Cover Kemampuan Bakteri Kitinolitik Asal Rizosfer Tanaman Karet Dalam Akar Putih Pada Bibit Karet

KEMAMPUAN BAKTERI KITINOLITIK ASAL RIZOSFER TANAMAN
KARET DALAM MENGENDALIKAN JAMUR AKAR PUTIH PADA
BIBIT KARET

SKRIPSI

OLEH

FRICO SITUMEANG
110805067

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

KEMAMPUAN BAKTERI KITINOLITIK ASAL RIZOSFER TANAMAN
KARET DALAM MENGENDALIKAN JAMUR AKAR PUTIH PADA
BIBIT KARET


SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Sarjana Sains

OLEH

FRICO SITUMEANG
110805067

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

PERSETUJUAN

Judul


Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas

: Kemampuan Bakteri Kitinolitik Asal Rizosfer
Tanaman Karet Dalam MengendalikanJamur Akar
Putih Pada Bibit Karet
: Skripsi
: Frico Situmeang
: 110805067
: Sarjana (S1) Biologi
: Biologi
: Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universtas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, September 2015


Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2,

Pembimbing 1,

Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc
NIP. 196005231985022001

Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc
NIP.196404091994031003

Disetujui Oleh
Departemen Biologi FMIPA USU
Ketua,

Dr. Nursahara Pasaribu, M. Sc.
NIP. 196301231990032001

i


PERNYATAAN

KEMAMPUAN BAKTERI KITINOLITIK ASAL RIZOSFER TANAMAN
KARET DALAM MENGENDALIKAN JAMUR AKAR PUTIH PADA
BIBIT TANAMAN KARET

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, September

Frico Situmeang
110805067

ii

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Kemampuan Bakteri Kitinolitik Asal Rizosfer Tanaman Karet Dalam
Mengendalikan Jamur Akar Putih Pada Bibit Karet”, Skripsi ini dibuat
sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sains pada Fakultas MIPA
USU Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua
terkasih dan terbaik ayahanda Beslin Situmeang dan ibunda Desnaria Manalu
yang selalu memberikan doa, semangat, perhatian, kasih sayang dan pengorbanan
yang begitu besar kepada penulis. Kepada Kakak Immi Oyani Situmeang, kedua
Adik Ariska Situmeang dan Kusenarigo Situmeang yang selalu memberikan
dukungan semangat dan perhatian kepada penulis.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Dwi Suryanto
M.Sc. selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Isnaini Nurwahyuni M. Sc. selaku
pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran selama
masa penelitian dan penulisan skiripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis
ucapkan kepada Ibu Dr. It Jamilah M. Sc. dan Ibu Dra. Nunuk Priyani M. Sc.
selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dan arahan dalam
penyempurnaan penulisan skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander
Barus M. Sc. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan nasehat

dan semangat selama masa perkuliahan. Ibu Dr. Nursahara Pasaribu M. Sc. selaku
ketua Departemen Biologi FMIPA USU. Ibu Nurhasni Muluk, Bang Erwin dan
Ibu Rosalina Ginting selaku staf pegawai Departemen Biologi FMIPA USU.
Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada Tanoto Foundation
Scholarship yang memberikan hibah dalam pengerjaan penelitian ini. Balai
penelitian karet Sei Putih Kab. Deli Serdang yang telah banyak memberikan
masukan dalam pengejaan penelitian ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih kepada
teman-teman seperjuangan di Laboratorium Mikrobiologi Chandra Oktavianus,
Steven Taniwan, Grace Lumbantoruan, Grace Sonia, Rani Artha Munthe, Ria
Yelvi Ningsih, Famela Cisilia Sipayung, Virza Ratika Inneke Putri, Rasmin
Harefa, Harnisyah Nasution, Imelda Margaretha, Sisca Teresya dan Dewi Olivia
terimaksih atas canda dan tawa yang menghiasi hari-hari penulis selama penelitian
dan pengerjaan skiripsi ini. Teman-teman Biologi 2011 (Jordani, Natanael,
Junaydi, Taufik, Luhut, Mujahidin, Nasir, Ribka, Nelly, Siren, Sera, Pufeb, Rinda,
Nopi, Cory, Berlina Romida, Ristia, Sisdew, Nana, Maya, Yentiti, Desmun, Gani,
Budi, Pucil, venita, violita, Mariati). Terimakasih kepada rekan-rekan asisten
Laboratorium Mikrobiologi (Bang Hendika, Kak Santa, Kak Dila, Kak Riris, Kak
Devi, Bobby, Adit, Agung, Dian, Ella, Icha, Ester, Novita, Rita dan Zulfa).
Kepada Kakak Asuh Jesica Gultom, Bang Adrian, dan seluruh mahasiswa Biologi


iii

terimakasih atas kerja samanya selama di bangku perkuliahan. Teman-teman di
LCE (Languange and Culutural Exchange) terimakasih sudah memberikan
semangat dan menghiasi hari-hari penulis dalam penulisan skripsi ini. Rekanrekan tentor di Bimbingan belajar Sony Sugema College atas pengertian yang
diberikan selama pengerjaan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Akhirnya dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyadari
bahwa skiripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang berisfat membangundemi kesempurnaan
skiripsi ini. Atas partisipasi dan dukungannya penulis ucapkan terimakasih.

Medan, September 2015

Penulis

iv

KEMAPUAN BAKTERI KITINOLITIK ASAL RIZOSFER TANAMAN
KARET DALAM MENGENDALIKAN JAMUR AKAR PUTIH PADA

BIBIT KARET

ABSTRAK
Pembudidayaan tanaman karet dapat dihambat oleh adanya serangan penyakit.
Penyakit tanaman karet disebabkan oleh Rigidoporus lignosus yang menyerang
akar tanaman karet sedangkan Colletortrichum dan Corynespora menyerang daun
tanaman karet. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan bakteri
kitinolitik dari peneltian sebelumnya yang diisolasi dari rizosfer tanaman karet
dalam menghambat pertumbuhan R. lignosus Corynespora dan Colletrotrichum
secara in vitro serta melihat kemampuannya dalam menurunkan serangan
R.lignosus pada bibit tanaman karet secara in vivo. Isolat bakteri kitinolitik
dengan kode isolat FS 4 dan FS 7 digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedua isolat mampu menghambat pertumbuhan jamur
patogen. Isolat FS 7 merupakan isolat dengan diameter zona hambat yang lebih
tinggi. Diameter zona hambat pada R. lignosus 21.35 mm, Corynespora 17 mm
dan Colletotrichum 21.5. Sedangakan isolat bakteri kitinolitik kode FS 4 terhadap
R. lignosus, Corynespora dan Colletotrichum diameter zona hambat masingmasing 14.5 mm, 14.5 mm dan 20.15. Pada uji in vivo dilakukan dengan dua
perlakuan. Perlakuan I adalah pemberian bakteri kitinolitik satu hari setelah
inokulasi jamur patogen pada akar tanaman karet sedangkan perlakuan II aplikasi
bakteri kitinolitik 30 hari setelah inokulasi jamur patogen. Kontrol positif

inokulasi jamur patogen tanpa pemberian bakteri kitinolitik sedangkan kontrol
negatif tidak diberikan bakteri kitinolitik ataupun jamur patogen. Hasil penelitian
menunjukkan bakteri kitinolitik mampu menurunkan serangan R. lignosus pada
bibit tanaman karet. Perlakuan I intensitas serangan dengan pemberian bakteri FS
4 sebesar 0% dan FS 7 sebesar 5 %. Pada perlakuan II dengan pemberian bakteri
FS 4 intensitas serangan awal 40% dan intensitas serangan akhir 30 sedangakan
FS 7 intensitas serangan awal 30% dan intensitas serangan akhir 30%. Kontrol
negatif tidak menunjukkan adanya serangan penyakit sedangkan kontrol positif
intensitas serangan sebsar 65 %. Penurunan intensitas serangan pada isolat
bakteri FS 4 sebesar 83.33 % dan FS 7 33.33 %.
Kata kunci: Bakteri kitinolitik rizosfer, R. lignosus, jamur patogen, bibit tanaman
karet.

v

THE ABILITY OF CHITINOLYTIC BACTERIA FROM RUBBER PLANT
RHIZOSPHERE TO CONTROL WHITE ROOT DISEASE IN RUBBER
SEEDLINGS

ABSTRACT

Cultivation of rubber plant is inhibited by diseases. The diseases attacks rubber
plants caused by Rigidiporus lignosus which damages rubber roots while
Colletotrichum and Corynespora cause leaf diseases. The purpose of this study
was to examine the ability of chitiniolytic bacteria which was isolated from
rhizosphere of rubber plants in previous study to inhibit R. lignosus, Corynespora
and Colletotrichum growth by in vitro study. In vivo study was to examine its
ability to control white root disease caused by R. lignosus in rubber seedlings.
Rhizospere chitinolytic bacterial isolates which had FS 4 and FS 7 code were
used in this study. The result showed that both of isolates had abilities in
inhibiting pathogenic fungal growth which FS 7 isolate showed higher inhibition
zone. Inhibition zone of R. lignosus, Colletotrichum, Corynespora were 21.35 mm
17 mm, and 21. 5 mm, while inhibition zone of rhizospehere chitinolytic bacteria
FS 4 code were 14.5 mm, 14.5 mm and 20.15 mm respectively. The study of in
vivo was conducted using two treatments. The first treatment was application of
chitinolytic bacteria one day after pathogenic fungi had been inoculated while
second treatment was applied by chitinolytic bacterial 30 days after pathogenic
fungi had been inoculated. Positive control was inoculation of pathogenic fungi
without application of chitinolytic bacterial, while negative control was not
applied by neither chitinolytic bacteria nor pathogenic fungi. The result showed a
decline of disease intensity in rubber seedlings. The first treatment exhibited that

the diseases intensity of R. lignosus was 0% for FS 4 and 5% for FS 7 while
second treatment reduced from 40% to 15% for FS 4 and 30% to 20% for FS 7.
Negative control did not show diseases while diseases intensity of positive control
was 65%. Decreasing of disease intensity was 83.33% for FS 4 and 33.33% for
FS 7 isolate.
Keyword: Rhizosphere chitinolytic bacteria, R. lignosus, Pathogenic fungi,
Rubber seedling.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
v
vi
vii
ix
x

PERSTUJUAN
PERNYATAAN
PNGHARGAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

1
1
2
3
3
3

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis
1.5 Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)
2.2 Bakteri Rizosfer
2.3 Penyakit Pada Tanaman Karet
A. Serangan Infeksi Jamur Rigidoporus lignosus
B. Jamur Akar Putih ( R. lignosus)
C. Penyakit Pada Daun Tanaman Karet
2.4 Potensi Bakteri Kitinolitik Rizofer Sebagai Agen Pengendali
Hayati
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
3.2 Isolasi Jamur Patogen Tanaman Karet
3.3 Uji Antagonis Bakteri Rizosfer Terhadap Colletotrichum dan
Corynespora
3.4 Pengamatan Stuktur Hifa Abnormal Jamur Patogen
3.5 Uji Potensi Bakteri Kitinolitik Rizosfer Terhadap Serangan
JAP Pada BibitTanaman Karet Secara In vivo
3.6 Pengamatan Intensitas Serangan dan Luas Serangan R.lignosus
pada Bibit Tanaman Karet
3.7 Reisolasi Jamur Patogen R. lignosus dan Bakteri Kitinolitik
Rizosfer
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Isolasi jamu patogen pada tanaman karet
4.2 Uji antagonis bakteri kitinolitik rizosfer terhadap jamur
patogen
4.3 Pengamatan hifa abnormal jamur patogen
4.4 Uji potensi bakteri kitinolitik rizosfer terhadapserangan JAP
pada bibit tanaman karet secara in vivo

vii

4
5
5
6
8
10

11
11
11
12
12
13
14

16
17
19
20

4.5 Intensitas serangan dan luas serangan JAP pada bibit karet
4.6 Pengaruh infeksi JAP terhadap pertambahan tinggi tanaman
dan jumlah daun
4.7 Reisolasi JAP dari akar tanaman karet dan bakteri kitinolitik
dari media tanam
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

20
23
26

27
27

28
33

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Judul

Halaman

2.1

Serangan jamur akar putih pada tanaman karet

7

2.2

Serangan jamur patogen pada daun tanaman karet

8

3.3

Uji antagonis bakteri kitinolitik terhadap jamur
patogen

12

4.1

Hasil isolasi jamur patogen tanaman karet

16

4.2

Uji antagonis bakteri kitinolitik

17

4.3

Hasil uji antagonis bakteri kitinolitik rizosfer
terhadap jamur patogen

18

4.4

Hifa abnormal pada jamur patogen

19

4.5

Hasil infeksi R. lignosus pada akar bibit karet

20

4.6

Perbandingan nilai intensitas serangan R. lignosus
pada masing-masing perlakuan

21

4.7

Luas serangan R. lignosus pada bibit tanaman karet

22

4.8

Pertambahan rata-rata tiggi batang setelah 60 hari
masa perlakuan

23

4.9

Pertambahan rata-rata jumlah daun setelah 60 hari
masa perlakuan

23

4.10

Hasil reisolasi R. lignosus dari akar bibit tanaman karet

25

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Judul

Halaman

1.1

Komposisi Medium MGMK Padatdan Cara
Pembuatannya

27

1.2

Pembuatan larutan koloidal Kitin

28

2

Alur Kerja Uji Antagonis

29

3

Alur kerja Pengamatan Hifa Abnormal

29

4

Proses penginfeksian JAP dan bibit tanaman karet

30

5

Perhitungan intensitas serangan JAP

31

x

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65