Analisis dan Perancangan Tata Letak, Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan K3 Di Laundry Tata.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Laundry Tata merupakan usaha yang dirintis oleh ibu Lisdawati sejak tahun 2009. Setiap harinya Laundry Tata mampu menerima pesanan 80 - 100 Kg pencucian pakaian dengan waktu kerja dari jam 08.00 – 18.00. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu tata letak perusahaan saat ini masih kurang baik sehingga menyebabkan banyaknya aliran kerja yang bolak-balik yang dilakukan oleh operator; lingkungan fisik yang tidak memadai; fasilitas fisik seperti kursi dan meja setrika yang digunakan kurang mendukung kemudahaan pekerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga terdapat keluhan dari pekerja yang kadang merasa pegal dibagian pinggang; terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja, tetapi tidak di manfaatkan sesuai dengan fungsinya padahal peletakan alat dan barang masih sembarangan pada tempat kerja; dan adanya potensi terjadinya kecelakaan kerja akibat peletakan barang-barang yang berserakan.

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara kepada pemilik usaha dan operator secara langsung, mengumpulkan data jarak letak antar stasiun kerja, data lingkungan fisik selama 3 hari, data fasilitas fisik dan mesin yang dimiliki perusahaan. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAP Tipe Pekerja, Diagram Aliran, Antropometri, 5S dan K3. PAP Tipe Pekerja digunakan untuk mengetahui apakah operator telah melakukan pekerjaannya secara efektif, yang dilihat dari jumlah kegiatan yang dilakukan oleh operator, yang mana PAP juga berfungsi sebagai penentuan perubahan layout; Diagram Aliran berfungsi untuk lebih memperlihatkan perpindahan yang dialami oleh operator berdasarkan data dari PAP; Antropometri berfungsi untuk penentuan ukuran dari fasilitas fisik yang akan dirancang; 5S berfungsi sebagai panutan perusahaan agar tetap menjaga tempat kerja dalam keadaan yang bersih, sehat dan teratur; kemudian K3 berfungsi untuk menganalisa kecelakaan yang mungkin terjadi pada perusahaan.

Dari hasil analisis diketahui bahwa letak stasiun kerja kurang efektif, sehingga perlu dilakukan perancangan layout usulan yang perubahannya didasari dari kegiatan yang dilakukan oleh operator. Kemudian untuk fasilitas fisik menyangkut meja dan kursi setrika ukurannya tidak sesuai sehingga harus dilakukan perancangan ulang dan rancangan yang terpilih adalah rancangan alternatif 2. Pada tempat kerja cahaya, kebisingan, suhu dan kelembaban juga tidak memenuhi standar, sehingga perlu adanya penambahan 4 titik lampu, operator perlu menggunakan earplug saat bekerja, dan menyediakan 1 unit air

cooler. Perusahaan juga belum menerapkan prinsip 5S, sehingga harus dilakukan

perancangan baru agar semua barang pada tempat kerja memiliki tempat penyimpanannya masing-masing. Begitu pula dengan K3 terdapat beberapa kecelakaan yang berpotensi terjadi, tetapi pada tempat kerja belum sepenuhnya melakukan pencegahan pada kecelakaan yang berpotensi tersebut, kemudian perusahaan juga belum menyediakan kotak P3K dan APAR yang berguna sebagai bentuk pananggulangan terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1-1 1.2. Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3. Batasan Masalah... 1-3 1.4. Perumusan Masalah ... 1-5 1.5. Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6. Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 : LANDASARAN TEORI

2.1. Ergonomi ... 2-1 2.1.1 Definisi Ergonomi ... 2-1 2.1.2 Bidang Penyelidikan Ergonomi ... 2-1 2.1.3 Bidang Kajian Ergonomi ... 2-2 2.2. Peta Kerja ... 2-2 2.2.1 Definisi Peta Kerja ... 2-2 2.2.2 Pengertian Lambang Pada Peta Kerja ... 2-2 2.2.3 Peta Aliran Proses ... 2-4 2.2.4 Diagram Aliran ... 2-5


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.3. Antropometri ... 2-5 2.3.1 Definisi Antropometri ... 2-5 2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Dimensi Tubuh Manusia ... 2-5 2.3.3 Data Antropometri ... 2-6 2.4. Persentil ... 2-8 2.5. Prosedur Perancangan ... 2-9 2.5.1 Prosedur Perancangan ... 2-9 2.5.2 Karakteristik Perancangan ... 2-9 2.5.3 Karakteristik Perancang ... 2-10 2.5.4 Analisis Perancangan ... 2-10 2.6 Concept Scoring ... 2-11

2.7. Lingkungan Fisik ... 2-13 2.7.1 Pencahayaan ... 2-13 2.7.2 Kebisingan ... 2-13 2.7.3 Suhu dan Kelembaban ... 2-14 2.7.4 Bau-Bauan ... 2-14 2.7.5 Warna ... 2-15 2.8. Prinsip 5S ... 2-15 2.9. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2-15 2.9.1. Pengertian Hazzard, Harm, Safe, and Danger ... 2-17 2.9.2. Spesifikasi Fire Extinguiser ... 2-18 2.9.3. Diagram Fishbone ... 2-18

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Flowchart Penelitian ... 3-1 3.2. Keterangan Flowchart ... 3-4 3.2.1. Menentukan Objek Penelitian ... 3-4 3.2.2. Melakukan Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2.3. Identifikasi Masalah ... 3-4 3.2.4. Batasan dan Asumsi ... 3-5 3.2.5. Perumusan Masalah ... 3-6


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.2.6. Tujuan Penelitian ... 3-7 3.2.7. Studi Pustaka ... 3-8 3.2.8. Melakukan Pengambilan Data ... 3-8 3.2.9. Melakukan Pengolahan Data ... 3-8 3.2.10.Menganalisa Data ... 3-10 3.2.11.Usulan dan Analisis Usulan ... 3-10 3.2.12.Kesimpulan dan Saran ... 3-11

BAB 4 : PENGUMPULAN DATA

4.1. Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-1 4.3. Layout ... 4-2 4.3.1. Layout Aktual ... 4-2

4.3.2. Layout Aktual dengan Pencahayaan ... 4-10

4.3.3. Keadaan Aktual Tempat Kerja ... 4-11 4.3.4. Lebar Gang Aktual ... 4-13 4.4. Peta Aliran Proses Tipe Pekerja ... 4-18

4.4.1. Peta Aliran Proses Operator Penerima Pesanan dan Penyetrika Pakaian (Operator 2) ... 4-18 4.4.2. Peta Aliran Proses Operator Pencuci Pakaian Kotor (Pemilik

Perusahaan / Operator 4) ... 4-19 4.5. Diagram Aliran... 4-20 4.5.1. Diagram Aliran Tipe Pekerja (Penerima Pelanggan dan Penyetrika

Pakaian) ... 4-20 4.5.2. Diagram Aliran Tipe Pekerja (Pencuci Pakaian Kotor) ... 4-21 4.6. Data Antropometri ... 4-22 4.7. Lingkungan Fisik ... 4-23 4.7.1. Intensitas Cahaya ... 4-23 4.7.2. Suhu dan Kelembaban ... 4-26 4.7.3. Kebisingan ... 4-28 4.8. Fasilitas Fisik ... 4-30


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.8.1. Meja Setrika (Aktual) ... 4-30 4.8.2. Kursi Operator (Aktual) ... 4-36 4.9. Ukuran Keranjang ... 4-38 4.10.Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 4-41

BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1. Pengolahan dan Analisis Layout Aktual ... 5-1 5.2. Pengolahan Data Pencahayaan dan Analisis Layout Dengan

Pencahayaan ... 5-5 5.3. Pengolahan Data Peta Aliran Proses dan Analisis Peta Aliran Proses.. 5-6 5.4. Pengolahan Data Diagram Aliran dan Analisis Diagram Aliran ... 5-12 5.5. Pengolahan Data dan Analisis Lingkungan Fisik ... 5-16 5.6. Pengolahan Data dan Analisis Fasilitas Fisik ... 5-46 5.7. Pengolahan Data dan Analisis Rak dan Mesin Cuci Rusak Yang Tidak

Dimanfaatkan Sesuai Fungsinya ... 5-55 5.8. Analisis 5S Pada Tempat Kerja... 5-58 5.9. Analisis Kesehatan dan Keselamatan kerja ... 5-59

BAB 6 : USULAN DAN ANALISIS USULAN

6.1. Usulan dan Analisis Usulan Fasilitas Fisik ... 6-1 6.1.1. Usulan dan Analisis Usulan Kursi Operator ... 6-1 6.1.2. Concept Scoring Usulan Kursi Operator ... 6-15

6.1.3. Meja Setrika ... 6-17 6.1.4. Concept Scoring Meja Setrika ... 6-26

6.2. Usulan dan Analisis Usulan Rak dan Mesin Cuci Rusak Yang Tidak Digunakan ... 6-27 6.3. Rak Penyimpanan Keranjang Kotor & Keranjang Plastik Kresek ... 6-31 6.4. Usulan dan Analisis Usulan Alat Bantu Tangga ... 6-33 6.5. Usulan dan Analisi Usulan 5S ... 6-35 6.6. Usulan dan Analisis Usulan Peta Aliran Proses Tipe Pekerja ... 6-37 6.7. Usulan dan Analisis Usulan Diagram Alir Tipe Pekerja ... 6-39


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

6.8. Usulan dan Analisis Usulan Lingkungan Fisik ... 6-40 6.8.1. Usulan dan Analisis Usulan Intensitas Cahaya ... 6-40 6.8.2. Usulan dan Analisis Usulan Suhu dan Kelembaban ... 6-43 6.8.3. Usulan dan Analisis Usulan Kebisingan ... 6-44 6.9. Usulan dan Analisis Usulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-44 6.10.Usulan dan Analisis Usulan Layout ... 6-46 6.10.1.Layout Usulan ... 6-40

6.10.2.Lebar Gang ... 6-49

BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan ... 7-1 7.2. Saran ... 7-3


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1. Concept Scoring 2-12

2.2. Kebutuhan Pencahayaan Berdasarkan Jenis Pekerjaan 2-13

2.3. Intensitas Kebisingan 2-14

2.4. Bentuk Kotak P3K 2-17

4.1. Peta Aliran Proses Operator 2 4-18

4.2. Peta Aliran Proses Operator 4 (Pemilik Usaha) 4-19

4.3. Data Antropometri Indonesia 4-22

4.4. Intensitas Cahaya 4-25

4.5. Suhu dan Kelembaban 4-27

4.6. Kebisingan 4-29

4.7. Dimensi Ukuran Meja Setrika 1 (Operator 1) 4-30 4.8. Dimensi Ukuran Meja Setrika 2 (Operator 2) 4-32 4.9. Dimensi Ukuran Meja Setrika 3 (Operator 3) 4-34

4.10. Dimensi Ukuran Kursi Kerja Operator 4-36

4.11. Ukuran dan Jenis Keranjang 4-38

5.1. Peta Aliran Kerja Operator 2 5-7

5.2. Peta Aliran Kerja Operator 4 (Pemilik) 5-10

5.3. Intesitas Cahaya 5-17

5.4. Suhu dan Kelembaban 5-19

5.5. Kebisingan 5-45

5.6. Data Antropometri Meja Setrika 1 Awal 5-47

5.7. Data Antropometri Meja Setrika 2 Awal 5-47

5.8. Data Antropometri Meja Setrika 3 Awal 5-48

5.9. Data Antropometri Kursi Operator 1,2, dan 3 5-53

5.10. Ukuran Keranjang Yang Digunakan 5-58

6.1. Dimensi Ukuran Kursi Alternatif 1 6-2


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

6.3. Concept Scoring 6-16

6.4. Dimensi ukuran Meja Setrika Usulan Alternatif 1 6-18 6.5. Dimensi Ukuran Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator

Duduk) 6-21

6.6. Dimensi Ukuran Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator

Berdiri) 6-24

6.7. Concept Scoring Meja Setrika 6-26

6.8. Dimensi Ukuran Rak Penyimpanan Pakaian Kotor 6-29

6.9. Dimensi Ukuran Rak Keranjang Kotor 6-31

6.10. Peta Aliran Proses Tipe Pekerja (Operator 2) 6-37


(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Dimensi Antropometri Tubuh Manusia 2-6

2.2 Antropometri Tangan 2-7

2.3 Diagram Fishbone 2-19

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Penelitian (lanjutan) 3-2

3.3 Flowchart Penelitian (lanjutan 2) 3-3

3.4 Flowchart Pengolahan Data 3-9

4.1 Struktur Organisasi 4-1

4.2 Ukuran dan Pembagian Ruang Pada Tempat Kerja 4-2 4.3 Letak Stasiun Kerja, Storage dan WIP IN

Pada Tempat Kerja 4-4

4.4 Layout Aktual 4-5

4.5 Layout Dengan Pencahayaan 4-10

4.6 Keadaan Aktual Tempat Kerja (1) 4-11

4.7 Keadaan Aktual Tempat Kerja (2) 4-11

4.8 Keadaan Aktual Tempat Kerja (3) 4-12

4.9 Timbangan 4-12

4.10 Lebar Gang Aktual 4-13

4.11 Lebar Gang Meja Setrika 1 (Titik 1) 4-14

4.12 Lebar Gang (Titik 2 dan 3) 4-14

4.13 Lebar Gang Meja Setrika 2 (Titik 4) 4-15

4.14 Lebar Gang Meja Setrika 3 (Titik 5) 4-15

4.15 Lebar Gang (Titik 6) 4-16

4.16 Lebar Gang (Titik 7 dan 8) 4-16

4.17 Lebar Gang (Titik 9, 10 dan 11) 4-17

4.18 Diagram Aliran Operator 2 4-20


(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.20 Letak Titik Untuk Pengambilan Data

Intensitas Cahaya 4-24

4.21 Letak Titik Untuk Pengambilan Data

Suhu dan Kelembaban 4-26

4.22 Letak Titik Untuk Pengambilan Data Kebisingan 4-28

4.23 Meja Setrika 1 (Operator 1) 4-30

4.24 Dimensi Awal Meja Setrika 1 4-31

4.25 Meja Setrika Operator 2 4-32

4.26 Dimensi Awal Meja Setrika 2 4-33

4.27 Meja Setrika Operator 3 4-34

4.28 Dimensi Awal Meja Setrika 3 4-35

4.29 Kursi Kerja Operator 1,2 dan 3 4-36

4.30 Dimensi Awal Kursi Kerja Operator 4-37

4.31 Keranjang Kotak Hijau

(Untuk Pakaian Yang Telah Disetrika) 4-39

4.32 Keranjang Kotak Putih

(Untuk Pakaian Yang Telah Disetrika) 4-39

4.33 Keranjang Hijau 4-39

4.34 Keranjang Biru 4-40

4.35 Keranjang Bulat Putih 4-40

4.36 Keranjang Bulat Hitam Kecil 4-40

4.37 Keranjang Bulat Besar 4-41

4.38 Keranjang Penyimpanan Plastik Kresek 4-41

5.1 Ukuran Tempat Kerja 5-1

5.2 Layout Aktual 5-2

5.3 Ukuran Gang 5-3

5.4 Letak Titik Lampu Pada Layout 5-5

5.5 Diagram Aliran Operator 2 5-13


(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha

5.7 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 1 5-20

(Siklus Pagi-Siang)

5.8 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 1 5-21

(Siklus Pagi-Siang)

5.9 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 1 5-22

(Siklus Pagi-Siang)

5.10 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 1 5-23

(Siklus Pagi-Siang)

5.11 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 1 5-24

(Siklus Sore-Malam)

5.12 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 1 5-25

(Siklus Sore-Malam)

5.13 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 1 5-26

(Siklus Sore-Malam)

5.14 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 1 5-27

(Siklus Sore-Malam)

5.15 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 2 5-28

(Siklus Pagi-Siang)

5.16 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 2 5-29

(Siklus Pagi-Siang)

5.17 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 2 5-30

(Siklus Pagi-Siang)

5.18 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 2 5-31

(Siklus Pagi-Siang)

5.19 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 2 5-32

(Siklus Sore-Malam)

5.20 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 2 5-33

(Siklus Sore-Malam)

5.21 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 2 5-34

(Siklus Sore-Malam)


(12)

xv Universitas Kristen Maranatha

5.22 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 2 5-35

(Siklus Sore-Malam)

5.23 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 3 5-36

(Siklus Pagi-Siang)

5.24 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 3 5-37

(Siklus Pagi-Siang)

5.25 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 3 5-38

(Siklus Pagi-Siang)

5.26 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 3 5-39

(Siklus Pagi-Siang)

5.27 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 3 5-40

(Siklus Sore-Malam)

5.28 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 3 5-41

(Siklus Sore-Malam)

5.29 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 3 5-42

(Siklus Sore-Malam)

5.30 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 3 5-43

(Siklus Sore-Malam)

5.31 Kursi Operator 5-52

5.32 Fishbone Tersungkur (di laporan salah nomor gbr) 5-59

5.33 Fishbone Terpeleset 5-61

5.34 Fishbone Terjatuh 5-62

5.35 Fishbone Kebakaran 5-63

6.1 Tampilan Kursi Operator Usulan Alternatif 1 6-2

6.2 Tampilan Tangga Pada Kursi 6-3

6.3 Tangga Pada Kursi Dapat Keluar Masuk 6-3

6.4 Tampak Belakang Kursi 6-4

6.5 Perhitungan Panjang Tangga 6-7

6.6 Tinggi Anak Tangga 1 6-8

6.7 Permasalahan 6-9


(13)

xvi Universitas Kristen Maranatha

6.9 Tinggi Anak Tangga 3 6-11

6.10 Kain Acrylic

6.11 Kursi Operator Usulan Alternatif 2 6-12

6.12 Kursi Operator Usulan Alternatif 3 6-13

6.13 Desain Meja Alternatif 1 6-15

6.14 Busa Setrika 6-20

6.15 Rancangan Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator

Duduk) 6-21

6.16 Busa Setrika 6-23

6.17 Rancangan Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator

Berdiri) 6-24

6.18 Keranjang Bulat Untuk Pakaian Kotor 6-28

6.19 Keranjang Kotak Untuk Pakaian Yang Telah Disetrika 6-28

6.20 Rak Untuk Pakaian Kotor 6-29

6.21 Rak Keranjang Kotor 6-31

6.22 Rak Keranjang Kotor (Laci Terbuka) 6-31

6.23 Alat Bantu Tangga 6-33

6.24 Contoh Poster 6-36

6.25 Diagram Alir Operator 2 6-39

6.26 Single Lamp TL 36 watt 6-40

6.27 Letak Titik Lampu 6-42

6.28 Letak Titik Lampu Dalam 3D 6-43

6.29 Layout Usulan 6-47

6.30 Letak Stasiun, Storage dan WIP IN Usulan Pada

Tempat Kerja 6-48

6.31 Lebar Gang Usulan 6-50


(14)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Kursi Operator Alternatif 1

2 Kursi Operator Alternatif 2

3 Meja Setrika Alternatif 1

4 MeJa Setrika Alternatif 2

5 Rak Pakaian Kotor

6 Rak Keranjang Kotor


(15)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring berkembangnya era globalisasi, pemenuhan kebutuhan dari pada manusia semakin bertambah. Bukan hanya kebutuhan primer saja yang harus terpenuhi oleh manusia, tetapi juga kebutuhan sekunder dan tersier. Adapun kebutuhan primer ialah kebutuhan akan sandang (pakaian), pangan (makanan dan minuman) dan papan (tempat tinggal), kemudian terdapat kebutuhan sekunder seperti kebutuhan akan pendidikan dan rekreasi, setelah itu terdapat kebutuhan tersier kebutuhan ini adalah kebutuhan akan barang-barang mewah seperti teknologi yaitu mobil, komputer, hand phone dll. Dewasa ini manusia sudah menganggap kebutuhan akan teknologi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena dengan adanya teknologi yang canggih dapat membantu manusia untuk mengerjakan pekerjaannnya secara efektif dan efisien. Tetapi walaupun manusia sudah dibekali dengan teknologi yang canggih, tetap saja terkadang manusia tidak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan seperti pekerjaan-pekerjaan rumahan yaitu mencuci baju. Hal ini diakibatkan beberapa faktor seperti keterbatasan kemampuan, tenaga dan waktu, sehingga saat ini bukan hanya kebutuhan primer, sekunder dan tersier saja yang dibutuhkan oleh manusia, tetapi juga kebutuhan akan service, yaitu kebutuhan akan jasa orang lain dalam hal untuk membantu mempermudah pekerjaan dari pada manusia.

Salah satu usaha yang bergerak dalam bidang usaha ini adalah Laundry Tata, yang telah membuka usaha ini dari tahun 2009. Laundry Tata sendiri terletak di Jl Babakan Jeruk 1 no 77, buka dari pukul 08.00-18.00 menyediakan layanan cuci baju, bantal, selimut, boneka, dll dan setiap harinya menerima pesanan sebesar 80-100 kg. Yang mana usaha ini dibangun berdekatan dengan kos-kosan mahasiswa dan berdekatan dengan rumah warga sehingga setiap harinya banyak pelanggan mahasiswa maupun masyarakat


(16)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-2

sekitar datang untuk mendapatkan service cuci baju dari Laundry Tata. Tetapi sayangnya pemilik usaha hanya terfokus terhadap pemenuhan permintaan pelanggan dan kerap sekali lupa akan kepuasan pelanggan dan kenyamanan operator saat bekerja.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di tempat diketahui bahwa tata letak perusahaan kurang baik, menyebabkan aliran kerja dari pada operator tidak efektif. Untuk lingkungan fisik, menyangkut cahaya, suhu, kelembaban dan suara dari pihak perusahaan dan operator merasa tidak terdapat permasalahan, tetapi hal ini tetap harus di teliti, dikarenakan manusia merupakan makluk hidup yang dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungannya, sehingga walaupun berada pada daerah yang lingkungannya cukup ekstrim, manusia dapat bertahan di lingkungan tersebut, kemudian fasilitas fisik seperti kursi operator dan meja setrika yang digunakan di perusahaan kurang mendukung kemudahaan pekerja dalam melakukan pekerjaannya yang mana operator kadang merasa pegal dibagian pinggang. Dan terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja, tetapi tidak di manfaatkan sesuai dengan fungsinya padahal pada perusahaan masih terdapat barang-barang yang diletakkan sembarangan, yang mana rak mungkin dapat dimanfaatkan sebagai tempat barang-barang tersebut. Kecelakaan kerja juga dapat terjadi pada perusahaan akibat peletakan barang seperti keranjang-keranjang yang berantakan sehingga adanya kemungkinan operator tersandung oleh keranjang saat sedang berjalan dan karena adanya kebiasaan operator yang terkadang menaiki meja setrika untuk keluar masuk stasiun kerja penyetrikaan dan pengepakan akibat lebar gang yang kecil pada stasiun tersebut dan terkadang juga untuk mengambil pakaian yang telah dipacking pada laci teratas dari lemari penyimpanan. Oleh karena itu di butuhkan beberapa perbaikan pada perusahaan agar dapat menciptakan tempat kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien.


(17)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan faktor- faktor penyebab terjadinya masalah di Laundry Tata :

1. Tata letak yang kurang baik menyebabkan pekerja melakukan aliran kerja yang kurang efektif

2. Adanya kemungkinan kondisi lingkungan fisik pada perusahaan tidak dalam batasan yang normal

3. Kondisi fasilitas fisik seperti meja setrika dan kursi operator yang digunakan kurang sesuai dengan antropometri pekerja

4. Terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja tetapi tidak digunakan sesuai dengan fungsinya sehingga menyebabkan pemanfaatan ruangan pada tempat kerja menjadi tidak maksimal 5. Adanya potensi terjadinya kecelakaan pada tempat kerja akibat

peletakan barang-barang yang sembarangan

1.3Batasan Masalah

Diperlukan beberapa pembatasan masalah dalam penelitian ini, dikarenakan keterbatasan sumber daya yang ada, serta agar penelitian yang dilakukan juga dapat terfokus pada permasalahan :

1. Dasar perubahan layout dilihat dari kedekatan dan aliran pekerja 2. Fasilitas fisik yang diteliti hanya kursi operator dan meja setrika 3. Persentil 5% untuk minimum, 50% untuk rata-rata dan 95% untuk

maksimum

4. Panjang pada data antropometri adalah yang horizontal dengan operator, dilihat dari sisi depan

5. Lebar pada data antropometri adalah yang tegak lurus dengan operator, dilihat dari sisi depan

6. Tinggi pada data antropometri adalah yang vertikal dengan operator, dilihat dari sisi depan

7. Produk yang di teliti berupa pakaian (baju dan celana) dengan paket


(18)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-4

8. Lingkungan fisik yang diteliti adalah cahaya, temperatur, kelembaban dan kebisingan.

9. Untuk perancangan kursi, peneliti menggunakan data pakaian terpanjang pria dengan ukuran L, yang diambil dari ukuran celana pria yaitu sepanjang 102 cm

10.Pada perusahaan terdapat 4 operator, yaitu operator 1, operator 2 , operator 3 dan operator 4 (pemilik usaha), untuk pembuatan PAP operator yang akan diteliti adalah operator 2 dan operator 4 (pemilik usaha) hal ini dikarenakan operator 2 dan operator 4 lebih berpengalaman dibandingkan operator 1 dan 3.

11. Dalam PAP jam istirahat tidak termasuk dalam kegiatan kerja

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tidak ada penundaan pekerjaan, semua pekerjaan selesai dilakukan dalam 1 hari

2. Pakaian yang telah di packing dapat diambil dua hari setelah hari pemesanan

3. Kelonggaran untuk pakaian sebesar 2 cm 4. Operator tidak memiliki penyakit fisik 5. Tinggi alas kaki operator 1 cm

6. Berat pakaian yang diteliti adalah 4 Kg, yang mana 1 keranjang digunakan untuk 1 order yang beratnya 4 Kg

7. Berat maksimal permintaan per harinya adalah seberat 100 Kg atau sebanyak 25 keranjang

8. Pelanggan datang setiap 15 menit sekali

9. Perhitungan jarak trasportasi pada PAP, jika pada keadaan sulit untuk dihitung diasumsikan nilainya > 500 cm seperti saat operator mencari gunting dan tape


(19)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-5

1.4Perumusan Masalah

Melalui permasalahan yang ada, maka perumusan masalah untuk penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tata letak perusahaan saat ini?

2. Bagaimana kondisi lingkungan fisik perusahaan pada saat ini?

3. Bagaimana ukuran fasilitas fisik menyangkut kursi operator dan meja setrika pada perusahaan saat ini jika dibandingkan dengan data antropometri yang ada?

4. Bagaimana cara agar rak dan mesin cuci rusak yang berada pada tempat kerja dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya?

5. Apa saja tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap kecelakaan yang berpotensi terjadinya di perusahaan?

6. Bagaimana usulan tata letak untuk memperbaiki aliran proses di perusahaan?

7. Bagaimana usulan untuk memperbaiki lingkungan fisik jika tidak sesuai dengan batasan yang normal?

8. Bagaimana usulan untuk merancang fasilitas fisik yang sesuai dengan data antropometri?

9. Bagaimana usulan agar rak dan mesin cuci rusak dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya pada tempat kerja?

10.Bagaimana usulan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian terhadap Laundry Tata adalah :

1. Menganalisa tata letak perusahaan saat ini

2. Menganalisa lingkungan fisik aktual pada perusahaan

3. Menganalisa ukuran fasilitas fisik aktual, dibandingkan dengan data antropometri.


(20)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-6

4. Menganalisa pemanfaatan terhadap rak dan mesin cuci rusak di perusahaan

5. Menganalisa kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan dan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah dan menanggulanginya

6. Mengusulkan tata letak baru dan aliran pekerja yang baru dalam hal untuk memperbaiki aliran kerja di perusahaan

7. Mengusulkan solusi untuk memecahkan masalah lingkungan fisik pada perusahaan

8. Mengusulkan rancangan fasilitas fisik yang sesuai dengan data antropometri

9. Mengusulkan tindakan yang sebaiknya dilakukan pada rak dan mesin cuci rusak di perusahaan agar pemanfaatannya dapat maksimal

10.Mengusulkan upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan secara keseluruhan untuk penelitian adalah sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan

BAB 2 Landasan Teori

Berisi tentang landasan teori-teori yang diperlukan dan digunakan untuk penelitian


(21)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-7

BAB 3 Metodologi Penelitian

Berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian selama penyusunan laporan. Dilengkapi dengan keterangan masing-masing langkah

BAB 4 Pengumpulan Data

Berisi tentang data-data yang digunakan dalam penelitian yaitu data umum perusahaan, dan data-data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara dan hasil penelitian di perusahaan.

BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Berisi tentang hasil pengolahan data yang disertai dengan analisis dari hasil pengolahan data tersebut.

BAB 6 Usulan dan Analisis

Berisi tentang usulan dari penulis untuk perusahaan yang bertujuan untuk membantu masalah yang ada di perusahaan tersebut dan berisikan analisis mengenai usulan yang diberikan.

BAB 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan.


(22)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Tata letak pada laundry Tata masih belum baik, hal ini menyebabkan aliran kerja operator 2 menjadi tidak efektif dan lebar gang untuk jalan juga sempit, ini terjadi akibat letak stasiun-stasiun kerja pada tempat kerja masih sembarangan, tepatnya pada stasiun kerja yang ada di ruangan 1, sehingga perlu dilakukan dilakukan perbaikan pada tata letak untuk ruangan 1, yang mana jumlah stasiun kerja aktual ada sebanyak 3 stasiun kerja, tempat storage ada 6 dan tempat WIP IN ada 2 tempat. 2. Lingkungan fisik menyangkut cahaya, kebisingan, suhu dan

kelembaban belum memenuhi standar ideal, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja untuk mengatasi masalah terhadap lingkungan fisik.

3. Semua fasilitas fisik pada Laundry Tata tidak sesuai fungsi dan ukurnya bila dilihat dari data antropometri, sehingga perlu dilakukan perancangan ulang terhadap fasilitas fisik.

4. Masih terdapat barang-barang yang tidak digunakan pada tempat kerja, seperti yang terdapat pada rak dan masih terdapat mesin cuci rusak yang sebenarnya tidak dapat dimanfaatkan pada tempat kerja sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja. 5. Perusahaan belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan dan

penanggulangan terhadap kecelakaan yang berpotensi terjadi, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja, agar dapat mencegah dan menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi. 6. Perbaikan yang dilakukan pada tata letak yaitu dengan merubah

letak stasiun dan menggabungkan beberapa tempat storage dan tempat WIP IN menjadi satu stasiun, perubahan dilakukan pada


(23)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

7-2

ruang 1, yang mana jumlah stasiun kerja setelah dilakukan perubahan tetap sebanyak 3 stasiun, sendangkan untuk jumlah tempat storage menjadi 3 dan tempat WIP IN menjadi 1 tempat saja, yang mana sebelumnya jumlah tempat storage ada 6 tempat sedangkan tempat WIP IN ada 2 tempat. Sehingga dengan adanya penggabungan tempat-tempat storage dan WIP IN menyebabkan aliran kerja operator 2 lebih efektif dan lebar gang menjadi lebih besar.

7. Usulan yang dilakukan untuk memperbaiki cahaya, kebisingan suhu dan kelembaban adalah dengan menambahkan 4 titik lampu lagi pada tempat kerja, karena idealnya jumlah lampu yang seharusnya tersedia adalah sebanyak 6 buah dan pada perusahaan sudah terdapat 2 titik lampu, untuk kebisingan dikarenakan sumber kebisingan tidak dapat dikontrol dan tingkat kebisingan berada diatas standar yang diinginkan maka sebaiknya operator dalam melakukan kegiatannya menggunakan earplug dan untuk suhu dan kelembaban yang juga berada diatas standar yang diinginkan, maka pada tempat kerja perlu di tambahkan air cooler sebanyak 1 buah.

8. Semua fasilitas fisik pada Laundry Tata yaitu kursi operator dan meja setrika.tidak sesuai dengan data antropometri, sehingga dilakukan perancangan ulang terhadap fasilitas fisik yang perancangannya sesuai dengan data antropometri

9. Perancangan ulang rak yaitu rak penyimpanan pakaian kotor dan sebuah meja untuk pakaian rendaman, dilakukan untuk menggantikan rak dan mesin cuci yang telah rusak, hal ini dilakukan agar space pada ruangan dapat dimanfaatkan, dan agar peletakan pakaian kotor tidak diletakan sembarangan di lantai kerja.

10.Perusahaan belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan maupun upaya penanggulangan terhadap kecelakaan yang


(24)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

7-3

mungkin terjadi pada perusahaan, untuk itu perusahaan perlu menyediakan kain pel, kotak P3K dan menyediakan APAR, sebagai wujud upaya dalam mencegah dan menanggulangi kecelakaan, yang mungkin terjadi, serta sebaiknya perusahaan memberi informasi sederhana mengenai APAR kepada operator, sehingga jika terjadi kebakaran operator mengetahui fungsi dari APAR dan bagaimana cara menggunakannya.

7.2 Saran

Penulis menyarankan agar usulan yang diberikan pada penelitian ini dapat diterapkan pada laundry Tata, sehingga tempat kerja dapat menjadi tempat kerja yang EASNE (Efektif, Aman, Sehat, Nyaman dan Efisien)


(25)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko; 2004; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Penerbit Guna Widya.

2. Weimer, Jon; 1993; Handbook Of Ergonomic and Human Factors Tables, P T R Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632.

3. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja; Teknik Perancangan Sistem

Kerja, edisi kedua, Institut Teknologi Bandung; 2006, Bandung,

Indonesia.

4. Ulrich, Karl. T dan Steven D. Eppinger, “Product Design and

Development ” , Irwin Megraw-Hill, USA, 1995.

5. Yudiantyo,Wawan “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja” 6. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II,

Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II ; Universitas Kristen Maranatha, 2011, Bandung, Indonesia.

7. http://thisisfirman.blogspot.com/2011/12/antropometri.html

8. http://jasainstalistrik.blogspot.com/2011/07/cara-menghitung-jumlah-titik-lampu-pada.html#axzz3OPdwFmIy

9. https://safety4abipraya.wordpress.com/2008/06/04/tabel-alat-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k/


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

4. Menganalisa pemanfaatan terhadap rak dan mesin cuci rusak di perusahaan

5. Menganalisa kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan dan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah dan menanggulanginya

6. Mengusulkan tata letak baru dan aliran pekerja yang baru dalam hal untuk memperbaiki aliran kerja di perusahaan

7. Mengusulkan solusi untuk memecahkan masalah lingkungan fisik pada perusahaan

8. Mengusulkan rancangan fasilitas fisik yang sesuai dengan data antropometri

9. Mengusulkan tindakan yang sebaiknya dilakukan pada rak dan mesin cuci rusak di perusahaan agar pemanfaatannya dapat maksimal

10.Mengusulkan upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan secara keseluruhan untuk penelitian adalah sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan

BAB 2 Landasan Teori

Berisi tentang landasan teori-teori yang diperlukan dan digunakan untuk penelitian


(2)

Bab 1 Pendahuluan

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1-7

BAB 3 Metodologi Penelitian

Berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian selama penyusunan laporan. Dilengkapi dengan keterangan masing-masing langkah

BAB 4 Pengumpulan Data

Berisi tentang data-data yang digunakan dalam penelitian yaitu data umum perusahaan, dan data-data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara dan hasil penelitian di perusahaan.

BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Berisi tentang hasil pengolahan data yang disertai dengan analisis dari hasil pengolahan data tersebut.

BAB 6 Usulan dan Analisis

Berisi tentang usulan dari penulis untuk perusahaan yang bertujuan untuk membantu masalah yang ada di perusahaan tersebut dan berisikan analisis mengenai usulan yang diberikan.

BAB 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan.


(3)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Tata letak pada laundry Tata masih belum baik, hal ini menyebabkan aliran kerja operator 2 menjadi tidak efektif dan lebar gang untuk jalan juga sempit, ini terjadi akibat letak stasiun-stasiun kerja pada tempat kerja masih sembarangan, tepatnya pada stasiun kerja yang ada di ruangan 1, sehingga perlu dilakukan dilakukan perbaikan pada tata letak untuk ruangan 1, yang mana jumlah stasiun kerja aktual ada sebanyak 3 stasiun kerja, tempat storage ada 6 dan tempat WIP IN ada 2 tempat. 2. Lingkungan fisik menyangkut cahaya, kebisingan, suhu dan

kelembaban belum memenuhi standar ideal, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja untuk mengatasi masalah terhadap lingkungan fisik.

3. Semua fasilitas fisik pada Laundry Tata tidak sesuai fungsi dan ukurnya bila dilihat dari data antropometri, sehingga perlu dilakukan perancangan ulang terhadap fasilitas fisik.

4. Masih terdapat barang-barang yang tidak digunakan pada tempat kerja, seperti yang terdapat pada rak dan masih terdapat mesin cuci rusak yang sebenarnya tidak dapat dimanfaatkan pada tempat kerja sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja. 5. Perusahaan belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan dan

penanggulangan terhadap kecelakaan yang berpotensi terjadi, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja, agar dapat mencegah dan menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi. 6. Perbaikan yang dilakukan pada tata letak yaitu dengan merubah

letak stasiun dan menggabungkan beberapa tempat storage dan tempat WIP IN menjadi satu stasiun, perubahan dilakukan pada


(4)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 7-2

ruang 1, yang mana jumlah stasiun kerja setelah dilakukan perubahan tetap sebanyak 3 stasiun, sendangkan untuk jumlah tempat storage menjadi 3 dan tempat WIP IN menjadi 1 tempat saja, yang mana sebelumnya jumlah tempat storage ada 6 tempat sedangkan tempat WIP IN ada 2 tempat. Sehingga dengan adanya penggabungan tempat-tempat storage dan WIP IN menyebabkan aliran kerja operator 2 lebih efektif dan lebar gang menjadi lebih besar.

7. Usulan yang dilakukan untuk memperbaiki cahaya, kebisingan suhu dan kelembaban adalah dengan menambahkan 4 titik lampu lagi pada tempat kerja, karena idealnya jumlah lampu yang seharusnya tersedia adalah sebanyak 6 buah dan pada perusahaan sudah terdapat 2 titik lampu, untuk kebisingan dikarenakan sumber kebisingan tidak dapat dikontrol dan tingkat kebisingan berada diatas standar yang diinginkan maka sebaiknya operator dalam melakukan kegiatannya menggunakan earplug dan untuk suhu dan kelembaban yang juga berada diatas standar yang diinginkan, maka pada tempat kerja perlu di tambahkan air cooler sebanyak 1 buah.

8. Semua fasilitas fisik pada Laundry Tata yaitu kursi operator dan meja setrika.tidak sesuai dengan data antropometri, sehingga dilakukan perancangan ulang terhadap fasilitas fisik yang perancangannya sesuai dengan data antropometri

9. Perancangan ulang rak yaitu rak penyimpanan pakaian kotor dan sebuah meja untuk pakaian rendaman, dilakukan untuk menggantikan rak dan mesin cuci yang telah rusak, hal ini dilakukan agar space pada ruangan dapat dimanfaatkan, dan agar peletakan pakaian kotor tidak diletakan sembarangan di lantai kerja.

10.Perusahaan belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan maupun upaya penanggulangan terhadap kecelakaan yang


(5)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

mungkin terjadi pada perusahaan, untuk itu perusahaan perlu menyediakan kain pel, kotak P3K dan menyediakan APAR, sebagai wujud upaya dalam mencegah dan menanggulangi kecelakaan, yang mungkin terjadi, serta sebaiknya perusahaan memberi informasi sederhana mengenai APAR kepada operator, sehingga jika terjadi kebakaran operator mengetahui fungsi dari APAR dan bagaimana cara menggunakannya.

7.2 Saran

Penulis menyarankan agar usulan yang diberikan pada penelitian ini dapat diterapkan pada laundry Tata, sehingga tempat kerja dapat menjadi tempat kerja yang EASNE (Efektif, Aman, Sehat, Nyaman dan Efisien)


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko; 2004; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Penerbit Guna Widya.

2. Weimer, Jon; 1993; Handbook Of Ergonomic and Human Factors Tables, P T R Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632.

3. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja; Teknik Perancangan Sistem Kerja, edisi kedua, Institut Teknologi Bandung; 2006, Bandung, Indonesia.

4. Ulrich, Karl. T dan Steven D. Eppinger, “Product Design and

Development ” , Irwin Megraw-Hill, USA, 1995.

5. Yudiantyo,Wawan “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja” 6. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II,

Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II ; Universitas Kristen Maranatha, 2011, Bandung, Indonesia. 7. http://thisisfirman.blogspot.com/2011/12/antropometri.html

8. http://jasainstalistrik.blogspot.com/2011/07/cara-menghitung-jumlah-titik-lampu-pada.html#axzz3OPdwFmIy

9. https://safety4abipraya.wordpress.com/2008/06/04/tabel-alat-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k/