Perancangan Italian Cuisine Concept Dengan Konsep Venesia.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Italia merupakan sebuah negara yang terkenal dengan berbagai jenis makanan dan minumannya. Untuk mengenalkan semua keanekaragaman makanan dan minuman tersebut dibutuhkan sebuah tempat untuk menyatukan semuanya dalam satu bangunan.

Venesia dipilih sebagai konsep untuk mendukung suasana di dalam ruangan. Salah satu elemen yang mendukung suasana tersebut yaitu dengan penggunaan warna hangat seperti coklat, bentuk arch (lengkung), dan material kayu pada furniture.

Pembagian fungsi dilakukan berdasarkan jenis makanan dan minuman yang dijual serta waktu operasional pada setiap lantai. Terdapat 7 lantai dengan fungsi yang berbeda-beda dengan menonjolkan Italia pada setiap lantai. Pada akhir perancangan, akan terlihat suasana Venesia pada dinding, lantai, dan furniture di setiap lantai.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Italian constitutes one state which knew by various its food and drink type. To introduce all that food and drink variety is needed one place to band the whole lot in one building.

Venetian is chosen as concept to back up atmosphere in hall. One of atmospheres supportive element that which is with warm colour purpose as brown as, form arch, and significant timbered on furniture .

Division function is done bases food and drink type that is sold and operational time on each floor. Available 7 floors with logistic different one with self-assertive Italian on each floor. At the early scheme, will visually Venetian atmosphere on wall, floor, and furniture at any given floor.


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ……… i

Lembar Keaslian Karya ………. ii

Lembar Publikasi ………... iii

Kata Pengantar ………...………... iv

Abstrak ………...…... v

Abstract ……….. vi

Daftar Isi ……… vii

Daftar Gambar ………... ix

Daftar Tabel ………... x

BAB I Pendahuluan ………... 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 3

1.3 Tujuan Perancangan ………... 4

1.4 Sistematika Penulisan ………. 4

BAB II Kajian Teori Mengenai Italian Cuisine Center ..………...………..……...……… 5

2.1 Karakteristik Italia ………... 5

2.1.1 Italia ……… 5

2.1.2 Budaya Makan Italia ……….. 6

2.2 Pengertian Italian Cuisine ………...……… 7

2.2.1 Jenis Makanan dan Minuman Italia ……… 9

2.3 Arsitektur Italia ……… 9

2.4 Fasilitas Makan ……… 10

2.4.1 Pengertian Café ……….………... 10

2.4.2 Coffee Shop …….……….……….…….…. 10

2.4.3 Bakery ……….……….………... 11

2.4.4 Pengertian Restaurant ……….……….………... 12

2.4.4.1 Klasifikasi Fasilitas Makan ………....………. 12

2.4.4.2 Ergonomi Ruang Restaurant ………....………... 13

2.4.5 Wine Shop ………..………...……….. 19

BAB III Perancangan Italian Cuisine Center ………...………….. 23

3.1 Deskripsi Objek Studi ……….. 23


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.1.2 Deskripsi Fungsi ……….… 24

3.1.2.1 Italian Bakery ………. 24

3.1.2.2 Coffee Shop …….……….……... 25

3.1.2.3 Wine Shop ……….…….. 25

3.1.2.4 Restoran Italia ………...…. 26

3.1.3 Identifikasi User ………. 26

3.2 Tema dan Konsep …………...………...……….. 26

3.2.1 Venesia ……...………….……… 27

3.2.2 Arsitektur Venesia …….………...…….. 28

3.3 Penerapan Konsep ………...……… 28

3.4 Site dan Building Analysis ………...………... 32

3.4.1 Site Analysis ……….………... 32

3.4.2 Building Analysis ….………... 33

3.5 Analisa Fungsional ………..…...………. 35

3.5.1 Tabel Kebutuhan Ruang ……….……… 35

3.6 Struktur Organisasi ……….………. 48

3.7 Survey Fungsi Sejenis ………. 49

3.7.1 Porta Venezia Italian Restaurant ……….……….. 49

3.7.2 The Cellar Restaurant ………...…………. 52

BAB IV Hasil Perancangan Italia Cuisine Center ……… 55

4.1 Layout ………. 55

4.1.1 Lantai 1 ……….. 55

4.1.2 Lantai Mezzanine ……….……….. 56

4.1.3 Lantai 2 ……….. 57

4.1.4 Lantai 3 ……….. 58

4.1.5 Lantai 4 ……….. 60

4.1.6 Lantai 5 ……….. 61

4.1.7 Lantai 6 ……….. 62

BAB V Simpulan dan Saran ………. 63

Daftar Pustaka ………..………. 64


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur bangunan Italia ………..… 9

Gambar 2.2 Ergonomi untuk dapur ………... 14

Gambar 2.3 Ergonomi daerah kompor ………... 13

Gambar 2.4 Dimensi perlengkapan dapur ………...……….………..… 14

Gambar 2.5 Jarak bersih minimal tempat duduk ……….…..……… 15

Gambar 2.6 Jarak bersih tempat duduk ………..……….………...…... 15

Gambar 2.7 Dimensi untuk meja makan bundar ……….……….. 16

Gambar 2.8 Dimensi meja makan bundar untuk 6 orang ……….………. 17

Gambar 3.1 Hotel D’Batoe ……….………...… 24

Gambar 3.2 Lokasi hotel D’ Batoe ……… 24

Gambar 3.3 Crostini ……….……….. 25

Gambar 3.4 Panin.……….………. 25

Gambar 3.5 Wine ……….…………...………...………. 26

Gambar 3.6 Berbagai jenis botol wine ………...……… 26

Gambar 3.7 Italian Food ………..……….. 26

Gambar 3.8 Bangunan Piazza San Marco Venesia ……….………….………. 28

Gambar 3.9 Plafon ………...…………..….……… 29

Gambar 3.10 Partisi tirai …….……..………...………... 29

Gambar 3.11 Warna coklat pada dinding ……….……..……….... 29

Gambar 3.12 Warna hangat pada furniture ……….………..…………. 29

Gambar 3.13 Pola simetri pada furniture ………….………..……… 30

Gambar 3.14 Pola pada ceiling ………...…… 30

Gambar 3.15 Wallpaper dinding ……….………….……….……. 31

Gambar 3.16 Dinding batu ……….………... 31

Gambar 3.17 Penggunaan lampu gantung ……….………..….….. 31

Gambar 3.18 Hidden Lamp ……….….……….………..… 31

Gambar 3.19 Map Hotel D’Batoe ………..…. 32

Gambar 3.20 Tampak depan hotel ………..…… 33

Gambar 3.21 Porta Venezia Italian Restaurant ……….……...……... 46

Gambar 3.22 Area makan Porta Venezia ……….……….…. 48

Gambar 3.23 Entrance ……….……..……….……… 49


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Site Analisis ……… 33

Tabel 3.2 Building Analisis ………….……… 36

Tabel 3.3 Tabel Kebutuhan Ruang Bakery ………..…... 37

Tabel 3.4 Tabel Kebutuhan Ruang Coffee Shop ………..………...……… 39

Tabel 3.5 Tabel Kebutuhan Ruang Wine Shop ………... 41

Tabel 3.6 Tabel Kebutuhan Ruang Bar/Lounge ………. 43


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota Bandung merupakan kota tempat tujuan para wisatawan. Sebagai tempat yang sering dikunjungi para wisatawan luar kota, tentu saja Bandung mempunyai banyak peluang untuk membuka lapangan pekerjaan atau usaha. Seperti hotel, outlet-outlet, maupun tempat makan.

Salah satu lokasi yang mempunyai banyak perhotelan adalah jalan Pasirkaliki. Di daerah ini banyak terdapat hotel-hotel berbintang seperti Hotel Gucci, Hotel Grand Pacific, Hotel Hilton, Hotel Cemerlang dan lain-lain. Pasirkaliki merupakan salah satu jalan utama di kota Bandung yang berada di pusat kota sehingga cukup strategis untuk membuat usaha komersial seperti restoran/tempat makan.

Sebagai kota yang menjadi destinasi wisata, usaha perhotelan di Bandung dapat menjadi sebuah usaha yang maju. Para penikmat kuliner bisa menikmati berbagai santapan dan penganan yang disajikan 635 restoran dan 2.725 rumah makan.Berdasarkan data diatas, usaha perhotelan dan restoran dapat dianggap sebagai unggulan bagi kota Bandung. Banyaknya FO dan bisnis pakaian sisa ekspor di seluruh wilayah Kota Bandung secara tidak


(8)

2 Universitas Kristen Maranatha langsung mendorong meningkatnya pertumbuhan bisnis rumah makan. Setiap produsen makanan berlomba-lomba untuk menciptakan makanan/kuliner dengan rasa dan jenis yang berbeda.

Rencana desain yang akan dibuat adalah Italian Cuisine Center. Dipilihnya negara Italia karena makanan dan minuman Italia sudah terkenal di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Akan tetapi, makanan yang dikenal hanya makanan yang biasa dimakan oleh penduduk kelas menengah ke bawah seperti pizza, pasta, dll. Oleh sebab itu, untuk mengenalkan berbagai jenis makanan Italia yang tidak kalah enaknya dengan pizza dan pasta maka dibuatlah Italian Cuisine Center ini, dimana hampir semua kuliner yang dijual merupakan berasal dari Italia.

Makanan Italia memang memiliki tempat tersendiri di lidah orang Indonesia. Sudah banyak restoran Italia yang menggunakan konsep café & resto sebagai daya tarik pengunjung. Makan bagi bangsa Italia adalah suatu hal yang dianggap sangat penting. Sebagian besar orang Italia menganggap makanan dan minuman sebagai karya seni yang bernilai tinggi. Penggunaan bahan-bahan yang berkualitas dan teknik memasak yang tepat menjadi perhatian nomor satu bagi orang Italia. Oleh sebab itu hampir semua masakan Italia dapat disukai hampir semua orang di dunia.

Di Bandung, makanan khas Italia sudah dikenal secara umum, baik makanan maupun minumannya. Akan tetapi, fasilitas makan yang menjual berbagai jenis makanan khas Italia dengan konsep mengikuti tempat asalnya masih minim. Pada umumnya, mereka hanya menjual masakannya dengan fasilitas makan didesain dengan konsep lain. Selain itu, masakan yang dijual tidak hanya masakan dari Italia tetapi digabung dengan masakan dari negara lain. Oleh sebab itu tempat makan yang mampu menampilkan ciri khas Italia masih sulit dicari.

Kebanyakan restoran Italia banyak dibuat pada sebuah hotel berbintang dengan konsep yang mengikuti keseluruhan gedung. Oleh sebab itu, kebanyakan dari restoran hanya sedikit mengambil unsur Italianya. Selain itu, ada pula yang hanya mendesain ruangan dengan sederhana, seperti tidak adanya ornamen-ornamen pada dinding maupun kolom. Selain itu, furniture yang digunakan bentuknya sederhana tanpa ada olahan bentuk.

Italian Cuisine Center ini merupakan sebuah tempat menjual berbagai macam makanan maupun minuman khas Italia yang belum banyak dikenal masyarakat seperti ravioli con burro e salvia, tagliata di manzo, Cappalletti, dan lain-lain. Selain itu, untuk mendukung makanan yang akan dijual maka dibuatlah konsep seperti tempat asalnya yaitu Italia. Interior yang ditawarkan akan mencerminkan salah satu kota terkenal di Italia yaitu Venesia. Dengan bernuansa indoor dan outdoor dari bangunan Venesia sendiri, diharapkan pengunjung dapat merasakan suasana dari kota Venesia tersebut.


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang akan muncul dari ide/gagasan yang dibuat antara lain :

1. Bagaimanakah cara menerapkan ciri desain Venesia dengan tema Tutti Italia pada

bangunan hotel D’Batoe?

2. Bagaimanakah penempatan fungsi pada setiap lantai agar setiap fungsi dapat saling melengkapi satu sama lain dengan waktu buka dan kebutuhan yang beragam?

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan yang akan dibuat berdasarkan identifikasi masalah yang ada antara lain :

1. Memberikan ciri dari kota Venesia dengan tema Tutti Italia dan menerapkannya pada bentuk ruang, furniture, material maupun suasana yang didapat.

2. Memberikan penempatan yang saling melengkapi satu sama lain dengan cara melihat setiap kegiatan yang dilakukan, kebutuhan dan waktu buka tiap lantai sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.

1.4Sistematika Penulisan

Adapun untuk sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, gagasan perancangan, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Teori

Dalam bab ini berisi uraian singkat tentang definisi, kriteria, jenis,kebutuhan, dll yang sesuai dengan proyek yang bersangkutan, standar bangunan,studi fungsi,standar ergonomi, subbab 2 akhir, kesimpulan kajian teori.

BAB III Deskripsi Objek Studi

Dalam bab ini berisi tentang fungsi objek studi, ide implementasi konsep pada objek studi, analisa fisik, analisa fungsional, studi banding.

BAB IV Perancangan Italian Cuisine Center

Dalam bab ini berisi tentang hasil desain yang sudah dibuat dan keterangan mengenai hasil desain tersebut.

BAB V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat serta saran-saran yang dapat diberikan mengenai pembuatan Italian Cuisine Center ini.


(10)

4 Universitas Kristen Maranatha BAB IV Daftar Pustaka

Dalam bab ini berisi daftar pustaka yang berasal dari buku maupun website. Lampiran

Berisi biodata penulis, gambar-gambar yang mendukung isi laporan serta hasil desain yang sudah dibuat.


(11)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah semua tahap penyusunan tugas akhir dilalui dapat diambil kesimpulan bahwa

Hotel D’Batoe merupakan salah satu tempat yang cukup strategis untuk membuat suatu

tempat usaha. Hal ini dikarenakan daerah tempat hotel D’Batoe berada di jalur yang ramai dan dekat dengan hotel-hotel berbintang. Berdasarkan analisa tersebut, maka dibuatlah sebuah Italian Cuisine Center yaitu sebuah tempat yang menjual makanan dan minuman khas Italia. Italia dipilih karena Negara tersebut memiliki banyak masakan yang belum dikenal oleh masyarakat Bandung yang rasanya tidak kalah enak dengan masakan seperti pizza maupun pasta.

Untuk menambah kesan Italia, maka dibuatlah konsep Venesia dengan tema Tutti Italia. Venesia merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Italia. Venesia sendiri mempunyai banyak ciri khas yang menarik seperti daerah yang dikelilingi oleh air. Penggunaan materialnya harus disesuaikan dengan tema yaitu Tutti Italia yang berarti semua hal tentang Italia.


(12)

63 Universitas Kristen Maranatha Banyak kendala yang dihadapi dalam proses mendesain, seperti pembagian fungsi pada tiap lantai yang memiliki banyak fasilitas dan waktu buka yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, fasilitas yang memiliki waktu buka lebih cepat disimpan pada lantai bawah, dan fasilitas yang jarang digunakan disimpan pada lantai atas.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Hotel d’batoe merupakan sebuah hotel yang memiliki 7 lantai. Oleh sebab itu, dalam

membagi fungsi harus memperhatikan fasilitas dan waktu yang digunakan tiap lantai. Selain itu, kebutuhan pada tiap lantai harus diperhatikan seperti antara wine shop dan bar/lounge dibuat berdekatan agar lebih mudah dan cepat mengambil wine dari wine shop ke bar/lounge.

2. Untuk mengenalkan masakan Italia tidak hanya dibutuhkan makanan dan minuman khas Italianya saja, akan tetapi dibutuhkan juga interior yang mendukung. Dalam hal ini kita harus membawa suasana Italia ke dalam interior ruangan baik dalam bentuk furniture, material, warna, maupun pencahayaannya.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Lawson, Fred. 1973. Restaurant Planning & Design, Architectural Press Ltd., Great Britain.

Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek, Jilid 1, (diterjemahkan oleh : Dr. Ing Sunarto Tjahjadi). Erlangga. Jakarta.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek, Jilid 2, (diterjemahkan oleh : Dr. Ing Sunarto Tjahjadi; Dr. Ferryanto Chaidir). Erlangga. Jakarta.

Panero, Julius.2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior, (diterjemahkan oleh : Djoeliana Kurniawan). Erlangga. Jakarta.

Hidajat, Achsien, 2008, “Aspek Iklim Dalam Desain Bangunan di Kawasan Konservasi Kota Jakarta” dalam Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur, no. 1, vol. 36, Bandung, Jurusan Teknik Arsitektur ITENAS.

[www.mediaindonesia.com, diakses tanggal 9 Oktober 2010, pkl. 17.00] [www.ligagame.com, diakses tanggal 10 Oktober 2010, pkl. 19.15] [http://bataviase.co.id, diakses tanggal 10 Oktober 2010, pkl 15.30] [http://kosmo.vivanews.com, diakses tanggal 9 Oktober 2010, pkl. 22.00] [http://swa.co.id, diakses tanggal 10 Oktober 2010]


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha langsung mendorong meningkatnya pertumbuhan bisnis rumah makan. Setiap produsen makanan berlomba-lomba untuk menciptakan makanan/kuliner dengan rasa dan jenis yang berbeda.

Rencana desain yang akan dibuat adalah Italian Cuisine Center. Dipilihnya negara Italia karena makanan dan minuman Italia sudah terkenal di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Akan tetapi, makanan yang dikenal hanya makanan yang biasa dimakan oleh penduduk kelas menengah ke bawah seperti pizza, pasta, dll. Oleh sebab itu, untuk mengenalkan berbagai jenis makanan Italia yang tidak kalah enaknya dengan pizza dan pasta maka dibuatlah Italian Cuisine Center ini, dimana hampir semua kuliner yang dijual merupakan berasal dari Italia.

Makanan Italia memang memiliki tempat tersendiri di lidah orang Indonesia. Sudah banyak restoran Italia yang menggunakan konsep café & resto sebagai daya tarik pengunjung. Makan bagi bangsa Italia adalah suatu hal yang dianggap sangat penting. Sebagian besar orang Italia menganggap makanan dan minuman sebagai karya seni yang bernilai tinggi. Penggunaan bahan-bahan yang berkualitas dan teknik memasak yang tepat menjadi perhatian nomor satu bagi orang Italia. Oleh sebab itu hampir semua masakan Italia dapat disukai hampir semua orang di dunia.

Di Bandung, makanan khas Italia sudah dikenal secara umum, baik makanan maupun minumannya. Akan tetapi, fasilitas makan yang menjual berbagai jenis makanan khas Italia dengan konsep mengikuti tempat asalnya masih minim. Pada umumnya, mereka hanya menjual masakannya dengan fasilitas makan didesain dengan konsep lain. Selain itu, masakan yang dijual tidak hanya masakan dari Italia tetapi digabung dengan masakan dari negara lain. Oleh sebab itu tempat makan yang mampu menampilkan ciri khas Italia masih sulit dicari.

Kebanyakan restoran Italia banyak dibuat pada sebuah hotel berbintang dengan konsep yang mengikuti keseluruhan gedung. Oleh sebab itu, kebanyakan dari restoran hanya sedikit mengambil unsur Italianya. Selain itu, ada pula yang hanya mendesain ruangan dengan sederhana, seperti tidak adanya ornamen-ornamen pada dinding maupun kolom. Selain itu, furniture yang digunakan bentuknya sederhana tanpa ada olahan bentuk.

Italian Cuisine Center ini merupakan sebuah tempat menjual berbagai macam

makanan maupun minuman khas Italia yang belum banyak dikenal masyarakat seperti ravioli

con burro e salvia, tagliata di manzo,Cappalletti, dan lain-lain. Selain itu, untuk mendukung

makanan yang akan dijual maka dibuatlah konsep seperti tempat asalnya yaitu Italia. Interior yang ditawarkan akan mencerminkan salah satu kota terkenal di Italia yaitu Venesia. Dengan bernuansa indoor dan outdoor dari bangunan Venesia sendiri, diharapkan pengunjung dapat merasakan suasana dari kota Venesia tersebut.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang akan muncul dari ide/gagasan yang dibuat antara lain :

1. Bagaimanakah cara menerapkan ciri desain Venesia dengan tema Tutti Italia pada bangunan hotel D’Batoe?

2. Bagaimanakah penempatan fungsi pada setiap lantai agar setiap fungsi dapat saling melengkapi satu sama lain dengan waktu buka dan kebutuhan yang beragam?

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan yang akan dibuat berdasarkan identifikasi masalah yang ada antara lain :

1. Memberikan ciri dari kota Venesia dengan tema Tutti Italia dan menerapkannya pada bentuk ruang, furniture, material maupun suasana yang didapat.

2. Memberikan penempatan yang saling melengkapi satu sama lain dengan cara melihat setiap kegiatan yang dilakukan, kebutuhan dan waktu buka tiap lantai sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.

1.4Sistematika Penulisan

Adapun untuk sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, gagasan perancangan, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Teori

Dalam bab ini berisi uraian singkat tentang definisi, kriteria, jenis,kebutuhan, dll yang sesuai dengan proyek yang bersangkutan, standar bangunan,studi fungsi,standar ergonomi, subbab 2 akhir, kesimpulan kajian teori.

BAB III Deskripsi Objek Studi

Dalam bab ini berisi tentang fungsi objek studi, ide implementasi konsep pada objek studi, analisa fisik, analisa fungsional, studi banding.

BAB IV Perancangan Italian Cuisine Center

Dalam bab ini berisi tentang hasil desain yang sudah dibuat dan keterangan mengenai hasil desain tersebut.

BAB V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat serta saran-saran yang dapat diberikan mengenai pembuatan Italian Cuisine Center ini.


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha BAB IV Daftar Pustaka

Dalam bab ini berisi daftar pustaka yang berasal dari buku maupun website. Lampiran

Berisi biodata penulis, gambar-gambar yang mendukung isi laporan serta hasil desain yang sudah dibuat.


(4)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah semua tahap penyusunan tugas akhir dilalui dapat diambil kesimpulan bahwa Hotel D’Batoe merupakan salah satu tempat yang cukup strategis untuk membuat suatu tempat usaha. Hal ini dikarenakan daerah tempat hotel D’Batoe berada di jalur yang ramai dan dekat dengan hotel-hotel berbintang. Berdasarkan analisa tersebut, maka dibuatlah sebuah

Italian Cuisine Center yaitu sebuah tempat yang menjual makanan dan minuman khas Italia.

Italia dipilih karena Negara tersebut memiliki banyak masakan yang belum dikenal oleh masyarakat Bandung yang rasanya tidak kalah enak dengan masakan seperti pizza maupun pasta.

Untuk menambah kesan Italia, maka dibuatlah konsep Venesia dengan tema Tutti Italia. Venesia merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Italia. Venesia sendiri mempunyai banyak ciri khas yang menarik seperti daerah yang dikelilingi oleh air. Penggunaan materialnya harus disesuaikan dengan tema yaitu Tutti Italia yang berarti semua hal tentang Italia.


(5)

63 Universitas Kristen Maranatha Banyak kendala yang dihadapi dalam proses mendesain, seperti pembagian fungsi pada tiap lantai yang memiliki banyak fasilitas dan waktu buka yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, fasilitas yang memiliki waktu buka lebih cepat disimpan pada lantai bawah, dan fasilitas yang jarang digunakan disimpan pada lantai atas.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut : 1. Hotel d’batoe merupakan sebuah hotel yang memiliki 7 lantai. Oleh sebab itu, dalam

membagi fungsi harus memperhatikan fasilitas dan waktu yang digunakan tiap lantai. Selain itu, kebutuhan pada tiap lantai harus diperhatikan seperti antara wine shop dan bar/lounge dibuat berdekatan agar lebih mudah dan cepat mengambil wine dari wine shop ke bar/lounge.

2. Untuk mengenalkan masakan Italia tidak hanya dibutuhkan makanan dan minuman khas Italianya saja, akan tetapi dibutuhkan juga interior yang mendukung. Dalam hal ini kita harus membawa suasana Italia ke dalam interior ruangan baik dalam bentuk furniture, material, warna, maupun pencahayaannya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Lawson, Fred. 1973. Restaurant Planning & Design, Architectural Press Ltd., Great Britain.

Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek, Jilid 1, (diterjemahkan oleh : Dr. Ing Sunarto Tjahjadi). Erlangga. Jakarta.

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek, Jilid 2, (diterjemahkan oleh : Dr. Ing Sunarto Tjahjadi; Dr. Ferryanto Chaidir). Erlangga. Jakarta.

Panero, Julius.2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior, (diterjemahkan oleh : Djoeliana Kurniawan). Erlangga. Jakarta.

Hidajat, Achsien, 2008, “Aspek Iklim Dalam Desain Bangunan di Kawasan Konservasi Kota Jakarta” dalam Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur, no. 1, vol. 36, Bandung, Jurusan Teknik Arsitektur ITENAS.

[www.mediaindonesia.com, diakses tanggal 9 Oktober 2010, pkl. 17.00] [www.ligagame.com, diakses tanggal 10 Oktober 2010, pkl. 19.15] [http://bataviase.co.id, diakses tanggal 10 Oktober 2010, pkl 15.30] [http://kosmo.vivanews.com, diakses tanggal 9 Oktober 2010, pkl. 22.00] [http://swa.co.id, diakses tanggal 10 Oktober 2010]