umat islam di tengah peradaban dunia

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
UMAT ISLAM DALAM TATANAN MASYARAKAT GLOBAL

Di Susun Oleh :
Ahmad Fauzan Rahman D11114004
Muh. Arif Rahman D11114012
Baso Rivaldi Mawero D11114021
Faisal Ramadan D11114027

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK 2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulisan “umat
islam

dalam

tatanan


dunia

global”

ini

dapat

terselesaikan

sebagaimana mestinya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang telah diberikan oleh Ibu Dosen
kepada kami.
Disadari

bahwa

makalah


ini

dapat

terselesaikan

berkat

bantuan dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak, dan penulis
menyadari

sepenuhnya

tanpa

adanya

bantuan

dan


dukungan

tersebut makalah ini mungkin tidak akan dapat diselesaikan tepat
waktu.
Terkait dengan semua itu pada kesempatan yang sangat
berbahagia ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Ibu Dosen yang telah mendidik dan
menempa kami, semoga jerih payah Ibu akan tercatat sebagai amal
ibadah di sisi Allah SWT Amin.

Penulis,

BAB I
PEMBAHASAN
A.

Latar Belakang

Bebrapa


tahun

sebelumnya,

istilah

globalisasi

sudah

menggema di seantero jagat. Kata “Globalisasi” seakan menjadi
buah

bibir

setiap

insan


yang

berfikir

dan

membayangkan

terwujudnya kehidupan global di era sekarang ini. Kemajuan sains
dan teknologi sudah mencapai perkembangan yang amat pesat,
termasuk di Negara kita Indonesia. Kini pembangunan di Negara
kita telah mencapai kemajuan yang sangat pesat, terlebih sejak
bergulirnya era reformasi hingga saat sekarang ini.
Dalam bidang ekonomi, sosial dan politik dimasing-masing
diseluruh dunia keberadaan umat islam saat ini boleh dikata belum
seberapa menggembirakan. Dalam bidang politik masih banyak
umat islam yang mengalami penindasan dan tekanan, bahkan
masih ada yang hidup dibawah tekanan keidiktatoran pemerintah
setempat, hidupnya dibawah bayang-bayang terror dan ancama.
Dari segi ekonomi juga mengalami masalah serupa, tidak sedikit

dari umat islam yang hidup dibawah garis kemiskinan akibat
ketidakadilan kaum kapitalis dan kaum borjuis, khususnya di
Negara Eropa dan Amerika. Sektor-sektor perekonomian banyak
diskuasai mereka. Akibatnya umat Islam terpinggirkan, umat Islam
tidak dapat tampil seabagai subyek namun malah sebagai obyek..
Keadaan ini sesungguhnya tak lain adalah disebabkan karena
minimnya

Sumber

Daya

Manusia

(SDM)

dari

umat


Islam.

Sesungguhnya banyak diantara kita yang menghuni lahan dan
pekarangan yang subur, namun saying mereka tidak mampu
mengolahnya. Kekayaan alam yang mereka miliki dikeruk oleh
orang-orang asing yang memiliki modal besar dan sumber daya
yang memadai. Kita umat Islam memiliki kekayaan sumber daya

alam yang cukup, tetapi dilain pihak kita masih miskin dengan
sunber daya manusia, bahkan sampai saat dan detik ini kita belum
memiliki tenaga-tenaga yang professional.
B.

Masalah yang dihadapi Umat Islam
Kita semua adalah insan yang ditakdirkan hidup untuk
dizaman sekarang ini, disadari atau tidak pasti akan tersentuh oleh
modernisasi dan era globalisasi. Dimana suatu Zaman yang
sesungguhnya biasa-biasa saja seakan-akan menjadi sesuatu yang
langka, hebat, luar biasa dan mengagumkan serta menjanjikan
dan penuh harapan, terutama oleh orang-orang Barat yang non

Islam.
Dalam menyikapi arus modernisasi dan arus era globalisasi
ini, kita seabagai umat Islam hendaknya bersikap wajar dan biasabiasa saja. Kita tak perlu terkejut, terperangah, kagum, apalagi
sampai kita terbius dengan adanya slogan-slogan dari barat yang
seakan-akan membius kita semua.
Hal

ini

bukannya

mengada-ada

atau

ingin

menutupi

kekurangan yang dimiliki Islam, namun fakta dilapangan telah

menunjukkan bahwa kita semua umat Islam dan penghuni bumi
telah menyaksikan, bahkan merasakannya, sesungguhnya arus
modernisasi dan era globalisasi telah menimbulkan dua dampak,
yaitu : 1). Dampak positif dan 2). Dampak negatif. Namun bagi kita
umat Islam khususnya dampak negative telah mulai mendominasi
mepengaruhi dan merusak generasi Islam yang merupakan salah
satu tulang punggung untuk tegaknya pilar-pilar Islam.

C. Dampak Globalisasi Terhadap Umat Islam
Dalam abad teknologi ultra moderen sekarang ini, manusia
telah diruntuhkan eksistensinya sampai ketingkat mesin akibat
pengaruh
diremehkan

globalisasi.

Roh

begitu


rendah.

dan

kemuliaan

Manusia

manusia

telah

mesin

yang

adalah

dikendalikan oleh kepentingan financial untuk menuruti arus hidup
yang materialistis dan sekuler. Martabat manusia berangsurangsur telah dihancurkan dan kedudukannya benar-benar telah

direndahkan. Globalisasi adalah merupakan gerakan yang telah
dan sedang dilakukan oleh Negara-negara Barat Sekuler untuk
secara sadar atau tidak, akan menggiring kita pada kehancuran
peradaban.
Sebagaimana telah kita saksikan dalam kehidupan seharihari, baik secara langsung maupun melalui media cetak dan
elektronik, mulai dari prilaku, gaya hidup, norma pergaulan dan
tata

kehidupan

yang

dipraktekkan,

dipertontonkan

dicontohkan oleh orang-orang Barat akhir-akhir

dan

ini semakin

menjurus pada kemaksiatan. Apa yang mereka suguhkan sangat
berpengaruh terhadap pola piker umat Islam. Tak sedikit dari
orang-orang Islam yang secara perlahan-lahan menjadi lupa akan
tujuan hidupnya, yang semestinya untuk ibadah, berbalik menjadi
malas ibadah dan lupa akan Tuhan yang telah memberikannya
kehidupan. Akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi banyak
manusia khususnya umat Islam yang lupa bahwa sesungguhnya ia
diciptakan bukanlah sekedar ada, namun ada tujuan mulia yaitu
untuk beribadah kepada Allah SWT.

Di zaman sekarang ini, tak sedikit dari umat Islam yang lemah
iman, karena telah salah kaprah dalam menyikapi isu globalisasi.
Globalisasi dengan konotasi itu merupakan penghambaan dan
penjajahan terhadap bangsa-bangsa di dunia agar tunduk pada
prinsip-prinsip barat yang rusak dan menyesatkan.
Sasaran

yang

dikumandangkan

globalisasi

adalah

menghilangkan jarak dan batas, serta perbedaan antara umat
manusia yang berbeda-berbeda agar didomonasi kapitalisme yang
tanpa batas, dikuasai informasi tanpa pengawasan. Dengan
globalisasi semua keyakinan, pendapat dan pemikiran berbaur dan
melebur sehingga yang tersisa hanyalah pemikiran materialisme
Barat

yang

turanik.

Lebih

tegas

lagi

bahwa

globalisasi

menginginkan agar setiap elmen dunia khususnya umat Islam
melepaskan keperibadiannya, keyakinannya, prinsip-prinsipnya
untuk kemudian mengikuti pemikiran Barat dalam semua pola
kehidupan.
D. Pandangan Islam terhadap globalisasi
Globalisasi bagi umat Islam tidak perlu diributkan, diterima
ataupun ditolak, namun yang paling penting Dari semua adalah
seberapa besar peran Islam dalam menata umat manusia menuju
tatanan duniabaru yang lebih majudan beradab. Bagi kita semua,
ada atau tidaknya istilah globalisasi tidak menjadi masalah, yang
penting ajaran Islam sudah benar-benar diterima secara global,
secara mendunia oleh segenap umat manusia, diterapkan dalam
kehidupan

masing-masing

pribadi,

dalam

berkeluarga,

bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sebagai umat Islam hendaknya nilai moderen jangan kita
ukur dari moderennya pakaiannya, perhiasan dan penampilan,
namun moderen bagi umat Islam adalah moderen dari segi
pemikiran, tingkah laku, pergaulan, ilmu pengetahuan, teknologi,
ekonomi, social budaya, politik dan keamanan yang dijiwai
akhlakul karimah, dan disertai terwujudnya masyarakat yang adil,
makmur, sejahtera dalam naungan ridha Allah SWT.
Untuk itu kita sebagai generasi Islam tidak boleh lengah
dalam menghadapi maslah modernisasi dan globalisasi ini. Mari
kita membentengi diri dan keluarga kita dengan keimanan dan
ketaqwaan serta akhlakul karimah yang disertai dengan sumber
daya yang kuat, terampil dan didukung oleh semangat persatuan
kebersamaan. Insya Allah kita akan diberikan kekuatan dan
kemenangan

oleh

Allah

SWT

dalam

membela

dan

mempertahankan kejayaan agamanya yang suci ini.

BAB II
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Umat Islam saat ini keberadaannya dalam tatanan dunia global
belum menggembirakan.Pasalnya mereka terjebak dalam dampak
– dampak negative dari globalisasi.Di dalam dunia global sekarang
ini, tak sedikit dari umat Islam yang lemah iman, karena telah
salah kaprah dalam menyikapi isu globalisasi. Mereka seakan-akan
kedatangan tamu istimewa, tamu pujaan hati yang telah lama
diagung-agungkan. Sehingga dalam bayangan mereka, globalisasi

adalah segala-galanya dan merupakan puncak dari modernisasi.
Padahal ia sesungguhnya adalah tipu daya dari bangsa Barat
belaka yang sengaja menjerat dan akan menjerumuskan umat
Islam.
Globalisasi adalah hal yang tidak dapat di hindari dan memang
tidak perlu untuk di hindari. Persoalannya adalah bagaimana
menampilkan Islam dalam kancah global tersebut.

B.

Saran
Kepada rekan-rekan generasi muda umat Islam yang kini
sedang menempuh study di perguruan tinggi, mari kita bekali diri
dengan ilmu pengetahuan agama dan sains serta teknologi.
Karena umat Islam harus memiliki media komunikasi yang
canggih untuk mengimbangi era modernisasi dan globalisasi yang
serba canggih ini, baik teknologi informasi maupun komunikasi.
Dan yang terpenting sekarang ini adalah, mari kita semua samasama berusaha membentengi diri dan keluarga dengan keimanan,
ketaqwaan dan akhlakul karimah dibarengi dengan sumber daya
yang kuat, keterampilan kerja, ilmu pengetahuan dan teknologi,
didukung semangat persatuan dan kesatuan, insya Allah kita akan
diberi kemenangan dan kejayaan oleh Allah sepanjang waktu dan
zaman.