat disusun dengan sistematika seperti

berikut ini:
1. Bagian Depan, meliputi:


Halaman Sampul (Cover),



Halaman Pengesahan/Persetujuan,



Halaman Identitas calon Sekolah,



Halaman Kata Pengantar,



Halaman Daftar Isi,

2. Bagian Isi, meliputi:
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Visi dan Misi
C. Tujuan dan Sasaran

BAB II POTENSI DAN PROGRAM YANG AKAN DIKEMBANGKAN
A. Potensi Daerah
B. Kompetensi Keahlian yang akan dikembangkan

BAB III PERSIAPAN PEMBANGUNAN USB SMK
A. Lokasi (Pematangan Lahan).
B. Kesiapan Infrastruktur (Jalan ke lokasi, jaringan listrik, sumber air).
C. Kegiatan Pembelajaran (Persiapan sumber siswa, Tenaga pendidik dan
kependidikan, Kurikulum, dan lain lain).
D. Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat/Instansi lainnya.

BAB IV KEBUTUHAN BANGUNAN, PERALATAN DAN PERABOT.
A.

Pembangunan Gedung Pembelajaran (Ruang Teori dan Ruang Praktik
beserta selasarnya);

B.

Pembangunan Ruang Kantor;

C.

Pembangunan Jamban;

D.

Pengadaan Peralatan Praktik;

E.

Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Teori dan Ruang
Praktik serta Ruang Kantor); dan/atau;

F.

Biaya perencanaan, pengawasan pembangunan dan pengelolaan
administrasi.

BAB V KEBUTUHAN TENAGA.
A.

Pendidik.

B.

Tenaga Kependidikan.

BAB VI RENCANA PENGUNAAN DANA BANTUAN
A.

Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah Pusat

B.

Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah Daerah/ Yayasan.

BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN.
1.

Surat Pengantar dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan;

2.

Pengesahan Proposal oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;

3.

SK Tim Pendiri USB SMK dari Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan;

4.

SK Tim Pembangunan;

5.

SK Tim Teknis Pembimbing Perencanaan dan Pengawasan;

6.

SK Pejabat/Panitia Pengadaan;

7.

SK Tim Pemeriksa dan Penerima hasil Pengadaan Barang/Jasa;

8.

Surat pernyataan kesanggupan tentang pengadaan pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya operasional
dari Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan;

9.

Fotokopi

Jaminan

Operasional

berupa

bank

garansi

sebesar

Rp350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) peruntukan untuk
USB SMK (khusus USB SMK Swasta) (Dilampirkan pada waktu
Bimtek);
10. Fotokopi Akta pendirian Yayasan (khusus USB SMK Swasta) yang
dilegalisir oleh Notaris/PPAT; Ketua Tim Pendiri bukan merupakan
pendiri dan/atau pembina, dan/atau pengurus, dan/atau pengawas
yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan;
11. Fotokopi Surat pengesahan pendirian Yayasan oleh Kemenkumham
(khusus USB SMK Swasta);
12. Fotokopi Ijin Pendirian/ Ijin Operasional / Ijin Penerimaan Peserta
Didik Baru/dari Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan Provinsi;

13. Data satuan Pendidikan SMP/MTs/Sederajat sebagai sumber peserta
didik, dan SMA/SMK/MA/MAK yang menggambarkan daya tampung
calon peserta didik;
14. Fotokopi kepemilikan/hak penggunaan atas lahan dalam bentuk
Sertifikat Tanah (bukan tanah milik pribadi/perorangan); atau Akta
Jual Beli/Akta Hibah/Akta Sewa/Akta Pakai (Khusus tanah milik
Lembaga Pemerintah/BUMN) yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) atau Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dan harus dilengkapi dengan surat ukur dari
BPN; atau Surat pernyataan pelepasan hak ulayat/adat atas tanah oleh
pihak yang berwenang/dokumen lain sesuai dengan peraturan dan
ketentuan

daerah

Provinsi/Lembaga

atas

nama

Pemda/Dinas

Pemerintah/BUMN/Yayasan

Pendidikan

dilengkapi

dengan

surat ukur dari BPN;
15. Fotokopi Surat Ukur Tanah/Peta Bidang Tanah dari BPN
16. Gambar peta kontur tanah lokasi USB;
17. Data jumlah siswa (bila ada);
18. Surat pernyataan dari Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan mengenai
lokasi dekat dengan sumber listrik, air dan mudah dijangkau alat
transportasi;
19. Gambar Site Plan dan Master Plan (minimal berskala 1:200);
20. Foto Lokasi (dari 8 titik yang berbeda) berwarna;
21. Surat Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan tentang
penyediaan dana pendamping untuk pematangan lahan;
22. Surat Kerjasama (MoU) dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri
(DU/DI)
23. Rencana Anggaran Biaya;
24. Analisa Harga Satuan Bahan dan Jasa.

LAMPIRAN PROPOSAL

Berikut ini merupakan contoh lampiran yang terdapat pada proposal
Pembangunan USB SMK.
CONTOH
COVER

PROPOSAL
PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK

SMK

: .............

Kecamatan

: ..............

Kabupaten/Kota

: ..............

Provinsi

: ..............

TAHUN 2019

KOMPETENSI KEAHLIAN :
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

UNTUK USB SMK NEGERI

Logo
Dinas
Pendidi
kan

PEMERINTAH PROVINSI . . . . . . . . . . . .
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI. . . . . . . . .
JALAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
TELEPON (. . . . .) . . . . . . . . . . .

Nomor

:

Lampiran

:

Hal

: Bantuan Pembangunan USB SMK

Yth. Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Di Jakarta

Dalam rangka meningkatkan pemerataan untuk memperoleh kesempatan
belajar pada jenjang pendidikan menengah khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan, bersama ini kami mengajukan permohonan program Bantuan
Pembangunan USB SMK Negeri. . . . . . . . . . . . . . Kabupaten/Kota. . . . . . .
Provinsi. . . . .

Sebagai bahan pertimbangan, kami informasikan lahan untuk pembangunan
USB SMK Negeri telah siap bangun dan merupakan milik Pemerintah
Provinsi/Pemerintah Daerah, yang peruntukannya untuk pembangunan
satuan pendidikan SMK. Bersama ini pula kami sampaikan proposal
Pembangunan USB SMK.
Demikian atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih.
..........,..................
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

(…………………………………)
Tembusan Yth :
NIP……………………………
1. Gubernur
2. Dirjen Dikdasmen di Jakarta;
3. Kasubdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK.

UNTUK USB SMK SWASTA

Logo
Yayasan

Nomor
Lampiran
Hal

YAYASAN. . . . . . . . . .
JALAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
TELEPON (. . . . .) . . . . . . . . . . .
:
:
: Bantuan Pembangunan USB SMK

Yth. Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pen