Tidak Dibenarkan, Kinerja Turun Karena Sibuk "Nyaleg".

~8~) Pikiran Rakyat
---'

-- -- _. -.
c../
C'
--_. Senlll

2

3

18

19
.Peb

(!)20
0Mar

. Rabu

----_) Karnis o Jurnat o

Selasa
5

21

7
22

6

OApr

8
23

OMei

CJun


9

10
24

11
25

OJul

26
OAgs

o

Sabtu

12


13
27

OSep

Minggu

14
28

QOkt

15
29
ONov

16
30

31


ODes

Tidak Dibenarkan,
.

-

. -,

...

~ ".

.

.

.


. .

Kinerja Turun Karena -Siliuk "Nyaleg"
BANDUNG, (PR).Selama masih berstatus sebagai wakil rakyat, upaya seorang anggota dewan untuk meraih suara dan mengabaikan
pekeIjaannya di dewan tidak
bisa dibenarkan. Konsentrasi
mengurusi kepentingan rakyat
hams lebih diutamakan dibandingkan dengan obsesi untuk
terpilih kembali menjadi anggota dewan.
"Oleh karena itu, tidak bisa
dibenarkan jika kineIja anggota dewan menurun karena mereka menjadi caleg," kata pengamat politik I Gde Pantja Astawa, Selasa (3/2).
Pernyataan tersebut dikemukakan menyusul kesibukan sejumlah anggota dewan mengurusi berbagai upaya untuk
terpilih kembali dalam Pileg
2009. Pasalnya, dalam pileg
kali ini, masing-masing caleg
hams benar-benar bersaing se, cara individu jika ingin terpilih
kembali.
Seorang caleg terpilih berdasarkan raihan suara individu,
bukan partai politik. Dikhawa. tirkan, upaya meraih suara sebanyak-banyaknya itu berpotensi menghambat kineIja mereka sebagai wakil rakyat.
"~~a.! !ni~mang

teIjadi

konflik kepentingan. Di satu sisi, sebagai wakil rakyat, anggota dewan itu hams memikirkan
. kepentingan rakyat. Di soo lain,
mereka juga memiliki kepentingan pribadi untuk kembali
terpilih," kata Pantja.
Dia menilai, tidak selayaknya anggota dewan meninggalkan tugasnya sebagai wakil
rakyat, karena selama ini mereka menjadi wakil, sekaligus
menikmati fasilitas yang diberikan oleh rakyat. Idealnya,
seorang caleg bisa menahan diri untuk tidak mengedepankan
kepentingan pribadi, setidaknya hingga masajabatan mereka selesai.
"Seharusnya secara normatif, mereka bisa kembali ke
konstituen saat reses. Jadi, jika
mereka saat ini lebih mementingkan berkampanye agar terpilih kembali, itu sangat tidak
sesuai dengan predikat dia sebagai wakil rakyat," ujarnya.
TIdak optimal
Di DPRD Kota Bandung, tercatat hampir seluruh anggota
dewan saat ini kembali mencalonkan diri sebagai anggota Iegislatif, baik pada tingkat kota,
provinsi, maupun pusat.
Menurut Ketua DPRD Kota

Bandung Husni Muttaqien, ha-

--Kliping
--

Humos

Unpod

nya ada satu orang anggota dewan yang tidak kembali mencalonkan dirinya, sedangkan
sisanya kembali maju untuk
menjadi anggota dewan.
Akibatnya, Husni mengaku
ada perubahan pada kineIja
dewan saat ini. Padatnya agenda keIja DPRD Kota Bandung
yang ditambah pula dengan
agenda-agenda kampanye masing-masing calon, membuat
kineIja dewan tidak optimal.
"Keadaan ini dirasakan cukup mengganggu sebab banyak
tugas yang tertunda," ujar Husni.

Ia mencontohkan, masih banyak agenda pembahasan yang
terbentur
dengan kegiatan
kampanye ataupun sosialisasi
sehingga harus dijadwalkan
kembali. "Pembahasan sering
ditangguhkan," ujar Husni.
Oleh karena itu, Husni
mengharapkan agar para anggotanya tetap berkonsentrasi
dan memprioritaskan tugastugasnya sebagai anggota dewan. Salah satunya dengan
menghadiri rapat. Apalagi saat
ini, masih banyak pekeIjaan
yang menunggu untuk diselesaikan.
"Anggota harus bisa mengatur jadwalnya. Namun, tetap

2009
--

dengan memprioritaskan tugas sesuai dengan kode etik,"
katanya.

Terkait kemungkinan adanya sanksi yang diberikan kepada anggotayanglebih memprioritaskan kegiatan kampanye, Husni mengatakan tengah berencanauntuk berkonsultasi dengan pakar hukum
dan kemudian merapatkannya
dengan anggota.
Namun, KetuaDPRDJabar
H.A.M. Ruslan berpendapat
lain. Dia mengatakan, selama
ini kineIja dewan tidak terpengaruh kampanye menjelang
Pileg 2009. KineIja anggota
dewantidakterkaitdenganstatusnya sebagaicalegdalam Pileg2009. "Sooranganggotadewan yang dipilihlagi oleh partainya, tahu persis kapan dia
harus tinggaldi gedungdewan,
dan kapan dia melakukan sosialisasi. Tidak mungkin seorang anggota dewan meninggalkan tugas-tugas utamanya.
Mereka sudah bisa mengatur
waktu sendiri,"katanya.
Saat ini,DPRDJabar memiliki pekeIjaan rumah berupa
empat rancangan peraturan
daerah (raperda) yang masih
dalam pembahasan. Namun,
Ruslanoptimistis,keempat ra-

- --


--

ADE BAYU INDRAj"PR"

BARISAN kursi yang kosong saat Gubernur Jabar Ahmad
Heryawan menyampaikan nota pengantar perihal raperda
pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jabar di Gedung
DPRD Jabar, Jln. Diponegoro Bandung, Selasa (20/1). *
perda tersebut akan selesai dalam waktu dekat, tanpa terganggu jadwal kampanye.
"Empat raperda itu pasti selesai. Pada 9 Februari jawaban
gubernur terhadap pemandangan umum fraksi. Maret,
insya Allah sudah bisa diketuk, " ujarnya.
Ruslan menilai, kineIja seorang anggota dewan tidak bisa
dilihat dari kehadirannya di
~
~--

--


gedung dewan. "Menurut tata
tertib DPRD , anggota dewan
hadir di gedung dewan kalau
diundang. Kalaupun tidak hadir, belurn tentu melanggar karena memang tidak ada undangannya. Jadi, ketidakhadiran anggota dewan bukan
merupakan indikator
keIja
mereka tidak bagus, " katanya.
(A-t79fA-t88fFahmyfjob)**:'
_ _ __

-

-

-

-

-

-

-