PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR SISWA SEKOLAH DASAR.

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN

KREATIVITAS BERPIKIR SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Nur Jannah Indah Permatasari 1003367

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Penerapan Pendekatan Saintifik

Pada Konsep IPA Dalam Tema

Berbagai Pekerjaan Untuk

Meningkatkan Kreativitas Berpikir

Siswa Sekolah Dasar

Oleh

Nur Jannah Indah Permatasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar SarjanaPendidikan pada Fakultas IlmuPendidikan

© Nur Jannah Indah Permatasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH ON NATURAL SCIENE CONCEPT IN A VARIETY OF WORK THEME TO INCREASE CREATIVE THINKING ABILITY OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

(Class Activity Research on Grade 4th Students of CibogoState Elementary School 6, Lembang Sub-District, West Bandung District)

By

NurJannah Indah Permatasari 1003367

ABSTRACT

This research is titled, “The Implementation of Scientific Approach on Natural Science Concept in a Variety of Work Theme to Increase Creative Thinking of Elementary School Students”. The research sets on some problem regarding student’screative thinking on learning Natural Science subject. This finding was discovered prior to the first observation that show students of State Elementary School 6 Cibogostill lacks the ability of creative thinking. In this research, the studied aspect is the fluency and authenticity of student’s creative thinking. One of the methods that have been used is to increase creative thinking with the implementation of scientific approach. The purpose of this research is to 1) know the learning plan with the implementation of scientific approach on natural science concept in a variety of work theme to increase creative thinking of students, 2) to know the learning execution with the implementation of scientific approach on natural science concept in a variety of work theme to increase creative thinking of students, and 3) to know the increase of students creative thinking after the scientific approach implementation. This research is a class activity study that begins with planning, execution, observation and reflection which leads to improvement plan on the next phase. This research is done in three cycles. Observation and creative thinking test result was the method of collecting data in this research. The research found that the average creative thinking fluency aspect value on pre-cycle or before execution is 44 out of maximum 100. The first cycle shows increase for 63 out of 100, the second cycle shows increase for 82 out of 100 and the increase was also shown on the third cycle for 93 out of 100. As for the average creative thinking authenticity aspect value on pre-cycle or before execution are 41 out of maximum 100. The first cycle shows increase for 70 out of 100, the second cycle shows increase for 82 out of 100 and the


(5)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

increase keep showing on the third cycle for 95 out of 100. The above data shows that students creative thinking ability is increasing after the implementation of scientific approach in learning method.

Keywords: Scientific Approach, Creative Thinking.

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN

KREATIVITAS BERPIKIR SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Nur Jannah Indah Permatasari 1003367

ABSTRAKPenelitian ini berjudul, “Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Konsep IPA Dalam Tema Berbagai Pekerjaan Untuk Meningkatkan Kreativitas Berpikir Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa permasalahan kreativitas berpikir siswa dalam pembelajaran IPA. Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukan bahwa kreativitas berpikir siswa di SDN 6 Cibogo masih kurang. Dalam penelitian ini kreativitas berpikir yang diteliti yaitu dalam aspek kelancaran dan keaslian. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan kreativitas berpikir dengan menerapkan pendekatan saintifik. Tujuan yang hendak diacapai dalam penelitian ini yaitu: (1) mengetahui perencanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep ipa dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa, (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa, dan (3) mengetahui peningkatan kreativitas berpikir siswa setelah menerapkan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi untuk kemudian membuat perencanaan perbaikan pada siklus berikutnya. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan hasil tes kreativitas berpikir siswa. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, nilai rata-rata kreativitas berpikir aspek kelancaran pada pra siklus atau sebelum diberi tindakan adalah 44 dari nilai rata-rata maksimal 100 lalu pada siklus I meningkat sebesar 63


(6)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari nilai rata maksimal 100, pada siklus II meningkat menjadi 82 dari nilai rata maksimal 100 dan kembali meningkar pada siklus III menjadi 93 dari nilai rata-rata maksimal 100. Dan nilai rata-rata-rata-rata kreativitas berpikir aspek keaslian pada pra siklus atau sebelum diberi tindakan adalah 41 dari nilai rata-rata maksimal 100 lalu pada siklus I meningkat sebesar 70 dari nilai rata-rata maksimal 100, pada siklus II meningkat menjadi 82 dari nilai rata-rata maksimal 100 dan kembali meningkar pada siklus III menjadi 95 dari nilai rata-rata maksimal 100. Dari data tersebut menunjukan bahwa kreativitas berpikirsiswa meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik.


(7)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Hipotesis Tindakan... 5

F. Penjelasan Istilah ... 5

BAB II PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR SISWA SEKOLAH DASAR ... 7

A. Kajian Teori ... 7

1. Pendekatan Saintifik ... 7

2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 15

3. Materi Konsep IPA pada Tema Berbagai Pekerjaan ... 16

4. Kreativitas Berpikir... 26

B. Kerangka Berpikir ... 34

BAB III METODE PENELITIAN... 35

A. Metode Penelitian... 35

B. Desain Penelitian ... 35

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

1. Lokasi Penelitian... 37

2. Waktu Penelitian ... 37


(8)

vi

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian... 38

F. Instrumen Penelitian... 41

G. Analisis dan Interpretasi Data ... 45

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... 52

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 53

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1 ... 54

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 54

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus 1 ... 56

c. Observasi Siklus 1 ... 63

d. Refleksi Siklus 1 ... 65

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus 2 ... 67

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 67

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus 2 ... 68

c. Observasi Siklus 2 ... 74

d. Refleksi Siklus 2 ... 76

3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus 3 ... 78

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 78

b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus 3 ... 79

c. Observasi Siklus 3 ... 83

d. Refleksi Siklus 3 ... 85

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 86

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 96

A. Simpulan ... 96

B. Rekomendasi ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99


(9)

vii

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(10)

viii

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan antara langkah pendekatan saintifik dengan kegiatan belajar

dan maknanya... 9

Tabel 2.2 Kompetensi inti di kelas IV ... 18

Tabel 2.3 Indikator kreativitas berpikir atau berpikir kreatif ... 28

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 37

Tabel 3.2 Prosedur Penelitian ... 39

Tabel 3.3Kisi-kisi lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran ... 41

Tabel 3.4 Kisi-kisi tes kreativitas ... 43

Tabel 3.5 Kisi-kisi kreativitas dalam merancang siklus 1 ... 44

Tabel 3.6 Rubrik kriteria penilaian kreativitas siswa dalam merancang produk siklus 1 ... 44

Tabel 3.7Kisi-kisi kreativitas dalam membuat deskripsi resep produk siklus 2 ... 47

Tabel 3.8 Rubrik kriteria penilaian kreativitas siswa dalam membuat resep produk siklus2 ... 47

Tabel 3.9 Kisi-kisi kreativitas dalam membuat kemasan siklus 3 ... 48

Tabel 3.10 Rubrik kriteria penialaian kreativitas siswa dalam membuat kemasan siklus ... 49


(11)

ix

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1Persentase kreativitas berpikir aspek kelancaran (fluency) dan keaslian (originality)pra Siklus ... 53 Grafik 4.2Persentase kreativitas berpikir aspek kelancaran (fluency) dan keaslian

(originality) Siklus 1 ... 64 Grafik 4.3 Peningkatan nilai rata-rata kreativitas berpikir aspek kelancaran

(fluency) dan keaslian (originality) dari pra siklus ke siklus 1 ... 65 Grafik 4.4Persentase kreativitas berpikir aspek kelancaran (fluency) dan keaslian

(originality) Siklus 2 ... 75 Grafik 4.5 Peningkatan nilai rata-rata kreativitas berpikir aspek kelancaran

(fluency) dan keaslian (originality) dari siklus 1 ke siklus 2 ... 76 Grafik 4.6Persentase kreativitas berpikir aspek kelancaran (fluency) dan keaslian

(originality) Siklus 3 ... 84 Grafik 4.7 Peningkatan nilai rata-rata kreativitas berpikir aspek kelancaran

(fluency) dan keaslian (originality) dari siklus 2 ke siklus 3 ... 85 Grafik 4.8 Persentase kelengkapan perencanaan pembelajaran pada siklus I, II dan

III ... 88 Grafik 4.9 Persentase keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa pada siklus I,II dan

III ... 90 Grafik 4.10 Nilai rata-rata Kreativitas Berpikir Siswa Aspek Kelancaran (fluency)

dan Keaslian (originality) pra siklus, siklus I, II dan III ... 91 Grafik 4.11 Nilai rata-rata Kreativitas Berpikir Siswa Aspek Kelancaran (fluency)

pra siklus, siklus I, II dan III ... 93 Grafik 4.12 Nilai rata-rata Kreativitas Berpikir Siswa Aspek Kelancaran (fluency)


(12)

x

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemetaan kompetensi dasar subtema 1 pembelajaran 1... 19

Gambar 2.2 Pemetaan kompetensi dasar subtema 1 pembelajaran 4... 21

Gambar 2.3Pemetaan kompetensi dasar subtema 2 pembelajaran 1... 22

Gambar 2.4 Pembelajaran di kebun ... 23

Gambar 2.5 Kegiatan Pengamatan di sekitar sekolah ... 24

Gambar 2.6 Pengolahan daun teh dengan teknologi mesin ... 25

Gambar 2.7 Penggunaan media peta tiga dimensi ... 25

Gambar 2.8 Kerangka berpikir penelitian tindakan kelas Peningkatan kreativitas beripikir melalui penerapan pendekatan sainstifik ... 34

Gambar 4.1 Pembagian kartu nama dan pembagian kelompok ... 57

Gambar 4.2 Kegiatan pengamatan di kebun ... 58

Gambar 4.3 Teks cerita “Omat si Tomat” ... 58

Gambar 4.4 Contoh gambar hasil sumber daya alam dan hasil pengolahannya ... 59

Gambar 4.5 Media peta tiga dimensi sederhana ... 59

Gambar 4.6 Lembar kerja siswa untuk merancang produk... 61

Gambar 4.7 Lembar kerja siswa tugas membuat produk ... 69

Gambar 4.8 Kegiatan pengamatan bahan baku produk disekitar sekolah ... 70

Gambar 4.9 Contoh resep kreasi ... 70

Gambar 4.10 Media Piramida tanam tahunan ... 71

Gambar 4.11 Kegiatan siswa membuat resep kreasi ... 72

Gambar 4.12 Hasil produk dan resep kreasi siswa ... 73

Gambar 4.13 Kegiatan mengamati barang dan cara pengolahan disekitar sekolah ... 80

Gambar 4.14 Contoh kemasan produk ... 81

Gambar 4.15 Kegiatan membuat kemasan... 82


(13)

xi

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Lampiran Instrumen Penelitiian ... 101

1. Lampiran Instrumen Kreativitas Berpikir Siklus 1 ... 101

2. Lampiran Instrumen Kreativitas Berpikir Siklus 2 ... 106

3. Lampiran Instrumen Kreativitas Berpikir Siklus 3 ... 109

4. Lampiran Cek Kelengakapn RPP Siklus I,II, dan III ... 112

5. Lampiran Observasi Pelaskanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 ... 114

6. Lampiran Observasi Pelaskanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus 2 ... 117

7. Lampiran Observasi Pelaskanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus 3 ... 121

Lampiran B Lampiran Perangkat Pembelajaran ... 124

1. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 124

a. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 124

b. Lampiran Rencana Pelaksanaan PembelajaraSiklus II ... 138

c. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 151

2. Lampiran Lembar Kerja ... 163

a. Lampiran Lembar Kerja Siklus 1 ... 163

b. Lampiran Lembar Kerja Siklus 2 ... 170

c. Lampiran Lembar Kerja Siklus 3 ... 177

3. Lampiran Lembar Kerja yang Dikembangkan Penelitii ... 181

a. Lembar Kerja Siklus 1 ... 181

b. Lembar Kerja Siklus 2 ... 188

c. Lembar Kerja Siklus 3 ... 189

Lampiran C Lampiran Hasil Data Penelitiian ... 190


(14)

xii

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Lampiran hasil data kreativitas berpikir siklus 1 ... 190

b. Lampiran hasil data kreativitas berpikir siklus 2 ... 196

c. Lampiran hasil data kreativitas berpikir siklus 3 ... 199

2. Lampiran hasil data cek kelengkapan RPP ... 201

a. Hasil Cek Kelengkapan RPP Siklus 1 ... 201

b. Hasil Cek Kelengkapan RPP Siklus 2 ... 205

c. Hasil Cek Kelengkapan RPP Siklus 3 ... 209

3. Lampiran hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran ... 213

a. Hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus 1... 213

b. Hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus 2... 223

c. Hasil observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran RPP siklus 3 ... 233

4. Rekapitulasi data hasil Penelitiian ... 241

a. Rekapitulasi nilai rata-rata kreativitas berpikir pra siklus ... 241

b. Rekapitulasi nilai rata-rata kreativitas berpikir siklus 1 ... 243

c. Rekapitulasi nilai rata-rata kreativitas berpikir siklus 2 ... 244

d. Rekapitulasi nilai rata-rata kreativitas berpikir siklus 3 ... 245

5. Dokumentasi Penelitiian ... 246

Lampiran D Lampiran Surat – Surat Penelitiian ... 248

1. Surat keterangan izin Penelitiian di sekolah ... 248

2. Surat keterangan izin Penelitiian dari pemerintah Kab. Bandung Barat .. 249

3. Surat keterangan izin Penelitiian dari universitas ... 250


(15)

xiii

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(16)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Selain itu adapaun yang harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Pada tahun 2013 muncul kurikulum 2013, yang memiliki prinsip pembelajaran, diantaranya: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Pada implementasinya kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagodik modern dalam pembelajarannya yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Karakteristik kurikulum 2013 adalah adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills

peserta didik, hal ini tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum 2013, yaitu kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2). Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang


(17)

2

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap Sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berahlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencapai insan yang cakap dan kreatif.

Karakteristik kurikulum 2013 tersebut sejalan dengan proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik yang menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dimana dalam implemetasinaya siswa diarahkan agar mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja, dan siswa diarahkan untuk melatih berpikir analitis (siswa diajarkan mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghapal semata).

Langkah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Seluruh tahapan pendekatan saintifik sangat mendukung untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan kreativitas berpikir siswa terutama pada tahap percobaan dan mencipta.

Pengembangan kreativitas sejak dini sangat penting karena begitu bermakna dalam hidup. Mengacu pada pendapat Munandar (2009) bahwa dengan memupuk kreativitas atau berpikir kreatif memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya karena dengan berpikir kreatif dapat membantu indivudu mengaktualisasikan diri, memiliki alternatif dalam menyelesaikan masalah dan memiliki penghargaan dan kepuasaan dalam mencipta.

Kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan hubungan baru melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, dan membuat kombinasi baru dari beberapa konsep yang telah dikuasai. Kreativitas diharapkan akan menghasilkan penemuan dan karya-karya yang inovatif. Hanya dengan pemikiran, tindakan, dan karya yang inovatif, anak-anak diharapkan dapat berhasil dalam hidupnya.


(18)

3

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengingat pentingnya kreativitas dalam kehidupan, maka pembelajaran di sekolah hendaknya bisa mengembangkan kreativitas siswa. Semua mata pelajaran hendaknya dapat meningkatkan kreativitas siswa misalnya mata pelajaran IPA, seperti yang dikemukakan Widodo (2010, hlm.46) bahwa,“Pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sangat tepat untuk mengembangkan kreativitas anak sebab IPA memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan

erat dengan kreativitas” .

Berdasarkan pengamatan observasi yang dilakukan saat melaksanakan pembelajaran konsep IPA di kelas IV SDN 6 Cibogo guru sering menerapkan pendekatan pembelajaran yang kovensional, dalam proses pembelajaran guru hanya melakukan ceramah kemudian mengerjakan latihan soal, tentu saja pembelajaran yang diterima siswa menjadi monoton sehingga mempengaruhi pengembangan potensi kreativitas siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini diperjelas dengan data yang didapat saat melakukan pra siklus untuk mendapatkan secara detail keadaan kreativitas berpikir siswa kelas IV, terlihat siswa masih terdapat dalam tingkat kreativitas berpikir yang rendah, dari aspek kreativitas berpikir lancar nilai rata-rata kreativitas berpikir siswa baru mencapai nilai 44 dari nilai maksimal 100 dan dari aspek kreativitas berpikir keaslian siswa baru mencapai nilai 41 dari nilai maksimal 100.

Kejenuhan siswa terhadap pendekatan pembelajaran yang konvensional mempengaruhi kreativitas berpikir siswa sehingga diperlukan inovasi dalam penyampaian materi baik pendekatan maupun media pembelajran agar pembelajaran lebih bermakna dan menarik perhatian siswa.

Pada proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dan hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk


(19)

4

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hidup secara layak (hard skills) dari siswa yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran sangat mendukung bagi siswa agar dapat mengembangkan keterampilan kreativitas berpikirnya, hal ini sejalan dengan kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum 2013 yaitu untuk mencapai insan yang cakap dan kreatif.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mencoba mengangkat judul,

“Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan untuk Meningkatkan Kreativitas Berpikir Siswa Sekolah Dasar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka terbentuk rumusan masalah secara umum yaitu,“Bagaimana penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kreativitas berpikir siswa pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di SDN 6 Cibogo?”

Masalah tersebut dijabarkan kedalam rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertnyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di kelas IV SDN 6 Cibogo?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di kelas IV SDN 6 Cibogo?

3. Bagaimanakah peningkatkan kreativitas berpikir siswa kelas IV SDN 6 Cibogo pada pembelajaran Tema Berbagai Pekerjaan dengan penerapan pendekatan saintifik?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan diadakan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengaruh


(20)

5

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di kelas IV SDN 6 Cibogo untuk meningkatkan kreativitas, secara khusus tujuan dijabarkan yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui perencanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di SDN 6 Cibogo. 2. Mengetahui deskripsi pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan

pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di SDN 6 Cibogo.

3. Mengetahui peningkatan kreativitas berpikir siswa dalam pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam Tema Berbagai Pekerjaan di SDN 6 Cibogo.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya ialah:

1. Bagi siswa

a. Untuk memperoleh peningkatan kemampuan kreativitas berpikir. b. Untuk melatih kemampuan keterampilan dasar ilmiah.

2. Guru

a. Memiliki contoh perencanaan penerepan pendekatan saintifik.

b. Mengetahui contoh perencanaan dan pelaksanaan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan kreativitas berpikir

3. Sekolah

Membantu kesiapan guru untuk melaksanakan kurikulum 2013.

E. Hipotesis Tindakan

Pembelajaran konsep IPA dalam tema Berbagai Pekerjaan dengan menerapkan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar.


(21)

6

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Penjelasan Istilah 1. Pendekatan Saintifik

Mengacu pada Permendikbud No.81A tahun 2013, pengertian pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), mengajukan atau menanya, mengolah data, menalar, dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya.

2. Konsep IPA Dalam Tema Berbagai Pekerjaan

Pembelajaran dengan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan tematik terpadu sehingga pembelajaran IPA tidak berdiri sendiri tetapi dipayungi oleh

tema, subtema. Tema yang digunakan dalam penelitian ini adalah tema “Berbagai Pekerjaan”, subtema yang digunakan adalah subtema 1 “Jenis-jenis Perkejaan”

dan suntema 2 “Barang dan Jasa”, dengan fokus konsep IPA mengenai sumber

daya alam.

3. Kreativitas Berpikir

Mengacu pada pendapat Munandar (2009) kreativitas berpikir adalah kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadapu suatu masalah, menciptakan gagasan, melihat kombinasi yang tidak terduga dan menciptakan sesuatu yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.

Aspek kreativitas berpikir mencakup empat hal, yaitu fluency (kelancaran),

originallity (keaslian), flexibility (keluwesan) dan elaboration (keterperincian). Pada penelitian ini aspek kreativitas berpikir yang di ukur adalah aspek fluency


(22)

7

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(23)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. “PTK menawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja sebab pendekatan penelitian ini menempatkan guru sebagai peneliti, agen perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif” (Kunandar, 2008, hlm. 41).

B. Desain Penelitian

Desain penelitian Tindakan kelas (PTK) yang penulis kembangkan adalah desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Hidayah, 2013, hlm.19). Alasan penulis mengambil desain Kemmis dan Mc Taggart adalah dikarenakan desain Kemmis dan Mc Taggart merupakan suatu desain yang sederhana, mudah dipahami, mudah dilaksanakan, serta mudah untuk mencapai tujuan dan merasakan manfaatnya. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bentuk desainnya sebagai berikut :


(24)

36

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Hidayah, 2013, hlm.19

Gambar 3.1 Alur Penelitian Desain Kemmis dan Mc Taggart

Apabila dicermati pada bagan tersebut, desain desain Kemmis dan Mc Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, penelitian siklus pada kesempatan ini ialah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi

OBSERVASI RENCANA I

TINDAKAN I

OBSERVASI

REFLEKSI

SIKLUS I

RENCANA II

TINDAKAN II SIKLUS II

REFLEKSI

RENCANA III

TINDAKAN III SIKLUS III

OBSERVASI REFLEKSI


(25)

37

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan refleksi. Untuk pelaksanaannya jumlah siklus sangat tergantung pada permasalahan yang dihadapi dan perlu dipecahkan. Dalam penelitian ini, penulis mengambil tiga siklus agar mencapai hasil yang diharapkan

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SDN 6 Cibogo Lembang dengan alamat Kp. Cibedug No.10 Desa Cibogo Kecamatan lembang Kabupaten Bandung Barat. Sekolah tersebut dijadikan tempat penelitian karena peneliti telah melaksanakan kegiatan PPL di sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Juni tahun 2014 sesuai dengan waktu yang tercantum pada SK penelitian yaitu selama lima bulan.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Febuari Maret April Mei Juni

1 Observasi awal √ √

2 Pembuatan proposal √ √

3 Revisi √

4 Pembuatan instrumen penelitian √ √

5 Pelaksanaan penelitian √

6 Pengolahan data √ √

7 Penyusunan laporan √

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN 6 Cibogo dengan jumlah siswa 38 orang yang terdiri dari 19 siswi perempuan dan 19 siswa laki-laki. Subjek yang akan diteliti adalah siswa SDN 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian dilakukan dikelas IV A.


(26)

38

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan metode penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, dan sesuai dengan desain dari Kemmis dan Taggart yang berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan

(observing), refleksi (reflecting). Dalam prosedur penelitian ini, penelitian dilakukan 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yatiu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebelum masuk ke siklus 1, dilaksanakan prasiklus untuk mengobservasi keadaan awal dan dan mengumpulkan data awal mengenai kreativitas beripikir siswa. Adapun rinciannya sebagai berikut :


(27)

39

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

Perencana an

Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 Lalu dilakukan penentuan :

- Tema : Berbagai Pekerjaan - Subtema : Jenis-jenis Pekerjaan - Judul materi pembelajaran :

Mengenal jenis-jenis SDA di lingkungan sekitar.

- Mata Pelajaran yang dipadukan : IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS

Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2014

Lalu dilakukan penentuan : - Tema : Berbagai Pekerjaan - Subtema : Jenis-jenis Pekerjaan - Judul materi pembelajaran : Mengolah

SDA

- Mata Pelajaran yang dipadukan IPA,Bahasa Indonesia, IPS dan Seni Budaya Dan Prakarya.

Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2014 Lalu dilakukan penentuan :

- Tema : Berbagai Pekerjaan - Subtema : Jenis-jenis Pekerjaan - Judul materi pembelajaran :

Mengemas hasil olahan SDA

- Mata Pelajaran yang dipadukan IPA, Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya Dan Prakarya

Pelaksana an dan Pengamata

n

Pelaksanaan Sabtu tanggal 17 Mei 2014 Pelaksanaan Senin tanggal 26 Mei 2014. Pelaksanaan Sabtu tanggal 31 Mei 2014

Tabel 3.2 Prosedur Penelitian

Mengamati Langkah-Langkah Pembelajaran

Persiapan Kegiatan Awal Kegiatan Inti

Menanya Mengumpulkan data

Menalar Mengkomunikasikan


(28)

40

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap Siklus 1 klus 2 Siklus 3

Refleksi

Kegiatan yang belum terlaksana adalah kegiatan mengkomunikasikan pada setiap tahapan pembelajaran, sehingga guru langsung melanjutkan pada tahap selanjutnya. Hal ini terjadi karena kegiatan yang direncanakan tidak sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran

Kegiatan yang belum terlaksana adalah kegiatan menalar dan

mengkomunikasikan pada

pembelajaran yang ditekankan pada mata pelajaran SBDP, sehingga guru menjadikan tugas pekerjaan rumah. Hal ini terjadi karena kegiatan yang

direncanakan tidak sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran

Seluruh kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik

Rencana Tindakan

Pada siklus selanjutnya tahapan megkomunikasin tidak harus dilaksanakan secara verbal tetapi dapat melalui data yang tertulis dalam lembar kerja siswa, baik berupa tulisan, gambar, grafik atau tabel.

Pada siklus selanjutnya tahapan menalar dan mengkomunikasikan pada pembelajaran yang ditekankan pada SBDP diberi alokasi waktu yang lebih agar siswa dapat menyelesaikannya.

Pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dan peningkatan kreativitas berpikir sudah tercapai maka siklus dihentikan sampai siklus ini.


(29)

41

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan selama tindakan berlangsung. Hal tersebut digunakan sebagai upaya untuk membantu kelancaran penelitian dan untuk melihat perkembangan proses PTK. Instrumen yang digunakan antara lain :

1. Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data proses kegiatan pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup, diperoleh dengan mengisi ceklist dan mengisi dekripsi sesuai dengan dengan urutan pembelajaran.

Pelaksanaan onservasi dilakukan oleh seorang observer. Observer mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada PTK. Tujuan pokok observasi adalah mendeskripsikan proses pembelajaran, aktivitas-aktivitas yang berlangsung. Lembar observasi ini ditujukan untuk guru dan siswa untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran :

Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran

No. Langkah Pembelajaran Penilaian Skor

1. Persiapan

Jika kegaiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran 1 (untuk setiap poin)

a. Melakukan kegiatan rutin, yaitu: guru mengucapkan

salam, berdo’a bersama dipimpin oleh ketua kelas,

mengecek kehadiran siswa, dan bertanya mengenai kesiapan siswa untuk belajar.

b. Siswa dikondisikan dalam keadaaan kondusif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran

c. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Jika kegaiatan pembelajaran dilaksanakan tidak sesuai

dengan perencanaan pembelajaran 0 (untuk setiap poin) 2. Kegiatan Awal

a. Guru melakukan apersepsi

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)


(30)

42

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran

No. Langkah Pembelajaran Penilaian Skor

2. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pokok pembelajaran yang akan dipelajari bersama

Jika kegaiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran 1 (untuk setiap poin)

c. Siswa disiapkan untuk belajar

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

3. Kegiatan Inti a. Mengamati

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

b. Menanya

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

c. Mengumpulkan data

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

d. Menalar

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

e. Mengkomunikasikan

(kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

Jika kegaiatan pembelajaran dilaksanakan tidak sesuai

dengan perencanaan pembelajaran 0 (untuk setiap poin) 4. Kegiatan Penutup

a. Siswa diberikan penguatan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan

b. Siswa diluruskan pemahamanya jika terjadi kekeliruan.

c. Siswa bersama-sama guru menarik kesimpulan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

d. Siswa diberi tugas pekerjaan rumah (kegiatan setiap siklus disesuaikan dengan perencanaan pembelajaran)

e. Siswa dipersilahkan untuk berdoa dan pulang.

Skor Maksimal Disesuiakan dengan jumlah

poin kegiatan pada setiap siklus


(31)

43

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tes Kreativitas Berpikir (Kemampuan Originallity dan Fluency)

Untuk mengukur kreativitas berpikir Originallity dan Fluency siswa, mengacu pada pendapat Munandar (dalam Fikri, 2012, hlm. 16) dengan indikator untuk Fluency diantaranya mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah dan lancar mengungkapkan gagasan-gagasanya sedangkan indikator Originallity

diantaranya adalah memiliki cara berpikir yang lain dari pada yang lain dan mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik.

Soal tes yang dipergunakan untuk mengetahui kemampuan kreativitas berpikir siswa pada pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah dengan membuat suatu produk dari mulai rancangan, deskripsi langkah-langkah pembuatan (resep), dan pembuatan kemasan. Instrumen yang digunakan dalam tes ini berbentuk uraian dan produk. Hasil dari tes dipergunakan untuk menilai hasil tes kreativitas berpikir siswa sehingga dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan dalam kreativitas berpikir siswa dalam pembelajaran.

Tabel 3.4 Kisi-kisi tes kreativitas

No. Aspek

Kreativitas Perilaku Siswa Kegiatan Tes Kreativitas

Skor Maksimum 1. Kemampuan berpikir lancar (Fluency) Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah

Siklus 1 : membuat rancangan pembuatan produk

Siklus 2 :

membuat deskripsi langkah-langkah mengolah produk berbentuk resep kreasi.

Siklus 3 :

membuat kemasan produk

4 (untuk setiap poin aspek kreativitas) Lancar mengungkapkan

gagasan-gagasanya

2. Keaslian

(Originality)

Memiliki cara berpikir yang lain dari pada yang lain

Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik


(32)

44

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun secara rinci rubrik penilaian kreativitas berpikir aspek lancar

(Fluency) dan Keaslian (Originality) dalam setiap siklusnya yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.5Kisi-kisi kreativitas dalam merancang siklus 1

No. Aspek

Kreativitas Perilaku Siswa

No. Bagian Penilaian

Skor Maksimum

1. Kemampuan

berpikir lancar

(Fluency)

Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah

1, 2 4

Lancar mengungkapkan gagasan-gagasanya 6, 8 4

2. Keaslian

(Originality)

Memiliki cara berpikir yang lain dari pada yang lain

3, 5, 7 4

Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik

4, 4

Tabel 3.6 Rubrik kriteria penilaian kreativitas siswa dalam merancang produk siklus 1

No.

Bagian Penyusun Rancangan

Indikator Kriteria Rancangan Produk Skor

1

Menyebutkan sumber daya alam apa yang berada disekitar lingkungan

Fluency (Kelancaran)

Tidak memberikan jawaban 0

Jika hanya memberikan 1 jawaban yang tepat

dan sesuai 1

Jika hanya memberikan 2 jawaban yang tepat

dan sesuai 2

Jika hanya memberikan 3 jawaban yang tepat

dan sesuai 3

Jika hanya memberikan lebih dari 3 jawaban

yang sesuai 4


(33)

45

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Produk

(makanan, minuman, atau

barang) apa saja yang dapat diciptakan dari sumber daya alam disekitar

lingkungan

(Kelancaran)

Jika hanya memberikan 1 gagasan produk yang tepat dan sesuai

1

Jika hanya memberikan 2 gagasan produk

yang tepat dan sesuai 2

Jika hanya memberikan 3 gagasan produk

yang tepat dan sesuai 3

Jika hanya memberikan lebih dari 3 gagasan

produk yang tepat dan sesuai 4

Lanjutan tabel 3.6 Rubrik kriteria penilaian kreativitas siswa dalam merancang produk siklus 1

No.

Bagian Penyusun Rancangan

Indikator Kriteria Rancangan Produk Skor

3. Judul Nama

Produk Originality

(Keaslian)

Tidak mencantumkan judul nama produk dalam rancangan

0 Mencantumkan judul nama produk yang sama dalam rancangan percoban siswa (10-25 orang siswa) lain.

1

Mencantumkan judul nama produk yang sama dalam rancangan percoban siswa (4-9 orangsiswa) lain.

2

Mencantumkan judul nama produk yang sama dalam rancangan percoban siswa (1-3 orang siswa) lain.

3

Judul nama produk yang dibuat menarik dan berbeda dengan judul rancangan siswa lain serta berbeda dengan produk yang sudah ada.

4

4. Judul Nama

Produk

Originality

(Keaslian)

Tidak mencantumkan judul nama produk dalam rancangan

0 Judul produk tidak menarik atau sama dengan produk yang sudah ada

1 Judul produk hampir sama dengan produk yang sudah ada dan kurang menarik

2 Judul produk belum pernah ada tetapi kurang menarik.


(34)

46

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Judul produk belum pernah ada dan menarik dan unik.

4

5. Alat dan Bahan Originality

(Keaslian)

Tidak menyertakan alat dan bahan 0

Alat dan bahan digunakan seluruhnya sama persis dengan rancangan siswa (10-25 orang siswa) lain.

1

Alat dan bahan yang digunakan banyak diantaranya sama dengan siswa (4-9 orangsiswa) lain.

2

Alat dan bahan yang digunakan banyak diantaranya sama dengan siswa (1-3 orang siswa) lain.

3

Alat dan bahan yang digunakan berbeda dengan siswa lain .

4

Lanjutan tabel 3.6 Rubrik kriteria penilaian kreativitas siswa dalam merancang produk siklus 1

No.

Bagian Penyusun Rancangan

Indikator Kriteria Rancangan Produk Skor

6.

Alat dan Bahan Fluency

(Kelancaran)

Tidak menyertakan alat dan bahan 0

Menyertakan 1 alat bahan yang masuk akal dan sesuai

1 Menyertakan 2 alat bahan yang masuk akal dan sesuai

2 Menyertakan 3 alat bahan yang masuk akal dan sesuai

3 Menyertakan lebih dari 3 alat bahan yang masuk akal dan sesuai

4 7.

Langkah Kerja Originality (Keaslian)

tidak menyertakan langkah kerja 0

Langkah kerja yang digunakan seluruhnya sama persis dengan siswa (10-25 orang siswa) lain

1

Langkah kerja kerja yang digunakan banyak diantaranya sama dengan siswa (4-9 orangsiswa) lain

2

Langkah kerja yang digunakan banyak diantaranya sama dengan (1-3 orang siswa) siswa


(35)

47

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah kerja yang digunakan berbeda dengan siswa lain.

4 8.

Langkah Kerja Fluency

(Kelancaran)

Tidak menyertakan langkah kerja dalam rancangan percobaan.

0 Menuliskan langkah kerja yang kurang lengkap dan kurang memberi gambaran tentang rancangan yang dimaksud.

1

Menuliskan langkah kerja yang kurang lengkap tapi memberi gambaran tentang rancangan yang dimaksud.

2

Menuliskan langkah kerja yang lengkap, tapi kurang menggambarkan rancangan yang dimaksud

3

Menuliskan langkah kerja yang lengkap dan menggambarkan rancangan yang dimaksud

4

Tabel 3.7 Kisi-kisi kreativitas dalam membuat deskripsi resep produk siklus 2

No. Aspek

Kreativitas Perilaku Siswa

No. Bagian Penilaian

Skor Maksimum

1. Kemampuan

berpikir lancar

(Fluency)

Lancar mengungkapkan gagasan-gagasanya 3 4

2. Keaslian

(Originality)

Memiliki cara berpikir yang lain dari pada

yang lain 1 4

Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan

unik 2 4

Tabel 3.8 Rubrik kriteria penialaian kreativitas siswa dalam membuat deskripsi resep produk siklus 2

No.

Bagian Penyusun Rancangan

Indikator Kriteria Rancangan Produk Skor

1. Deskripsi langkah-langkah cara Originality (Keaslian)

Tidak membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep)

0 Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan 1

Skor Maksimal 32

Nilai = Jumlah Skor x 100


(36)

48

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembuatan

(resep)

(resep) seluruhnya sama persis dengan siswa (10-25 orang siswa) lain

Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) banyak diantaranya sama dengan siswa (4-9 orangsiswa) lain

2

Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) banyak diantaranya sama dengan (1-3 orang siswa) siswa

3

Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) yang lengkap dan menggambarkan rancangan yang dimaksud 4 2. Desain deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep)

Originality

(Keaslian)

Tidak membuat desain deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep)

0 Membuat desain deskripsi langkah-langkah cara pembuatan yang sederhana dan tidak menarik

1 Membuat desain deskripsi langkah-langkah cara pembuatan yang memanfaatkan satu media lain untuk menghias tetapi masih kurang menarik

2

Membuat desain deskripsi langkah-langkah cara pembuatan yang memanfaat berbagai macam media untuk menghias tetapi masih kurang menarik

3

Lanjutan tabel 3.8 Rubrik kriteria penialaian kreativitas siswa dalam membuat deskripsi resep produk siklus 2

No.

Bagian Penyusun Rancangan

Indikator Kriteria Rancangan Produk Skor

Membuat desain deskripsi langkah-langkah cara pembuatan yang memanfaat berbagai macam media untuk menghias dan menarik

4

3.

Deskripsi langkah-langkah cara pembuatan

Fluency (Kelancaran )

Tidak membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep)

0 Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) yang kurang lengkap dan kurang memberi gambaran tentang rancangan yang dimaksud.

1

Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) yang kurang lengkap tapi memberi gambaran tentang rancangan yang dimaksud.

2

Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) yang lengkap, tapi kurang menggambarkan


(37)

49

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rancangan yang dimaksud

Membuat deskripsi langkah-langkah cara pembuatan (resep) yang lengkap dan menggambarkan rancangan yang dimaksud

4

Skor Maksimal 12

Nilai = Jumlah Skor x 100

Tabel 3.9 Kisi-kisi kreativitas dalam membuat kemasan siklus 3

No. Aspek

Kreativitas Perilaku Siswa

No. Bagian Penilaian

Skor Maksimum

1. Kemampuan

berpikir lancar

(Fluency)

Lancar mengungkapkan gagasan-gagasanya

3 4

2. Keaslian

(Originality)

Memiliki cara berpikir yang lain dari pada

yang lain 1 4

Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan

unik 2 4

Tabel 3.10 Rubrik kriteria penialaian kreativitas siswa dalam membuat kemasan siklus 3 No. Bagian Penyusun Rancangan Indikator

Kriteria Rancangan Produk Skor

1. Kemasan

(bungkus atau wadah)

Originality

(Keaslian)

Tidak membuat kemasan produk 0

Membuat kemasan produk dengan media sederhana dan tidak menarik

1 Membuat kemasan produk yang memanfaatkan media lain untuk menghias tetapi masih kurang menarik

2

Membuat kemasan produk yang memanfaatkan

berbagai macam media untuk menghias tetapi masih kurang menarik.

3

Membuat kemasan produk yang memanfaatkan

berbagai macam media untuk menghias dan menarik

4 12


(38)

50

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.

Bagian Penyusun Rancangan

Indikator

Kriteria Rancangan Produk Skor

2. Kemasan (bungkus atau wadah) Originality (Keaslian)

Tidak membuat kemasan produk 0

Membuat kemasan produk seluruhnya sama persis dengan siswa (10-25 orang siswa) lain

1 Membuat kemasan produk banyak diantaranya sama dengan siswa (4-9 orangsiswa) lain

2 Membuat kemasan produk banyak diantaranya sama dengan (1-3 orang siswa) siswa

3 Membuat kemasan produk menggambarkan produk yang dimaksud serta berbeda dengan kemasan produk yang sudah ada.

4

3.

Label dan

hiasan Kemasan Fluency

(Kelancaran)

Tidak membuat label kemasan produk dan tidak menghiasnya.

0 Membuat label tapi menghias kemasan kurang sesuai dengan judul produk, bentuk kemasan kurang sesuai untuk produk dan kurang menarik

1

Membuat label dan menghias kemasan sesuai dengan judul produk, bentuk kemasan kurang sesuai untuk produk dan kurang menarik

2

Membuat label dan menghias kemasan sesuai dengan judul produk, bentuk kemasan kurang sesuai untuk produk dan menarik

3

Membuat label dan menghias kemasan sesuai dengan judul produk , bentuk kemasan sesuai untuk produk dan menarik

4

Skor Maksimal 12

Nilai = Jumlah Skor x 100

G. Analisis dan Interpretasi Data

Dari hasil penelitian diperoleh data yang selanjutnya diolah dan dianalisis. Analisis data dilakuakan secara bertahap selama penelitian. Pada akhir tindakan diadakan analisa data secara keseluruhan. Dari analisa data diperoleh data kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang diajarkan, data tersebut kemudian dianalisis, diolah dan deskripsikan.

1. Lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran 12


(39)

51

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah lembar observasi di cek sesuai dengan keterlaksanaan pembelajaran, lalu ditabulasikan jumlah keterlaksanaannya kemudian dipersentasikan skor keseluruhannya. Berdasarkan Purwanto (2010, hlm. 102) maka untuk mengolah persentase data adalah sebagai berikut :

NP =

x 100 %

Keterangan :

NP = nilai persen keterlaksanaan pembelajaran R = skor yang diperoleh

SM = skor maksimum 100 = bilangan tetap

2. Mengukur Kemampuan Kreativitas Berpikir

Untuk mengetahui perkembangan kreativitas berpikir siswa dengan penerapan pendekatan sainstifik, data tes yang masuk dikelompokan sesuai aspek kreativitas berpikir lalu dicari nilainya berdasarkan skor yang didapatkan dan dirata-ratakan secara keseluruhan kelas.

Mengacu pada pemaparan Arikunto (2008, hlm. 236) mengenai skor dan nilai, maka untuk mengukur proses skoring dalam mengukur kreativitas berpikir origialitas dan kelancaran (originallity dan fluency) adalah:

Nilai =

x 100

Dan mengacu penjelasan menurut Arikunto (2008, hlm. 264) untuk mengetahui nilai rata-rata kreativitas berpikir keaslian dan kelancaran (originallity dan fluency) adalah:

X =

Keterangan : X = nilai rata-rata ∑ X = jumlah skor N = jumlah siswa


(40)

52

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(41)

53

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(42)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kreativitas berpikir siswa kelas IV SDN 6 Cibogo dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan saintifik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik dilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika RPP mengacu pada kurikulum 2013 yaitu tematik terpadu. Tema yang digunaka adalah berbagai pekerjaan dengan subtema jenis-jenis pekerjaan, Kompetensi Inti (KI), Komepetensi Dasar (KD) dan mata pelajaran yang dipadukan disesuaikan dengan buku guru dan siswa. Langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang diterapkan yaitu pertama mengamati, lalu menanya, mengumpulkan data, menalar dan mengkomunikasikan. Dalam setiap siklusnya cek kelengkapan RPP selalu diperbaiki agar menjadi perencanaan yang ideal dan sesuai, hal tersebut dapat dilihat dari persentase kelengkapan tiap siklus yaitu pada siklus I kelengkapan RPP masih menunjukan kelengkapan baru mencapai 87 % dari ketercapaian maksimal 100%. Lalu pada siklus 1 setelah dilakukan refleksi terjadi kenaikan dimana kelengkapan RPP meningkat menjadi 91 % dari ketercapaian maksimal


(43)

97

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100%. Dan setelah diperbaiki kembali pada siklus ke tiga kelengkapan RPP sudah mencapai 100%.

2. Secara umum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik berjalan dengan lancar. Langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan data (mencoba), (4) menalar (mencipta), (5) mengkomunikasikan. Adapun keterlaksanaan aktivitas pembelajaran sesuai dengan RPP pada setiap siklusnya yaitu observasi keterlaksanaan guru dan siswa dilakukan oleh 3 observer, 1 observer merupakan wali kelas IV A dan 1 observer merupakan teman sejawat peneliti. Pada siklus 1 menunjukan keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa masih mencapai 89 % dari ketercapaian maksimal 100%. Lalu setelah diadakan refleksi terjadi peningkatan disiklus 2 yaitu menjadi 93 % dari ketercapaian maksimal 100%. Dan pada siklus 3 meningkat menjadi 100%.

3. Kreativitas berpikir siswa khususnya pada aspek kelancaran (fluency) dan pada aspek keaslian (originality) mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya perolehan nilai rata-rata kreativitas siswa yaitu sebelum diterapkan pendekatan saintifik pada pra siklus nilai rata-rata siswa pada aspek kelancaran adalah 44 dari nilai rata-rata maksimal 100 lalu pada siklus 1 menjadi 60 dari nilai rata-rata maksimal 100, pada siklus 2 menjadi 82 dari nilai rata-rata maksimal 100 dan pada siklus 3 menjadi 93 dari nilai rata-rata maksimal 100 sedangkan pada aspek keaslian nilai pada pra siklus 41 dari nilai rata-rata maksimal 100, lalu pada siklus 1 menjadi 70 dari nilai rata maksimal 100, pada siklus 2 menjadi 82 dari nilai rata-rata maksimal 100 dan pada siklus 3 menjadi 95 dari nilai rata-rata-rata-rata maksimal 100.


(44)

98

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, apabila disekolah belum diterapkan kurikulum 2013 penerapan pendekatan saintifik perlu dijadikan pendekatan alternatif dalam upaya meningkatkan kreativitas berpikir siswa. Dengan menerapkan pendekatan saintifik guru dapat meningkatkan kreativitas berpikir siswa secara optimal, Tidak hanya itu saja, guru pun meningkatkan kemampuan siswa dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

2. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam mengukur aspek kreativitas secara keseluruhan yaitu fluency (kelancaran),

originallity (keaslian), flexibility (keluwesan) dan elaboration

(keterperincian), dan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya.

3. Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menurut ahli atau pihak tertentu, perlu dibuat dengan cara tertentu agar tidak terkesan kaku terutama dalam indikator dan langkah pembelajaran.

4. Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas berpikir, bagi peneliti lain perlu diperhatikan rincian kegiatan pelaksanaan tahapan menalar, selain itu sebaiknya alokasi waktu untuk tahapan menalar diberi waktu sebanyak 30 menit agar kegiatan yang dilaksanakan lebih optimal.


(45)

99

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(46)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Fikri, I. (2012). Kreativitas Siswa SMK dalam Merancang Percobaan dan Membuat Produk dari Daur Ulang Limbah Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat. (Tesis)

Hidayah, N. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan peneliti Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 4 Berbagai Pekerjaan. Jakarta : Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 4 Semester II. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Pendekatan dan Strategi Pembelajaran. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 1. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud


(47)

100

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT. Rajawali Press

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Munandar,U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia

Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung PT. Remaja Rosdakarya

Rachmawati, Y dan Kurniawati, E. (2010). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Indeks Sudaryono, (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Graha

Ilmu

Tanpa nama. (2013). Diklat guru dalam rangka implementasi kurikulum 2013

Konsep Pendekatan Saintifik. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/07/pendekatan-saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran.docx. Diakses 01 Mei 2014

Tanpa nama. (2013). Pendekatan dan Strategi Pembelajaran. Tersedia di : https://pengawasmadrasah.files.wordpress.com/2013/11/10-pendekatan-saintifik.pdf . Diakses 01 Mei 2014

Tanpa nama. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Tersedia di : http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/06/03-b-salinan-lampiran-permendikbud-no-65-th-2013-ttg-standar-proses.pdf . Diakses 17 Juni 2014 Tanpa nama. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 Tentang

Impementasi Kurikulum. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/08/21/permendikbud-no-81a2013-tentang-implementasi-kurikulum/. Diakses 17 Juni 2014


(1)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kreativitas berpikir siswa kelas IV SDN 6 Cibogo dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan saintifik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik dilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan pembelajaran diawali dengan membuat RPP serta instrumen penilaian. Sistematika RPP mengacu pada kurikulum 2013 yaitu tematik terpadu. Tema yang digunaka adalah berbagai pekerjaan dengan subtema jenis-jenis pekerjaan, Kompetensi Inti (KI), Komepetensi Dasar (KD) dan mata pelajaran yang dipadukan disesuaikan dengan buku guru dan siswa. Langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang diterapkan yaitu pertama mengamati, lalu menanya, mengumpulkan data, menalar dan mengkomunikasikan. Dalam setiap siklusnya cek kelengkapan RPP selalu diperbaiki agar menjadi perencanaan yang ideal dan sesuai, hal tersebut dapat dilihat dari persentase kelengkapan tiap siklus yaitu pada siklus I kelengkapan RPP masih menunjukan kelengkapan baru mencapai 87 % dari ketercapaian maksimal 100%. Lalu pada siklus 1 setelah dilakukan refleksi terjadi kenaikan dimana kelengkapan RPP meningkat menjadi 91 % dari ketercapaian maksimal


(2)

97

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100%. Dan setelah diperbaiki kembali pada siklus ke tiga kelengkapan RPP sudah mencapai 100%.

2. Secara umum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik berjalan dengan lancar. Langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan data (mencoba), (4) menalar (mencipta), (5) mengkomunikasikan. Adapun keterlaksanaan aktivitas pembelajaran sesuai dengan RPP pada setiap siklusnya yaitu observasi keterlaksanaan guru dan siswa dilakukan oleh 3 observer, 1 observer merupakan wali kelas IV A dan 1 observer merupakan teman sejawat peneliti. Pada siklus 1 menunjukan keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa masih mencapai 89 % dari ketercapaian maksimal 100%. Lalu setelah diadakan refleksi terjadi peningkatan disiklus 2 yaitu menjadi 93 % dari ketercapaian maksimal 100%. Dan pada siklus 3 meningkat menjadi 100%.

3. Kreativitas berpikir siswa khususnya pada aspek kelancaran (fluency) dan pada aspek keaslian (originality) mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya perolehan nilai rata-rata kreativitas siswa yaitu sebelum diterapkan pendekatan saintifik pada pra siklus nilai rata-rata siswa pada aspek kelancaran adalah 44 dari nilai rata-rata maksimal 100 lalu pada siklus 1 menjadi 60 dari nilai rata-rata maksimal 100, pada siklus 2 menjadi 82 dari nilai rata-rata maksimal 100 dan pada siklus 3 menjadi 93 dari nilai rata-rata maksimal 100 sedangkan pada aspek keaslian nilai pada pra siklus 41 dari nilai rata-rata maksimal 100, lalu pada siklus 1 menjadi 70 dari nilai rata maksimal 100, pada siklus 2 menjadi 82 dari nilai rata-rata maksimal 100 dan pada siklus 3 menjadi 95 dari nilai rata-rata-rata-rata maksimal 100.


(3)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi guru SD, apabila disekolah belum diterapkan kurikulum 2013 penerapan pendekatan saintifik perlu dijadikan pendekatan alternatif dalam upaya meningkatkan kreativitas berpikir siswa. Dengan menerapkan pendekatan saintifik guru dapat meningkatkan kreativitas berpikir siswa secara optimal, Tidak hanya itu saja, guru pun meningkatkan kemampuan siswa dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

2. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam mengukur aspek kreativitas secara keseluruhan yaitu fluency (kelancaran),

originallity (keaslian), flexibility (keluwesan) dan elaboration

(keterperincian), dan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya.

3. Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menurut ahli atau pihak tertentu, perlu dibuat dengan cara tertentu agar tidak terkesan kaku terutama dalam indikator dan langkah pembelajaran.

4. Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas berpikir, bagi peneliti lain perlu diperhatikan rincian kegiatan pelaksanaan tahapan menalar, selain itu sebaiknya alokasi waktu untuk tahapan menalar diberi waktu sebanyak 30 menit agar kegiatan yang dilaksanakan lebih optimal.


(4)

99

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar


(5)

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Fikri, I. (2012). Kreativitas Siswa SMK dalam Merancang Percobaan dan Membuat Produk dari Daur Ulang Limbah Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat. (Tesis)

Hidayah, N. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan peneliti Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 4 Berbagai Pekerjaan. Jakarta : Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 4 Semester II. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Materi Pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Pendekatan dan Strategi

Pembelajaran. Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Materi Pelatihan Guru

Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas 1. Jakarta : Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud


(6)

100

Nur Jannah Indah Permatasari, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT. Rajawali Press

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Munandar,U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia

Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung PT. Remaja Rosdakarya

Rachmawati, Y dan Kurniawati, E. (2010). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Indeks Sudaryono, (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Graha

Ilmu

Tanpa nama. (2013). Diklat guru dalam rangka implementasi kurikulum 2013

Konsep Pendekatan Saintifik. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/07/pendekatan-saintifik-ilmiah-dalam-pembelajaran.docx. Diakses 01 Mei 2014

Tanpa nama. (2013). Pendekatan dan Strategi Pembelajaran. Tersedia di : https://pengawasmadrasah.files.wordpress.com/2013/11/10-pendekatan-saintifik.pdf . Diakses 01 Mei 2014

Tanpa nama. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/06/03-b-salinan-lampiran-permendikbud-no-65-th-2013-ttg-standar-proses.pdf . Diakses 17 Juni 2014 Tanpa nama. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 Tentang

Impementasi Kurikulum. Tersedia di :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/08/21/permendikbud-no-81a2013-tentang-implementasi-kurikulum/. Diakses 17 Juni 2014


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG.

1 3 30

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 0 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR.

0 4 32

PENERAPAN PENDEKATAN SAINSTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 49

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

0 0 35

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA SD (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kabupaten Bandung Barat).

0 1 45

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP IPA SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 44

Perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam tema berbagai pekerjaan kelas IV sekolah dasar.

6 39 304

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR - repository UPI S POR 1205273 Title

0 0 3

Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ipa tentang Energi Bunyi - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 11