Psikologi Dan Perkembangan Priode perkembang

Psikologi Perkembangan "Priode perkembangan janin pada masa prenatal"
PENDAHULUAN
1.

LATAR BELAKANG

Pada tahun 1940 ahli psikologi perkembangan baru memulai telaahnya pada priode
sebelum kelahiran atau biasa disebut prenatal. Yang sebelumnya priode ini diabaikan
dalam telaah riset terdahulu. Pada saat inilah terlihat dengan jelas bahwa priode
prenatal sangat penting bagi kehidupan selanjutnya.
Dalam priode ini sebagian besar perkembangan yang terjadi telah diselidiki para fisiolog
dan profesi medis, dan hasil-hasil penelitian ini secara luas dipinjam oleh ahli psikologi
perkembangan

untuk

melengkapi

data-data

fisiologis


dan

fisik

yang

dapat

mempengaruhi psikologis pada pola perkembangan dan pengar

uh jangka panjang dari sikap-sikap orang yang berarti.
Meskipun periode prenatal ini dalam rentang kehidupan individu merupakan preide
tersingkat, namun pada periode ini banyak beberapa hal penting bahka sangat penting
dari semua periode sehingga peran orang sekitar sanagat berpengaruh dalam kehidupan
individu selanjutnya.
2.

RUMUSAN MASALAH


Pada maklah ini kami selaku penyusun mencoba untuk menjelaskan beberapa rumusan
masalah yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya, antara lain:
1.

Priode perkembangan janin pada masa prenatal

2.

Gangguan yang dapat meghambat perkembangan janin pada masa prenatal

3.

Cara mengetahui perkembangan bayi yang baru lahir apakah dalam keadaan sehat atau
tidak

4.

Beberapa kondisi di mana dapat dikatakan bahwa bayi yang baru lahir memerlukan
penanganan lanjut pasca kelahiran.
PEMBAHASAN


1.

PERIODE PERKEMBANGAN JANIN
Ada baiknya anda memahami masa perkembangan tidak hanya saat setelah lahir,
namun penting juga mengerti bahwa ada masa perkembangan pranatal. Masa Pranatal
adalah masa pra lahir. Masa perkembangan pranatal yang terjadi pada 2 minggu
pertama pembuahan. Dimulai dari pembentukan zigot, zigot berjalan dari tuba valopi ke
uterus, terjadi pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam.
Lapisan luar berkembang menjadi placenta atau ari – ari, tali pusar dan selaput
pembungkus janin. Lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru. Lapisan dalam
sel yang akan berkembang menjadi embrio dinamakan dengan Blastoscyst. Sedangkan
lapisan luar yang akan menjadi asupan gizi bagi embrio dinamakan Trophpblast.
Implantation adalah pelekatan zigot ke dinding rahim, kira – kira setelah pembuahan.
Periode ini dinamakan Periode Geminal.
Pada akhir minggu ke 2 sampai akhir bulan ke 2 dinamakan periode embrionis /
Embrio. Pada periode ini terjadi peningkatan pembelahan sel dan terbentuknya sistem
pendukung bagi sel dan pembentukan organ – organ ( organogenesis ). Biasanya terjadi
pada 2 sampai 8 minggu setelah pembuahan. Pada Embrio terdapat lapisan – lapisan.
Yaitu lapisan Endoderm, Ektoderm, dan Mesoderm. Lapisan Endoderm nantinya akan

berkembang menjadi sistem digestive dan respirasi. Lapisan Ektoderm akan menjadi
sistem nervous dan integumentary, serta penerima sensor.Lapisan Mesoderm adalah
lapisan tengah yang nantinya akan menjadi sistem cardiovaskuler, skeletal, muscular,
excresi dan reproduksi. Terdapat juga sistem pendukung kehidupan embrio. Yaitu
Placenta atau ari – ari. Placenta terdiri dari sekelompok jaringan – jaringan berbentuk
piring,

berisi

pembuluh

darah

dari

ibu

dan

janin


yang

mengait,

bukan

menyatu.Umbilical cord atau yang sering disebut dengan tali pusar dimana terdiri dari
dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, letaknya ada janin dan ari – ari. Amnion
atau yang sering disebut kantong ketuban berisi cairan bening ( biasanya disebut
amniotis / ketuban ) tempat dimana janin mengapung. Cairan amniotis sebagian besar
terdiri dari air kencing janin sejak 16 minggu ( ginjal sudah terbentuk ). Cairan ini
berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembaban, serta melindungi janin dari
goncangan.
Selanjutnya ada periode fetal atau periode janin dimana terjadi setelah akhir
bulan kedua sampai janin dilahirkan. Periode ini berisi rangkaian dramatis dari

pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada Trisemeter pertama, bulan pertama
panjang janin kurang dari 0,1 inci. Dimana awal perkembangan susunan vertebrae ,
sistem nervous, digestive, cardiovask, dan respirasi serta amnion membungkus lapisan

dasar seluruh tubuh. Dinamakan telur atau ovum. Pada bulan kedua panjang janin
menjadi kurang dari 1 inci, kurang lebih beratnya 1 ons dimana wajah terbentuk dengan
mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi. Otak mulai terbentuk. Denyut jantung bisa
terdeteksi dengan ultrasound. Dinamakan embrio. Pada bulan ketiga panjang janin
mulai sekitar 3 inci,dan berat sekitar 1 ons. Janin tersebut sudah bia menggerakkan
lengan, kaki dan jari – jarinya. Sudah memiliki atau muncul sidik jarinya, dan biasanya
jenis kelamin sudah bisa dibedakan. Janin tersebut bisa kencing karena ginjalnya sudah
terbentuk. inilah yang dinamakan janin atau fetus.
Pada trisemester kedua, bulan ke empat panjang janin sudah mulai menjadi 5,5
inci berat menjadi sekitar 4 ons.Dengan ciri – ciri denyut jantung menguat,
bertumbuhnya rambut halus ( lanugo ), berkulit tipis dan tembus pandang. Kuku –
kuku sudah mulai terbentuk., gerakan gerakan sudah terkoordinasi ( dapat berguling –
guling di cairan amniotis ). Pada bulan kelima panjang janin sekitar 10 sampai 12 inci,
berat janin menjadi 0,5 sampai 1 pound. Denyut jantung mulai terdeteksi dengan
stetoskop biasa, posisi mengisap ibu jari, dan bisa tersedak. Tumbuh rambut, alis dan
bulu mata. Pada bulan ke enam panjang janin menjadi sekitar 11 – 14 inci, dan beratnya
1 – 1,5 pound. Kulit mulai mengkerut dan tertutup dengan lapisan pelindung atau yang
sering disebut dengan vernix caseosa ), matanya terbuka, meconium berkumpul di usus
besar dan mampu memegang dengan kuat.
Pada trisemester ketiga, bulan ke tujuh, panjang janin 14 sampai 17 inchi dan

berat 2,5 sampai 3 pound. Dengan ciri – ciri bertambahnya lemak pada tubuh, bergerak
aktif, gerakan pernafasan yang belum sempurna dimulai. Pada bulan ke delapan,
panjang janin sekitar 16,5 sampai 18 inchi dengan berat 4 sampai 5 pounds. Mempunyai
periode tidur dan bangun, berada dalam posisi lahir, tulang kepalanya lembut dan
lentur dan zat besi disimpan dalam hati. Pada bulan ke sembilan panjang janin sekitar
19 inchi dan beratnya menjadi sekitar 6 pound, dengan ciri – ciri kerutan pada kulit
berkurang ( vernix caseosa menipis ), Lanugo hilang, gerakan kurang aktif memperoleh
kekebalan ( sistem imunisasi ) dari ibu.
Terkadang perkembangan pranatal terhenti sebelum waktu semestinya atau yang
dikenal dengan aborsi ( abortus ). Ada dua macam abortus, yang pertama adalah

abortus spontan yang tidak disadari sang ibu ( bisa disebabkan karena teratogen atau
bahaya yang lain ) dan abortus non spontan ( aborsi ) yaitu dengan sengaja
menggugurkan janin dalam kandungan.[1]
2.

PENGHAMBAT PERKEMBANGAN JANIN
1. Bahaya Fisik
Meskipun bahaya tersebut tidak selalu mempengaruhi semua individu, tatapi
hal-hal tersebut sering terjadi dan cukup dapat mempengaruhi semua individu

sepanjang kehidupannya. Ada beberapa kondisi tertentu yang ternyata memperbesar
kemungkinan terjadinya bahaya fisik atau menekankan bahaya tersebut, adalah:
a) Saat terjadinya, kalau calon ibu mengalami kontraksi “rubella” dalam kehamilan tiga
semester pertama, kemungkinan akan terjadi ketidak teraturan perkembangan bayinya,
terutama dalam bentuk cacat mataatau cacat telinga atau pembentukan jantung yang
kurang baik.
b) Bila kondisinya lebih kuat atau lebih besar dari kondisi normal yangh disebabkan,
diantaranya;

i.

Malnutrisi ibu, dapat merusak perkembangan normal, terutama perkembangan otak
(terlalu banyak merokok, minum minumankeras dan minum obat-obatan) .

ii.

Usia Ibu, yaitu usia yang menjelang menopause wanita sering megalami gangguan
endokrin yang memperlambat perkembangan embrio dan janin, minimbulkan ketidak
teraturan perkembangan seperti cretinisme, pembentukan jantung yang salah dan
“hydrocephalus” yang semuanya mencakup cacat fisik dan mental.


iii. Jenis perkembangan cenderung lebih mengganggu perkembangan prenatal bahaya
bahan kimia dan bahaya lainnya. Yang dihadapi wanita di tempat kerja (rumah sakit,
salon kecantikan, pabrik) yang dapat menghambat perkembangan janin dan bahkan
gugur atau cacat.
iv. Kelahiran kembar.
v.

Lahir sebelum waktunya.
Bahaya Fisik yang umum selama periode Pranatal :

1.

Periode Zigot

a)

Kelaparan

Zigot akan mati karena kelaparan apabila hanya sedikit sekali kuning telur yang

dapat mempertahankan kehidupannya sampai zigot itu dapat menyangkutkan diri pada
dinding uterine atau bila zigot terlalu lama tinggal di dalam tuba.
b)

Kekurangan Persiapan Uterine
Implantasi tidak dapat terjadi bila pada waktunya dinding uterine belum siap
menerima zigot karena adanya ketidakseimbangan kelenjar.

c)

Implantasi di tempat yang Salah
Kalau zigot menjadi terikat pada jaringan fibroid yang kecil di dalam dinding
uterine atau pada dinding tuba fallopi, zigot tidak mendapat makanan dan akan mati.

2.

Periode Embrio

a)


Keguguran
Jatuh, kejutan emosi, kekurangan gizi, gangguan-gangguan kelenjar, kekurangan
vitamin dan penyakit-penyakit berbahaya seperti pneumonia dan diabetes, dapat
menyebabkan embrio keluar dari tempatnya di dalam dinding uterine, yang
mengakibatkan keguguran. Keguguran yang disebabkan karena kondisi yang kurang
baik pada masa prenatal cenderung terjadi antara minggu kesepuluh dan kesebelas
setelah pembuahan.

b)

Ketidakteraturan Perkembangan
Malnutrisi ibu, kekurangan vitamin dan kelenjar, penggunaan obat-obatan,
alcohol dan temabakau yang berlebihan dan penyakit seperti disbetes dan cacar jerman,
mengganggu perkembangan yang normal, khususnya otak embrio.

3.

Periode Janin

a)

Keguguran
Keguguran selalu mungkin terjadi sampai kehamilan bulan kelima, waktu yang
paling peka adalah periode datangnya haid secara normal.

b)

Prematur
Janin yang beratnya kurang dari 2 pon 3 ons mempunyai kesempatan hidup yang
lebih kecil daripada janin-janin yang lebih besar untuk mengalami perkembangan salah
bentuk.

c)

Komplikasi Pada Saat Melahirkan
Tekanan yang dialami ibu mempengaruhi kontruksi uterine dan cenderung
mengakibatkan komplikasi dalam melahirkan.

d)

Ketidakteraturan Perkembangan

Setiap kondisi yang tidak baik selama periode embrio akan mempengaruhi
perkembangan anggota-anggota tubuh janin dan memperlambat seluruh pola
perkembangan janin.
2. Bahaya Psikologis
a) Kepecayaan Tradisional
Yaitu kekecewaan orang tua dalam menerima ramalan jenis kelamin anak yang
belum lahir (melalui tes amniocentesis) tidak sesuai dengan keinginannya. Hal ini
mengakibatkan rasa bersalah pada wanita (ibu) sehingga berpengaruh pada;
 Abnormalitas dimana tingkat perkembangan mental tidak memungkinkan untuk
mengadakan kesan ibu.
 Tidak terdapat hubungan saraf langsung antara ibu dan embrio.
 Tidak ada saraf di dalam tali pusar, sehingga pikiran, perasaan, dan emosi ibu tidak
dapat secara langsung mempengaruhi embrio.
Rasa kebencian ayah (laki-laki) terhadap ibu menambah rasa bersalah ibu dan
kecenderungan ibu untuk sangat melindungi anak sebagai salah satu bentu kopensasi
terhadap rasa bersalah yang terhadap anggapan kesalahannya. Semakin besar rasa
cemas dan rasa bersalah ibu mengakibatkan semakin besar cacat anak yang disebabkan
oleh ketidakteraturan perkembangan, perasan dan sikap itu semakin menjadi kurang
menyenangkan.
b) Tekanan yang Dialami Ibu,
Yaitu keadaan emosi yang meninggi sehingga selama beberapa waktu. tekanan
dapat disebabkan karena rasa takut, marah, sedih atau iri hati, ataupun karena belum
siapnya ibu untuk menghadapi kelahiran anak karena adanya tekanan ekonomi,
perkawinan yang bermasalah, keluarga yang tidak menghendaki, dan lain-lain.
c) Sikap yang kurang menyenangkan di pihak orang-orang yang berarti
Bahaya psikologis umum ketiga selam periode prantal adalah sikap yang kurang
menyenangkan dari orang-orang yang berarti dalam kehidupan anak dalm banyak hal
bahaya ini merupakan efek yang paling serius dan paling mendalam, karena sekali sikap
berkembang maka sikap itu cenderung mapan dan hanya ada sedikit sekali perubahan
atau modifikasi, sikap yang umum dan serius tercantum se bagai berikut;
• anak tidak diinginkan
• tidak menghendaki anak pada saat ini

• lebih menyukai anak dengan jenis kelamin tertentu
• konsep anak impian
• tidak menginginkan anak-anak kembar
• menginginkan pengguguran/aborsi
• penghinaan terhadap anak.[2]
3. CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR DALAM KEADAAN SEHAT
- Penampilan fisik: Kepala besar, mandibula kecil, muka bundar, dada bundar,
penampang A-P kurang mendatar, perut besar / buncit, ekstrimiti pendek, titik tengah
tubuh di umbilikus.
- Antropometri:
(a) Berat badan lahir sekitar 3000 g, 95%: 2500-4500g
(b) Panjang badan lahir sekitar 50 cm, 95%: 45-55 cm
(c) Lingkaran kepala: 34-35 cm
Fisiologi:
(a) Frekuensi pernafasan: 35-50 kali/minit (kurang daripada 60 kali/minit)
(b) Frekuensi denyutan jantung: 120-160 kali/minit
(c) Gerakan untuk memenuhi keperluan
(d) Memutar kepala kearah puting susu (rooting reflex)
(e) Menangis ketika lapar
(f) Menghisap (sucking reflex)
(g) Menelan (swallowing reflex)
(h) Terkejut (moro reflex)
(i) Buang air besar: 3-5 kali/hari, 24 jam pertama: hitam (mekonium), hari 3-4:
peralihan ke warna coklat kehijauan.
4. KONDISI BAYI YANG MEMBUTUHKAN PENANGANAN LANJUT PASKA
DILAHIRKAN
a)

Bayi dengan berat badan rendah (di bawah 2,5 kg)

b)

Bayi yang lahir sebelum waktunya atau premature

c)

Small for date infant, berat badan rendah dengan kelahiran yang premature yang
disebabkan rendahnya kesehatan dan nutrisi ibu

PENUTUP
1. KESIMPULAN






Berdasrkan hasil makalah ini saya menyimpulkan :
Mulainya kehidupan baru bagi makhluk (manusia) adalah dimulai dengan bersatunya sel seks
pria dan sel seks wanita. Yang keduanya dikembangkan dalam alat-alat reproduksi, yaitu ganad,
yaitu indung telur (ovarium). Sebelum sel-sel itu siap untuk memproduksi seorang manusia baru,
terlebih dahulu sel seks pria dan sel seks wanita harus melalui tahap permulaan perkembangan.
Sel seks pria melalui permulaan yaitu pematangan dan pembuahan sedangkan sel seks wanita
melalui tiga tahap permulaan, yaitu pematangan, ovulasi dan pembuahan.
Tanda-tanda bayi lahir sehat :
a. Segera menangis
b. Pernafasan teratur
c. Banyak bergerak
d. Warna kulit merah muda
e. Berat badan 2,5 kg atau lebih
Untuk bayi yang demikian, dilakukan asuhan bayi baru lahir rutin berupa:
- membersihkan jjalan napas, bila perlu
- mengeringkan
- memberikan kehangatan
Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT (Perkembangan Janin Terhambat) biasanya tampak
kurus,pucat,dan berkulit keriput. Tali pusat umumnya tampak rapuh dan layu dibanding pada
bayi normal yang tampak tebal dan kuat. PJT muncul sebagai akibat dari berhentinya
pertumbuhan jaringan atau sel.

2. SARAN



Lakukan pemantauan tumbuh kembang secara berkala
Sikap ibu dapat mempengaruhi bayinya yang belum dilahirkan. Oleh karena itu, para ibu
yang sedang mengandung harus bersikap yang menyenangkan, sehingga akan
menimbulkan keseimbangan tubuh yang baik dan hal ininakan menunjang perkembangan
yang normal sepanjang periode prenatal



Untuk para orang tua hendakny mengadakan penjagaan preventif terhadap calon
keturunan, agar bayi dapat lahir dengan sehat dan selamat.

SUMBER
B., Elizabeth. Developmental Psycology A lilfe-Span Approach, fifth Edition. McGraw-Hill,
Inc.,1980.
http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/masa-pranatal
http://hafidcomputer.blogspot.com/2009/05/psikologi-perkembangan-periode-pranatal.html