IbM Kelompok Usaha Peternakan Sapi Perah di Boyolali.

(B. Pertanian)
IbM Kelompok Usaha Peternakan Sapi Perah di Boyolali
Kata kunci : Mastitis, sapi perah, penicillin:streptomycin (4 : 1), straw beku, sexing-sperm
Sunarto; Riyanto, Joko
Fakultas Pertanian UNS, Pengabdian, BOPTN UNS, Ipteks bagi Masyarakat (IbM), 2012
Tujuan kegiatan meningkatkan produksi susu sapi perah melalui pengendalian penyakit Mastitis disertai
dengan perbaikan higinitas pasca pemerahan induk laktasi dan kandang serta perbaikan system
penggantian induk dengan cara penggunaan straw semen beku sexing-sperm betina sapi perah. Kegiatan
dilaksanakan pada kelompok tani-ternak sapi perah “Berdikari” di Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel,
Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini didanai oleh DIPA BLU Universitas Sebelas Maret tahun 2012 skim IbM.
Sebanyak 24 orang peternak dan 5 orang mahasiswa Jurusan Peternakan UNS dan 40 ekor sapi perah
dilibatkan dalam program IbM. Kegiatan IbM meliputi penerapan tatalaksana pencegahan dan
pengobatan Mastitis dan teknologi Inseminasi Buatan (IB) menggunakan straw beku sexing-sperm sapi
perah betina. Tahapan kegiatan : sosialisasi program, penyuluhan, pelatihan, percontohan, monitoring
dan evaluasi, pelaporan, presentasi hasil kegiatan, dan publikasi. Hasil yang diperoleh adalah kejadian
Mastitis pada sapi perah mengalami penurunan 100%, pengobatan menggunakan campuran antibiotik
penicillin: streptomycin (4 : 1) dihasilkan masa pengobatan lebih pendek dari 5 kali pengobatan menjadi
2 kali sehingga menghemat biaya pengobatan Rp 90.000 (150%), penyembuhan Mastitis lebih cepat 3
hari dan produksi susu selisih 10liter/hari/ekor senilai Rp 30.000/hari (selama mastitis sapi tidak
berproduksi), telah diinseminasikan 15 straw sexing-sperm dan satu ekor bunting. Program IbM ini masih
berlanjut untuk mengetahui persentase kebuntingan dan kelahiran anak betina, Kesimpulan adalah

peningkatan kesehatan induk sapi perah penderita Mastitis dapat dilakukan dengan aplikasi tatalaksana
tepat higinitas pasca pemerahan induk dan lingkungan kandang, penggunaan campuran Penstrep atau
campuran penicillin:streptomycin (4 : 1) efektif untuk pengobatan induk sapi perah menderita Mastitis.
Peningkatan populasi anak sapi perah betina sebagai calon induk pengganti dilakukan dengan
menerapkan program Inseminasi Buatan (IB) menggunakan straw beku sexing sperm betina.