UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN MELALUI PENGGUNAAN SOFTWARE ELECTRONICS WORKBENCH (EWB) SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGALISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.P.2012/2013.

(1)

i

ABSTRAK

WAHYUDI, EKA. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran melalui Penggunaan Software Electronics Workbench (EWB) Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei tuan T.P.2012/2013.Skripsi, Medan: JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan; dan mengetahui peningkatan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Metode yang digunakan adalah metode Penelitan Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Subjek penelitian adalah sampel dari siswa kelas X yaitu kelas X TITL-3 berjumlah 22 orang.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada indikator pembelajaran alat-alat pengukur besaran listrik yang dapat dilihat dari hasil belajar ranah kognitif, yaitu ketuntasan belajar siswa pada tes kemampuan awal (pre tes) sebesar 27%, pasca siklus I sebesar 72,73%, dan pasca siklus II sebesar 90,91%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan softwareElectronics Workbench (EWB) pada kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada indikator pembelajaran alat-alat pengukur besaran listrik.Hal ini terlihat pada ranah afektif, dari observasi pada pasca siklus I sebesar 86,36% dan pasca siklus II sebesar 91,36%.

Adapunimplikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan bagi pembaca tentang penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dalam proses pembelajaran dan dapat sebagai salah satu sumber acuan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian lebih lanjut. Sedangkan implikasi praktis adalah sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kata Kunci: Tujuan, Metode, Hasil, dan Implikasi.


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima-kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. H. Manullang, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (FT-UNIMED) dan Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (FT-UNIMED).

4. Prof.Dr.Binsar Panjaitan, M.Pd selaku pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik pada penulisan skripsi ini yaitu Bapak Dr. Paningkat Siburian, M.Pd., Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd., dan Bapak Ir. Subakti, M.T.


(3)

iii

6. Bunda Farida, S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro (FT-UNIMED) yang banyak memberikan bantuan dan dukungannya dalam penyelesaian skipsi ini.

7. Yang tercinta Ayahanda Guru Mursyidku dan kedua orang tuaku (Ahmad Suryadi dan Sri Wahyuni) yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungannya.

8. Sobat-sobatku M.Dani Solihin, Eko S Nababan, Budi Hariyanto Hrp, Khairul Ikhsan, Fauzi, Monang Cut Multi, Indra Rumahorbo, Fauza Indrawan, Roy Lamhot Situmeang, Elidar Tanjung dan yang lainnya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

9. Dan seluruh rekan – rekan seperjuangan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Stambuk 2008 thank’s for all.

Harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis secara pribadi dan bagi pembaca pada umumnya dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih.

Medan, 28 Februari 2013 Penulis

E k a W a h y u d i NIM. 081255210003


(4)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoritis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis... 8

1. Hakikat Hasil Belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) .... 8

2. Media Pembelajaran ... 13


(5)

v

B. Kerangka Konseptual... 46

C. Hipotesis Penelitian... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50

B. Populasi dan Sampel ... 50

1. Populasi ... 50

2. Sampel ... 50

C. Motode Penelitian ... 51

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 52

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 53

1. Kegiatan Pendahuluan ... 53

2. Pelaksanaan Penelitian ... 58

F. Teknik Pengumpulan Data... 64

1. Observasi ... 64

2. Tes ... 65

3. Wawancara ... 65

4. Catatan Lapangan ... 65

5. Kajian Dokumen ... 65

G. Teknik Analisis Data... 66


(6)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 69

1. Hasil Analisis Instrumen ... 69

2. Kondisi Awal Pembelajaran Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) ... 71

3. Pelaksanaan Penelitian ... 73

B. Pembahasan antar Siklus... 90

1. Hasil Tes Kognitif Siswa... 90

2. Hasil Observasi Afektif Siswa ... 92

3. Hasil ObservasiPerformanceGuru ... 93

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan ... 96

B. Implikasi... 97

C. Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99


(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Toolbar... 26

Tabel 2.2 Komponen Toolbar ... 28

Tabel 2.3 Grapic Toolbar ... 29

Tabel 2.4 Instrument Toolbar ... 29

Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan (Ranah Kognitif dan Afektif) ... 68

Tabel 4.1 Validitas Butir Tes Uji Instrumen ... 69

Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Tes ... 70

Tabel 4.3 Daya Pembeda Soal Uji Instrumen ... 71

Tabel 4.4 Hasil Nilai Pre Tes pada Indikator Alat-alat Pengukur Besaran Listrik ... 72

Tabel 4.5 Nilai Kompetensi Tes Kognitif 1 Siswa Siklus I ... 76

Tabel 4.6 Persentase Jumlah Skor setiap Aspek pada Observasi Afektif Siswa Siklus I ... 77

Tabel 4.7 Persentase Jumlah Skor setiap Aspek pada Observas Perfor-manceGuru Siklus I ... 78

Tabel 4.8 Nilai Kompetensi Tes Kognitif 2 Siswa Siklus II ... 84

Tabel 4.9 Persentase Jumlah Skor setiap Aspek pada Observasi Afektif Siswa Siklus II ... 85

Tabel 4.10 Persentase Jumlah Skor setiap Aspek pada Observasi Perfor-ManceGuru Siklus II ... 86

Tabel 4.11 Nilai Kompetensi Kognitif Siswa (Capaian Ketuntasan) ... 90

Tabel 4.12 Persentase Jumlah Skor setiap Aspek pada Observasi Afektif Siswa ... 92

Tabel 4.13 Persentase Capaian setiap Indikator ObservasiPerformance Guru ... 94


(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus... 101

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 104

Lampiran 3 Modul Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 110

Lampiran 4 Analisis Validitas Butir Tes ... 136

Lampiran 5 Perhitungan Daya Pembeda ... 137

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian ... 138

Lampiran 7 Lembar Hasil Observasi untuk Ranah Afektif Siswa (Siklus I) ... 147

Lampiran 8 Jumlah Persentase Hasil Observasi Afektif Siswa (Siklus I) ... 148

Lampiran 9 Lembar Hasil ObservasiPerformanceGuru (Siklus I) ... 149

Lampiran 10 Persentase Hasil ObservasiPerformanceGuru (Siklus I) ... 150

Lampiran 11 Lembar Observasi Hasil Belajar untuk Ranah Afektif (Siklus II) ... 151

Lampiran 12 Jumlah Persentase Hasil Observvasi Afektif Siswa (Siklus II) ... 152

Lampiran 13 Lembar Hasil ObservasiPerformanceGuru (Siklus II) ... 153

Lampiran 14 Persentase Hasil ObservasiPerformanceGuru (Siklus II) .. 154

Lampiran 15 Nilai Tes Kemampuan Awal, Kognitif Siswa Siklus I dan Siklus II ... 155

Lampiran 16 Kisi-kisi Tes Kognitf ... 156

Lampiran 17 Tes Kognitif Sebelum Divalidasi ... 157

Lampiran 18 Tes Kognitif Sesudah Divalidasi ... 165


(9)

xi

Lampiran 20 Dokumentasi Siklus I ... 172 Lampiran 21 Dokumentasi Siklus II ... 173


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Media dalam Proses Pembelajaran... 18

Gambar 2.2 Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ... 19

Gambar 2.3 Kriteria Pemilihan Media (Susilana dan Riyana,2008:69) ... 21

Gambar 2.4 Lembar Kerja/ Workspace pada EWB Multisim 8 ... 25

Gambar 2.5 Component Toolbar ... 32

Gambar 2.6 Select a Component ... 33

Gambar 2.7 DC Power ... 33

Gambar 2.8 Peletakkan Komponen ... 34

Gambar 2.9 Tampilan DC Power ... 34

Gambar 2.10Cara Memilih Jenis Resistor yang Diinginkan ... 35

Gambar 2.11Cara Menggambar Resistor pada Lembar Kerja EWB Multi-sim ... 36

Gambar 2.12Cara Menghilangkan Teks yang Tampil pada Resistor ... 37

Gambar 2.13Resistor Tampil tanpa Keterangan Teks ... 38

Gambar 2.14Automatic Wiring ... 39

Gambar 2.15Dua Buah Node yang Belum Terhubung ... 40

Gambar 2.16 Dua Buah Node yang Telah Terhubung Menjadi Sebuah Wi-Ring ... 40

Gambar 2.17Berbagai Jensi Alat Ukur yang Ditunjukkan padaInstrument Toolbar ...41

Gambar 2.18Virtual Multimeter pada EWB Multisim ... 42

Gambar 2.19Rincian Tampilan ketika Multimeter Diklik ... 42


(11)

viii

Gambar 2.21Rincian Tampilan Osiloskop ketika Diklik ... 43 Gambar 2.22Timebase yang terdapat pada osiloskop di EWB Multisim.... 44 Gambar 2.23TampilanHelppada EWB Multisim ... 45 Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 64 Gambar 3.2 Model Analisis Interaktif (Sumber: H.B.Sutopo,2009:96) .... 67 Gambar 4.1 Diagram Persentase Nilai Pre Tes Siswa (Capaian Batas

Ke-tuntasan) ... 73 Gambar 4.2 Diagram Persentase Nilai Kognitif Siswa Siklus I

(Ketunta-tasan Klasikal) ... 79 Gambar 4.3 Grafik Persentase Skor setiap Aspek Observasi Afektif Siswa

Siklus I ... 79 Gambar 4.4 Grafik Persentase Skor setiap AspekPerformanceGuru

Sik-lus I ... 80 Gambar 4.5 Diagram Persentase Nilai Kognitif Siswa Siklus II

(Ketunta-san Klasikal) ... 87 Gambar 4.6 Grafik Persentase Skor setiap Aspek Observasi Afektif Siswa

Siklus II ... 88 Gambar 4.7 Grafik Persentase Skor setiap Aspek ObservasiPerformance

Guru Siklus II ... 89 Gambar 4.8 Diagram Batas Capaian Ketuntasan Proses Belajar Kognitif

Siswa setiap Siklus ... 91 Gambar 4.9 Grafik Persentase setiap Aspek pada Observasi Afektif Siswa

setiap Siklus ... 93 Gambar 4.10Grafik Persentase setiap Aspek pada ObservasiPerformance


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata Diklat Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) diberikan di tahun pertama semester II dari program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Hasil belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) yaitu mencakup materi pembelajaran tentang penggunaan amperemeter; penggunaan voltmeter, ohmmeter, AVO meter; dan penggunaan osiloskop. Dalam mencapai tujuan pembelajarannya, dukungan peralatan praktikum pengukuran listrik berupa amperemeter, voltmeter, ohmmeter, AVO meter, dan osiloskop sangat diperlukan. Kurangnya bantuan dana untuk biaya perawatan alat-alat pengukuran listrik saat ini di SMK tersebut menyebabkan alat-alat ukur listrik untuk berpraktikum semakin terbatas. Salah-satunya pada materi pembelajaran tentang penggunaan osiloskop, di mana siswa-siswanya belum mencapai kompetensi yang ditargetkan.

Untuk mengetahui kondisi awal hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar kognitif siswa. Hasil belajar kognitif dapat dilihat dari nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan rata-rata kelulusan 90% dan melakukan pre tes maka didapat kelulusan siswa 27%. Untuk mencari permasalahan ketidak-tercapaian tujuan pembelajaran dari materi pembelajaran tersebut maka yang menjadi patokan adalah hasil pre tes yang dilakukan. Soal pre tes disusun dengan 30% mencakup materi pembelajaran tentang penggunaan amperemeter dan penggunaan voltmeter; 40% mencakup materi pembelajaran tentang ohmmeter


(13)

2

dan AVO meter; dan 30% mencakup materi pembelajaran tentang penggunaan osiloskop. Namun, dari hasil pre tes yang dilakukan hanya terdapat 27% siswa yang mampu menjawab sebagian soal tentang penggunaan osiloskop. Dari hasil pre tes tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pembelajaran dari materi pembelajaran tentang penggunaan osiloskop belum dikuasai sepenuhnya oleh siswa secara menyeluruh. Oleh karena itu, media pembelajaran berupa alat-alat pengukuran listrik perlu dicari alternatifnya guna mengantisipasi hal-hal tersebut di atas yang menyebabkan ketidak-tercapaian tujuan pembelajaran dari materi pembelajaran secara menyeluruh.

Ada berbagai jenis media pembelajaran yang berkembang saat ini. Jika dilihat dari bentuk penyajian dan cara penyajiannya, Susilana dan Riyana (2008:13) membagi media ke dalam 7 (tujuh) kelompok media penyaji, yaitu: “(1) kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua; media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga; media audio, (b) kelompok keempat; media audio visual diam, (e) kelompok kelima: media gambar hidup/film, (f) kelompok keenam; media televisi, dan (g) kelompok ketujuh; multimedia”. Selain yang disebutkan di atas Susilana dan Riyana (2008:13) juga menambahkan “perlu kita ingat bahwa masih ada media lain yang tidak termasuk media penyaji, yaitu

media objek dan media interaktif”. Mengenai media interaktif ini Susilana dan Riyana (2008:22) menjelaskan sebagai berikut:

Sedikitnya ada tiga macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta untuk mengisi blanko pada bahan belajar terprogram. Bentuk

interaksi yang kedua ialah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pengajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer, atau kombinasi diantaranya yang berbentuk video interaktif. Bentuk interaktif


(14)

3

ketiga ialah mengatur interaksi antara siswa secara teratur tapi tidak terprogram; sebagai contoh dapat dilihat pada berbagai permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam kegiatan atau masalah,...guru menganggapnya sebagai sumber terbaik dalam urusan media komunikasi.

Adapun amperemeter, voltmeter, ohmmeter, AVO meter, dan osiloskop

diklasifikasikan ke dalam media interaktif, sedangkan software EWB akan diterapkan pada penelitian ini termasuk klasifikasi media interaktif serupa dengan alat-alat pengukuran listrik tersebut. Tetapi jika dilihat dari Model pembelajaran berbasis komputer,software EWB temasuk ke dalammodel simulasi.

Selain yang disebutkan di atas, media pembelajaran menggunakan

amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan osiloskop memiliki keburukan yaitu kadang terjadi kesalahan pengukuran yang menimbulkan kerusakan alat ukur dan kesalahan dalam merangkai rangkaian; adanya ketidak-telitian alat ukur disebabkan karena peredaman dan tahanan dalam. Kurangnya perawatan menyebabkan amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan osiloskop tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk AVO meter misalnya hanya dapat digunakan untuk mengukuran arus dengan ukuran maksimal milli ampere (mA).

Dengan adanya simulasi pengukuran rangkaian listrik ini akan dapat mengatasi ketidak-tercapaian tujuan pembelajaran dari materi pembelajaran tentang penggunaan osliloskop. Mengatasi keburukan pada amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan osiloskop yaitu kadang terjadi kesalahan pengukuran yang menimbulkan kerusakan alat ukur dan kesalahan dalam merangkai rangkaian; adanya ketidak-telitian alat ukur disebabkan karena peredaman dan


(15)

4

tahanan dalam. Kurangnya perawatan menyebabkan amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan osiloskop tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Melalui software EWB ini juga, siswa akan mampu mengukur arus dalam ukuran Mega Ampere (MA) atau dalam kapasitas arus besar.

Software Electronics Workbech (EWB) tampil dengan berbagai kelebihan yaitu memiliki amperemeter virtual, voltmeter virtual, ohmmeter virtual, AVO meter virtual, dan osiloskop virtual, karena hanya berbentuk virtual dan jikapun terjadi kesalahan pengukuran tidak akan menyebabkan kerusakan pada alat ukur virtual serta program aplikasi EWB. Alat-alat ukur virtual tersebut memiliki akurasi pengukuran yang tinggi karena tidak terdapat peredaman dan tahanan dalam. Efisien dalam penggunaannya karena tidak memerlukan biaya perawatan yang tinggi.

Pada penelitian ini simulasi pengukuran rangkaian listrik akan diterapkan dengan menggunakan program aplikasi EWB. Dengan ini dapat ditingkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan menjadi lebih dari 90% siswa yang mencapai batas nilai ketuntasan minimum atau 75 dan keaktifan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dalam hal ini, ketercapaian tujuan pembelajaran dari materi pembelajaran mencakup

penggunaan amperemeter; penggunaan voltmeter, ohmmeter, AVO meter; dan


(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: Bagaimanakah cara mengatasi kelemahan-kelemahan dari media-media pembelajaran yang selama ini diterapkan di sekolah tersebut? Apakah terdapat perbedaan antara pembelajaran menggunakan alat-alat pengukuran listrik dengan pembelajaran menggunakan model simulasi? Apakah penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif MHP? Apakah penggunaan software Electronics Workbench dapat meningkatkan keaktifan siswa? Bagaimanakah pengaruh penggunaan software Electronics Workbench (EWB) terhadap aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik siswa?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka batasan masalah penelitian ini adalah:

1. Peningkatan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).

2. Peningkatan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).


(17)

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah ini adalah:

1. Apakah penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Apakah penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil

Pengukuran (MHP) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).

2. Mengetahui peningkatan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).


(18)

7

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat yang diperoleh setelah penelitian ini. Adapun manfaatnya bagi guru dan siswa, yaitu akan memberikan wawasan keilmuan dalam penggunaan media khususnya penggunaan model simulasi atau program aplikasi EWB.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang dapat dipraktikkan atau digunakan untuk tindakan selanjutnya. Adapun itu adalah:

a) Bagi guru, dengan penggunaan model simulasi atau program aplikasi EWB dimungkinkan dapat menjadi alternatif lain dalam variasi media pembelajaran untuk mata diklat MHP, dengan itu guru tidak hanya terfokus pada satu media saja tetapi guru dapat memanfaatkan media lainnya yang berkaitan dengan kriteria pembelajaran tersebut termasuk diantaranya software EWB ini;

b) Bagi siswa, dengan adanya model simulasi atau program aplikasi EWB diharapkan siswa dapat memanfaatkan semaksimal mungkin software EWB ini guna mendukung pembelajaran yang berkaitan dengan software ini, karena masih terdapat fungsi-fungsi lainnya dari program aplikasi EWB ini. Dengan modul dan software yang diberikan kepada masing-masing siswa diharapkan siswa dapat mempelajarinya lebih lanjut secara otodidak.


(19)

96

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penggunaan software Electronics Workbench (EWB) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada indikator pembelajaran alat-alat pengukur besaran listrik.Peningkatan ini terlihat dari hasil belajar ranah kognitif, yaitu ketuntasan belajar siswa pada tes kemampuan awal (pre tes) sebesar 27%, pasca siklus I sebesar 72,73%, dan pasca siklus II sebesar 90,91%.

Penggunaan software Electronics Workbench (EWB) terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada indikator pembelajaran alat-alat pengukur besaran listrik. Peningkatan keaktifan siswa tersebut dapat terlihat pada ranahafektif, dari observasi pada pasca siklus I sebesar 86,36% dan pasca siklus II sebesar 91,36%.


(20)

97

B. Implikasi

Berdasarkan dari terdapat beberapa implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun praktis dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada komptensi Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan bagi pembaca tentang penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dalam proses pembelajaran dan dapat sebagai salah satu sumber acuan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Implikasi Praktis

Penggunaan software Electronics Workbench (EWB) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya memperhatikan media pembelajaran yang digunakan, yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif, sedangkan peran guru sebagai fasilisator dan motivator. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu


(21)

98

pembelajaran melalui penggunaan software Elekctronics Workbench (EWB) pada komptensi Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP).

2. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB) guru perlu memberikan pengarahan pada kegiatan awal pembelajaran sebelum berpraktikum, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman awal siswa tentang penggunaan software EWB.

3. Jika kita ingin menerapkan penilaian terhadap hasil belajar ranah psikomotorik digunakan indikator penilaian khusus teknik elektro. Mengingat keterbatasan bahan kajian, maka hasil belajar yang dipaparkan hanya mencakup ranah kognitif dan afektif saja.

4. Untuk selanjutnya, butir tes yang sebaiknya digunakan adalah butir tes yang valid dan butir tes dengan kategori indeks kesukaran sedang. Butir tes harus berkaitan dengan penggunaan software Electronics Workbench (EWB) baik butir tes yang berbentuk teori maupun butir tes yang berbentuk praktik.


(1)

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: Bagaimanakah cara mengatasi kelemahan-kelemahan dari media-media pembelajaran yang selama ini diterapkan di sekolah tersebut? Apakah terdapat perbedaan antara pembelajaran menggunakan alat-alat pengukuran listrik dengan pembelajaran menggunakan model simulasi? Apakah penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif MHP? Apakah penggunaan software Electronics Workbench dapat meningkatkan keaktifan siswa? Bagaimanakah pengaruh penggunaan software Electronics Workbench (EWB) terhadap aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik siswa?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka batasan masalah penelitian ini adalah:

1. Peningkatan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).

2. Peningkatan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).


(2)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah ini adalah:

1. Apakah penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Apakah penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil

Pengukuran (MHP) siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).

2. Mengetahui peningkatan keaktifan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB).


(3)

7

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat yang diperoleh setelah penelitian ini. Adapun manfaatnya bagi guru dan siswa, yaitu akan memberikan wawasan keilmuan dalam penggunaan media khususnya penggunaan model simulasi atau program aplikasi EWB.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis merupakan manfaat yang dapat dipraktikkan atau digunakan untuk tindakan selanjutnya. Adapun itu adalah:

a) Bagi guru, dengan penggunaan model simulasi atau program aplikasi EWB dimungkinkan dapat menjadi alternatif lain dalam variasi media pembelajaran untuk mata diklat MHP, dengan itu guru tidak hanya terfokus pada satu media saja tetapi guru dapat memanfaatkan media lainnya yang berkaitan dengan kriteria pembelajaran tersebut termasuk diantaranya software EWB ini;

b) Bagi siswa, dengan adanya model simulasi atau program aplikasi EWB diharapkan siswa dapat memanfaatkan semaksimal mungkin software EWB ini guna mendukung pembelajaran yang berkaitan dengan software ini, karena masih terdapat fungsi-fungsi lainnya dari program aplikasi EWB ini. Dengan modul dan software yang diberikan kepada masing-masing siswa diharapkan siswa dapat mempelajarinya lebih lanjut secara otodidak.


(4)

96 A. Kesimpulan

Penggunaan software Electronics Workbench (EWB) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kognitif Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada indikator pembelajaran alat-alat pengukur besaran listrik.Peningkatan ini terlihat dari hasil belajar ranah kognitif, yaitu ketuntasan belajar siswa pada tes kemampuan awal (pre tes) sebesar 27%, pasca siklus I sebesar 72,73%, dan pasca siklus II sebesar 90,91%.

Penggunaan software Electronics Workbench (EWB) terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan pada indikator pembelajaran alat-alat pengukur besaran listrik. Peningkatan keaktifan siswa tersebut dapat terlihat pada ranahafektif, dari observasi pada pasca siklus I sebesar 86,36% dan pasca siklus II sebesar 91,36%.


(5)

97

B. Implikasi

Berdasarkan dari terdapat beberapa implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun praktis dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada komptensi Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan bagi pembaca tentang penggunaan software Electronics Workbench (EWB) dalam proses pembelajaran dan dapat sebagai salah satu sumber acuan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian lebih lanjut.

2. Implikasi Praktis

Penggunaan software Electronics Workbench (EWB) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya memperhatikan media pembelajaran yang digunakan, yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif, sedangkan peran guru sebagai fasilisator dan motivator. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu


(6)

pembelajaran melalui penggunaan software Elekctronics Workbench (EWB) pada komptensi Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP).

2. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) siswa melalui penggunaan software Electronics Workbench (EWB) guru perlu memberikan pengarahan pada kegiatan awal pembelajaran sebelum berpraktikum, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman awal siswa tentang penggunaan software EWB.

3. Jika kita ingin menerapkan penilaian terhadap hasil belajar ranah psikomotorik digunakan indikator penilaian khusus teknik elektro. Mengingat keterbatasan bahan kajian, maka hasil belajar yang dipaparkan hanya mencakup ranah kognitif dan afektif saja.

4. Untuk selanjutnya, butir tes yang sebaiknya digunakan adalah butir tes yang valid dan butir tes dengan kategori indeks kesukaran sedang. Butir tes harus berkaitan dengan penggunaan software Electronics Workbench (EWB) baik butir tes yang berbentuk teori maupun butir tes yang berbentuk praktik.