Chapter II Peranan Komputer Sebagai Alat Pengolah Data Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Langkat
5
BAB II
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN LANGKAT
A. Sejarah Ringkas
Menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjai secara global, seperti
reformasi pemerintahan, baik pada tingkat pusat maupun daerah, maka Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Langkat
harus
mampu
menyelenggarakan tugas-tugas yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan
penyelenggaraan Transmigrasi sesuai dengan ketetapan.
Untuk memberikan gambaran serta wajah masa depan yang diidamidamkan yang akan menentukan arah masa depan yang realitas dan teukur, maka
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat merumuskan Visi dan
Misi.
Rencana Strategis ini disusun berawal dari suatu pemikiran Strategis
tentang nilai-nilai yang dianut/dimiliki oleh seluruh pimpinan dan Staf Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat yang merupakan karakteristik
inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Tenaga Kerja Langkat dan
Transmigrisi Kabupaten Langkat.
Berdasarkan hal tersebut maka nilai-nilai luhur yang dianut:
1. Informasi, Mengandung arti bahwa segenap Aparat Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib memberikan informasi
ketenagakerjaan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
2. Ketenangan, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib menjamin
ketenangan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat pekerja.
6
3. Demokrasi, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat dapat menghargai pendapat orang
lain yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
4. Keterbukaan, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib mempunyai sikap
yang terbuka dalam mempedomani aturan yang berlaku.
5. Cerdas, mengandung arti yang berlaku bahwa seluruh apparat dalam
menyikapi persoalan yang ada atau terjadi pada institusi maupun diluar
institusi menggunakan referensi yang normative.
6. Cermat, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat harus ikhlas memberikan pelayanan
kepada masyarakat tanpa harus meminta imbalan.
7. Tuntas, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat mampu menyelesaikan tugas-tugasnya
secara cepat dan tuntas.
Visi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat harus dibawa agar dapat eksis, antisipasif
dan inovatif secara umum Visi adalah pandangan ideal massa depan yang
ingin diwujudkan Instansi Pemerintah.
Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat.
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, visi yang
dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang
7
diinginkan olehDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Visi Dinas Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Langkat
dirumuskan
dengan
memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Langkat Tahun
2009-2014 yaitu “Terwujudnya Masyarakat yang Religius, Maju, Dinamis
Sejahtera dan Mandiri”
Adapun Visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat adalah
sebgai berikut:
“TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BERKUALITAS DAN SEJAHTERA DILINGKUNGAN
KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN”
Agar tidak menibulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang
berkepentingan dengan Renstra, maka perlu dijelaskan makna dari kalimat visi
tersebut diatas, sebagai berikut:
Berkualitas, mengandung arti bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Langkat mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan mandiri
untuk dapat diterima lapangan kerja yang tersedia.
Sejahtera, mengandung arti bahwa yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat mengupayakan agar setiap Tenaga
Kerja berhak mendapatkan penghasilan yang layak bagi penghidupan.
Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan.Dengan adanya
misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat
8
mengenal dan mengetahui peran dan program serta hasil yang akan diperoleh.
Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat adalah:
1. MENINGKAT MUTU PELAYANAN
2. MENINKATKAN
KETERAMPILAN
DAN
PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA
3. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN
TENAGA KERJA
4. MENINGKATKAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
YANG
HARMONIS DAN DINAMIS
5. MEMFASILITASIKAN PROGRAM TRANSMIGRASI
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah komponen susunan organisasi yang saling
berhubungan yang menunjukan kerangka perwujudan hubungan antara fungsi,
bagian, posisi, kedudukan, tugas, maupun wewenangan dan tanggung jawab yang
saling berhubungan satu sama lain dari orang yang diberi tanggung jawab atas
fungsi yang bersangkutan.
Organisasi yang baik harus mempunyai struktur organisasi yang jelas agar
tanggung jawab yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.Struktur yang
jelas dapat menghindarkan terjadinya tumpang tindih (overlap) fungsi masingmasing bagian yang ada.Pemisahan fungsi juga perlu dilakukan untuk mencegah
timbulnya kecurangan didalam organisasi.
Berikut adalah skema struktur organisasi yang terdapat dalam perusahaan.
Namun, untuk membatasi pembahasan yang terlalu luas, dalam tugas akhir ini
penulis hanya membahas tugas/tanggung jawab dari bagiannya masing-masing,
yaitu:
9
10
C. Job Descriptiom
Berikut ini adalah Job Description dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat yang terdiri dari :
Kepala Dinas
Fungsi:
1. Merumuskan kebijakan, Perencanaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi.
2. Memimpin dinas dalam pelaksanaan tugas yang telah digariskan dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kebijaksanaan Pemerintah Daerah.
3. Menyiapkan
kebijaksanaan
umum
pemerintahan
daerah
dibidang
ketenagakerjaan.
4. Menetapkan kebijakan teknis dibidang kesehatan sesuai dengan kebijakan
umum yang ditetapkan oleh Bupati.
5. Merumuskan dan menyelenggarakan serta mengendalikan pelayanan
ketenagakerjaan Kabupaten Langkat.
6. Mengembangkan kebijakan pembangunan sistem ketenagakerjaan.
7. Melaksanakan kerjasama dengan dinas instansi terkait dan organisasi lain
dibidang ketenagakerjaan.
8. Mengadakan kebijaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan ketenagakerjaan.
9. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
10. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
11
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sekretariat
Fungsi:
1. Merencanakan operasiaonal secretariat berdasarkan renja tahunan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan fungsi sebagai
pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan
tugas
kesekretariatan
yang
meliputi
pengelolaan
kepegawaian.
4. Melaksanakan pelayanan administrasi keuangan dan perlengkapan.
5. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada kepala dinas dan
seluruh satuan organisasi dilingkungan dinas.
6. Melakukan urusan umum yang meliputi administrasi, surat keluar dan
surat
masuk,
urusan
kearsipan
dan
ekspedisi,
pengetikan
dan
penggandaan,pengaturan dan pemeliharaan serta lingkungan kerja dan
urusan rumah tangga.
7. Mengumpulkan bahan penyususnan dan petunjuk teknis pelaksanaan
peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian dan mengelola
administrasi kepegawaian.
8. Mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data penyusunan program
dan analisa kebutuhan perlengkapan.
9. Mengumpulkan bahan penyusunan anggaraan rutin, anggaraan
12
pembangunan dan administrasi keuangan.
10. Mengkoordinasi program-program kegiatan pada setiap bidang.
11. Menyusunan perencanaan dan program kegiatan dan kesekretariatan serta
evaluasi dan pelaporan.
12. Menghimpun hasil perencanaan dan program, evaluasi dan laporan
bidang-bidang.
13. Melaporkan kegiatan/ evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
14. Menghimpun dan mengelola data ketenagakerjaan.
15. Menyusun dan menyipakan bahan laporan dinas.
16. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Sekretariat.
17. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
18. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
19. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Subbag Umum
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan sub bagian umum berdasarkan renja operasional
secretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun formasi dan perencanaan pegawai.
4. Menyelenggarakan urusan dan administrasi kepegawaian yang berhubngan
dengan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan urusan lainnya dilingkungan
13
dinas.
5. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai.
6. Merencanakan, menghimpun dan mengkoordinir rencana kebutuhan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh bidang-bidang
dilingkungan dinas.
7. Mendistribusikan peralatan dan perlengkapan, ATK maupun Blangko atau
Formulir cetakan lainnya.
8. Melakukan urutan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata
kearsipan.
9. Menerima, mencatat surat masuk dan surat keluar, mengirimkan suratsurat, mendistribusikan surat-surat, menyimpan dan memlihara arsip.
10. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
kesekretariatan
serta
memelihara
perlengkapan
operasional
dan
perlengkapan kantor.
11. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan
keamanan kantor.
12. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
pembuatan DP3 setiap akhir tahun.
13. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai denan peraturan yang
berlaku sebagi pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Subbag Keuangan
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan renja
14
operasional sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun dan menghimpun rencana anggaran rutin dan pembangunan.
4. Menerima dan menyetorkan semua pendapatan daerah ke kas daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Menerima, melakukan pembayaran gaji pegawai dan honorium.
6. Mengevaluasi hasil penerima pendapatan daerah dan menetapkan langkahlangkah untuk peningkatan pendapatan daerah sesuai dengan tugas
kesekretariatan.
7. Menyelenggarakan
pembukuan
penerimaan
dan
pengeluaran
atau
penyetoran ke kas daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku serta
mempertanggungjawabkannya kepada kepala dinas melalui hinarki
jabatan.
8. Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris dalam bidang
tugasnya.
9. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan sesuai
akuntabilitas kinerja.
10. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
15
Fungsi:
1. Merencakan operasional Bidang, berdasarkan renja operasional sekretaris
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyiapkan rumusan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi dan
program pelatihan, pembinaan instruktur dan tenaga kerja kepelatihan,
lembaga dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta produktivitas.
4. Melaksanakan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi dan program
pelatihan, pembinaan instruktur dan kerja kepelatihan, lembaga dan sarana
pelatian kerja, pemagangan serta produktivitas.
5. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pembinaan instruktur dan
kerja kepelatihan, lemabag dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta
produktivitas.
6. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi
kompetensi
dan
program
pelatihan,
pembinaan
instruktur
dan
kerjakepelatihan, lembaga dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta
produktivitas.
7. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip bidang Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja.
8. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
16
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang standarisasi
kompetensi, penyusunan program pelatian, pengembangan, sistem dan
metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
4. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pengembangan, sistem
dan metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
5. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi
kompetensi dan program pelatihan, pengembangan, sistem dan metode
pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
6. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang standarisasi
kopetensi, penyusunan program pelatihan, pengembangan sistem dan
metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
7. Mengawasi perizinan lembaga pelatihan kerja swasta dan tanda daftar bagi
lembaga pelatihan kerja pemerintah, perusahaan yang menyelenggarakan
pelatihan kerja.
17
8. Melaksanakan kegiatan sistem informasi pelatihan kerja meliputi
pengumpulan,
pengelolahan,
penyajian,
penyebarluasan
data
dan
informasi.
9. Menyiapkan sarana dan fasilitas sesuai standar untuk menjamin kualitas
lulusan lembaga pelatihan kerja.
10. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3 setiap
akhir tahun.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Pelatihan Kerja
Fungsi:
1. Melaksanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagi pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang instruktur dan
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi
dan pemberdayaan instruktur dan tenaga kepelatihan.
4. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
instruktur dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta
serta registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
5. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidanginstruktur dan
18
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi
dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
6. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakandibidanginstruktur dan tenaga
kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi dan
pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
7. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakandibidanginstruktur dan
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi
dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
8. Menyelenggarakan pelatihan kerja, memonitoring, mengevaluasi dan
pemberian sertifikat pelatihan kerja kepada peserta pelatihan yang
dinyatakan lulus.
9. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalm rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Produktivitas Tenaga Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Produktivitas Tenaga Kerja berdasarkan
renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pengembangan kemampuan majanerial dan profesionalisme
sumber daya manusia dilembaga pelatihan kerja pemerintah, swasta dan
19
perusahaan dalam rangka peningkatan produktivitas.
4. Melaksanakan penyuluhan dan bimbinngan terhadap lembaga pelatihan
kerja pemerintah, swasta dan perusahaan dibidang manajemen untuk
meningkatkan produktivitas.
5. Membina kelembagaan dan program pengembangan produktivitas,
memonitor dan mengevalusi.
6. Membangun jejaring kerja sama peningkatan kualitas dan produktivitas
7. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan konsultasi usaha kecil dan
menengah (UKM).
8. Melaksanakan koordinasi dengan balai pengembangan produktivitas
daerah dalam rangka memperoleh Sidhakarya untuk usaha kecil dan
menengah (UKM).
9. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasan Kerja & Transmigrasi
Fungsi:
1. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja tahunan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Mempersiapkan data dan menyusun rencana kegiatan bidang serta rencana
20
jangka menengah dan tahunan dibidang pembinaan penempatan perluasan
kerja dan transmigrasi
4. Merencanakan, mengkoordinasi dan pengendalian sosialisasi dan evaluasi
laporan pembinaan dan pengendalian penempatan tenaga kerja dan
kesempatan kerja sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan
5. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL dan
AKAN
6. Melaksanakan administrasi perizinan penggunaan tenaga kerja asing yang
bekerja, baik tenaga kerja warga negara pendatang maupun tenaga kerja
asing menetap.
7. Melakukan usaha-usaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi pencarian
kerja, pengangguran dan setengah pengangguran melalui sistem padat
karya.
8. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring penempatan tenaga
kerja pemuda, wanita, penyandang cacat.
9. Melaksanakan analisis jabatan kepada perusahaan swasta dan penyalur
tenaga kerja melalui penempatan tenaga kerja, perluasan informasi pasar
kerja dan bursa kerja.
10. Bekerjasama mempersiapkan degan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sumatera Utara untuk memafasilitasi program ketransmigrasi.
11. Melaksanakan pembinaan terhadap tenaga kerja untuk menjadi tenaga
kerja mandiri.
12. Memberikan masukan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
13. Menyusun dan menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang Pembinaan
21
Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi.
14. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3 setiap
akhir tahun
15. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi
Pasar Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Memeriksa, menganalisa dan mengoreksi laporan informasi pasar kerja
yang berupa laporan bulanan.
4. Mengelola, menganalisa serta membuat laporan pencari kerja, lowongan
dan penempatan secara terus menerus berdasarkan kelompok umum,
pendidikan, lapangan usaha dan jabatan.
5. Menetapkan tenaga kerja termasuk tenaga kerja muda, wanita, penyandang
cacat sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan oleh
pengguna tenaga kerja.
6. Melaksanakan
pendataan
bagi
instansi
pemerintah/swasta
yang
membutuhkan tenaga kerja dan memberikan informasi kepada instansi
pemerintah/swasta yang membutuhkan tenaga kerja.
22
7. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL dan
AKAN serta meneliti administrasi perizinan pengguna tenaga kerja warga
nega asing pendatang (TKWNAP).
8. Meneliti kelengkapan adminstrasi dan memproses pemberian izin
pembangunan/pendirian
BKS/BKK
dan
mengadakan
koordinasi
pembinaan terhadap kegiatan operasional BKS/BKK.
9. Menyebarluaskan informasi pasar kerja bekerjasama dengan BKS/BKK
secara cepat diketahui oleh pencari kerja dan masyarakat.
10. Melaksanakan monitoring serta evaluasi tentang program AKL, AKD dan
AKAN.
11. Membuat konsep laporan, surat dan bahan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan penyediaan dan penempatan tenaga kerja untuk bahan
masukan kepala bidang.
12. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
13. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri
berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
23
3. Memberikan petunjuk kepada staf dalam pelaksanaan tugas cara-cara
pelaksanaan kegiatan administrative dan operasional untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan.
4. Menilai dan menganalisis hasil olahan data kegiatan perluasan kerja dan
usaha mandiri yang dilaksanakan oleh pengumpul dan pengolah data.
5. Melaksanakan identifikasi potensi wilayah, jenis kegiatan atau usaha yang
akan ditetapkan dan dikembangkan yang mengarah pada perluasan kerja.
6. Melaksanakan pembinaan terhadap program tenaga kerja sukarela (TKS) ,
pemuda mandiri professional, usaha mandiri, wira usaha baru (WUB) dan
pola Gremeen Bank yang berbasiskan usaha mikro.
7. Menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja penganggur dan setengah
penganggur melalui kegiatan sistem padat karya.
8. Mempersiapkan bahan-bahan atau materi dibidang kegiatan pembinaan
usaha mandiri dan wira usaha baru (WUB).
9. Mengadakan penelitian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Transmigrasi
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Transmigrasi berdasarkan renja operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
24
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian dan penerapan dalam
penyelenggaraan
pengerahan
dan
penempatan
transmigrasi
sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan.
4. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk pelaksanaan
pengerah dan fasilitas perpindahan sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan.
5. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan serta sosialsasi, evaluasi
dan pengendalian penerapan pelaksanaan penempatan transmigrasi serta
peran masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
6. Bekerja sama mempersiapkan dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk memfasilitasi tentang
program ketransmigrasian serta melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait.
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketransmigrasian.
8. Mengadakan penelitian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang
Pembinaan
Hubungan
Industrial
dan
Jaminan
Sosial
Ketenagakerjaaan
Fungsi:
1. Merencakana operasioanal Bidang berdasarkan renja operasional Bidang
25
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun rencana jangka menengah dan tahuanan dalam pembinaan
hubungan industrial, persyaratan kerja, kesejahteraan pekerja, pengupahan,
jaminan
sfosial
ketenagakerjaan,kelembagaan
dan
penyelesaian
perselisihan hubungan industrial.
4. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian rencana
jangka menengah dan tahunan biang pembinaan hubungan industrial,
persyaratan kerja, kesejahteraan pekerja, pengupahan, jaminan sosial
ketenagakerjaan, kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
5. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar
penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
ketentuan standar yang ditetapkan.
6. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Dewan Pengupahan
Kabupaten Langkat melalui rapat untuk menetapkan besarnya usul Upah
Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten
(UMSK).
7. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerja sama tripartite
(LKS Tripatit) melalui rapat dalam membahas masalah-masalah
ketenagakerjaan.
8. Melaksanakan
pembinaan
hubungan
industrial,
persyaratan
kesejahteraan pekerja, pengupahan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
kerja,
26
kelembagaan dan perselisihan hubungan industrial.
9. Membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
bidang pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan
kepada Kepala Dinas.
10. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
11. Mengadakan penelitian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
12. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Seksi Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Pekerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial, pembuatan kerja, peraturan
perusahaan, perjanjian kerja bersama dan taat cara perizinan perusahaan
penyedia jasa pekerja/buruh.
4. Melaksanakan pemberian pendaftaran perjanjian kerja, perjanjian kerja
bersama, pengesahan peraturan perusahaan dan izin operasional kepada
perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh.
5. Melaksanakan pembinaan peningkatan aspek kesejahteraan pekerja.
27
6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk pembinaan
hubungan industrial, pesyaratan kerja dan kesejahteraan pekerja.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
8. Membuat laporan pelaksnaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan
dan penyempurnaan standar penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL),
usul Upah Minimum Kabupaten (UMK), Upah Minimum Sektoral
Kabupaten (UMSK) dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Formal dan
Informal.
4. Memonitoring pelaksanaan survey kebutuhan hidup layak (KHL) setiap
bulan di pasar tradisional Kabupaten Langkat.
5. Membuat laporan bulanan kebutuhan hidup layak (KHL) untuk
disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara.
6. Melaksanakan Sidang Dewan Pengupahan Kabupaten Langkat dalam
pebahasan penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), penetapan ususlan
28
Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral
Kabupaten (UMSK).
7. Melaksanakan
pembinaan,
sosialisasi,
evaluasi
dan
pengendalian
penerapan pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah minimum
sektoral
kabupaten
(UMSK)
dan
pembinaan
jaminan
sosial
ketenagakerjaan formal dan informal sesuai ketentuan yang ditetapkan.
8. Melaksanakan
koordinasi
dengan
instansi
terkait
dalam
ranagka
pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah minimum sektoral
kabupaten (UMSK) dan pembinaan jaminan ketenagakerjaan formal dan
informal.
9. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan
dan penyempurnaan pelaksanaan pembinaan lembaga kerjasama bipartit
(LKS Bipartit), Sertifikat Pekerja/ Sertifikat Buruh (SP/SB) dan lemabaga
29
kerjasama tripatit (LKS Tripatit), dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
4. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar
penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
ketentuan standar yang ditetapkan.
5. Melaksanakan pembinaan kepada lembaga kerjasama bipartit dan serikat
pekerja/serikat buruh tentang tata cara penyelesaian perselisihan hubungan
secara bipartit .
6. Melaksanakan pemberian pencatatan lembaga kerjasama bipartit dan
serikat pekerja/serikat buruh.
7. Melaksanakan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
8. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerjasama
tripartit melalui rapat dalam membahas masalah-masalah ketenagakerjaan.
9. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas seksi
kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan
jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai standar yang ditetapkan.
10. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan DP3
setiap akhir tahun.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembinaan & Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Fungsi:
30
1. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun dan menyiapkan data pembinaan dan pengawasan norma
ketenagakerjaan.
4. Menyusun rencana kegiatan bidang pembinaan dan pengawasan norma
ketenagakerjaan.
5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan, norma
keselamatan dan kesehatan kerja dan norma tenaga kerja khusus.
6. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, sosialisasi, evaluasi dan
pelaporan
penerapan
pengawasan
norma
ketenagakerjaan,
norma
keselamatan dan kesehatan kerja dan norma tenaga kerja khusus.
7. Memproses pendaftaran wajib lapor ketenagakerjaan, penerbitan izin
pemakaian ketel uap, bejana tekan, alat angkat/angkut, listrik dan peralatan
lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta izin
kerja malam perempuan.
8. Memberikan masukan dan informasi tentang pembinaan dan pengawasan
norma ketenagakerjaan kepada kepala dinas.
9. Menyusun rencana kegiatan kunjungan pemeriksaan, Renstra, Renja dan
Lakip bidnag pembinaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan.
10. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran norma
ketenagakerjaan, norma keselamatan dan kesehatan kerja serta norma
tenaga kerja khusus.
11. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan DP3
31
setiap akhir tahun.
12. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Meliputi norma wajib lapor ketenagakerjaan, norma waktu kerja dan
waktu istirahat, norma pengupahan, norma penempatan tenaga kerja dalam
negeri, norma hubungan kerja, norma wajib lapor lowongan pekerjaan.
4. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengawasan norma ketenagakerjaan.
5. Melaksanakan inventarisasi wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan.
6. Melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran norma
jamsostek.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
32
Seksi Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi keselamatan kerja ketel uap, bejana tekan,
mekanik, listrik dan penyalur petir, kesehatan kerja dan lingkungan kerja.
4. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan pengawasan
norma keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Meneliti permohonan izin pemakaian ketel uap, bejana tekan, listrik,
mekanik, alat angkat/angkut dan peralatan lainnya yang berkaitan dengan
keselamatan kerja.
6. Meneliti permohonan izin/rekomendasi pemakaian bahan kimia, bahan
berbahaya, mengawasi pelaksanaan pengujian keselamatan tenaga kerja,
penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja dan pengawasan lingkungan
kerja.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
33
Seksi Pengawasan Norma Tenaga Kerja Khusus
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja khusus
yang meliputi tenaga kerja perempuan, pemberdayaan tenaga kerja
perempuan, tenaga kerja anak, penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan
terburuk untuk anak dan tenaga kerja penyandang cacat serta norma
jaminan kecelakaan kerja.
4. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan pengawasan
norma keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Meneliti permohonan izin kerja malam bagi pekerja perempuan.
6. Melaksankan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran norma
tenaga kerja khusus.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
D. Jaringan Kegiatan
Setiap instansi telah ditentukan jaringan kegiatan yang dituju, karena
34
mengoptimalkan pendapatan dan kinerja instansi. Jaringan kegiatan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi:
-
Masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Memberikan secara umum peluang pekerjaan yang ada didalam negri
maupun diluar negeri.
-
Masyarakat yang putus sekolah.
Masyarakat yang putus sekolah akan dilatih pada pelatihan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat agar diberikan bekal
keterampilan dalam menghadapi dunia kerja.
-
Perusahaan bagian pengawasan.
Dalam hal ini, perusahaan akan diawasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi ini, sesuai standar dengan persyaratan yang telah diberikan
oleh pemerintah.
-
Hubungan perindustrial bagian buruh pekerja di industri umumnya.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan instansi
pemerintahan yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, dan bekerjasmaa dengan preindustrial yang ada di Indonesia,
adapun kegiatan terkini yang akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmgrasi Kabupaten Langkat:
1. Penerbitankartu AK-I (kartu pencari kerja).
2. Memberikan pelayanan kepada PPTKI-S (Perusahaan Penggerak
Tenaga Kerja Indonesia Swasta) untuk menerbitkan rekomendasi
passport bagi calon TKI yang akan berangkat bekerja keluar negeri.
3. Menandatangani perjanjian penempatan TKI yang akan ditempatkan
35
oleh PPTKI-S.
4. Bimbingan teknis kewirausahaan tbasgi TKI Purna (yang memantau
TKI) agar bias berwirausha.
5. Budi daya jamur tiram.
6. Akan melakukan sosialisasi penyebarluasan program peningkatan
kesempatan kerja di pedesaan.\
F. Rencana Kegiatan
Adapun Program yang telah ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat:.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan jasa surat menyurat.
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor.
4) Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS.
5) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah.
6) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
7) Penyediaan jasa administrasi keuangan.
8) Penyediaan jasa kebersihan kantor.
9) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.
10) Penyediaan alat tulis kantor.
11) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
12) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.
13) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.
14) Penyediaan peralatan rumah tangga.
36
15) Penyediaan bahan bcaan dan peraturan perundang undangan.
16) Penyediaan bahan logistik.
17) Penyediaan makanan dan minuman.
18) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
2. Program Peningkatan
1) Pembangunan rumah jabatan.
2) Pembangunan rumah dinas.
3) Pembangunan gedung kantor.
4) Pengadaan mobil jabatan.
5) Pengadaan kendaraan dinas/operasional.
6) Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas.
7) Pengadaan perlengkapan gedung kantor.
8) Pengadaan peralatan rumah jabatan/dinas.
9) Pengadaan mebeleur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan mesin/kartu absensi.
2) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.
3) Pengadaan pakaian kerja lapangan.
4) Pengadaan pakaian KORPRI.
5) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS
1) Pemulangan pegawai yang pension.
2) Pemulangan pegawai yang tewas dalam melaksanakan tugas.
3) Pemindahan tugas PNS.
37
5. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Pendidikan dan pelatihan formal.
2) Sosialisasi peraturan perundang undangan.
3) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undangan.
6. Perogram Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
1) Penyususnan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
2) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran .
3) Penyusunan pelaporan prognosisi realisasi anggaran.
4) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
7. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas tenaga Kerja
1) Penyusunan Database Tenaga Kerja Daerah.
2) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan .
3) Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan bagi Pencari Kerja.
4) Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur Latihan
Kerja.
5) Pengadaan Bahan dan Materi Pendidikan Keterampilan Kerja.
6) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja.
7) Pemeliharaan Rutin/Berkala saran bagi Pencari Kerja.
8) Rehabilitas Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Pelatihan.
8. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1) Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja.
2) Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja.
3) Kerjasama Pendikan dan Pelatihan.
38
4) Penyiapan Tenag Kerja Siap Pakai.
5) Pengembangan
Kelembagaan
Produktivitas
dan
Pelatihan
Kewirahusahaan.
6) Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis
Masyarakat.
7) Monitorong, Evaluasi dan Pelaporan.
8) Perluasan Kerja Sistem dan Pelaporan.
9. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1) Pengendaliaan dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.
2) Fasilitas Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
3) Fasilitas Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
4) Sosialisasi berbagai Peraturan dan Pelaksanaan tentang Tenaga Kerja.
5) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6) Penyususnan Kebijakan Standarisasi Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.
7) Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.
8) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
9) Peningkatan
Kesejahteraan
Pekerja/buruh
melalui
penetapan
UMK/UMSK yang diusulkan oleh DEPEKAB.
10) Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Pembuatan PK, PP, PKB,
Jaminan LKS Bipartit dan Kopkar.
11) Penyususnan Kebijakan Standarisasi Sarana Hubungan Industrial di
Perusahaan oleh Tripartit.
39
12) Penyuluhan Sistem Manajemen K3 bagi Pengusahaan.
13) Penyuluhan Penanggulangan HIV/AIDS di perusahaan.
14) Penyuluhan Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja.
10. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
1) Penyuluhan Transmigrasi Lokal.
2) Pelatihan Transmigrasi Lokal.
3) Peningkatan Kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sector
dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi.
4) Pengerahan dan fasilitas perpindahan dan penempatan transmigrasi untuk
memenuhi kebutuhan SDM.
BAB II
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN LANGKAT
A. Sejarah Ringkas
Menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjai secara global, seperti
reformasi pemerintahan, baik pada tingkat pusat maupun daerah, maka Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Langkat
harus
mampu
menyelenggarakan tugas-tugas yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan
penyelenggaraan Transmigrasi sesuai dengan ketetapan.
Untuk memberikan gambaran serta wajah masa depan yang diidamidamkan yang akan menentukan arah masa depan yang realitas dan teukur, maka
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat merumuskan Visi dan
Misi.
Rencana Strategis ini disusun berawal dari suatu pemikiran Strategis
tentang nilai-nilai yang dianut/dimiliki oleh seluruh pimpinan dan Staf Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat yang merupakan karakteristik
inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Tenaga Kerja Langkat dan
Transmigrisi Kabupaten Langkat.
Berdasarkan hal tersebut maka nilai-nilai luhur yang dianut:
1. Informasi, Mengandung arti bahwa segenap Aparat Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib memberikan informasi
ketenagakerjaan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
2. Ketenangan, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib menjamin
ketenangan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat pekerja.
6
3. Demokrasi, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat dapat menghargai pendapat orang
lain yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
4. Keterbukaan, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja
Langkat dan Transmigrasi Kabupaten Langkat wajib mempunyai sikap
yang terbuka dalam mempedomani aturan yang berlaku.
5. Cerdas, mengandung arti yang berlaku bahwa seluruh apparat dalam
menyikapi persoalan yang ada atau terjadi pada institusi maupun diluar
institusi menggunakan referensi yang normative.
6. Cermat, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat harus ikhlas memberikan pelayanan
kepada masyarakat tanpa harus meminta imbalan.
7. Tuntas, mengandung arti bahwa seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat mampu menyelesaikan tugas-tugasnya
secara cepat dan tuntas.
Visi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat harus dibawa agar dapat eksis, antisipasif
dan inovatif secara umum Visi adalah pandangan ideal massa depan yang
ingin diwujudkan Instansi Pemerintah.
Pernyataan visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat.
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, visi yang
dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang
7
diinginkan olehDinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Visi Dinas Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Langkat
dirumuskan
dengan
memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Langkat Tahun
2009-2014 yaitu “Terwujudnya Masyarakat yang Religius, Maju, Dinamis
Sejahtera dan Mandiri”
Adapun Visi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat adalah
sebgai berikut:
“TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BERKUALITAS DAN SEJAHTERA DILINGKUNGAN
KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN”
Agar tidak menibulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang
berkepentingan dengan Renstra, maka perlu dijelaskan makna dari kalimat visi
tersebut diatas, sebagai berikut:
Berkualitas, mengandung arti bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Langkat mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan mandiri
untuk dapat diterima lapangan kerja yang tersedia.
Sejahtera, mengandung arti bahwa yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Langkat mengupayakan agar setiap Tenaga
Kerja berhak mendapatkan penghasilan yang layak bagi penghidupan.
Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan.Dengan adanya
misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat
8
mengenal dan mengetahui peran dan program serta hasil yang akan diperoleh.
Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat adalah:
1. MENINGKAT MUTU PELAYANAN
2. MENINKATKAN
KETERAMPILAN
DAN
PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA
3. MENINGKATKAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN
TENAGA KERJA
4. MENINGKATKAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
YANG
HARMONIS DAN DINAMIS
5. MEMFASILITASIKAN PROGRAM TRANSMIGRASI
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah komponen susunan organisasi yang saling
berhubungan yang menunjukan kerangka perwujudan hubungan antara fungsi,
bagian, posisi, kedudukan, tugas, maupun wewenangan dan tanggung jawab yang
saling berhubungan satu sama lain dari orang yang diberi tanggung jawab atas
fungsi yang bersangkutan.
Organisasi yang baik harus mempunyai struktur organisasi yang jelas agar
tanggung jawab yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien.Struktur yang
jelas dapat menghindarkan terjadinya tumpang tindih (overlap) fungsi masingmasing bagian yang ada.Pemisahan fungsi juga perlu dilakukan untuk mencegah
timbulnya kecurangan didalam organisasi.
Berikut adalah skema struktur organisasi yang terdapat dalam perusahaan.
Namun, untuk membatasi pembahasan yang terlalu luas, dalam tugas akhir ini
penulis hanya membahas tugas/tanggung jawab dari bagiannya masing-masing,
yaitu:
9
10
C. Job Descriptiom
Berikut ini adalah Job Description dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat yang terdiri dari :
Kepala Dinas
Fungsi:
1. Merumuskan kebijakan, Perencanaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi.
2. Memimpin dinas dalam pelaksanaan tugas yang telah digariskan dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kebijaksanaan Pemerintah Daerah.
3. Menyiapkan
kebijaksanaan
umum
pemerintahan
daerah
dibidang
ketenagakerjaan.
4. Menetapkan kebijakan teknis dibidang kesehatan sesuai dengan kebijakan
umum yang ditetapkan oleh Bupati.
5. Merumuskan dan menyelenggarakan serta mengendalikan pelayanan
ketenagakerjaan Kabupaten Langkat.
6. Mengembangkan kebijakan pembangunan sistem ketenagakerjaan.
7. Melaksanakan kerjasama dengan dinas instansi terkait dan organisasi lain
dibidang ketenagakerjaan.
8. Mengadakan kebijaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan ketenagakerjaan.
9. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
10. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
11
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sekretariat
Fungsi:
1. Merencanakan operasiaonal secretariat berdasarkan renja tahunan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas dan fungsi sebagai
pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan
tugas
kesekretariatan
yang
meliputi
pengelolaan
kepegawaian.
4. Melaksanakan pelayanan administrasi keuangan dan perlengkapan.
5. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada kepala dinas dan
seluruh satuan organisasi dilingkungan dinas.
6. Melakukan urusan umum yang meliputi administrasi, surat keluar dan
surat
masuk,
urusan
kearsipan
dan
ekspedisi,
pengetikan
dan
penggandaan,pengaturan dan pemeliharaan serta lingkungan kerja dan
urusan rumah tangga.
7. Mengumpulkan bahan penyususnan dan petunjuk teknis pelaksanaan
peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian dan mengelola
administrasi kepegawaian.
8. Mengumpulkan, menyusun dan menganalisa data penyusunan program
dan analisa kebutuhan perlengkapan.
9. Mengumpulkan bahan penyusunan anggaraan rutin, anggaraan
12
pembangunan dan administrasi keuangan.
10. Mengkoordinasi program-program kegiatan pada setiap bidang.
11. Menyusunan perencanaan dan program kegiatan dan kesekretariatan serta
evaluasi dan pelaporan.
12. Menghimpun hasil perencanaan dan program, evaluasi dan laporan
bidang-bidang.
13. Melaporkan kegiatan/ evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
14. Menghimpun dan mengelola data ketenagakerjaan.
15. Menyusun dan menyipakan bahan laporan dinas.
16. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Sekretariat.
17. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
18. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
19. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Subbag Umum
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan sub bagian umum berdasarkan renja operasional
secretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun formasi dan perencanaan pegawai.
4. Menyelenggarakan urusan dan administrasi kepegawaian yang berhubngan
dengan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan urusan lainnya dilingkungan
13
dinas.
5. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai.
6. Merencanakan, menghimpun dan mengkoordinir rencana kebutuhan
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh bidang-bidang
dilingkungan dinas.
7. Mendistribusikan peralatan dan perlengkapan, ATK maupun Blangko atau
Formulir cetakan lainnya.
8. Melakukan urutan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata
kearsipan.
9. Menerima, mencatat surat masuk dan surat keluar, mengirimkan suratsurat, mendistribusikan surat-surat, menyimpan dan memlihara arsip.
10. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
kesekretariatan
serta
memelihara
perlengkapan
operasional
dan
perlengkapan kantor.
11. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan, kebersihan dan
keamanan kantor.
12. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan
pembuatan DP3 setiap akhir tahun.
13. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai denan peraturan yang
berlaku sebagi pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Subbag Keuangan
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan renja
14
operasional sekretaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun dan menghimpun rencana anggaran rutin dan pembangunan.
4. Menerima dan menyetorkan semua pendapatan daerah ke kas daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Menerima, melakukan pembayaran gaji pegawai dan honorium.
6. Mengevaluasi hasil penerima pendapatan daerah dan menetapkan langkahlangkah untuk peningkatan pendapatan daerah sesuai dengan tugas
kesekretariatan.
7. Menyelenggarakan
pembukuan
penerimaan
dan
pengeluaran
atau
penyetoran ke kas daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku serta
mempertanggungjawabkannya kepada kepala dinas melalui hinarki
jabatan.
8. Memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris dalam bidang
tugasnya.
9. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan sesuai
akuntabilitas kinerja.
10. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
15
Fungsi:
1. Merencakan operasional Bidang, berdasarkan renja operasional sekretaris
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyiapkan rumusan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi dan
program pelatihan, pembinaan instruktur dan tenaga kerja kepelatihan,
lembaga dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta produktivitas.
4. Melaksanakan kebijakan dibidang standarisasi kompetensi dan program
pelatihan, pembinaan instruktur dan kerja kepelatihan, lembaga dan sarana
pelatian kerja, pemagangan serta produktivitas.
5. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pembinaan instruktur dan
kerja kepelatihan, lemabag dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta
produktivitas.
6. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi
kompetensi
dan
program
pelatihan,
pembinaan
instruktur
dan
kerjakepelatihan, lembaga dan sarana pelatian kerja, pemagangan serta
produktivitas.
7. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip bidang Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja.
8. Mengadakan penilaian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
16
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang standarisasi
kompetensi, penyusunan program pelatian, pengembangan, sistem dan
metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
4. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
standarisasi kompetensi dan program pelatihan, pengembangan, sistem
dan metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
5. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang standarisasi
kompetensi dan program pelatihan, pengembangan, sistem dan metode
pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
6. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang standarisasi
kopetensi, penyusunan program pelatihan, pengembangan sistem dan
metode pelatihan serta pembinaan asosiasi profesi.
7. Mengawasi perizinan lembaga pelatihan kerja swasta dan tanda daftar bagi
lembaga pelatihan kerja pemerintah, perusahaan yang menyelenggarakan
pelatihan kerja.
17
8. Melaksanakan kegiatan sistem informasi pelatihan kerja meliputi
pengumpulan,
pengelolahan,
penyajian,
penyebarluasan
data
dan
informasi.
9. Menyiapkan sarana dan fasilitas sesuai standar untuk menjamin kualitas
lulusan lembaga pelatihan kerja.
10. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3 setiap
akhir tahun.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Pelatihan Kerja
Fungsi:
1. Melaksanakan kegiatan Seksi Standarisasi dan Pembinaan Lembaga
Pelatihan Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagi pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dibidang instruktur dan
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi
dan pemberdayaan instruktur dan tenaga kepelatihan.
4. Menyusun, standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
instruktur dan tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta
serta registrasi dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
5. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi dibidanginstruktur dan
18
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi
dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
6. Menyiapkan evaluasi pelaksanaan kebijakandibidanginstruktur dan tenaga
kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi dan
pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
7. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakandibidanginstruktur dan
tenaga kepelatihan lembaga pelatihan pemerintah, swasta serta registrasi
dan pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
8. Menyelenggarakan pelatihan kerja, memonitoring, mengevaluasi dan
pemberian sertifikat pelatihan kerja kepada peserta pelatihan yang
dinyatakan lulus.
9. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalm rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Produktivitas Tenaga Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Produktivitas Tenaga Kerja berdasarkan
renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pengembangan kemampuan majanerial dan profesionalisme
sumber daya manusia dilembaga pelatihan kerja pemerintah, swasta dan
19
perusahaan dalam rangka peningkatan produktivitas.
4. Melaksanakan penyuluhan dan bimbinngan terhadap lembaga pelatihan
kerja pemerintah, swasta dan perusahaan dibidang manajemen untuk
meningkatkan produktivitas.
5. Membina kelembagaan dan program pengembangan produktivitas,
memonitor dan mengevalusi.
6. Membangun jejaring kerja sama peningkatan kualitas dan produktivitas
7. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan konsultasi usaha kecil dan
menengah (UKM).
8. Melaksanakan koordinasi dengan balai pengembangan produktivitas
daerah dalam rangka memperoleh Sidhakarya untuk usaha kecil dan
menengah (UKM).
9. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasan Kerja & Transmigrasi
Fungsi:
1. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja tahunan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Mempersiapkan data dan menyusun rencana kegiatan bidang serta rencana
20
jangka menengah dan tahunan dibidang pembinaan penempatan perluasan
kerja dan transmigrasi
4. Merencanakan, mengkoordinasi dan pengendalian sosialisasi dan evaluasi
laporan pembinaan dan pengendalian penempatan tenaga kerja dan
kesempatan kerja sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan
5. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL dan
AKAN
6. Melaksanakan administrasi perizinan penggunaan tenaga kerja asing yang
bekerja, baik tenaga kerja warga negara pendatang maupun tenaga kerja
asing menetap.
7. Melakukan usaha-usaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi pencarian
kerja, pengangguran dan setengah pengangguran melalui sistem padat
karya.
8. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring penempatan tenaga
kerja pemuda, wanita, penyandang cacat.
9. Melaksanakan analisis jabatan kepada perusahaan swasta dan penyalur
tenaga kerja melalui penempatan tenaga kerja, perluasan informasi pasar
kerja dan bursa kerja.
10. Bekerjasama mempersiapkan degan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sumatera Utara untuk memafasilitasi program ketransmigrasi.
11. Melaksanakan pembinaan terhadap tenaga kerja untuk menjadi tenaga
kerja mandiri.
12. Memberikan masukan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
13. Menyusun dan menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang Pembinaan
21
Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi.
14. Mengadakan penilaian terhadp stafnya dalm rangka pembuatan DP3 setiap
akhir tahun
15. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi
Pasar Kerja berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Memeriksa, menganalisa dan mengoreksi laporan informasi pasar kerja
yang berupa laporan bulanan.
4. Mengelola, menganalisa serta membuat laporan pencari kerja, lowongan
dan penempatan secara terus menerus berdasarkan kelompok umum,
pendidikan, lapangan usaha dan jabatan.
5. Menetapkan tenaga kerja termasuk tenaga kerja muda, wanita, penyandang
cacat sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan oleh
pengguna tenaga kerja.
6. Melaksanakan
pendataan
bagi
instansi
pemerintah/swasta
yang
membutuhkan tenaga kerja dan memberikan informasi kepada instansi
pemerintah/swasta yang membutuhkan tenaga kerja.
22
7. Melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja AKAD, AKL dan
AKAN serta meneliti administrasi perizinan pengguna tenaga kerja warga
nega asing pendatang (TKWNAP).
8. Meneliti kelengkapan adminstrasi dan memproses pemberian izin
pembangunan/pendirian
BKS/BKK
dan
mengadakan
koordinasi
pembinaan terhadap kegiatan operasional BKS/BKK.
9. Menyebarluaskan informasi pasar kerja bekerjasama dengan BKS/BKK
secara cepat diketahui oleh pencari kerja dan masyarakat.
10. Melaksanakan monitoring serta evaluasi tentang program AKL, AKD dan
AKAN.
11. Membuat konsep laporan, surat dan bahan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan penyediaan dan penempatan tenaga kerja untuk bahan
masukan kepala bidang.
12. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
13. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Perluasan Kerja dan Usaha Mandiri
berdasarkan renja operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
23
3. Memberikan petunjuk kepada staf dalam pelaksanaan tugas cara-cara
pelaksanaan kegiatan administrative dan operasional untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan.
4. Menilai dan menganalisis hasil olahan data kegiatan perluasan kerja dan
usaha mandiri yang dilaksanakan oleh pengumpul dan pengolah data.
5. Melaksanakan identifikasi potensi wilayah, jenis kegiatan atau usaha yang
akan ditetapkan dan dikembangkan yang mengarah pada perluasan kerja.
6. Melaksanakan pembinaan terhadap program tenaga kerja sukarela (TKS) ,
pemuda mandiri professional, usaha mandiri, wira usaha baru (WUB) dan
pola Gremeen Bank yang berbasiskan usaha mikro.
7. Menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja penganggur dan setengah
penganggur melalui kegiatan sistem padat karya.
8. Mempersiapkan bahan-bahan atau materi dibidang kegiatan pembinaan
usaha mandiri dan wira usaha baru (WUB).
9. Mengadakan penelitian terhdap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Transmigrasi
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi Transmigrasi berdasarkan renja operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
24
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian dan penerapan dalam
penyelenggaraan
pengerahan
dan
penempatan
transmigrasi
sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan.
4. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk pelaksanaan
pengerah dan fasilitas perpindahan sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan.
5. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan serta sosialsasi, evaluasi
dan pengendalian penerapan pelaksanaan penempatan transmigrasi serta
peran masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
6. Bekerja sama mempersiapkan dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara untuk memfasilitasi tentang
program ketransmigrasian serta melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait.
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketransmigrasian.
8. Mengadakan penelitian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang
Pembinaan
Hubungan
Industrial
dan
Jaminan
Sosial
Ketenagakerjaaan
Fungsi:
1. Merencakana operasioanal Bidang berdasarkan renja operasional Bidang
25
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun rencana jangka menengah dan tahuanan dalam pembinaan
hubungan industrial, persyaratan kerja, kesejahteraan pekerja, pengupahan,
jaminan
sfosial
ketenagakerjaan,kelembagaan
dan
penyelesaian
perselisihan hubungan industrial.
4. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian rencana
jangka menengah dan tahunan biang pembinaan hubungan industrial,
persyaratan kerja, kesejahteraan pekerja, pengupahan, jaminan sosial
ketenagakerjaan, kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
5. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar
penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
ketentuan standar yang ditetapkan.
6. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Dewan Pengupahan
Kabupaten Langkat melalui rapat untuk menetapkan besarnya usul Upah
Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten
(UMSK).
7. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerja sama tripartite
(LKS Tripatit) melalui rapat dalam membahas masalah-masalah
ketenagakerjaan.
8. Melaksanakan
pembinaan
hubungan
industrial,
persyaratan
kesejahteraan pekerja, pengupahan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
kerja,
26
kelembagaan dan perselisihan hubungan industrial.
9. Membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
bidang pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan
kepada Kepala Dinas.
10. Menyiapkan Renstra, Renja dan Lakip Bidang Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
11. Mengadakan penelitian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
12. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya
Seksi Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Pekerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial, pembuatan kerja, peraturan
perusahaan, perjanjian kerja bersama dan taat cara perizinan perusahaan
penyedia jasa pekerja/buruh.
4. Melaksanakan pemberian pendaftaran perjanjian kerja, perjanjian kerja
bersama, pengesahan peraturan perusahaan dan izin operasional kepada
perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh.
5. Melaksanakan pembinaan peningkatan aspek kesejahteraan pekerja.
27
6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk pembinaan
hubungan industrial, pesyaratan kerja dan kesejahteraan pekerja.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
8. Membuat laporan pelaksnaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan
dan penyempurnaan standar penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL),
usul Upah Minimum Kabupaten (UMK), Upah Minimum Sektoral
Kabupaten (UMSK) dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Formal dan
Informal.
4. Memonitoring pelaksanaan survey kebutuhan hidup layak (KHL) setiap
bulan di pasar tradisional Kabupaten Langkat.
5. Membuat laporan bulanan kebutuhan hidup layak (KHL) untuk
disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara.
6. Melaksanakan Sidang Dewan Pengupahan Kabupaten Langkat dalam
pebahasan penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), penetapan ususlan
28
Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral
Kabupaten (UMSK).
7. Melaksanakan
pembinaan,
sosialisasi,
evaluasi
dan
pengendalian
penerapan pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah minimum
sektoral
kabupaten
(UMSK)
dan
pembinaan
jaminan
sosial
ketenagakerjaan formal dan informal sesuai ketentuan yang ditetapkan.
8. Melaksanakan
koordinasi
dengan
instansi
terkait
dalam
ranagka
pelaksanaan upah minimum kabupaten (UMK), upah minimum sektoral
kabupaten (UMSK) dan pembinaan jaminan ketenagakerjaan formal dan
informal.
9. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Kelembagaan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan
dan penyempurnaan pelaksanaan pembinaan lembaga kerjasama bipartit
(LKS Bipartit), Sertifikat Pekerja/ Sertifikat Buruh (SP/SB) dan lemabaga
29
kerjasama tripatit (LKS Tripatit), dan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
4. Melaksanakan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan penerapan standar
penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial, persyaratan kerja,
kesejahteraan pekerja, penguapan, jaminan sosial ketenagakerjaan,
ketentuan standar yang ditetapkan.
5. Melaksanakan pembinaan kepada lembaga kerjasama bipartit dan serikat
pekerja/serikat buruh tentang tata cara penyelesaian perselisihan hubungan
secara bipartit .
6. Melaksanakan pemberian pencatatan lembaga kerjasama bipartit dan
serikat pekerja/serikat buruh.
7. Melaksanakan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
8. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kepada lembaga kerjasama
tripartit melalui rapat dalam membahas masalah-masalah ketenagakerjaan.
9. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas seksi
kelembagaan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan
jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai standar yang ditetapkan.
10. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan DP3
setiap akhir tahun.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Pembinaan & Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Fungsi:
30
1. Merencanakan operasional Bidang berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai pertimbangan penilaian kinerja.
3. Menyusun dan menyiapkan data pembinaan dan pengawasan norma
ketenagakerjaan.
4. Menyusun rencana kegiatan bidang pembinaan dan pengawasan norma
ketenagakerjaan.
5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan, norma
keselamatan dan kesehatan kerja dan norma tenaga kerja khusus.
6. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, sosialisasi, evaluasi dan
pelaporan
penerapan
pengawasan
norma
ketenagakerjaan,
norma
keselamatan dan kesehatan kerja dan norma tenaga kerja khusus.
7. Memproses pendaftaran wajib lapor ketenagakerjaan, penerbitan izin
pemakaian ketel uap, bejana tekan, alat angkat/angkut, listrik dan peralatan
lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta izin
kerja malam perempuan.
8. Memberikan masukan dan informasi tentang pembinaan dan pengawasan
norma ketenagakerjaan kepada kepala dinas.
9. Menyusun rencana kegiatan kunjungan pemeriksaan, Renstra, Renja dan
Lakip bidnag pembinaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan.
10. Melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran norma
ketenagakerjaan, norma keselamatan dan kesehatan kerja serta norma
tenaga kerja khusus.
11. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pemuatan DP3
31
setiap akhir tahun.
12. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Seksi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Meliputi norma wajib lapor ketenagakerjaan, norma waktu kerja dan
waktu istirahat, norma pengupahan, norma penempatan tenaga kerja dalam
negeri, norma hubungan kerja, norma wajib lapor lowongan pekerjaan.
4. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengawasan norma ketenagakerjaan.
5. Melaksanakan inventarisasi wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan.
6. Melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran norma
jamsostek.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
32
Seksi Pengawasan Norma Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan norma keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi keselamatan kerja ketel uap, bejana tekan,
mekanik, listrik dan penyalur petir, kesehatan kerja dan lingkungan kerja.
4. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan pengawasan
norma keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Meneliti permohonan izin pemakaian ketel uap, bejana tekan, listrik,
mekanik, alat angkat/angkut dan peralatan lainnya yang berkaitan dengan
keselamatan kerja.
6. Meneliti permohonan izin/rekomendasi pemakaian bahan kimia, bahan
berbahaya, mengawasi pelaksanaan pengujian keselamatan tenaga kerja,
penggunaan alat pelindung diri bagi pekerja dan pengawasan lingkungan
kerja.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
33
Seksi Pengawasan Norma Tenaga Kerja Khusus
Fungsi:
1. Merencanakan kegiatan Seksi berdasarkan renja operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
sebagai bahan pertimbangan penilaian kinerja.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja khusus
yang meliputi tenaga kerja perempuan, pemberdayaan tenaga kerja
perempuan, tenaga kerja anak, penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan
terburuk untuk anak dan tenaga kerja penyandang cacat serta norma
jaminan kecelakaan kerja.
4. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, evaluasi dan pelaporan pengawasan
norma keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Meneliti permohonan izin kerja malam bagi pekerja perempuan.
6. Melaksankan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran norma
tenaga kerja khusus.
7. Mengadakan penilaian terhadap stafnya dalam rangka pembuatan DP3
setiap akhir tahun.
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
D. Jaringan Kegiatan
Setiap instansi telah ditentukan jaringan kegiatan yang dituju, karena
34
mengoptimalkan pendapatan dan kinerja instansi. Jaringan kegiatan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi:
-
Masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Memberikan secara umum peluang pekerjaan yang ada didalam negri
maupun diluar negeri.
-
Masyarakat yang putus sekolah.
Masyarakat yang putus sekolah akan dilatih pada pelatihan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat agar diberikan bekal
keterampilan dalam menghadapi dunia kerja.
-
Perusahaan bagian pengawasan.
Dalam hal ini, perusahaan akan diawasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi ini, sesuai standar dengan persyaratan yang telah diberikan
oleh pemerintah.
-
Hubungan perindustrial bagian buruh pekerja di industri umumnya.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan instansi
pemerintahan yang diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, dan bekerjasmaa dengan preindustrial yang ada di Indonesia,
adapun kegiatan terkini yang akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmgrasi Kabupaten Langkat:
1. Penerbitankartu AK-I (kartu pencari kerja).
2. Memberikan pelayanan kepada PPTKI-S (Perusahaan Penggerak
Tenaga Kerja Indonesia Swasta) untuk menerbitkan rekomendasi
passport bagi calon TKI yang akan berangkat bekerja keluar negeri.
3. Menandatangani perjanjian penempatan TKI yang akan ditempatkan
35
oleh PPTKI-S.
4. Bimbingan teknis kewirausahaan tbasgi TKI Purna (yang memantau
TKI) agar bias berwirausha.
5. Budi daya jamur tiram.
6. Akan melakukan sosialisasi penyebarluasan program peningkatan
kesempatan kerja di pedesaan.\
F. Rencana Kegiatan
Adapun Program yang telah ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Langkat:.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan jasa surat menyurat.
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor.
4) Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS.
5) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah.
6) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
7) Penyediaan jasa administrasi keuangan.
8) Penyediaan jasa kebersihan kantor.
9) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.
10) Penyediaan alat tulis kantor.
11) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
12) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.
13) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.
14) Penyediaan peralatan rumah tangga.
36
15) Penyediaan bahan bcaan dan peraturan perundang undangan.
16) Penyediaan bahan logistik.
17) Penyediaan makanan dan minuman.
18) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
2. Program Peningkatan
1) Pembangunan rumah jabatan.
2) Pembangunan rumah dinas.
3) Pembangunan gedung kantor.
4) Pengadaan mobil jabatan.
5) Pengadaan kendaraan dinas/operasional.
6) Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas.
7) Pengadaan perlengkapan gedung kantor.
8) Pengadaan peralatan rumah jabatan/dinas.
9) Pengadaan mebeleur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan mesin/kartu absensi.
2) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.
3) Pengadaan pakaian kerja lapangan.
4) Pengadaan pakaian KORPRI.
5) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS
1) Pemulangan pegawai yang pension.
2) Pemulangan pegawai yang tewas dalam melaksanakan tugas.
3) Pemindahan tugas PNS.
37
5. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Pendidikan dan pelatihan formal.
2) Sosialisasi peraturan perundang undangan.
3) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang undangan.
6. Perogram Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
1) Penyususnan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
2) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran .
3) Penyusunan pelaporan prognosisi realisasi anggaran.
4) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
7. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas tenaga Kerja
1) Penyusunan Database Tenaga Kerja Daerah.
2) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan .
3) Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Keterampilan bagi Pencari Kerja.
4) Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur Latihan
Kerja.
5) Pengadaan Bahan dan Materi Pendidikan Keterampilan Kerja.
6) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja.
7) Pemeliharaan Rutin/Berkala saran bagi Pencari Kerja.
8) Rehabilitas Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Pelatihan.
8. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
1) Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja.
2) Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja.
3) Kerjasama Pendikan dan Pelatihan.
38
4) Penyiapan Tenag Kerja Siap Pakai.
5) Pengembangan
Kelembagaan
Produktivitas
dan
Pelatihan
Kewirahusahaan.
6) Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis
Masyarakat.
7) Monitorong, Evaluasi dan Pelaporan.
8) Perluasan Kerja Sistem dan Pelaporan.
9. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1) Pengendaliaan dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.
2) Fasilitas Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
3) Fasilitas Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
4) Sosialisasi berbagai Peraturan dan Pelaksanaan tentang Tenaga Kerja.
5) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6) Penyususnan Kebijakan Standarisasi Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.
7) Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.
8) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
9) Peningkatan
Kesejahteraan
Pekerja/buruh
melalui
penetapan
UMK/UMSK yang diusulkan oleh DEPEKAB.
10) Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Pembuatan PK, PP, PKB,
Jaminan LKS Bipartit dan Kopkar.
11) Penyususnan Kebijakan Standarisasi Sarana Hubungan Industrial di
Perusahaan oleh Tripartit.
39
12) Penyuluhan Sistem Manajemen K3 bagi Pengusahaan.
13) Penyuluhan Penanggulangan HIV/AIDS di perusahaan.
14) Penyuluhan Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja.
10. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
1) Penyuluhan Transmigrasi Lokal.
2) Pelatihan Transmigrasi Lokal.
3) Peningkatan Kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sector
dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi.
4) Pengerahan dan fasilitas perpindahan dan penempatan transmigrasi untuk
memenuhi kebutuhan SDM.