Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Perilaku Belanja di Toserba Yogya Riau Junction.

(1)

ABSTRACT

In the retail bussines is one of the advanced line of bussines very fast and competitive, so the retailers have to be able to understand the diversity of consumers and consumer similarities and influence consumer in accordance with the wishes of retailers. In the process of influencing consumer retailers have to do the marketing strategy, a strategy which aims to influence consumer by creating a sense of comfort and want to longer in the shop and will ultimately make the buying interest of consumers of the product offered by these retailers. Toserba Yogya Riau Junction is one highly competitive retail store in creating a good atmosphere and provide comfort for consumer. This study aims to analys the effect of store atmosphere (internal dan eksternal) of Shopping behavior at Toserba Yogya Riau Junction and analys the effect of store atmosphere (environmental psychology) of Shopping behavior at Toserba Yogya Riau Junction.

Store Atmosphere is composed of several elements: interior, eksterior, store layout, and point of purchase display which is a physical combinationof a store in order to cause consumer buying interest.

The research method used by writer is non probability sampling by spearing to 340 respondents, who are ever visited Toserba Yogya Riau Junction.

From the research results can be seen that store atmosphere affect shopping behavior is stated that the r square of 0.058% and the balance of 99.942% which is influenced by factors outside of store atmosphere.

From these result the authors suggested a few things about the element of the atmosphere at the Toserba Yogya Riau Junction is the builing, parking.


(2)

ABSTRAKSI

Dalam bidang usaha ritel ini merupakan salah satu bidang usaha yang maju sangat pesat dan kompetitif, karena itu para pengecer (retailer) perlu dapat memahami keragaman konsumen dan kesamaan konsumen serta mempengaruhi konsumen tersebut sesuai dengan keinginan pengusaha ritel. Pada proses mempengaruhi konsumen para pengecer (retailer) harus melakukan strategi pemasaran, dimana strategi tersebut bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dengan menciptakan rasa nyaman dan ingin berlama-lama dalam berbelanja dan pada akhirnya akan membuat minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh ritel tersebut. Toserba Yogya Riau Junction Bandung merupakan salah satu retail yang sangat kompetitif dalam menciptakan store atmosphere yang baik dan memberikan rasa nyaman bagi konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh store atmosphere (internal dan eksternal) terhadap perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction dan untuk menganalisis pengaruh store atmosphere (psikologi lingkungan) terhadap perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction.

Store atmosphere terdiri dari beberapa element yaitu : interior, eksterior, store layout, dan interior point of purchase display yang merupakan kombinasi fisik dari sebuah toko agar dapat menimbulkan minat beli konsumen.

Metode penelitian yang digunakan dari peneliti adalah Non probability sampling

dengan menyebarkan kuesioner kepada 340 responden, yang pernah mengunjungi Toserba Yogya Riau Junction.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa store atmosphere mempengaruhi perilaku belanja dengan dinyatakan bahwa R Square sebesar 0.058% dan sisanya sebesar 99,942% yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar Store Atmosphere.

Dari hasil penelitian ini penulis memberi saran beberapa hal tentang elemen-elemen store atmosphere di Toserba Yogya Riau Junction yaitu bagian bangunan, tempat parkir, dan pengaturan antar gang.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAKSI... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4


(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Store Atmosphere

2.1.1 Pengertian Atmosphere ... 6

2.1.2 Tujuan dan Faktor-faktor Store Atmosphere ... 7

2.1.3 Elemen-elemen Store Atmosphere ... 9

2.2 Psikologi Lingkungan 2.2.1 Model Mehrabian Russel ... 19

2.3 Perilaku Belanja 2.3.1 Motif Perilaku Belanja ... 24

2.4 Pengertian Retailing 2.4.1 Karateristik Retailing ... 27

2.4.2 Fungsi Retailing ... 28

2.4.3 Jenis Retailing ... 29

2.5 Rerangka Pemikiran ... 35

2.6 Hipotesis Penelitian ... 36

2.7 Model Penelitian ... 37


(5)

2.9 Penelitian Sebelunya ... 39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Jenis Penelitian ... 42

3.3 Populasi dan Sampel ... 43

3.4 Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 46

3.7 Uji Pendahuluan ... 49

3.8 Metode Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Karateristik Responden ... 54

4.1.1 Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 54

4.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

4.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pengeluaran ... 56

4.1.4 Karateristik Responden Berdasarkan Frekuensi ... 57


(6)

4.3 Uji Validitas dan Reliabiitas

4.3.1 Uji Validitas ... 89

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 91

4.4 Uji Hipotesis... 93

4.5 Uji Regresi Berganda ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 97

5.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Mehrabian dan Russel ... 19

Gambar 2 Rerangka Pemikiran ... 35

Gambar 3 Model Penelitian ... 36


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I Definsi Store Atmosphere... 7

Tabel II Respon Pendekatan dan Penghindaran dalam lingkungan Ritel ... 20

Tabel III Definsi Ritel ... 27

Tabel IV Penelitian Sebelumnya ... 38

Tabel V Definisi Operasional Variabel ... 45

Tabel VI Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 55

Tabel VII Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel VIII Karateristik Responden Berdasarkan Pengeluaran ... 56

Tabel IX Karateristik Responden Berdasarkan Frekuensi ... 57

Tabel X Pernyataan Responden Terhadap Desain Toserba Yogya Riau Junction sangat menarik ... ... 58

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Bangunan Toserba Yogya Riau Junction Luas dan Menarik ... 59

Tabel XII Pernyataan Responden Terhadap Halaman Toserba Yogya Riau Junction Luas dan Nyaman ... 60

Tabel XIII Pernyataan Responden Fasilitas Parkir Toserba Yogya Riau Junction Aman dan Nyaman ... 61


(9)

Tabel XIV Pernyataan Responden Tata Letak Ruangan di dalam Toserba Yogya Riau Junction Menarik Konsumen ... 62

Tabel XV Pernyataan Responden Warna Dinding Toserba Yogya Riau Junction Menyejukan Mata... 63

Tabel XVI Pernyataan Responden Suara Musik di dalam Toserba Yogya Riau Junction Memberikan Suasana Nyaman ... 64

Tabel XVII Pernyataan Responden Suhu Udara Toserba Yogya Riau Junction Sejuk Sehingga Membuat Konsumen Ingin Berlama-lama di Toko... 65

Tabel XVIII Pernyataan Responden Penampilan Toserba Yogya Riau Junction Memberikan Kesan Nyaman Sehingga Menimbulkan Minat Beli ... 66

Tabel XIX Pernyataan Responden Pengetahuan Pramuniaga Toserba Yogya Riau Junction Tentang Produk-Produk Sangat Luas ... 67

Tabel XX Pernyataan Responden Ruangan Toserba Yogya Riau Junction Rapi dan Bersih ... ... 68

Tabel XXI Pernyataan Responden Dekorasi Ruangan Toserba Yogya Riau Junction Sangat Menarik .. ... 69

Tabel XXII Pernyataan Responden Fasilitas Umum yang Diberikan Toserba Yogya Riau Junction Sangat Lengkap ... 70

Tabel XXIII Pernyataan Responden Pengelompokan Barang Toserba Yogya Riau Junction Memudahkan Konsumen Dalam Berbelanja ... 71


(10)

Tabel XXIV Pernyataan Responden Pengaturan Antar Gang Toserba Yogya Riau Junction Memberikan Ruang Gerak yang Nyaman Bagi Konsumen ... 72

Tabel XXV Pernyataan Responden Tanda Petunjuk Toserba Yogya Riau Junction Terlihat Dengan Jelas ... 73

Tabel XXVI Pernyataan Responden Tanda Gambar Terlihat Dengan Baik dan

Menarik ... ... 73

Tabel XXVII Pernyataan Responden Media Pembungkus yang Digunakan Toserba Yogya Riau Junction Memudahkan Konsumen ... 74

Tabel XXVIII Pernyataan Responden Lingkungan di Toserba Yogya Riau Junction membuat Anda senang. ... 75

Tabel XXIX Pernyataan Responden Anda puas dengan produk dan pelayanan pada Toserba Yogya Riau Junction ... 76

Tabel XXX Pernyataan Responden Anda merasa santai saat berbelanja di Toserba Yogya Riau Junction ... 77

Tabel XXXI Pernyataan Responden Suasana Pada Toserba Yogya Riau Junction membuat Anda Bersemangat Berbelanja ... 78

Tabel XXXII Pernyataan Responden Suasana Pada Toserba Yogya Riau Junction Membuat Anda Tertarik Untuk Berbelanja... 79

Tabel XXXIII Pernyataan Responden Dekorasi Toserba Yogya Riau Junction Sangat Bervariasi ... ... 80


(11)

Tabel XXXIV Pernyataan Responden Anda Menyukai Lingkungan Toserba Yogya Riau Junction ... ... 81

Tabel XXXV Pernyataan Responden Anda Menikmati Berbelanja di Toserba Yogya Riau Junction ... ... 82

Tabel XXXVI Pernyataan Responden Anda Mengetahui Kebutuhan dan Keinginan Untuk Belanja Sebelum Memasuki Toserba Yogya Riau Junction ... 83

Tabel XXXVII Pernyataan Responden Sebelum Berbelanja Anda Mendapat

Informasi Berupa Brosur, Diskon, Promosi dan Katalog dari Pihak intern (keluarga, teman, atau kerabat dekat lainnya) ... 84

Tabel XXXVIII Pernyataan Responden Tujuan Pembelian Anda Untuk Memenuhi Kebutuhan Jangka Panjang dan Jangka Pendek... 85

Tabel XXXIX Pernyataan Responden Saat Berbelanja Anda Langsung Menuju Tempat Tertentu Untuk Membeli Produk ... 86

Tabel XL Pernyataan Responden Merek dan Harga Produk Sangat Mempengaruhi Keputusan Anda Ketika Berbelanja ... 87

Tabel XLI Pernyataan Responden Anda Menyempatkan Diri Untuk Duduk Sebentar Jika Ada Tempat Duduk yang Disediakan di Toserba Yogya Riau Junction ... 88

Tabel XLII Pernyataan Responden Pada Saat Berbelanja Anda Membayar Dengan Tunai ... ... ………… ……… 89 Tabel XLIII Pernyataan Responden Anda Puas Terhadap Produk dan Pelayanan di


(12)

Tabel XLIV Hasil Akhir Uji Validitas ... 91

Tabel XLVI Hasil Uji Validitas Akhir ... 92

Tabel XLVII Uji Reliabilitas X1... 94

Tabel XLVIII Uji Reliabilitas X2 ... 95

Tabel XLIX Uji Reliabilitas Y ... 95


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan ritel modern di Indonesia bertumbuh sangat pesat, dari ritel yang besar sampai yang terkecil. Dengan banyaknya peritel asing maupun lokal di Indonesia menimbulkan persaingan di antara peritel untuk menarik sebanyak-banyaknya pelanggan. Untuk memenangkan persaingan di antara peritel tentunya tidak mudah, ada tantangan yang harus dihadapi baik dari segi demografi, ekonomi dan sosial budaya. Tantangan tersebut membuat perusahaan secara langsung harus dapat mengembangkan retailing mix yang menurut Weitz (2001) terdiri dari

merchandise assortment, pricing, location, atmosphere, advertising dan promosi. Hal ini menuntut para marketer lebih inovatif dan mampu untuk menimbulkan dorongan untuk berbelanja.

Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia menempati urutan kedua se-Asia Pasifik, dengan angka pertumbuhan 14% - 15% per tahun. Hanya di bawah India yang ritelnya tumbuh 21% - 22%, tetapi masih lebih tinggi dari China yang bisnis ritelnya tumbuh 11%. Artinya peluang usaha ritel di Indonesia masih sangat terbuka untuk pemain-pemain baru. Pada semester pertama 2008 ini, pertumbuhannya rata-rata 20%. Ritel modern tumbuh 24,8% dan ritel tradisional 16,9%. Sementara itu di Jabar pertumbuhannya lebih tingi mencapai 24,8%, ritel modern tumbuh 25,4%, dan


(14)

persentasenya lebih kecil dibandingkan ritel modern, pertumbuhan jumlah tokonya jauh lebih banyak. Ini disebabkan jumlah ritel tradisional yang menjadi dasar perhitungan, memang sudah sangat besar

(http://www.pikiran-rakyat.com/node/76010, 27 September 2012).

Salah satu ritel modern yang akan cukup terkenal di Bandung yaitu Toserba Yogya Riau Junction. Toserba Yogya Riau Junction merupakan salah satu brand name dari Yogya Group, yang memiliki tempat strategis di kota Bandung yang berada di jalan R.E Martadinata No.17-21. Agar berhasil dalam memenangkan persaingan, perusahaan ritel Toserba Yogya Riau Junction harus dapat menjaring konsumen sebanyak-banyaknya, dengan kata lain perusahan harus dapat menarik minat beli konsumen agar konsumen tersebut menjadi pelanggan loyal berbelanja di perusahaan tersebut. Untuk itu dibutuhkan strategi-strategi dalam menarik pelanggan salah satunya dengan store atmosphere.

Store atmosphere menurut Kotler dan Keller (2009) adalah upaya untuk merancang lingkungan pembelian untuk menghasilkan efek emosional secara spesifik terhadap pelanggan serta meningkatkan probabilitas pembelian. Sebuah atmosfer toko yang menyenangkan dapat memperpanjang waktu konsumen dalam toko, meningkatkan kemungkinan bahwa konsumen akan menemukan sesuatu yang dia butuhkan, serta meningkatkan dorongan untuk membeli.

Perilaku belanja sendiri didefinisikan mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan mengatur produk dan jasa, yang dibagi menjadi tiga perilaku utama: pre purchase behavior (perilaku sebelum pembelian), purchase behavior


(15)

(perilaku saat pembelian), dan post purchase behavior (Perilaku sesudah pembelian)

(http://digilib.petra.ac.id, 22 September 2012).

Salah satu faktor yang menarik banyak konsumen ke dalam sebuah ritel adalah

store atmosphere. Menurut penelitian Engel, Kollat, dan Blackweel (1986), setidaknya setengah dari perilaku belanja konsumen di supermarket punya dorongan untuk membeli jadi jika perusahaan ritel dapat membuat sebuah atmosphere toko yang menyenangkan, maka hal itu dapat membuat konsumen betah di dalam toko dan meningkatkan dorongan untuk membeli.

Studi menunjukan bahwa hal itu diperkirakan bahwa sekitar 50% konsumen membeli tanpa rencana, sehingga mereka mudah untuk melaksanakan dorongan untuk membeli, penyebabnya ia menemukan alasan bahwa konsumen meningkatkan persepsi nilai yang mereka rasakan yang dipengaruhi suasana toko (Athola’s, 1985). Studi Bellenger, Robertson, dan Hirchman (1978) pada departemen store ditemukan bahwa 27-62% dari seluruh penjualan memiliki dorongan untuk membeli, mereka juga menemukan bahwa lebih sering konsumen mengunjungi sebuah toko, semakin mungkin dia akan membeli. Oleh karena itu bagaimana memanfaatkan suasana toko untuk memulai emosi konsumen sangat penting. Suasana lingkungan dalam ritel secara tidak sadar akan menimbulkan pernyataan emotional pada konsumen, pernyataan emotional itu akan berdampak pada respon perilaku konsumen dalam perilaku belanja, respon perilaku konsumen terbagi menjadi dua yaitu, perilaku pendekatan dan perilaku menghindar.


(16)

Junction dapat berperan sebagai salah satu alat komunikasi pemasaran sehingga para konsumennya merasa tertarik dengan suasana toko yang ada sehingga mempengaruhi perilaku belanja konsumen apakah konsumen semakin dekat dengan ritel atau semakin menjauh dari ritel tersebut.

Adapun penelitian ini penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul “ Pengaruh

Store Atmosphere Terhadap Perilaku Belanja di Toserba Yogya Riau Junction ”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah terdapat Pengaruh Store Atmosphere (Internal dan Eksternal) pada perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction?

2. Apakah terdapat Pengaruh Store Atmosphere (Psikologi lingkungan) pada perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mengelola, menganalisa, dan menginterpretasikan hasilnya, yang akan penulis gunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang diajukan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana lengkap pada program S1 Fakultas Ekonomi Manajeman Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(17)

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk menganalisis pengaruh Store atmosphere (Internal dan Eksternal) terhadap perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction.

2. Untuk menganalisis pengaruh Store atmosphere (psikologi lingkungan) terhadap perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang akan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas implementasi strategi Store Atmosphere yang mereka miliki untuk dapat mempertahankan konsumen mereka dalam persaingan yang ada, di mana diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah yaitu masalah praktis dalam perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan digunakan.

2. Bagi Akademis

Sebagai masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang diharapkan akan menambah wawasan pengetahuan bagi yang membacanya terutama mengenai Store Atmosphere dan perilaku belanja dan juga penulisan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi tambahan atau referensi.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Perilaku Belanja Di Toserba Yogya Riau Junction.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Perilaku Belanja Di Toserba Yogya Riau Junction, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Seiring dengan menjamurnya bisnis ritel di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, menyebabkan Store Atmosphere (internal dan eksternal) mengambil peranan yang kecil (tidak signifikan) pada perilaku belanja untuk warga.

2. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Store Atmosphere (Internal dan eksternal) pada Toserba Yogya Riau Junction memengaruhi Perilaku Belanja sebesar 0.72% sedangkan sisanya sebesar 99.28% dipengaruhi faktor lain. 3. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Store Atmosphere (psikologi

lingkungan) pada Toserba Yogya Riau Junction memengaruhi perilaku belanja sebesar 2.72 % sedangkan sisanya sebesar 97.28 % dipengaruhi oleh faktor lain.


(19)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan pada Toserba Yogya Riau Junction dalam pengelolaan dan peningkatan pengaruh Store Atmosphere (internal dan eksternal) dan Store Atmosphere (psikologi lingkungan) di Toserba Yogya Riau Junction yakni:

1. Disarankan agar Toserba Yogya Riau Junction memperluas bangunannya agar membuat konsumen lebih merasa nyaman.

2. Disarankan untuk memperluas tempat parkir Toserba Yogya Riau Junction karena tempat parkir yang ada sekarang sempit dan kurang luas, sehingga menimbulkan kemacetan saat mengantri masuk Riau Junction.

3. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi, didapat bahwa pengaruh store atmosphere (internal dan eksternal) dan store atmosphere

(psikologi lingkungan) terhadap perilaku belanja sebesar 0.058% dan sisanya disebabkan oleh faktor lain. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Toserba Yogya Riau Junction agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut, seperti produk atau jasa, promosi, kualitas pelayanan, kualitas produk, penetapan harga, penyedian produk, pendistribusian dan sebagainya.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Athola, OT. (1985). Price as a give component in an exchange theoretic multicomponent model, in: Kinnear TC (ED), Advances in Consumer Research, Vol 11, Ann Arbor, MI: Association for Consumer Research. Pp. 623-626.

Billings, Wendy, L. (1990). Effect Store Atmosphere on Shopping Behavior, Honors Project, hal. 16.

Berman, B., Evans, J.R. (2009), Retail Management : a strategic approach ( 11th edition), New Jersey: Prentice Hall.

Chen HS, Hsieh, T. (2010). The Effect of atmosphere on customer perception and customer behavior responses in chain store supermarket, African Journal of Business Management Vol. 5(24), pp. 10054-10066.

Bellenger DN, Robertson DH, Hirschman EC. (1978). Impulse buying varies by product. Journal Advert. Res., 18: 15-18.

Dewi, R.H. (2004). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Fakultas Ekonomi, Program Strata 1 Universitas Widyatama, Bandung.

Donovan, R.J., Rossiter, Jr. (1982). Store atmosphere: an environmental psychology approach. Journal Retail., 58: 34-57.

Engel, Blackwell, Miniard. (1995). Perilaku Konsumen, alih bahasa FX Budiyanto, edisi keenam. Jakarta: Binapura Aksara.

Engel JF, Kollat DT, Blackwell RD. (1986). Consumer Behavior (5thed). NY: Holt, Rinehart and Winston.


(21)

Herman, S. (2007). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Hypermart Bandung Indah Plaza. Fakultas Ekonomi, Program Strata 1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=o&qual=high&f

name=/jiunkpe/s1/mpar/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-35404012-14406-perilaku_belanja-chapter3.pdf. Indikator perilaku belanja. (22 september 2012).

http://www.pikiran-rakyat.com/node/76010. Perkembangan Ritel. 27 September 2012).

Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Lamb Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel, Carl. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Levy, Michael, & Weitz, Bortom A. (2001). Retailing Management, Fourth Edition, Richard D. Irwin Inc.

Lisan, Henky dan Meldarianda, R. (2010). Pengaruh Store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada resort café atmosphere Bandung, Jurnal bisnis dan ekonomi, Vol.17, No. 2, pp 97-201.

Mehrabian A, Russel, JA. (1974). An Approach to environmental psychology. Cambridge, Mass: MIT press.

Sadeghi T, Bijandi, F. (2011). Effect of shopping mall environment on shopping behavior under a model. Middle-East Journal of Scientific Research, 8 (3): 566-574.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.


(22)

Sutina. (2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.


(1)

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk menganalisis pengaruh Store atmosphere (Internal dan Eksternal) terhadap perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction.

2. Untuk menganalisis pengaruh Store atmosphere (psikologi lingkungan) terhadap perilaku belanja di Toserba Yogya Riau Junction.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang akan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas implementasi strategi Store Atmosphere yang mereka miliki untuk dapat mempertahankan konsumen mereka

dalam persaingan yang ada, di mana diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah yaitu masalah praktis dalam perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan digunakan.

2. Bagi Akademis

Sebagai masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang diharapkan akan menambah wawasan pengetahuan bagi yang membacanya terutama mengenai Store Atmosphere dan perilaku belanja dan juga penulisan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi tambahan atau referensi.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Perilaku Belanja Di Toserba Yogya Riau Junction.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Perilaku Belanja Di Toserba Yogya Riau Junction, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Seiring dengan menjamurnya bisnis ritel di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, menyebabkan Store Atmosphere (internal dan eksternal) mengambil peranan yang kecil (tidak signifikan) pada perilaku belanja untuk warga.

2. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Store Atmosphere (Internal dan eksternal) pada Toserba Yogya Riau Junction memengaruhi Perilaku Belanja sebesar 0.72% sedangkan sisanya sebesar 99.28% dipengaruhi faktor lain. 3. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Store Atmosphere (psikologi

lingkungan) pada Toserba Yogya Riau Junction memengaruhi perilaku belanja sebesar 2.72 % sedangkan sisanya sebesar 97.28 % dipengaruhi oleh faktor lain.


(3)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan pada Toserba Yogya Riau Junction dalam pengelolaan dan peningkatan pengaruh Store Atmosphere (internal dan eksternal) dan Store Atmosphere (psikologi lingkungan) di Toserba Yogya Riau Junction yakni:

1. Disarankan agar Toserba Yogya Riau Junction memperluas bangunannya agar membuat konsumen lebih merasa nyaman.

2. Disarankan untuk memperluas tempat parkir Toserba Yogya Riau Junction karena tempat parkir yang ada sekarang sempit dan kurang luas, sehingga menimbulkan kemacetan saat mengantri masuk Riau Junction.

3. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi, didapat bahwa pengaruh store atmosphere (internal dan eksternal) dan store atmosphere (psikologi lingkungan) terhadap perilaku belanja sebesar 0.058% dan sisanya disebabkan oleh faktor lain. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Toserba Yogya Riau Junction agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut, seperti produk atau jasa, promosi, kualitas pelayanan, kualitas produk, penetapan harga, penyedian produk, pendistribusian dan sebagainya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Athola, OT. (1985). Price as a give component in an exchange theoretic multicomponent model, in: Kinnear TC (ED), Advances in Consumer Research, Vol 11, Ann Arbor, MI: Association for Consumer Research. Pp. 623-626.

Billings, Wendy, L. (1990). Effect Store Atmosphere on Shopping Behavior, Honors Project, hal. 16.

Berman, B., Evans, J.R. (2009), Retail Management : a strategic approach ( 11th edition), New Jersey: Prentice Hall.

Chen HS, Hsieh, T. (2010). The Effect of atmosphere on customer perception and customer behavior responses in chain store supermarket, African Journal of Business Management Vol. 5(24), pp. 10054-10066.

Bellenger DN, Robertson DH, Hirschman EC. (1978). Impulse buying varies by product. Journal Advert. Res., 18: 15-18.

Dewi, R.H. (2004). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Fakultas Ekonomi, Program Strata 1 Universitas Widyatama, Bandung.

Donovan, R.J., Rossiter, Jr. (1982). Store atmosphere: an environmental psychology approach. Journal Retail., 58: 34-57.

Engel, Blackwell, Miniard. (1995). Perilaku Konsumen, alih bahasa FX Budiyanto, edisi keenam. Jakarta: Binapura Aksara.

Engel JF, Kollat DT, Blackwell RD. (1986). Consumer Behavior (5thed). NY: Holt, Rinehart and Winston.


(5)

Herman, S. (2007). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Hypermart Bandung Indah Plaza. Fakultas Ekonomi, Program Strata 1 Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=o&qual=high&f

name=/jiunkpe/s1/mpar/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-35404012-14406-perilaku_belanja-chapter3.pdf. Indikator perilaku belanja. (22 september

2012).

http://www.pikiran-rakyat.com/node/76010. Perkembangan Ritel. 27 September

2012).

Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Lamb Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel, Carl. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Levy, Michael, & Weitz, Bortom A. (2001). Retailing Management, Fourth Edition, Richard D. Irwin Inc.

Lisan, Henky dan Meldarianda, R. (2010). Pengaruh Store atmosphere terhadap minat beli konsumen pada resort café atmosphere Bandung, Jurnal bisnis dan ekonomi, Vol.17, No. 2, pp 97-201.

Mehrabian A, Russel, JA. (1974). An Approach to environmental psychology. Cambridge, Mass: MIT press.

Sadeghi T, Bijandi, F. (2011). Effect of shopping mall environment on shopping behavior under a model. Middle-East Journal of Scientific Research, 8 (3): 566-574.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.


(6)

Sutina. (2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.