Perbandingan Kadar Kolesterol Total Pada Wanita Menopause Yang Rutin Olahraga dan Tidak Rutin Olahraga.
ABSTRAK
PERBANDINGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA WANITA
MENOPAUSE YANG RUTIN OLAHRAGA DAN TIDAK RUTIN
OLAHRAGA
Tiara Aditya, 2014 ; Pembimbing I : Christine Sugiarto, dr., SpPK.
Pembimbing II : Fen Tih, dr., M.Kes.
Menopause adalah periode dimana siklus haid terhenti dan hormon-hormon
kelamin wanita seperti estrogen dan progesteron berkurang sampai hampir tidak
ada. Defisiensi hormon estrogen jangka panjang akan meningkatkan faktor risiko
penyakit jantung dan pembuluh darah karena meningkatnya kadar kolesterol total,
trigliserida dan
Low-Density Lipoprotein
(LDL) dan menurunnya kadar
High-Density Lipoprotein
(HDL). Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan
olahraga secara rutin. Olahraga rutin dapat menurunkan kadar kolesterol total,
trigliserid, dan LDL serta meningkatkan kadar HDL. Tujuan penelitian ini untuk
mengukur perbandingan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin
olahraga dan yang tidak rutin olahraga.
Metode penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian
cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 60 orang wanita berusia
≥
50 tahun,
terdiri dari 30 wanita menopause yang rutin olahraga dan 30 perempuan
menopause yang tidak rutin olahraga. Pengukuran kadar kolesterol total dilakukan
dengan teknologi
electrode based biosensor. Data perbedaan rerata kadar
kolesterol total dianalisis secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan
(non-paired T-test) dengan
α
= 0,05.
Hasil penelitian didapatkan rerata kadar kolesterol total kelompok wanita
menopause yang rutin olahraga (199,33 mg/dL) dan kelompok wanita menopause
yang tidak rutin olahraga (217,23 mg/dL) berbeda bermakna secara statistik
dengan nilai p=0,048 (<0,05).
Olahraga yang dilakukan rutin dapat menurunkan kadar kolesterol total pada
wanita usia menopause.
(2)
ABSTRACT
COMPARISON OF TOTAL CHOLESTEROL LEVELS IN
POSTMENOPAUSAL WOMEN WHO EXERCISE REGULARLY AND DO
NOT EXERCISE REGULARLY
Tiara Aditya, 2014 ; 1
stTutor : Christine Sugiarto, dr., SpPK.
2
ndTutor : Fen Tih, dr., M.Kes.
Menopause is a period when the menstrual cycle stops and female sex
hormones such as oestrogen and progesterone reduced drastically to almost zero.
Long-term oestrogen deficiency will increase the risk of cardiovascular disease
due to increased levels of total cholesterol, triglycerides, and Low-Density
Lipoprotein (LDL), and decreased levels of High-Density Lipoprotein (HDL).
Doing regular exercise can prevent this risk. Regular exercise, decrease total
cholesterol, triglycerides, and LDL levels and increase HDL levels. The aim of
this study is to measure the difference ratio of total cholesterol levels in
postmenopausal women who exercise regularly and do not exercise regularly.
The form of this research was analytic observational with cross-sectional study
design. There were 60 participants who were over 50 years old, consisting 30
postmenopausal women who exercise regularly and 30 postmenopausal women
who do not exercise regularly. Total cholesterol levels were measured by
electrode based biosensor technology. The difference between the mean of total
cholesterol levels were statistically analysed using non-paired T-test with
α
=
0.05.
The result showed that the mean of total cholesterol level of postmenopausal
women who exercise regularly (199.33 mg/dL) were significantly different to the
mean of total cholesterol levels of postmenopausal women who do not exercise
regularly, with p=0.048 (<0.05).
Regular exercise can lower total cholesterol levels in postmenopausal women.
(3)
DAFTAR ISI
JUDUL ...
i
LEMBAR PERSETUJUAN ...
ii
SURAT PERNYATAAN ...
iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...
iv
KATA PENGANTAR ...
v
ABSTRAK ...
vii
ABSTRACT
...
viii
DAFTAR ISI ...
ix
DAFTAR TABEL ...
xii
DAFTAR GAMBAR ...
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Hipotesis Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lipid ... 6
2.1.1 Transpor Lipid dalam Darah ... 6
2.1.2 Metabolisme Lipoprotein ... 7
2.1.2.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 7
2.1.2.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 8
2.1.2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 8
(4)
2.2.1 Sintesis, Pengangkutan, dan Eksresi Kolesterol ... 10
2.2.2 Pemakaian Khusus Kolesterol ... 12
2.3 Sistem Hormon Wanita ... 12
2.4 Estrogen ... 13
2.4.1 Sintesis Estrogen ... 13
2.4.2 Transpor Estrogen di dalam Darah dan Degradasi Estrogen ... 14
2.4.3 Fungsi Estrogen ... 14
2.4.3.1 Efek pada Sistem Reproduksi ... 14
2.4.3.2 Efek pada Organ Tubuh Lainnya ... 15
2.5 Siklus Menstruasi ... 16
2.5.1 Siklus Ovarium Bulanan ... 16
2.5.1.1 Fase Folikular ... 17
2.5.1.2 Fase Luteal ... 18
2.5.2 Siklus Endomentrium dan Menstruasi ... 19
2.5.2.1 Fase Proliferasi ... 19
2.5.2.2 Fase Sekretorik ... 20
2.5.2.3 Menstruasi ... 20
2.6 Menopause ... 22
2.6.1 Fisiologi Menopause ... 22
2.6.2 Gejala Menopause ... 23
2.6.3 Efek Jangka Panjang Menopause ... 23
2.7 Olahraga ... 24
2.7.1 Manfaat Olahraga ... 25
2.7.2 Rekomendasi Olahraga ... 25
2.7.3 Olahraga dan Menopause ... 26
2.7.4 Olahraga dan Kolesterol ... 26
2.8 Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total ... 27
(5)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan, Alat dan Subjek Penelitian ... 33
3.1.1 Bahan Penelitian ... 33
3.1.2 Alat Penelitian ... 33
3.1.3 Subjek penelitian ... 33
3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Disain Penelitian ... 34
3.2.2 Variabel Penelitian ... 34
3.2.3 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ... 35
3.3 Prosedur Kerja ... 36
3.4 Cara Pemeriksaan ... 37
3.5 Metode Analisis Data ... 37
3.5.1 Hipotesis Statistik ... 37
3.5.2 Kriteria Uji ... 38
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.2 Pengujian hipotesis ... 40
4.3 Pembahasan ... 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA
... 45
LAMPIRAN
... 48
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Interpretasi Hasil Pemeriksaan Profil Lipid ... 32
Tabel 4.1 Kadar Kolesterol Total (mg/dL) pada Wanita Menopause yang
Rutin Olahraga dan Tidak Rutin Olahraga ... 39
Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
yang Rutin Olahraga dan Tidak Rutin Olahraga ... 40
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein ... 7
Gambar 2.2 Metabolisme Lipoprotein Jalur Eksogen, Endogen, dan Reverse
Cholesterol Transport ... 9
Gambar 2.3 Siklus Menstruasi ... 21
Gambar 2.4 Sekresi Estrogen selama Kehidupan Seksual Wanita ... 23
Gambar 2.5 Elemen Dasar Biosensor ... 27
Gambar 2.6 Biosensor Amperometrik Dengan Berbagai Elemen Pengenalan
Biologis ... 28
Gambar 2.7 Tiga Jenis Transfer Elektron pada Biosensor ... 29
Gambar 2.8 Prinsip Kerja Biosensor (a); Reaksi yang terjadi pada pemeriksaan
glukosa menggunakan biosensor (b) ... 31
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Subjek Penelitian ... 48
Lampiran 2 Informend Consent ... 50
Lampiran 3 Data Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total ... 51
Lampiran 4 Data Uji T Tidak Berpasangan Rerata Kadar Kolesterol Total
Wanita Menopause yang Rutin Olahraga dan Tidak Rutin
Olahraga ... 52
Lampiran 5 Identitas Pasien ... 54
Lampiran 6 Dokumentasi ... 56
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Siklus seksual wanita usia 40-50 tahun biasanya menjadi tidak teratur dan
ovulasi sering gagal terjadi. Setelah beberapa bulan, siklus akan berhenti sama
sekali. Periode dimana siklus haid terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita
berkurang sampai hampir tidak ada disebut menopause (Hall, 2010). Menopause
juga dapat diartikan sebagai berhentinya menstruasi secara permanen akibat
hilangnya fungsi folikel ovarium. Seorang wanita dapat didiagnosis telah
mengalami menopause jika telah mengalami
amenorrhea
selama 12 bulan (Longo
et al
, 2012). Usia rata-rata onset menopause adalah 50-51 tahun di dunia (Cramer
et al
, 1995 ; McKinlay, Brambilla, & Posner, 1992), dan 49 ± 0,20 tahun di
Indonesia (Soewondo, 2007).
Proses menopause seringkali menyebabkan wanita mengalami keluhan dan
gangguan yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat
menurunkan kualitas hidupnya. Oleh sebab itu pada saat menopause, seorang
wanita harus menyesuaikan hidupnya dari hal-hal fisiologis yang distimulasi oleh
estrogen dan progesteron. Hilangnya estrogen dalam tubuh sering menimbulkan
perubahan fisiologis pada fungsi tubuh, termasuk timbulnya
hot flushes
, rasa
sesak,
fatigue
, ansietas, dan berkurangnya kekuatan dan kalsifikasi dari tulang
diseluruh tubuh (Hall, 2010).
Dalam jangka panjang, defisiensi hormon estrogen akan meningkatkan risiko
osteoporosis, kanker payudara, dan risiko penyakit kardiovaskular. Penurunan
kadar estrogen dapat menyebabkan meningkatnya faktor risiko arteroskleroris
karena meningkatnya kadar kolesterol total, trigliserid dan
Low-Density
Lipoprotein
(LDL), dan menurunnya kadar
High-Density Lipoprotein
(HDL)
darah yang bersifat kardioprotektif (Deshpande
et al
, 2012). Pada
Healthy Women
Study
ditemukan bahwa pada hampir setiap wanita mengalami peningkatan
(10)
kolesterol pada waktu menopause. Pada jeda waktu 2 tahun sejak menstruasi
terakhir mereka, rata-rata LDL mereka naik sekitar 9 persen dan kolesterol total
meningkat sekitar 6,5 persen (Matthews, Crawford, & Chae, 2009).
Kadar estrogen yang tinggi pada masa reproduksi seorang wanita dapat
menurunkan kolesterol LDL dengan cara bekerja pada reseptor LDL-nya
(Clarke-Pearson & Dawood, 1996). Selain itu juga dipercaya bahwa estrogen memiliki
efek positif pada lapisan dinding dalam arteri, membantu menjaga pembuluh
darah fleksibel, berefek vasodilatasi, dan menurunkan kadar fibrinogen dalam
pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian estrogen dikaitkan
dengan penurunan risiko penyakit jantung sebanyak 40-50% (Soewondo, 2007).
Tingginya prevalensi dari penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan
melakukan rehabilitasi jantung dan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup
tersebut termasuk di dalam nya adalah nutrisi, aktivitas fisik, pengurangan berat
badan, dan penggunaan obat atau terapi hormon bila perlu (Longo
et al
, 2012).
Selama dekade terakhir terbukti bahwa aktivitas fisik dan olahraga dapat
memperbaiki kekuatan otot, densitas tulang, komposisi tubuh, dan kolesterol
dalam darah pada populasi lanjut usia (Engelke
et al
, 2006). Olahraga aerobik
yang dilakukan teratur pada wanita menopause selama 1 tahun dapat menurunkan
kadar kolesterol total sebanyak 5,7 ± 22,9 mg/dL dan meningkatkan kadar HDL
2,3 ± 6,7 mg/dL (Stefanick
et al
, 1998).
Latar belakang tersebut mendorong minat penulis untuk meneliti perbandingan
kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin berolahraga dan yang
tidak.
1.2
Identifikasi Masalah
•
Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol total pada wanita
menopause yang rutin olahraga dan yang tidak rutin olahraga.
(11)
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah olahraga yang
dilakukan secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol total pada wanita
menopause.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perbandingan kadar kolesterol
total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan yang tidak rutin olahraga.
1.4
Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis penelitian adalah menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai salah satu tindakan preventif penyakit yang berhubungan dengan
tingginya kadar kolesterol total, yaitu dengan berolahraga secara rutin.
Manfaat praktis penelitian yaitu memberi informasi kepada masyarakat tentang
proses menopause, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berolahraga.
1.5
Kerangka Pemikiran
Kolesterol dalam tubuh terdiri dari kolesterol eksogen dan kolesterol endogen.
Kolesterol eksogen didapatkan setiap hari dari absorpsi di traktus gastrointestinal.
Sementara kolesterol endogen yang jumlahnya jauh lebih banyak, diproduksi oleh
sel tubuh terutama liver (Hall, 2010).
Sejauh ini, penggunaan kolesterol nonmembran yang terbanyak adalah untuk
membentuk asam kolat dalam hati. Selain itu kolesterol juga digunakan oleh
kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon adrenokortikal, oleh ovarium untuk
membentuk progesteron dan esterogen, juga oleh testis untuk membentuk
testosteron (Hall, 2010).
Estrogen berasal dari androgen dan progesteron yang disintesis dari kolesterol.
Saat terjadi fase folikuler dari siklus ovarium, sebelum kedua hormon awal ini
meninggalkan ovarium, hampir semua androgen dan banyak progesteron yang
(12)
dikonversi menjadi estrogen oleh enzim aromatase dalam sel granulosa. Aktivitas
tersebut distimulasi oleh
Follicle-stimulating hormone
(Hall, 2010).
Setelah proses menopause produksi estrogen oleh ovarium akan menurun
sampai hampir nol. Penurunan produksi kadar estrogen tersebut akan berpengaruh
terhadap kadar kolesterol darah. Karena penurunan kadar hormon steroid dalam
darah akan meningkatkan kadar kolesterol darah (Hall, 2010). Penurunan kadar
estrogen juga akan menurunkan HDL dan meningkatkan kadar LDL dan
lipoprotein (a) dalam plasma (Kwang
et al
,1999). Pada penelitian Ludden et al
pada tahun 1942, didapatkan bahwa estrogen dapat mengurangi deposit lipid aorta
pada kelinci yang diberi asupan sterol (Hanke, Lenz, & Finking, 2001). Oleh
sebab itu wanita yang telah menopause akan lebih rentan untuk terkena penyakit
jantung seperti penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner tersebut dapat dicegah dengan cara melakukan
perubahan gaya hidup salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas fisik atau
olahraga (Longo
et al
, 2012). Pada saat berolahraga, akan dihasilkan enzim
lipoprotein lipase
(
LPLa
) dan
lechitin: cholesterol acyltransferase (LCAT)
yang
meningkat pada jaringan lemak dan otot. Enzim ini berhubungan positif dengan
kadar HDL darah (Grandjean, Crouse, & Rohack, 2000).
LPLa
dan
LCAT
berperan dalam degradasi trigliserida dan menyediakan bahan untuk pembuatan
HDL, sehingga kadar trigliserida akan menurun dan kadar HDL akan meningkat.
LPLa
juga akan memindahkan LDL dari darah ke hepar untuk diubah menjadi
empedu dan diekskresikan. Pada olahraga juga terjadi penurunan
cholesterol ester
transport protein
(
CETP
) yang memiliki kemampuan untuk memindahkan
kolesterol ester dari HDL yang antiarterogenik ke VLDL dan LDL yang
proarterogenik (Barter
et al
, 2003). Penurunan
CETP
menyebabkan peningkatan
kadar HDL (Ferguson
et al
, 1998). Faktor lain yang berpengaruh adalah
penurunan kadar enzim lipase hepar. Enzim lipase hepar berfungsi untuk
mendegradasi fosfolipid HDL dan trigliserida, yang kemudian akan memproduksi
(13)
Penurunan kadar trigliserida dan LDL yang terjadi akibat olahraga akan
menurunkan kadar kolesterol total dalam darah dan peningkatan kadar HDL
dalam darah akan menurunkan risiko dari penyakit jantung koroner.
1.6
Hipotesis Penelitian
•
Kadar kolesterol total wanita menopause yang rutin olahraga lebih
rendah dibandingkan yang tidak rutin olahraga.
(14)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
•
Kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga lebih
rendah dibandingkan kadar kolesterol total wanita menopause yang tidak
rutin olahraga.
5.2
Saran
1.
Wanita menopause disarankan untuk memeriksa profil lipid secara rutin
untuk mengetahui adanya faktor risiko dislipidemia lebih awal.
2.
Wanita menopause disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin
untuk mencegah dislipidemia.
3.
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan profil lipid yang lebih
lengkap yaitu kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida.
(15)
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Tiara Aditya
Nomor Pokok Mahasiswa
: 1110128
Tempat dan Tanggal Lahir
: Bandung, 2 Agustus 1993
Alamat
: Jl. Kembar Mas II no.41, Bandung
: anastasia_tiara@hotmail.com
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1999, lulus TK Maria Bintang Laut, Bandung.
Tahun 2005, lulus SD Maria Bintang Laut, Bandung.
Tahun 2008, lulus SMP Waringin, Bandung.
Tahun 2011, lulus SMA Trinitas, Bandung.
Tahun 2011 – sekarang, mahasiswa Fakultas Kedokteran,
Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
(16)
PERBANDINGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL
PADA WANITA MENOPAUSE YANG RUTIN OLAHRAGA
DAN TIDAK RUTIN OLAHRAGA
COMPARISON OF TOTAL CHOLESTEROL LEVELS
IN POSTMENOPAUSAL WOMEN WHO EXERCISE REGULARLY
AND DO NOT EXERCISE REGULARLY
Christine Sugiarto
1, Fen Tih
2, Tiara Aditya
3 1Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,
2Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha,
3Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Menopause adalah periode dimana siklus haid terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita seperti estrogen dan progesteron berkurang sampai hampir tidak ada. Defisiensi hormon estrogen jangka panjang akan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah karena
meningkatnya kadar kolesterol total, trigliserida dan Low-Density Lipoprotein (LDL) dan
menurunnya kadar High-Density Lipoprotein (HDL). Hal tersebut dapat dicegah dengan
melakukan olahraga secara rutin. Olahraga rutin dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserid, dan LDL serta meningkatkan kadar HDL. Tujuan penelitian ini untuk mengukur perbandingan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan yang tidak rutin olahraga.
Metode penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional.
Subjek penelitian berjumlah 60 orang wanita berusia ≥ 50 tahun, terdiri dari 30 wanita menopause
yang rutin olahraga dan 30 perempuan menopause yang tidak rutin olahraga. Pengukuran kadar
kolesterol total dilakukan dengan teknologi electrode based biosensor. Data perbedaan rerata
kadar kolesterol total dianalisis secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan (non-paired
T-test) dengan α = 0,05.
Hasil penelitian didapatkan rerata kadar kolesterol total kelompok wanita menopause yang rutin olahraga (199,33 mg/dL) dan kelompok wanita menopause yang tidak rutin olahraga (217,23 mg/dL) berbeda bermakna secara statistik dengan nilai p=0,048 (<0,05).
Olahraga yang dilakukan rutin dapat menurunkan kadar kolesterol total pada wanita usia menopause.
Kata kunci: olahraga, kolesterol total, menopause
ABSTRACT
Menopause is a period when the menstrual cycle stops and female sex hormones such as
oestrogen and progesterone reduced drastically to almost zero. Long-term oestrogen deficiency will increase the risk of cardiovascular disease due to increased levels of total cholesterol, triglycerides, and Low-Density Lipoprotein (LDL), and decreased levels of High-Density Lipoprotein (HDL). Doing regular exercise can prevent this risk. Regular exercise, decrease total
(17)
exercise regularly and 30 postmenopausal women who do not exercise regularly. Total cholesterol levels were measured by electrode based biosensor technology. The difference between the mean of total cholesterol levels were statistically analysed using non-paired T-test with α = 0.05.
The result showed that the mean of total cholesterol level of postmenopausal women who exercise regularly (199.33 mg/dL) were significantly different to the mean of total cholesterol levels of postmenopausal women who do not exercise regularly, with p=0.048 (<0.05).
Regular exercise can lower total cholesterol levels in postmenopausal women.
Keywords: exercise, total cholesterol, menopause
PENDAHULUAN
Siklus seksual wanita usia 40-50 tahun biasanya menjadi tidak teratur dan ovulasi sering gagal terjadi. Setelah beberapa bulan, siklus akan berhenti sama sekali. Periode dimana siklus haid terhenti dan hormon-hormon kelamin wanita berkurang sampai
hampir tidak ada disebut menopause1.
Seorang wanita dapat didiagnosis telah mengalami menopause jika telah mengalami
amenorrhea selama 12 bulan2. Usia rata-rata onset menopause adalah 50-51 tahun di
dunia3,4 dan 49 ± 0,20 tahun di Indonesia5.
Hilangnya estrogen dalam tubuh sering menimbulkan perubahan fisiologis pada
fungsi tubuh, termasuk timbulnya hot
flushes, rasa sesak, fatigue, ansietas, dan berkurangnya kekuatan dan kalsifikasi dari
tulang diseluruh tubuh1.
Dalam jangka panjang, defisiensi
hormon estrogen akan meningkatkan risiko osteoporosis, kanker payudara, dan risiko penyakit kardiovaskular. Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan meningkatnya
faktor risiko arteroskleroris karena
meningkatnya kadar kolesterol total,
trigliserid dan Low-Density Lipoprotein
(LDL), dan menurunnya kadar High-Density
Lipoprotein (HDL) darah yang bersifat
kardioprotektif6. Pada Healthy Women Study
ditemukan bahwa pada hampir setiap wanita mengalami peningkatan kolesterol pada waktu menopause. Pada jeda waktu 2 tahun sejak menstruasi terakhir mereka, rata-rata
LDL mereka naik sekitar 9 persen dan kolesterol total meningkat sekitar 6,5
persen7.
Tingginya prevalensi penyakit jantung koroner pada wanita menopause dapat dicegah dengan melakukan rehabilitasi
jantung dan perubahan gaya hidup.
Perubahan gaya hidup tersebut termasuk di dalam nya adalah nutrisi, aktivitas fisik, pengurangan berat badan, dan penggunaan
obat atau terapi hormon bila perlu2.
Selama dekade terakhir terbukti bahwa
aktivitas fisik dan olahraga dapat
memperbaiki kekuatan otot, densitas tulang, komposisi tubuh, dan kolesterol dalam darah
pada populasi lanjut usia8. Olahraga aerobik
yang dilakukan teratur pada wanita
menopause selama 1 tahun dapat
menurunkan kadar kolesterol total sebanyak 5,7 ± 22,9 mg/dL dan meningkatkan kadar
HDL 2,3 ± 6,7 mg/dL9.
Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan kadar
kolesterol total pada wanita menopause.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perbandingan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan yang tidak rutin olahraga.
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah darah kapiler subjek penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah
lembar kuisioner, kapas dan alkohol 70%,
lanset sekali pakai, alat cholesterol control
check, dan strip uji kolesterol total darah yang mengandung total kolesterol esterase,
(18)
total kolesterol oksidase, dan reagen pembasah selulosa.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 30 wanita
menopause berusia ≥ 50 tahun yang rutin
olahraga dan 30 wanita menopause berusia ≥
50 tahun yang tidak rutin olahraga dan memenuhi kriteria inklusi dan bersedia ikut dalam penelitian sesudah diberi penjelasan dan informed consent.
Kriteria inklusi subjek penelitian adalah
wanita yang sudah menopause,
melaksanakan perisapan pre-analitik (puasa 8-12 jam, tidak boleh makan dan minum kecuali air putih), tidak memiliki riwayat dislipidemia hingga saat ini. Kriteria eksklusi subjek penelitian adalah sedang mengkonsumsi obat yang diminum rutin dan mengkonsumsi alkohol.
Prosedur Kerja
1. Dipilih subjek penelitian 60 orang
wanita menopause yang memenuhi kriteria inklusi dan diluar kriteria eksklusi. Terdiri atas 30 orang
wanita menopause yang rutin
berolahraga dan 30 orang wanita
menopause yang tidak rutin
berolahraga, dibedakan
menggunakan kuisioner.
2. Menjelaskan tujuan, prosedur, dan
manfaat penelitian pada subjek
penelitian dilanjutkan dengan
pengisian informed consent. Subjek
penelitian diwajibkan untuk puasa terlebih dahulu selama 8-12 jam sebelum pengambilan sampel.
3. Melakukan tindakan aseptik
menggunakan alkohol 70% pada
jari telunjuk kanan. Setelah
mengering, jari telunjuk tangan kanan ditusuk menggunakan lanset untuk pengambilan sampel darah kapiler.
4. Sentuhkan perlahan-lahan ujung
strip ke sampel darah hingga sampel darah tersedot ke zona reaksi. Tunggulah beberapa detik, lalu baca hasinya dari layar LCD alat pengukur.
Analisis Data
Data yang diukur adalah kadar kolesterol
total (mg/dL) pada wanita menopause yang
rutin olahraga dan yang tidak. Analisis data
menggunakan uji T tidak berpasangan (
non-paired T-test) menggunakan perangkat lunak
komputer SPSS dengan α = 0,05. Hasil
percobaan pada penelitian ini diuji dengan
membandingkan nilai p dengan nilai α. Jika
p < 0,05 maka disebut signifikan, jika p ≥
0,05 maka disebut nonsignifikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran kadar kolesterol total telah dilakukan pada 60 orang subjek penelitian dengan usia di atas 50 tahun, dengan jumlah 30 orang wanita yang rutin olahraga dan 30 orang wanita yang tidak rutin olahraga. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan
dengan teknologi electrode based biosensor.
Dari penelitian didapatkan bahwa rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga
sebesar 199,33 mg/dL (sd = 28,932) lebih rendah daripada hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang tidak rutin olahraga sebesar 217,23 mg/dL (sd = 31,024). Untuk menentukan apakah perbedaan kadar kolesterol total kedua kelompok bermakna atau tidak, dilakukan uji statistik T tidak berpasangan. Hasil analisis disajikan pada Tabel 1.
(19)
Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause yang Rutin Olahraga dan Tidak Rutin Olahraga
N Rerata Std.dev t p
Kadar Kolesterol Total
Rutin olahraga 30 199,33 28,932
-2,311 0,048*
Tidak rutin
olahraga 30 217,23 31,024
Dari Tabel 1 didapatkan bahwa rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang tidak rutin olahraga berbeda bermakna secara statistik dengan nilai p=0,048 (<0,05). Terlihat pada Tabel 1 bahwa rerata kadar kolesterol total pada wanita menopause yang tidak rutin olahraga berada diatas batas normal kadar kolesterol total. Meskipun rerata kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga masih berada dalam batas normal, tetapi nilai rerata yang didapatkan berada sangat dekat dengan batas atas nilai normal. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Matthew dan kolega pada Healthy Women
Study yang menyebutkan bahwa hampir
setiap wanita mengalami peningkatan
kolesterol pada waktu menopause7.
Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa beberapa wanita memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi hingga tergolong ke dalam kategori dislipidemia,
hal tersebut dapat terjadi karena
ketidaktahuan subjek penelitian mengenai riwayat dislipidemia yang mereka miliki. Hal ini dapat terjadi karena subjek penelitian tidak pernah memeriksa kadar kolesterol total mereka sebelumnya. Ketidaktahuan subjek penelitian menyebabkan subjek lolos dari kriteria ekslusi saat dilakukan pemilihan subjek penelitian menggunakan kuisioner. Penelitian ini juga membuktikan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan tidak rutin olahraga. Hal ini terjadi karena keabnormalan lipid akan berespon baik
terhadap olahraga rutin10. Olahraga yang
dilakukan rutin akan meningkatkan aktivitas
dari lipoprotein lipase (LPLa) dan lecithin:
cholesterol acyltransferase (LCATa) yang
akan meningkatkan degradasi trigliserida11.
LPLa juga berperan untuk memindahkan LDL dari darah ke hepar untuk diubah menjadi empedu dan disekresikan, sehingga kadar LDL akan menurun. Penurunan kadar trigliserida dan LDL akan menurunkan
kadar kolesterol total darah12.
Selain itu olahraga rutin juga
menyebabkan penurunan kadar hepatic TG
lipase (HTGLa) dan cholesterol ester transfer protein (CETP) yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar HDL dalam darah. Peningkatan HDL dalam darah tersebut akan mengurangi risiko terjadinya
penyakit kardiovaskular11,13.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terhadap profil lipid yang dilakukan oleh Lippi dan kolega pada tahun 2006. Lippi
meneliti profil lipid pada 60 pria sedentary
dan 142 pria yang rutin melakukan olahraga, dan didapatkan hasil rerata kolesterol total, LDL, dan trigliserid yang lebih rendah secara signifikan pada pria yang rutin
berolahraga12. Penelitian yang dilakukan
oleh Chandra A Gani dan Eny Riangwati Tanzil juga sesuai dengan penelitian ini, dimana didapatkan peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida wanita menopause setelah
dilakukan olahraga senam secara rutin14.
SIMPULAN
Kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga lebih rendah dibandingkan kadar kolesterol total wanita menopause yang tidak rutin olahraga.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
1. Hall, J. E. 2010. Guyton and Hall
Textbook of Medical Physiology
(12th ed.). Philadelphia: Saunders.
2. Longo, D. L., Kasper, D. L.,
Jameson, J. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., & Loscalzo, J. 2012.
Harrison's Principles of Internal Medicine (18th ed.). New York: McGraw-Hill.
3. Cramer, D. W., Harlow, B. L., &
Xu, H. 1995. Cross-sectional and Case-controled Analyses of the Association Beetwen Smoking and
Early Menopause. Maturitas ,
19-87.
4. McKinlay, S., Brambilla, D., &
Posner, J. G. 1992. The Normal
Menopause Transition. Maturitas .
5. Soewondo, P. 2007. Menopause,
Andropause, dan Somatopause
Perubahan Hormonal pada Proses
Menua. In D. I. Indonesia, Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam (pp. 2078-2082). Jakarta.
6. Deshpande, A., Patil, S., A., M.,
Bagali, S., & Banu, G. 2012. A Study of Atherosclerotic Risk Factors in Postmenopausal Women.
International Journal of Biomedical and Advance Research
.
7. Matthews, K. A., Crawford, S. L.,
& Chae, C. U. 2009. Are Changes in Cardiovascular Disease Risk Factors in Midlife Women Due to Chronological Aging or to the
Menopausal Transition? J Am Coll
Cardiol.
8. Engelke, K., Kemmler, W., Lauber,
D., Beeskow, C., Pintag, R., & Kalender, W. A. 2006, January. Exercise Maintains Bone Density at
Spine and Hip EFOPS: a 3-year
Longitudinal Study in Early
Postmenopausal Women.
Osteoporosis International , 133-142.
9. Stefanick, M. L., Mackey, S.,
Sheehan, M., Elisworth, N.,
Haskell, W. L., & Wood, P. D. 1998. Effect of Diet and Exercise in Men and Postmenopausal Women
with Low Leves of HDL
Cholesterol and High Level of LDL
Cholesterol. New England Journal
of Medicine .
10. Sari, M. T. 2012. Perbandingan
Kadar Profil Lipid pada Wanita Menopause Sebelum dan Setelah Melakukan Senam Jantung.
11. Grandjean, P. W., Crouse, S. F., &
Rohack, J. J. 2000. Influence of Cholesterol Status on Blood Lipid and Lipoprotein Enzyme Response
to Aerobic Excercise. J Appl
Physiol , 472-480.
12. Lippi, G., Schena, F., Salvagno, G.,
Montagnana, M., Ballestieri, F., & Guidi, G. 2006. Comparison of the Lipid Profile and Lipoprotein (a) between Sedentary and Highly
Trained Subjects. Clin Chem Lab
Med .
13. Ferguson, M. A., Alderson, N. L.,
Trost, S., Essig, D. A., Burke, J. R., & Durstine, L. 1998. Effects of Four Different Single Exercise Sessions on Lipids, Lipoproteins,
and Lipoproteins Lipase. Journal of
Applied Physiology .
14. Cahyani, N. 2011. Exercise is
Medicine. Retrieved from Website
Staff UI:
http://staff.blog.ui.ac.id/nani.cahya ni/index.php/category/sportsmedici ne-ui/
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J. (2009). Dislipidemia. In P. D. Indonesia,
Buju Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (5th Edition ed., pp. 1984-1992). Jakarta: Interna Publishing.
Buchner, D. (2007). Physical Activity. In W. Arend,
Cecil Medicine.
Philadelphia: Elsevier.
Cahyani, N. (2011).
Exercise is Medicine. Retrieved from Website Staff UI:
http://staff.blog.ui.ac.id/nani.cahyani/index.php/category/sportsmedicine-ui/
Clarke-Pearson, D., & Dawood, M. Y. (1996).
Green's Gynecology Essentials of
Clinical Practice. Toledo: Little Brown & Co.
Cramer, D. W., Harlow, B. L., & Xu, H. (1995, September). Cross-sectional and
Case-controled Analyses of the Association Beetwen Smoking and Early
Menopause. Maturitas , 19-87.
Engelke, K., Kemmler, W., Lauber, D., Beeskow, C., Pintag, R., & Kalender, W.
A. (2006, January). Exercise Maintains Bone Density at Spine and Hip
EFOPS: a 3-year Longitudinal Study in Early Postmenopausal Women.
Osteoporosis International , 133-142.
Eschbach, C. (2012, January 12).
Exercise Recommendations for
Menopause-Aged Women. Retrieved from American College of Sports Medicine:
www.acsm.org
Deshpande, A., Patil, S., A., M., Bagali, S., & Banu, G. (2012). A Study of
Atherosclerotic Risk Factors in Postmenopausal Women.
International
Journal of Biomedical and Advance Research .
Drake, R., Vogl, A., & Mitchell, A. (2010).
Gray's Anatomy for Students (2nd
Edition ed.). Philadelphia: Elsevier Inc.
Ferguson, M. A., Alderson, N. L., Trost, S., Essig, D. A., Burke, J. R., &
Durstine, L. (1998). Effects of Four Different Single Exercise Sessions on
Lipids, Lipoproteins, and Lipoproteins Lipase.
Journal of Applied
Physiology .
Ganong, W. (2001). Review of Medical Physiology (20th Edition ed.). New York:
McGraw-Hill.
(22)
Grandjean, P. W., Crouse, S. F., & Rohack, J. J. (2000). Influence of Cholesterol
Status on Blood Lipid and Lipoprotein Enzyme Response to Aerobic
Excercise. J Appl Physiol , 472-480.
Hall, J. E. (2010).
Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (12th ed.).
Philadelphia: Saunders.
Hanke, H., Lenz, C., & Finking, G. (2001, July-August). The Discovery of the
Pathophysiological Aspects of Atherosclerosis. Acta Chir Belg. , 162-9.
Hidayat, A. (2007).
Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data.
Surabaya: Salemba.
Hospital for Special Surgery. (2002).
Exercise Your Way through Menopause.
Retrieved from The Women's Sports Medicine Center: http://www.hss.edu
Kwang, K., Cardillo, C., Minh, N., Hathaway, L., Csako, G., Waclawiw, M. A., et
al. (1999). Vascular Effect of Estrogen and Cholesterol-Lowering
Therapies in Hypercholesterolemic Postmenopausal Women. Circulation ,
354-360.
Lippi, G., Schena, F., Salvagno, G., Montagnana, M., Ballestieri, F., & Guidi, G.
(2006). Comparison of the Lipid Profile and Lipoprotein (a) between
Sedentary and Highly Trained Subjects. Clin Chem Lab Med .
Longo, D. L., Kasper, D. L., Jameson, J. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., &
Loscalzo, J. (2012). Harrison's Principles of Internal Medicine (18th ed.).
New York: McGraw-Hill.
Notoatmodjo, S. (2010).
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., &
Weil, P. A. (2009).
Harper's Illustrated Biochemistry (28th ed.). New
York: McGraw-Hill.
Matthews, K. A., Crawford, S. L., & Chae, C. U. (2009). Are Changes in
Cardiovascular Disease Risk Factors in Midlife Women Due to
Chronological Aging or to the Menopausal Transition? J Am Coll Cardiol .
McKinlay, S., Brambilla, D., & Posner, J. G. (1992). The Normal Menopause
(23)
Suwandi, D. (2013). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total
Metode Electrode-Based Biosensor Dengan Metode Spektrofotometri.
Bandung.
Sari, M. T. (2012). Perbandingan Kadar Profil Lipid pada Wanita Menopause
Sebelum dan Setelah Melakukan Senam Jantung.
Sherwood, L. (2013).
Human Physiology From Cells to System. Toronto:
Cengage.
Soewondo, P. (2007). Menopause, Andropause, dan Somatopause Perubahan
Hormonal pada Proses Menua. In D. I. Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (pp. 2078-2082). Jakarta.
Stefanick, M. L., Mackey, S., Sheehan, M., Elisworth, N., Haskell, W. L., &
Wood, P. D. (1998). ffect of Diet and Exercise in Men and
Postmenopausal Women with Low Leves of HDL Cholesterol and High
Level of LDL Cholesterol. New England Journal of Medicine .
Tall, A. R. (2002). Exercise to Reduce Cardiovascular Risk - How Much Is
Enough? New England Journal of Medicine , 1522-1524.
World Health Organization. (2010).
Global Recommendations on Physical
Activity for Health. Geneva: WHO Document Production Services.
(1)
total kolesterol oksidase, dan reagen pembasah selulosa.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 30 wanita menopause berusia ≥ 50 tahun yang rutin olahraga dan 30 wanita menopause berusia ≥
50 tahun yang tidak rutin olahraga dan memenuhi kriteria inklusi dan bersedia ikut dalam penelitian sesudah diberi penjelasan dan informed consent.
Kriteria inklusi subjek penelitian adalah wanita yang sudah menopause, melaksanakan perisapan pre-analitik (puasa 8-12 jam, tidak boleh makan dan minum kecuali air putih), tidak memiliki riwayat dislipidemia hingga saat ini. Kriteria eksklusi subjek penelitian adalah sedang mengkonsumsi obat yang diminum rutin dan mengkonsumsi alkohol.
Prosedur Kerja
1. Dipilih subjek penelitian 60 orang wanita menopause yang memenuhi kriteria inklusi dan diluar kriteria eksklusi. Terdiri atas 30 orang wanita menopause yang rutin berolahraga dan 30 orang wanita menopause yang tidak rutin berolahraga, dibedakan menggunakan kuisioner.
2. Menjelaskan tujuan, prosedur, dan manfaat penelitian pada subjek penelitian dilanjutkan dengan pengisian informed consent. Subjek penelitian diwajibkan untuk puasa terlebih dahulu selama 8-12 jam sebelum pengambilan sampel. 3. Melakukan tindakan aseptik
menggunakan alkohol 70% pada jari telunjuk kanan. Setelah mengering, jari telunjuk tangan kanan ditusuk menggunakan lanset untuk pengambilan sampel darah kapiler.
4. Sentuhkan perlahan-lahan ujung strip ke sampel darah hingga sampel darah tersedot ke zona reaksi. Tunggulah beberapa detik, lalu baca hasinya dari layar LCD alat pengukur.
Analisis Data
Data yang diukur adalah kadar kolesterol total (mg/dL) pada wanita menopause yang rutin olahraga dan yang tidak. Analisis data menggunakan uji T tidak berpasangan (non-paired T-test) menggunakan perangkat lunak komputer SPSS dengan α = 0,05. Hasil percobaan pada penelitian ini diuji dengan membandingkan nilai p dengan nilai α. Jika p < 0,05 maka disebut signifikan, jika p ≥
0,05 maka disebut nonsignifikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran kadar kolesterol total telah
dilakukan pada 60 orang subjek penelitian dengan usia di atas 50 tahun, dengan jumlah 30 orang wanita yang rutin olahraga dan 30 orang wanita yang tidak rutin olahraga. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan teknologi electrode based biosensor. Dari penelitian didapatkan bahwa rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga
sebesar 199,33 mg/dL (sd = 28,932) lebih rendah daripada hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang tidak rutin olahraga sebesar 217,23 mg/dL (sd = 31,024). Untuk menentukan apakah perbedaan kadar kolesterol total kedua kelompok bermakna atau tidak, dilakukan uji statistik T tidak berpasangan. Hasil analisis disajikan pada Tabel 1.
(2)
Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause yang Rutin Olahraga dan Tidak Rutin Olahraga
N Rerata Std.dev t p
Kadar Kolesterol Total
Rutin olahraga 30 199,33 28,932
-2,311 0,048* Tidak rutin
olahraga 30 217,23 31,024
Dari Tabel 1 didapatkan bahwa rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang tidak rutin olahraga berbeda bermakna secara statistik dengan nilai p=0,048 (<0,05). Terlihat pada Tabel 1 bahwa rerata kadar kolesterol total pada wanita menopause yang tidak rutin olahraga berada diatas batas normal kadar kolesterol total. Meskipun rerata kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga masih berada dalam batas normal, tetapi nilai rerata yang didapatkan berada sangat dekat dengan batas atas nilai normal. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Matthew dan kolega pada Healthy Women Study yang menyebutkan bahwa hampir setiap wanita mengalami peningkatan kolesterol pada waktu menopause7.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa wanita memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi hingga tergolong ke dalam kategori dislipidemia, hal tersebut dapat terjadi karena ketidaktahuan subjek penelitian mengenai riwayat dislipidemia yang mereka miliki. Hal ini dapat terjadi karena subjek penelitian tidak pernah memeriksa kadar kolesterol total mereka sebelumnya. Ketidaktahuan subjek penelitian menyebabkan subjek lolos dari kriteria ekslusi saat dilakukan pemilihan subjek penelitian menggunakan kuisioner. Penelitian ini juga membuktikan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga dan tidak rutin olahraga. Hal ini terjadi karena keabnormalan lipid akan berespon baik terhadap olahraga rutin10. Olahraga yang
dilakukan rutin akan meningkatkan aktivitas dari lipoprotein lipase (LPLa) dan lecithin: cholesterol acyltransferase (LCATa) yang akan meningkatkan degradasi trigliserida11. LPLa juga berperan untuk memindahkan LDL dari darah ke hepar untuk diubah menjadi empedu dan disekresikan, sehingga kadar LDL akan menurun. Penurunan kadar trigliserida dan LDL akan menurunkan kadar kolesterol total darah12.
Selain itu olahraga rutin juga menyebabkan penurunan kadar hepatic TG lipase (HTGLa) dan cholesterol ester transfer protein (CETP) yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar HDL dalam darah. Peningkatan HDL dalam darah tersebut akan mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular11,13.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terhadap profil lipid yang dilakukan oleh Lippi dan kolega pada tahun 2006. Lippi meneliti profil lipid pada 60 pria sedentary dan 142 pria yang rutin melakukan olahraga, dan didapatkan hasil rerata kolesterol total, LDL, dan trigliserid yang lebih rendah secara signifikan pada pria yang rutin berolahraga12. Penelitian yang dilakukan oleh Chandra A Gani dan Eny Riangwati Tanzil juga sesuai dengan penelitian ini, dimana didapatkan peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida wanita menopause setelah dilakukan olahraga senam secara rutin14.
SIMPULAN
Kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga lebih rendah dibandingkan kadar kolesterol total wanita menopause yang tidak rutin olahraga.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
1. Hall, J. E. 2010. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (12th ed.). Philadelphia: Saunders. 2. Longo, D. L., Kasper, D. L.,
Jameson, J. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., & Loscalzo, J. 2012. Harrison's Principles of Internal Medicine (18th ed.). New York: McGraw-Hill.
3. Cramer, D. W., Harlow, B. L., & Xu, H. 1995. Cross-sectional and Case-controled Analyses of the Association Beetwen Smoking and Early Menopause. Maturitas , 19-87.
4. McKinlay, S., Brambilla, D., & Posner, J. G. 1992. The Normal Menopause Transition. Maturitas . 5. Soewondo, P. 2007. Menopause,
Andropause, dan Somatopause Perubahan Hormonal pada Proses Menua. In D. I. Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (pp. 2078-2082). Jakarta.
6. Deshpande, A., Patil, S., A., M., Bagali, S., & Banu, G. 2012. A Study of Atherosclerotic Risk Factors in Postmenopausal Women. International Journal of Biomedical and Advance Research .
7. Matthews, K. A., Crawford, S. L., & Chae, C. U. 2009. Are Changes in Cardiovascular Disease Risk Factors in Midlife Women Due to Chronological Aging or to the Menopausal Transition? J Am Coll Cardiol.
8. Engelke, K., Kemmler, W., Lauber, D., Beeskow, C., Pintag, R., & Kalender, W. A. 2006, January. Exercise Maintains Bone Density at
Spine and Hip EFOPS: a 3-year Longitudinal Study in Early
Postmenopausal Women.
Osteoporosis International , 133-142.
9. Stefanick, M. L., Mackey, S., Sheehan, M., Elisworth, N., Haskell, W. L., & Wood, P. D. 1998. Effect of Diet and Exercise in Men and Postmenopausal Women with Low Leves of HDL Cholesterol and High Level of LDL Cholesterol. New England Journal of Medicine .
10. Sari, M. T. 2012. Perbandingan Kadar Profil Lipid pada Wanita Menopause Sebelum dan Setelah Melakukan Senam Jantung. 11. Grandjean, P. W., Crouse, S. F., &
Rohack, J. J. 2000. Influence of Cholesterol Status on Blood Lipid and Lipoprotein Enzyme Response to Aerobic Excercise. J Appl Physiol , 472-480.
12. Lippi, G., Schena, F., Salvagno, G., Montagnana, M., Ballestieri, F., & Guidi, G. 2006. Comparison of the Lipid Profile and Lipoprotein (a) between Sedentary and Highly Trained Subjects. Clin Chem Lab Med .
13. Ferguson, M. A., Alderson, N. L., Trost, S., Essig, D. A., Burke, J. R., & Durstine, L. 1998. Effects of Four Different Single Exercise Sessions on Lipids, Lipoproteins, and Lipoproteins Lipase. Journal of Applied Physiology .
14. Cahyani, N. 2011. Exercise is Medicine. Retrieved from Website
Staff UI:
http://staff.blog.ui.ac.id/nani.cahya ni/index.php/category/sportsmedici ne-ui/
(4)
Universitas Kristen Maranatha
45
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J. (2009). Dislipidemia. In P. D. Indonesia,
Buju Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (5th Edition ed., pp. 1984-1992). Jakarta: Interna Publishing.
Buchner, D. (2007). Physical Activity. In W. Arend,
Cecil Medicine.
Philadelphia: Elsevier.
Cahyani, N. (2011).
Exercise is Medicine. Retrieved from Website Staff UI:
http://staff.blog.ui.ac.id/nani.cahyani/index.php/category/sportsmedicine-ui/
Clarke-Pearson, D., & Dawood, M. Y. (1996).
Green's Gynecology Essentials of
Clinical Practice. Toledo: Little Brown & Co.
Cramer, D. W., Harlow, B. L., & Xu, H. (1995, September). Cross-sectional and
Case-controled Analyses of the Association Beetwen Smoking and Early
Menopause. Maturitas , 19-87.
Engelke, K., Kemmler, W., Lauber, D., Beeskow, C., Pintag, R., & Kalender, W.
A. (2006, January). Exercise Maintains Bone Density at Spine and Hip
EFOPS: a 3-year Longitudinal Study in Early Postmenopausal Women.
Osteoporosis International , 133-142.
Eschbach, C. (2012, January 12).
Exercise Recommendations for
Menopause-Aged Women. Retrieved from American College of Sports Medicine:
www.acsm.org
Deshpande, A., Patil, S., A., M., Bagali, S., & Banu, G. (2012). A Study of
Atherosclerotic Risk Factors in Postmenopausal Women.
International
Journal of Biomedical and Advance Research .
Drake, R., Vogl, A., & Mitchell, A. (2010).
Gray's Anatomy for Students (2nd
Edition ed.). Philadelphia: Elsevier Inc.
Ferguson, M. A., Alderson, N. L., Trost, S., Essig, D. A., Burke, J. R., &
Durstine, L. (1998). Effects of Four Different Single Exercise Sessions on
Lipids, Lipoproteins, and Lipoproteins Lipase.
Journal of Applied
Physiology .
Ganong, W. (2001). Review of Medical Physiology (20th Edition ed.). New York:
McGraw-Hill.
(5)
Universitas Kristen Maranatha
46
Grandjean, P. W., Crouse, S. F., & Rohack, J. J. (2000). Influence of Cholesterol
Status on Blood Lipid and Lipoprotein Enzyme Response to Aerobic
Excercise. J Appl Physiol , 472-480.
Hall, J. E. (2010).
Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology (12th ed.).
Philadelphia: Saunders.
Hanke, H., Lenz, C., & Finking, G. (2001, July-August). The Discovery of the
Pathophysiological Aspects of Atherosclerosis. Acta Chir Belg. , 162-9.
Hidayat, A. (2007).
Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data.
Surabaya: Salemba.
Hospital for Special Surgery. (2002).
Exercise Your Way through Menopause.
Retrieved from The Women's Sports Medicine Center: http://www.hss.edu
Kwang, K., Cardillo, C., Minh, N., Hathaway, L., Csako, G., Waclawiw, M. A., et
al. (1999). Vascular Effect of Estrogen and Cholesterol-Lowering
Therapies in Hypercholesterolemic Postmenopausal Women. Circulation ,
354-360.
Lippi, G., Schena, F., Salvagno, G., Montagnana, M., Ballestieri, F., & Guidi, G.
(2006). Comparison of the Lipid Profile and Lipoprotein (a) between
Sedentary and Highly Trained Subjects. Clin Chem Lab Med .
Longo, D. L., Kasper, D. L., Jameson, J. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., &
Loscalzo, J. (2012). Harrison's Principles of Internal Medicine (18th ed.).
New York: McGraw-Hill.
Notoatmodjo, S. (2010).
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., &
Weil, P. A. (2009).
Harper's Illustrated Biochemistry (28th ed.). New
York: McGraw-Hill.
Matthews, K. A., Crawford, S. L., & Chae, C. U. (2009). Are Changes in
Cardiovascular Disease Risk Factors in Midlife Women Due to
Chronological Aging or to the Menopausal Transition? J Am Coll Cardiol .
McKinlay, S., Brambilla, D., & Posner, J. G. (1992). The Normal Menopause
(6)
Universitas Kristen Maranatha