Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Di Dalam Caravan Yang Lebih Ergonomis.

(1)

Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan sangat ketat. Tempat penginapan yang diminati banyak orang adalah penginapan dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lebih dibandingkan tempat penginapan lainnya. Salah satu jenis penginapan adalah caravan.

Saat ini caravan hanya terdapat di Taman Safari dan tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari. Caravan pada saat ini dirasakan kurang nyaman sebagai penginapan karena fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak yang kurang baik.

Berdasarkan penelitian awal, didapatkan data-data yang digunakan untuk melakukan perancangan caravan yaitu data umum Taman Safari, dimensi caravan, data dimensi fasilitas fisik caravan sekarang, data fasilitas fisik pembanding yang terdapat di pasaran, dan data lingkungan fisik caravan sekarang.

Setelah melakukan pengumpulan data maka data fasilitas fisik tersebut dibandingkan dengan data anthropometri yang terdapat dalam buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto, apabila antara data aktual dan data antropometri terdapat selisih lebih dari 10% maka dilakukan perbaikan. Dari hasil pengolahan data maka dilakukan analisa data anthropometri dengan data fasilitas fisik, analisa lingkungan fisik, dan analisa layout caravan sekarang. Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat fasilitas-fasilitas fisik yang belum sesuai dengan data anthropometri yang disarankan dan kondisi lingkungan fisik dalam caravan yang belum nyaman karena pencahayaan kurang dan kelembaban yang tinggi.

Setelah mendapatkan hasil analisa fasilitas fisik dan lingkungan fisik dari caravan maka dilakukan perancangan fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak usulan agar caravan lebih nyaman dan dapat digunakan untuk bepergian. Perancangan fasilitas fisik meliputi tempat tidur, lemari dan rak dapur, lemari wastafel dan lemari. Pemilihan fasilitas fisik terbaik dilakukan dengan menggunakan metode concept scoring. Dari hasil concept scoring, fasilitas fisik terpilih digunakan dalam pengaturan tata letak fasilitas fisik dalam caravan. Pengaturan tata letak fasilitas fisik dibuat dalam beberapa alternatif dan dipilih dengan menggunakan metode concept scoring, tata letak terbaik dari 4 alternatif yang dirancang adalah alternatif 3. Lingkungan fisik usulan untuk pencahayaan pada caravan adalah mengganti lampu yang ada saat ini dengan lampu bulat 32 watt masing-masing 1 buah dan dilengkapi dengan dimmer untuk ruang tengah dan kamar tidur, sedangkan untuk kamar mandi menggunakan lampu 11 watt sebanyak 1 buah. Selain itu, dipasang juga 1 buah AC sebagai penyejuk dan pengatur kelembaban, menambahkan sarana listrik dan sarana air bersih pada caravan, menempatkan safety tank, dan juga mengusulkan penempatan hidran CO2 sebagai alat penunjang keselamatan.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR... xxii

DAFTAR LAMPIRAN... xxvi

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah……… 1-1

1.2 Identifikasi Masalah……….. 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi... 1-3

1.3.1 Batasan……….. 1-3

1.3.2 Asumsi………... 1-3

1.4 Perumusan Masalah………... 1-4

1.5 Tujuan Penelitian………... 1-4

1.6 Sistematika Penulisan……… 1-5

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomi……….. 2-1

2.2 Antropometri……… 2-3

2.2.1 Anthropometri Statis……… 2-5

2.2.2 Anthropometri Dinamis……… 2-8

2.3 Persentil……… 2-8

2.4 Konsep Perancangan dan Pengukuran……….. 2-9

2.4.1 Teknik Perancangan………. 2-9


(3)

2.4.2 Karakteristik Perancangan……… 2-9

2.4.3 Prosedur Perancangan……….. 2-10

2.4.4 Analisa Terhadap Suatu Rancangan………. 2-11

2.4.5 Analisa Nilai... 2-12 2.5 Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan………... 2-13

2.6 Lingkungan Fisik... 2-13 2.6.1 Temperatur dan Kelembaban... 2-13

2.6.2 Sirkulasi Udara... 2-20 2.6.3 Pencahayaan... 2-20 2.6.4 Kebisingan... 2-22 2.6.5 Getaran Mekanis... 2-24 2.6.6 Bau-bauan... 2-24 2.6.7 Warna... 2-24

2.7 Penilaian Konsep (Concept Scoring)... 2-26 2.8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)………. 2-27

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan………. 3-3 3.2 Studi Literatur……….... 3-3 3.3 Identifikasi Masalah………... 3-3 3.4 Batasan dan Asumsi………... 3-4

3.4.1 Batasan………. 3-4 3.4.2 Asumsi………. 3-4

3.5 Perumusan Masalah………... 3-5

3.6 Tujuan Penelitian………... 3-5

3.7 Pengumpulan Data……….….3-6

3.8 Pengolahan Data……….……3-6

3.9 Analisis Data……….. 3-7

3.10 Perancangan dan Analisis Usulan………. 3-7 3.11 Kesimpulan dan Saran………... 3-7


(4)

Bab 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Singkat Taman Safari Indonesia………... 4-1

4.2 Layout Caravan... 4-2 4.3 Data Fasilitas Fisik Caravan Saat Ini... 4-4

4.3.1 Pintu... 4-4

4.3.1.1 Pintu Utama... 4-4 4.3.1.2 Pintu Kamar... 4-6

4.3.1.3 Pintu Kamar Mandi... 4-8 4.3.2 Handle... 4-11 4.3.2.1 Handle Pintu Utama... 4-11

4.3.2.2 Handle Pintu Kamar dan

Pintu Kamar Mandi... 4-11 4.3.3 Jendela... 4-12

4.3.3.1 Jendela Kamar Mandi... 4-12 4.3.3.2 Jendela Ruang Tengah... 4-14 4.3.3.2.1 Jendela Di samping

Tempat Tidur 1... 4-14 4.3.3.2.2 Jendela Di samping

Tempat Tidur 2... 4-15 4.3.3.2.3 Jendela Di atas Sofa... 4-16 4.3.3.2.4 Jendela Di Pintu... 4-17 4.3.3.3 Jendela Kamar Tidur... 4-18 4.3.3.3.1 Jendela di Depan

Tempat Tidur……… 4-18

4.3.3.3.2 Jendela di Atas

Tempat Tidur... 4-20 4.3.3.3.3 Jendela di Samping

Tempat Tidur………... 4-21

4.3.4 Handle Jendela... 4-23

4.3.5 Pengunci Jendela... 4-24 4.3.6 Wastafel... 4-24


(5)

4.3.7 Rak Wastafel... 4-26 4.3.8 Shower... 4-27

4.3.9 Closet... 4-28 4.3.10 Gantungan Handuk... 4-29 4.3.11 Gantungan Lap Tangan atau Handuk Kecil... 4-29 4.3.12 Tempat Tidur 1... 4-30 4.3.13 Tempat Tidur 2... 4-32

4.3.14 Meja Kecil... 4-33 4.3.15 Meja Sofa... 4-35 4.3.16 Sofa... 4-36 4.3.17 Lemari... 4-37 4.3.18 Kulkas... 4-39 4.3.19 TV... 4-40 4.3.20 Saklar Lampu... 4-41 4.4 Lingkungan Fisik Di Dalam Ruangan... 4-43

4.4.1 Pencahayaan………..………… 4-44

4.4.2 Temperatur Udara dan Kelembaban……...……… 4-45

4.4.3 Kebisingan……….………… 4-47

4.4.4 Sirkulasi Udara dan Bau-Bauan... 4-48

Bab 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Fasilitas Fisik………...……… 5-1

5.1.1 Pintu………..………. 5-1

5.1.1.1 Pintu Utama... 5-1

5.1.1.2 Pintu Kamar………...……. 5-6

5.1.1.3 Pintu Kamar Mandi... 5-10

5.1.2 Jendela………...……….5-14

5.1.2.1 Jendela Kamar Mandi………. 5-14 5.1.2.2 Jendela Ruang Tengah……… 5-18 5.1.2.2.1 Jendela di samping

Tempat Tidur 1………...…….. 5-18


(6)

5.1.2.2.2 Jendela di samping

Tempat Tidur 2... 5-23 5.1.2.2.3 Jendela Di atas Sofa... 5-27 5.1.2.2.4 Jendela Di Pintu... 5-30 5.1.2.3 Jendela Kamar Tidur……….. 5-34 5.1.2.3.1 Jendela di depan

Tempat Tidur…………...……. 5-34

5.1.2.3.2 Jendela di atas

Tempat Tidur... 5-37 5.1.2.3.3 Jendela di sebelah samping

Tempat Tidur... 5-41 5.1.2.4 Wastafel dan Rak Wastafel………...……. 5-46

5.1.2.5 Shower... 5-51 5.1.2.6 Closet... 5-54

5.1.2.7 Gantungan Handuk……… 5-57

5.1.2.8 Gantungan Lap Tangan atau

Handuk Kecil... 5-60 5.1.2.9 Tempat Tidur 1……….. 5-63 5.1.2.10 Tempat Tidur 2……….. 5-67

5.1.2.11 Meja Kecil………..… 5-70

5.1.2.12 Meja Sofa………... 5-74

5.1.2.13 Sofa……… 5-77

5.1.2.14 Lemari……….... 5-81

5.1.2.15 Saklar Lampu………...….. 5-85

5.1.2.15.1 Saklar Lampu

Ruang Tengah………...… 5-85

5.1.2.15.2 Saklar Lampu Kamar

Mandi dan Kamar Tidur...5-88 5.1.2.15.3 Saklar Lampu sebelah Sofa... 5-91 5.1.2.15.4 Saklar Lampu

depan Lemari... 5-94


(7)

5.1.2.15.5 Saklar Lampu

di atas Tempat Tidur... 5-97 5.2 Analisis Lingkungan Fisik ……….. 5-99

5.2.1 Pencahayaan………..… 5-100

5.2.2 Temperatur udara dan Kelembaban………... 5-100

5.2.3 Kebisingan……….... 5-101

5.2.4 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan... 5-101 5.3 Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja

dalam Caravan saat ini... 5-101

Bab 6 PERANCANGAN DAN ANALISA USULAN

6.1 Perancangan Fasilitas Fisik Caravan………...… 6-1

6.1.1 Sofa……… 6-2

6.1.1.1 Alternatif 1………..…… 6-2

6.1.1.2 Alternatif 2………..…… 6-6

6.1.2 Kamar Mandi………...….. 6-12

6.1.2.1 Alternatif 1………..……… 6-12

6.1.2.2 Alternatif 2... 6-18

6.1.3 Perancangan Lemari Wastafel... 6-14

6.1.4 Gantungan Handuk………...……. 6-26

6.1.4.1 Alternatif 1……… 6-26

6.1.4.2 Alternatif 2... 6-31 6.1.5 Tempat Tidur... 6-34

6.1.5.1 Alternatif 1………..………… 6-35

6.1.5.2 Alternatif 2……….………… 6-42

6.1.6 Meja Kecil……….………… 6-47

6.1.6.1 Alternatif 1……….………… 6-47

6.1.6.2 Alternatif 2………...………… 6-51

6.1.7 Lemari……….………….. 6-56

6.1.7.1 Alternatif 1……….………… 6-56

6.1.7.2 Alternatif 2……….……… 6-60


(8)

6.1.8 Dapur……….……… 6-65

6.1.8.1 Kompor……….………. 6-66

6.1.8.1.1 Alternatif 1…….……….. 6-66

6.1.8.1.2 Alternatif 2….……….. 6-71

6.1.8.1.3 Alternatif 3……….………….. 6-76

6.1.8.2 Rak Dapur……….………. 6-79

6.1.8.2.1 Alternatif 1…….……….. 6-79

6.1.8.2.2 Alternatif 2………….……….. 6-84

6.1.8.3 Perancangan Lemari Dapur... 6-89 6.1.9 Penyangga Televisi ... 6-93

6.1.9.1 Alternatif 1... 6-94 6.1.9.2 Alternatif 2... 6-98 6.2 Concept Scoring Fasilitas Fisik Caravan…………...……... 6-103

6.2.1 Concept Scoring Kamar Mandi………...…….. 6-104 6.2.2 Concept Scoring Gantungan Handuk……...…....… 6-105 6.2.3 Concept Scoring Tempat Tidur………...…….. 6-106 6.2.4 Concept Scoring Meja Kecil... 6-106

6.2.5 Concept Scoring Lemari………..……….. 6-107

6.2.6 Concept Scoring Dapur………..……… 6-108

6.2.6.1 Concept Scoring Kompor…………..……. 6-108

6.2.6.2 Concept Scoring Rak Dapur………6-109

6.2.7 Concept Scoring Penyangga Televisi…... 6-109 6.3 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik

di dalam Caravan... 6-110

6.3.1 Alternatif 1………..…... 6-110

6.3.2 Alternatif 2... 6-112 6.3.3 Alternatif 3... 6-113 6.3.4 Alternatif 4... 6-114 6.4 Concept Scoring Perancangan Tata Letak

Fasilitas Fisik di dalam Caravan... 6-115 6.5 Perancangan Instalasi Tambahan... 6-116


(9)

6.5.1 Instalasi Listrik... 6-116 6.5.2 Instalasi Air Bersih………...…………. 6-117 6.5.3 Instalasi Safety Tank... 6-118 6.6 Perancangan Lingkungan Fisik dalam Caravan... 6-119 6.6.1 Suhu dan Kelembaban………...…… 6-119

6.6.2 Pencahayaan………..…… 6-120

6.6.3 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan... 6-121 6.7 Perancangan dan Penempatan

Alat Penunjang Keselamatan... 6-122

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan... 7-1 7.2 Saran... 7-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

DATA PENULIS


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Pengaruh tingkat Kebisingan terhadap Performansi Manusia 2-23

2.2 Efek Psikologis dari Warna 2-25

2.3 Concept Scoring 2-26

4.1 Spesifikasi Pintu Utama 4-5

4.2 Spesifikasi Pintu Kamar 4-7

4.3 Spesifikasi Pintu Kamar Mandi 4-9

4.4 Spesifikasi Handle Pintu Utama 4-11

4.5 Spesifikasi Handle Pintu Kamar dan Pintu Kamar Mandi 4-12

4.6 Spesifikasi Jendela Kamar Mandi 4-13

4.7 Spesifikasi Jendela Di samping Tempat Tidur 1 4-14 4.8 Spesifikasi Jendela Di samping Tempat Tidur 2 4-15

4.9 Spesifikasi Jendela Di atas Sofa 4-16

4.10 Spesifikasi Jendela Di Pintu 4-17

4.11 Spesifikasi Jendela di Depan Tempat Tidur 4-19 4.12 Spesifikasi Jendela di Atas Tempat Tidur 4-20 4.13 Spesifikasi Jendela di Samping Tempat Tidur 4-21

4.14 Spesifikasi Handle Jendela 4-23

4.15 Spesifikasi Pengunci Jendela 4-24

4.16 Spesifikasi Wastafel 4-25

4.17 Spesifikasi Rak Wastafel 4-26

4.18 Spesifikasi Shower 4-27

4.19 Spesifikasi Closet 4-28

4.20 Spesifikasi Gantungan Handuk 4-29

4.21 Spesifikasi Gantungan Lap Tangan atau Handuk Kecil 4-30

4.22 Spesifikasi Tempat Tidur 1 4-30

4.23 Spesifikasi Tempat Tidur 2 4-32


(11)

4.24 Spesifikasi Meja Kecil 4-33

4.25 Spesifikasi Meja Sofa 4-35

4.26 Spesifikasi Sofa 4-36

4.27 Spesifikasi Lemari 4-37

4.28 Spesifikasi Kulkas 4-39

4.29 Spesifikasi TV 4-40

4.30 Spesifikasi Saklar Lampu Putih 4-41

4.31 Spesifikasi Saklar Lampu Hijau 4-42

4.32 Pencahayaan 4-44

4.33 Temperatur Udara 4-45

4.34 Kelembaban 4-46

4.35 Kebisingan 4-47

5.1 Data Antropometri Pintu Utama 5-4

5.2 Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Utama 5-5

5.3 Data Antropometri Pintu Kamar 5-8

5.4 Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Kamar 5-9

5.5 Data Antropometri Pintu Kamar Mandi 5-12

5.6 Tabel Kelebihan dan kekurangan Pintu Kamar Mandi 5-13

5.7 Data Antropometri Jendela Kamar Mandi 5-16

5.8 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela Kamar Mandi 5-17 5.9 Data Antropometri Jendela di samping Tempat Tidur 1 5-21 5.10 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di samping Tempat Tidur 1 5-23

5.11 Data Antropometri Jendela di samping Tempat Tidur 2 5-25 5.12 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di samping Tempat Tidur 2 5-26

5.13 Data Antropometri Jendela di atas Sofa 5-28

5.14 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela di atas Sofa 5-29

5.15 Data Antropometri Jendela di Pintu 5-32

5.16 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela di Pintu 5-33


(12)

5.17 Data Antropometri Jendela di depan Tempat Tidur 5-35 5.18 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di depan Tempat Tidur 5-36

5.19 Data Antropometri Jendela di atas Tempat Tidur 5-39 5.20 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di atas Tempat Tidur 5-40

5.21 Data Antropometri Jendela di samping Tempat Tidur 5-44 5.22 Tabel Kelebihan dan kekurangan Jendela

di samping Tempat Tidur 5-45

5.23 Data Antropometri Wastafel dan Rak Wastafel 5-48 5.24 Tabel Kelebihan dan kekurangan Wastafel 5-50 5.25 Tabel Kelebihan dan kekurangan Rak Wastafel 5-50

5.26 Data Antropometri Shower 5-52

5.27 Tabel Kelebihan dan kekurangan Shower 5-53

5.28 Data Antropometri Closet 5-55

5.29 Tabel Kelebihan dan kekurangan Closet 5-56

5.30 Data Antropometri Gantungan Handuk 5-58

5.31 Tabel Kelebihan dan kekurangan Gantungan Handuk 5-59 5.32 Data Antropometri Gantungan Lap Tangan

atau Handuk Kecil 5-61

5.33 Tabel Kelebihan dan kekurangan Gantungan

Lap Tangan atau Handuk Kecil 5-62

5.34 Data Antropometri Tempat Tidur 1 5-65

5.35 Tabel Kelebihan dan kekurangan Tempat Tidur 1 5-66

5.36 Data Antropometri Tempat Tidur 2 5-69

5.37 Tabel Kelebihan dan kekurangan Tempat Tidur 2 5-70

5.38 Data Antropometri Meja Kecil 5-72

5.39 Tabel Kelebihan dan kekurangan Meja Kecil 5-73

5.40 Data Antropometri Meja Sofa 5-75

5.41 Tabel Kelebihan dan kekurangan Meja Sofa 5-76

5.42 Data Antropometri Sofa 5-79


(13)

5.43 Tabel Kelebihan dan kekurangan Sofa 5-80

5.44 Data Antropometri Lemari 5-83

5.45 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari 5-84

5.46 Data Antropometri Saklar Lampu Ruang Tengah 5-86 5.47 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

Ruang Tengah 5-87

5.48 Data Antropometri Saklar Lampu Kamar Mandi

dan Kamar Tidur 5-89

5.49 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

Kamar Mandi dan Kamar Tidur 5-90

5.50 Data Antropometri Saklar Lampu sebelah Sofa 5-92 5.51 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

sebelah Sofa 5-93

5.52 Data Antropometri Saklar Lampu depan Lemari 5-95 5.53 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

depan Lemari 5-96

5.54 Data Antropometri Saklar Lampu di atas Tempat Tidur 5-98 5.55 Tabel Kelebihan dan kekurangan Saklar Lampu

di atas Tempat Tidur 5-99

6.1 Spesifikasi Sofa Alternatif 1 6-2

6.2 Data Antropometri Sofa Alternatif 1 6-5

6.3 Tabel Kelebihan dan kekurangan Sofa Alternatif 1 6-6

6.4 Spesifikasi Sofa Alternatif 2 6-7

6.5 Data Antropometri Sofa alternatif 2 6-10

6.6 Tabel Kelebihan dan kekurangan Sofa Alternatif 2 6-11

6.7 Spesifikasi Kamar Mandi Alternatif 1 6-12

6.8 Data Antropometri Kamar Mandi Alternatif 1 6-16 6.9 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Kamar Mandi Alternatif 1 6-17

6.10 Spesifikasi Kamar Mandi Alternatif 2 6-18


(14)

6.11 Data Antropometri Kamar Mandi Alternatif 2 6-21 6.12 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Kamar Mandi Alternatif 2 6-22

6.13 Spesifikasi Lemari Wastafel 6-23

6.14 Data Antropometri Lemari Wastafel 6-25

6.15 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Wastafel 6-26 6.16 Spesifikasi Gantungan Handuk Alternatif 1 6-27 6.17 Data Antropometri Gantungan Handuk Alternatif 1 6-29 6.18 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Gantungan Handuk Alternatif 1 6-30

6.19 Spesifikasi Gantungan Handuk Alternatif 2 6-31 6.20 Data Antropometri Gantungan Handuk Alternatif 2 6-33 6.21 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Gantungan Handuk Alternatif 2 6-34

6.22 Spesifikasi Tempat Tidur Alternatif 1 6-35

6.23 Data Antropometri Tempat Tidur Alternatif 1 6-40 6.24 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Tempat Tidur Alternatif 1 6-41

6.25 Spesifikasi Tempat Tidur Alternatif 2 6-42

6.26 Data Antropometri Tempat Tidur Alternatif 2 6-45 6.27 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Tempat Tidur Alternatif 2 6-46

6.28 Spesifikasi Meja Kecil Alternatif 1 6-47

6.29 Data Antropometri Meja Kecil Alternatif 1 6-50 6.30 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Meja Kecil Alternatif 1 6-51

6.31 Spesifikasi Meja Kecil Alternatif 2 6-52

6.32 Data Antropometri Meja Kecil Alternatif 2 6-54 6.33 Tabel Kelebihan dan kekurangan Meja Kecil Alternatif 2 6-55

6.34 Spesifikasi Lemari Alternatif 1 6-56

6.35 Data Antropometri Lemari Alternatif 1 6-59


(15)

6.36 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Alternatif 1 6-60

6.37 Spesifikasi Lemari Alternatif 2 6-61

6.38 Data Antropometri Lemari Alternatif 2 6-64

6.39 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Alternatif 2 6-65

6.40 Spesifikasi Kompor Alternatif 1 6-66

6.41 Data Antropometri Kompor Alternatif 1 6-69

6.42 Tabel Kelebihan dan kekurangan Kompor Alternatif 1 6-70

6.43 Spesifikasi Kompor Alternatif 2 6-71

6.44 Data Antropometri Kompor Alternatif 2 6-74

6.45 Tabel Kelebihan dan kekurangan Kompor Alternatif 2 6-75

6.46 Spesifikasi Kompor Alternatif 3 6-76

6.47 Data Antropometri Kompor Alternatif 3 6-78

6.48 Tabel Kelebihan dan kekurangan Kompor Alternatif 3 6-79

6.49 Spesifikasi Rak Dapur Alternatif 1 6-80

6.50 Data Antropometri Rak Dapur Alternatif 1 6-83 6.51 Tabel Kelebihan dan kekurangan Rak Dapur Alternatif 1 6-84

6.52 Spesifikasi Rak Dapur Alternatif 2 6-85

6.53 Data Antropometri Rak Dapur Alternatif 2 6-88 6.54 Tabel Kelebihan dan kekurangan Rak Dapur Alternatif 2 6-89

6.55 Spesifikasi Lemari Dapur 6-90

6.56 Data Antropometri Lemari Dapur 6-92

6.57 Tabel Kelebihan dan kekurangan Lemari Dapur 6-93 6.58 Spesifikasi Penyangga Televisi Alternatif 1 6-94 6.59 Data Antropometri Penyangga Televisi Alternatif 1 6.97 6.60 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Penyangga Televisi Alternatif 1 6-98

6.61 Spesifikasi Penyangga Televisi Alternatif 2 6-99 6.62 Data Antropometri Penyangga Televisi Alternatif 2 6.102 6.63 Tabel Kelebihan dan kekurangan

Penyangga Televisi Alternatif 2 6-103

6.64 Tabel Keterangan Rating Concept Scoring 6-104


(16)

6.65 Concept Scoring Kamar Mandi 6-105

6.66 Concept Scoring Gantungan Handuk 6-105

6.67 Concept Scoring Tempat Tidur 6-106

6.68 Concept Scoring Meja Kecil 6-107

6.69 Concept Scoring Lemari 6-108

6.70 Concept Scoring Kompor 6-108

6.71 Concept Scoring Rak Dapur 6-109

6.72 Concept Scoring Penyangga Televisi 6-110

6.73 Tabel Keterangan Rating Concept Scoring 6-115

6.74 Concept Scoring Tata Letak Fasilitas Fisik

di dalam Caravan 6-116


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman 2.1 Temperatur anggota tubuh manusia

dalam keadaan normal 2-14

2.2 Beberapa harga temperatur dan pengaruhnya

terhadap kondisi tubuh 2-15

2.3 Daerah kenyamanan suhu menurut Don Weimer 2-16 2.4 Daerah kenyamanan berdasarkan suhu dan kelembaban 2-19

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Diagram Aliran Pengambilan Keputusan Akhir Diperbaiki atau Tidaknya Fasilitas Fisik

Berdasarkan Data Anthropometri 3-6

4.1 Caravan 4-2

4.2 Caravan Tampak Depan (Skala 1:50) 4-3

4.3 Caravan Tampak Samping (Skala 1:50) 4-3

4.4 Layout Caravan Bagian Dalam (Skala 1:50) 4-4

4.5 Pintu Utama 4-5

4.6 Gambar 2 D Pintu Utama (Skala 1:25) 4-6

4.7 Pintu Kamar 4-7

4.8 Gambar 2 D Pintu Kamar (Skala 1:25) 4-8

4.9 Pintu Kamar Mandi 4-9

4.10 Gambar 2 D Pintu Kamar Mandi (Skala 1:25) 4-10

4.11 Handle Pintu Utama 4-11

4.12 Handle Pintu Kamar dan Pintu Kamar Mandi 4-12

4.13 Jendela Kamar Mandi 4-13

4.14 Gambar 2 D Jendela Kamar Mandi (Skala 1:25) 4-13

4.15 Jendela Di samping Tempat Tidur 1 4-14


(18)

4.16 Gambar 2 D Jendela Di samping

Tempat Tidur 1 (Skala 1:25) 4-15

4.17 Jendela Di samping Tempat Tidur 2 4-15

4.18 Gambar 2 D Jendela Di samping

Tempat Tidur 2 (Skala 1:25) 4-16

4.19 Jendela Di atas Sofa 4-16

4.20 Gambar 2 D Jendela di atas Sofa (Skala 1:25) 4-17

4.21 Jendela di Pintu 4-18

4.22 Gambar 2 D Jendela di Pintu (Skala 1:25) 4-18

4.23 Jendela di Depan Tempat Tidur 4-19

4.24 Gambar 2 D Jendela di Depan Tempat Tidur (Skala 1:25) 4-20

4.25 Jendela di Atas Tempat Tidur 4-21

4.26 Gambar 2 D Jendela di Atas Tempat Tidur (Skala 1:25) 4.21

4.27 Jendela di Samping Tempat Tidur 4-22

4.28 Gambar 2 D Jendela di Samping

Tempat Tidur (Skala 1:25) 4-22

4.29 Handle Jendela 4-23

4.30 Pengunci Jendela 4-24

4.31 Wastafel 4-25

4.32 Rak Wastafel 4-26

4.33 Shower 4-27

4.34 Closet 4-28

4.35 Gantungan Handuk 4-29

4.36 Gantungan lap tangan atau handuk kecil 4-30

4.37 Bagian Bawah Tempat Tidur 1 4-31

4.38 Tempat tidur 1 4-31

4.39 Gambar 2D Bagian Bawah Tempat Tidur 1 (Skala 1:25) 4-31

4.40 Tempat Tidur 2 4-32

4.41 Gambar 2D Tempat Tidur 2 (Skala 1:25) 4-33

4.42 Meja Kecil 4-34

4.43 Gambar 2D Meja Kecil (Skala 1:25) 4-34


(19)

4.44 Meja Sofa 4-35

4.45 Gambar 2D Meja Sofa (Skala 1:25) 4-35

4.46 Sofa 4-36

4.47 Gambar 2D Sofa (Skala 1:25) 4-37

4.48 Lemari Tampak Atas 4-38

4.49 Lemari Tampak Depan 4-38

4.50 Gambar 2D Lemari (Skala 1:25) 4-38

4.51 Kulkas 4-39

4.52 TV 4-40

4.53 Saklar Lampu Putih 4-42

4.54 Saklar Lampu Hijau 4-42

4.55 Posisi Pengukuran Lingkungan Fisik 4-43

6.1 Sofa Alternatif 1 6-3

6.2 Gambar 2D Sofa Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-7

6.3 Kamar Mandi Alternatif 1 6-10

6.4 Shower 6-19

6.5 Gambar 2D Lemari Wastafel (Skala 1:25) 6-23

6.6 Gantungan Handuk 6-27

6.7 Gantungan Handuk Kecil 6-31

6.8 Gambar 2D Tempat Tidur alternatif 1 (Skala 1 : 25) 6-36 6.9 2D Tempat Tidur alternatif 1 pada saat diturunkan

dan tangga digeser (Skala 1 : 25) 6-37

6.10 Gambar 2D Tempat Tidur Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-43

6.11 Meja Kecil Alternatif 1 6-48

6.12 Meja Kecil Alternatif 2 6-52

6.13 Lemari Tampak Luar 6-57

6.14 Lemari Tampak Dalam 6-57

6.15 Gambar 2D lemari Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-62

6.16 Kompor Alternatif 1 6-67


(20)

6.17 Kompor Alternatif 2 6-72

6.18 Kompor Alternatif 3 6-76

6.19 Rak Dapur alternatif 1 6-81

6.20 Gambar 2D Rak Dapur Alternatif 2 (Skala 1:25) 6-85

6.21 Gambar 2D Lemari Dapur (Skala 1:25) 6-90

6.22 Televisi dan Penyangga Televisi 6-95

6.23 Gambar 2D Penyangga Televisi Alternatif 1 6-95

6.24 LCD 6-99

6.25 Gambar Penyangga Televisi alternatif 2 6-100

6.26 Gambar Penyangga Televisi alternatif 2 6-100

6.27 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 1 6-111 6.28 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 2 6-112 6.29 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 3 6-113 6.30 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik Alternatif 4 6-114

6.31 Inverter 6-117

6.32 Lokasi Penampungan Air Bersih 6-118

6.33 Lokasi Safety Tank 6-119

6.34 AC 1pk 6-120

6.35 Lokasi Penempatan AC 6-120

6.36 Foto Lampu Bulat berukuran 32 watt 6-121

6.37 Hidran CO2 Kecil 6-122

6.38 Lokasi Penempatan Hidran CO2 6-123


(21)

Lampiran Judul Halaman

1 Data antropometri orang Indonesia, L1 – 1

Gambar antropometri tubuh manusia

2 Tabel-tabel yang berhubungan dengan lingkungan fisik L2 – 1

3 Gambar 3D L3 – 1


(22)

LAMPIRAN 1

DATA ANTHROPOMETRI

ORANG INDONESIA

GAMBAR ANTROPOMETRI

TUBUH MANUSIA


(23)

(24)

Universitas Kristen Maranatha Universitas Kristen Maranatha


(25)

(26)

(27)

LAMPIRAN 2

TABEL-TABEL YANG

BERHUBUNGAN DENGAN


(28)

(29)

(30)

LAMPIRAN 3

GAMBAR 3D


(31)

(32)

(33)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini penginapan terdapat dimana-mana khususnya di daerah pariwisata. Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan juga sangat ketat sehingga untuk mendirikan tempat penginapan yang diminati membutuhkan lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas menarik. Tempat penginapan pada umumnya hanya memiliki lokasi strategis atau fasilitas yang menarik saja, tidak kedua hal tersebut. Caravan memiliki kedua hal tersebut yaitu lokasi yang strategis karena dapat dipindah-pindahkan dan fasilitas yang menarik kerena keunikannya.

Caravan merupakan suatu alat transportasi yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal yang dapat digunakan dimana saja dan kemana saja. Saat ini caravan sudah ada di Indonesia tetapi dalam jumlah sedikit dan hanya terdapat di Taman Safari. Caravan tersebut tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

Fasilitas-fasilitas fisik yang terdapat pada caravan saat ini adalah tempat tidur, sofa dan meja, kamar mandi, serta meja yang digunakan untuk meletakkan televisi, kulkas, teko, gelas, makanan dan minuman. Masalah yang terdapat pada caravan saat ini adalah fasilitas fisik seperti tempat tidur, sofa, meja, kamar mandi yang kurang ergonomis dan sarana air, sarana listrik yang berada diluar caravan sehingga caravan tidak dapat dipindahkan, tata letak fasilitas fisik yang kurang memanfaatkan ruangan dan lingkungan fisik yang kurang nyaman digunakan sebagai tempat istirahat. Dalam caravan juga belum terdapat kesehatan dan keselamatan kerja sehingga memungkinkan terjadinya kebakaran karena sering terjadi percikan-percikan listrik akibat hubungan arus pendek. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang lebih


(34)

ergonomis, perancangan tata letak fasilitas fisik yang dapat memanfaatkan seluruh ruangan, serta usulan kesehatan dan keselamatan kerja dalam caravan sehingga nyaman dan aman untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang terdapat dalam caravan adalah sebagai berikut :

Keran shower terlalu tinggi sehingga menyulitkan bagi orang yang kurang tinggi untuk mengambilnya.

• Meja terlalu luas sehingga banyak tempat yang tidak dapat digunakan untuk tempat fasilitas fisik lainnya.

• Tata letak fasilitas fisik yang kurang baik.

• Sarana air dan sarana listrik yang terdapat di luar caravan. • Pencahayaan dalam ruangan terlalu gelap.

• Temperatur dan kelembaban dalam caravan tidak nyaman digunakan sebagai tempat peristirahatan dalam waktu yang lama karena terlalu dingin dan lembab.

• Belum terdapat dapur.

• Pihak Manajemen belum memperhatikan Kesehatan dan keselamatan kerja dalam caravan.

• Caravan yang ada tidak dapat dipindahlokasikan.


(35)

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Batasan

Batasan dalam perancangan caravan dirasakan perlu untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan permasalahan yang terjadi. Adapun batasan-batasan yang digunakan antara lain :

1. Perancangan tidak memperhitungkan jumlah biaya yang dibutuhkan. 2. Perancangan yang dilakukan tidak mengubah dimensi caravan yang

sudah ada di Taman Safari.

3. Data anthropometri yang akan digunakan diambil dari Buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto.

4. Fasilitas fisik yang diteliti meliputi tempat tidur, kamar mandi, lemari, sofa, dan meja.

5. Lingkungan fisik meliputi pencahayaan, temperatur dan kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara dan bau-bauan.

6. Persentil yang digunakan adalah P5 sebagai persentil minimal, P50 sebagai persentil rata-rata, dan P95 sebagai persentil maksimal.

7. Dimensi produk diubah jika selisihnya dengan data anthropometri atau data acuan lebih besar dari 10%.

8. Analisa nilai yang dilakukan meliputi use value dan esteem value.

1.3.2 Asumsi

Adapun asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Data Anthropometri yang digunakan (dari buku Ergonomi karangan Eko) mewakili data anthropometri orang Indonesia pada umumnya. 2. Kelonggaran tinggi hak sepatu yang digunakan 25 mm.

3. Kelonggaran tinggi hak sandal yang digunakan 10 mm. 4. Kelonggaran untuk pakaian sebesar 10 mm.


(36)

1.4 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah fasilitas fisik di dalam caravan saat ini sudah ergonomis? Jika belum, bagaimana rancangan fasilitas fisik yang ergonomis?

2. Apakah lingkungan fisik di dalam caravan saat ini sudah nyaman? Jika belum, bagaimana merancang lingkungan fisik yang nyaman?

3. Apakah tata letak fasilitas fisik pada caravan saat ini sudah nyaman? Jika belum, bagaimana merancang tata letak fasilitas fisik yang nyaman?

4. Bagaimana penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan saat ini?

5. Bagaimana merancang caravan yang dapat dipindahlokasikan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat merancang dan menganalisa fasilitas fisik di dalam caravan agar ergonomis.

2. Dapat merancang dan menganalisa lingkungan fisik yang ada dalam caravan sehingga menjadi nyaman.

3. Dapat merancang dan menganalisa tata letak dalam caravan sehingga nyaman.

4. Dapat memberikan usulan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja dalam caravan.

5. Dapat merancang caravan yang dapat dipindahlokasikan.


(37)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sebagai dasar teoritis bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan penulis tentang masalah yang diteliti.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan penelitian ini dalam bentuk flowchart dan diuraikan satu persatu.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data umum penelitian dan data yang digunakan dalam proses pengolahan data.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi hasil-hasil pengolahan data dan analisis dari hasil pengolahan data tersebut.

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISA USULAN

Bab ini berisi usulan perancangan fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak yang lebih baik.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil pengolahan data dan analisa.


(38)

7.1 Kesimpulan

1. Fasilitas fisik di dalam caravan pada saat ini secara umum sudah cukup ergonomis ditinjau dari data antropometri. Fasilitas fisik yang dinilai kurang ergonomis dari segi data antropometri adalah shower yang terlalu tinggi, diameter gantungan handuk, meja kecil, sofa, tinggi saklar lampu dari lantai, diameter handle jendela dan pintu, panjang handle jendela dan pintu, ketinggian handle jendela dan pintu dari lantai. Usulan untuk fasilitas fisik adalah memperbaiki ketinggian shower, melakukan perancangan tempat tidur multifungsi, meja kecil, dan gantungan handuk. Menambahkan fasilitas fisik yang saat ini belum terdapat pada caravan seperti : lemari pakaian, dapur yang meliputi : rak, kompor, dan lemari dapur, penyangga televisi, sarana air, sarana listrik.

2. Lingkungan fisik dalam caravan sebagian besar sudah baik kecuali kelembaban dan pencahayaan. Kelembaban pada caravan saat ini berkisar antara 88,5 – 98,5%, sedangkan pencahayaan pada caravan berkisar antara 3 - 84 lux pada siang hari, dan 0 - 83 lux pada sore atau malam hari. Pada perancangan lingkungan fisik usulan, untuk kelembaban ditambahkan 1 buah AC 1pk pada ruang tengah supaya kelembaban dapat terjaga dan sirkulasi udara pada ruangan lain juga menjadi baik. Untuk pencahayaan, lampu yang digunakan adalah lampu bulat dengan ukuran 32 watt masing-masing 1 pada kamar tidur dan ruang tengah. Lampu ini juga dilengkapi dengan dimmer agar lampu dapat diredupkan sesuai dengan keinginan, sedangkan lampu pada kamar mandi digunakan 1 buah lampu berukuran 11 watt.


(39)

3. Tata letak fasilitas fisik pada caravan belum nyaman karena terasa sangat sempit. Tata letak fasilitas fisik pada caravan terasa sempit karena penempatan fasilitas fisik yang kurang baik dan juga dimensi fasilitas fisik yang cukup besar. Oleh karena tata letak fasilitas fisik saat ini kurang nyaman, maka dilakukan perancangan tata letak fasilitas fisik yang lebih baik. Perancangan yang dilakukan berjumlah 4 buah alternatif dan berdasarkan hasil concept scoring, tata letak fasilitas fisik yang terbaik adalah tata letak fasilitas fisik alternatif 3.

4. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan saat ini tidak ada, sedangkan bahaya yang mungkin dapat terjadi pada caravan adalah kebakaran karena hubungan arus pendek. Oleh karena itu, perlu diusulkan penggunaan hidran CO2 atau tabung penanggulangan kebakaran.

5. Perancangan caravan agar dapat dipindahlokasikan adalah dengan menambahkan sarana air bersih, sarana listrik, dan safety tank pada caravan. Penambahan sarana air, listrik, dan safety tank disebabkan karena sarana ini tidak terdapat pada caravan saat ini. Sarana air, listrik, dan safety tank berada diluar caravan pada saat ini, sehingga sarana tersebut tidak dapat digunakan jika caravan dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

7.2 Saran

Saran-saran yang diberikan oleh penulis terhadap pihak Taman Safari Indonesia adalah :

• Melakukan penambahan fasilitas fisik untuk membuat caravan menjadi lebih baik.

• Membuat caravan dapat dipindahlokasikan supaya menambah nilai guna dan nilai pakai.

• Menyediakan dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan.


(40)

Nama : Heince Theopilus

Alamat di Bandung : Jalan Sumber Sugih no. 17, Bandung 40222 No. Telp Bandung : 022 6009178

No. Handphone : 081320040300

Alamat email : heince.l.theopilus@gmail.com Pendidikan : SMUK Bina Bakti 2, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. Nilai Tugas Akhir : A


(41)

DESIGNING PHYSICAL FACILITY, LAYOUT, AND PHYSICAL ENVIRONMENT IN THE CARAVAN MORE ERGONOMIC

JURNAL TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Disusun oleh :

Nama : Heince Theopilus NRP : 0223135

Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Bandung 2007


(42)

PERANCANGAN FASILITAS FISIK, TATA LETAK, DAN LINGKUNGAN FISIK DI DALAM CARAVAN YANG LEBIH

ERGONOMIS

DESIGNING PHYSICAL FACILITY, LAYOUT, AND PHYSICAL ENVIRONMENT IN THE CARAVAN MORE ERGONOMIC

Heince Theopilus1 ; Ie Vie Mie2 ; Jimmy Gozali3

heince.l.theopilus@gmail.com ; vidi@indo.net.id ;

Abstrak

Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan sangat ketat. Tempat penginapan yang diminati banyak orang adalah penginapan dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lebih dibandingkan tempat penginapan lainnya. Salah satu jenis penginapan adalah caravan.

Saat ini caravan hanya terdapat di Taman Safari dan tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari. Caravan pada saat ini dirasakan kurang nyaman sebagai penginapan karena fasilitas fisik, lingkungan fisik dan tata letak yang kurang baik.

Data-data yang digunakan untuk melakukan perancangan caravan yaitu data antropometri, Taman Safari, dimensi caravan, dimensi fasilitas fisik caravan sekarang, fasilitas fisik pembanding yang terdapat di pasaran, dan lingkungan fisik caravan sekarang.

Setelah mendapatkan hasil analisa fasilitas fisik dan lingkungan fisik dari caravan maka dilakukan perancangan fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak usulan agar caravan lebih nyaman dan dapat digunakan untuk bepergian. Perancangan fasilitas fisik meliputi tempat tidur, lemari dan rak dapur, lemari wastafel dan lemari. Pemilihan fasilitas fisik terbaik dilakukan dengan menggunakan metode concept scoring. Lingkungan fisik usulan untuk pencahayaan pada caravan adalah mengganti lampu yang ada saat ini dan dilengkapi dengan dimmer. Selain itu, dipasang juga 1 buah AC, menambahkan sarana listrik dan sarana air bersih pada caravan, menempatkan safety tank, dan juga mengusulkan penempatan hidran CO2 sebagai alat penunjang keselamatan.

Kata Kunci : Antropometri, Caravan, Concept Scoring. Abstract

Compete in building inn is very tight. The inn where people is looking around is the inn with strategic location and more facility compered with another inn. One kind of inn is the caravan.

Today, caravan only can be found in Safari Park and cannot take outside from the location. The caravan in Safari Park feeled by the customer is uncomfortable as the usual inn because of the physical facility, physical environment and layout is not good.

1

Heince Theopilus adalah mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

2

Ie Vie Mie adalah dosen Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

3

Jimmy Gozali adalah dosen Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung


(43)

The datas use for doing the desaining of caravan is anthropometry data, general data about Safari Park, caravan dimension, dimension of physical facility data in the caravan now, physical facility data in the market, and the physical environment in the caravan now.

After the result of the analysis in the caravan, the desaining begin with the physical facility, physical environment and layout so the caravan more comfortable and also can be used outside. The suggestion of physical facility include the bed, wardrobe, kitchen set, bath room. The best alternative chosen using the concept scoring method. The suggestion of physical environment is change the lamp and using the dimmer. Added AC, water container, electricity, safety tank, and also the hidran CO2 for the healty and safety.

Keyword : Anthropometry, Caravan, Concept Scoring.

1. Pendahuluan

Saat ini penginapan terdapat dimana-mana khususnya di daerah pariwisata. Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan juga sangat ketat sehingga untuk mendirikan tempat penginapan yang diminati membutuhkan lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas menarik. Tempat penginapan pada umumnya hanya memiliki lokasi strategis atau fasilitas yang menarik saja, tidak kedua hal tersebut. Caravan memiliki kedua hal tersebut yaitu lokasi yang strategis karena dapat dipindah-pindahkan dan fasilitas yang menarik kerena keunikannya.

Caravan merupakan suatu alat transportasi yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal yang dapat digunakan dimana saja dan kemana saja. Saat ini caravan sudah ada di Indonesia tetapi dalam jumlah sedikit dan hanya terdapat di Taman Safari. Caravan tersebut tidak dapat dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

Fasilitas-fasilitas fisik yang terdapat pada caravan saat ini adalah tempat tidur, sofa dan meja, kamar mandi, serta meja yang digunakan untuk meletakkan televisi, kulkas, teko, gelas, makanan dan minuman. Masalah yang terdapat pada caravan saat ini adalah fasilitas fisik seperti tempat tidur, sofa, meja, kamar mandi yang kurang ergonomis dan sarana air, sarana listrik yang berada diluar caravan sehingga caravan tidak dapat dipindahkan, tata letak fasilitas fisik yang kurang memanfaatkan ruangan dan lingkungan fisik yang kurang nyaman digunakan sebagai tempat istirahat. Dalam caravan juga belum terdapat kesehatan dan keselamatan kerja sehingga memungkinkan terjadinya kebakaran karena sering terjadi percikan-percikan listrik akibat hubungan arus pendek. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang lebih ergonomis, perancangan tata letak fasilitas fisik yang dapat memanfaatkan seluruh ruangan, serta usulan kesehatan dan keselamatan kerja dalam caravan sehingga nyaman dan aman untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara.

2. Tinjauan Pustaka

Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (KERJA) dan

NOMOS (HUKUM ALAM) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang

aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di


(44)

tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi. Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas fisik dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan kerja dengan manusianya. [4,1]

3. Metodologi Penelitian

Berikut ini adalah langkah-langkah penelitian, dapat dilihat pada gambar :

Mulai Penelitian Pendahuluan

Penelitian langsung ke lapangan

Studi Literatur

Melakukan studi tentang materi yang berkaitan dengan konsep penelitian

Identifikasi Masalah

Kurang nyamannya fasilitas fisik, lingkungan fisik yang ada, dan tata letak yang kurang nyaman

A

Batasan dan Asumsi Batasan

1. Perancangan tidak memperhitungkan jumlah biaya yang dibutuhkan. 2. Perancangan yang dilakukan tidak mengubah dimensi caravan yang sudah ada di Taman Safari.

3. Data anthropometri yang akan digunakan diambil dari Buku Ergonomi karangan Eko Nurmianto.

4. Fasilitas fisik yang diteliti meliputi tempat tidur, kamar mandi, lemari, sofa, dan meja. 5. Lingkungan fisik meliputi pencahayaan, temperatur dan kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara dan bau-bauan.

6. Persentil yang digunakan adalah P5 sebagai persentil minimal, P50 sebagai persentil rata-rata, dan P95 sebagai persentil maksimal.

7. Dimensi produk diubah jika selisihnya dengan data anthropometri atau data acuan lebih besar dari 10%.

8. Analisa nilai yang dilakukan meliputi use value dan esteem value

Asumsi

1. Data Anthropometri yang digunakan (dari buku Ergonomi karangan Eko) mewakili data anthropometri orang Indonesia pada umumnya

2. Kelonggaran tinggi hak sepatu yang digunakan 25 mm. 3. Kelonggaran tinggi hak sandal yang digunakan 10 mm. 4. Kelonggaran untuk pakaian sebesar 5 mm.

A

Pengumpulan Data

- Data umum Taman Safari - Data dimensi caravan - Data tata letak fasilitas fisik - Data fasilitas fisik - Data lingkungan fisik

Pengolahan Data

- Data antropometri fasilitas fisik - Data Lingkungan Fisik

- Data Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Analisis Data

Analisis caravan saat ini 1. Analisis fasilitas fisik 2. Analisis lingkungan fisik 3. Analisa Nilai (use value) 4. Analisa keindahan (esteem value) 5. Analisa tata letak fasilitas fisik

6. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kesimpulan dan Saran

Selesai Tujuan Penelitian Perumusan Masalah

Perancangan dan Analisis

Perancangan fasilitas fisik, tata letak fasilitas fisik, lingkungan fisik dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang lebih baik

Gambar 1 Gambar 2

(Bagan Alir Metodologi Penelitian) (Bagan Alir Metodologi Penelitian)

Berikut ini adalah flowchart pengambilan keputusan perlu diperbaiki tidaknya dimensi bagian yang diteliti:

M u l a i

P e r b a n d i n g a n d i m e n s i a k t u a l d e n g a n d a t a y a n g d i s a r a n k a n a t a u a n t h r o p o m e t r i

D i m e n s i a k t u a l s e s u a i d e n g a n p a t o k a n y a n g

d i s y a r a t k a n ?

P e r s e n t a s e s e l i s i h k u r a n g d a r i 1 0 %

D i m e n s i a k t u a l p e r l u d i p e r b a i k i

D i m e n s i a k t u a l t i d a k p e r l u d i p e r b a i k i T i d a k

T i d a k

Y a

Y a

S e l e s a i M e n g h i t u n g s e l i s i h p e r s e n t a s e a n t a r a d a t a

a k t u a l d e n g a n p a t o k a n y a n g d i s y a r a t k a n

Gambar 3


(45)

4. Pengumpulan Data

4.1 Sejarah Singkat Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas. Taman Safari Indonesia I dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Taman ini menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

4.2 Layout Caravan

sofa 2500,00 90 ,0 0 920,00 3300,00 5,67 40,00 250,00 meja 350,00 50,0 0 Meja Meja Kasur 1 1

5,00 Ranjang tingkat

Lemari +meja 880 ,00 8 0 0,00 16 80 ,00 640,00 890 ,00 1860,00 60 0,00 960,00 520 ,00 1450,00 90, 00 11 0,00 37 0,00 410,00 1360,00 1650,00 1410,00 1350,00 12 50 ,0 0 1600,00 200 0,00 850,00 200,00 Gambar 4

Layout Caravan Bagian Dalam

4.3 Data Fasilitas Fisik Caravan Saat Ini

4.3.1 Wastafel dan Rak Wastafel


(46)

4.3.3 Closet

4.3.4 Gantungan Handuk dan Gantungan Lap Tangan atau Handuk Kecil

4.3.5 Tempat Tidur 1 dan Tempat Tidur 2

4.3.6 Meja Kecil


(47)

4.3.8 Lemari

4.4 Data Lingkungan Fisik Di Dalam Ruangan

™ Pencahayaan

Siang hari (dengan lampu dan matahari) = 3-84lux Pagi dan sore hari = 0-83lux

™ Temperatur Udara dan kelembaban Temperatur berkisar antara 22-250 Kelembaban berkisar antara 88,5-98,5%

™ Kebisingan

Tingkat kebisingan = 51,6 – 66,3 dB

™ Sirkulasi Udara dan Bau-bauan

Sirkulasi udara sudah cukup baik, karena terdapat banyak jendela dan ventilasi di dalam caravan sehingga pertukaran udara di dalam ruangan sudah baik. Di dalam ruangan juga tidak tercium bau-bauan yang menyengat karena sirkulasi udara dalam caravan cukup baik.

5. Pengolahan Data dan Analisis

5.1 Fasilitas Fisik

Pengolahan data menggunakan data anthropometri yang terdapat di dalam buku “Konsep Dasar Ergonomi dan Aplikasinya” - Eko Nurmianto.

Pada pengolahan data anthropometri, bila persentase selisih ukuran fasilitas fisik yang ada kurang dari 10%,maka dimensi fasilitas fisik yang ada tidak perlu diperbaiki.

• Pintu Utama = Warna sudah kusam/kotor.

Terdapat karet sehingga lebih aman.

• Pintu Kamar = Tidak terdapat pengunci pintu. Dibuka dengan cara digeser.

• Jendela = Kotor karena jarang dibersihkan.

Terdapat kawat kasa pada beberapa jendela.

• Wastafel dan Rak Wastafel = Sederhana dan Ringkas

Shower = Keran shower terlalu tinggi.

Closet = Kecil dan pendek memudahkan bagi anak-anak.

• Gantungan Handuk = Tempat agak tersembunyi. Pakaian yang digantung terbatas.


(48)

• Tempat Tidur 2 = Sempit terutama pada bagian atas.

Meja Sofa = Terlalu luas dan mengganggu orang yang hendak ke kamar mandi.

• Sofa = Dapat menampung 3 orang dan lebar.

• Lemari = Luas, dapat menampung berbagai barang, posisi baik dan tidak mengganggu.

• Saklar Lampu = kurang baik dalam pemasangan.

5.2 Lingkungan Fisik

™ Pencahayaan = Sangatlah kurang

™ Temperatur Udara = Cukup

™ Kelembaban = Terlalu Tinggi

Kelembaban berkisar antara 88,5-98,5%

™ Kebisingan = Cukup Baik

Tingkat kebisingan = 51,6 – 66,3 dB

™ Sirkulasi Udara dan Bau-bauan = Baik Sekali Tidak ada bau-bauan yang mengganggu.

5.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Belum ada penerapan K3 pada caravan saat ini. Bahaya yang mungkin terjadi adalah kebakaran karena hubungan arus pendek.

6. Perancangan dan Analisa Usulan

6.1 Fasilitas Fisik

Sofa

Kelebihan : terdapat lemari/laci pada bagian bawah, lebih nyaman dan luas, dapat menampung 4 orang.


(49)

Kamar Mandi

Kelebihan : terdapat rak pengimpanan, tidak membasahi seluruh kamar mandi, terdapat 2 buah shower Kekurangan : Menggunakan kaca transparan, tidak terdapat

pengunci.

Lemari Wastafel

Kelebihan : terdapat lemari

Gantungan Handuk

Kelebihan : bentuk dan ukuran yang kecil, dapat ditempatkan dimana saja.

Kekurangan : Pemakaian dalam waktu lama membuat perekat tidak menempel kuat, jumlah baju yang ditampung terbatas.


(50)

Tempat Tidur

Kelebihan : kasur bagian atas dapat dilipat, multifungsi yaitu sebagai tempat tidur dan sofa.

Meja Kecil

Kelebihan : fungsi penyimpanan luas, mudah dipindah-pindah, pada bagian atas dapat digunakan untuk menempatkan barang.


(51)

Lemari Pakaian

Kelebihan : dapat digunakan untuk menyimpan bantal dan selimut, terdapat gantungan untuk pakaian.

Rak Dapur

Kelebihan : dapat digunakan untuk menyimpan barang dan bahan masakan, terdapat penunci rak, ada tempat khusus untuk bumbu pada rak.

Lemari dapur dan Kompor

Kelebihan lemari dapur : terdapat tempat untuk kompor, ada tempat tabung gas, bisa untuk menyimpan peralatan masak dan makan.


(52)

Penyangga Televisi

Kelebihan : dapat diatur baik posisi maupun kemiringan, bentuk yang baik, warna cerah.

Kekurangan : membutuhkan tempat yang cukup kokoh.

6.2 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik di dalam Caravan

T e mpat Ti dur kul ka s Me ja 400,00 T e mpat Ti d u r Pe na mp un ga n ai r Le mari 9 90, 00 sofa

Lemari dapur + rak dapur

Perancangan fasilitas fisik di dalam caravan pada alternatif 3 ini mirip dengan alternatif 1. Perbedaannya adalah meja pada ruang tidur hanya 1 dan terdapat ditengah-tengah antara tempat tidur. Posisi ruangan tengah juga sama persis dengan perancangan pada alternatif 1.

Pada bagian kamar mandi layout usulan ini memiliki lemari pakaian terletak tepat pada pintu masuk kamar mandi yang berfungsi agar ketika selesai mandi, dapat langsung memakai baju atau memilih baju yang digunakan. Penempatan lemari di kamar mandi agar praktis sehingga ketika konsumen ingin mengganti pakaian tidak perlu membawa-bawa pakaian lagi ketika mandi atau mengosongkan ruangan supaya dapat ganti pakaian. Wastafel dan closet ditempatkan berdekatan agar tidak terlalu menghabiskan tempat atau membuat kamar mandi menjadi sempit. Selain itu memudahkan konsumen sehabis buang air untuk cuci tangan.


(53)

6.3 Perancangan Instalasi Tambahan

¾ Instalasi Listrik

Untuk memenuhi kebutuhan listrik pada caravan, maka digunakan inverter yang dapat mengalirkan listrik hingga 1000watt. Listrik yang keluar dari

inverter sudah stabil dan dapat langsung digunakan untuk berbagai

keperluan.

¾ Instalasi Air Bersih

Air bersih pada caravan terletak pada bagian belakang. Kapasitas air bersih maksimum yang dapat ditampung adalah sebesar 400 liter.

¾ Instalasi Safety Tank

Safety tank terletak pada bagian bawah kamar mandi pada caravan. Fungsi

dari safety tank ini adalah untuk penampungan sementara dari kotoran WC.

¾ K3

Usulan untuk keselamatan dan kesehatan kerja pada caravan adalah dengan menambahakan Hidran CO2 yang terletak dekat kompor pada layout usulan.

6.4 Lingkungan Fisik

9 Suhu dan Kelembaban

Suhu pada caravan sebenarnya sudah cukup baik karena berkisar antara 20-26 derajat. Kelembaban pada caravan yang dinilai kurang baik karena lebih dari 50-65%. Oleh karena itu, untuk mengatur suhu dan kelembaban agar stabil digunakan 1 buah AC berukuran 1pk yang diletakkan pada ruang tengah.

9 Pencahayaan

Pencahayaan pada caravan sangatlah kurang, oleh karena itu perlu dilakukan usulan yaitu dengan mengganti lampu yang ada saat ini dengan lampu bulat berukuran 32watt yang dilengkapi dengan dimmer pada ruang tengah dan ruang tidur. Kamar mandi cukup menggunakan 1 lampu berukuran 11 watt saja

9 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan

Sirkulasi udara dan bau-bauan sudah cukup baik karena banyaknya jendela. Untuk mengurangi bau-bauan yang mungkin dapt terjadi adalah dengan menambahkan kapur barus pada kamar mandi atau pengharum ruangan otomatis.

7 Kesimpulan dan Saran

7.1 Kesimpulan

1. Fasilitas fisik di dalam caravan pada saat ini secara umum sudah cukup ergonomis ditinjau dari data antropometri. Fasilitas fisik yang dinilai kurang ergonomis dari segi data antropometri adalah shower yang terlalu tinggi, diameter gantungan handuk, meja kecil, sofa, tinggi saklar lampu dari lantai, diameter handle jendela dan pintu, panjang handle jendela dan pintu, ketinggian handle jendela dan pintu dari lantai. Usulan untuk fasilitas fisik adalah memperbaiki ketinggian shower, melakukan perancangan tempat


(54)

tidur multifungsi, meja kecil, dan gantungan handuk. Menambahkan fasilitas fisik yang saat ini belum terdapat pada caravan seperti : lemari pakaian, dapur yang meliputi : rak, kompor, dan lemari dapur, penyangga televisi, sarana air, sarana listrik.

2. Lingkungan fisik dalam caravan sebagian besar sudah baik kecuali kelembaban dan pencahayaan. Kelembaban pada caravan saat ini berkisar antara 88,5 – 98,5%, sedangkan pencahayaan pada caravan berkisar antara 3 - 84 lux pada siang hari, dan 0 - 83 lux pada sore atau malam hari. Pada perancangan lingkungan fisik usulan, untuk kelembaban ditambahkan 1 buah AC 1pk pada ruang tengah supaya kelembaban dapat terjaga dan sirkulasi udara pada ruangan lain juga menjadi baik. Untuk pencahayaan, lampu yang digunakan adalah lampu bulat dengan ukuran 32 watt masing-masing 1 pada kamar tidur dan ruang tengah. Lampu ini juga dilengkapi dengan dimmer agar lampu dapat diredupkan sesuai dengan keinginan, sedangkan lampu pada kamar mandi digunakan 1 buah lampu berukuran 11 watt.

3. Tata letak fasilitas fisik pada caravan belum nyaman karena terasa sangat sempit. Tata letak fasilitas fisik pada caravan terasa sempit karena penempatan fasilitas fisik yang kurang baik dan juga dimensi fasilitas fisik yang cukup besar. Oleh karena tata letak fasilitas fisik saat ini kurang nyaman, maka dilakukan perancangan tata letak fasilitas fisik yang lebih baik. Perancangan yang dilakukan berjumlah 4 buah alternatif dan berdasarkan hasil concept scoring, tata letak fasilitas fisik yang terbaik adalah tata letak fasilitas fisik alternatif 3.

4. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan saat ini tidak ada, sedangkan bahaya yang mungkin dapat terjadi pada caravan adalah kebakaran karena hubungan arus pendek. Oleh karena itu, perlu diusulkan penggunaan hidran CO2 atau tabung penanggulangan kebakaran.

5. Perancangan caravan agar dapat dipindahlokasikan adalah dengan menambahkan sarana air bersih, sarana listrik, dan safety tank pada caravan. Penambahan sarana air, listrik, dan safety tank disebabkan karena sarana ini tidak terdapat pada caravan saat ini. Sarana air, listrik, dan safety tank berada diluar caravan pada saat ini, sehingga sarana tersebut tidak dapat digunakan jika caravan dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

7.2 Saran

Saran-saran yang diberikan oleh penulis terhadap pihak Taman Safari Indonesia adalah :

• Melakukan penambahan fasilitas fisik untuk membuat caravan menjadi lebih baik.

• Membuat caravan dapat dipindahlokasikan supaya menambah nilai guna dan nilai pakai.

• Menyediakan dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan.


(55)

8. Daftar Pustaka

[ 1 ] Dosen & Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat

Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen

Maranatha, Bandung, 2005.

[ 2 ] Mark S. Sanders and Ernest J. McCormick, “Human Factors in

Engineering Design“, 7th edition, McGraw-Hill International Editions , Singapore, 1993.

[ 3 ] Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 1996.

[ 4 ] Sutalaksana, Iftikar Z., dkk., “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

[ 5 ] Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Modul APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002. [ 6 ] Ulrich, Karl T., ”Product Design and Development”, Third Edition, Mc

Graw Hill, Singapore, 2003.

[ 7 ] Weimer, Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors


(56)

1. Dosen & Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2005.

2. Mark S. Sanders and Ernest J. McCormick, “Human Factors in Engineering Design“, 7th edition, McGraw-Hill International Editions , Singapore, 1993. 3. Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Institut

Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 1996.

4. Sutalaksana, Iftikar Z., dkk., “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

5. Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Modul APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002.

6. Ulrich, Karl T., ”Product Design and Development”, Third Edition, Mc Graw Hill, Singapore, 2003.

7. Weimer, Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables”, Prentice Hall, Emglewood Cliffs, New Jersey, 1993.


(1)

Lemari Pakaian

Kelebihan : dapat digunakan untuk menyimpan bantal dan selimut, terdapat gantungan untuk pakaian.

Rak Dapur

Kelebihan : dapat digunakan untuk menyimpan barang dan bahan masakan, terdapat penunci rak, ada tempat khusus untuk bumbu pada rak.

Lemari dapur dan Kompor

Kelebihan lemari dapur : terdapat tempat untuk kompor, ada tempat tabung gas, bisa untuk menyimpan peralatan masak dan makan.


(2)

Penyangga Televisi

Kelebihan : dapat diatur baik posisi maupun kemiringan, bentuk yang baik, warna cerah.

Kekurangan : membutuhkan tempat yang cukup kokoh.

6.2 Perancangan Tata Letak Fasilitas Fisik di dalam Caravan

T e mpat Ti dur kul ka s Me ja 400,00 T e mpat Ti d u r Pe na mp un ga n ai r Le mari 9 90, 00 sofa

Lemari dapur + rak dapur

Perancangan fasilitas fisik di dalam caravan pada alternatif 3 ini mirip dengan alternatif 1. Perbedaannya adalah meja pada ruang tidur hanya 1 dan terdapat ditengah-tengah antara tempat tidur. Posisi ruangan tengah juga sama persis dengan perancangan pada alternatif 1.

Pada bagian kamar mandi layout usulan ini memiliki lemari pakaian terletak tepat pada pintu masuk kamar mandi yang berfungsi agar ketika selesai mandi, dapat langsung memakai baju atau memilih baju yang digunakan. Penempatan lemari di kamar mandi agar praktis sehingga ketika konsumen ingin mengganti pakaian tidak perlu membawa-bawa pakaian lagi ketika mandi atau mengosongkan ruangan supaya dapat ganti pakaian. Wastafel dan closet ditempatkan berdekatan agar tidak terlalu menghabiskan tempat atau membuat kamar mandi menjadi sempit. Selain itu memudahkan konsumen sehabis buang air untuk cuci tangan.


(3)

6.3 Perancangan Instalasi Tambahan

¾ Instalasi Listrik

Untuk memenuhi kebutuhan listrik pada caravan, maka digunakan inverter yang dapat mengalirkan listrik hingga 1000watt. Listrik yang keluar dari

inverter sudah stabil dan dapat langsung digunakan untuk berbagai

keperluan.

¾ Instalasi Air Bersih

Air bersih pada caravan terletak pada bagian belakang. Kapasitas air bersih maksimum yang dapat ditampung adalah sebesar 400 liter.

¾ Instalasi Safety Tank

Safety tank terletak pada bagian bawah kamar mandi pada caravan. Fungsi

dari safety tank ini adalah untuk penampungan sementara dari kotoran WC.

¾ K3

Usulan untuk keselamatan dan kesehatan kerja pada caravan adalah dengan menambahakan Hidran CO2 yang terletak dekat kompor pada layout usulan.

6.4 Lingkungan Fisik

9 Suhu dan Kelembaban

Suhu pada caravan sebenarnya sudah cukup baik karena berkisar antara 20-26 derajat. Kelembaban pada caravan yang dinilai kurang baik karena lebih dari 50-65%. Oleh karena itu, untuk mengatur suhu dan kelembaban agar stabil digunakan 1 buah AC berukuran 1pk yang diletakkan pada ruang tengah.

9 Pencahayaan

Pencahayaan pada caravan sangatlah kurang, oleh karena itu perlu dilakukan usulan yaitu dengan mengganti lampu yang ada saat ini dengan lampu bulat berukuran 32watt yang dilengkapi dengan dimmer pada ruang tengah dan ruang tidur. Kamar mandi cukup menggunakan 1 lampu berukuran 11 watt saja

9 Sirkulasi Udara dan Bau-bauan

Sirkulasi udara dan bau-bauan sudah cukup baik karena banyaknya jendela. Untuk mengurangi bau-bauan yang mungkin dapt terjadi adalah dengan menambahkan kapur barus pada kamar mandi atau pengharum ruangan otomatis.

7 Kesimpulan dan Saran 7.1 Kesimpulan

1. Fasilitas fisik di dalam caravan pada saat ini secara umum sudah cukup ergonomis ditinjau dari data antropometri. Fasilitas fisik yang dinilai kurang ergonomis dari segi data antropometri adalah shower yang terlalu tinggi, diameter gantungan handuk, meja kecil, sofa, tinggi saklar lampu dari lantai, diameter handle jendela dan pintu, panjang handle jendela dan pintu, ketinggian handle jendela dan pintu dari lantai. Usulan untuk fasilitas fisik adalah memperbaiki ketinggian shower, melakukan perancangan tempat


(4)

tidur multifungsi, meja kecil, dan gantungan handuk. Menambahkan fasilitas fisik yang saat ini belum terdapat pada caravan seperti : lemari pakaian, dapur yang meliputi : rak, kompor, dan lemari dapur, penyangga televisi, sarana air, sarana listrik.

2. Lingkungan fisik dalam caravan sebagian besar sudah baik kecuali kelembaban dan pencahayaan. Kelembaban pada caravan saat ini berkisar antara 88,5 – 98,5%, sedangkan pencahayaan pada caravan berkisar antara 3 - 84 lux pada siang hari, dan 0 - 83 lux pada sore atau malam hari. Pada perancangan lingkungan fisik usulan, untuk kelembaban ditambahkan 1 buah AC 1pk pada ruang tengah supaya kelembaban dapat terjaga dan sirkulasi udara pada ruangan lain juga menjadi baik. Untuk pencahayaan, lampu yang digunakan adalah lampu bulat dengan ukuran 32 watt masing-masing 1 pada kamar tidur dan ruang tengah. Lampu ini juga dilengkapi dengan dimmer agar lampu dapat diredupkan sesuai dengan keinginan, sedangkan lampu pada kamar mandi digunakan 1 buah lampu berukuran 11 watt.

3. Tata letak fasilitas fisik pada caravan belum nyaman karena terasa sangat sempit. Tata letak fasilitas fisik pada caravan terasa sempit karena penempatan fasilitas fisik yang kurang baik dan juga dimensi fasilitas fisik yang cukup besar. Oleh karena tata letak fasilitas fisik saat ini kurang nyaman, maka dilakukan perancangan tata letak fasilitas fisik yang lebih baik. Perancangan yang dilakukan berjumlah 4 buah alternatif dan berdasarkan hasil concept scoring, tata letak fasilitas fisik yang terbaik adalah tata letak fasilitas fisik alternatif 3.

4. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan saat ini tidak ada, sedangkan bahaya yang mungkin dapat terjadi pada caravan adalah kebakaran karena hubungan arus pendek. Oleh karena itu, perlu diusulkan penggunaan hidran CO2 atau tabung penanggulangan kebakaran.

5. Perancangan caravan agar dapat dipindahlokasikan adalah dengan menambahkan sarana air bersih, sarana listrik, dan safety tank pada caravan. Penambahan sarana air, listrik, dan safety tank disebabkan karena sarana ini tidak terdapat pada caravan saat ini. Sarana air, listrik, dan safety tank berada diluar caravan pada saat ini, sehingga sarana tersebut tidak dapat digunakan jika caravan dibawa keluar dari lokasi Taman Safari.

7.2 Saran

Saran-saran yang diberikan oleh penulis terhadap pihak Taman Safari Indonesia adalah :

• Melakukan penambahan fasilitas fisik untuk membuat caravan menjadi lebih baik.

• Membuat caravan dapat dipindahlokasikan supaya menambah nilai guna dan nilai pakai.

• Menyediakan dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja pada caravan.


(5)

8. Daftar Pustaka

[ 1 ] Dosen & Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat

Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen

Maranatha, Bandung, 2005.

[ 2 ] Mark S. Sanders and Ernest J. McCormick, “Human Factors in

Engineering Design“, 7th edition, McGraw-Hill International Editions , Singapore, 1993.

[ 3 ] Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 1996.

[ 4 ] Sutalaksana, Iftikar Z., dkk., “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

[ 5 ] Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Modul APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002. [ 6 ] Ulrich, Karl T., ”Product Design and Development”, Third Edition, Mc

Graw Hill, Singapore, 2003.

[ 7 ] Weimer, Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors


(6)

1.

Dosen & Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Teori dan Diktat

Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen

Maranatha, Bandung, 2005.

2.

Mark S. Sanders and Ernest J. McCormick, “Human Factors in Engineering

Design“, 7

th

edition, McGraw-Hill International Editions , Singapore, 1993.

3.

Nurmianto, Eko, “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Institut

Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 1996.

4.

Sutalaksana, Iftikar Z., dkk., “Teknik Tata Cara Kerja”, Departemen Teknik

Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1979.

5.

Team Asisten Lab. APK & E II, “Kumpulan Modul APK & E II”, Jurusan

Teknik Industri – Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2002.

6.

Ulrich, Karl T., ”Product Design and Development”, Third Edition, Mc Graw

Hill, Singapore, 2003.

7.

Weimer, Don, Ph. D.; “Handbook of Ergonomic and Human Factors

Tables”, Prentice Hall, Emglewood Cliffs, New Jersey, 1993.