Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan Berbasis Website.

(1)

SISTEM DESKRIPSI NUTRISI MAKANAN BERBASIS WEBSITE KOMPETENSI RPL

SKRIPSI

BAIQ SOFIA HADRA 1208605006

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

BUKIT JIMBARAN 2016


(2)

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa naskah Skripsi dengan judul:

SISTEM DESKRIPSI NUTRISI MAKANAN BERBASIS WEBSITE

Nama : Baiq Sofia Hadra

NIM : 1208605006

Program Studi : Teknik Informatika

E-mail : baiqsofiahadra@gmail.com

Nomor telp/HP : 085954091240

Alamat : Rarang, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB)

Belum pernah dipublikasikan dalam dokumen skripsi, jurnal nasional maupun internasional atau dalam prosiding manapun, dan tidak sedang atau akan diajukan untuk publikasi di jurnal atau prosiding manapun. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat pelanggaran kaidah-kaidah akademik pada karya ilmiah saya, maka saya bersedia menanggung sanksi-sanksi yang dijatuhkan karena kesalahan tersebut, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan bilamana diperlukan.

Denpasar, Januari 2016 Yang membuat pernyataan,

Materai

(Baiq Sofia Hadra) NIM. 1208605006


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul : SISTEM DESKRIPSI NUTRISI MAKANAN BERBASIS

WEBSITE

Kompetensi : Rekayasa Perangkat Lunak

Nama : Baiq Sofia Hadra

NIM : 1208605006

Tanggal Seminar : 18 Maret 2016

Disetujui oleh:

Pembimbing I Penguji I

I Putu Gede Hendra Suputra, S.Kom., M.Kom.

NIP. 198812282014041001 I Gede Santi Astawa, S.T.,M.Cs.

NIP. 198012062006041003

Pembimbing II Penguji II

I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan,S.Kom.,M.Cs. NIP. 198901272012121001

Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom., M.Cs. NIP.198503152010121007

Penguji III

Made Agung Raharja,S.Si.,M.Cs. NIP.1985091920130122003

Mengetahui,

Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD Ketua,

Agus Muliantara, S.Kom., M.Kom. NIP. 198006162005011001


(4)

iv

Judul : Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan Berbasis Website

Nama : Baiq Sofia Hadra

NIM : 1208605006

Pembimbing : 1. I Putu Gede Hendra Suputra,S.Kom.,M.Kom.

2. I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs.

ABSTRAK

Deskripsi nutrisi makanan dibutuhkan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam makanan terlebih utuk menjalankan program diet. Info nutrisi akan memudahkan dalam mengetahui jumlah kalori yang diperlukan dan jumlah kalori yang harus dikeluarkan untuk menjaga tubuh agar sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan hal tersebut akan dibuatkan sebuah sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website yang akan mempermudah dan memberikan kenyamanan pengguna dalam mencari informasi yang terkait dengan makanan yang mendukung kesehatan mereka.

Sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website ini dikembangkan menggunakan model proses waterfall. Tahapan proses yang dilakukan yaitu menganalisis dan mendefinisikan kebutuhan sistem dari data yang sudah didapatkan, dan dianalisis sebelumnya pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Sanglah yang berupa menu makanan serta nutrisi yang terkandung didalamnya, dari data tersebut didapatkan nama masakan, jenis masakan, nutrisi makanan, dan komposisi bahan masakan. Dari hasil definisi kebutuhan yang didapatkan selanjutnya desain sistem menggunakan DFD, dan ERD yang akan diterapkan dalam pembuatatan database. Metode hitung kebutuhan kalori pada saat implementasi sistem menggunakan tiga buah formula yaitu Mifflin-st Jeor, Harris Benedict dan Katch-Mardle. Proses uji sistem digunakan berdasarkan kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem untuk mengetahui sistem sudah optimal atau tidak.

Hasil pengujian sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website sudah memenuhi kebutuhan fungsional dan non_fungsional. Sistem sudah mampu mendeskripikan makanan serta dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori yang diperlukan dan berdasarkan tingkat kecepatan akses sistem sudah berjalan optimal dengan tingkat akses <10s.


(5)

v

Title : Website-Based Description System of Food Nutrients

Name : Baiq Sofia Hadra

Registration : 1208605006

Supervisors : 1. I Putu Gede Hendra Suputra,S.Kom,M.Kom.

2. I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs.

ABSTRACT

Description of food nutrients is required to determine the content contained in the food, especially for the diet program. Information about nutrition will make it easier to know the number of calories needed and the number of calories expended to keep the body in accordance with necessity. Based on this, it will be created a website-based description system of food nutrients which will facilitate and provide convenience to the users in searching for information related to the foods that support their health.

The website-based description system of food nutrients is developed using the waterfall process model. The process steps carried out namely to analyze and define the system requirements of the data that have been obtained and analyzed earlier in the Installation of Nutrition at Sanglah General Hospital in the form of menu of food and nutrients contained therein, from the data, it was obtained the names of the foods, types of food, food nutrients, and the composition of food ingredients. From the results of obtained needs further system was designed using the DFD and ERD that will be applied in the making of database. Method of calculating calorie needs during system implementation used three formulas, namely Mifflin-st Jeor, Harris Benedict and Katch-Mardle. System test process was used by the functional requirements and non-functional system to determine whether the system is optimal or not.

Results of testing the website-based description systems of food nutrition have already met the functional and non-functional needs. The system has been able to describe the food as well as be able to choose foods that fit the needs of the required calories, and based on the level of access speed of the system was running optimally with the access level of <10s.


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Proposal Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Penentuan Menu Diet Gizi Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Dengan Algoritma Genetika” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu proposal ini, yaitu :

1. I Putu Gede Hendra Suputra,S.Kom,M.Kom sebagai pembimbing 1 yang telah bersedia mengkritisi, membantu dan memeriksa serta menyempurnakan Proposal Tugas Akhir ini.

2. I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom.,M.Cs. sebagai pembimbing 2 yang telah bersedia mengkritisi, membantu dan memeriksa serta menyempurnakan Proposal Tugas Akhir ini.

3. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen di Jurusan Ilmu Komputer yang telah meluangkan waktu turut memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan Proposal Tugas Akhir ini

4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan, motivasi, semangat dan kerja sama dalam pembuatan Proposal Tugas Akhir ini.

5. Keluarga dan kerabat serta semua pihak yang turut serta memberi dukungan sehingga Proposal Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan waktu yang ditentukan.

Pada akhirnya penulis berharap agar adanya perbaikan pada Proposal Tugas Akhir ini mengingat keterbatasan penulis, sehingga sangat diharapkan untuk adanya kritik dan saran yang membangun untuk pencapaian yang lebih baik.

Denpasar, Januari 2016


(7)

vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 12

1.1 Latar Belakang ... 12

1.2.Rumusan Masalah ... 13

1.3.Batasan Masalah ... 13

1.4. Tujuan Penelitian ... 14

1.5.Manfaat Penelitian ... 14

1.6. Metodelogi Penelitian ... 14

1.6.1. Pengumpulan Data ... 14

1.6.2.Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 14

1.6.3.Eksperimen dan Pengujian Metode ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 17

2.1 Definisi Nutrisi ... 17

2.1.1 Jenis-Jenis Nutrisi ... 17

2.1.2 Karakteristik Status Nutrisi ... 19

2.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 20

2.3. DFD (Data Flow Diagram) ... 22

2.4 Flowchart ... 24

2.5. PHP ... 25

2.6. MySQL ... 25

2.6.Model Pengembangan Waterfall ... 25

2.7.Pengujian Sistem ... 27

2.7.1 Verifikasi... 27

2.7.2. Validasi ... 27

2.7.3 Stress Testing ... 28

2.7.3.1 Webserver Stress Tool ... 29


(8)

viii

3.1 Definisi Kebutuhan ... 30

3.1.1 Kebutuhan Fungsional ... 30

3.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional ... 32

3.2 Perancangan Sistem ... 33

3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 33

3.4.1 Context Diagram ... 34

3.4.2 DFD Level 1... 35

3.4.3 DFD Level 2 dari dekomparasi peroses mengelola bahan ... 38

3.4.4 DFD level 2 dari dekomparasi peroses mengelola masakan ... 39

3.4 Normalisasi Data ... 40

3.4.1 Bentuk Normal Kesatu (1NF) ... 43

3.4.2 Bentuk Normak Kedua (2NF) ... 43

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 45

3.5 Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 47

3.6 Perancangan Antar Muka ... 52

3.7 Perancangan Struktur Menu ... 52

3.8 Perancangan Antarmuka Tampilan ... 54

3.9 Desain Warna ... 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 70

4.1 Lingkungan Perancangan dan Implementasi Sistem ... 70

4.2 Implementasi Database ... 71

4.3 Implementasi Antarmuka ... 74

4.3.1 Antarmuka Halaman Login ... 74

4.3.2 Antarmuka Modul Mengelola Bahan ... 74

4.3.2 Antarmuka Modul Mengelola Masakan ... 75

4.3.3 Antarmuka Lihat Pengunjung ... 76

4.3.4 Antarmuka Modul Hitung Berat ... 76

4.3.4.1 Antarmuka Menu Hitung Kebutuhan Kalori... 77

4.3.4.2 Antarmuka Menu Kalori Keluar ... 78

4.3.5 Antarmuka Menu Masakan ... 79


(9)

ix

4.4 Implementasi Program ... 83

4.4.1 Penggalan Kode Mengelola Masakan ... 84

4.4.1.1 Penggalan Kode Tambah Data Masakan ... 84

4.4.1.2 Penggalan Kode Edit Data Masakan ... 85

4.4.1.3 Penggalan Kode Menambah Komposisi Masakan ... 86

4.4.2 Penggalan Kode Menu Masakan dan Pencarian Masakan ... 87

4.4.2.1 Penggalan Kode Lihat Detail Masakan ... 87

4.4.2.2 Penggalan Kode Lihat Detail Info Nutrisi Masakan ... 88

4.4.2.3 Penggalan Kode Tambah Porsi ... 89

4.4.3 Penggalan Kode Menu Hitung Berat ... 90

4.4.4 Penggalan Kode Menu Hitung Kalori Yang dibutuhkan ... 91

4.4.5 Penggalan Kode Menu Hitung Kalori Yang Dikeluarkan ... 92

4.5 Pengujian Sistem ... 93

4.5.1 Pengujian Black box ... 93

4.5.1.1 Pengujian Input Data ... 95

4.5.1.2 Pengujian Non-Fungsional ... 98

4.5.1.2.1 Pengujian Browser Pada Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 98

4.5.1.2.2 Pengujian Kecepatan Sistem ... 100

4.5.2.2.1 Stress Testing 1000 User dalam Waktu 5 Menit dengan Clik Time and Error (URL)………….. ... 100

4.5.1.2.1.2 Hasil Stress Testing ... 105

4.5.2 Pengujian Whitebox ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 111


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Simbol ERD ... 22

Gambar 2. 2 Waterfall ... 26

Gambar 3.5 Entity Relation Diagram Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 46

Gambar 3.4 Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 49

Gambar 3.5 Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 50

Gambar 3.6 : Diagram Alir Sistem Deskripsi Nutrisi Makanan ... 51

Gambar 3.7 Desain Menu Sistem ... 52

Gambar 3.8 Rancangan Antarmuka Halaman Login ... 54

Gambar 3.9 Rancangan Antarmuka Halaman Utama ... 55

Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Halaman Bahan Admin ... 56

Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Data Bahan ... 57

Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Menu Masakan Admin ... 58

Gambar 3.13 Rancangan Antar Muka Halaman Tambah Masakan ... 59

Gambar 3. 14 Antarmuka Halaman Utama User ... 60

Gambar 3. 15 Rancangan Antarmuka Menu Masakan ... 61

Gambar 3. 16 Antarmuka Halaman Lihat Detail Masakan ... 62

Gambar 3. 17 Antarmuka Halaman Tambah Porsi ... 63

Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Porsi ... 64

Gambar 3. 19 Rancangan Antarmuka Menu Bahan... 65

Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka LIhat Detail Bahan ... 66

Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Hitung Berat Badan ... 67

Gambar 3.22 Rancangan Antarmuka Hasil Hitung Berat Badan ... 68

Gambar 23 Spesifikasi Laptop ... 70

Gambar 24 Google Chrome Sebagai browser ... 99

Gambar 25 Mozila Firefox Sebagai Browser ... 99

Gambar 26 Jendela inputan webstress tool ... 100

Gambar 27 pengujian hitung kalori ... 115

Gambar 28 Hasil tambah makanan ... 116

Gambar 29 Deskripsi Makanan... 116

Gambar 30 Peroses awal ... 125


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Notasi DFD ... 22

Tabel 2.2 Simbol - simbol pada flowchart ... 24

Tabel 4. 3 Kinerja sistem ... 28

Tabel 3.4 Keteragan Diagram Konteks ... 35

Tabel 3.5 Keterangan Tabel Penyimpanan DFD level 1... 36

Tabel 3. 6 Keterangan Peroses DFD level 1 ... 37

Tabel 4.7 Tabel Admin ... 73

Tabel 4.8 Tabel Jenis Masakan ... 74

Tabel 4.9 Kode Mengelola Masakan ... 84

Tabel 4.10 Kode Tambah Data masakan ... 85

Tabel 4.11 Kode Edit data masakan... 85

Tabel 12 Kode Tambah Komposisi masakan ... 86

Tabel 4.13 Kode Menampilkan Masakan ... 87

Tabel 4.14 Kode Menampilkan Pencarian Masakan... 87

Tabel 4.15 Kode Menampilkan Komposisi masakan ... 88

Tabel 4.16 Kode Menampilkan info Nutrisi Masakan ... 88

Tabel 4.17 Kode Tambah porsi ... 89

Tabel 4.18 : Kode Perhitungan Berat Badan BMI ... 91


(12)

12

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesulitan dalam mencari informasi mengenai makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh merupakan kendala dalam menentukan pemilihan makanan. Dengan tidak tersedianya informasi tersebut mengakibatkan banyak orang yang kebingungan dalam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Terlebih lagi untuk orang yang ingin menjalankan program diet harus mengetahui jenis makanan yang tersedia agar mereka bisa mengkonsusmsi makanan mana yang baik bagi mereka. Orang yang akan menjalankan program diet juga harus mengetahui info nutrisi yang disajikan pada makanan agar mereka mengetahui berapa nutrisi yang akan dibutuhkan oleh tubuh mereka. Namun saat ini jarang sekali mendapatkan informasi tersebut.

Beberapa website yang terdapat saat ini seperti www.Freedieting.com, dan www.fatsecret.co.id . website ini memberikan pelayanan berupa menghitung kalori yang dibutuhkan setiap hari, website ini sangat berguna sekali terlebih untuk pengguna yang akan menjalankan program diet, namun website tersebut hanya menyediakan kalkulator untuk menghitung kebutuhan kalori setiap harinya dan tidak memberikan makaanan apa yang dikonsumsi. Sehingga dalam pembuatan tugas akhir yang akan dilakukan yaitu membuat Sistem deskripsi nutrisi makanan dimana konsep

yang digunakan sama dengan website www.Freedieting.com dan

www.fatsecret.co.id yaitu dapat menghitung kebutuhan kalori yang dibutuhkan bagi tubuh, namun yang menjadikan sistem deskripsi nutrisi makanan ini berbeda dari website tersebut yaitu dapat memberikan alternative makanan yang dapat dipilih berdasarkan hasil perhitungan dari kalori yang dibutuhkan tubuh.

Berdasarkan hal tersebut akan dibuatkan sebuah sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website, dimana dengan adanya sistem tersebut akan memudahkan


(13)

13

pengguna dalam mencari informasi yang terkait dengan makanan yang mendukung kesehatan mereka terlebih lagi bagi orang yang ingin melakukan program diet. Pada sistem yang akan dibuat inputan yang akan dilakukan oleh user itu sendiri berupa jenis makana. Kemudian untuk output dari sistem yang akan dibuat berupa info nutrisi (jumlah kalori, jumlah lemak, jumlah protein, jumlah karbohidrat dan jumlah serat pada makanan), sistem juga akan menampilkan bahan-bahan pada makanan tersebut. Selain itu juga sistem akan mengutamakan user friendly agar memudahkan serta memuaskan dalam pencarian deskripsi makanan. Dengan seperti itu maka pengguna dapat melakukan kegiatan dietnya dengan baik tanpa harus khawatir dengan makanan yang ia konsumsi.

Hasil yang nantinya akan didapatkan dalam sistem deskripsi nutrisi makanan berbasis website ini, yaitu dapat membantu pengguna untuk mendapatkan alternative makanan yang bisa dijadikan pertimbangan untuk digunakan oleh pengguna yang ingin menjalankan program diet.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersbut, penulis merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian yaitu:

1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem yang mampu mendeskripsikan nutrisi makanan berbasis website ?

2. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem yang mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna ?

1.3.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Menggunakan makanan yang bersfesifikasi untuk diet.

2. Menggunakan PHP server 5.6.8 dalam pengimplementasian sistem deskripsi nutrisi makanan.


(14)

14

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah :

1. Membuat sistem yang mampu memberikan deskripsi nutrisi makanan agar pengguna dapat dimudahkan dalam menjalankan program diet.

2. Menguji fungsionalitas dan non-fungsionalitas sistem apakah sudah terpenuhi atau tidak.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini adalah sistem yang dibangun akan dapat memberikan deskripsi makanan diet agar pengguna dapat dimudahkan dalam menjalankan program diet.

1.6. Metodelogi Penelitian

Dalam metodologi penelitian ini akan membahas mengenai tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam pembuatan Sistem rekomendasi makanan untuk perbaikan nutrisi berbasis website.

1.6.1. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peroses pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan teknik data sekunder yakni rekam data sebelumnya. Teknik data sekunder dilakukan untuk mendapatkan data menu makanan diet ,info nutrisi pada menu makanan, jenis makanan,serta porsi pada menu makanan tersebut yang sudah ada sebelumnya.Teknik pengumpulan data sekunder juga dilakukan dengan studi literatur, dimana dapat dilakukan dengan mempelajari buku atau jurnal untuk digunakan sebagai refrensi.

1.6.2.Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Pada penelitian ini dalam membangun sistem rekomendasi makanan untuk perbaikan nutrisi berbasis website, digunakan metode pengambangan perangkat lunak


(15)

15

yakni model proses Waterfall. Model proses ini terdiri dari 5 fase yaitu Requirements Analysis and Definition, System and Software Design, Implementtation, Integration and System Testing. Pada setiap fasenya akan dilakukan evaluasi dan dokumentasi apakah fase tersebut sudah dilakukan dengan benar sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Pengujian sistem akan dilakukan dengan teknik pengujian sistem yaitu White Box Testing dan Black Box Testing. Pengujian ini dilakukan agar perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan user.

1.6.3.Eksperimen dan Pengujian Metode

Dalam penelitian ini sistem akan di kembangkan menggunakan model peroses Waterfall. Berikut ini adalah fase-fase yang akan dilakukan yaitu :

1. Analisis dan Definisi Kebutuhan (Requirements Analysis and Definition) Melakukan analisis kelengkapan data menu makanan diet yang mengandung nutrisi, bahan-bahan makanan yang digunakan, sifat makanan, kegunaan dari makanan tersebut, jenis makanan, serta porsi pada makanan.

2. Desain sistem dan perangkat lunak (System and Software Design) Dari kebutuhan - kebutuhan yang didapatkan dari tahap analisis akan dilakukan perancangan sistem deskripsi makanan berbasis website, peroses perancangan ini meliputi perancangan data, perancangan fungsional, dan perancangan interface. Untuk perancangan data dari sistem akan menggunakan ERD dan DFD untuk merancang atau mendeskripsikan sistem rekomendasi makanan untuk pemenuhan nutrisi berbasis website.

3. Implementasi (Implementation) Pada tahap ini, peneliti akan mengimplementasikan perancangan sistem yang sudah dibuat ke dalam bahasa pemrograman dengan komponen-komponen pendukung yang digunakan dalam tahap implementasi ini yaitu:

a. Basis data server menggunakan MySQL

b. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam

pengimplementasiannya. Kemudian masing-masing fungsi yang ada pada sistem akan diuji sehingga mendapatkan output yang sesuai.


(16)

16

4. Integrasi dan Pengujian Sistem (Integration and System Testing) Pada tahapan ini, setelah sistem selesai di buat maka akan dilakukan pengujian,pengujian yang digunakan dalam sistem ini adalah white box dan black box untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau tidak.

5. Pengoprasian dan Maintenance (Operation and maintenance) Setelah sistem selesai dibuat dan diuji, maka sistem sudah bisa di operasikan.


(17)

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Nutrisi

Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit

2.1.1 Jenis-Jenis Nutrisi a. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan dari karbohidrat. Fungsi karbohidrat adalah membuat cadangan tenaga tubuh, pengaturan metabolisme lemak, untuk efisiensi penggunaan protein, dan memberikan rasa kenyang. Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, sagu, singkong, dan lain-lain.

Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Monosakarida

Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Jenis dari monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, dan madu.


(18)

18

Disakarida

Jenis disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa yaitu merupakan jenis gula dalam air susu, baik susu ibu maupun susu hewan.

Polisakarida merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida adalah zat pati, glikogen, dan selulosa.

b. Protein

Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Protein berfungsi sebagai sumber energi disamping karbohidrat dan lemak, mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh, pembentukan enzim, antibodi, dan pembentukan susu saat proses laktasi.

Sumber protein terdiri dari protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, dan ayam, serta protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, dan sebagainya.

c. Lemak

Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang kedua setelah karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai sumber cadangan energi, komponen dari membran sel, melarutkan vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat diserap oleh dinding usus, dan memberikan asam-asam lemak esensial.

Lemak terdiri dari lemak nabati yaitu mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan dan lemak hewani yaitu yang banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing, dan lain-lain.


(19)

19

2.1.2 Karakteristik Status Nutrisi

Karaktristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan Ideal Body Image Weight (IBW).

a. Body Mass Index (BMI)

Body Mass Index atau indeks masa tubuh merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.

Indeks Masa Tubuh =BB (kg)TB x TB (m)

Tabel : batas ambang indeks masa tubuh (IMT) di Indonesia

Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat <17

Kekurangan berat badan tingkat sedang 17,0 - 18,5

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan > 25,0 – 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat >27,0

b.Kalori yang dibutuhkan

Kalori merupakan satuan tenaga yang akan dibakar oleh tubuh. Banyaknya jumlah kalori yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tiap orang. Hal ini karena kebutuhan akan energi yang berbeda yang dipengaruhi berat badan, jenis kelamin, umur dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan.

Jika kita menyantap makanan dengan jumlah kalori lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan menyebabkan berat badan kita bertambah bahkan berpotensi menjadi obesitas. Misalnya, lemak mengandung 9 kalori per gram, dibandingkan dengan 4 kalori dalam satu gram protein atau satu gram karbohidrat.


(20)

20

Jadi kita memasukkan lebih banyak kalori apabila kita mengkonsumsi lemak. Faktor lain adalah cara tubuh manusia menggunakan energi yang dipasok oleh karbohidrat, protein, dan lemak. Mula-mula, tubuh membakar karbohidrat dan protein, baru kemudian lemak. Kalori lemak yang tak terpakai dikonversi menjadi lemak tubuh. Jadi mengurangi makanan berlemak adalah cara yang penting untuk mengurangi berat badan.

Untuk menghitung kebutuhan kalori menggunakan tiga buah formula diantaranya adalah :

Mifflin-st Jeor

Harris Benedict

Katch-Mardle

dimana

2.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD digunakan untuk pemodelan basis data relational. ERD memiliki aliran notasi yang bernama notasi Chen. Berikut adalah symbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:

Simbol Deskripsi

Entity Entity merupakan data inti yang akan

disimpan;bakal table pada basis data ; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanyaagar dapat diakses oleh aplikasi computer; penamaan


(21)

21

entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel

Atribut Field atau kolom data butuh disimpan

dalam suatu entitas

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan ;

Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

Relasi Relasi yang menghubungkan antar

entitas; biasanya dengan kata kerja

Asosiasi Penghubung antara relasi dan entitas

dimana dikedua ujungnya memiliki

kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas Nama-atrbut

Nama-Kunci primer


(22)

22

1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B

Gambar 2. 1 Simbol ERD (Sumber : Rosa dan Salahudin,2013)

2.3. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi tan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan dan keluaran. DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapata digunakan menjadi beberapa level yang lebih detail untuk mempresentasikan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi. DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur membagi-bagi bagian nya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. Notasi –notasi yang terdapat pada DFD adalah :

Tabel 1 Notasi DFD

Notasi Keterangan

Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan perangkat lunak yang akan

diimplementasikan dengan

pemrograman tersetruktur maka

pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi aatau prosedur didalam kode program.

Catatan :


(23)

23

peroses biasanya berupa kata kerja

File atau basis data penyimpanan ; pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimpleentasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi table-tabel basis data yang dibutuhkan , table-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan table-tabel pada basis data (ERD,CDM,dan PDM).

Entitas luar atau masukan atau

keluaran; atau orang yang

memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan.

Catatan:

Nama yang digunakan pada masukan atau keuaran biasanya berupa kata benda.

Aliran data; merupakan data yang dikirim antar proses , dari penyimpanan ke proses , atau dari peroses ke masukan atau keluaran.

Catatan :

Nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata bendaa, dapat diawali dengan kata data misalnya “


(24)

24

data siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”.

(Sumber : Rosa dan Salahudin,2013)

2.4Flowchart

Menurut penelitian Adelia dan J. Setiawan (2011) flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.

Tabel 2.2 Simbol - simbol pada flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator awal/akhir proses

Garis Alir (FlowLine)

arah aliran program

Preparation proses inisialisasi

Proses proses perhitungan/proses

pengolahan data

Input/Output Data proses input/output data, parameter, informasi


(25)

25

PredefinedProcess (Sub Program)

permulaan sub

program/proses menjalankan sub program

Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk

langkah selanjutnya On Page Connector Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada satu halaman

Off Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada

halaman berbeda

2.5. PHP

PHP :Hyper Text Prepocessor merupkan komponen utama program yang akan memproses skrip-skrip PHP sehingga dapat berjalan di webserver.PHP merupakan bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C,Java dan Pel, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

2.6. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithered, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS).


(26)

26

2.6.Model Pengembangan Waterfall

Model waterfall sering disebut model skuensial linier (squential linear) atau alur hidup klasik. Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak , secara sekuensial atau terurut setiap proses tahapan harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Berikut ini adalah tahap waterfall :

Gambar 2. 2 Waterfall (sumber : Rosa dan Shalahuddin,2013)

Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam model proses Waterfall:

1) Analisis kebutuhan dan definisi (requirements analysis and definition) Layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan berkonsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian didefinisikan secara rinci dan dijadikan sebagai spesifikasi sistem.

2) Design sistem dan perangkat lunak (system and software design) Software desain meliputi mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan mereka.

Requirements Definition

System and Software Design

Implementation

Integration and System Testing

Operating and Maintenance


(27)

27

3) Implementasi (implementation) Tahap ini akan melakukan implementasi dari sistem yang akan di buat.

4) Integrasi dan pengujian sistem (integration and system testing) Tahapan dimana program yang terintegrasi diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pengguna.

5) Pengoprasian dan maintenance (operation and maintenance) Biasanya tahap ini merupakan tahapan dengan masa waktu paling lama. Pemeliharaan meliputi kesalahan mengoreksi yang tidak ditemukan pada awal tahap siklus hidup, meningkatkan implementasi sistem dan meningkatkan pelayanan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.

2.7.Pengujian Sistem

Pengujian dalam perangkat lunak yang akan digunakan adalah white box dan black box.

2.7.1 Verifikasi

Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin bahwa perangkat lunak mengimplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang spesifik. Yang meliputi “Apakah produk dibangun dengan benar?” artinya lebih ke arah apakah proses pengembangan produk sudah benar dan telah berhasil mengimplementasikan fungsi yang benar. Pendekatan yang dilakukan dalam verifikasi adalah White box testing.

White Box Testing

Yaitu pengujian perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghailkan fungsi-fungsi masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian white box dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program.


(28)

28

2.7.2. Validasi

Validasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri sesuai dengan kebutuhan pengguna. Yang meliputi “Apakah sudah membangun produk yang benar ?” yang artinya lebih ke arah hasil produk apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Dalam pengujian validasi akan dilakukan dengan pendekatan :

Black Box Testing

Yaitu pengujian peragkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesui dengan spesifikasi yang di butuhkan.

2.7.3 Stress Testing

Stress testing berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan.yaitu untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak pada saat aplikasi dijalankan pada beban kerja yang normal.

Stress testing adalah salah satu jenis pengujian sistem yang bertujuan untuk melihat apakah perangkat lunak secara keseluruhan mampu menangani kebutuhan sumberdaya yang tidak normal (mencakup kuantitas, frekuensi, maupun volume). Apakah data dalam jumlah sangat besar, dengan frekuensi sangat tinggi, serta volume yang sangat besar mengakibatkan performansi atau bahkan fungsionalitas perangkat lunak terganggu atau tidak, Jadi, meskipun perangkat lunak sudah berjalan baik di setiap fiturnya, stress testing juga akan memastikan setiap perangkat lunak tetap bekerja dengan maksimal saat diberikan beban berat. Stress test akan diklakukan dengan bertahap yaitu dimulai dari tahap yang lebih ringan menuju tahapan yang lebih berat.

Dari sudut pandang kinerja sistem keberhasilan aplikasi web yang dibuat harus optimal pada saat pengguna yang mengakses sistem tersebut tidak berada pada keheningan yang terlalu lama sehingga server mengakses 95 % sistem yang diperoses dalam waktu kurang dari 10 detik.


(29)

29

Tabel 4. 3 Kinerja sistem

Download time User view

< 0.1 s Pengguna merasa bahwa sistem bereaksi seketika.

< 1.0 s Pengguna masih tidak merasa terganggu. Dan masih tetap focus pada halaman web saat ini

< 10 s Pengguna sudah merasa terganggu, karena sistem lama dalam mengolah request dari pengguna.

> 10 s Pengguna kemungkinan besar terganggu dari situs saat ini dan kehilangan minat.

2.7.3.1 Webserver Stress Tool

Webserver Stress Tool yang dikembangkan oleh Paessler yaitu Paessler PRTG Network Monitor (http://www.paessler.com) merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memastikan kesalahan dari kinerja sistem sehingga dapat dengan mudah memperbaiki dan mencegah ketidakpuasan pengguna. Alat ini memiliki antarmuka yang intuitif, parameter pengujian yang fleksibel, dan pelaporan hasil dari pengujian yang diberikan koprehensif.webserver stress tool menyediakan alat untuk memasukan pengujian kinerja sebagai bagian rutinitas pemeliharaan penyebaran aplikasi web. Setelah webserver stress tol dikonfigurasi dengan benar yaitu berdasarkan pengujian kinerja sistem maka dapat membantu tetap konstan dalam melakukan pengujian.

Meskipun Webserver Stress Tool melakukan pengujian kinerja secara umum yang dapat memecahkan masalah-masalah seperti waktu yang dibutuhkan pengguna dalam menunggu pelayanan dari sistem dan pengalaman pengguna pengujian kinerja memiliki sejumlah pertimbangan teknis untuk memastikan bahwa isu-isu dari bisnis dapat diselesaikan. Dimana isu-isu yang dimaksudkan yaitu seperti :

 Website yang dibuat sudah mampu dioprasikan.

 Website yang dibuat mampu meningkatkan pengunjung .


(30)

30

 Website yang dibuat dapat memberikan pelayanan kepada pengguna dengan waktu yang tidak lama.

Pengujian kinerja sistem bertujuan untuk menjawab semua isu-isu tersebut sebagai aspek berharga untuk memelihara bagian web bisnis yang dibangaun.


(1)

Predefined Process (Sub Program)

permulaan sub

program/proses menjalankan sub program

Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk

langkah selanjutnya On Page Connector Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada satu halaman

Off Page Connector Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada

halaman berbeda

2.5. PHP

PHP :Hyper Text Prepocessor merupkan komponen utama program yang akan memproses skrip-skrip PHP sehingga dapat berjalan di webserver.PHP merupakan bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C,Java dan Pel, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

2.6. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithered, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS).


(2)

2.6.Model Pengembangan Waterfall

Model waterfall sering disebut model skuensial linier (squential linear) atau alur hidup klasik. Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak , secara sekuensial atau terurut setiap proses tahapan harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Berikut ini adalah tahap waterfall :

Gambar 2. 2 Waterfall (sumber : Rosa dan Shalahuddin,2013) Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam model proses Waterfall:

1) Analisis kebutuhan dan definisi (requirements analysis and definition) Layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan berkonsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian didefinisikan secara rinci dan dijadikan sebagai spesifikasi sistem.

2) Design sistem dan perangkat lunak (system and software design) Software desain meliputi mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan mereka.

Requirements Definition

System and Software Design

Implementation

Integration and System Testing

Operating and Maintenance


(3)

3) Implementasi (implementation) Tahap ini akan melakukan implementasi dari sistem yang akan di buat.

4) Integrasi dan pengujian sistem (integration and system testing) Tahapan dimana program yang terintegrasi diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pengguna.

5) Pengoprasian dan maintenance (operation and maintenance) Biasanya tahap ini merupakan tahapan dengan masa waktu paling lama. Pemeliharaan meliputi kesalahan mengoreksi yang tidak ditemukan pada awal tahap siklus hidup, meningkatkan implementasi sistem dan meningkatkan pelayanan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.

2.7.Pengujian Sistem

Pengujian dalam perangkat lunak yang akan digunakan adalah white box dan black box.

2.7.1 Verifikasi

Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin bahwa perangkat lunak mengimplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang spesifik. Yang meliputi “Apakah produk dibangun dengan benar?” artinya lebih ke arah apakah proses pengembangan produk sudah benar dan telah berhasil mengimplementasikan fungsi yang benar. Pendekatan yang dilakukan dalam verifikasi adalah White box testing.

White Box Testing

Yaitu pengujian perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghailkan fungsi-fungsi masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian white box dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program.


(4)

2.7.2. Validasi

Validasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri sesuai dengan kebutuhan pengguna. Yang meliputi “Apakah sudah membangun produk yang benar ?” yang artinya lebih ke arah hasil produk apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Dalam pengujian validasi akan dilakukan dengan pendekatan :

Black Box Testing

Yaitu pengujian peragkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesui dengan spesifikasi yang di butuhkan.

2.7.3 Stress Testing

Stress testing berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan.yaitu untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak pada saat

aplikasi dijalankan pada beban kerja yang normal.

Stress testing adalah salah satu jenis pengujian sistem yang bertujuan untuk melihat apakah perangkat lunak secara keseluruhan mampu menangani kebutuhan sumberdaya yang tidak normal (mencakup kuantitas, frekuensi, maupun volume). Apakah data dalam jumlah sangat besar, dengan frekuensi sangat tinggi, serta volume yang sangat besar mengakibatkan performansi atau bahkan fungsionalitas perangkat lunak terganggu atau tidak, Jadi, meskipun perangkat lunak sudah berjalan baik di setiap fiturnya, stress testing juga akan memastikan setiap perangkat lunak tetap bekerja dengan maksimal saat diberikan beban berat. Stress test akan diklakukan dengan bertahap yaitu dimulai dari tahap yang lebih ringan menuju tahapan yang lebih berat.

Dari sudut pandang kinerja sistem keberhasilan aplikasi web yang dibuat harus optimal pada saat pengguna yang mengakses sistem tersebut tidak berada pada keheningan yang terlalu lama sehingga server mengakses 95 % sistem yang diperoses dalam waktu kurang dari 10 detik.


(5)

Tabel 4. 3 Kinerja sistem

Download time User view

< 0.1 s Pengguna merasa bahwa sistem bereaksi seketika.

< 1.0 s Pengguna masih tidak merasa terganggu. Dan masih tetap focus pada halaman web saat ini

< 10 s Pengguna sudah merasa terganggu, karena sistem lama dalam mengolah request dari pengguna.

> 10 s Pengguna kemungkinan besar terganggu dari situs saat ini dan kehilangan minat.

2.7.3.1 Webserver Stress Tool

Webserver Stress Tool yang dikembangkan oleh Paessler yaitu Paessler PRTG Network Monitor (http://www.paessler.com) merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memastikan kesalahan dari kinerja sistem sehingga dapat dengan mudah memperbaiki dan mencegah ketidakpuasan pengguna. Alat ini memiliki antarmuka yang intuitif, parameter pengujian yang fleksibel, dan pelaporan hasil dari pengujian yang diberikan koprehensif.webserver stress tool menyediakan alat untuk memasukan pengujian kinerja sebagai bagian rutinitas pemeliharaan penyebaran aplikasi web. Setelah webserver stress tol dikonfigurasi dengan benar yaitu berdasarkan pengujian kinerja sistem maka dapat membantu tetap konstan dalam melakukan pengujian.

Meskipun Webserver Stress Tool melakukan pengujian kinerja secara umum yang dapat memecahkan masalah-masalah seperti waktu yang dibutuhkan pengguna dalam menunggu pelayanan dari sistem dan pengalaman pengguna pengujian kinerja memiliki sejumlah pertimbangan teknis untuk memastikan bahwa isu-isu dari bisnis dapat diselesaikan. Dimana isu-isu yang dimaksudkan yaitu seperti :

 Website yang dibuat sudah mampu dioprasikan.

 Website yang dibuat mampu meningkatkan pengunjung .


(6)

 Website yang dibuat dapat memberikan pelayanan kepada pengguna dengan waktu yang tidak lama.

Pengujian kinerja sistem bertujuan untuk menjawab semua isu-isu tersebut sebagai aspek berharga untuk memelihara bagian web bisnis yang dibangaun.