Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penjadwalan Filtering pada Proxy Squid

  Penjadwalan Filtering pada Proxy Squid Artikel Ilmiah Peneliti: Rodi (672014221) Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2018

  

Penjadwalan Filtering pada Proxy Squid

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

  

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Rodi (672014221)

Dian W. Chandra, S.Kom., M.Cs

  

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

  

Penjadwalan Filtering pada Proxy Squid

1) 2) Rodi, Dian W. Chandra

  Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

  Jl. Dr. O. Notohamidjojo, Blotongan, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50715

  1 2)

  Email: Abstract

  All content available on the internet is freely accessible, some content is positive but there is also unfiltered content it will lead to negative content. How to limit the content is to add keywords and URLs to block on the proxy. Added keywords and URLs done manually, when opening blocked URLs required intervention. Intervention manually requires help from the administrator, if the administrator is absent then content filtering will not run optimally. How content restrictions can run without any direct intervention from administrators. In this research will be done content restrictions by performing the scheduling rule on squid. Squid proxies will work based on keywords and urls so the client can not fully access the desired URL. Squid proxy also serves to set the scheduling in accessing the internet, scheduling indent to select which sites are preferred accessed and also which sites will be blocked at certain hours. The result is when a change from rule allow to deny automatically requested content will be directly blocked, while for the reverse process the client needs to refresh.

  Keywords : Proxy Server, Squid, Linux, Filtering

  Abstrak Semua konten yang ada di internet dapat diakses secara bebas, beberapa konten bersifat postif namun terdapat juga konten yang tidak difilter maka akan mengarah ke konten yang bersifat negatif. Cara membatasi konten tersebut adalah dengan menambahkan kata kunci serta URL yang akan diblokir pada proxy. Penambahan kata kunci dan URL dilakukan secara manual, pada saat membuka URL yang diblokir dibutuhkan intervensi. Intervensi secara manual membutuhkan bantuan dari administrator, apabila administrator berhalangan maka filtering konten tidak akan berjalan optimal. Bagaimana pembatasan konten dapat berjalan tanpa ada intervensi langsung dari administrator. Dalam penelitian ini akan dilakukan pembatasan konten dengan melakukan penjadwalan rule pada squid. Proxy squid akan bekerja berdasarkan kata kunci dan url sehingga client tidak sepenuhnya dapat mengakses URL yang diinginkan. Proxy squid juga berfungsi untuk mengatur penjadwalan dalam mengakses internet, penjadwalan tersebut bertujuan untuk memilih site mana yang diutamakan diakses dan juga site mana yang akan diblokir pada saat jam tertentu. Hasilnya adalah ketika terjadi perubahan dari rule allow ke deny otomatis konten yang diminta akan langsung terblokir, sementara untuk proses sebaliknya client perlu melakukan refresh.

  Kata kunci : Proxy Server, Squid, Linux, Filtering

Pendahuluan

  Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu [1]. Masalah yang dihadapi adalah semua konten yang ada pada internet dapat diakses bebas kapanpun dan dimanapun tanpa adanya filtering, sehingga dapat membuat client mengakses apapun yang ada pada web browser tanpa terkecuali pornografi. Filtering content pada Squid adalah pemilihan situs atau web dimana jika web tersebut mengandung konten negatif dalam hal ini terdapat keyword, maka dengan adanya filtering ini, web tersebut dapat diblokir. Mengingat penyalahgunaan internet yang mengarah ke hal-hal yang negatif. Selain dampak tersebut terdapat juga penyalahgunaan waktu untuk mengakses web yang seharusnya tidak diakses pada jam yang telah ditentukan. Penjadwalan pada proxy server merupakan salah satu cara yang digunakan untuk membuat jadwal dalam mengakses internet. Penjadwalan tersebut dibuat dengan menggunakan rule atau aturan untuk mengatur waktu dalam mengakses internet.

  Tentu dengan adanya penjadwalan pada saat jam-jam yang telah ditentukan misal pada jam 11:10

  • – 13:00 pegawai diperbolehkan untuk membuka social media karena pada waktu tersebut merupakan waktu istrahat untuk sebuah instansi pemerintahan. Jam 07:00
  • – 10:00 siswa sekolah tidak di perbolehkan untuk mengakses internet karena masih pada jam proses belajar mengajar, jam 1
  • – 10:30 diberi akses internet karena jam istrahat. Bahkan pada jam-jam malam pun dapat dijadwalkan.

  Metode penelitian penjadwalan filtering pada proxy squid menggunakan metode otomatisasi dengan mengatur waktu penjadwalan terlebih dahulu dan akan otomatis berjalan setelah script dijalankan. Script akan terus berjalan selama proxy hidup dan akan berhenti apabila ada perubahan waktu penjadwalan pada script yang di ubah oleh admin.

  Dengan adanya penjadwalan filtering pada proxy squid, client yang mengakses konten internet dapat dibatasi dan difilter berdasarkan kata kunci. Selain itu, proxy juga menyimpan cache file HTML, dimana cache tersebut dapat digunakan untuk mempercepat request ke web server yang sama apabila web server tersebut telah diakses sebelumnya tanpa harus menunggu lama.

Tinjauan Pustaka

  Pada Penelitian tentang Proxy Squid diantaranya adalah Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid menggunakan Cluster Scheduling yang dilakukan oleh Victor Parsaulian Nainggoolan. Penelitian ini bertujuan agar memberikan kinerja Squid Proxy lebih optimal dan mampu mengatasi penjadwalan secara otomatis antara server jika salah satu server mengalami gangguan atau down serta cara menjadwalkan server sesuai jam kerja tertentu dalam antrian jikalau pada waktu biasa / tidak terschedule. Kaitan atau kesamaan dengan judul proposal adalah sama-sama menggunakan Proxy Squid untuk mengatur jadwal penggunaan internet. Namun, perbedaan pada proposal adalah tidak adanya pemblokiran situs yang berbau pornografi dan lebih terfokus pada penjadwalan saat mengakses internet [2].

  Penelitian dengan judul Implementasi Squid Proxy untuk Mengontrol Penggunaan Internet di Magistra Utama Semarang yang dilakukan oleh Mokhamad Iklil Mustofa menunjukan hasil bagaimana melakukan pembatasan kuota bandwidth internet, melakukan penjadwalan jam akses internet serta melakukan filter IP address pengguna dan situs-situs tertentu. Persamaan dengan judul proposal adalah sama-sama menggunakan Proxy Squid untuk mengatur jadwal penggunaan internet dan dapat memblokir situs berbau pornografi yang telah didaftarkan terlebih dulu pada perintah

  

Squid dengan dstdomain agar tidak dapat diakses dimana list tersebut berdasarkan

Domain . Namun, perbedaan pada proposal adalah membuat list dengan url_regex

  dimana kata kunci yang berbau pornografi tidak dapat dapat diakses [3].

  Implementasi Proxy Server menggunakan Ubuntu (Studi Kasus : SMAN Karangpandan) yang dilakukan oleh Deny Dwi Prasetya yang menunjukan pengimplementasian proxy pada SMAN Karangpandan (2016). Persamaan dengan judul proposal adalah sama-sama menggunakan Proxy Squid untuk mengatur jadwal penggunaan internet dan filter terhadap situs berbau pornografi dengan menggunakan

  

tools squid analyzer dimana admin dapat mengetahui situs terlarang dari user yang telah

  mengakses situs berbau pornografi. Perbedaan proposal adalah membuat list keyword dengan url_regex dimana kata kunci yang berbau pornografi tidak dapat dapat diakses dilakukan oleh Jerry Kristian Mahidodi dengan judul penelitian Implementasi Squid

  

Proxy Server . Dalam penelitian ini dilakukan konfigurasi Squid Proxy menggunakan

Webmin sebagai modul konfigurasi dimana perintah ACL dilakukan pada Webmin.

  Persamaan dengan judul proposal adalah sama-sama menggunakan Proxy Squid untuk mengatur jadwal penggunaan internet dan filter terhadap situs berbau pornografi. Perbedaan adalah menggunakan webmin sebagai user interface dimana admin dapat lebih mudah untuk memblokir situs terlarang karena tampilan user friendly. Webmin hanya dapat memblokir domain yang telah diinputkan dalam sebuah list oleh admin untuk diblokir, jadi web yang diblokir hanya yang ada dilist, di luar dari list tersebut masih dapat diakses. Perbedaan proposal adalah membuat list keyword dengan url_regex dimana kata kunci yang berbau pornografi tidak dapat diakses [5].

  Penelitian lainnya yang berjudul Implementasi Web Access Monitoring, Pada

Proxy Squid Menggunakan Aplikasi Open Source, Implementasi aplikasi monitoring

  pada proxy squid, dapat menampilkan jumlah ukuran website yang diakses, serta mengetahui jumlah cache yang berhasil maupun yang tidak berhasil disimpan oleh proxy

  r

server secara inci berdasarkan bytes dan persentase . Persamaan dengan judul proposal

  adalah sama-sama menggunakan Proxy Squid. Perbedaan proposal adalah penggunaan

  

proxy squid untuk memantau sebuah website yang sedang diakses serta mengetahui

jumlah cache yang berhasi disimpan oleh proxy server [6].

  Pada penelitian yang berjudul Squid Sebagai Filtering Situs Pornografi Pada Laboratorium Komputer Program D-III Manajemen Informatika, yang dilakukan oleh Dedy menunjukan bahwa bagaimana membuat proxy squid pada laboratorium (2014).

  Persamaan dengan judul proposal adalah sama-sama menggunakan Proxy Squid dalam

  

filtering content . Perbedaan proposal adalah penggunaan proxy squid untuk memantau

  sebuah website yang sedang diakses serta mengetahui jumlah cache yang berhasi disimpan oleh proxy server [7].

  Metode atau tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 Diagram alur tahapan penelitian digambarkan pada Gambar 1.

  Identifikasi Masalah & Pengumpulan Data

  Perancangan Sistem Implementasi Sistem

  Pengujian Sistem

  Gambar 1 Tahapan Penelitian [8]

  Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tahap pertama : Identifikasi Masalah yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun system dan pengumpulan data apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem ke tahapan selanjutnya. Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah berdasarkan banyaknya kasus pengaksesan pornografi mulai dari gambar, teks, audio maupun video.

  Tahap Kedua: perancangan sistem meliputi perancangan yang dibutuhkan guna menunjang pembangunan sistem yang akan dibuat. Selain itu perancangan sistem dilakukan guna memberi gambaran umum tentang sistem yang akan dibuat. Gambaran tersebut berupa sebuah flowchart.

  Tahap ketiga, Implementasi sistem yaitu Pada tahap ini implementasi mulai dilakukan dengan berdasarkan pada analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan sampai dengan sistem ini selesai dibangun;

  Tahap keempat: pengujian sistem merupakan tahapan akhir serta analisis hasil pengujian, yaitu melakukan pengujian sistem, serta menganalisis hasil pengujian sistem untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan seseorang admin membatasi waktu tersebut agar client tidak dapat mengakses internet karena pada jam tersebut merupakan jam bekerja untuk pegawai dan jam pelajaran untuk siswa. Dan jam 12:00-13:00 adalah jam untuk istrahat. Dalam proses pengujian, client mengunakan Operating System Windows yaitu Windows 7 64-bit. Pada saart pengujian client membuka browser pada saat jam 07:00, karena admin membuat pada saat jam 07:00-11:10 tidak diperbolehkan dalam mengakses sebuah browser maka client tersebut tidak dapat mengakses web.

  Pada waktu transisi yaitu pada perpindahan waktu pada tepat jam 11:10 proxy masih memblokir web dan tidak dapat mengakses internet, proxy tidak berjalan setelah jam 11:11 artinya pada jam 11:11 client dapat mengakses web dat terhubung ke internet. Terdapat selang waktu 1 menit untuk membuat perubahan aksi.

  Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu [1]. Penjadwalan pada proxy squid dilakukan agar waktu mengakses internet dapat diatur sesuai keinginan. Penggunaan proxy squid juga berguna untuk mempercepat waktu request data HTML yang sama karena data pada website yang telah diakses sebelumnya telah tersimpan pada

  cache proxy.

  Topologi Jaringan

  Gambar 2 Skema Jaringan

  Berdasarkan Gambar 2 dijelaskan bahwa gambar tersebut merupakan skema jaringan, dimana server0 pada gambar menggunakan IP 192.168.10.1 sebagai IP proxy, akan melewati Server Proxy terlebih dahulu dan akan diteruskan ke internet.

  Instalasi Squid sebagai Proxy Server

  Tahapan menginstall squid 1.

  Ketik perintah pada terminal apt-get install squid3 kemudian enter 2. Muncul pertanyaan do you want to continue [Y/N]? tekan tombol y maka proses instalasi selesai

  Tahapan Konfigurasi Squid Pada file Squid.conf yang berada di direktori /etc/squid3/squid.conf hapus tanda # agar seluruh port 80 diarahkan ke port 3128.

  Kode Program 1 Konfigurasi Squid pada File Squid.conf http_port 3128

  Tabel 2 Isi File Url, situsx dan Key

url situsx key

Minum

  File Berak url

  Celana Hot meru pakan file yang berisi domain yang diblokir pada jam tertentu, file situsx merupakan kumpulan domain blacklist yang tidak diperbolehkan untuk diakses sedangkan file key merupakan contoh kata kunci pencarian yang akan diblokir oleh proxy apabila client mencoba untuk mencari pada search engine.

  Tabel 3 Kode untuk Mengatur Jadwal Proxy acl pagi time MTWHF 07:00-11:10 acl siang time MTWHF 11:10-13:00 acl sore time MTWHF 13:00-17:00

  http_access deny pagi http access deny sore http access deny malam

  Konfigurasi iptables agar setiap pengaksesan internet client melalui browser dengan port 80 akan dialihkan keport 3128 Edit file rc.local pada /etc/rc.local tambahkan perintah

  Kode Program 2 Konfigurasi iptables iptables

  • –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE Iptables

    –t nat –A PREROUTING –p tcp –i eth1 –dport 80 –j REDIRECT –to-

    port 3128

  Pada saat client mencoba untuk mencari informasi di internet menggunakan kata kunci makan, maka tampilan browser akan error seperti pada tampilan Gambar 4 dikarenakan kata kunci makan telah dimasukkan ke dalam file key dimana file tersebut merupakan kumpulan kata yang tidak diperbolehkan untuk di akses.

  

seperti pada Gambar 5. Beberapa situs diblokir secara permanen

  dan beberapa situs lainnya dapat diakses hanya pada saat jam tertentu. Jika client membuka browser pada jam istrahat yaitu antara jam 11:10-13:00, maka browser tidak akan diblokir seperti pada Gambar 6.

  Gambar 5 Client yang Mencoba Mengakses Facebook Pada Jam Pagi

  • – 11:10 11:10 – 13:00 13:00 – 17:00
  • – 11:10 www.google.com Deny - - 403

  • – 11:10 www.google.com Deny ke Allow 4.58 s 406.62K
  • – 13:00 www.google.com Allow
  • – 13:00 www.google.com Allow ke Deny -
  • – 17:00 www.google.com Deny - 352 B 403
  • – 07:00 Allow
transisi deny ke allow dikarenakan beberapa file request telah tersimpan pada cache proxy. Session terbentuk pada waktu rule deny tidak otomatis terhapus. Ketika rule dijalankan harus ada session timeout agar browser otomatis, session ini harus dilakukan oleh client dengan cara memuat ulang web browser 5.

  tersebut terdapat beberapa kolom dan data tersebut diambil pada total transferred dan load. Pada waktu transisi pukul 11:10-11:10 deny ke allow membutuhkan waktu 4.58s

  network

  2.68 310.60K 200 Berdasarkan Tabel 5, data tersebut diperoleh dari browser client yang menggunakan Firefox. Pada browser Firefox terdapat web developer untuk network, pada

  17:00

  transisi malam

  sore 13:00

  352B 200

  transisi 13:00

  200

  2.78 s 351.64K B

  11:10

  siang

  B 200

  transisi 11:10

  Waktu Situs Allow / Deny Load Tranferr ed Size Statu s pagi 07:00

  Tabel 5 Hasil Analisa Waktu Transisi berdasarkan Web Developer Network pada Mozilla Firefox

  yang terdapat pada file key maka kata kunci tersebut akan diblokir. Kemudian pada pukul 13:00 sampai 17:00 seluruh aktifitas yang menggunakan internet di browser akan kembali diputus dan tidak dapat mengakses internet.

  url yang terdapat pada list url, namun untuk mencari sesuatu dibrowser dengan kata kunci

  Pada saat pagi pukul 07:00-11:10 seluruh aktivitas yang menggunakan internet pada komputer client di putus sehingga client tidak dapat mengakses internet. Saat siang yaitu pada pukul 11:10 hingga pukul 13:00 client dapat menggunakan internet untuk mengakses

  Deny url, key & situsx Deny situsx. Allow url, Deny key Deny url, key & situsx

  Tabel 4 Pembagian Waktu Penjadwalan

Pagi Siang Sore

07:00

  

Gambar 6 Client yang Membuka Browser pada jam Istrahat

Kesimpulan

  Dengan adanya proxy squid memungkinkan untuk mengatur penjadwalan filtering pada proxy berdasarkan rule atau aturan serta dapat memfilter kata-kata yang tidak diinginkan menggunakan url_regex juga dapat memblokir website atau situs situs tertentu. Saat waktu transisi jika client merefresh atau reload halaman pada browser proxy tidak lansung membuka akses ke situs internet pada waktu tepat pukul 11:10, dibutuhkan selang waktu beberapa detik agar proxy reload dan berfungsi kembali. Artinya proxy tidak dapat membuka pada tepat waktu 11:10 sesuai dengan jadwal yang telah diatur. Waktu transfer data HTML juga lebih cepat berdasarkan Tabel 5. Pada penelitian dapat dikembangkan dengan menambahkan script session time out untuk memberi notifikasi kepada client untuk memuat ulang web breowser.

  [1] Baker, Kenneth R.(1974), Introduction To Sequencing and Scheduling , Jhon Willey and Sons, Inc. New York. [2] Nainggolan , V., Parsaulian, 2016. Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster Scheduling. kses Tanggal 22 Juni 2017

  [3] M., Iklil, 2015. Implementasi Squid Proxy untuk Mengontrol Penggunaan Internet di Magistra Utama Semarang. Diakses Tanggal 24 Juli 2017

  [4] Prasetya, D Dwi. 2016. Implementasi Proxy Server menggunakan Ubuntu di SMAN Karangpandan. kses Tanggal 22 Juni 2017

  [5] Mahidodi, J., Kristian. 2016. Implementasi Squid Proxy Server di SMK

  Menggunakan Aplikasi Open Source, Yogyakarta. Diakses Tanggal 18 Oktober 2016

  [7] Irawan, Dedi, 2014. Squid Sebagai Filtering Situs Pornografi Pada Laboratorium Komputer Program D-III Manajemen Informatika, Metro. Diakses Tanggal 18 Oktober 2016

  [8] Hasibuan, Zainal, A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan

  Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi . Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Dokumen yang terkait

4.1. Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA Berbasis Prezi untuk Siswa SD Kelas 5

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA Berbasis Prezi untuk Siswa SD Kelas 5

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA Berbasis Prezi untuk Siswa SD Kelas 5

0 0 61

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Inventory Point of Presence (POP) Menggunakan PHP Framework Codeigniter dan Bootstrap: Studi Kasus PT. Indonesia Comnets Plus

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi dan Pengujian eLite e-Learning dengan Teknologi PRPC (PegaRULES Process Commander): Studi Kasus PT. Asuransi Sinarmas, Jakarta

0 1 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan TOPSIS dalam Pemilihan Layanan Internet Provider

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Integrasi Intrusion Detection System Snort dengan Firewall Mikrotik sebagai Sistem Keamanan Jaringan

1 1 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Promosi FTI – UKSW Berbasis Android

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Algoritma Naive Bayes untuk Penentuan Pelaksanaan Promosi: Studi Kasus Biro Promosi FTI UKSW

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Asisten Dosen FTI UKSW dengan Metode Weighted Product

0 0 27