PENGARUH PROMOSI PENJUALAN (SALES PROMOTION) DAN BELANJA HEDONIS (HEDONIC SHOPPING) TERHADAP IMPULSIVE BUYING PRODUK MATAHARI PLAZA MEDAN FAIR.

(1)

PLAZA MEDAN FAIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Stephany Pertiwi Pelawi

Nim : 7113210047

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

iii

dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Promosi Penjualan ( Sales Promotion) dan Belanja Hedonis (Hedonic Shopping) Terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, secara khusus mahasiswa/mahasiswi Jurusan Manajamen. Penyususnan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih terutama kepada orang tua penulis Bapak Sudirman Sembiring dan Ibu Djendalit br. Tarigan yang penulis hormati, sayangi, banggakan serta kasihi, yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan, memberikan semangat, perhatian, kasih sayang, cinta kasih dan dorongan serta kecukupan materi kepada penulis hingga sekarang ini, serta saudara dan saudari penulis: Yolana Vikanatalia, Ade Lawina, dan Alfawi Mikola Pelawi yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dengan tulus sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.


(3)

iv Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu T.Teviana SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dita Amanah, M.BA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, serta meluangkan waktu selama proses penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

6. Ibu Cut Emiati, SE, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

7. Ibu Fauzia Agustini, SE, M.BA, Ibu Sri Rezeki, SE, M.Si, dan Ibu Hilma Harmen, SE, M.BA, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-masukan yang berharga bagi penulis demi penyempurnaan skipsi ini.


(4)

v

9. Seluruh pihak Matahari Plazza Medan Fair yang telah banyak membantu dan

mendukung selama penyelesaian skripsi ini.

10. Buat keluarga besarku, Bang Suranta Surbakti yang banyak membantu dalam

hal ngeprint dan lain-lain makasih banyak bang ua kesanyangan kami semua, Kak Wiesvera yang selalu ada waktu buat di ajak sharing dan buang penat makasih buat waktu dan motivasinya kak, Chrisna Yoga Sembiring sepupu paling setia, makasih buat bantuan nya dek yang udah mau di mintain tolong dalam hal apapun semoga kam cepat nyusun ya dek. Kak dr. Erika yang udah bantu nyebar kuesioner ke pelanggan di Matahari terima kasih banyak kakak buat bantuan nya akhirnya datanya cepat terkumpul. Dan buat semua kakak dan adik lainnya dalam Kempu Tarigan Kilo dan Iting makasih buat dukungannya, semoga kita tetap kompak ya jangan jadi pekong.

11. Buat Ma Tengah Rossa Clara Tarigan yang jauh di Bekasi, maksih ya ma tengah buat doa dan bantuannya dari awal pencarian tempat penelitian hingga penyelesaian penulisan skripsi ini.

12. Buat Sahabat-sahabat terbaikku Somplak ( Bella SE. , Santi SE., Cristina dan Febrina calon SE.) terimakasih selama ini mulai dari semester satu sampe akhir yang selalu kompak, berbagi cerita dan saling membantu dalam urusan perkuliahan hingga urusan penyusunan berkas-berkas.


(5)

vi

konsentrasi hingga saat ini, Bimo orang yang selalu disalahin kalau ada sesuatu yg terjadi dan selalu bisa buat ketawa walau lagi penat.

14. Buat Dodi Rivay Sinuraya ( Si Dudut) yang selalu siap sedia menemani penulis saat butuh bantuan kapan pun dan dimanapun. Tak terlupakanlah waktu yang kita habiskan dalam penyusunan skripsi ini.

15. Kepada seluruh teman-teman Jurusan Manajemen A 2011, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulisan skripsi ini.

Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini menjadi rahmat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan. Penulis juga sangat mengharapkan saran serta kritik demi perbaikan penulisan ini di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapakan terima kasih.

Medan, Agustus 2015

Penulis

Stephany P. Pelawi Nim. 7113210047


(6)

i

Fair”. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis Terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair. Penelitian ini dilakukan pada Matahari Plaza Medan Fair dengan jumlah populasi 2500 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik

Accindental Sampling dengan jumlah sampel 96 orang pengunjung.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuesioner (angket) yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kapada sampel (responden) dan mengumpulkannya kembali. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda yang dioperasikan melalui program SPSS versi 20.0 for

windows. Sebelum data diregresikan maka terlebih dahulu di uji keterkaitannya

antara variabel, datanya diuji menggunakan uji normalitas data, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Serta untuk mengetahui kontribusi faktor Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis Terhadap Impulsive Buying digunakan rumus Koefisien Determinasi (R2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Promosi Penjualan mempunyai pengaruh yang positif sebesar 3,131terhadap Impulsive Buying dengan tingkat signifikan sebesar 0,002, variabel Belanja Hedonis mempunyai pengaruh yang positif sebesar 4,137 terhadap Impulsive Buying dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Variabel Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis secara simultan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen sebesar 15,664 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis berpengaruh positif terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.


(7)

ii Medan in 2015.

This study aimed to determine the effect of Sales Promotion,Hedonic shopping to Impulsive Buying Matahari Plaza Medan Fair Products. This research was conducted at Matahari Plaza Medan Fair with 2500 population. Accindental sampling used as sampling technic with 96 as a total sample.

Data collection technique was questionnair which is distributing to respondents. The data analysis technique used was multiple linear regression operated through SPSS version 20.0 for windows. Before data is regressed the first in association test between variables, data were tested using the test data normality, multicollinearity, and heteroscedasticity. R2 used to investigate the contributing factors of Sales Promotion, Hedonic shopping to Impulsive Buying.

The results showed that the Sales Promotion positively effect on Impulsive Buying at 3,131 with a significant level of 0.002, Hedonic shopping effect at 4,137 on Impulsive Buying with a significant level of 0.000. Sales Promotion and Hedonic shopping simultaneously positively impact on Impulsive Buying at 15,664 with a significant level of 0.000.

Thus it can be concluded that the Sales Promotion and Hedonic shopping positively effect on Impulsive Buying Products Matahari Plaza Medan Fair.


(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ...11

2.1.1 Impulsive Buying...11

2.1.1.1 Pengertian Impulsive Buying ...11


(9)

viii

2.1.1.3 Tipe-tipe Impulsive Buying ...14

2.1.1.4 Karakteristik Impulsive Buying...16

2.1.1.5 Pengukuran Impulsive Buying ...16

2.1.1.6 Indikator Impulsive Buying ...17

2.1.2 Promosi ...18

2.1.2.1 Pengertian Promosi ...18

2.1.2.2 Bauran Promosi ...19

2.1.3 Promosi Penjualan... ...20

2.1.3.1 Pengertian Promosi Penjualan ...20

2.1.3.2 Teknik-teknik Promosi Penjualan ...21

2.1.3.3 Tujuan Promosi Penjualan ...23

2.1.3.4 Karakter Promosi Penjualan ...24

2.1.3.5 Kekuatan dan Kelemahan Promosi Penjualan ...24

2.1.3.6 Indikator Promosi Penjualan ...25

2.1.4 Belanja Hedonic ...26

2.1.4.1 Pengertian Belanja Hedonic ...26

2.1.4.2 Dimensi Belanja Hedonic ...27

2.1.4.3 Indikator Belanja Hedonic ...28

2.2Penelitian Yang Relevan ...29

2.3 Kerangka Pemikiran ...30

2.4 Hipotesis ...34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ...35


(10)

ix

3.2 Populasi dan Sampel ...35

3.2.1 Populasi ...35

3.2.2 Sampel ...35

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...37

3.3.1 Variabel Penelitian ...37

3.3.2 Defenisi Operasional...38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...39

3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ...42

3.4.1.1 Uji Validitas ...42

3.4.1.2 Uji Reliabilitas ...43

3.5Teknik Analisis Data ...45

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ...45

3.5.1.1 Uji Normalitas Data ...45

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ...46

3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas ...46

3.5.2 Analisis Regresi Berganda ...47

3.5.3 Uji Hipotesis ...48

3.5.3.1 Uji T (Parsial) ...48

3.5.3.2 Uji F (Simultan) ...49

3.5.3.3 Koefisien Determinan (R2) ...50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...51


(11)

x

4.1.2 Visi Misi Perusahaan ...53

4.1.3 Filosofi Perusahaan ...54

4.1.4 Tujuan Perusahaan ...54

4.1.5 Struktur Organisasi ...55

4.1.6 Kebijakan Pemasaran ...58

4.2Deskripsi Responden ...59

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...59

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ...59

4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan...61

4.3Analisis Data Penelitian ...61

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ...61

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Promosi Penjualan ...62

4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Belanja Hedonic ...63

4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Impulsive Buying ...65

4.3.4 Transformasi Data Ordinal Ke Data Interval ...67

4.3.5 Deskripsi Hasil Penelitian ...67

4.3.5.1Deskripsi Hasi Penelitian Variabel Promosi Penjualan ...68

4.3.5.2Deskripsi Hasi Penelitian Variabel Belanja Hedonis ...68

4.3.5.3Deskripsi Hasi Penelitian Variabel Impulsive Buying ...69

4.3.6 Uji Normalitas Data ...70

4.3.7 Uji Asumsi Klasik ...71

4.3.7.1Uji Multikolinearitas ...71


(12)

xi

4.4 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ...74

4.5 Uji Hipotesis ...75

4.5.1 Uji F (Simultan) ...75

4.5.2 Uji t (Parsial) ...76

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi ...77

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ...77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...78

5.2 Saran ...79 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(13)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 ...41

Tabel 4.1 ...59

Tabel 4.2 ...60

Tabel 4.3 ...61

Tabel 4.4 ...62

Tabel 4.5 ...63

Tabel 4.6 ...64

Tabel 4.7 ...65

Tabel 4.8 ...66

Tabel 4.9 ...67

Tabel 4.10 ...68

Tabel 4.11 ...69

Tabel 4.12 ...69

Tabel 4.13 ...70

Tabel 4.14 ...71

Tabel 4.15 ...72

Tabel 4.16 ...72

Tabel 4.17 ...74


(14)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 ...33 Gambar 4.1 ...57 Gambar 4.2 ...73


(15)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Lampiran 2 : Tabulasi Uji Coba Angket 30 Responden Variabel Promosi

Penjualan (X1)

Lampiran 3 : Tabulasi Uji Coba Angket 30 Responden Variabel Belanja

Hedonic (X2)

Lampiran 4 : Tabulasi Uji Coba Angket 30 Responden Variabel Impulsive

Buying (Y)

Lampiran 5 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Promosi Penjualan (X1)

Lampiran 6 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Belanja Hedonic (X2)

Lampiran 7 : Tabulasi Angket 96 Responden Variabel Impulsive Buying (Y)

Lampiran 8 : Tabulasi Data Interval Angket Variabel Promosi Penjualan (X1)

Lampiran 9 : Tabulasi Data Interval Angket Variabel Belanja Hedonic (X2)

Lampiran 10 : Tabulasi Data Interval Angket Variabel Impulsive Buying (Y) Lampiran 11 : Validitas dan Reliabilitas Variabel Promosi Penjualan (X1)

Lampiran 12 : Validitas dan Reliabilitas Variabel Belanja Hedonic (X2)

Lampiran 13 : Validitas dan Reliabilitas Variabel Impulsive Buying (Y) Lampiran 14 : Regression

Tabel t Tabel F Tabel r


(16)

1 1.1 Latar Belakang

Pada era modern sekarang ini, keberadaan pasar tradisional mulai tergeser dimana masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja di ritel modern. Perkembangan bisnis ritel juga disebabkan oleh semakin banyaknya konsumen yang ingin berbelanja dengan mudah dan nyaman. Meningkatnya retail modern ini mendorong persaingan dunia bisnis yang sangat ketat. Kondisi ini dilandasi karena bergesernya kebiasaan masyarakat yang menyukai barang-barang pabrikan membuat arus peredaran uang di sektor jual beli menjadi lebih besar dan meningkatnya jumlah konsumen yang berbelanja di toko modern terutama untuk konsumen yang hidup di perkotaan (Amir. 2004 : 1-2).

Bisnis ritel sering kali dilihat sebagai cermin perekonomian suatu negara, apalagi dengan income perkapita yang terus mengalami pertumbuhan, menjadi peluang dalam bisnis ritel. Sehingga para peritel berlomba-lomba untuk meningkatkan omset penjualan disetiap periodenya. Omset penjualan didapatdari kegiatan belanja atau pembelian yang dilakukan oleh konsumen dan juga pelanggan dalam toko tersebut.

Peningkatan pendapatan konsumen menyebabkan kebutuhan konsumen ikut meningkat, dan kebutuhan yang terus-menerus meningkat menyebabkan tingkat belanja konsumen ikut meningkat. Melihat keadaan ini peritel bekerjasama


(17)

menggunakan kartu kredit.

Fasilitas pelayanan ini telah membuat dorongan impulse buying pada lingkungan ritel dan merupakan suatu perilaku pembelian yang umum dilakukan konsumen. Konsumen yang dulu harus membawa uang dalam berbelanja sehingga konsumen harus menyesuaikan keperluan dan jumlah uang yang dibawanya, tapi dengan adanya fasilitas penggunaan kartu kredit dalam pembayaran konsumen tidak perlu lagi bingung dalam berbelanja.

Mereka dapat membeli segala keperluannya tanpa harus memikirkan berapa jumlah uang yang harus dibawanya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya

impulse buying, dimana semula konsumen hanya berfikir untuk berbelanja sesuai

kebutuhan konsumen, tapi kerena ketersediaan barang yang lengkap dan tempat belanja nya menyenangkan membuat konsumen yang berbelanja didalamnya merasa nyaman dan berniat untuk melihat-lihat barang yang ada pada toko sehingga memungkinkan kaonsumen untuk membeli barang-barang yang lain diluar dari perenanaan awal belanja.

Pada saat ini dalam perilaku pembelian telah terjadi pergeseran, dimana perilaku orang yang berbelanja dengan terencana menjadi tidak terencana. Orang yang tidak terencana berfikir pendek dan mencari yang serba instan dan mencari produk yang bisa memberi keuntungan jangka pendek untuk menyelesaikan masalah yang ada di depan mata saja.

Hal ini mendorong pelanggan bertindak karena daya tarik atas sentimen atau gairah tertentu. Ini berarti terjadinya impulse buying yaitu suatu perilaku


(18)

melakukan impulse buying tidak berfikir untuk membeli produk atau merek tertentu. Mereka langsung melakukan pembelian karena ketertarikan pada merek atau produk saat itu.

Impulse buying adalah kegiatan untuk menghabiskan uang yang tidak

terkontrol, kebanyaakan ditujukan pada barang-barang yang tidak diperlukan. Pembelian impulsif (impulsive buying) terjadi ketika konsumen melihat produk

atau merek tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarim untuk

mendapatkannnya, biasanya karena adanya rangsangan yang menarik dari toko tersebut (Utami, 2010:51).

Impulse buying bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Termasuk pada

saat seorag penjual menawarkan suatu produk kepada calon komsumen. Dimana sebenarnya produk tersebut terkadang tidak terfikirkan dalam benak konsumen sebelumnya. Pembelian impulsif terjadi ketika konsumen melihat produk atau merek tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya rangsangan yang menarik dari toko tersebut.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa konsumen terdorong untuk melakukan pembelian tidak terencana atau impulse buying diantara adalah karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang ada pada diri seseorang yaitu pada suasana hati dan kebiasaan mereka berbelanja yaitu motivasi pembelian hedonis yang muncul dari suasana hati konsumen yang sedang berbelanja dan pengalaman berbelaja dari konsumen sendiri yang dapat menimbulkan impulse buying. Faktor eksternal yang


(19)

promosi penjualan yang ditawarkan oleh toko.

Sebagian besar pengunjung mall tentunya sering mengalami Belanja Hedonis. Belanja Hedonis merupakan perilaku konsumen yang melakukan pembelian secara berlebihan untuk memenuhi kepuasan sendiri. Alasan konsumen memiliki Belanja Hedonis yaitu adanya gairah berbelanja seseorang yang mudah terpengaruh model terbaru dan berbelanja menjadi gaya hidup seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Belanja Hedonis akan tercipta dengan berbelanja sekaligus berkeliling memilih barang sesuai selera. Ketika berbelanja seseorang akan memiliki emosi positif untuk membeli produk tanpa perencanaan sebelumnya berupa catatan daftar belanja.

Menurut Scarpi (dalam Kosyu, 2014:7) Belanja Hedonis menggambarkan nilai pengalaman berbelanja yang meliputi fantasi,rangsangan, kegembiraan, kesenangan, keingintahuan, dan khayalan kegembiraan. Selain itu berbelanja juga dapat menghilangkan rasa stress, rasa bosan dengan rutinitas dan untuk menyenangkan diri sendiri.

Foster (2003:65) menyatakan bahwa kegiatan promosi berkaitan dengan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Sumarwan (2011:117) mengemukakan bahwa kegiatan promosi melalui potongan harga dan diskon, pemberian kupon serta vocher belanja mempengaruhi pembelian impulsif.


(20)

marketing mix menjadi sangat penting. Menurut Aruman (2007 : 20-21) Anggaran iklan dan promosi penjualan 70 : 30, kini berbalik menjadi 30 : 70. Dengan kata lain promosi penjualan mempunyai dampak terhadap penjualan. Ini karena trend perilaku pembelian konsumen. Pertama, sensitif terhadap harga namun tetap mementingkan kualitas. Kedua, tidak menyukai suatu kelebihan yang sifatnya sama. Mereka ingin sesuatu yang lebih baik dan berbeda. Ketiga, kebutuhannya bergeser dari hal-hal yang kelihatan nyata ke sesuatu yang sifatnya tidak kasat mata. Mereka selalu menginginkan sesuatu yang dirahasiakan atau berupa hadiah hasil undian.

Bentuk promosi penjualan untuk meningkatkan penjualan di toko adalah diskon harga, hadiah gratis, display produk, dan banded atau penjualan bersama-sama (bundling). Namun dalam berjalannya bentuk-bentuk asli promosi penjualan berkembang dan mengalami modifikasi. Tujuan dari promosi penjualan ini tentunya meningkatkan volume penjualan jangka pendek untuk perusahaan dengan menciptakan tampilan dan aktivitas yang menarik dan menimbulkan

impulse buying. Keuntungan lainnya yang bersifat jangka panjang adalah

mendorong prilaku seseorang untuk mencoba suatu produk atau jasa untuk membuat konsumen menjadi pelanggan jangka panjang dan membina hubungan dengan perusahaan (Cummins dan Mullin, 2004 : 17).

PT. Matahari Departement Store Tbk. Adalah perusahaan ritel yang menyediakan pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan dan perlengkapan rumah untuk konsumen yang menghargaimode dan nilai tambah. Didukung oleh


(21)

berkualitas dan modern, memberikan pengalaman berbeanja yang dinamis dan menyenangkan, dan menjadikan Matahari sebagai department store pilihan utama bagi kelas menengah Indonesia yang tengah tumbuh pesat.

Matahari berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan. Untuk itulah Matahari berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan suasana yang nyaman agar konsumen tertarik untuk berbelanja di Matahari

department store. Banyak cara yang dilakukan oleh Matahari untuk

mempertahankan pelanggannya antara lain dengan meningkatkan strategi pemasarannya. Matahari menyediakan kebutuhan pelanggan secara lengkap, dengan tempat yang bersih dan nyaman, sehingga Mataharimenjadi salah satu alternatif pilihan masyarakat di kota Medan dalam berbelanja.

Matahari rutin melakukan promosi penjualan misalnya dalam merayakan tahun baru, tahun baru cina, hari valentine, awal sekolah,bulan ramadhan,lebaran, natal, dan event-event lainnya dalam bentuk diskon, potongan harga, harga spesial atau lainnya.

Agar penjualan di Matahari tetap terus berkembang diperlukan strategi pemasaran salah satunya dengan cara menghadirkan Produk Private Label Brands (PLBs). Menurut Utami (2006: 188), PLBs adalah merek yang diciptakan dan dimiliki oleh pengecer barang atau jasa untuk dijual oleh ritel. PLBs merupakan salah satu strategi yang digunakan pemasar untuk dapat memenangkan pasar dan


(22)

dikarenakan harganya yang lebih murah dan anggapan konsumen bahwa PLBs tidak kalah kualitasnya dengan produk nasional lainya. Hal ini lah yang menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku konsumen. Hal ini dibuktikan dengan adanya strategi peluncuran PLBs di Matahari Department Store di bidang fashion yang cukup berhasil karena banyaknya konsumen yang membeli produk ini secara impulsive dan tertarik dengan promosi yang ditawarkan.

Dengan kata lain keinginan pelanggan untuk impulsive buying itu timbul dari dalam diri konsumen sendiri dan promosi yang dilakukan oleh Matahari

Departmen Store. Berdasarkan latarbelakang tersebut diatas, maka penulis akan

melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Promosi Penjualan (Sales

Promotion) Dan Belanja Hedonis (Hedonic Shopping) Terhadap Impulsive

Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan, penulis mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Promosi Penjualan terhadap Impulsive Buying

Produk Matahari Plaza Medan Fair.

2. Bagaimana pengaruh Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.

3. Bagaimana pengaruh Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis terhadap


(23)

Dari berbagai masalah diatas untuk membatasi ruang lingkup permasalahan agar kegiatan penelitian terarah dan tidak meluas, maka permasalahan dibatasi hanya pada :

1. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.

2. Pengaruh Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying Produk Matahari

Plaza Medan Fair.

3. Pengaruh Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis terhadap Impulsive

Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:

1. Apakah terdapat Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Impulsive

Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair?

2. Apakah terdapat Pengaruh Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying

Produk Matahari Plaza Medan Fair?

3. Apakah terdapat Pengaruh Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui adanya Pengaruh Promosi Penjualan terhadap


(24)

Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.

3. Untuk mengetahui adanya Pengaruh Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair.

1.6 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang terkait secara langsung di dalamnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Untuk menerapkan teori-teori yang pernah diperoleh di saat perkuliahan pada kondisi yang ada di perusahaan dan untuk menambah serta memperluas pandangan terutama menyangkut masalah strategi pemasaran berupa Promosi Penjualan, Belanja Hedonis, dan Impulsive Buying yang berkaitan erat dengan manajemen pemasaran.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam meningkatkan Promosi Penjualan dan lebih memperhatikan Belanja Hedonis serta dapat menyempurnakan kebijakan pemasaran dan pengembangan usaha.


(25)

3. Bagi UNIMED

Menambah literatur kepustakaan dibidang pemasaran khususnya mengenai masalah strategi pemasaran berupa Promosi Penjualan, Belanja Hedonis dan Impulsive Buying.

4. Bagi Peneliti Lain

Sebagai referensi dan informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut terutama yang berhubungan dengan masalah Promosi Penjualan, Belanja Hedonis, dan Impulsive Buying.


(26)

79

Berdasarkan analisis data dan evaluasi Pengaruh Promosi penjualan dan Belanja hedonic terhadap impulsive buying maka penulis menarik kesimpulan dan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya meningkatkan kerja dimasa yang akan datang.

5.1. Simpulan

1. Berdasarkan Uji F diperoleh Fhitung sebesar 15,664 lebih besar dari Ftabel sebesar

3.09 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel bebas Promosi penjualan dan Belanja Hedonic berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulsive buying.

2. Variabel Promosi Penjualan memiliki thitung > ttabel, yaitu sebesar 3,131 > 1,662

dan taraf signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Impulsive buying.

3. Variabel belanja hedonic memiliki thitung > ttabel, yaitu sebesar 4,137 > 1,661 dan

taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Belanja Hedonic berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

Impulsive buying.

4. Untuk uji koefisien determinasi R Square diperoleh nilai sebesar 0,252.. Nilai R Square menunjukkan bahwa variabel independen yaitu variabel promosi penjualan dan belanja hedonic mampu menjelaskan variabel dependen yaitu

impulsive buying sebesar 0,252(25,2%) dan sisanya sebesar 74,8% dipengaruhi


(27)

Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut akan dikemukakan beberapa saran, yaitu : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi penjualan dan belanja hedonic

mempunyai pengaruh terhadap impulsive buying. Hal ini berarti bahwa variabel promosi penjualan dan belanja hedonic perlu di perhatikan lagi oleh produsen untuk meningkatkan impulsive buying konsumen dalam membeli produk Matahari.

2. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda impulsive buying konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh belanja hedonic konsumen sehingga pihak Matahari perlu memperhatikan tata letak produk agar konsumen lebih nyaman untuk berjalan-jalan dan akhirnya tertarik untuk melakukan pembelian produk.

3. Faktor promosi penjualan juga mempengaruhi adanya Impulsive buying konsumen maka produsen hendaknya meningkatkatkan promosi penjualan berupa potongan harga dan juga meningkatkan keuntungan bagi pemilik Member Card Matahari. 4. Pengaruh Variabel lain diluar variabel penelitian cukup tinggi sehingga bagi peneliti

berikutnya disarankan untuk mengungkap dan meneliti variabel lain yang dapat meningkatkan Impulsive buying konsumen, diantaranya keunggulan produk, Periklanan, susasana toko, dan lain-lain.


(28)

Cetakan Ke-VI. Bandung : Alfabeta

Amir, M. Taufiq. 2004. Manajemen Ritel. Edisi 1. Jakarta : Ppm

Arnold, J. Mark, Reynolds, E. Kristy. 2004. Hedonic Shopping Motivation.

Journal Of Retailing. Volume 79 : 77-95.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rieka Cipta.

Aruman. 2007. Sebuah Dunia tanpa promosi penjualan. Jakarta : Mix Marketing

Ayu, Dewa. 2014. Pegaruh Merchandising,Promosi Dan Atmosfir Toko

Terhadap Impulse Buying . Jurnal Ekonomi Bisnis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana. Volume 3 Nomor 4, 851-856.

Azwar, Saifudin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Beneke, J., Greene, A., Lok, I dan Mallet, K. 2010. The influence of preceived risk on Purchase Intent- The case of Premium Grocery Private Label Brands in South Africa. Journal of product & Brand Management, Volume 21 No. 1 : 4-14

Blech, George E, Michael A. Belch. 2004. Advetising and promotion: an

integrated marketing communication perspective. New York : Mc Graw

Hill.

Cummins, Julian. Roddy Mullin. 2004. Sales Promotion . Jakarta : PPM.

Darma, Lizamary A. 2014. Analisa Pengaruh hedonic shopping value terhadap impulse buying dengan shopping lifestyle dan positive emotion sebagai variabel intervening pada mall ciputra world surabaya. Jurnal manajemen

pemasaran. Volume 8 nomor 2. ISSN 1907-235.

Divianto. 2013. Pengaruh Faktor-faktor In-Store Promotion Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Hypermart PIM. Jurnal Ekonomi dan Imformasi


(29)

Ferdinand, Agusty. 2006. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian

Manajemen, Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

. 2002. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk

Skripsi, Tesis Dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Foster,B.2003. Manajemen Ritel. Bandung : Alfabeta

Hawkins, Stren.et.Al. 2004. Consumer Behavior Building Marketing

Strategy.New York McGraw-Hill Book Company, Series in Marketing,

New York.

Isyanto, Puji, Fajar Ramadhan, Dan Santi Pertiwi. 2012. Kajian Persepsi Dan Perilaku Pembelian Konsumen Pada Alfamart Dan Indomaret Di

Kecamatan Telukjambe Timur . Majalah Ilmiah Sousi Unsika, Volume

10 Nomor 21. Issn : 1412-86676.

Kapferer, J.N. 2008. The strategic Brand Management. Londeon : Kogan Page. Kartajaya, Hermawan. 2006 Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jilid 2. Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Prehalindo

, Alih Bahasa Benyamin Molan, 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas,Jilid 1, Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler dan Amstrong, 2006. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Prentice Hall International, Northwestern University, New Jersey.

Kosyu, Dayang Asning.2014. Pengaruh Hedonic Shopping Motives Terhadap Shoppinh Lifestyle Dan Impulse Buying (Survei Pada Pelanggan Outlet Stradivarius Di Galaxy Mall Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), Volume 14 Nomor 2, September 2014, Universitas Brawijaya.


(30)

Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Volume 1 Nomor 2.

Kusuma, Gede Wira. 2013. The Influence Of Hedonic Shopping Motivation On Buying Decision With Gender As Dummy Variable: 9astudy On

Consumers At The Hardy’s Mall Singaraja, Buleleng Regency,

Indonesia). European Journal Of Bussieness And Management. Issn 2222-1905 (Paper). ISSN. 2222-2839 (Online).

Loudon, David., dan Della Bitta, Albert J. 2004. European Perpectives in

Marketing. Routledge.

Lovelock, Christopher. Jochen Wirtz. 2004. Service Marketing. Pearson Prentice Hall. America.

Manning, G. L., dan Reece, B. L., 2001. Selling today: Building Quality

Partnerships. Eight Edition, Upper Saddle River. New Jersey : Prentice

Hall.

Marbun, B.N. 2003. Kamus Manajemen. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Mayasari, Hesti. 2012. Analisis Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas(Smartphone): Antara Kebutuhan Dan Gaya Hidup Konsumen Di Kota Padang. Jurnal

Manajemen Dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 1. Issn : 2086-5031.

Mowen, Jhon C. : Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi 5. Jakarta : Erlangga.

Musriha, H. J. 2011. Pengaruh Perilaku Pembelian Hedonic Dan Ultilitarian Terhadap Store Loyalty Di Matahari Department Store Surabaya (The Influence Of Hedonic Dan Ultilitarian Buying Behavior On Store Loyalty Of Matahari Departmrnt Store In Surabaya). Jurnal Ekonomika. Volume 4 Nomor 1. : 12-18.

Nair, Lakshmi. 2011. “ Private Labels brands in Food & Grocery. The Changing

Preceptions Of Consumers & Retailers In India. Journal of Art Science &


(31)

Paden, Nita.2010. Virtual Cart Abandonment: Addressing Hedonic and Utilitarian Shopping Motives. ASBBS Annual Conference. Volume 17 Nomber 1. Las Vegas

Park, E.J., Kim, E.Y., & Forney, J.C. 2006. A structural model of fashion-oriented impulse buying behavior. Journal of Fashion Marketing and

Management. Vol. 10 No. 4.

Ridwan & Akdon. 2007. Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistik Untuk

Penelitian (Administrasi

Pendidikan-Bisnis-Pemerintahan-Sosial-Kebijakan-Ekonomi-Hukum-Manajemen-Kesehatan). Bandung: Alfabeta.

Simamora, Bilson. 2000. Paduan Riset Perilaku Pembelian Konsumen . Jakarta : Gramedia.

Sopiah Dan Syihabidhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel . Yoyakarta : C.V Andi Offset.

Stern, Leonard N. School Of Business. 2007. Marketing Science Institute (Msi),

Likely Leaders Of The Next Generation Of Marketing Academics. New

York University.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabetha

. 2010. Metode Kuantitatif Dan Kualitatif R&D. Bandung : Cv. Alfabeta

Sumarwan, U. 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Penerbit PT. Ghalia Indonesia.

Soesono, Bong. 2011. Pengaruh In-Store Stimuli Terhadap Impulse Buying Behavior Konsumen Hypermart Di Jakarta. Ultima Management. Volume 3 Nomor 1, Juni 2011. Universitas Multimedia Nusantara, Jawa Barat. Sutojo, Siswanto. 2001. Menyusun strategi harga. Jakarta : Dammar Mulia

Pustaka

Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel


(32)

Internet

Andi67.Blog.Esaunggul.Ac.Id/2012/04/07/Pasar-Bisnis-Dan-Perilaku-Pembelian- Bisnis/Http://Www.Slideshare.Net/Msahuleka/Bab-6-Pasar-Bisnis-Dan

Perilaku-Pembelian.

Http://Jannahdamanik.Blogspot.Com/2013/01/Pasar-Bisnis-Dan-Perilaku Pembelian.Html

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2787/Bab% 202.pdf?sequence=7


(1)

80 5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut akan dikemukakan beberapa saran, yaitu : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi penjualan dan belanja hedonic

mempunyai pengaruh terhadap impulsive buying. Hal ini berarti bahwa variabel promosi penjualan dan belanja hedonic perlu di perhatikan lagi oleh produsen untuk meningkatkan impulsive buying konsumen dalam membeli produk Matahari.

2. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda impulsive buying konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh belanja hedonic konsumen sehingga pihak Matahari perlu memperhatikan tata letak produk agar konsumen lebih nyaman untuk berjalan-jalan dan akhirnya tertarik untuk melakukan pembelian produk.

3. Faktor promosi penjualan juga mempengaruhi adanya Impulsive buying konsumen maka produsen hendaknya meningkatkatkan promosi penjualan berupa potongan harga dan juga meningkatkan keuntungan bagi pemilik Member Card Matahari. 4. Pengaruh Variabel lain diluar variabel penelitian cukup tinggi sehingga bagi peneliti

berikutnya disarankan untuk mengungkap dan meneliti variabel lain yang dapat meningkatkan Impulsive buying konsumen, diantaranya keunggulan produk, Periklanan, susasana toko, dan lain-lain.


(2)

Daftar Pustaka

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Cetakan Ke-VI. Bandung : Alfabeta

Amir, M. Taufiq. 2004. Manajemen Ritel. Edisi 1. Jakarta : Ppm

Arnold, J. Mark, Reynolds, E. Kristy. 2004. Hedonic Shopping Motivation. Journal Of Retailing. Volume 79 : 77-95.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rieka Cipta.

Aruman. 2007. Sebuah Dunia tanpa promosi penjualan. Jakarta : Mix Marketing Ayu, Dewa. 2014. Pegaruh Merchandising,Promosi Dan Atmosfir Toko

Terhadap Impulse Buying . Jurnal Ekonomi Bisnis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana. Volume 3 Nomor 4, 851-856.

Azwar, Saifudin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Beneke, J., Greene, A., Lok, I dan Mallet, K. 2010. The influence of preceived risk on Purchase Intent- The case of Premium Grocery Private Label Brands in South Africa. Journal of product & Brand Management, Volume 21 No. 1 : 4-14

Blech, George E, Michael A. Belch. 2004. Advetising and promotion: an integrated marketing communication perspective. New York : Mc Graw Hill.

Cummins, Julian. Roddy Mullin. 2004. Sales Promotion . Jakarta : PPM.

Darma, Lizamary A. 2014. Analisa Pengaruh hedonic shopping value terhadap impulse buying dengan shopping lifestyle dan positive emotion sebagai variabel intervening pada mall ciputra world surabaya. Jurnal manajemen pemasaran. Volume 8 nomor 2. ISSN 1907-235.

Divianto. 2013. Pengaruh Faktor-faktor In-Store Promotion Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Hypermart PIM. Jurnal Ekonomi dan Imformasi Akuntansi (JENIUS). Volume 3 Nomor 1.


(3)

Djaslim, Saladin. 2002. Manajemen Pemasaran. Bandung : PT. Linda Karya. Felicia, Fenny Lumintang. 2012. Pengaruh Hedonic Motives Terhadap Impulse

Buying Melaluli Browsing dan Shopping Lifestlye pada Online Shop. Jurnal Pemasaran. Volume 2 Nomor 2.

Ferdinand, Agusty. 2006. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen, Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. . 2002. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Skripsi, Tesis Dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Foster,B.2003. Manajemen Ritel. Bandung : Alfabeta

Hawkins, Stren.et.Al. 2004. Consumer Behavior Building Marketing Strategy.New York McGraw-Hill Book Company, Series in Marketing, New York.

Isyanto, Puji, Fajar Ramadhan, Dan Santi Pertiwi. 2012. Kajian Persepsi Dan Perilaku Pembelian Konsumen Pada Alfamart Dan Indomaret Di Kecamatan Telukjambe Timur . Majalah Ilmiah Sousi Unsika, Volume 10 Nomor 21. Issn : 1412-86676.

Kapferer, J.N. 2008. The strategic Brand Management. Londeon : Kogan Page. Kartajaya, Hermawan. 2006 Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Jilid 2. Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Prehalindo

, Alih Bahasa Benyamin Molan, 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas,Jilid 1, Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler dan Amstrong, 2006. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Prentice Hall International, Northwestern University, New Jersey.

Kosyu, Dayang Asning.2014. Pengaruh Hedonic Shopping Motives Terhadap Shoppinh Lifestyle Dan Impulse Buying (Survei Pada Pelanggan Outlet Stradivarius Di Galaxy Mall Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), Volume 14 Nomor 2, September 2014, Universitas Brawijaya.


(4)

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Edisi 3. Jakarta : Erlangga

Kurniawan, Denny dan Yohanes Kunto. 2013. Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Volume 1 Nomor 2.

Kusuma, Gede Wira. 2013. The Influence Of Hedonic Shopping Motivation On Buying Decision With Gender As Dummy Variable: 9astudy On Consumers At The Hardy’s Mall Singaraja, Buleleng Regency, Indonesia). European Journal Of Bussieness And Management. Issn 2222-1905 (Paper). ISSN. 2222-2839 (Online).

Loudon, David., dan Della Bitta, Albert J. 2004. European Perpectives in Marketing. Routledge.

Lovelock, Christopher. Jochen Wirtz. 2004. Service Marketing. Pearson Prentice Hall. America.

Manning, G. L., dan Reece, B. L., 2001. Selling today: Building Quality Partnerships. Eight Edition, Upper Saddle River. New Jersey : Prentice Hall.

Marbun, B.N. 2003. Kamus Manajemen. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Mayasari, Hesti. 2012. Analisis Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas(Smartphone): Antara Kebutuhan Dan Gaya Hidup Konsumen Di Kota Padang. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 1. Issn : 2086-5031. Mowen, Jhon C. : Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi 5. Jakarta :

Erlangga.

Musriha, H. J. 2011. Pengaruh Perilaku Pembelian Hedonic Dan Ultilitarian Terhadap Store Loyalty Di Matahari Department Store Surabaya (The Influence Of Hedonic Dan Ultilitarian Buying Behavior On Store Loyalty Of Matahari Departmrnt Store In Surabaya). Jurnal Ekonomika. Volume 4 Nomor 1. : 12-18.

Nair, Lakshmi. 2011. “ Private Labels brands in Food & Grocery. The Changing Preceptions Of Consumers & Retailers In India. Journal of Art Science & Commerce. Volume 2 Nomor 1.


(5)

Nyoman. Ni Manik Yistiani. 2012. Pengaruh Stmosfer gerai dan pelayanan ritel terhadap nilai hedonik dan pembelian impulsif pelanggan Matahari departmen store duta plaxa di denpasar. Jurnal manajemen, strategi bisnis, dan kewirausahaan. Volume 6 nomor 2.

Paden, Nita.2010. Virtual Cart Abandonment: Addressing Hedonic and Utilitarian Shopping Motives. ASBBS Annual Conference. Volume 17 Nomber 1. Las Vegas

Park, E.J., Kim, E.Y., & Forney, J.C. 2006. A structural model of fashion-oriented impulse buying behavior. Journal of Fashion Marketing and Management. Vol. 10 No. 4.

Ridwan & Akdon. 2007. Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistik Untuk Penelitian (Administrasi Pendidikan-Bisnis-Pemerintahan-Sosial-Kebijakan-Ekonomi-Hukum-Manajemen-Kesehatan). Bandung: Alfabeta. Simamora, Bilson. 2000. Paduan Riset Perilaku Pembelian Konsumen . Jakarta :

Gramedia.

Sopiah Dan Syihabidhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel . Yoyakarta : C.V Andi Offset.

Stern, Leonard N. School Of Business. 2007. Marketing Science Institute (Msi), Likely Leaders Of The Next Generation Of Marketing Academics. New York University.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabetha

. 2010. Metode Kuantitatif Dan Kualitatif R&D. Bandung : Cv. Alfabeta

Sumarwan, U. 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Penerbit PT. Ghalia Indonesia.

Soesono, Bong. 2011. Pengaruh In-Store Stimuli Terhadap Impulse Buying Behavior Konsumen Hypermart Di Jakarta. Ultima Management. Volume 3 Nomor 1, Juni 2011. Universitas Multimedia Nusantara, Jawa Barat. Sutojo, Siswanto. 2001. Menyusun strategi harga. Jakarta : Dammar Mulia

Pustaka

Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.


(6)

. 2010. Manajemen Ritel: Strategi Dan Implementasi Operational Bisnis Ritel Modern Di Indonesia. Edisi 2 . Jakarta : Salemba Empat.

Weinberg Dan Gotwald. 2008. Impulse Consumer Buying . McGraw Hill Professional.

Internet

Andi67.Blog.Esaunggul.Ac.Id/2012/04/07/Pasar-Bisnis-Dan-Perilaku-Pembelian- Bisnis/Http://Www.Slideshare.Net/Msahuleka/Bab-6-Pasar-Bisnis-Dan

Perilaku-Pembelian.

Http://Jannahdamanik.Blogspot.Com/2013/01/Pasar-Bisnis-Dan-Perilaku Pembelian.Html

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2787/Bab% 202.pdf?sequence=7


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Respon Lingkungan Berbelanja Terhadap Pembelian Tidak Terencana (Impulsive Buying) Pada Matahari Departemen Store Plaza Medan Fair

5 41 84

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSIVE BUYING BEHAVIOUR.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSIVE BUYING BEHAVIOUR.

0 2 11

LANDASAN TEORI PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSIVE BUYING BEHAVIOUR.

4 37 20

PENUTUP PENGARUH SHOPPING LIFE STYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSIVE BUYING BEHAVIOUR.

0 3 8

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

2 21 165

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

0 0 2

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

1 2 13