WOW SEPULUH PENEMUAN INI BIKIN MERINDING
WOW SEPULUH PENEMUAN INI
BIKIN MERINDING !!!!
Washington DC
Ilmuwan di seluruh dunia selama setahun terakhir tampaknya sangat sibuk dengan
berbagai proyek sains mereka, mulai dari menyingkirkan gen yang buruk dari garis
keturunan sebuah keluarga, menemukan tidak cuma satu tapi tujuh planet seukuran
bumi di sekitar satu buah bintang, sampai menggali otak dinosaurus.
Seiring dengan Australia merayakan Pekan Ilmiah Nasional atau National Science
Week yakni sebuah perayaan peran dan pencapaian sains dan teknologi yang
dirayakan setiap tanggal 12 20 Agustus setiap tahunnya mari kita lihat kembali
penemuan dan cerita besar yang menjadi berita utama dan mengubah pemahaman
kita tentang alam semesta di sekitar kita.
1. Gambar terdekat dari Planet Saturnus oleh Pesawat Cassini
Gambar yang diambil pada bulan April 2016 ini menunjukan atmosfir di planet
saturnys dari dekat yang tidak pernah ada sebelumnya.
Supplied: NASA/JPLCaltech/Space Science Institute
Kita masih harus menunggu sampai tanggal 16 September sebelum pesawat luar
angkasa Cassini milik NASA ini melakukan misi pamungkasnya yakni dengan
menabrakkan dirinya ke planet Saturnus, tapi pada bulan April 2016 lalu, pesawat
luar angkasa kecil ini untuk pertama kalinya melintasi gap atau jarak yang terdapat
diantara planet Saturnus dan cincin terdalamnya.
Sementara itu di Planet Jupiter pesawat luar angkasa NASA Juno berhasil
mengabadikan Great Red Spot dari jarak dekat.
Supplied: NASA/JPLCaltech/SwRI/MSSS/Roman Tkachenko
Cassini berhasil mengirim kembali sejumlah gambar dari jarak dekat atmosfer di
planet Saturnus yang menunjukkan rincian yang belum pernah ada sebelumnya,
termasuk badai raksasa yang berputarputar.
Cassini melintasi 3.000 kilometer di atas puncak awan tertinggi Saturnus karena
instrumennya mencatat informasi baru tentang planet yang dikelilingi cincin tersebut.
Sementara itu, Satelit pemantau planet (probe) Juno milik NASA, yang mengorbit di
planet terbesar dalam tata surya yang berjulukan The Giant Gas Jupiter berhasil
mencapai posisi terdekat dengan planet tersebut yang belum pernah terjadi
sebelumnya dalam sebuah peristiwa misi angkasa bersejarah di Great Red
Spot planet ini pada bulan Juli 2017 lalu. Para ilmuwan tertarik mengetahui apa yang
terdapat di bawah lapisan atas Great Red Spot yakni pusaran badai seluas 16.000
kilometer termasuk buktibukti adanya petir di Planet Jupiter yang bisa
menunjukkan keberadaan awan air.
2. Gunung es raksasa terlepas dari lempeng es di Antartika
Sebelum benarbenar terpisah, gunung es raksasa ini sudah nyaris terpisah dari
lapisan es Larsen C selama beberapa bulan.
Supplied: NASA
Para peneliti memang telah memantau lempeng es Larsen C di Antartika selama
beberapa waktu, namun pada akhir tahun 2016 lalu terjadi retakan sepanjang 18
kilometer.
Dan bulan lalu, bagian terakhir dari retakan tersebut terpisah dari lempeng es
Antartika, dan menyebabkan terlepasnya sebuah gunung es seberat 1 triliun ton
berukuran 5.800 kilometer persegi salah satu gunung es terbesar yang pernah
tercatat.
Gunung es itu memang sudah mengapung sebelum terlepas sehingga tidak ada
dampak langsung pada permukaan laut, namun terlepasnya bongkahan itu telah
meninggalkan kawasan lempeng es Larsen C berkurang lebih dari 12 persen.
Perpisahan besar tersebut menunjukkan akselerasi dramatis dari gletser di
belakangnya.
3. Sejarah manusia di Australia mundur 18 ribu tahun
Penggalian fosil dan artefak kuno di Taman Nasional Kakadu mengindikasikan
manusia mencapai daratan Australia setidaknya 65 ribu tahun yang lalu lebih awal
18.000 tahun dari perkiraan sebelumnya.
ABC News
Penggalian yang dilakukan di tempat penampungan batu di dekat Taman Nasional
Kakadu menunjukkan manusia berhasil mencapai daratan Australia setidaknya
65.000 tahun yang lalu yakni 18.000 tahun lebih awal dari perkiraan pertama.
Temuan ini menjadi penting karena membantu mendefinisikan kembali pemahaman
kita saat spesies manusia pertama kali meninggalkan Afrika.
Di antara temuan yang berhasil digali di tempat penampungan itu adalah kapak
dengan tepi tumpul tertua di dunia.
Secara terpisah, para peneliti berhasil menyelesaikan studi genomik paling
komprehensif terhadap Penduduk Asli Australia yang pernah dilakukan sampai saat
ini. Studi ini mengungkapkan bahwa manusia modern adalah keturunan dari satu
gelombang pendatang yang meninggalkan Afrika sekitar 72.000 tahun yang lalu.
Temuan ini juga menegaskan warga Aborigin Australia modern adalah keturunan
orang pertama yang tinggal di Australia sebuah klaim yang sebelumnya menjadi
bahan perdebatan.
4. CRISPR bantu hapus penyakit yang diwariskan dalam gen
Perangkat pengedit gen baru memungkinkan ilmuwan menyaring DNA dari sel hidup
yang berasal dari tumbuhan, binatang bahkan manusia lebih akurat dari
sebelumnya.
Supplied
Sampai saat ini, pencapaian ini mungkin memang masih terbatas pada hasil
penelitian di laboratorium saja, namun para ilmuwan berhasil menggunakan alat
pengedit gen CRISPR untuk memperbaiki gen penyebab penyakit pada embrio
manusia dengan aman.
Para peneliti menyuntikkan sel telur manusia dengan sperma dari pasien yang
memiliki gangguan jantung bawaan pada saat bersamaan saat mereka mengirimkan
sperma versi CRISPR yang sudah diprogram untuk menemukan gen tersebut dan
membuangnya.
Teknik baru, yang berfokus pada intervensi dini ini, sukses dan suatu hari nanti
memungkinkan ilmuwan untuk menghapus penyakit tertentu dari garis keturunan
keluarga.
Tapi gangguan pada gen ini bisa menjadi kontroversial, dimana sejumlah peneliti
mengkhawatirkan ancaman mutasi yang tidak diinginkan.
Teknik ini juga menimbulkan masalah etika mengenai pemilihan dan pengeditan gen
yang bisa dilakukan untuk menciptakan 'bayi yang dirancang' yang mengingatkan
kita pada sebuah film fiksi ilmiah Hollywood yang dibintangi Uma Thurman dan
Ethan Hawke berjudul Gattaca.
5. Pulau terpencil dalam daftar Warisan Dunia menjadi tempat pembuangan
sampah
Pantai di Pulau Henderson, di luar Amerika Selatan, diperkirakan berisi sekitar 37,7
juta item dari serpihan puingpuing limbah yang kebanyakan terdiri dari limbah
plastik rumah tangga.
Supplied: Dr Jennifer Lavers
Sebuah studi menemukan pantai di Pulau Henderson, di luar Amerika Selatan, berisi
sekitar 37,7 juta item dari serpihan puingpuing sampah dan memiliki kepadatan
sampah plastik tertinggi dibandingkan daerah manapun di dunia.
Ini bukanlah sebuah penemuan ilmiah yang patut dibanggakan.
Peneliti asal Australia, Dr Jennifer Lavers mengatakan bahwa dia sangat kecewa
dengan temuannya dan menyebutnya sebagai peringatan bagi dunia bahwa polusi
plastik sama seriusnya dengan ancaman kemanusiaan seperti perubahan iklim.
Pada tahun 2014, dunia menghasilkan 311 juta ton plastik per tahun. Dr Lavers
mengatakan akumulasi sampah plastik di Pulau Henderson itu merupakan plastik
yang dihasilkan dalam 1,98 detik dari total produksi sampah plastik dunia tersebut.
Pulau Henderson yang terdaftar sebagai kawasan warisan dunia ini berada di area
laut yang jarang dilalui dan tidak berada di dekat jalur pelayaran atau perikanan,
tanpa kota industri utama berbasis darat yang berjarak 5.000 kilometer.
6. Temuan pertama fosil otak dinosaurus
Fosil otak berusia 133 tahun dari spesies dinosaurus yang dikenal sebagai
Iguanodon.
Supplied: Dr David Wacey/University of Western Australia
Setahun terakhir merupakan waktu yang sangat mengesankan bagi para
palaeontology.
Menjelang akhir tahun 2016 lalu sejumlah ilmuwan mengonfirmasikan sebuah fosil
yang ditemukan lebih dari 1 dekade yang lalu benarbenar mengandung sebuah
jaringan otak yang sudah menjadi fosil fosil otak pertama yang pernah ditemukan.
Sebuah jejak kaki sepanjang 1,7 meter ditemukan di Australia Barat merupakan
yang terbesar yang pernah ditemukan.
Supplied: Dr Steve Salisbury
Fosil berusia 133 juta tahun itu berasal dari spesies dinosaurus yang dikenal
sebagai Iguanodon, dan menunjukkan struktur otak yang serupa dengan struktur
otak yang dimiliki oleh buaya dan burungburung modern.
Para peneliti menyelidiki jaringan yang sudah membatu itu di bawah mikroskop dan
melihat apa yang tampaknya seperti pembuluh darah berasal dari bagian dalam otak
tersebut.
Para ilmuwan juga menghabiskan waktu setahun kemarin untuk menemukan jejak
kaki dinosaurus terbesar di dunia, yang berlokasi di Australia Baratm dan sebuah
informasi baru menunjukkan kalau T.rex bukan dinosaurus yang terlalu ahli dalam
berlari kencang.
7. Ilmuwan sukses ciptakan jaringan satelit kuantum pertama
Keterikatan kuantum dapat memungkinkan komunikasi instan antara dua titik, tidak
peduli jaraknya.
Getty Images: Nadla
Apakah anda suka jika partikel anda terjerat? Sekelompok ilmuwan asal China
berhasil menggunakan satelit kuantum yang disebut Micius untuk mentransmisikan
foton yang saling terjerat partikel cahaya menempuh jarak 1.200 kilometer.
Dua partikel yang saling terjerat itu menunjukkan sifat yang sama, seperti putaran,
posisi dan momentum, tidak peduli berapa jarak yang terentang diantara keduanya
yang berarti perubahan pada satu partikel juga akan mempengaruhi yang lain.
Hal ini dapat memungkinkan terciptanya jaringan komunikasi yang berpotensi terjadi
secara seketika dan tidak terputus yang telah dicoba oleh para periset di seluruh
dunia.
8. Temuan 8 planet seukuran bumi di sistem solar Trappist1
Sistem tata surya TRAPPIST1 memiliki 7 planet yang diperkirakan sama ukurannya
dengan planet bumi dan tiga planet di zona 'Goldilocks'.
NASA / JPLCaltech
Berhasil menemukan satu planet seukuran bumi saja sudah merupakan penemuan
yang cukup menarik, namun satu sistem tata surya yang hanya berjarak 40 tahun
cahaya (yang praktis merupakan tetangga antar bintang kita) ternyata tempat
menjadi tinggal dari tujuh planet seukuran planet bumi.
Tiga dari planetplanet tersebut juga berada di dalam zona yang disebut Goldilocks,
dimana kisaran suhu di permukaannya memungkinkan terdapatnya cairan air dan
mungkin kehidupan.
TRAPPIST1 adalah bintang ultracool berukuran sebesar planet Jupiter yang
berada di rasi Aquarius dan cukup dekat sehingga ilmuwan dapat melakukan
penelitian terperinci mengenainya.
Sementara itu, pada bulan April, ilmuwan warga Australia melakukan sedikit prestasi
mereka dengan berhasil mengidentifikasi empat planet baru dalam sistem tata surya
kita pada saat melakukan pengamatan bintang yang dilakukan secara live di ABC.
9. Bayi pertama dilahirkan dari 3 orangtua
Dokter AS, Dr John Zhang, melakukan prosedur kontroversial di Meksiko.
New Hope Fertility Center
Dalam sebuah upaya untuk menghindari kelainan bawaan yang telah membunuh
dua anak sebelumnya, sejumlah dokter akhirnya menggabungkan inti sel dari DNA
(nuclear DNA) dengan mitokondria (maternal DNA) dari sebuah donor sel telur, yang
kemudian dibuahi dengan sperma ayahnya,
Ini merupakan upaya pertama di dunia yang menggunakan teknik tiga orang tua
yang kontroversial, yang pertama kali dilaporkan dalam majalah New Scientist.
Orang tua yang berasal dari Jordania ini mendaftar untuk mendapat bantuan dari
dokter di AS dan diterbangkan ke Meksiko untuk menjalani prosedur ini karena
teknik pembuahan dari 3 orang tua ini tidak disetujui di AS.
Sejumlah pakar mengkritik pengumuman dari percobaan ini yang dilakukan melalui
laporan di dalam majalah daripada diungkap dalam jurnal yang direview oleh
kalangan ilmuwan, dengan mengatakan perlu lebih banyak penelitian dilakukan
untuk memahami riset ini.
10. Kehidupan berawal 220 juta tahun lebih awal dari perkiraan
Fosil berusia 3,7 miliar tahun ditemukan di lapisan batu yang terbuka di Greenland. |
Supplied: Allen Nutman
Tim peneliti yang dipimpin ilmuwan Australia berhasil menemukan fosil berusia 3,7
miliar tahun di Greenland. Temuan ini memundurkan bukti kehidupan awal yang
selama ini sudah diterima umum paling awal 220 juta tahun.
Batu yang barubaru ini terekspos karena meningkatnya pencairan salju
menunjukkan lapisan komunitas bakteri fosil, yang dikenal sebagai stromatolit.
Tim peneliti ini kemudian dengan menggunakan teknik canggih untuk menentukan
usia dari lapisan batu di bagian atas dan di bawah fosil, yang berhasil
mengungkapkan kalau stromatolit itu berusia 3,71 sampai 3,695 miliar tahun.
(nvc/nvc)
BIKIN MERINDING !!!!
Washington DC
Ilmuwan di seluruh dunia selama setahun terakhir tampaknya sangat sibuk dengan
berbagai proyek sains mereka, mulai dari menyingkirkan gen yang buruk dari garis
keturunan sebuah keluarga, menemukan tidak cuma satu tapi tujuh planet seukuran
bumi di sekitar satu buah bintang, sampai menggali otak dinosaurus.
Seiring dengan Australia merayakan Pekan Ilmiah Nasional atau National Science
Week yakni sebuah perayaan peran dan pencapaian sains dan teknologi yang
dirayakan setiap tanggal 12 20 Agustus setiap tahunnya mari kita lihat kembali
penemuan dan cerita besar yang menjadi berita utama dan mengubah pemahaman
kita tentang alam semesta di sekitar kita.
1. Gambar terdekat dari Planet Saturnus oleh Pesawat Cassini
Gambar yang diambil pada bulan April 2016 ini menunjukan atmosfir di planet
saturnys dari dekat yang tidak pernah ada sebelumnya.
Supplied: NASA/JPLCaltech/Space Science Institute
Kita masih harus menunggu sampai tanggal 16 September sebelum pesawat luar
angkasa Cassini milik NASA ini melakukan misi pamungkasnya yakni dengan
menabrakkan dirinya ke planet Saturnus, tapi pada bulan April 2016 lalu, pesawat
luar angkasa kecil ini untuk pertama kalinya melintasi gap atau jarak yang terdapat
diantara planet Saturnus dan cincin terdalamnya.
Sementara itu di Planet Jupiter pesawat luar angkasa NASA Juno berhasil
mengabadikan Great Red Spot dari jarak dekat.
Supplied: NASA/JPLCaltech/SwRI/MSSS/Roman Tkachenko
Cassini berhasil mengirim kembali sejumlah gambar dari jarak dekat atmosfer di
planet Saturnus yang menunjukkan rincian yang belum pernah ada sebelumnya,
termasuk badai raksasa yang berputarputar.
Cassini melintasi 3.000 kilometer di atas puncak awan tertinggi Saturnus karena
instrumennya mencatat informasi baru tentang planet yang dikelilingi cincin tersebut.
Sementara itu, Satelit pemantau planet (probe) Juno milik NASA, yang mengorbit di
planet terbesar dalam tata surya yang berjulukan The Giant Gas Jupiter berhasil
mencapai posisi terdekat dengan planet tersebut yang belum pernah terjadi
sebelumnya dalam sebuah peristiwa misi angkasa bersejarah di Great Red
Spot planet ini pada bulan Juli 2017 lalu. Para ilmuwan tertarik mengetahui apa yang
terdapat di bawah lapisan atas Great Red Spot yakni pusaran badai seluas 16.000
kilometer termasuk buktibukti adanya petir di Planet Jupiter yang bisa
menunjukkan keberadaan awan air.
2. Gunung es raksasa terlepas dari lempeng es di Antartika
Sebelum benarbenar terpisah, gunung es raksasa ini sudah nyaris terpisah dari
lapisan es Larsen C selama beberapa bulan.
Supplied: NASA
Para peneliti memang telah memantau lempeng es Larsen C di Antartika selama
beberapa waktu, namun pada akhir tahun 2016 lalu terjadi retakan sepanjang 18
kilometer.
Dan bulan lalu, bagian terakhir dari retakan tersebut terpisah dari lempeng es
Antartika, dan menyebabkan terlepasnya sebuah gunung es seberat 1 triliun ton
berukuran 5.800 kilometer persegi salah satu gunung es terbesar yang pernah
tercatat.
Gunung es itu memang sudah mengapung sebelum terlepas sehingga tidak ada
dampak langsung pada permukaan laut, namun terlepasnya bongkahan itu telah
meninggalkan kawasan lempeng es Larsen C berkurang lebih dari 12 persen.
Perpisahan besar tersebut menunjukkan akselerasi dramatis dari gletser di
belakangnya.
3. Sejarah manusia di Australia mundur 18 ribu tahun
Penggalian fosil dan artefak kuno di Taman Nasional Kakadu mengindikasikan
manusia mencapai daratan Australia setidaknya 65 ribu tahun yang lalu lebih awal
18.000 tahun dari perkiraan sebelumnya.
ABC News
Penggalian yang dilakukan di tempat penampungan batu di dekat Taman Nasional
Kakadu menunjukkan manusia berhasil mencapai daratan Australia setidaknya
65.000 tahun yang lalu yakni 18.000 tahun lebih awal dari perkiraan pertama.
Temuan ini menjadi penting karena membantu mendefinisikan kembali pemahaman
kita saat spesies manusia pertama kali meninggalkan Afrika.
Di antara temuan yang berhasil digali di tempat penampungan itu adalah kapak
dengan tepi tumpul tertua di dunia.
Secara terpisah, para peneliti berhasil menyelesaikan studi genomik paling
komprehensif terhadap Penduduk Asli Australia yang pernah dilakukan sampai saat
ini. Studi ini mengungkapkan bahwa manusia modern adalah keturunan dari satu
gelombang pendatang yang meninggalkan Afrika sekitar 72.000 tahun yang lalu.
Temuan ini juga menegaskan warga Aborigin Australia modern adalah keturunan
orang pertama yang tinggal di Australia sebuah klaim yang sebelumnya menjadi
bahan perdebatan.
4. CRISPR bantu hapus penyakit yang diwariskan dalam gen
Perangkat pengedit gen baru memungkinkan ilmuwan menyaring DNA dari sel hidup
yang berasal dari tumbuhan, binatang bahkan manusia lebih akurat dari
sebelumnya.
Supplied
Sampai saat ini, pencapaian ini mungkin memang masih terbatas pada hasil
penelitian di laboratorium saja, namun para ilmuwan berhasil menggunakan alat
pengedit gen CRISPR untuk memperbaiki gen penyebab penyakit pada embrio
manusia dengan aman.
Para peneliti menyuntikkan sel telur manusia dengan sperma dari pasien yang
memiliki gangguan jantung bawaan pada saat bersamaan saat mereka mengirimkan
sperma versi CRISPR yang sudah diprogram untuk menemukan gen tersebut dan
membuangnya.
Teknik baru, yang berfokus pada intervensi dini ini, sukses dan suatu hari nanti
memungkinkan ilmuwan untuk menghapus penyakit tertentu dari garis keturunan
keluarga.
Tapi gangguan pada gen ini bisa menjadi kontroversial, dimana sejumlah peneliti
mengkhawatirkan ancaman mutasi yang tidak diinginkan.
Teknik ini juga menimbulkan masalah etika mengenai pemilihan dan pengeditan gen
yang bisa dilakukan untuk menciptakan 'bayi yang dirancang' yang mengingatkan
kita pada sebuah film fiksi ilmiah Hollywood yang dibintangi Uma Thurman dan
Ethan Hawke berjudul Gattaca.
5. Pulau terpencil dalam daftar Warisan Dunia menjadi tempat pembuangan
sampah
Pantai di Pulau Henderson, di luar Amerika Selatan, diperkirakan berisi sekitar 37,7
juta item dari serpihan puingpuing limbah yang kebanyakan terdiri dari limbah
plastik rumah tangga.
Supplied: Dr Jennifer Lavers
Sebuah studi menemukan pantai di Pulau Henderson, di luar Amerika Selatan, berisi
sekitar 37,7 juta item dari serpihan puingpuing sampah dan memiliki kepadatan
sampah plastik tertinggi dibandingkan daerah manapun di dunia.
Ini bukanlah sebuah penemuan ilmiah yang patut dibanggakan.
Peneliti asal Australia, Dr Jennifer Lavers mengatakan bahwa dia sangat kecewa
dengan temuannya dan menyebutnya sebagai peringatan bagi dunia bahwa polusi
plastik sama seriusnya dengan ancaman kemanusiaan seperti perubahan iklim.
Pada tahun 2014, dunia menghasilkan 311 juta ton plastik per tahun. Dr Lavers
mengatakan akumulasi sampah plastik di Pulau Henderson itu merupakan plastik
yang dihasilkan dalam 1,98 detik dari total produksi sampah plastik dunia tersebut.
Pulau Henderson yang terdaftar sebagai kawasan warisan dunia ini berada di area
laut yang jarang dilalui dan tidak berada di dekat jalur pelayaran atau perikanan,
tanpa kota industri utama berbasis darat yang berjarak 5.000 kilometer.
6. Temuan pertama fosil otak dinosaurus
Fosil otak berusia 133 tahun dari spesies dinosaurus yang dikenal sebagai
Iguanodon.
Supplied: Dr David Wacey/University of Western Australia
Setahun terakhir merupakan waktu yang sangat mengesankan bagi para
palaeontology.
Menjelang akhir tahun 2016 lalu sejumlah ilmuwan mengonfirmasikan sebuah fosil
yang ditemukan lebih dari 1 dekade yang lalu benarbenar mengandung sebuah
jaringan otak yang sudah menjadi fosil fosil otak pertama yang pernah ditemukan.
Sebuah jejak kaki sepanjang 1,7 meter ditemukan di Australia Barat merupakan
yang terbesar yang pernah ditemukan.
Supplied: Dr Steve Salisbury
Fosil berusia 133 juta tahun itu berasal dari spesies dinosaurus yang dikenal
sebagai Iguanodon, dan menunjukkan struktur otak yang serupa dengan struktur
otak yang dimiliki oleh buaya dan burungburung modern.
Para peneliti menyelidiki jaringan yang sudah membatu itu di bawah mikroskop dan
melihat apa yang tampaknya seperti pembuluh darah berasal dari bagian dalam otak
tersebut.
Para ilmuwan juga menghabiskan waktu setahun kemarin untuk menemukan jejak
kaki dinosaurus terbesar di dunia, yang berlokasi di Australia Baratm dan sebuah
informasi baru menunjukkan kalau T.rex bukan dinosaurus yang terlalu ahli dalam
berlari kencang.
7. Ilmuwan sukses ciptakan jaringan satelit kuantum pertama
Keterikatan kuantum dapat memungkinkan komunikasi instan antara dua titik, tidak
peduli jaraknya.
Getty Images: Nadla
Apakah anda suka jika partikel anda terjerat? Sekelompok ilmuwan asal China
berhasil menggunakan satelit kuantum yang disebut Micius untuk mentransmisikan
foton yang saling terjerat partikel cahaya menempuh jarak 1.200 kilometer.
Dua partikel yang saling terjerat itu menunjukkan sifat yang sama, seperti putaran,
posisi dan momentum, tidak peduli berapa jarak yang terentang diantara keduanya
yang berarti perubahan pada satu partikel juga akan mempengaruhi yang lain.
Hal ini dapat memungkinkan terciptanya jaringan komunikasi yang berpotensi terjadi
secara seketika dan tidak terputus yang telah dicoba oleh para periset di seluruh
dunia.
8. Temuan 8 planet seukuran bumi di sistem solar Trappist1
Sistem tata surya TRAPPIST1 memiliki 7 planet yang diperkirakan sama ukurannya
dengan planet bumi dan tiga planet di zona 'Goldilocks'.
NASA / JPLCaltech
Berhasil menemukan satu planet seukuran bumi saja sudah merupakan penemuan
yang cukup menarik, namun satu sistem tata surya yang hanya berjarak 40 tahun
cahaya (yang praktis merupakan tetangga antar bintang kita) ternyata tempat
menjadi tinggal dari tujuh planet seukuran planet bumi.
Tiga dari planetplanet tersebut juga berada di dalam zona yang disebut Goldilocks,
dimana kisaran suhu di permukaannya memungkinkan terdapatnya cairan air dan
mungkin kehidupan.
TRAPPIST1 adalah bintang ultracool berukuran sebesar planet Jupiter yang
berada di rasi Aquarius dan cukup dekat sehingga ilmuwan dapat melakukan
penelitian terperinci mengenainya.
Sementara itu, pada bulan April, ilmuwan warga Australia melakukan sedikit prestasi
mereka dengan berhasil mengidentifikasi empat planet baru dalam sistem tata surya
kita pada saat melakukan pengamatan bintang yang dilakukan secara live di ABC.
9. Bayi pertama dilahirkan dari 3 orangtua
Dokter AS, Dr John Zhang, melakukan prosedur kontroversial di Meksiko.
New Hope Fertility Center
Dalam sebuah upaya untuk menghindari kelainan bawaan yang telah membunuh
dua anak sebelumnya, sejumlah dokter akhirnya menggabungkan inti sel dari DNA
(nuclear DNA) dengan mitokondria (maternal DNA) dari sebuah donor sel telur, yang
kemudian dibuahi dengan sperma ayahnya,
Ini merupakan upaya pertama di dunia yang menggunakan teknik tiga orang tua
yang kontroversial, yang pertama kali dilaporkan dalam majalah New Scientist.
Orang tua yang berasal dari Jordania ini mendaftar untuk mendapat bantuan dari
dokter di AS dan diterbangkan ke Meksiko untuk menjalani prosedur ini karena
teknik pembuahan dari 3 orang tua ini tidak disetujui di AS.
Sejumlah pakar mengkritik pengumuman dari percobaan ini yang dilakukan melalui
laporan di dalam majalah daripada diungkap dalam jurnal yang direview oleh
kalangan ilmuwan, dengan mengatakan perlu lebih banyak penelitian dilakukan
untuk memahami riset ini.
10. Kehidupan berawal 220 juta tahun lebih awal dari perkiraan
Fosil berusia 3,7 miliar tahun ditemukan di lapisan batu yang terbuka di Greenland. |
Supplied: Allen Nutman
Tim peneliti yang dipimpin ilmuwan Australia berhasil menemukan fosil berusia 3,7
miliar tahun di Greenland. Temuan ini memundurkan bukti kehidupan awal yang
selama ini sudah diterima umum paling awal 220 juta tahun.
Batu yang barubaru ini terekspos karena meningkatnya pencairan salju
menunjukkan lapisan komunitas bakteri fosil, yang dikenal sebagai stromatolit.
Tim peneliti ini kemudian dengan menggunakan teknik canggih untuk menentukan
usia dari lapisan batu di bagian atas dan di bawah fosil, yang berhasil
mengungkapkan kalau stromatolit itu berusia 3,71 sampai 3,695 miliar tahun.
(nvc/nvc)