UJI MAKANAN NUTRISI KUALITAS PADA

UJI MAKANAN

Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan
makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehariharinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan
badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak
maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein,
karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari
makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung
dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.

Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun

hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabangcabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang
paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Selsel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk
menjalankan sel-sel tubuh.Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi

yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

Gula (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan
4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)

menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera
terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam
produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada
metabolisme
lipid,
jaringan
ini
sangat
tergantung
pada
glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini

kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan
otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan
dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun
lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara
langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari
pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomermonomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).


Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat
maupun
cair.
1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen

D. Kajian Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.

Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrisi dalam
makanan adalah:
Lugol / iyodium : Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan
jenis amilum (tepung)

Benedict : Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok
gula (monosakarida dan di sakarida)
Biuret : Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
kertas buram : digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung
lemak / minyak
Larutan Iodida dapat digunakan sebagai katalisator untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung vitamin C

METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat :
1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung reaksi
3. Plat tetes
4. Gelas kimia/beker
5. Lampu spritus
6. Benedict
7. Larutan Biuret
8. Larutan lugol/iyodium
9. Kertas Buram/kertas Minyak
10. Pipet tetes

11. Mortar
12. Alkohol

B. Bahan:
1. Ubi
2. Glukosa
3. Tepung kanji
4. Roti
5. Gula halus
6. Nasi
7. Jeruk nipis
8. Telur matang
9. Tempe
10. Tomat
11. Vitamin C
12. Mentega
13. Santan
14. Minyak
15. Air
16. Kecap


C. Langkah –langkah dan Cara Kerja

a) Uji Glukosa :
Buat masing-masing larutan glukosa,larutan kanji, dan larutan gula dalam tabung
reaksi, tambahkan masing-masing 10 tetes benedict, kemudian panaskan dengan pembakar
spritus. Amati perubahan yang terjadi pada setiap tabung reaksi.
Bila pengujian dilakukan dengan pereaksi reagen benedict maka perubahan bahan
makanan yang mengandung glukosa bewarnah Merah Bata.

b) Uji Amilum (Karbohidrat) :
Haluskan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortar, kemudian beri
sedikit air hingga membentuk larutan. Isi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang
telah dihaluskan tadi, kemudian tetesi dengan larutan lugol/yodium.
Bila terjadi perubahan warna sebelumnya menjadi warna biru sampai hitam berarti bahan
makanan tersebut fositif mengandung amilum (glukosa).

c) Uji protein :
Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortar, kemudian beri
sedikit air hingga membentuk larutan. isi tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang

telah dihaluskan tadi, kemudian tetesi dengan larutan Biuret.

d) Uji Lemak :
Menguji kandungan lemak, dengan cara mengoleskan pada kertas buram/kertas
berminyak kering lalu angin-anginkan, lalu menerawangkan pada cahaya. Jika pada bahan
makanan yang mengandung LEMAK maka akan tembus pandang/transparan.

e) Uji Vitamin
Untuk mengetahui kandungan vitamin C dalam bahan Makanan. lakukan dengan cara
membandingkannya dengan kadar Vitamin C dalam tablet yang diketahui.
Lalu untuk larutan bahan makan yang ingin diketahui kadar vitamin yang terkandung
dengan meneteskan reagen ionida sebagai katalisator. Tetesi larutan ionida dengan masingmasing larutan tomat, dan larutan jeruk, hingga terjadi perubahan warna dari warna yang
sebelumnya.

HASIL PENGAMATAN :
Reaksi Perubahan Warna
BahanMakanan

Lugol/
Yodium


Gula Halus

Noda
Pada
Kertas

Hasil uji Makanan
Amilum

Glukosa

Protein

Lemak

Vitamin

Merah
Bata


-

-



-

-

-

Putih

-



-


-

-

-

Benedict

Biuret

Kanji

Biru
kehitaman

Nasi

Biru
Kehitaman

-



-

-

-

-

Ubi Halus

Biru
Kehitaman

-



-

-

-

-

Roti

Biru
Kehitaman

-



-

-

-

-

Jeruk Nipis

Kuning

-

-

-

-

-



Putih telur
Matang

Ungu

-

-

-



-

-

Kuning Telur
Matang

Ungu
kekuning –
kuningan

-

-

-



-

-

Tempe

Ungu

-

-

-



-

-

Mentega



-

-

-



-

Santan



-

-

-



-

Minyak Kelapa



-

-

-



-

Kecap



-

-

-



-

Air

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-



Sari Tomat

Kuning
kecoklatan

Uji Glukosa melalui Pemanasan:

PEMBAHASAN
Dalam makanan yang diuji akan saya analisis berbagai zat yang terkandung di dalamnya,
yaitu pada

UJI AMILUM (Reagen Lugol/Yodium) :

 Nasi : Hasil pengamatan larutan nasi berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi
berwarna biru kehitaman yang sangat kental. Hal itu menandakan bahwa Kandungan Nasi
Banyak mengandung karbohidrat.
 Ubi Halus : Hasil pengamatan Larutan Ubi berubah warnah dari asal Putih keruh menjadi
Berwarnah Biru kehitamn menandakan Bahwa Ubi mengandung Karbohidrat.

 Roti : Hasil pengamatan Larutan Roti berubah warnah dari asal putih keruh menjadi
berwarnah biru kehitaman namun hanya sedikit, hal itu menandakan bahwa kandungan
Karbohidrat pada roti hanya sedikit.
 Tepung Kanji: Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan
amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange.
Hasil pengamatan Larutan Tepung Kanji berubah warnah dari asal putih menjadi berwarnah
biru kehitaman yang kental, hal itu menandakan bahwa kanji juga bnyak mngandung
Karbohidrat.

UJI GLUKOSA:

 Gula Halus : Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan
keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan. Warna dasar dari larutan benedict adalah biru
tua.
Hasil pengamatan: Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan
terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi
merah bata. Kandungan yang ada pada gula hanyalah glukosa.
 Tepung Kanji
Hasil Pengamatan : campuran larutan tepung kanji yang ditetesi dengan reagen Benedict lalu
dipanaskan, larutan kanji tidak mengalami perubahan warnah apapun, tetap pada warnah
asalnya yaitu putih. Hal ini menandakan bahwa Larutan tepung Kanji tidak mengandung
glukosa.

UJI PROTEIN (BIURET)

 Putih telur : Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada
suatu bahan makanan. Warna dasar larutan biuret adalah biru.
Hasil pengamatan: Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu.
Menandakan bahwa putih telur mengandung Protein.
 Tempe :
Hasil pengamatan: terjadi perubahan warna pada larutan tempe yang ditetesi dengan Reagen
Biuret dari asal warna coklat keru menjadi Ungu kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa
tempe mengandung Protein namun tidak banyak.
 Kuning Telur:
Hasil Pengamatan : terjadi perubahan warna pada larutan kuning telur dari asal warnah
kuning menjadi Kuning keungu – unguan.

UJI LEMAK :
Jika pada kertas buram terbentuk noda saat diterawang, maka makanan yang diuji
tersebut mengandung lemak. Dari hasil pengamatan dalam menguji kandungan lemak

1.
2.
3.
4.

menggunakan beberapa bahan makanan seperti Mentega, minyak kelapa, santan, air, kecap,
dan larutan glukosa. Dan yang paling banyak mengandung lemak adalah sebagai berikut:
Minyak Kelapa
Mentega
Santan
kecap

UJI VITAMIN
Hasil Pengamatan
1. Larutan Vitamin C tablet.
Reagen Ionida ditetesi dengan larutan vitamin C sebanyak 8 tetes akan menimbulkan
warna kuning jernih.
2. Larutan sari Jeruk Nipis
Reagen Iodida ditetesi dengan larutan Sari jeruk Nipis sebanyak 180 tetes akan
menimbulkan warnah kuning keruh.
3.

Larutan Sari Tomat
Reagen Iodida dittesi dengan larutan Sari Tomat Sebanyak 170 tetes menimbulkan
warnah kuning kecoklatan.
Dari hasil pengamatan bahwa kadar Vitamin yang paling tinggi adalah Sari Jeruk nipis dan
Sari Tomat. Yang sebagai pembandingnya adalah larutan Vitamin C.

Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan
harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya.

KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
5.

Pada percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa uji glukosa, karbohidrat, protein,dan
lemak. Mempunyai indicator yang berbeda-beda seperti berikut :
Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan
yang diuji mengandung amilum
Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut
mengandung glukosa.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan
glukosa dalam larutan.
Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut
mengandung protein
Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam
minyak.
Dari hasil diatas, diketahui bahwa setiap pengujian diketahui mempunyai indikator masingmasing tergantung pengujian yang kita lakukan. Apakah pengujian Glukosa, Karbohidrat,
Lemak, maupun Protein.

UJI URIN
LANDASAN TEORI
KOMPOSISI KIMIA URIN
Urine normal merupakan suatu larutan yang sangat kompleks, sebagian terdiri
atas produk-produk sisa proses metabolisme. Senyawa normal yang terdapat
dalam urin antara lain, urea, kreatinin, asam urat, kalium, chloride, kalsium.
Sedangkan zat-zat abnormal dalam urine adalah :
Protein, yang secara normal dalam sehari tidak lebih dari 30-200 mg yang
diekskresikan, jika ekskresi naik disebut proteinuria.
Gula, normal tidak lebih dari 1 gr sehari, bila diuji dengan benedict hasilnya
negative. Bila ekskresi lebih besar disebut glukosuria, misalnya pada penyakit
diabetes militus.
Benda-benda keton, normal hanya 3-15 mg perhari. Ekskresi naik pada
kelaparan, gangguan metabolisme karbohidrat, kehamilan.
Darah, pada penyakit-penyakit tertentu mungkin terdapat darah dalam urin,
keadaan ini disebut hematuria. Bila darah pecah, maka hemoglobin keluar dan
adanya hemoglobin dalam air kencing disebut hemoglobulinuria.
Billirubin dan garam-garam folat.
xxxxx
Awalnya urin Nur Izzah Qalbi berwarna kuning, encer berbau menyengat,
berubah warna menjadi kuning pekat setelah ditetesi benedict dan berubah
warna menjadi hijau bening setelah ditetesi biuret.
Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih) hal itu menunjukkan urin dalam
keadaan normal.
Perubahan warna urin menjadi warna kuning pekat setelah ditetesi benedict
adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi merah bata maka
mengandung glukosa.
Perubahan warna urin menjadi watna hijau bening setelah ditetesi biuret adalah
keadaan normal karena jika berubah warna menjadi ungu maka mengandung
protein
Bau menyengat pada urin adalah hal yang normal. Urin berbau khas yaitu bau
ammonia
Analisa Data
Sesuai dengan hasil percobaan di atas. Urine sampel memiliki nilai PH 6 yang
berarti normal. Memiliki endapan putih saat di reaksikan dengan AgNO3 yang
berarti terdapat kandungan garam. Memiliki bau khas ammonia karena

mengandung NH3. Juga dalam urine sampel tidak ditemukan adanya glukosa
dan protein yang mengindikasikan saluran ginjal naracoba normal tidak
mengalami gangguan/kelainan.
Kesimpulan

:

Urine pada umumnya mengandung :
a.

Air, kurang lebih 95 %

b.

Urea, asam ureat, dan ammonia.

c.

Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)

d.

Garam-garam mineral

e.

Beberapa zat yang bersifat racun.

Namun ketika glukosa dan protein ditemukan pada urine seseorang,
kemungkinan orang tersebut mengidap penyakit Gagal ginjal, penyakit ini terjadi
karena ketidakmampuan ginjal untuk melakukan fungsinya secara normal atau
penyakit Glomerulonefritis, penyakit ini merupakan peradangan yang terjadi di
glomerulus sehingga filtrasi darah terganggu.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26