BANDARA Semester VI – D4 Logistik Bisnis

APA ITU BANDAR UDARA???
Berdasarkan PM 69 Tahun 2013

Kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batasbatas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat
udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, dan tempat
perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas
penunjang lainnya.

APA ITU KEBANDARUDARAAN???
Berdasarkan PM 69 Tahun 2013

Segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyelenggaraan bandar
udara dan kegiatan lainnya dalam
melaksanakan fungsi
keselamatan, keamanan,
kelancaran, dan ketertiban arus
lalu lintas pesawat udara,

penumpang, kargo dan/atau pos,
tempat perpindahan intra dan/atau
antarmoda serta meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional
dan daerah.

TATANAN KEBANDARUDARAAN??
Berdasarkan PM 69 Tahun 2013

Sistem kebandarudaraan secara
nasional yang menggambarkan
perencanaan bandar udara
berdasarkan rencana tata ruang,
pertumbuhan ekonomi,
keunggulan komparatif wilayah,
kondisi alam dan geografi,
keterpaduan intra dan antarmoda
transportasi, kelestarian
lingkungan, keselamatan dan
keamanan penerbangan, serta

keterpaduan dengan sektor
pembangunan lainnya.

Peran Bandar Udara :
Simpul dalam
jaringan
transportasi
sesuai
dengan
hierarkinya

Pendorong
dan
penunjang
kegiatan
industri
dan/atau
perdagangan

Pembuka isolasi

daerah,
pengembangan
daerah
perbatasan, dan
penanganan
bencana

BANDAR
UDARA
Pintu gerbang
kegiatan
perekonomian

Tempat
kegiatan
alih moda
transportasi

Prasarana
memperkukuh

Wawasan
Nusantara dan
kedaulatan
negara

Fungsi Bandar Udara :
 Tempat penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan :
a. pembinaan kegiatan penerbangan
b. kepabeanan
c. keimigrasian dan
d. kekarantinaan.
 Tempat penyelenggaraan kegiatan
pengusahaan :
a. Unit Penyelenggara Bandar Udara atau
Badan Usaha Bandar Udara;
b. Badan Usaha Angkutan Udara; dan
c. Badan Hukum Indonesia atau perorangan
melalui kerjasama dengan Unit
Penyelenggara Bandar Udara atau Badan

Usaha Bandar Udara.

Penggunaan Bandar
Udara :

1. Bandar Udara Internasional
Bandar udara yang melayani rute penerbangan dalam negeri dan rute
penerbangan dari dan ke luar negeri.
2. Bandar Udara Domestik
Bandar udara yang melayani rute penerbangan dalam negeri

Penetapan Bandar Udara
Internasional
Penetapan
bandar udara internasional mempertimbangkan:
1.
2.
3.
4.
5.


Rencana induk nasional bandar udara;
Pertahanan dan keamanan negara;
Pertumbuhan dan perkembangan pariwisata;
Kepentingan dan kemampuan angkutan udara nasional;
pengembangan ekonomi nasional dan perdagangan luar negeri.

Yang menetapkan :
1.Penetapan bandar udara Internasional ditetapkan oleh Menteri, setelah
berkoordinasi dengan menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang
keimigrasian, bidang kepabeanan, dan bidang kekarantinaan dalam rangka
penempatan unit kerja dan personel.
2.Untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat nasional dan internasional,
bandar udara domestik dapat digunakan untuk melayani penerbangan dari
dan ke luar negeri setelah mendapat persetujuan dari Menteri.

Hierarki Bandar Udara
Pengumpul
(Hub)


Hirarki
Bandara

Pengumpan
(Spoke)

Hierarki Bandar Udara
1. Bandar Udara Pengumpul (Hub)
merupakan bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan yang luas
dari berbagai bandar udara yang melayani penumpang dan/atau kargo
dalam jumlah besar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi
secara nasional atau berbagai provinsi.

Hierarki Bandar Udara
Bandar Udara Pengumpul (Hub) terdiri dari :
1.Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan primer
Bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat
Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani penumpang dengan jumlah lebih
besar atau sama dengan 5.000.000 (lima juta) orang per tahun
2.Bandar


udara pengumpul dengan skala pelayanan sekunder
Bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat
Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani penumpang dengan jumlah lebih
besar dari atau sama dengan 1.000.000 (satu juta) dan lebih kecil dari
5.000.000 (lima juta) orang per tahun
3.Bandar

udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier
Bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat
Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) terdekat yang
melayani penumpang dengan jumlah lebih besar dari atau sama dengan
500.000 (lima ratus ribu) dan lebih kecil dari 1.000.000 (satu juta) orang per
tahun.

Hierarki Bandar Udara
Pengumpul

= Bandara Pengumpul Primer (6 Bandara)
= Bandara Pengumpul Sekunder (17 Bandara)

= Bandara Pengumpul Tersier (12 Bandara)

Hierarki Bandar Udara
2.Bandar Udara Pengumpan (Spoke)
•bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi
perkembangan ekonomi lokal;
•bandar udara tujuan atau bandar udara penunjang dari bandar udara
pengumpul; dan
•bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan kegiatan
lokal.

KASUS PERGERAKAN ASAL
SUMATERA UTARA/ACEH KE
SULAWESI

= Bandara Pengumpul Primer (6 Bandara)

= Collection Link

= Bandara Pengumpul Sekunder (17 Bandara)


= Line Haul Link

= Bandara Pengumpul Tersier (12 Bandara)

= Distribution Link

Operator Bandar Udara Di
1. Indonesia
Angkasa Pura 1 (13 Bandara)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

k.
l.
m.

Bandar Udara Ngurah Rai
Bandar Udara Adi Sumarmo
Bandar Udara Adi Sutjipto
Bandar Udara Achmad Yani
Bandar Udara El Tari
Bandar Udara Frans Kaisiepo
Bandar Udara Sultan Hasanuddin
Bandar Udara Juanda
Bandar Udara Internasional Lombok
Bandar Udara Pattimura
Bandar Udara Sam Ratulangi
Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Bandar Udara Syamsuddin Noor
Cargo Warehousing Services (CWS)
Balikpapan Cargo Warehousing Services
Ujung pandang Cargo Warehousing Services

Operator Bandar Udara Di
Indonesia
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Angkasa Pura 2 (14 Bandara)
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bandara Halim Perdanakusuma
Bandara Husein Sastranegara
Bandara Internasional Kuala Namu
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
Bandara Sultan Syarif Kasim II
Bandara Minangkabau
Bandara Supadio
Bandara Raja Haji Fisabilillah
Bandara Sultan Thaha
Bandara Radin Inten II
Bandara Depati Amir
Bandara Sultan Iskandar Muda
Bandara Silangit

Operator Bandar Udara Di
Indonesia
3. Unit Penyelenggara Bandar Udara Kemenhub (241 Bandara)
4. UPT Daerah/Pemda (27 Bandara)
5. TNI

= Bandara Angkasa Pura 1
= Bandara Angkasa Pura 2

Cakupan Daerah Pelayanan
Bandara Eksisting

Pembangunan Bandara
Kertajati (Majalengka), perlu
atau tidak???
SOEKARNO
SOEKARNO
HATTA
HATTA

HALIM
HALIM
PERDANA
PERDANA
KUSUMA
KUSUMA

AHMAD
AHMAD YANI
YANI
BANDARA
BANDARA KERTAJATI
KERTAJATI
MAJALENGKA
MAJALENGKA

ADI
ADI
SOEMARMO
SOEMARMO

HUSEIN
HUSEIN
SASTRANEGARA
SASTRANEGARA

ADI
ADI
SOECIPTO
SOECIPTO

Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Bandara di
Indonesia

Pembangunan Bandara Lebak
(Banten), perlu atau tidak???
SOEKARNO
SOEKARNO
HATTA
HATTA
TANJUNG
TANJUNG
LESUNG
LESUNG

HALIM
HALIM
PERDANA
PERDANA
KUSUMA
KUSUMA

PONDOK
PONDOK CABE
CABE

AHMAD
AHMAD YANI
YANI

BANDARA
BANDARA LEBAK
LEBAK
BANTEN
BANTEN

ADI
ADI
SOEMARMO
SOEMARMO
HUSEIN
HUSEIN
SASTRANEGARA
SASTRANEGARA

ADI
ADI
SOECIPTO
SOECIPTO

Skytrax Airport Award 2015
The World's Top 100 Airports - 2015
2014 Rating
1
Singapore Changi
2
Incheon Intl Airport
3
Munich Airport
4
Hong Kong Intl
5
Tokyo Intl Haneda
6
Zurich Airport
7
Central Japan Intl
8
London Heathrow
9
Amsterdam Schiphol
10
Beijing Capital
11
Vancouver Intl Airport
12
Kansai Intl Airport
13
Frankfurt Airport
14
Narita Intl Airport
15
Auckland Intl Airport
16
Copenhagen Airport
17
Taiwan Taoyuan
18
Helsinki-Vantaa
19
Kuala Lumpur Intl
20
Brisbane Airport
21
Sydney Airport
22
Hamad Intl Airport
23
Cologne / Bonn
24
Johannesburg Airport
25
Melbourne Airport

1
2
3
4
6
8
12
10
5
7
9
14
13
16
11
17
18
19
20
23
21
75
28
26
24

26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Cape Town Airport
Madrid-Barajas
Durban Intl Airport
Abu Dhabi Intl Airport
Cincinnati
27
Shanghai Hongqiao
London City Airport
Denver Intl Airport
Dusseldorf Airport
Lima Airport 37
San Francisco Intl
Barcelona Airport
Vienna Intl Airport
Dubai Intl Airport
London Gatwick
Gimpo Intl Airport
Gold Coast Airport
Toronto Pearson
Atlanta
45
Hamburg Airport
Bahrain Intl Airport
Bangkok Airport
Paris CDG Airport
Oslo Airport 51
Chengdu Airport

30
41
32
22
15
31
29
36
39
38
46
25
35
33
50
43
44
47
48
95
94

50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

Chengdu Airport
Moscow Domodedovo
Lisbon Airport
Haikou Airport
Seattle-Tacoma
Athens Airport
Halifax Stanfield
Jakarta Intl Airport
Delhi Intl Airport
Guayaquil Airport
New York JFK
Stockholm Arlanda
Dallas/Fort Worth
Adelaide Airport
Bengaluru Airport
Porto Airport 63
Guangzhou Airport
Keflavik Airport
Billund Airport
Budapest Intl
Hyderabad Airport
Istanbul Atatürk
Shenzhen Airport
London Stansted
Xi'an Intl Airport
Perth Airport 76

94
55
58
34
53
56
52
60
59
57
61
65
54
66
79

42
73
62
71
68
40
83
49
89

Terminal Cargo Terpadat 2015

FASILITAS AIRPORT

1

2

3

Air Side
merupakan areal
utama dari bandara
yang terdiri dari
runway, taxiway,
dan apron.

Land Side
merupakan fasilitas
pelayanan
penumpang
(Passenger handling
system),
penanganan barang
kirirman (cargo
handling), serta
administrasi
bandara

Air Traffic Control
(ATC)
merupakan fasilitas
pengatur lalulintas
udara seperti radar
dan navigasi

Bandar Udara Internasional
Terminal Building
Macau
Apron
Run way

Taxi way

Bandar Udara Haneda - tokyo

Bandar Udara Kota London

Bandar Udara San Fransisco

Run Way (RW)





Runway adalah tempat pesawat mendarat (landing) dan
tinggal landas (Take Off).
Run way merupakan Icon dari Bandara
Konfigurasi Run Way mementukan Konfigurasi Bandara

Shoulder

Pavemen
t

Touchdow
n Marking
Runway
Designator Kode
Arah bandara
Threshold
Marking
Blast Pad

KONFIGURASI RUNWAY

Runway
Designator Kode
Arah bandara

TERMINAL BANDAR UDARA

TERMINAL
BANDAR UDARA

TERMINAL PENUMPANG

TERMINAL CARGO

GAMBAR ARUS PERGERAKAN PENUMPANG
DAN BAGASI DI BANDARA

TERMINAL PENUMPANG

PENGERTIAN BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG




Penghubung utama antara sIstem transportasi darat dan system transportasi udara yang
bertujuan untuk menampung kegiatan-kegiatan transisi antara akses dari darat ke pasawat
udara atau sebaliknya (pemrosesan penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat udara).
Terminal penumpang harus mampu menampung kegiatan operasional, administrasi dan
komersial serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan kexselamatan operasi
penerbangan, disamping persyaratan lain yang berkaitan dengan masalah bangunan.



FUNGSI TERMINAL
Fungsi Komersial
PENUMPANG
Bagian atau ruang tertentu di dalam Terminal Penumpang yang dapat disewakan, antara
lain untuk : restoran, toko, ruang pamer, iklan, pos giro, telepon, bank dan asuransi, biro
wisata dan lain-lain.

FUNGSI TERMINAL
PENUMPANG

Fungsi

Administrasi
Bagian atau ruang tertentu di dalam Terminal Penumpang yang diperuntukkan bagi kegiatan manajemen terminal.

JENIS BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG
JENIS BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG
Bangunan Terminal Penumpang menurut jenisnya terdiri dari :

Bangunan Terminal Umum
Yaitu Bangunan Terminal Penumpang yang menampung kegiatan-kegiatan operasional, komersil dan administrasi bagi pelayanan
penumpang, baik dengan penerbangan berjadwal maupun tidak berjadwal.

Bangunan Terminal Khusus
Yaitu Bangunan Terminal Penumpang yang diperuntukkan bagi penumpang umum dengan pelayanan khusus dan hanya dimanfaatkan
pada waktu-waktu tertentu antara lain :
1.
Terminal Haji
2.
Terminal VIP

TERMINAL UMUM
TERMINAL DOMESTIK

TERMINAL
UMUM

TERMINAL INTERNASIONAL

PERANCANGAN AREA TERMINAL
PENUMPANG 600 M2 (SNI 03-70462004)

DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TERMINAL
PENUMPANG (SNI 03-7046-2004)
1.

PERSYARATAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

DOMESTIK

DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TERMINAL
PENUMPANG (SNI 03-7046-2004)
1.

PERSYARATAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN

INTERNASIONAL

TERMINAL KARGO
PENGERTIAN BANGUNAN TERMINAL KARGO

Salah satu fasilitas pokok pelayanan di dalam bandar udara untuk memproses
pengiriman dan penerimaan muatan udara, domestik maupun internasional yang
bertujuan untuk kelancaran proses kargo serta memenuhi persyaratan keamanan
dan keselamatan penerbangan

TATA LETAK TERMINAL KARGO
BERDASARKAN TERMINAL PENUMPANG 60
M2 (SNI 03-7047-2004)

KONSEP BANGUNAN TERMINAL
KARGO

DASAR-DASAR PERENCANAAN TERMINAL
Kompleks
terminal kargo meliputi beberapa fasilitas berikut :
KARGO
1)Apron untuk bongkar muat kargo dari dan ke pesawat udara
2) Bangunan terminal kargo yang berisikan fasilitas sebagai berikut :

Terminal penanganan kargo

Perkantoran perusahaan pengangkutan kargo

Tempat parkir kendaraan angkutan kargo dan kendaraan pegawai
3)Fasilitas pergerakan :

Pelataran parkir angkutan darat kargo

Jalan penghubung

KONSEP TATA RUANG TERMINAL
a) Ruang
konversi (peralihan dan pertukaran)
KARGO

Ruang ini berfungsi menampung pertukaran moda, dari sisi darat ke sisi udara atau
sebaliknya dalam rangka penanganan kargo. Untuk memudahkan penanganan, paket
barang dengan ukuran kecil dikumpulkan kedalam satuan yang lebih besar, seperti
pallet atau kontainer.
b) Ruang penyortiran
Didalam ruang ini terjadi proses penyortiran yaitu pemisahan muatan-muatan kargo
dengan tujuan yang berbeda dan menyatukannya untuk tujuan tertentu.
c) Ruang penyimpanan
Ruang ini berfungsi untuk keperluan penyimpanan kargo yang mempunyai waktu
simpan (dwell time) maksimal, biasanya, dua hari. Selain fasilitas simpan sementara
tersebut, terminal kargo juga mempunyai fasilitas penyimpanan khusus yang
diperuntukkan untuk barang-barang berharga, barang-barang yang berbahaya (B3)
dan lainnya.
d) Ruang pemeriksaan
Ruang ini digunakan untuk menampung fungsi pemeriksaan. Hal ini dilakukan karena
adanya pemindahan barang kargo dari moda transportasi darat ke moda tansportasi
udara atau sebaliknya dan kelengkapan administrasi yang terkait dengan fungsi
pemerintahan, seperti bea dan cukai.

KONSEP TATA RUANG TERMINAL
KARGO

ALUR DOKUMEN TERMINAL KARGO

TERMINAL KARGO SOEKARNO
HATTA