PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN (YAPIM) DELI SERDANG DAN YAPIM MEDAN T.P. 2013/2014.

(1)

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI YAYASAN PERGURUAN

INDONESIA MEMBANGUN (YAPIM) DELI SERDANG DAN YAPIM MEDAN

T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RITA MELIANA SIANIPAR

NIM. 709141197

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

v ABSTRAK

Rita Meliana Sianipar. NIM 709141197. Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan. Skripsi Jurusan Pendidian Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan pada tahun ajaran 2013/2014. Adapun popolasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan guru-guru ekonomi yang berjumlah 10 orang. Pengambilan sampel di dilakukan dengan menggunakan teknik sampel total yaitu keseluruhan populasi yang berjumlah 10 orang dijadikan sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisi kuantitatif dengan menggunakan regresi linear berganda.Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah melalui pengamatan (observasi), wawancara, dan angket.

Dari hasil teknik analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis linear berganda, diperoleh secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi dan motivasi terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Sibiru-biru (R2 = 70,4%). Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap kinerja guru di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan thitung< ttabel (0,481<2,306). Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Sibiru-biru pada taraf signifikan 95% atau (α = 5%) thitung > ttabel (3,825 >2,306). Dilihat secara simultan dari kedua variabel independen terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan dimana nilai Fhitung > Ftabel (8,338 > 4,74).

Saran yang dapat disumbangkan berkaitan dengan hasil penelitian ini, mengingat faktor motivasi kerja paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan, maka hendaknya pihak kepala sekolah mempertahankan motivasi kerja dan lebih meningkatkan motivasi kerja guru disamping meningkatkan pemberian kompensasi berdasarkan asas adil dan layak sehingga kinerja guru dapat meningkat.


(6)

vi

ABSTRACT

Rita Meliana Sianipar. NIM 709141197. Compensation Effect on Performance and Work Motivation Economic (YAPIM) Deli Serdang and YAPIM Medan. Thesis Department of Economics, Business Administration Studies, Faculty of Economics, University of Medan in 2013. Thesis Departement of Economic Education, Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2013.

The research was conducted in Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang and YAPIM Medan in the academic year 2013/2014. The population in this research that teacher soverall economy amounted to10 people. Sampling was done by using the total sample of the entire population of 10 people used as a sample. The data analysis technique used is quantitative analysis using linear regression double. Data collection techniques this research is the data collection through observation, interviews, and questionnaires.

From the results of the data analysis techniques that have been performed using multiple linear analysis, simultaneously acquired a significant influence on the performance of compensation and motivation economics teacher in YAPIM Deli Serdang and YAPIM Medan (R2 = 70.4%). Partially, there is no significant effect on the performance of teacher compensation in YAPIM Sibiru-biru t <t table (0.481 <2.306). Partially, there is a positive and significant impact on the performance of teachers' work motivation in YAPIM Deli Serdang and YAPIM Medan economy at 95% or a significant level (α = 5%) t> t table (3.825 > 2.306). Seen simultaneously from both the independent variables are simultaneously significant influence between compensation and motivation to work on teacher performance YAPIM Deli Serdang and YAPIM Medan economic value Fcount> Ftable (8.338 > 4.74).

Suggestions that can be donated relating to the results of this study, given the work motivation factor most dominant influence on the economic performance of teachers in YAPIM Deli Serdang and YAPIM Medan, then the principal should survive employee motivation and increase the motivation of teachers in order to improve the provision of compensation based on the principle of precious and worthy so that teacher performance can be improved in the future time.


(7)

DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Perumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.KerangkaTeori ... 10

2.2 Hubungan Antar Variabel Dan Pengembangan Hipotesis ... 41

2.3 Penelitian Yang Relevan ... 43

2.4 Kerangka Berpikir ... 45

2.5 Hipotesis ... 45

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.2 Populasi dan Sampel... 46

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 47


(8)

3.5 Uji Instrument Penelitian ... 51 3.6 Tehnik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data ... 57 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 73 5.2 Saran ... 74 DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1. Jenis Kompensasi... 16

3.1. Lay Out Angket ... 48

4.1. Uji Validitas Angket Kompensasi ... 57

4.2. Uji Reliabilitas Angket Kompensasi ... 58

4.3. Uji Validitas Angket Motivasi Kerja ... 59

4.4. Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja ... 60

4.5. Uji Validitas Angket Kinerja Guru ... 60

4.6. Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru ... 62

4.7. Skor Data Variabel Kompensasi ... 63

4.8. Skor Data Variabel Motivasi Kerja ... 64

4.9. Skor Data Variabel Kinerja Guru ... 66

4.10. Regresi Linear Berganda ... 67

4.11. Hasil Uji t ... 68

4.12. Hasil Uji F ... 69


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1. Proses Motivasi Dasar ... 18

2.2. Hierarki Kebutuhan Maslow ... 21

3.1. Variabel Penelitian ... 47

4.1. Histogram Distribusi Data Kompensasi ... 63

4.2. Histogram Distribusi Data Motivasi Kerja ... 65


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional bertugas dan bertanggung jawab untuk menghantarkan bangsa ini agar siap menyongsong dan mampu bersaing dengan adanya era globalisasi dan perubahan menjadi peluang dan kemudian mengelolanya menjadi kekuatan yang mampu meningkatkan kualitas hidup kehidupan bangsa dan negara di masa depan. Pendidikan perlu mengambil posisi dan peran nyata yang dinamis, proaktif, interaktif, serta berorientasi ke masa depan. Artinya pendidikan harus mampu bergerak lugas dalam menghadapi rintangan-rintangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintah saat ini sedang berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang. Untuk mempercepat tercapainya usaha tersebut, kualitas sumber daya manusia memegang peran yang sangat penting. Dikatakan demikian karena dalam menghadapi tantangan kehidupan yang makin dinamis dan akseleratif, dibutuhkan insan pembangunan yang berkualitas dan handal.

Sumber daya yang berkualitas antara lain ditunjukkan oleh kinerja dan produktivitas yang tinggi. Kinerja seseorang berkaitan dengan kualitas perilaku yang berorientasi pada tugas dan pekerjaan. Demikian halnya dengan kinerja guru dapat dilihat dari dua sudut yang berbeda yaitu sudut administrasi dan pengembangan profesi. Sudut administratif menekankan pada aspek intelektualitas melalui proses interaksi antara pelatih dan peserta dengan tujuan


(12)

membuka cakrawala berpikir yang luas dan gagasan yang rasional. Pengembangan profesi lebih memfokuskan pada aspek-aspek yang bersifat keterampilan motorik. Adapun upaya untuk membina dan mengembangkan sumber daya manusia diakui merupakan tugas yang cukup berat dan memerlukan keterlibatan dari semua pihak.

Dorongan seseorang untuk bekerja baik itu di instansi pemerintahan maupun swasta dipengaruhi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dan tingkat kebutuhan yang berbeda pada setiap individu. Berbagai aspek bidang pekerjaan yang diemban dapat memberi kepuasan bagi pegawai apabila adanya kompensasi. Dengan adanya kompensasi yang diberikan sesuai dengan haknya akan sangat mempengaruhi kinerja seseorang. Untuk itu hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar, sesuai dengan peraturan kerja lembaga masing-masing.

Kompensasi yang dikelola dengan baik atau dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam jangka panjang dapat menjadi strategis organisasi dan dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan semangat kerja yang produktif. Sebaliknya ketidaktepatan pengelolaan kompensasi dapat mengakibatkan tingginya tingkat keluar masuk pegawai dalam organisasi, meningkatkan ketidakdisiplinan pegawai, memicu banyak keluhan pegawai, meningkatnya ketidakpuasan dalam pekerjaan, rendahnya produktivitas kerja dan tidak terlaksananya rencana-rencana strategis yang telah ditetapkan. Dengan adanya kompensasi yang cukup besar maka


(13)

disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan-peraturan yang berlaku.

Menurut Samsudin (2006:187) berpendapat:

Bahwa kompensasi dapat meningkatkan kinerja dan memotivasi seseorang dalam bekerja. Oleh karena itu perhatian organisasi atau lembaga pendidikan terhadap pengaturan kompensasi secara rasional dan adil sangat diperlukan. Bila guru memandang pemberian kompensasi tidak memadai prestasi kerja, motivasi maupun kepuasan kerja mereka cenderung akan menurun.

Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan guru yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap guru, sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi ini diantaranya ialah: kinerja, kualitas kinerja, dan motivasi kerja.

Tinggi rendahnya kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor yang terlibat di dalamnya, antara lain kemampuan dan kemauan kerja, ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, kebijakan kompensasi yang diterapkan di sekolah baik kompensasi finansial maupun nonfinansial atau kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung, lingkungan kerja, budaya, motivasi guru dalam mengajar dan faktor-faktor lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman, maka dibutuhkan program kompensasi yang tepat dan benar serta motivasi untuk meningkatkan kinerja guru.

Motivasi kerja juga sangat mempengaruhi kinerja seseorang yang bekerja dalam suatu organisasi maupun perusahaan, motivasi membicarakan tentang bagaimana cara mendorong semangat kerja seseorang, agar mau bekerja dengan memberikan semangat optimal kemampuan dan keahliannya guna mencapai tujuan organisasi. Motivasi menjadi penting karena dengan motivasi diharapkan


(14)

setiap karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi. Perilaku seseorang di pengaruhi dan dirangsang oleh keinginan, pemenuhan kebutuhan serta tujuan dan kepuasannya. Rangsangan ini akan menciptakan dorongan pada seseorang untuk melakukan aktivitas. Motivasi kerja karyawan adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dan salah satu daya pendorong tersebut adalah adanya kompensasi yang memadai.

Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan merupakan sekolah yang memberikan kompensasi kepada guru/ tenaga pendidik guna meningkatkan kinerja gurunya. Jumlah guru ekonomi di YAPIM sebanyak 10 orang, 6 guru tetap dan 4 guru yang tidak tetap. Dan guru tetap yang sudah mendapat sertifikasi sebanyak 5 orang. Sedangkan jumlah guru ekonomi di YAPIM Medan ada 20 orang, 14 orang guru ekonomi YAPIM JL. Saudara dan 6 orang guru ekonomi YAPIM Tanjung Anom. Dari 14 guru ekonomi YAPIM JL. Saudara, 11 guru tetap dan yang sudah sertifikasi 8 orang. Berbeda dengan YAPIM Tanjung Anom guru tetap hanya 3 orang guru tetap dan hanya 2 orang yang sudah sertifikasi. Sesuai data yang diperoleh penulis baik data tertulis maupun tidak tertulis, adapun kompensasi yang ada di sekolah tersebut yaitu kompensasi langsung yang meliputi: gaji, tunjangan fungsional, dana


(15)

impalen, tunjangan hari raya, bonus pengabdian, bonus prestasi, uang transportasi dan uang duka. Sedangkan kompensasi tidak langsung yang diberikan sekolah tersebut meliputi biaya pengobatan, dana pensiun bagi guru tetap, penghargaan, formasi jabatan, dan rekreasi. Gaji diberikan berdasarkan jumlah jam mengajar, rata-rata jumlah jam masuk guru di sekolah tersebut 25 les dalam satu bulan, dengan perhitungan Rp.38.000/les. Sedangkan tunjangan fungsional diberikan kepada guru tetap, untuk uang transportasi diberikan sebesar Rp.20.000/hari.

Seorang guru yang diberikan uang transportasi harus memenuhi 4 les jam pelajaran atau lebih. Uang impalen diberikan kepada guru yang menggantikan jam pelajaran untuk guru yang berhalangan hadir, dengan perhitungan sebesar Rp.30.000 /les. Adapun tunjangan hari raya diberikan satu bulan gaji dan guru yang berhak mendapatkan tunjangan ini minimal sudah mengabdi selama 2 tahun. Bonus pengabdian diberikan kepada guru yang sudah lama mengabdi di sekolah tersebut dan biasanya diberikan diakhir tahun. Sedangkan bonus prestasi diberikan kepada wali kelas terbaik, guru terbaik, guru mata pelajaran UN (Ujian Nasional) terbaik diberikan berupa reward (penghargaan) dan sejumlah uang yang jumlahnya berbeda setiap tahunnya sesuai anggaran di sekolah tersebut. Pemberian bonus prestasi ini diberikan pada momen-momen tertentu yaitu pada saat hari guru, hari ulang tahun sekolah.

Dalam proses penilaian guru tersebut biasanya dibentuk tim khusus oleh pihak sekolah, penilaian berupa angket, penilaian kinerja sehari-hari, dan penilaian pegawai sekolah. Uang duka biasanya diberikan kepada guru yang tertimpa musibah (meninggal) dengan sumbangan dari sekolah sebesar


(16)

Rp.500.000,- ditambah dengan pungutan dari siswa. Sedangkan biaya pengobatan diberikan kepada guru yang sakit sebesar setengah dari jumlah total biaya pengobatan dengan syarat total biaya pengobatan harus dibawah 10 juta rupiah. Guru yang berhak mendapatkan pelayanan ini adalah guru tetap. Dengan ketentuan seorang guru dikenakan pemotongan gaji sebesar Rp.45.000,- tiap bulannya. Untuk memotivasi guru agar lebih meningkatkan kinerjanya, sekolah juga memberikan beberapa kegiatan berupa jalan-jalan atau rekreasi kepada guru-guru secara gratis. Jadi bisa dikatakan bahwa kompensasi yang diberikan oleh sekolah Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan cukup memadai.

Berdasarkan pengamatan dari penulis di lapangan, menunjukkan adanya kecenderungan negatif dari kompensasi yang diberikan tidak berpengaruh terhadap kinerja guru ekonomi. Hampir tiap hari ada guru yang tidak masuk kerja dan berdasarkan rekapitulasi persentase kehadiran guru pada data kepegawaian di kantor tata usaha diperoleh persentase kehadiran guru rata-rata kurang 80% dan komplain dari murid yang sering ditinggal guru saat jam-jam efektif hanya untuk mengerjakan tugas-tugas yang bukan dari sekolah. Ini jelas akan mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas yang pada akhirnya berdampak pada proses belajar kurang efektif.

Akibat dari guru yang sering tidak masuk kerja, datang terlambat atau meninggalkan jam-jam pelajaran, dari hal tersebut peserta didik merasa dirugikan dengan layanan pendidikan yang mereka terima sehingga berdampak pada tingkat kedisiplinan siswa baik pada jam masuk pelajaran atau tingkat pelanggaran pada


(17)

tata tertib sekolah yang sering dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu muncul pertanyaan mengapa kinerja guru, dalam hal ini guru ekonomi kurang memuaskan padahal sudah diberikan kompensasi yang tinggi.

Berdasarkan uraian dan penjelasan sebagaimana yang penulis kemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang, dan YAPIM Medan T.P. 2013/2014.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan?

3. Apakah terdapat pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan untuk tidak terjadi kesalahpahaman dalam penelitian, maka masalah hanya dibatasi pada


(18)

“Kompensasi Kerja dan Motivasi Kerja, dalam Kinerja Guru Ekonomi di YAPIM Deli Serdang YAPIM Medan T.P. 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh kompensasi dan motivasi kerja

terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan?”

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang dan YAPIM Medan.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara bersama-sama kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di YAPIM Deli Serdang YAPIM Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan peneliti dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan bagi penulis mengenai pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru, juga dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan dan memperkaya pengetahuan khususnya Ilmu Ekonomi Tata Niaga.


(19)

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru dalam memperhatikan kompensasi, motivasi kerja dan kinerja guru yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya terkait pengaruh pemberian kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di sekolah.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dan positif kompensasi terhadap kinerja guru ekonomi di Yayasan Perguruan Indonesia Membagun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan.

2. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan (α =5%, r = 0,632).

3. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan (R2 = 44,3%).

4. Berdasarkan uji diperoleh nilai Fhitung sebesar 10,758 dengan nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan secara simultan.


(21)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kompensasi dan motivasi kerja di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dikategorikan baik, dan diharapkan kompensasi dan motivasi kerja dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan sehingga guru-guru ekonomi dapat memperbaiki kinerjanya menjadi lebih baik.

2. Mengingat faktor motivasi kerja paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja guru di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang maka hendaknya perlu ditingkatkan motivasi kerjanya agar kinerja guru dapat meningkat.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah-masalah yang relevan sesuai dengan penelitian ini, sehingga hasil penelitian berikutnya dapat dijadikan perbandingan terhadap hasil penelitian ini.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sunyoto. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Badan Penerbit IPWI.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok, Bengkulu: Rineka Cipta.

Dessler, Gery. (2006). “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta: PT Indeks Puri Media Kembangan.

Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia (edisi-3). Yogyakarta: BPFE.

Handoko, T. Hani. (2012). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia (edisi-5). Yogyakarta: BPFE.

Hasan, Iqbal. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.

Husein Umar, (2009) Study Kelayakan Bisnis, Cetakan Ketiga, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Martoyo, S. (2000), Management Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE. Mathis, Robert L dan Jhon H Jackson. (2006). Human Resource Management.

Tenth Edition. South Western: By Homson Collection.

Mathis, Robert L dan Jhon H Jackson. (2009). Human Resource Management. Tenth Edition. South Western: By Homson Collection.

Muslihin. Profesionalisme Kinerja Guru Menyongsong Masa Depan. Diakses tanggal 16 April 2013. (http:// profesionalisme_kinerja_guru.com).

Nurul , Astuti Yensi. Pengauh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru di SMAN 2 Alga Makmur Bengkulu Utara. Diakses tanggal 16 April 2013. (http://www.idpdfsb.com/jurnal+pengaruh+kompensasi+dan+motivasi+ki nerja+guru).


(23)

Purwanto, Edi. (2011). “Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Guru Di Smp Muhammadiyah 7 Surakarta “.Diakses tanggal 16 april 2013. (http;// www. stiewijayamulya.ac.id /jurnal/indeks.php/akademika/artic/view/9)

Rise, Oktarizola. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Di Smp Negeri 1 Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Diakses tanggal 16 April 2013. (http://lib.unri.ac.id/skripsi/index.php?p=showdetail &id=28178).

Rivai, veithrizal, (2008). “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sadirman. (2007).“Interaksi& Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: Grafindo. Sagala, Saiful. (2007). “Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan”. Bandung: Afabeta.

Samsuddin, Sadili. (2006). “Manajemen Sumber Daya”. Bandung: Pustaka Setia. Sastrohadiwiryo, (2003). “Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Edisi 2”. Bumi

Aksara, Jakarta.

Siagian, Sondang. (2012). “Sistem Informasi Manajemen, Edisi kedua”. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Subekhi, Ahmad, (2012). “Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta.

Sudjana. (2006). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sunarto, (2005), “Manajemen Karyawan”. Yogyakarta , Amus.

Sunyoto, Danang (2012), “Sumber Daya Manusia Praktik Penelitian”. Yogyakarta: CAPS (centre for aademic publishing service).

Supardi, U.S (2008) “Pengaruh Kompensasi Bekerja Dan Motivasi Terhadap

Kinerja Guru Di Dki Jakarta”. Diakses tanggal 16 April 2013.

(http://www.portal.kopertis2.or.id/handle/123456789/737?mode=full). Uno, B. Hamzah. (2012). “Teori Motivasi Dan Pengukurannya”. Jakarta: Bumi

Aksara.


(24)

Winarni, Endang Widi. “Profesionalitas Guru Menjadi Faktor Kunci Penjamin Kualitas Pendidikan”. Diakses tanggal 11 maret 2013 (http://www.indomedia.com/Dr_Endang_Widi_Profesionalitas_Pendidik). Zainun, Buchari. (1989), “Manajement Dan Motivasi”. Jakarta: Bumi Aksara.


(1)

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru dalam memperhatikan kompensasi, motivasi kerja dan kinerja guru yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya terkait pengaruh pemberian kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di sekolah.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dan positif kompensasi terhadap kinerja guru ekonomi di Yayasan Perguruan Indonesia Membagun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan.

2. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan (α =5%, r = 0,632).

3. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan (R2 = 44,3%).

4. Berdasarkan uji diperoleh nilai Fhitung sebesar 10,758 dengan nilai

signifikan yaitu 0,000 < 0,05. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dan YAPIM Medan secara simultan.


(3)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kompensasi dan motivasi kerja di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang dikategorikan baik, dan diharapkan kompensasi dan motivasi kerja dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan sehingga guru-guru ekonomi dapat memperbaiki kinerjanya menjadi lebih baik.

2. Mengingat faktor motivasi kerja paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja guru di Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Deli Serdang maka hendaknya perlu ditingkatkan motivasi kerjanya agar kinerja guru dapat meningkat.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah-masalah yang relevan sesuai dengan penelitian ini, sehingga hasil penelitian berikutnya dapat dijadikan perbandingan terhadap hasil penelitian ini.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sunyoto. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Badan Penerbit IPWI.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok, Bengkulu: Rineka Cipta.

Dessler, Gery. (2006). “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta: PT Indeks Puri Media Kembangan.

Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia (edisi-3). Yogyakarta: BPFE.

Handoko, T. Hani. (2012). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia (edisi-5). Yogyakarta: BPFE.

Hasan, Iqbal. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.

Husein Umar, (2009) Study Kelayakan Bisnis, Cetakan Ketiga, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Martoyo, S. (2000), Management Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE. Mathis, Robert L dan Jhon H Jackson. (2006). Human Resource Management.

Tenth Edition. South Western: By Homson Collection.

Mathis, Robert L dan Jhon H Jackson. (2009). Human Resource Management. Tenth Edition. South Western: By Homson Collection.

Muslihin. Profesionalisme Kinerja Guru Menyongsong Masa Depan. Diakses tanggal 16 April 2013. (http:// profesionalisme_kinerja_guru.com).

Nurul , Astuti Yensi. Pengauh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru di SMAN 2 Alga Makmur Bengkulu Utara. Diakses tanggal 16 April 2013. (http://www.idpdfsb.com/jurnal+pengaruh+kompensasi+dan+motivasi+ki nerja+guru).


(5)

Purwanto, Edi. (2011). “Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Guru Di Smp Muhammadiyah 7 Surakarta “.Diakses tanggal 16 april 2013. (http;// www. stiewijayamulya.ac.id /jurnal/indeks.php/akademika/artic/view/9)

Rise, Oktarizola. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Di Smp Negeri 1 Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Diakses tanggal 16 April 2013. (http://lib.unri.ac.id/skripsi/index.php?p=showdetail &id=28178).

Rivai, veithrizal, (2008). “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sadirman. (2007).“Interaksi& Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: Grafindo. Sagala, Saiful. (2007). “Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan”. Bandung: Afabeta.

Samsuddin, Sadili. (2006). “Manajemen Sumber Daya”. Bandung: Pustaka Setia.

Sastrohadiwiryo, (2003). “Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Edisi 2”. Bumi Aksara, Jakarta.

Siagian, Sondang. (2012). “Sistem Informasi Manajemen, Edisi kedua”. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Subekhi, Ahmad, (2012). “Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta.

Sudjana. (2006). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sunarto, (2005), “Manajemen Karyawan”. Yogyakarta , Amus.

Sunyoto, Danang (2012), “Sumber Daya Manusia Praktik Penelitian”. Yogyakarta: CAPS (centre for aademic publishing service).

Supardi, U.S (2008) “Pengaruh Kompensasi Bekerja Dan Motivasi Terhadap

Kinerja Guru Di Dki Jakarta”. Diakses tanggal 16 April 2013.

(http://www.portal.kopertis2.or.id/handle/123456789/737?mode=full). Uno, B. Hamzah. (2012). “Teori Motivasi Dan Pengukurannya”. Jakarta: Bumi

Aksara.


(6)

Winarni, Endang Widi. “Profesionalitas Guru Menjadi Faktor Kunci Penjamin Kualitas Pendidikan”. Diakses tanggal 11 maret 2013 (http://www.indomedia.com/Dr_Endang_Widi_Profesionalitas_Pendidik). Zainun, Buchari. (1989), “Manajement Dan Motivasi”. Jakarta: Bumi Aksara.