INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE KONVENSIONAL DENGAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUBMATERI SISTEM INDERA DI KELAS XI IPA 2SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYAT P 2012 2013.

INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE
KONVENSIONAL DENGAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB
MATERI SISTEM INDERA DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013/2008

Oleh:
Melda Afrianti Saragih
NIM 409141057
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang lebih tepat selain puji dan syukur penulis ucapkan
kepada Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa dalam membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
Skripsi berjudul “Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Metode
Konvensional dengan Strategi Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi Pada Sub Materi Sistem Indera Di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1
Pematang Raya Tahun Ajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar
Sarjana Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih : Ibu Dra.
Mariaty Sipayung, M.Si sebagai dosen pembimbing skipsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si, Drs. Tonggo Sinaga, M,S dan
Ibu Dra. Adriana YD. Lbn Gaol, M.Kes, sebagai dosen penguji dan Bapak Drs.
Zulkifli

Simatupang, M.Pd sebagai


pembimbing akademik

yang telah

memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Juga kepada kepala
sekolah dan guru-guru SMA Negeri 1 Pematang Raya yang telah banyak
membantu selama penelitian. Kepada Guru di SMA 1 Pematang Raya Ibu Herita
Pransiska Sinaga, S.Pd yang telah banyak membantu dalam proses penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Papaku (St. Janbelsimal
Saragih), mamaku tersayang (Hotmida Purba S.Pd) serta abang dan adikku, G.
Afandi Saragih dan Bonie Kalam Saragih, yang telah mendukung dan mendoakan
saya dalam penyelesaikan skripsi ini, juga sahabat kepompongku (Agnes, Anni,
Basana, Hia, Fransisca, Poi, Setia, Theresia) yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan

skripsiku.

Teman


satu

kos

87

(Rahyu,

k’Evina

dan

Edowards), untuk teman-teman PA “Agave” (kak Retni, Agnes, Delita, Hia,
Setia), adik-adik “Filifos” (Artha, Debora, Christin, Ida, Melisa). Juga untuk
teman seperjuangan selama empat tahun diperkuliahan Biologi DIK B 2009 yang
tidak bisa saya tuliskan satu persatu. Teman-teman organisasi “DPK Himapsi

Unimed”,

Elsenyor


Choir,

UKMKP

UP

FMIPA

dan

teman

IKBKB

(Biologi) terimakasih untuk doa dan dukungannya selama menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan. Tanpa dorongan semangat dan partisipasi yang besar
dari kalian semua tentu saya tidak dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca dari kesempurnaan skripsi ini, kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2013
Penulis,

Melda Afrianti Saragih

INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE
KONVENSIONAL DENGAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB
MATERI SISTEM INDERA DI KELAS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA
T.P. 2012/2013
2008
Melda Afrianti Saragih (NIM 409141057)
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada
sub materi sistem indera pada manusia dengan inovasi pembelajaran melalui
kombinasi metode konvensional dengan mind mapping (peta pikiran) di kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dengan dua siklus penelitian, yang diamati secara langsung oleh penelti dan guru.
Pengamatan dilakukan pada 30 orang siswa. Adapun yang menjadi indikator
keberhasilan penelitian meliputi: persentase peningkatan hasil belajar, ketuntasan
belajar, dan hasil dari penilaian peta pikiran yang dikerjakan oleh siswa.
Instrumen yang digunakan adalah tes kognitif dan lembar penilaian peta pikiran
siswa. Data dianalisis secara kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa.
Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada pretes berjumlah 0 siswa, pada postes I
18 siswa, dan pada postes II meningkat menjadi 29 siswa. Nilai rata-rata yang
diperoleh siswa pada Pretest adalah 37,67, nilai rata-rata postest I adalah 68, dan
nilai rata-rata siswa pada Postest II adalah 83,77. Persentase ketuntasan nilai siswa
secara klasikal pada siklus I adalah 60%, hal ini belum mencapai kriteria
ketuntasan seacar kalsikal karena belum mencapai ≥ 85%. Pada siklus II
diperoleh ketuntasan belajar siswa menjadi adalah 96,67%, ini lebih besar dari
standar ketuntasan klasikal di sekolah tersebut, ≥ 67%. Dalam aspek
psikomotorik, yaitu penilaian terhadap hasil mind mapping (peta pikiran) siswa
menunjukkan nilai yang baik. Untuk penilaian pada peta pikiran pada siklus I,
siswa mendapatkan persentase rata-rata 64,8%, dan hasilnya meningkat pada

siklus II menjadi 82,4. Dari penjelasan di atas dapat ditemukan bahwa penelitian
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif, dan mengembangkan
aspek psikomotorik mereka.
Kata Kunci : Metode Konvensional, Mind Mapping, Hasil Belajar Siswa

INNOVATION LEARNING THROUGH COMBINATION OF CONVENSIONAL
METHODS WITH STRATEGY MIND MAPPING TO INCREASE OF
STUDENT LEARNING BIOLOGY RESULT IN SUB HUMAN
SENSE SYSTEM MATERY IN CLASS XI IPA 2
SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA
ACADEMY YEAR 2012/2013

Melda Afrianti Saragih (NIM 409141057)
ABSTRACT
The study was implemented to improve learniang outcomes in sub biology
subject matter of human sense system with innovation learning through
combination of convensional methods with strategy mind mapping in class XI
IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya.
This study is a classroom action research is performed in two cycle
research. This research waas conducted by direct observation of teachers

(reserachers) and students. Observations carried out on 30 students. Indicators of
success of research include the percentage of the assessment results, thee
throughness of learning, and assessment of mind mapping. The instrument in
using is cognitive test and assessment of mind mapping sheet. Analizing of data
using bg quantitative system.
The results of this study indicate that there is increasing of student learning
result. The exhaustiveness skor in pretest is 0 student, in postest cycle I there are
18 students, and the postest in cycle II there are 29 students. The average of
pretest is 37,67, the average postest in cycle I is 68, and average postest in cycle II
IS 83,77. Ekshaustiveness percentage of students studying in the cycle I
amounting 60%, this has yet to achieve exhausstiveness criteria in the classivcal
style because it has not reached >85%. In cycle II obtained the average value of
student learning outcomes by 96,67%, this is more high from classical
exhausstiveness standard, 67%. In psikomotor aspect is assesment of mind
mapping for student showes a good score. For the assessment of mind mapping in
cycle I, average percentage of student 64,8% and to be increase in cycle II to 82,4.
From on explanition,can be found that this study can be used to increasing
student learning result and evolving the psikomotoric aspect of student.

Key Word : Konvensional Methods, Mind Mapping, Study Learning Result


DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
v
vii
ix
x

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.

1
4
4
5
5
5


Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

7

2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Mengajar
2.1.2.1. Pengertian Mengajar
2.1.3. Proses Pembelajaran
2.1.4. Hasil Belajar
2.1.5. Pengertian Inovasi
2.1.6. Metode Konvensional
2.1.6.1. Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional
2.1.6.2. Pendekatan Pembelajaran Konvensional
2.1.7. Mind Mapping
2.1.7.1. Pengertian Mind Mapping
2.1.7.2. Manfaat Peta Pikiran
2.1.7.3. Cara membuat Peta Pikiran
2.1.7.4. Perbedaan Catatan Biasa dengan Peta Pikiran (mind mapping)
2.1.8. Sistem Indera Pada Manusia
2.2.
Kerangka Konseptual
2.3.
Hipotesis Tindakan

7
7
8
8
9
10
12
13
14
14
18
18
19
21
22
25
34
35

III METODE PENELITIAN

36

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Subjek Penelitian
3.3. Rancangan Dan Prosedur Penelitian
3.3.1. Rancangan Penelitian
3.3.2. Prosedur Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Uji Instrumen Penelitian
3.5.1. Uji Validitas
3.5.2. Uji Reabilitas
3.5.3. Uji Daya Pembeda
3.5.4. Uji Tingkat Kesukaran
3.6. Teknik Analisis Data

36
36
36
36
36
36
40
43
44
44
44
45
46
46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

48

4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
4.2.1. Siklus I
4.2.2. Siklus II
4.3. Temuan Penelitian

48
53
54
55
58

BAB V KESIMPULAN

59

5.1.
5.2.

59
58

Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

60

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan catatan dengan Mind mapping dan Catatan Biasa

24

Tabel 3.1. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I

41

Tabel 3.2. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II

43

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Pada Sistem Indera

44

Tabel 3.4. Kategori tingkat penguasaan siswa

46

Tabel 4.1. Hasil Pretest, Postest I dan Postest II

48

Tabel 4.2. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa

49

Tabel 4.3. Hasil Penilaian Peta Pikiran Pada Siklus I

51

Tabel 4.4. Hasil penilaian kemampuan siswa dalam pembuatan
peta pikiran pada siklus II

52

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Peta Pikiran tentang penggunaan Peta Pikiran

24

Gambar 2.2. Struktur mata manusia

27

Gambar 2.3. Sel kerucut dan Sel Batang

27

Gambar 2.4. Struktur telinga manusia

29

Gambar 2.5. Struktur kulit manusia

31

Gambar 2.6. Struktur hidung manusia

32

Gambar 2.7. Indera pengecap pada manusia

34

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

38

Gambar 3.2. Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dua Siklus

39

Gambar 4.1. Perbandingan antara Pretest, postest I dan Postest II

49

Gambar 4.2. Peningkatan Ketuntasan Belajar siswa

50

Gambar 4.3. Persentase niali peta pikiran pada siklus I

51

Gambar 4.4. Persentase niali peta pikiran pada siklus II

53

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.

Silabus

62

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

66

Lampiran 3.

Soal yang belum divalidkan

80

Lampiran 4.

Soal setelah divalidkan

94

Lampiran 5.

Kunci Jawaban

103

Lampiran 6.

Lembar Kunci Jawaban Siswa

104

Lampiran 7.

Tabel Uji Validitas, Reabilitas dan Kesukaran Soal

105

Lampiran 8.

Tabel Daya Beda Butir Soal

106

Lampiran 9.

Perhitungan Validitas

107

Lampiran 10.

Perhitungan Reabilitas

110

Lampiran 11.

Perhitungan Daya Pembeda

111

Lampiran 12.

Taraf Kesukaran Soal

112

Lampiran 13.

Rekapitulasi Nilai Pretest siswa

113

Lampiran 14.

Nilai Postest Pada Siklus I

114

Lampiran 15.

Nilai Postest Pada Siklus II

116

Lampiran 16.

Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa

117

Lampiran 17.

Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria
Penentuan Tingkat Penguasaan Siswa

119

Lampiran 18.

Lembar Pedoman Penelitian Peta Pikiran

120

Lampiran 19.

Nilai Peta Pikiran Siklus I

121

Lampiran 20.

Nilai Peta Pikiran Siklus II

122

Lampiran 21.

Gambar Hasil Mind Mapping

123

Lampiran 22.

Dokumentasi Penelitian

126

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas

manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab
professional setiap guru.

Pengembangan kualitas manusia ini menjadi suatu

keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dewasa ini. Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat tidak dapat dikejar dengan
cara-cara lama yang dipakai dalam sekolah-sekolah kita. Mengajar bukan hanya
usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga usaha menciptakan
sistem lingkungan yang membelajarkan subjek didik agar tujuan pengajaran dapat
tercapai secara optimal. Untuk itu, perlu dibina dan dikembangkan kemampuan
profesional guru untuk mengelola program pengajaran dengan strategi belajarmengajar yang kaya dengan variasi.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, lembaga pendidikan formal
mengadakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan seperti : buku paket,
media pembelajaran dan fasilitas lainnya. Kemampuan guru dalam mendidik dan
mengajar juga perlu ditingkatkan. Di samping penguasaan materi, seorang guru
dituntut memiliki keterampilan menyampaikan materi yang diberikan. Apabila
guru berhasil menciptakan suasana yang membuat siswa termotivasi dan aktif
dalam belajar.

Kemungkinan meningkatnya hasil belajar sesuai hasil yang

diharapkan. Dalam hal ini Hamdani (2011) menyatakan bahwa “Peranan dari
strategi pembelajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda
dari segi kemampuan, pencapaian, kecenderungan, serta minat.

Hal tersebut

karena guru harus memikirkan strategi pengajaran yang mampu memenuhi
keperluan semua siswa.”
Dalam proses pembelajaran guru masih sering menggunakan metode
konvensional. Pendekatan konvensional ini merupakan suatu cara penyampaian
informasi secara lisan kepada sejumlah pendengar. Kegiatan ini berpusat pada
penceramah dengan komunikasi yang terjadi searah, dengan kata lain metode

pembelajaran konvensional didominasi oleh guru.

Kegiatan belajar mengajar

yang menggunakan metode ini tidak menekankan efektivitas siswa, yang
diutamakan adalah efektivitas mental dari peserta didik.
Hasil observasi dan wawancara dengan guru Biologi SMA Negeri 1
Pematang Raya yang dilakukan oleh peneliti, beberapa kendala yang dihadapi
dalam proses pembelajaran adalah siswa yang cenderung bersifat pasif. Alasan
mengapa siswa bersifat pasif, karena guru masih menggunakan metode ceramah
tanpa adanya bantuan media dalam melakukan proses pembelajaran.

Siswa

tampak jenuh saat guru menjelaskan dan tidak mau mencatat hal-hal yang penting
sesuai dengan penjelasan dari guru saat menyampaikan materi. Keadaan yang
seperti ini jika terus berlanjut akan mengakibatkan terpuruknya hasil belajar
siswa. Dengan hasil nilai siswa yang masih rendah dapat dikatakan bahwa proses
belajar tersebut belum tuntas. Jika masalah ini tidak diatasi maka belajar dapat
menjadi kegiatan yang membosankan bagi siswa dan akan mengakibatkan makin
rendah hasil belajar siswa dan juga tidak tercapainya KKM pada pembelajaran di
kelas.
Berdasarkan masalah di atas perlu dikembangkan model pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar dan mengaktifkan siswa dalam proses
belajar-mengajar. Dengan proses pembelajaran konvensional ini membuat anak
didik cepat merasa bosan, jenuh dalam pembelajaran karena dalam penyampaian
metode ini hanya bersifat satu arah. Dengan demikian sangat diperlukan adanya
suatu pembaharuan pembelajaran yaitu melalui suatu inovasi dalam pembelajaran.
Inovasi

berasal dari kata ”Innovation” ( bahasa Inggris) yang sering

diterjemahkan segala hal yang baru atau pembaharuan, tetapi ada yang
menjadikan Innovation menjadi kata Indonesia yaitu “Inovasi”. Jadi, Inovasi
adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai
suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang baik itu berupa hasil
invention maupun diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu
atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Inovasi

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

suatu

pengkombinasian antara metode pembelajaran dengan teknik pembelajaran yang

lain. Pengkombinasian antara metode dan metode pembelajaran yang digunakan
adalah metode konvensional dan metode mind mapping.
Peta Pikiran (mind mapping) merupakan metode yang berupa teknik
pencatatan yang dikembangkan oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset
bagaimana cara kerja otak yang sebenarnya. Otak seringkali mengingat informasi
dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk dan perasaan. Peta pikiran
menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik tersebut sesuai dengan
cara kerja otak dan membuatnya dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan
seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar mengorganisasikan dan
merencanakan.
Menurut Faozan (2012) bahwa peta pikiran adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari
otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif.

Peta pikiran

merupakan alat yang membantu otak berpikir secara teratur. Semua peta pikiran
mempunyai kesamaan. Semuanya memiliki struktur alami yang memencar dari
pusat. Secara harafiah peta pikiran akan memetakan pikiran-pikiran. Konsep ini
didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotakkotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang
bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas tampak seperti bercabang-cabang
pohon.

Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan

informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik pula informasi
tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar akan semakin
mudah.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas (class action research) yang
dilakukan oleh Faozan (2012) pada 30 siswa SDN Kebulen III Indramaayu tahun
pelajaran 2007/2008 dapat diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan hasil belajar,
siswa yang mendapat nilai yang baik (71-85) dan baik sekali (86-100) pada pre
test sebanyak

10% meningkat secara signifikan menjadi 73,33% setelah

dilakukan tiga kali tindakan pembelajaran (sampai siklus III) menggunakan teknik
peta pikiran.

Dalam penelitian yang digunakan oleh Othman (2012) bahwa dari uji
hipotesis yang digunakan dengan kelompok yang menggunakan mind mapping
dan yang menggunakan mind mapping dalam post test ditemukan bahwa hasilnya
terdapat perbeedaan nilai yang signifikan. Hasil yang didapatkan bahwa nilai
yang menggunakan mind mapping mendapatkan nilai belajar yang lebih baik.
Menurut Buzan (2006), peta pikiran ini bisa membantu siswa menjadi
lebih kreatif, menghemat waktu, memecahkan masalah, berkonsentrasi, mengatur
dan menjernihkan pikiran, lulus dengan nilai-nilai baik, mengingat lebih baik,
belajar lebih cepat dan efisien, belajar dengan lebih muda. Dengan menggunakan
Peta Pikiran ini diharapkan pelajaran Biologi terutama dalam sub materi Sistem
Indera menjadi lebih menyenangkan dan menghasilkan kreatifitas karena teknik
ini dapat membangkitkan dan memacu ingatan dengan lebih mudah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti berkeinginan untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “Inovasi Pembelajaran Biologi Melalui
Kombinasi Metode Konvensional dengan Strategi Mind Mapping Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Sistem Indera Di kelas
XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian adalah:
1. Hasil belajar siswa yang masih rendah.
2. Kesulitan

siswa

dalam

memahami

konsep

yang

terbentuk

pada

ketidakpahaman terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa cenderung
pasif dalam pelaksanaan prosese belajar mengajar.
3. Model pembelajaran yang dilakukan hanya bersifat konvensional yang
mengakibatkan terjadinya pembelajaran satu arah.
4. Penerapan pembelajaran yang inovatif masih jarang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar
siswa dengan inovasi pembelajaran melalui kombinasi metode konvensional
dengan strategi mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar pada sub materi
sistem Indera di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Ajaran
2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan

masalah

dalam

penelitian

ini

adalah

apakah

inovasi

pembelajaran dengan kombinasi metode konvensional dengan strategi mind
mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi sistem indera di
kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Ajaran 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa dalam inovasi pembelajaran dengan kombinasi metode Konvensional
dengan strategi mind mapping pada sub materi sistem Indera di kelas XI IPA 2
SMA Negeri 1 Pematang Raya Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses
belajar mengajar dalam peninhkatan hasil belajar siswa.
2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
untuk meningkatakan aktivitas belajar sisiwa dalam proses belajar
mengajar dengan inovasi metode Konvensional sehingga hasil belajarnya
meningkat.

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
calon guru biologi nantinya dalam memilih metode pembelajaran yang
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti
permasalahan yang sama pada lokasi yang berbeda-beda.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
Peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran melalui kombinasi metode
Konvensional dengan peta pikiran (mind mapping) adalah

sebesar

22,86%.

Sedangkan penilaian persentase dalam pemahaman dan pembuatan peta pikiran
mengalami peningkatan juga yaitu sebesar 27,16%. Dengan peta pikiran dapat
membantu siswa untuk menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, memecahkan
masalah, berkonsentrasi, mengatur dan menjernihkan pikiran, mengingat dengan
lebih baik, belajar dengan lebih cepat dan efisien, belajar dengan lebih mudah dan
berkomunikasi.

1.2. SARAN
Dari kesimpulan diatas, beberapa hal sebagai saran dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagi guru Biologi agar mengarahkan (memotivasi) siswa dengan
memberikan apersepsi terlebih dahulu sebelum memulai proses
pembeljaran Biologi yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang
bersifat membimbing, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Untuk meningkatkan kemajuan belajar siswa dan hasil belajarnya,
hendaknya guru mengidentifikasi kesulitan siswa sehingga dengan
mudah menentukan pendekatan pembelajaran apa yang tepat untuk
digunakan.
3. Bagi para guru Biologi yang ingin menerapkan pembelajaran melalui

kombinasi metode Konvensional dengan peta pikiran (mind mapping)
sebaiknya memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas, alokasi waktu
yang telah direncanakan dengan baik agar diperoleh tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
_______, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit PT.Bumi Aksara , Jakarta.
Buzan,
Toni.,
PT.Gramedia

(2006),
Buku
Pintar
Pustaka Utama, Jakarta.

Mind

Map,

Penerbit

De Porter., (2005), Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman
Dan
Menyenangkan, Penerjemah Alwiyah Abdurahman, Penerbit
Kaifa,
Bandung.
Dimyati, Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta
Faozan, Ahmad., (2008), Penggunaan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping)
Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, Disampaikan pada Lomba Kreasi Model Pembelajaran PAI
Tingkat Nasional Tahun 2008 Bagi Guru PAI pada Sekolah Umum (SD,
SMP& SMA / SMK) Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.
Hamdani, M.A., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit CV.Pustaka
Setia,
Bandung.
Karmana, Oman., (2007), Biologi, Penerbit Grafindo, Jakarta.
Kunandar., (2008), Langkah Mudah Penelitiana Tindakan Kelas
Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Penerbit PT. Rajagravindo, Jakarta.
Nurkancana, W., (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional,
Surabaya.
Othman, Y., (2012), Keberkesanaan Peta Minda Dalam Pengajaran Dan
Keberkesanaan Karangan Argumentatif Di Dalam Sebuah Sekolah
Menengah Arab, Journal of Malay Langluage Educational Vol. 2: 32-45.
Pratiwi, D.A, dkk., (2006), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sagala, Syaiful., (2012),
Alfabeta,
Bandung .

Konsep

dan

Makna

Pembelajaran,

Penerbit

Sa’ud, U,. (2008), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Saleh, Andri., (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Map, Penerbit Tinta
Emas
Publishing, Bandung.
Slameto., (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rhineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2004), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, Nana,.(2004). Penilaian Proses Belajar Mengajar, Penerbit Rosda
Karya, Bandung.
Usman, H., (2006), Pengantar Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Usman, U., (2002),
Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya,
Bandung.
Warroihan., (2011), Inovasi Pembelajaran Melalui Kombinasi Model
Problem
Based Learning (PBL) dengan Peta Konsep Dalam Meningkatkan
Hasil
Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi
Manusia
Di Kelas XI SMA Swasta Taman Siswa Medan TA. 2010/2011,
Skripsi,
Tidak Dipublikasikan FMIPA, Universitas Negeri Medan.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Metode Pembelajaran Terbalik ( Reciprocal Teaching ) Dengan Pembanding Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Biologi (Sub Konsep Alat Indera Kelas XI SMA Negeri 1 Kalisat Tahun Ajaran 2005/2006),

0 3 13

Pengaruh Model Pembelajaran Resiprocal Teaching Terintegrasi Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi

0 7 186

INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI KOMBINASI METODE KONVENSIONAL DENGAN TPS (THINK-PAIR-SHARE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 17

KOMBINASI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN STRATEGI PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM INDERAMANUSIA DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 16

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2013

0 3 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

1 2 8

INOVASI PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL DIKOMBINASIKAN DENGAN STRATEGI PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDRA MANUSIA DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PQ4 (PREVIEW,QUESTION,READ,REFLECT, RECITE,REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM INDERA KELAS XI IPA 2SMA NEGERI 21 MEDAN T.P 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIAVISUAL Peningkatan hasil belajar Biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) dengan media visual gambar mat

0 0 14

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIAVISUAL Peningkatan hasil belajar Biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Mind Mapping (Peta Pikiran) dengan media visual gambar mat

0 0 12