Peranan Biaya Standar Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengendalian biaya Produksi (Studi Kasus pada CV. Quantum, Bandung).

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan yang kegiatan usahanya memproduksi kain dari bahan mentah menjadi produk jadi untuk dapat bersaing dalam memasarkan produknya memerlukan pengelolaan dan pengendalian terhadap biaya produksinya. Biaya produksi merupakan sesuatu yang paling vital dalam industri karena sangat menentukan besarnya harga jual suatu produk, karena itu manajemen harus benar-benar mampu menerapkan fungsinya agar dalam mengelola komponen biaya seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. Diperlukan satu tolok ukur yang dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas biaya melalui pengendalian biaya produksi dengan menggunakan biaya standar.

Sehingga dapat membuat ukuran yang digunakan untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan ialah laba yang diperoleh perusahaan tersebut. Untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan tentunya diperlukan perencanaan laba yang matang misalnya pada setiap proses produksi diperlukannya suatu sistem yang dapat berguna sebagai pembatasan pemakaian bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik. Hal ini ditujukan bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri garment karena, proses produksi merupakan tahapan yang menentukan kelancaran dan keberhasilan operasional perusahaan pada tahap berikutnya.

Biaya standar ialah biaya yang ditentukan di muka, merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, serta faktor-faktor lain tertentu. Penetapan biaya standar yang tepat dapat diandalkan sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan biaya produksi.

Dalam penelitian yang berjudul “Peranan Biaya Standar sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya Produksi”, penulis ingin mengetahui seberapa besar biaya standar berperan dalam pengendalian biaya produksi pada CV. Quantum. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif bersifat kualitatif dalam bentuk studi kasus. Penelitian dilakukan secara mendalam terhadap produksi seprai single pada CV. Quantum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan lapangan, wawancara, kuesioner dan pengkajian dokumen. Pembagian kuesioner ditujukan kepada pimpinan perusahaan, pegawai bagian administrasi dan pegawai bagian produksi.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa CV. Quantum, telah menerapkan sistem biaya standar. Berdasarkan analisis selisih biaya produksi dengan model dua selisih yang telah dilakukan, maka penulis berkesimpulan bahwa biaya standar yang telah diterapkan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi.

Hal ini dapat diketahui karena biaya realisasi yang dikeluarkan perusahaan tidak terlalu jauh berbeda dengan biaya yang telah distandarkan, sehingga biaya yang distandarkan perusahaan dapat dijadikan patokan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen dalam hal mengendalikan biaya produksi, dalam kondisi seperti ini perusahaan dapat memperoleh laba yang salah satunya berasal dari peningkatan permintaan seprai single oleh konsumen


(2)

v Universitas Kristen Maranatha Untuk itu, diperlukan adanya penerapan biaya standar dalam CV. Quantum ini, Dengan demikian, penetapan biaya standar yang tepat dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian biaya produksi.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI...iii

ABSTRAK...iv

KATA PENGANTAR...v

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi Masalah...2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...3

1.4 Kegunaan Penelitian...3

1.5 Rerangka Pemikiran...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Akuntansi Biaya...6

2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya...6

2.1.2 Peranan Akuntansi Biaya...7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2 Biaya...9

2.2.1 Pengertian Biaya...9

2.2.2 Perbedaan Istilah ” Biaya ( cost ) ” dan ” Beban ( Expense ) ”...10

2.2.3 Klasifikasi Biaya...12

2.3 Biaya Produksi...15

2.3.1 Pengertian Biaya Produksi...15

2.3.2 Unsur Biaya Produksi...16

2.3.3 Metode Pengumpulan Biaya Produksi...17

2.4 Biaya Standar...20

2.4.1 Pengertian Biaya Standar……….…………...20

2.4.2 Manfaat Biaya Standar………....………...21

2.4.3 Kelemahan Biaya Standar……….………...22

2.4.4 Jenis Standar………...…….…...23

2.4.5 Penyusunan Biaya standar……….……….25

2.4.5.1Standar biaya bahan baku………....……...25

2.4.5.2Standar Biaya Tenaga Kerja...27

2.4.5.3Standar Biaya Overhead...28

2.5 Pengendalian Biaya………30

2.5.1 Pengertian Pngendalian Biaya....………30

2.5.2 Analisis Selisih Biaya Bahan Baku………32

2.5.3 Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung...………35


(5)

x Universitas Kristen Maranatha 2.6 Peranan Biaya Standar sebagai Alat Bantu Manajemen dalam

Pengendalian Biaya Produksi……….39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...42

3.2 Objek Penelitian...42

3.3 Metode Penelitian...42

3.4 Teknik Pengumpulan Data……….43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...46

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...46

4.1.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas...47

4.1.3 Penggolongan Biaya Produksi CV. Quantum...52

4.1.3.1 Penggolongan Biaya Bahan Baku...52

4.1.3.2 Penggolongan Biaya Tenaga Kerja...52

4.1.3.3 Penggolongan Biaya Overhead Pabrik...52

4.1.4 Proses Produksi………..53 4.2 Pembahasan...54

4.2.1 Prosedur Penyusunan dan Penetapan Standar Biaya Produksi...54

4.2.1.1 Biaya Bahan Baku Standar...55

4.2.1.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar...58

4.2.1.3 Biaya Overhead Pabrik Standar...59

4.2.2 Biaya Produksi Standar...60


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.3.1 Biaya Bahan Baku Sesungguhnya...61

4.2.3.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya....62

4.2.3.3 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya...63

4.2.3.4 Biaya Produksi Sesungguhnya...64

4.2.4 Analisis Selisih Biaya Produksi...65

4.2.4.1 Analisis Selisih Biaya Bahan Baku...66

4.2.4.1.1 Selisih Kuantitas Bahan Baku...67

4.2.4.1.2 Selisih Harga Bahan Baku...67

4.2.4.2 Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung..68

4.2.4.2.1 Selisih Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung………...………69

4.2.4.2.2 Selisih Efisiensi Tenaga Kerja Langsung………...69

4.2.4.3 Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik...70

4.2.5 Selisih Biaya Produksi...71

4.2.6 Peranan Biaya Standar Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Biaya Produksi………...…72

4.3 Hasil dan Penafsiran Kuesioner di CV. Quantum……...73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...83

5.2 Saran...85

DAFTAR PUSTAKA...86

LAMPIRAN...87


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Gambar Judul Gambar Halaman


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Nomor

Tabel Judul Tabel Halaman

1 Standar Kuantitas Bahan Baku...56

2 Standar Harga Bahan Baku...56

3 Total Kuantitas Produksi Standar...57

4 Biaya Bahan Baku Standar...57

5 Total Jam Tenaga Kerja Langsung Standar...58

6 Anggran Tenaga Kerja Langsung Standar...58

7 Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar...59

8 Biaya Overhead Standar...60

9 Total Kuantitas Produksi Sesungguhnya...61

10 Biaya Bahan Baku Sesungguhnya...61

11 Total Jam Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya..……...62

12 Anggaran Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya...63

13 Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya...63

14 Biaya Overhead Sesungguhnya...64

15 Selisih Kuantitas Bahan Baku...67

16 Selisih Harga Bahan Baku...67

17 Selisih Upah Tenaga Kerja Langsung...69

18 Selisih Efisiensi Tenaga Kerja Langsung...69


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

A Foto-foto seprai single CV. Quantum...88 B Kuesioner yang Diajukan Kepada CV. Quantum...90


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam menghadapi era persaingan bebas saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensinya dalam menjalankan proses produksi. Hal ini mutlak diperlukan jika perusahaan ingin tetap bertahan didalam persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Oleh karena itu CV. Quantum dituntut untuk mempunyai strategi khusus dalam menghadapi persaingan bebas saat ini dan dituntut untuk meningkatkan daya saing agar dapat mempertahankan aktivitasnya.

Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjadikan produknya lebih unggul dari pada produk yang dihasilkan oleh pesaing baik dalam hal mutu, harga, maupun bagian pasar yang dikuasai. Untuk dapat mencapai kondisi seperti itu, salah satu jalan yang ditempuh ialah berusaha mengendalikan biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan, terutama biaya yang berkenaan langsung dengan produksi. Dengan mengendalikan biaya produksi seefisien-efisiennya, akan dihasilkan biaya produksi yang lebih rendah, dengan biaya produksi yang lebih rendah itu perusahaan akan mampu bersaing di pasar.

Untuk dapat mengendalikan biaya produksi perlu ditetapkan suatu patokan (standar) sebagai dasar bagi CV. Quantum guna mencapai efisiensi biaya. Dengan menetapkan biaya standar, kita dapat mengetahui berapa besar biaya produksi yang seharusnya terjadi. Kemudian dengan membandingkan biaya standar tersebut dengan


(11)

B a b I . P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha biaya yang sesungguhnya akan diketahui ada atau tidaknya efisiensi biaya produksi yang terjadi.

Dalam menentukan biaya standar, manajemen membutuhkan suatu informasi biaya yang tepat dan wajar, sehingga biaya standar dapat ditetapkan secara realistis. Jika terjadi peyimpangan pada biaya standar, maka biaya standar ini dapat dianalisis dan diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan. Dimana ada batasan penyimpangan yang dapat diterima dari selisih biaya produksi sesungguhnya dengan biaya produksi standar dalam mengukur efisiensi biaya produksi, karena dalam realisasinya biaya sesungguhnya jarang sekali tepat dengan biaya standar.

Dengan demikian jelas bahwa biaya standar merupakan alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian biaya produksi berdasarkan pemikiran bahwa pengendalian biaya produksi merupakan jalan yang logis sebagai konsekuensi perusahaan dalam menekan biaya produksi agar sesuai dengan rencana, karena dengan metode biaya tersebut perusahaan dapat mengetahui berapa biaya yang seharusnya dikeluarkan sebelum proses produksi dimulai sehingga dapat diketahui ketidakefisienan atau pemborosan biaya yang terjadi setelah proses produksi selesai.

Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan memilih judul;

“PERANAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM

PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, untuk membatasi ruang lingkup penelitian mengenai peranan biaya standar sebagai alat bantu manajemen dalam


(12)

B a b I . P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha pengendalian biaya produksi, penulis akan membahas masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Apakah perusahaan telah menerapkan sistem biaya standar untuk biaya produksi? 2. Apakah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya produksi tidak langsung

(overhead) pabrik yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan proses produksi

telah sesuai dengan biaya yang distandarkan?

3. Apakah biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengendalian biaya produksi perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan biaya standar sebagai alat Bantu manajemen dalam pengendalian biaya produksi pada CV. Quantum. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi perusahaan

2. Untuk mengetahui apakah bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya produksi tidak langsung (overhead) pabrik yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi sesuai dengan biaya yang distandarkan.

3. Untuk mengetahui apakah biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengendalian biaya produksi perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap agar penelitian yang dilakukan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :


(13)

B a b I . P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi penulis, penelitian ini akan menambah pengetahuan serta memperluas

wawasan teori yang diperoleh selama kuliah dan sekaligus memberikan pengetahuan praktis dari objek yang diteliti.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi manajemen perusahaan sebagai bahan masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam berbagai kebijakan guna mengendalikan biaya produksi.

3. Bagi para pembaca, dapat bermanfaat sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis dan bahan bacaan untuk menambah informasi.

4. Merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.5 Kerangka Pemikiran

Suatu perusahaan dianggap berhasil menjalankan operasi perusahaannya bila memperoleh laba. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laba ialah dengan menurunkan biaya produksi dengan harapan harga pokok produk yang dihasilkan menjadi rendah sehingga perusahaan dapat menawarkan harga jual produk yang kompetitif.

Biaya produksi meliputi tiga jenis yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pabrik tidak langsung atau biaya overhead pabrik, Untuk mencapai efisiensi dalam penggunaaan biaya produksi, maka perlu adanya suatu pengendalian terhadap ketiga biaya produksi tersebut. Pengertian pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut: “Control is management systematic effort to achieve objectives by comparing perfomance to plans”


(14)

B a b I . P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha Jika dikaitkan dengan biaya, maka maksud pengendalian adalah membandingkan biaya-biaya yang sebenarnya dengan norma yang telah ditetapkan semula. Dapat pula dikatakan bahwa pengendalian biaya ditujukan untuk menghindarkan biaya-biaya yang tidak wajar dan seharusnya tidak dikeluarkan, sehingga tercapai efisiensi.

Sehingga untuk dapat mengendalikan biaya produksi tersebut pihak manajemen menuangkannya ke sebuah anggaran. Penentuan anggaran dapat dilakukan berdasarkan penetapan standar. Dengan demikian biaya produksi standar yang akurat memiliki peran mendasar dalam keberhasilan pengendalian biaya produksi. Sebagaimana diketahui bahwa biaya standar adalah biaya yang telah ditetapkan terdahulu untuk memproduksi satu unit produksi selama periode tertentu dimasa mendatang. Biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi berjalan dan atau yang diantisipasikan.

Dengan menerapkan system biaya standar, maka perusahaan mempunyai landasan yang kuat untuk perencanaan dan pengendalian biaya. Untuk menilai efisiensi setiap unsur biaya yang timbul dalam aktifitas perusahaan harus dilakukan dengan cara membandingkan biaya yang sebenarnya dengan biaya yang seharusnya menurut standar.

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa biaya standar merupakan biaya yang ditentukan dimuka yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk tertentu dalam kondisi operasi yang berjalan selama periode tertentu dimasa mendatang.


(15)

83 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa peranan biaya standar sebagai alat kendali harga pokok produksi pada CV. Quantum cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari:

1) CV. Quantum telah menetapkan biaya standar untuk melakukan pengendalian terhadap biaya produksi, yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead (biaya produksi tidak langsung) pabrik. Penetapan biaya standar untuk masing-masing jenis biaya ditetapkan oleh pihak perusahaan dengan cara yang berbeda. Untuk standar biaya bahan baku, penetapan harga bahan baku standar ditetapkan berdasarkan harga yang diperkirakan akan berlaku pada masa yang akan datang, dengan melihat keadaan realisasi biaya sesungguhnya pada periode sebelumnya. Penetapan kuantitas standar ditetapkan berdasarkan pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang sesuai. Standar biaya tenaga kerja langsung ditetapkan oleh pihak manajemen berdasarkan perkiraan di masa yang akan datang. Dan yang terakhir, penetapan standar untuk biaya overhead (biaya produksi tidak langsung) pabrik ditetapkan berdasarkan biaya yang telah terjadi pada perusahaan saat itu.

Berdasarkan analisis selisih biaya produksi dengan Secara keseluruhan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan proses produksi belum sesuai dengan biaya yang


(16)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 84

Universitas Kristen Maranatha distandarkan, karena dalam analisis selisih biaya produksi terdapat banyak selisih yang saling mengimbangi baik dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, maupun biaya overhead pabrik. Perbedaan biaya yang distandarkan dengan biaya yang sesungguhnya mengakibatkan perusahaan mengalami keuntungan yang salah satunya berasal dari peningkatan permintaan barang oleh konsumen dan adanya perubahan harga bahan baku di pasaran.

2) Model dua selisih yang telah dilakukan, maka penulis berkesimpulan bahwa biaya standar yang telah diterapkan perusahaan sudah dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi dan dapat membantu memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan, karena secara keseluruhan hasil yang didapat perusahaan dalam model dua selisih ialah menguntungkan(favourable). Hal ini dapat diketahui karena biaya realisasi yang dikeluarkan perusahaan tidak terdapat perbedaan yang siginfikan dengan biaya yang telah distandarkan.

3) Penetapan biaya standar sangat bermanfaat bagi CV. Quantum terutama dalam penetapan biaya standar pada bahan baku. Pada penetapan bahan baku perusahaan telah memperhatikan tentang hal yang menyangkut penetapan kuatitas bahan baku dan penetapan harga dari bahan baku tersebut. Selain itu perusahaan juga telah menetapkan peranan biaya standar pada CV. Quantum dalam hal penetapan standar tarif upah para tenaga kerja melalui perjanjian sebelumnya antara pimpinan perusahaan dengan calon pegawai.

Sedangkan dalam hal overhead pabrik perusahaan memberikan anggaran setiap bulannya untuk dijadikan standar pada biaya yang sesungguhnya terjadi.


(17)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 85

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan penelitian di masa yang akan datang, antara lain:

1. Biaya standar yang ditetapkan oleh perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi, efisiensi dan faktor lainnya.

2. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan perusahaan dapat memberikan perincian mengenai data mengenai pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan biaya tenaga kerja langsung, yaitu jam kerja dan tarif upah per jam, dan biaya overhead pabrik secara lengkap dan terperinci. Perincian data ini diperlukan agar dalam menganalisis setidaknya hasil analisis lebih akurat dan dapat dipercaya.

3. Sebaiknya perusahaan memberikan batas toleransi penyimpangan pada penggunaan bahan baku, karena bahan baku yang di pergunakan merupakan bahan baku berkualitas tinggi.

4. Sebaiknya CV. Quantum mulai mempertimbangkan untuk memberi sanksi dan reward pada para karyawannya, karena berdasarkan hasil penelitian dari penulis beberapa karyawan di CV. Quantum sering pulang lebih awal dari jam yang telah ditentukan untuk bekerja. Dan beberapa karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik CV. Quantum tidak memberikan reward sehingga para karyawan yang bekerja kurang termotivasi dan loyal terhadap pekerjaannya.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, Ahmad Tjahjono dan Fakri Husein. 2004. Sistem Pengendalian

Manajemen. Yogyakarta: Perusahaan YKKI.

Andreas Bintoro. (2005). Metode Penelitian, Usulan Penelitian, Penulisan Ilmiah. Carter, William K., and Milton F. Usry. 2002. Cost Accounting. 13th Edition.

Cincinnati, Ohio: Dame a Division of Thomson Learning.

Garrison, Ray. Noreen, Eric and Brewer, Peter. 2005. Managerial Accounting. 11th Edition. New York: McGraw-Hill Companies,Inc.

Garrison, Ray H., Eric, W. Noreen, dan Peter, C. Brewer. 2006. Akuntansi

Manajerial. Buku 1. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: Nuri dan Edwrad.

Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R.,and Maryanne M. Mowen. 2005. Management Accounting. 7th Edition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co.

Hansen, Don R. dan Maryanne, M. Mowen. 2006. Management Accounting. Edisi ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hammer, Lawrence H. dan Milton, F. Usry. 1999. Akuntansi Biaya: Perencanaan

dan Pengendalian. Edisi ke-10. Diterjemahkan oleh: Alfonsus Sirait dan

Herman Wibowo. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Horngren, Charles T. and George Foster. 2005. Introduction to Management

Accounting. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education,Inc. Mulyadi. 2002. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: Aditya Media.

Wilson James D., and John B. Campbell. 1991. The Controllership: The Work of


(1)

B a b I . P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagi penulis, penelitian ini akan menambah pengetahuan serta memperluas wawasan teori yang diperoleh selama kuliah dan sekaligus memberikan pengetahuan praktis dari objek yang diteliti.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi manajemen perusahaan sebagai bahan masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam berbagai kebijakan guna mengendalikan biaya produksi.

3. Bagi para pembaca, dapat bermanfaat sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis dan bahan bacaan untuk menambah informasi.

4. Merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.5 Kerangka Pemikiran

Suatu perusahaan dianggap berhasil menjalankan operasi perusahaannya bila memperoleh laba. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laba ialah dengan menurunkan biaya produksi dengan harapan harga pokok produk yang dihasilkan menjadi rendah sehingga perusahaan dapat menawarkan harga jual produk yang kompetitif.

Biaya produksi meliputi tiga jenis yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pabrik tidak langsung atau biaya overhead pabrik, Untuk mencapai efisiensi dalam penggunaaan biaya produksi, maka perlu adanya suatu pengendalian terhadap ketiga biaya produksi tersebut. Pengertian pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut: “Control is management systematic effort to achieve


(2)

B a b I . P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha

Jika dikaitkan dengan biaya, maka maksud pengendalian adalah membandingkan biaya-biaya yang sebenarnya dengan norma yang telah ditetapkan semula. Dapat pula dikatakan bahwa pengendalian biaya ditujukan untuk menghindarkan biaya-biaya yang tidak wajar dan seharusnya tidak dikeluarkan, sehingga tercapai efisiensi.

Sehingga untuk dapat mengendalikan biaya produksi tersebut pihak manajemen menuangkannya ke sebuah anggaran. Penentuan anggaran dapat dilakukan berdasarkan penetapan standar. Dengan demikian biaya produksi standar yang akurat memiliki peran mendasar dalam keberhasilan pengendalian biaya produksi. Sebagaimana diketahui bahwa biaya standar adalah biaya yang telah ditetapkan terdahulu untuk memproduksi satu unit produksi selama periode tertentu dimasa mendatang. Biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi berjalan dan atau yang diantisipasikan.

Dengan menerapkan system biaya standar, maka perusahaan mempunyai landasan yang kuat untuk perencanaan dan pengendalian biaya. Untuk menilai efisiensi setiap unsur biaya yang timbul dalam aktifitas perusahaan harus dilakukan dengan cara membandingkan biaya yang sebenarnya dengan biaya yang seharusnya menurut standar.

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa biaya standar merupakan biaya yang ditentukan dimuka yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk tertentu dalam kondisi operasi yang berjalan selama periode tertentu dimasa mendatang.


(3)

83 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa peranan biaya standar sebagai alat kendali harga pokok produksi pada CV. Quantum cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari:

1) CV. Quantum telah menetapkan biaya standar untuk melakukan pengendalian terhadap biaya produksi, yang terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead (biaya produksi tidak langsung) pabrik. Penetapan biaya standar untuk masing-masing jenis biaya ditetapkan oleh pihak perusahaan dengan cara yang berbeda. Untuk standar biaya bahan baku, penetapan harga bahan baku standar ditetapkan berdasarkan harga yang diperkirakan akan berlaku pada masa yang akan datang, dengan melihat keadaan realisasi biaya sesungguhnya pada periode sebelumnya. Penetapan kuantitas standar ditetapkan berdasarkan pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang sesuai. Standar biaya tenaga kerja langsung ditetapkan oleh pihak manajemen berdasarkan perkiraan di masa yang akan datang. Dan yang terakhir, penetapan standar untuk biaya overhead (biaya produksi tidak langsung) pabrik ditetapkan berdasarkan biaya yang telah terjadi pada perusahaan saat itu.

Berdasarkan analisis selisih biaya produksi dengan Secara keseluruhan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan proses produksi belum sesuai dengan biaya yang


(4)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 84

Universitas Kristen Maranatha

distandarkan, karena dalam analisis selisih biaya produksi terdapat banyak selisih yang saling mengimbangi baik dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, maupun biaya overhead pabrik. Perbedaan biaya yang distandarkan dengan biaya yang sesungguhnya mengakibatkan perusahaan mengalami keuntungan yang salah satunya berasal dari peningkatan permintaan barang oleh konsumen dan adanya perubahan harga bahan baku di pasaran.

2) Model dua selisih yang telah dilakukan, maka penulis berkesimpulan bahwa biaya standar yang telah diterapkan perusahaan sudah dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi dan dapat membantu memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan, karena secara keseluruhan hasil yang didapat perusahaan dalam model dua selisih ialah menguntungkan(favourable). Hal ini dapat diketahui karena biaya realisasi yang dikeluarkan perusahaan tidak terdapat perbedaan yang siginfikan dengan biaya yang telah distandarkan.

3) Penetapan biaya standar sangat bermanfaat bagi CV. Quantum terutama dalam penetapan biaya standar pada bahan baku. Pada penetapan bahan baku perusahaan telah memperhatikan tentang hal yang menyangkut penetapan kuatitas bahan baku dan penetapan harga dari bahan baku tersebut. Selain itu perusahaan juga telah menetapkan peranan biaya standar pada CV. Quantum dalam hal penetapan standar tarif upah para tenaga kerja melalui perjanjian sebelumnya antara pimpinan perusahaan dengan calon pegawai.

Sedangkan dalam hal overhead pabrik perusahaan memberikan anggaran setiap bulannya untuk dijadikan standar pada biaya yang sesungguhnya terjadi.


(5)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 85

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan penelitian di masa yang akan datang, antara lain:

1. Biaya standar yang ditetapkan oleh perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi, efisiensi dan faktor lainnya.

2. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan perusahaan dapat memberikan perincian mengenai data mengenai pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dan biaya tenaga kerja langsung, yaitu jam kerja dan tarif upah per jam, dan biaya overhead pabrik secara lengkap dan terperinci. Perincian data ini diperlukan agar dalam menganalisis setidaknya hasil analisis lebih akurat dan dapat dipercaya.

3. Sebaiknya perusahaan memberikan batas toleransi penyimpangan pada penggunaan bahan baku, karena bahan baku yang di pergunakan merupakan bahan baku berkualitas tinggi.

4. Sebaiknya CV. Quantum mulai mempertimbangkan untuk memberi sanksi dan reward pada para karyawannya, karena berdasarkan hasil penelitian dari penulis beberapa karyawan di CV. Quantum sering pulang lebih awal dari jam yang telah ditentukan untuk bekerja. Dan beberapa karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik CV. Quantum tidak memberikan reward sehingga para karyawan yang bekerja kurang termotivasi dan loyal terhadap pekerjaannya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, Ahmad Tjahjono dan Fakri Husein. 2004. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Perusahaan YKKI.

Andreas Bintoro. (2005). Metode Penelitian, Usulan Penelitian, Penulisan Ilmiah. Carter, William K., and Milton F. Usry. 2002. Cost Accounting. 13th Edition.

Cincinnati, Ohio: Dame a Division of Thomson Learning.

Garrison, Ray. Noreen, Eric and Brewer, Peter. 2005. Managerial Accounting. 11th Edition. New York: McGraw-Hill Companies,Inc.

Garrison, Ray H., Eric, W. Noreen, dan Peter, C. Brewer. 2006. Akuntansi Manajerial. Buku 1. Edisi 11. Diterjemahkan oleh: Nuri dan Edwrad. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R.,and Maryanne M. Mowen. 2005. Management Accounting. 7th Edition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co.

Hansen, Don R. dan Maryanne, M. Mowen. 2006. Management Accounting. Edisi ketujuh. Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hammer, Lawrence H. dan Milton, F. Usry. 1999. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian. Edisi ke-10. Diterjemahkan oleh: Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Horngren, Charles T. and George Foster. 2005. Introduction to Management Accounting. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education,Inc.

Mulyadi. 2002. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: Aditya Media.

Wilson James D., and John B. Campbell. 1991. The Controllership: The Work of Managerial Accountant. 2th Edition. New York: John Willey and Sons Inc.