Evaluasi aspek proses bimbingan klasikal : studi evaluasi keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses bimbingan klasikal di
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013. Masalah
pertama yang perlu dijawab adalah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif.
Masalah kedua adalah tingkat keterampilan minimal guru BK dalam memberikan
layanan bimbingan klasikal.
Objek penelitian ini adalah evaluasi dalam layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling
komprehensif di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran
2012/2013. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling serta peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun
Ajaran 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman
observasi, pedoman wawancara, lembar penilaian/kuesioner dan RPL/SATLAN.
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data yang diperoleh melalui lembar
penilaian/kuesioner dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data
kuantitatif dengan katagorisasi lima jenjang ordinal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan klasikal
pada kedua materi sampel (HIV dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah) di kelas
XI SMA Negeri 1 Ngemplak berjalan sesuai dengan RPL namun ada catatan
perbaikan dalam beberapa kegiatan dan waktu pelaksanaan bimbingan klasikal.
Guru bimbingan dan konseling menunjukkan kemampuan yang baik dalam
penyampaian bimbingan klasikal dan memenuhi kriteria evaluasi. Hal tersebut
ditandai dengan kepuasan siswa terhadap kedua materi bimbingan sebanyak
58,5% dan 50% siswa. Sebanyak 50% dan 31,6% siswa menyetujui bahwa
metode yang digunakan dalam bimbingan klasikal mampu membuat siswa aktif
dalam dua materi bimbingan. Kemudian ada 41,4% dan 41,6% siswa yang
mengatakan bahwa media bimbingan yang digunakan dalam bimbingan klasikal
menarik. Sebanyak 21,9% dan 20% siswa pada dua materi sampel dalam jam
bimbingan klasikal telah mencapai kompetensi yang baik dalam proses
bimbingan.
Kata kunci: evaluasi, proses, layanan dasar, BK Komprehensif
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
EVALUATION OF CLASSROOM GUIDANCE PROCESS
(An Evaluation Study of Classroom Guidance Delivery Process
on Grade XI Students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Academic Year 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aimed to evaluate guidance and counseling process on grade
XI students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta,
Academic Year 2012/2013. The first problem to be answered is the feasibility of
classroom guidance service as one of the comprehensive guidance and counseling
basic service strategies. The second problem to be answered is to know the
minimal skills level of the guidance and counseling teacher in delivering
classroom guidance service.
The object of the research is evaluation on classroom guidance service as
one of the basic guidance program components in Senior school. Data resources
were guidance and counseling teacher and grade XI students of the school.
Research instruments were observation guidelines, interview guidelines,
questionnaires and homeroom lesson plans. Data that was acquired from
observation and interview was analyzed using qualitative data analysis. Data
acquired from questionnaires was analyzed using quantitative data analysis.
The results of the research showed that the classroom guidance on two
sample of topics (HIV AIDS and Hikmah Suatu Masalah) for grade XI students of
State Senior High School 1 Ngemplak were carried out as planned in the
homeroom lesson plans. However, there were some notes for improvements of the
classroom guidance activities and time duration. The guidance and counseling
teacher showed a good level of skills in delivering classroom guidance and fulfill
the evaluation criteria. This finding was supported by 58,5% students and 50%
students who were satisfied with the two samples of classroom guidance sessions.
There were 50% and 31,6% students who agreed to say that the methods used in
the classroom guidance encouraged them to be active during the two sessions.
There were 41,4% and 41,6% of the students who said that the learning media
used in the classroom guidance is interesting. There were 21,9% and 20% of the
students of the two samples of classroom guidance sessions who achieved good
comprehension level on the learning material.
Keywords: evaluation, process, basic service, comprehensive guidance and
counseling
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
EVALUASI ASPEK PROSES
BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Puteri Rahmawati Cahyani
NIM 091114061
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
EVALUASI ASPEK PROSES
BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Puteri Rahmawati Cahyani
NIM 091114061
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
(Q.S. Al Insyirah:5)
“Berpikir positif, optimis, diiringi usaha dan doa”
(Deddy Setiawan)
“Hidup tak semanis kopi hitam panas dengan gula, ada kalanya
pahit”
(Puteri Rahmawati Cahyani)
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Dunia Pendidikan terlebih Bimbingan dan Konseling
Keluargaku tercinta:
Kedua orang tua ku Bapak Maskur dan Ibu Titik Murtiati
Adik ku Fajar Putera Kuniawan, Hanif ikhwan Saputra dan Yulia Rizki Rahmawati
Keluarga Besar Umar Hadi dan Keluarga Besar Topoharjo
Serta Mas Deddy Setiawan
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
P
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
yang saya tulis ini
Saya menyatak
atakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yan
kecuali yang telah
tidak memuat karya
ya atau bagian dari karya orang lain, kecua
kuti tata penulisan
disebutkan dalam kut
kutipan dan daftar pustaka dengan mengikuti
karya ilmiah yang lazi
azim.
Yogyakarta, 17 Desember 2013
Penulis
Penul
awati Cahyani
Puteri Rahmaw
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERN
RNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SI
Saya yang bertanda ta
tangan di bawah ini mahasiswa Universitass Sa
Sanata Dharma:
Nama
: Puteri Rahmawati Cahyani
Nomor Induk Mahasisw
hasiswa
: 091114061
Demi pengembangan
an ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
pada Perpustakaan
Universitas Sanata Dh
Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI ASPEK PROSES
BIMBINGAN KLASIKAL
asikal di Kelas XI
(Studi Evaluasi Ke
Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
2012/2013)
SMA Negeri
geri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/
saya memberikan
beserta perangkat yan
ang diperlukan (bila ada). Dengan demikiann sa
hak kepada Perpusta
pustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
bentuk pangkalan
mengalihkan dalam be
bentuk media lain, mengelolanya dalam be
kannya di internet
data, mendistribusika
busikannya secara terbatas, dan mempublikasikann
inta ijin dari saya
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memint
umkan nama saya
maupun memberikan
kan royalti kepada saya selama mencantumka
sebagai penulis.
an iini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Demikian pernyataan
Desember 2013
Yogyakarta, 17 D
Yang me
menyatakan
Puteri Rahm
hmawati Cahyani
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses bimbingan klasikal di
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013. Masalah
pertama yang perlu dijawab adalah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif.
Masalah kedua adalah tingkat keterampilan minimal guru BK dalam memberikan
layanan bimbingan klasikal.
Objek penelitian ini adalah evaluasi dalam layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling
komprehensif di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran
2012/2013. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling serta peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun
Ajaran 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman
observasi, pedoman wawancara, lembar penilaian/kuesioner dan RPL/SATLAN.
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data yang diperoleh melalui lembar
penilaian/kuesioner dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data
kuantitatif dengan katagorisasi lima jenjang ordinal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan klasikal
pada kedua materi sampel (HIV dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah) di kelas
XI SMA Negeri 1 Ngemplak berjalan sesuai dengan RPL namun ada catatan
perbaikan dalam beberapa kegiatan dan waktu pelaksanaan bimbingan klasikal.
Guru bimbingan dan konseling menunjukkan kemampuan yang baik dalam
penyampaian bimbingan klasikal dan memenuhi kriteria evaluasi. Hal tersebut
ditandai dengan kepuasan siswa terhadap kedua materi bimbingan sebanyak
58,5% dan 50% siswa. Sebanyak 50% dan 31,6% siswa menyetujui bahwa
metode yang digunakan dalam bimbingan klasikal mampu membuat siswa aktif
dalam dua materi bimbingan. Kemudian ada 41,4% dan 41,6% siswa yang
mengatakan bahwa media bimbingan yang digunakan dalam bimbingan klasikal
menarik. Sebanyak 21,9% dan 20% siswa pada dua materi sampel dalam jam
bimbingan klasikal telah mencapai kompetensi yang baik dalam proses
bimbingan.
Kata kunci: evaluasi, proses, layanan dasar, BK Komprehensif
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
EVALUATION OF CLASSROOM GUIDANCE PROCESS
(An Evaluation Study of Classroom Guidance Delivery Process
on Grade XI Students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Academic Year 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aimed to evaluate guidance and counseling process on grade
XI students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta,
Academic Year 2012/2013. The first problem to be answered is the feasibility of
classroom guidance service as one of the comprehensive guidance and counseling
basic service strategies. The second problem to be answered is to know the
minimal skills level of the guidance and counseling teacher in delivering
classroom guidance service.
The object of the research is evaluation on classroom guidance service as
one of the basic guidance program components in Senior school. Data resources
were guidance and counseling teacher and grade XI students of the school.
Research instruments were observation guidelines, interview guidelines,
questionnaires and homeroom lesson plans. Data that was acquired from
observation and interview was analyzed using qualitative data analysis. Data
acquired from questionnaires was analyzed using quantitative data analysis.
The results of the research showed that the classroom guidance on two
sample of topics (HIV AIDS and Hikmah Suatu Masalah) for grade XI students of
State Senior High School 1 Ngemplak were carried out as planned in the
homeroom lesson plans. However, there were some notes for improvements of the
classroom guidance activities and time duration. The guidance and counseling
teacher showed a good level of skills in delivering classroom guidance and fulfill
the evaluation criteria. This finding was supported by 58,5% students and 50%
students who were satisfied with the two samples of classroom guidance sessions.
There were 50% and 31,6% students who agreed to say that the methods used in
the classroom guidance encouraged them to be active during the two sessions.
There were 41,4% and 41,6% of the students who said that the learning media
used in the classroom guidance is interesting. There were 21,9% and 20% of the
students of the two samples of classroom guidance sessions who achieved good
comprehension level on the learning material.
Keywords: evaluation, process, basic service, comprehensive guidance and
counseling
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah terucap atas segala syukur nikmat yang Allah SWT,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dengan
tujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik atas bantuan, semangat,
dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku ketua program studi bimbingan dan konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan kelancaran
dalam proses penyelesaian skripsi ini
2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., P.Si., M.A, selaku sekretaris program studi
bimbingan dan konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran
dalam proses penyelesaian skripsi ini
3. J. Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing dan
mendampingi penulis pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi
ini
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati
sehingga berguna untuk bekal hidup
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Basuki Jaka Purnama. M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Ngemplak, Sleman yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian
6. Dra. Astutiningsih, selaku koordinator Bimbingan dan Konseling SMA Negeri
1 Ngemplak, Sleman yang bersedia membantu, membimbing, dan
mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian
7. Seluruh staf Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman
yang berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian
8. Para siswa dan siswi kelas XI IPA dan XI IPS Tahun Angkatan 2012/2013
atas kebersamaan dan kebahagiaannya saat pelaksanaan penelitian
9. Kedua orang tua ku, Bapak Maskur dan Ibu Titik Murtiati yang selalu
menginggatkan, memberikan motivasi, semangat dan doa serta kasih sayang
10. Adik-adikku Fajar Putera Kurniawan, Hanif Ikhwan Saputra dan Yulia Rizki
Rahmawati dengan gurauan-gurauan kecil dan kasih sayang
11. Keluarga besar Umar Hadi dan keluarga besar Topoharjo yang selalu melekat
di hati dan selalu memberikan doa
12. Deddy Setiawan yang setiap hari mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi
ini, memberikan semangat dan menemani dengan penuh kasih sayang serta
cinta
13. Clara Iyud dan Geta Ramadhani, teman satu tim dalam penelitian ini yang
memberikan masukan, ide dan semangat
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14. Sahabat-sahabatku Suryati Murni, Lylin Sabto Rini, Lesli Aida C.L , Yustina
Dauk Bria, Lisbeth Riyani Purba, Vitally Rica Vernando, dan semua
mahasiswa BK USD angkatan 2009, yang selalu memberikan motivasi,
semangat dan kebahagiaan persahabatan
15. Teman-teman kos “Annisa” yang selalu memberikan canda tawa kebersamaan
16. Mas A. Priyatmoko, atas kesabaran dalam membantu penulis mengurus
administrasi perkuliahan
17. Perpustakaan USD sebagai gudang ilmu beserta karyawan perpustakaan atas
pelayanan pada penulis selama penulis menyelesaikan studi
18. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini
namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Terimakasih
Puteri Rahmawati Cahyani
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT..............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ............................................................................
x
DAFTAR ISI...........................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL...................................................................................
xvi
DAFTAR GRAFIK.................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
8
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
8
E. Definisi Operasional....................................................................
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Bimbingan dan Konseling Komprehensif .....................
11
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif...........
11
2. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif ................
12
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling
Komprehensif........................................................................
14
4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif ....................
15
5. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif .....
17
6. Komponen Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
18
7. Strategi Bimbingan dan Konseling Komprehensif ...............
20
8. Ciri Bimbingan dan Konseling Komprehensif......................
22
B. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling .............................
24
1. Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Koseling .......
24
2. Model Evaluasi CIPP ............................................................
26
3. Tujuan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling...........
28
4. Prinsip Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
29
5. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling............
29
6. Prosedur Evaluasi Bimbingan dan Konseling pada Aspek Proses 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................
37
B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................
38
C. Subjek Penelitian.........................................................................
38
D. Desain Penelitian.........................................................................
38
E. Instrumen Penelitian....................................................................
40
1. Jenis Instrumen .....................................................................
41
2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .....................................
44
F. Teknik Analisis Data...................................................................
49
1. Analisis Data Angket/ Lembar Penilaian ..............................
49
2. Analisis Data Observasi, Wawancara dan Studi Dokumen ..
52
G. Tahapan Penelitian ......................................................................
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...........................................................................
56
B. Pembahasan.................................................................................
72
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Rekomendasi Evaluasi ................................................................
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................
77
B. Saran............................................................................................
78
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
80
LAMPIRAN............................................................................................
81
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Proporsi Perhatian dan Waktu Alokasi BK.......................................
22
Perbedaan Program Tradisional dan Komprehensif .......................
24
Tabel 2
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar
Bimbingan dan Konseling Komprehensif...............................
32
Tabel 4. Perencanaan Evaluasi Aspek Proses .......................................
33
Tabel 5. Kriteria Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar (Bimbingan
Klasikal) Program BK Komprehensif ......................................
40
Tabel 6. Kriteria Penilaian Bimbingan Klasikal....................................
41
Tabel 7. Kriteria Panduan Observasi Evaluasi Aspek Proses Layanan
Dasar (Bimbingan Klasikal) Program BK Komprehensif ......
43
Tabel 8. Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas .................................................
47
Tabel 9. Kategori Evaluasi Proses Bimbingan Klasikal Perindikator
Keberhasilan Evaluasi Proses ..................................................
51
Tabel 10. Hasil Studi Dokumen RPL/ SATLAN....................................
57
Tabel 11. Hasil Observasi Proses Bimbingan Klasikal...........................
62
Tabel 12. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Materi Bimbingan
Klasikal ...................................................................................
65
Tabel 13. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Penggunaan Media
Bimbingan ...............................................................................
66
Tabel 14. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Penggunaan Metode
Bimbingan ...............................................................................
68
Tabel 15. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Ketercapaian Materi
Bimbingan Klasikal.................................................................
xvi
70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Materi
Bimbingan Klasikal................................................................
66
Grafik 2. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Media
Bimbingan Klasikal................................................................
67
Grafik 3. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Metode
Bimbingan Klasikal................................................................
69
Grafik 4. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Ketercapaian Materi
Bimbingan Klasikal................................................................
xvii
71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Konseptual BK Perkembangan..................................
17
Gambar 2. Mekanisme Kerja BK Komprehensif..................................
21
Gambar 3. Desain Perencanaan Evaluasi Aspek Proses
Layanan Dasar (Bimbingan Klasikal)..................................
xviii
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Penilaian Proses Bimbingan Klasikal ...................
81
Lampiran 2. Panduan Wawancara...........................................................
86
Lampiran 3. Panduan Observasi .............................................................
89
Lampiran 4. Studi Dokumen ...................................................................
92
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas..............................................
119
Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian.....................................................
121
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ............................................................
126
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi paparan secara berurutan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.
A. Latar Belakang
Pendidikan formal pada umumnya memiliki komponen akademik dan non
akademik.
Komponen
akademik
meliputi
kegiatan
belajar
yang
lebih
menitikberatkan pada sisi kognitif peserta didik, sedangkan komponen non
akademik lebih menekankan pada sisi afeksi peserta didik. Sisi afeksi peserta
didik merupakan bidang kajian bimbingan dan konseling. Pencapaian sisi afeksi
peserta didik yang optimal membutuhkan program bimbingan dan konseling yang
baik.
Program bimbingan dan konseling di Indonesia sudah berjalan puluhan
tahun lamanya. Buchori (dalam Badrujaman, 2011) mengemukakan bahwa tenaga
guru bimbingan dan konseling belum mendapatkan tempat yang layak di
kebanyakan sekolah. Bahkan di beberapa sekolah, guru bimbingan dan konseling
dijauhi siswanya kerena dipandang sebagai “polisi sekolah”.
Bukan hanya siswa yang memiliki persepsi negatif tetapi, guru mata
pelajaran juga sering kali memiliki persepsi kurang baik kepada guru bimbingan
dan konseling dan program bimbingan dan konseling itu sendiri. Program
bimbingan dan konseling dianggap sebagai komponen pelengkap di sekolah
sebagai salah satu persyaratan administrasi.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Sejatinya program bimbingan dan konseling di sekolah memberikan
bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi seperti permasalahan pribadi, belajar, sosial dan karier. Program
bimbingan dan konseling di sekolah juga merupakan salah satu cara untuk
membantu perkembangan afeksi peserta didik secara optimal, seperti yang tertulis
dalam PP No. 28 tahun 1990 pasal 25 ayat 1 (Badrujaman, 2011) dijelaskan
bahwa bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa menemukan
pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Salah satu contoh
perkembangan afeksi yang optimal dari peserta didik adalah memiliki kepribadian
yang utuh.
Perkembangan program bimbingan dan konseling di Indonesia mengalami
perubahan. Perkembangan program bimbingan dan konseling dimulai dengan
perubahan model atau pola yang digunakan yaitu: pola 17, pola 17 plus dan saat
ini program bimbingan dan konseling komprehensif. Program bimbingan dan
konseling komprehensif adalah program yang melibatkan seluruh stakeholder
dalam pemberian bantuan kepada peserta didik. Program bimbingan dan
konseling komprehensif disusun sebagai pedoman guru bimbingan dan konseling
dalam memberikan bantuan kepada peserta didik.
Program bimbingan dan konseling disusun oleh guru bimbingan dan
konseling berdasarkan hasil assesmen kebutuhan peserta didik dan alat ungkap
masalah. Program bimbingan dan konseling komprehensif meliputi bimbingan
kurikulum, perencanaan individual, layanan responsif serta sistem pendukung.
Keempat komponen dalam program bimbingan dan konseling komprehensif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
memiliki porsi masing-masing dalam pencapaian tujuan program bimbingan.
Tujuan penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif adalah
pemberian dampak positif bagi peserta didik dan stakeholder yang dilayani.
Program bimbingan dan konseling komprehensif dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun oleh guru bimbingan dan konseling.
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif tersebut
meliputi assesmen, layanan bimbingan dan konseling, kolaborasi antara guru
bimbingan dan konseling dengan stakeholder dan evaluasi proses, hasil serta
dampak program tersebut. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling
komprehensif tidak terlepas dari adanya evaluasi. Tuntutan evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat dalam keputusan MENPAN No. 84 Tahun
1993 Bab II pasal 3 mengenai tugas pokok guru bimbingan dan konseling
(Bdrujaman, 2011). Tugas pokok guru bimbingan dan konseling adalah menyusun
program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi peleksanaan
bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut dalam program
bimbingan.
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif dapat diartikan
sebagai proses penetapan secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektivitas, atau
kecocokan sesuatu dengan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adanya evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif sangat penting
sebagai sumber data atau penilaian terhadap keterlaksanaan suatu program.
Evaluasi program tidak hanya digunakan untuk menilai program dari sisi
negatifnya saja melainkan juga menilai sisi positif dari program yang telah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
disusun. Evaluasi dari sisi negatif akan digunakan untuk perbaikan program agar
menjadi lebih baik dan evaluasi dari sisi positif akan digunakan untuk tetap
memperjuangkan program yang telah disusun. Evaluasi program bimbingan dan
konseling komprehensif dapat dibagi menjadi tiga yaitu evaluasi perencanaan,
proses dan hasil.
Evaluasi program tersebut berguna sebagai bahan kajian atau rujukan
perbaikan program bimbingan dan konseling yang akan disusun pada semester
berikutnya. Evaluasi program sebaiknya dilaksanakan secara berkala atau teratur.
Keteraturan dalam melakukan evaluasi program khususnya pada evaluasi proses
akan lebih memudahkan guru bimbingan dan konseling dalam membantu peserta
didik menyelesaikan permasalahan yang sering dihadapi. Evaluasi proses adalah
penilaian terhadap proses pelaksanaan dari program bimbingan dan konseling
komprehensif yang telah disusun oleh guru bimbingan dan konseling. Evaluasi
program memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan penilaian.
Ciri khas pertama adalah dalam evaluasi terjadi proses pengumpulan data
melalui proses pengukuran. Kedua dalam evaluasi terdapat proses analisis dan
interpretasi informasi, artinya dalam evaluasi terdapat proses membandingkan
fakta dengan patokan tertentu. Ciri ketiga adalah evaluasi menjadi dasar
pengambilan keputusan. Artinya evaluasi harus dapat memberikan rekomendasi
dengan keputusan apakah program dilanjutkan, program dihentikan atau program
dapat dilanjutkan dengan catatan atau beberapa perbaikan pada bagian yang cacat
atau tidak sesuai antara perencanaan dengan pelaksanaan lapangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Penelitian ini fokus pada evaluasi proses pelaksanaan bimbingan klasikal.
Pelaksanaan bimbingan klasikal saat ini belum menunjukkan ketercapaian
program yang optimal. Hal tersebut dapat ditandai dengan tidak adanya jadwal
terstuktur bagi guru bimbingan dan konseling untuk memberikan layanan
bimbingan di kelas. Selain jadwal bimbingan terstuktur fenomena lain adalah
materi yang digunakan masih berulang sehingga siswa merasa bosan dengan
bimbingan di kelas.
Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi layanan pokok
dari komponen layanan dasar. Layanan tersebut diberikan secara teratur oleh guru
bimbingan dan konseling di kelas. Layanan bimbingan klasikal memiliki peran
penting dalam membantu peserta didik mengembangkan dirinya. Keberhasilan
layanan bimbingan klasikal tergantung pada ketercapaian aspek yang telah
disusun pada program bimbingan dan konseling komprehensif. Evaluasi proses
layanan bimbingan klasikal memberikan bantuan kepada guru bimbingan dan
konseling dalam menilai ketercapaian materi layanan yang telah disusun dalam
program bimbingan dan konseling komprehensif.
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif, terutama di
SMA Negeri belum dijalankan secara optimal. Hal tersebut diperoleh peneliti saat
melakukan observasi di salah satu SMA Negeri pada mata kuliah manajemen
bimbingan dan konseling pada semester V. Program yang disusun belum
sepenuhnya
dikembangkan
untuk
mengoptimalkan
pelaksanaan
layanan
bimbingan dan konseling. Peneliti menemukan bahwa program bimbingan telah
disusun dengan baik namun dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan program.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
Misalnya tidak adanya jam masuk kelas BK, metode yang digunakan ceramah,
dan pengungkapan kebutuhan siswa kurang mendalam, belum optimalnya media
BK, dan masih menggunakannya program bimbingan dan konseling pola 17.
Selain hasil observasi yang dilakukan peneliti juga mendapatkan pengalaman
yang serupa saat peneliti ber-PPL di SMP dan SMA Negeri. Selain pengalaman
dari peneliti, peneliti juga mendapatkan informasi yang serupa dari teman-teman
yang ber-PPL di sekolah lainnya.
Penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan evaluasi pada aspek input
dan tujuan (perencanaan). Hasil yang diperoleh dalam evaluasi perencanaan
menujukkan bahwa ada beberapa kebutuhan siswa yang masih belum terpenuhi
dan kurang sesuai dengan tugas perkembangan siswa sehingga perlu perbaikan
pada program berikutnya. Penelitian ini dilakukan sebagai kelanjutan dari evaluasi
perencanaan untuk mengetahui lebih mendalam proses yang terjadi di lapangan
sebagai fakta perbaikan program bimbingan dan konseling komprehensif yang
telah disusun.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngemplak dengan alasan
bahwa sekolah tersebut telah memiliki program bimbingan dan konseling
komprehensif dan telah dijalankan dengan ditandai adanya jadwal tatap muka
terstruktur, penangan responsive, perencanaan individual dan dukungan system
yang dilaksanakan dengan baik. Selain hal tersebut pemilihan sekolah juga
dipengaruhi oleh jumlah siswa dan warga sekolah yang ramah serta memberikan
ijin untuk melakukan penelitian ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Penelitian ini lebih menekankan proses atau keterlaksanaan program
bimbingan dan konseling komprehensif pada layanan bimbingan klasikal di SMA
Negeri 1 Ngemplak, Sleman khususnya di kelas XI. Penelitian ini berjudul
“Evaluasi Aspek Proses Bimbingan Klasikal (Studi Evaluasi Keterlaksanaan
Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman,
Tahun Ajaran 2012/2013)”.
B. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu
strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif di kelas XI
SMAN 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013 sesuai dengan
rencana pelaksanaan layanan (RPL) dalam program kerja bimbingan dan
konseling komprehensif yang telah disusun oleh guru bimbingan dan
konseling?
2. Bagaimana tingkat keterampilan minimal guru bimbingan dan konseling
dalam mengimplementasikan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA
Negeri 1 Ngemplak?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengetahui keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu
strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif untuk kelas
XI SMA N 1 Ngemplak, Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 sesuai dengan
Rencana
Pelaksanaan
Layanan
(RPL)
bimbingan
dan
konseling
komprehensif yang telah disusun.
2. Menggambarkan tingkat keterampilan minimal guru bimbingan dan
konseling dalam mengimplementasikan layanan bimbingan klasikal di
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian dapat dituliskan
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini sebagai informasi tambahan bagi pengembangan
program bimbingan dan konseling terutama dalam melakukan evaluasi
program bimbingan dan konseling di sekolah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan evaluasi program
bimbingan dan konseling komprehensif, agar program yang belum terlaksana
dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tugas perkembangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
siswa. Penelitian ini memandang bahwa evaluasi sebagai aktifitas yang baik
dilakukan untuk mengumpulkan data sebagai perbandingan dengan program
yang telah disusun guna pengambilan keputusan perbaikan dan kelanjutan
program.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi yang
dapat digunakan saat sudah menjadi guru bimbingan dan konseling di sekolah.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksaan
bimbingan dan konseling di sekolah. Berdasarkan penelitian ini diharapkan
ada tindak lanjut evaluasi berkala dalam jangka waktu tertentu sesuai
kebutuhan sekolah.
E. Definisi Operasional
1. Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Program bimbingan dan konseling komprehensif adalah program
bimbingan dan konseling yang disusun oleh guru bimbingan dan konseling di
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman sebagai program terstuktur untuk
membantu perkembangan optimal siswa serta membantu siswa kelas XI
dalam menyelesaikan permasalaan yang dihadapi dalam lingkup pribadi,
sosial, belajar dan karier.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
2. Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif adalah layanan
bantuan yang diberikan kepada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
Ngemplak, Sleman melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas maupun di dalam
kelas, yang terlaksanan secara sistematis atau terstruktur, dalam rangka
membantu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
3. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Evaluasi proses program bimbingan dan konseling komprehensif
adalah penilaian yang diberikan pada program yang telah disusun, melalui
tahapan observasi evaluator, tanggapan siswa
dan ketercapaian materi
bimbingan di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman sebagai salah satu
cara untuk mengetahui kesesuaian program yang telah disusun dengan
pelaksanaan program atau relevansi antara perencanaan dengan pelaksanaan
layanan bimbingan klasikal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
Bab ini berisi paparan mengenai hakikat bimbingan dan konseling
komprehensif serta evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif.
A. Hakikat Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Moegiadi (dalam Winkel dan Sri Hastuti, 2010) mengartikan
bimbingan sebagai berikut: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan
pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang diri sendiri; (2) suatu cara
pemberian pertolongan atau bantuan kepada individu untuk memahami dan
mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki
untuk perkembangan pribadinya; (3) sejenis pelayanan kepada individuindividu, agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan
tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat
menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam lingkungan dimana mereka
hidup; (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu
dalam hal: memahami diri sendiri; menghubungkan pemahaman tentang
dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih, menentukan dan menyusun
rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungan.
Menurut Natawijaya (dalam Winkel dan Sri Hastuti, 2010) Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masayarakat. Konseling adalah
hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dimana
konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya
masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang
dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih
lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan
menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang (Tolbert, dalam Prayitno,
2004 ).
Bimbingan dan konseling komprehensif adalah proses pemberian
bantuan kepada stakeholder dengan wawancara (face to face) yang dilakukan
oleh konselor untuk dapat membantu konseli memecahkan masalah yang
sedang dihadapinya (pengentasan masalah), membantu konseli untuk
memahami dirinya, menerima dirinya dan mengaktualisasikan diri dengan
baik, agar menjadi pribadi yang utuh.
2. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan konseling di Indonesia mengalami pasang surut. Pada
perkembangannya pola atau model bimbingan dan konseling mengalami
perubahan-perubahan. Pelayananan bimbingan dan konseling telah resmi
memasuki sekolah-sekolah, yaitu dengan dicantumkannya pelayanan tersebut
pada kurikulum 1975 yang berlaku di sekolah-sekolah seluruh Indonesia, pada
jenjang SD, SLTP, dan SLTA. Tahun 1984 keberadaan bimbingan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
konseling lebih dimantapkan lagi dengan adanya bimbingan dan konseling di
sekolah.
Pola yang digunakan oleh pembimbing atau guru bimbingan dan
konseling pada awalnya tidak jelas. Ketidakjelasan tersebut mengakibatkan
bimbingan dan konseling dianggap negatif, kemudian banyak upaya yang
dilakukan agar bimbingan dan konseling memiliki payung atau berlabuh pada
pola yang lebih menjelaskan fungsi adanya bimbingan dan konseling di
sekolah. Dengan adanya tekat dari para guru pembimbing atau guru
bimbingan dan konseling (saat ini disebut konselor sekolah) lahirlah pola 17
dalam program bimbingan dan konseling. Dengan adanya pola 17 ini
bimbingan dan konseling di institusi pendidikan mulai menemukan jalan
terang untuk membantu para peserta didik memenuhi tugas perkembangannya.
Dalam prosesnya keterlaksanaan program bimbingan dan konseling dengan
pola 17 ini mengalami penyempurnaan melalui tahapan evaluasi. Bimbingan
dan konseling masih belum begitu dikenal oleh masyarakat awam. Kemudian
lahirlah program bimbingan dan konseling komprehensif (Santoadi, 2010).
Program bimbingan dan konseling komprehensif adalah program
bimbingan berbasis sekolah yang melibatkan guru bimbingan dan konseling
atau guru pembimbing dan stakeholder. Program bimbingan dan konseling
komprehensif dirancang menjadi bagian integral dari proses pendidikan di
sekolah. Program bimbingan dan konseling komprehensif memberikan
bantuan kepada peserta didik secara menyeluruh dan melakukan kolaborasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan seluruh warga sekolah serta
14
orang tua dan masyarakat guna
membantu siswa memenuhi tugas perkembangnnya.
3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar sesama manusia mampu
mengatur kehidupannya sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri
seoptimal mungkin, memikul langsung tanggung jawab sepenuhnya atas arah
hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa
dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik
padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini
secara memuaskan (Winkel dan Sri Hastuti, 2010). Tujuan bimbingan dan
konseling memiliki khas tersendiri, yaitu bantuan yang diberikan adalah
bantuan secara psikis atau bersifat psikologis. Tujuan layanan bimbingan
diberikan kepada individu atau kelompok agar dapat memenuhi tugas
perkembangannya dengan optimal. Fungsi pokok bimbingan dan konseling
terbagi dalam tiga fungsi yaitu:
a. Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membantu
siswa mendapatkan program studi yang sesuai baginya. Mengajarkan
siswa untuk dapat memilih ektrakulikuler yang akan diikuti. Menentukan
program studi lanjut yang sesuai dengan dirinya. Membantu siswa dalam
menentukan pilihan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
b. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam membantu
siswa menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai
keadaan dan situasi yang dihadapi. Fungsi ini lebih mengarahkan untuk
mengubah pemikiran siswa untuk lebih dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
c. Fungsi Pengadaptasian
Fungsi pengadaptasian adalah fungsi yang digunakan untuk
melayani stakeholders selain siswa. Fungsi ini lebih mengarahkan
rangkaian kegiatan pendidikan dan pengajaran agar sesuai dengan
kebutuhan siswa.
4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Program bimbingan dan konseling komprehensif bersifat sistemik
(Santoadi:2010). Seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang, sifat
sistemik adalah sistem yang dirancang untuk menjangkau berbagai pihak.
Sifat sistemik dalam program bimbingan dan konseling komprehensif dapat
terlihat dalam beberapa hal yaitu:
a. Assesmen kebutuhan siswa dan stakeholder.
b. Layanan bimbingan dan konseling menyeluruh kepada siswa dan
stakeholder.
c. Program bimbingan dan konseling sistemik dapat melibatkan
stakeholder relevan, tidak saja sebagai penerima layanan, tetapi juga
sebagai rekan dalam memberikan layanan yang relevan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
d. Evaluasi proses, hasil dan dampak yang menjangkau siswa dan
stakeholder.
Program bimbingan dan konseling sistemik dilakukan dengan tujuan
jangka panjang untuk membentuk lingkungan perkembangan (Santoadi,
2010). Menurut Gysbers & Henderson lucymen.blogspot.com, di unduh tgl
20/10/2013) sifat dari program bimbingan dan konseling komprehensif ini
dapat dimaknai sebagai berikut:
a. Program bimbingan dan konseling bersifat kompatibel, yang berarti
dalam pendidikan memiliki standar dan kompetensi tertentu yang
harus dicapai oleh siswa.
b. Program bimbingan dan konseling bersifat pengembangan, yang
berarti
konselor
mampu
membantu
siswa
dalam
mengatasi
permasalahan dan membantu siswa untuk tumbuh, berkembang, dan
menjadi pribadi yang utuh.
c. Program
bimbingan
dan
konseling
melibatkan
kolaborasi
(komprehensif) yang berasumsi bahwa tanggungjawab kegiatan
bimbingan melibatkan seluruh warga sekolah.
d. Program bimbingan dan konseling dikembangkan secara sistematis
dari mulai perencanaan, desain, implementasi, evaluasi, dan
berkelanjutan (terstruktur dan tepat sasaran).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
5. Konsep Dasar Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan konseling perkembangan merupakan dasar adanya
bimbingan dan konseling komprehensif. Asumsi dasar pendekatan BK
perkembangan adalah pemikiran bahwa perkembangan individu yang sehat
akan terjadi dalam interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Kerangka
konseptual bimbingan dan konseling perkembangan ada dalam gambar 1 di
bawah ini:
Positif psychology + Developmental theory
Kerangka Teoritik
Level teoritik
Bimbingan dan konseling (berorientasi) perkembangan
manusia (peserta didik /konseli, lingkungan-lingkungan
hidup peserta didik/konseli)
Apa Model pengelolaan program yang sesuai???
Level praktik
Manajemen Program BK Komprehensif
Gambar 1.
Bagan Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Perkembangan
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses bimbingan klasikal di
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013. Masalah
pertama yang perlu dijawab adalah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif.
Masalah kedua adalah tingkat keterampilan minimal guru BK dalam memberikan
layanan bimbingan klasikal.
Objek penelitian ini adalah evaluasi dalam layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling
komprehensif di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran
2012/2013. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling serta peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun
Ajaran 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman
observasi, pedoman wawancara, lembar penilaian/kuesioner dan RPL/SATLAN.
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data yang diperoleh melalui lembar
penilaian/kuesioner dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data
kuantitatif dengan katagorisasi lima jenjang ordinal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan klasikal
pada kedua materi sampel (HIV dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah) di kelas
XI SMA Negeri 1 Ngemplak berjalan sesuai dengan RPL namun ada catatan
perbaikan dalam beberapa kegiatan dan waktu pelaksanaan bimbingan klasikal.
Guru bimbingan dan konseling menunjukkan kemampuan yang baik dalam
penyampaian bimbingan klasikal dan memenuhi kriteria evaluasi. Hal tersebut
ditandai dengan kepuasan siswa terhadap kedua materi bimbingan sebanyak
58,5% dan 50% siswa. Sebanyak 50% dan 31,6% siswa menyetujui bahwa
metode yang digunakan dalam bimbingan klasikal mampu membuat siswa aktif
dalam dua materi bimbingan. Kemudian ada 41,4% dan 41,6% siswa yang
mengatakan bahwa media bimbingan yang digunakan dalam bimbingan klasikal
menarik. Sebanyak 21,9% dan 20% siswa pada dua materi sampel dalam jam
bimbingan klasikal telah mencapai kompetensi yang baik dalam proses
bimbingan.
Kata kunci: evaluasi, proses, layanan dasar, BK Komprehensif
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
EVALUATION OF CLASSROOM GUIDANCE PROCESS
(An Evaluation Study of Classroom Guidance Delivery Process
on Grade XI Students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Academic Year 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aimed to evaluate guidance and counseling process on grade
XI students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta,
Academic Year 2012/2013. The first problem to be answered is the feasibility of
classroom guidance service as one of the comprehensive guidance and counseling
basic service strategies. The second problem to be answered is to know the
minimal skills level of the guidance and counseling teacher in delivering
classroom guidance service.
The object of the research is evaluation on classroom guidance service as
one of the basic guidance program components in Senior school. Data resources
were guidance and counseling teacher and grade XI students of the school.
Research instruments were observation guidelines, interview guidelines,
questionnaires and homeroom lesson plans. Data that was acquired from
observation and interview was analyzed using qualitative data analysis. Data
acquired from questionnaires was analyzed using quantitative data analysis.
The results of the research showed that the classroom guidance on two
sample of topics (HIV AIDS and Hikmah Suatu Masalah) for grade XI students of
State Senior High School 1 Ngemplak were carried out as planned in the
homeroom lesson plans. However, there were some notes for improvements of the
classroom guidance activities and time duration. The guidance and counseling
teacher showed a good level of skills in delivering classroom guidance and fulfill
the evaluation criteria. This finding was supported by 58,5% students and 50%
students who were satisfied with the two samples of classroom guidance sessions.
There were 50% and 31,6% students who agreed to say that the methods used in
the classroom guidance encouraged them to be active during the two sessions.
There were 41,4% and 41,6% of the students who said that the learning media
used in the classroom guidance is interesting. There were 21,9% and 20% of the
students of the two samples of classroom guidance sessions who achieved good
comprehension level on the learning material.
Keywords: evaluation, process, basic service, comprehensive guidance and
counseling
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
EVALUASI ASPEK PROSES
BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Puteri Rahmawati Cahyani
NIM 091114061
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
EVALUASI ASPEK PROSES
BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Puteri Rahmawati Cahyani
NIM 091114061
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
(Q.S. Al Insyirah:5)
“Berpikir positif, optimis, diiringi usaha dan doa”
(Deddy Setiawan)
“Hidup tak semanis kopi hitam panas dengan gula, ada kalanya
pahit”
(Puteri Rahmawati Cahyani)
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Dunia Pendidikan terlebih Bimbingan dan Konseling
Keluargaku tercinta:
Kedua orang tua ku Bapak Maskur dan Ibu Titik Murtiati
Adik ku Fajar Putera Kuniawan, Hanif ikhwan Saputra dan Yulia Rizki Rahmawati
Keluarga Besar Umar Hadi dan Keluarga Besar Topoharjo
Serta Mas Deddy Setiawan
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
P
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
yang saya tulis ini
Saya menyatak
atakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yan
kecuali yang telah
tidak memuat karya
ya atau bagian dari karya orang lain, kecua
kuti tata penulisan
disebutkan dalam kut
kutipan dan daftar pustaka dengan mengikuti
karya ilmiah yang lazi
azim.
Yogyakarta, 17 Desember 2013
Penulis
Penul
awati Cahyani
Puteri Rahmaw
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERN
RNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SI
Saya yang bertanda ta
tangan di bawah ini mahasiswa Universitass Sa
Sanata Dharma:
Nama
: Puteri Rahmawati Cahyani
Nomor Induk Mahasisw
hasiswa
: 091114061
Demi pengembangan
an ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
pada Perpustakaan
Universitas Sanata Dh
Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI ASPEK PROSES
BIMBINGAN KLASIKAL
asikal di Kelas XI
(Studi Evaluasi Ke
Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal
2012/2013)
SMA Negeri
geri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/
saya memberikan
beserta perangkat yan
ang diperlukan (bila ada). Dengan demikiann sa
hak kepada Perpusta
pustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
bentuk pangkalan
mengalihkan dalam be
bentuk media lain, mengelolanya dalam be
kannya di internet
data, mendistribusika
busikannya secara terbatas, dan mempublikasikann
inta ijin dari saya
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memint
umkan nama saya
maupun memberikan
kan royalti kepada saya selama mencantumka
sebagai penulis.
an iini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Demikian pernyataan
Desember 2013
Yogyakarta, 17 D
Yang me
menyatakan
Puteri Rahm
hmawati Cahyani
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL
(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses bimbingan klasikal di
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013. Masalah
pertama yang perlu dijawab adalah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif.
Masalah kedua adalah tingkat keterampilan minimal guru BK dalam memberikan
layanan bimbingan klasikal.
Objek penelitian ini adalah evaluasi dalam layanan bimbingan klasikal
sebagai salah satu bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling
komprehensif di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran
2012/2013. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan
konseling serta peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun
Ajaran 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman
observasi, pedoman wawancara, lembar penilaian/kuesioner dan RPL/SATLAN.
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data yang diperoleh melalui lembar
penilaian/kuesioner dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data
kuantitatif dengan katagorisasi lima jenjang ordinal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan klasikal
pada kedua materi sampel (HIV dan AIDS serta Hikmah Suatu Masalah) di kelas
XI SMA Negeri 1 Ngemplak berjalan sesuai dengan RPL namun ada catatan
perbaikan dalam beberapa kegiatan dan waktu pelaksanaan bimbingan klasikal.
Guru bimbingan dan konseling menunjukkan kemampuan yang baik dalam
penyampaian bimbingan klasikal dan memenuhi kriteria evaluasi. Hal tersebut
ditandai dengan kepuasan siswa terhadap kedua materi bimbingan sebanyak
58,5% dan 50% siswa. Sebanyak 50% dan 31,6% siswa menyetujui bahwa
metode yang digunakan dalam bimbingan klasikal mampu membuat siswa aktif
dalam dua materi bimbingan. Kemudian ada 41,4% dan 41,6% siswa yang
mengatakan bahwa media bimbingan yang digunakan dalam bimbingan klasikal
menarik. Sebanyak 21,9% dan 20% siswa pada dua materi sampel dalam jam
bimbingan klasikal telah mencapai kompetensi yang baik dalam proses
bimbingan.
Kata kunci: evaluasi, proses, layanan dasar, BK Komprehensif
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
EVALUATION OF CLASSROOM GUIDANCE PROCESS
(An Evaluation Study of Classroom Guidance Delivery Process
on Grade XI Students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Academic Year 2012/2013)
Puteri Rahmawati Cahyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aimed to evaluate guidance and counseling process on grade
XI students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta,
Academic Year 2012/2013. The first problem to be answered is the feasibility of
classroom guidance service as one of the comprehensive guidance and counseling
basic service strategies. The second problem to be answered is to know the
minimal skills level of the guidance and counseling teacher in delivering
classroom guidance service.
The object of the research is evaluation on classroom guidance service as
one of the basic guidance program components in Senior school. Data resources
were guidance and counseling teacher and grade XI students of the school.
Research instruments were observation guidelines, interview guidelines,
questionnaires and homeroom lesson plans. Data that was acquired from
observation and interview was analyzed using qualitative data analysis. Data
acquired from questionnaires was analyzed using quantitative data analysis.
The results of the research showed that the classroom guidance on two
sample of topics (HIV AIDS and Hikmah Suatu Masalah) for grade XI students of
State Senior High School 1 Ngemplak were carried out as planned in the
homeroom lesson plans. However, there were some notes for improvements of the
classroom guidance activities and time duration. The guidance and counseling
teacher showed a good level of skills in delivering classroom guidance and fulfill
the evaluation criteria. This finding was supported by 58,5% students and 50%
students who were satisfied with the two samples of classroom guidance sessions.
There were 50% and 31,6% students who agreed to say that the methods used in
the classroom guidance encouraged them to be active during the two sessions.
There were 41,4% and 41,6% of the students who said that the learning media
used in the classroom guidance is interesting. There were 21,9% and 20% of the
students of the two samples of classroom guidance sessions who achieved good
comprehension level on the learning material.
Keywords: evaluation, process, basic service, comprehensive guidance and
counseling
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah terucap atas segala syukur nikmat yang Allah SWT,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dengan
tujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik atas bantuan, semangat,
dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku ketua program studi bimbingan dan konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan kelancaran
dalam proses penyelesaian skripsi ini
2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., P.Si., M.A, selaku sekretaris program studi
bimbingan dan konseling yang telah membantu dan memberikan kelancaran
dalam proses penyelesaian skripsi ini
3. J. Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam membimbing dan
mendampingi penulis pada setiap tahap dan seluruh proses penyusunan skripsi
ini
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma yang telah mencurahkan ilmunya dengan sepenuh hati
sehingga berguna untuk bekal hidup
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Basuki Jaka Purnama. M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Ngemplak, Sleman yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian
6. Dra. Astutiningsih, selaku koordinator Bimbingan dan Konseling SMA Negeri
1 Ngemplak, Sleman yang bersedia membantu, membimbing, dan
mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian
7. Seluruh staf Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman
yang berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian
8. Para siswa dan siswi kelas XI IPA dan XI IPS Tahun Angkatan 2012/2013
atas kebersamaan dan kebahagiaannya saat pelaksanaan penelitian
9. Kedua orang tua ku, Bapak Maskur dan Ibu Titik Murtiati yang selalu
menginggatkan, memberikan motivasi, semangat dan doa serta kasih sayang
10. Adik-adikku Fajar Putera Kurniawan, Hanif Ikhwan Saputra dan Yulia Rizki
Rahmawati dengan gurauan-gurauan kecil dan kasih sayang
11. Keluarga besar Umar Hadi dan keluarga besar Topoharjo yang selalu melekat
di hati dan selalu memberikan doa
12. Deddy Setiawan yang setiap hari mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi
ini, memberikan semangat dan menemani dengan penuh kasih sayang serta
cinta
13. Clara Iyud dan Geta Ramadhani, teman satu tim dalam penelitian ini yang
memberikan masukan, ide dan semangat
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14. Sahabat-sahabatku Suryati Murni, Lylin Sabto Rini, Lesli Aida C.L , Yustina
Dauk Bria, Lisbeth Riyani Purba, Vitally Rica Vernando, dan semua
mahasiswa BK USD angkatan 2009, yang selalu memberikan motivasi,
semangat dan kebahagiaan persahabatan
15. Teman-teman kos “Annisa” yang selalu memberikan canda tawa kebersamaan
16. Mas A. Priyatmoko, atas kesabaran dalam membantu penulis mengurus
administrasi perkuliahan
17. Perpustakaan USD sebagai gudang ilmu beserta karyawan perpustakaan atas
pelayanan pada penulis selama penulis menyelesaikan studi
18. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini
namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Terimakasih
Puteri Rahmawati Cahyani
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT..............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ............................................................................
x
DAFTAR ISI...........................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL...................................................................................
xvi
DAFTAR GRAFIK.................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
8
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
8
E. Definisi Operasional....................................................................
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Bimbingan dan Konseling Komprehensif .....................
11
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif...........
11
2. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif ................
12
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling
Komprehensif........................................................................
14
4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif ....................
15
5. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif .....
17
6. Komponen Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
18
7. Strategi Bimbingan dan Konseling Komprehensif ...............
20
8. Ciri Bimbingan dan Konseling Komprehensif......................
22
B. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling .............................
24
1. Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Koseling .......
24
2. Model Evaluasi CIPP ............................................................
26
3. Tujuan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling...........
28
4. Prinsip Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
29
5. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling............
29
6. Prosedur Evaluasi Bimbingan dan Konseling pada Aspek Proses 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................
37
B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................
38
C. Subjek Penelitian.........................................................................
38
D. Desain Penelitian.........................................................................
38
E. Instrumen Penelitian....................................................................
40
1. Jenis Instrumen .....................................................................
41
2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .....................................
44
F. Teknik Analisis Data...................................................................
49
1. Analisis Data Angket/ Lembar Penilaian ..............................
49
2. Analisis Data Observasi, Wawancara dan Studi Dokumen ..
52
G. Tahapan Penelitian ......................................................................
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...........................................................................
56
B. Pembahasan.................................................................................
72
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
C. Rekomendasi Evaluasi ................................................................
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................
77
B. Saran............................................................................................
78
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
80
LAMPIRAN............................................................................................
81
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Proporsi Perhatian dan Waktu Alokasi BK.......................................
22
Perbedaan Program Tradisional dan Komprehensif .......................
24
Tabel 2
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar
Bimbingan dan Konseling Komprehensif...............................
32
Tabel 4. Perencanaan Evaluasi Aspek Proses .......................................
33
Tabel 5. Kriteria Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar (Bimbingan
Klasikal) Program BK Komprehensif ......................................
40
Tabel 6. Kriteria Penilaian Bimbingan Klasikal....................................
41
Tabel 7. Kriteria Panduan Observasi Evaluasi Aspek Proses Layanan
Dasar (Bimbingan Klasikal) Program BK Komprehensif ......
43
Tabel 8. Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas .................................................
47
Tabel 9. Kategori Evaluasi Proses Bimbingan Klasikal Perindikator
Keberhasilan Evaluasi Proses ..................................................
51
Tabel 10. Hasil Studi Dokumen RPL/ SATLAN....................................
57
Tabel 11. Hasil Observasi Proses Bimbingan Klasikal...........................
62
Tabel 12. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Materi Bimbingan
Klasikal ...................................................................................
65
Tabel 13. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Penggunaan Media
Bimbingan ...............................................................................
66
Tabel 14. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Penggunaan Metode
Bimbingan ...............................................................................
68
Tabel 15. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Ketercapaian Materi
Bimbingan Klasikal.................................................................
xvi
70
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Materi
Bimbingan Klasikal................................................................
66
Grafik 2. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Media
Bimbingan Klasikal................................................................
67
Grafik 3. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Metode
Bimbingan Klasikal................................................................
69
Grafik 4. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Ketercapaian Materi
Bimbingan Klasikal................................................................
xvii
71
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Konseptual BK Perkembangan..................................
17
Gambar 2. Mekanisme Kerja BK Komprehensif..................................
21
Gambar 3. Desain Perencanaan Evaluasi Aspek Proses
Layanan Dasar (Bimbingan Klasikal)..................................
xviii
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Penilaian Proses Bimbingan Klasikal ...................
81
Lampiran 2. Panduan Wawancara...........................................................
86
Lampiran 3. Panduan Observasi .............................................................
89
Lampiran 4. Studi Dokumen ...................................................................
92
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas..............................................
119
Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian.....................................................
121
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ............................................................
126
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi paparan secara berurutan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.
A. Latar Belakang
Pendidikan formal pada umumnya memiliki komponen akademik dan non
akademik.
Komponen
akademik
meliputi
kegiatan
belajar
yang
lebih
menitikberatkan pada sisi kognitif peserta didik, sedangkan komponen non
akademik lebih menekankan pada sisi afeksi peserta didik. Sisi afeksi peserta
didik merupakan bidang kajian bimbingan dan konseling. Pencapaian sisi afeksi
peserta didik yang optimal membutuhkan program bimbingan dan konseling yang
baik.
Program bimbingan dan konseling di Indonesia sudah berjalan puluhan
tahun lamanya. Buchori (dalam Badrujaman, 2011) mengemukakan bahwa tenaga
guru bimbingan dan konseling belum mendapatkan tempat yang layak di
kebanyakan sekolah. Bahkan di beberapa sekolah, guru bimbingan dan konseling
dijauhi siswanya kerena dipandang sebagai “polisi sekolah”.
Bukan hanya siswa yang memiliki persepsi negatif tetapi, guru mata
pelajaran juga sering kali memiliki persepsi kurang baik kepada guru bimbingan
dan konseling dan program bimbingan dan konseling itu sendiri. Program
bimbingan dan konseling dianggap sebagai komponen pelengkap di sekolah
sebagai salah satu persyaratan administrasi.
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Sejatinya program bimbingan dan konseling di sekolah memberikan
bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi seperti permasalahan pribadi, belajar, sosial dan karier. Program
bimbingan dan konseling di sekolah juga merupakan salah satu cara untuk
membantu perkembangan afeksi peserta didik secara optimal, seperti yang tertulis
dalam PP No. 28 tahun 1990 pasal 25 ayat 1 (Badrujaman, 2011) dijelaskan
bahwa bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa menemukan
pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Salah satu contoh
perkembangan afeksi yang optimal dari peserta didik adalah memiliki kepribadian
yang utuh.
Perkembangan program bimbingan dan konseling di Indonesia mengalami
perubahan. Perkembangan program bimbingan dan konseling dimulai dengan
perubahan model atau pola yang digunakan yaitu: pola 17, pola 17 plus dan saat
ini program bimbingan dan konseling komprehensif. Program bimbingan dan
konseling komprehensif adalah program yang melibatkan seluruh stakeholder
dalam pemberian bantuan kepada peserta didik. Program bimbingan dan
konseling komprehensif disusun sebagai pedoman guru bimbingan dan konseling
dalam memberikan bantuan kepada peserta didik.
Program bimbingan dan konseling disusun oleh guru bimbingan dan
konseling berdasarkan hasil assesmen kebutuhan peserta didik dan alat ungkap
masalah. Program bimbingan dan konseling komprehensif meliputi bimbingan
kurikulum, perencanaan individual, layanan responsif serta sistem pendukung.
Keempat komponen dalam program bimbingan dan konseling komprehensif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
memiliki porsi masing-masing dalam pencapaian tujuan program bimbingan.
Tujuan penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif adalah
pemberian dampak positif bagi peserta didik dan stakeholder yang dilayani.
Program bimbingan dan konseling komprehensif dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun oleh guru bimbingan dan konseling.
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif tersebut
meliputi assesmen, layanan bimbingan dan konseling, kolaborasi antara guru
bimbingan dan konseling dengan stakeholder dan evaluasi proses, hasil serta
dampak program tersebut. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling
komprehensif tidak terlepas dari adanya evaluasi. Tuntutan evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat dalam keputusan MENPAN No. 84 Tahun
1993 Bab II pasal 3 mengenai tugas pokok guru bimbingan dan konseling
(Bdrujaman, 2011). Tugas pokok guru bimbingan dan konseling adalah menyusun
program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi peleksanaan
bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut dalam program
bimbingan.
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif dapat diartikan
sebagai proses penetapan secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektivitas, atau
kecocokan sesuatu dengan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adanya evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif sangat penting
sebagai sumber data atau penilaian terhadap keterlaksanaan suatu program.
Evaluasi program tidak hanya digunakan untuk menilai program dari sisi
negatifnya saja melainkan juga menilai sisi positif dari program yang telah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
disusun. Evaluasi dari sisi negatif akan digunakan untuk perbaikan program agar
menjadi lebih baik dan evaluasi dari sisi positif akan digunakan untuk tetap
memperjuangkan program yang telah disusun. Evaluasi program bimbingan dan
konseling komprehensif dapat dibagi menjadi tiga yaitu evaluasi perencanaan,
proses dan hasil.
Evaluasi program tersebut berguna sebagai bahan kajian atau rujukan
perbaikan program bimbingan dan konseling yang akan disusun pada semester
berikutnya. Evaluasi program sebaiknya dilaksanakan secara berkala atau teratur.
Keteraturan dalam melakukan evaluasi program khususnya pada evaluasi proses
akan lebih memudahkan guru bimbingan dan konseling dalam membantu peserta
didik menyelesaikan permasalahan yang sering dihadapi. Evaluasi proses adalah
penilaian terhadap proses pelaksanaan dari program bimbingan dan konseling
komprehensif yang telah disusun oleh guru bimbingan dan konseling. Evaluasi
program memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan penilaian.
Ciri khas pertama adalah dalam evaluasi terjadi proses pengumpulan data
melalui proses pengukuran. Kedua dalam evaluasi terdapat proses analisis dan
interpretasi informasi, artinya dalam evaluasi terdapat proses membandingkan
fakta dengan patokan tertentu. Ciri ketiga adalah evaluasi menjadi dasar
pengambilan keputusan. Artinya evaluasi harus dapat memberikan rekomendasi
dengan keputusan apakah program dilanjutkan, program dihentikan atau program
dapat dilanjutkan dengan catatan atau beberapa perbaikan pada bagian yang cacat
atau tidak sesuai antara perencanaan dengan pelaksanaan lapangan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
Penelitian ini fokus pada evaluasi proses pelaksanaan bimbingan klasikal.
Pelaksanaan bimbingan klasikal saat ini belum menunjukkan ketercapaian
program yang optimal. Hal tersebut dapat ditandai dengan tidak adanya jadwal
terstuktur bagi guru bimbingan dan konseling untuk memberikan layanan
bimbingan di kelas. Selain jadwal bimbingan terstuktur fenomena lain adalah
materi yang digunakan masih berulang sehingga siswa merasa bosan dengan
bimbingan di kelas.
Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi layanan pokok
dari komponen layanan dasar. Layanan tersebut diberikan secara teratur oleh guru
bimbingan dan konseling di kelas. Layanan bimbingan klasikal memiliki peran
penting dalam membantu peserta didik mengembangkan dirinya. Keberhasilan
layanan bimbingan klasikal tergantung pada ketercapaian aspek yang telah
disusun pada program bimbingan dan konseling komprehensif. Evaluasi proses
layanan bimbingan klasikal memberikan bantuan kepada guru bimbingan dan
konseling dalam menilai ketercapaian materi layanan yang telah disusun dalam
program bimbingan dan konseling komprehensif.
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif, terutama di
SMA Negeri belum dijalankan secara optimal. Hal tersebut diperoleh peneliti saat
melakukan observasi di salah satu SMA Negeri pada mata kuliah manajemen
bimbingan dan konseling pada semester V. Program yang disusun belum
sepenuhnya
dikembangkan
untuk
mengoptimalkan
pelaksanaan
layanan
bimbingan dan konseling. Peneliti menemukan bahwa program bimbingan telah
disusun dengan baik namun dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan program.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
Misalnya tidak adanya jam masuk kelas BK, metode yang digunakan ceramah,
dan pengungkapan kebutuhan siswa kurang mendalam, belum optimalnya media
BK, dan masih menggunakannya program bimbingan dan konseling pola 17.
Selain hasil observasi yang dilakukan peneliti juga mendapatkan pengalaman
yang serupa saat peneliti ber-PPL di SMP dan SMA Negeri. Selain pengalaman
dari peneliti, peneliti juga mendapatkan informasi yang serupa dari teman-teman
yang ber-PPL di sekolah lainnya.
Penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan evaluasi pada aspek input
dan tujuan (perencanaan). Hasil yang diperoleh dalam evaluasi perencanaan
menujukkan bahwa ada beberapa kebutuhan siswa yang masih belum terpenuhi
dan kurang sesuai dengan tugas perkembangan siswa sehingga perlu perbaikan
pada program berikutnya. Penelitian ini dilakukan sebagai kelanjutan dari evaluasi
perencanaan untuk mengetahui lebih mendalam proses yang terjadi di lapangan
sebagai fakta perbaikan program bimbingan dan konseling komprehensif yang
telah disusun.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngemplak dengan alasan
bahwa sekolah tersebut telah memiliki program bimbingan dan konseling
komprehensif dan telah dijalankan dengan ditandai adanya jadwal tatap muka
terstruktur, penangan responsive, perencanaan individual dan dukungan system
yang dilaksanakan dengan baik. Selain hal tersebut pemilihan sekolah juga
dipengaruhi oleh jumlah siswa dan warga sekolah yang ramah serta memberikan
ijin untuk melakukan penelitian ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Penelitian ini lebih menekankan proses atau keterlaksanaan program
bimbingan dan konseling komprehensif pada layanan bimbingan klasikal di SMA
Negeri 1 Ngemplak, Sleman khususnya di kelas XI. Penelitian ini berjudul
“Evaluasi Aspek Proses Bimbingan Klasikal (Studi Evaluasi Keterlaksanaan
Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman,
Tahun Ajaran 2012/2013)”.
B. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu
strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif di kelas XI
SMAN 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013 sesuai dengan
rencana pelaksanaan layanan (RPL) dalam program kerja bimbingan dan
konseling komprehensif yang telah disusun oleh guru bimbingan dan
konseling?
2. Bagaimana tingkat keterampilan minimal guru bimbingan dan konseling
dalam mengimplementasikan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA
Negeri 1 Ngemplak?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengetahui keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu
strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif untuk kelas
XI SMA N 1 Ngemplak, Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 sesuai dengan
Rencana
Pelaksanaan
Layanan
(RPL)
bimbingan
dan
konseling
komprehensif yang telah disusun.
2. Menggambarkan tingkat keterampilan minimal guru bimbingan dan
konseling dalam mengimplementasikan layanan bimbingan klasikal di
kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian dapat dituliskan
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini sebagai informasi tambahan bagi pengembangan
program bimbingan dan konseling terutama dalam melakukan evaluasi
program bimbingan dan konseling di sekolah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan evaluasi program
bimbingan dan konseling komprehensif, agar program yang belum terlaksana
dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tugas perkembangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
siswa. Penelitian ini memandang bahwa evaluasi sebagai aktifitas yang baik
dilakukan untuk mengumpulkan data sebagai perbandingan dengan program
yang telah disusun guna pengambilan keputusan perbaikan dan kelanjutan
program.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi yang
dapat digunakan saat sudah menjadi guru bimbingan dan konseling di sekolah.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksaan
bimbingan dan konseling di sekolah. Berdasarkan penelitian ini diharapkan
ada tindak lanjut evaluasi berkala dalam jangka waktu tertentu sesuai
kebutuhan sekolah.
E. Definisi Operasional
1. Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Program bimbingan dan konseling komprehensif adalah program
bimbingan dan konseling yang disusun oleh guru bimbingan dan konseling di
SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman sebagai program terstuktur untuk
membantu perkembangan optimal siswa serta membantu siswa kelas XI
dalam menyelesaikan permasalaan yang dihadapi dalam lingkup pribadi,
sosial, belajar dan karier.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
2. Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif adalah layanan
bantuan yang diberikan kepada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
Ngemplak, Sleman melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas maupun di dalam
kelas, yang terlaksanan secara sistematis atau terstruktur, dalam rangka
membantu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
3. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Evaluasi proses program bimbingan dan konseling komprehensif
adalah penilaian yang diberikan pada program yang telah disusun, melalui
tahapan observasi evaluator, tanggapan siswa
dan ketercapaian materi
bimbingan di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman sebagai salah satu
cara untuk mengetahui kesesuaian program yang telah disusun dengan
pelaksanaan program atau relevansi antara perencanaan dengan pelaksanaan
layanan bimbingan klasikal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
Bab ini berisi paparan mengenai hakikat bimbingan dan konseling
komprehensif serta evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif.
A. Hakikat Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Moegiadi (dalam Winkel dan Sri Hastuti, 2010) mengartikan
bimbingan sebagai berikut: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan
pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang diri sendiri; (2) suatu cara
pemberian pertolongan atau bantuan kepada individu untuk memahami dan
mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki
untuk perkembangan pribadinya; (3) sejenis pelayanan kepada individuindividu, agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan
tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat
menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam lingkungan dimana mereka
hidup; (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu
dalam hal: memahami diri sendiri; menghubungkan pemahaman tentang
dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih, menentukan dan menyusun
rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungan.
Menurut Natawijaya (dalam Winkel dan Sri Hastuti, 2010) Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masayarakat. Konseling adalah
hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dimana
konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya
masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang
dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih
lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan
menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang (Tolbert, dalam Prayitno,
2004 ).
Bimbingan dan konseling komprehensif adalah proses pemberian
bantuan kepada stakeholder dengan wawancara (face to face) yang dilakukan
oleh konselor untuk dapat membantu konseli memecahkan masalah yang
sedang dihadapinya (pengentasan masalah), membantu konseli untuk
memahami dirinya, menerima dirinya dan mengaktualisasikan diri dengan
baik, agar menjadi pribadi yang utuh.
2. Sejarah Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan konseling di Indonesia mengalami pasang surut. Pada
perkembangannya pola atau model bimbingan dan konseling mengalami
perubahan-perubahan. Pelayananan bimbingan dan konseling telah resmi
memasuki sekolah-sekolah, yaitu dengan dicantumkannya pelayanan tersebut
pada kurikulum 1975 yang berlaku di sekolah-sekolah seluruh Indonesia, pada
jenjang SD, SLTP, dan SLTA. Tahun 1984 keberadaan bimbingan dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
konseling lebih dimantapkan lagi dengan adanya bimbingan dan konseling di
sekolah.
Pola yang digunakan oleh pembimbing atau guru bimbingan dan
konseling pada awalnya tidak jelas. Ketidakjelasan tersebut mengakibatkan
bimbingan dan konseling dianggap negatif, kemudian banyak upaya yang
dilakukan agar bimbingan dan konseling memiliki payung atau berlabuh pada
pola yang lebih menjelaskan fungsi adanya bimbingan dan konseling di
sekolah. Dengan adanya tekat dari para guru pembimbing atau guru
bimbingan dan konseling (saat ini disebut konselor sekolah) lahirlah pola 17
dalam program bimbingan dan konseling. Dengan adanya pola 17 ini
bimbingan dan konseling di institusi pendidikan mulai menemukan jalan
terang untuk membantu para peserta didik memenuhi tugas perkembangannya.
Dalam prosesnya keterlaksanaan program bimbingan dan konseling dengan
pola 17 ini mengalami penyempurnaan melalui tahapan evaluasi. Bimbingan
dan konseling masih belum begitu dikenal oleh masyarakat awam. Kemudian
lahirlah program bimbingan dan konseling komprehensif (Santoadi, 2010).
Program bimbingan dan konseling komprehensif adalah program
bimbingan berbasis sekolah yang melibatkan guru bimbingan dan konseling
atau guru pembimbing dan stakeholder. Program bimbingan dan konseling
komprehensif dirancang menjadi bagian integral dari proses pendidikan di
sekolah. Program bimbingan dan konseling komprehensif memberikan
bantuan kepada peserta didik secara menyeluruh dan melakukan kolaborasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan seluruh warga sekolah serta
14
orang tua dan masyarakat guna
membantu siswa memenuhi tugas perkembangnnya.
3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar sesama manusia mampu
mengatur kehidupannya sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri
seoptimal mungkin, memikul langsung tanggung jawab sepenuhnya atas arah
hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa
dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik
padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini
secara memuaskan (Winkel dan Sri Hastuti, 2010). Tujuan bimbingan dan
konseling memiliki khas tersendiri, yaitu bantuan yang diberikan adalah
bantuan secara psikis atau bersifat psikologis. Tujuan layanan bimbingan
diberikan kepada individu atau kelompok agar dapat memenuhi tugas
perkembangannya dengan optimal. Fungsi pokok bimbingan dan konseling
terbagi dalam tiga fungsi yaitu:
a. Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membantu
siswa mendapatkan program studi yang sesuai baginya. Mengajarkan
siswa untuk dapat memilih ektrakulikuler yang akan diikuti. Menentukan
program studi lanjut yang sesuai dengan dirinya. Membantu siswa dalam
menentukan pilihan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
b. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam membantu
siswa menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai
keadaan dan situasi yang dihadapi. Fungsi ini lebih mengarahkan untuk
mengubah pemikiran siswa untuk lebih dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya.
c. Fungsi Pengadaptasian
Fungsi pengadaptasian adalah fungsi yang digunakan untuk
melayani stakeholders selain siswa. Fungsi ini lebih mengarahkan
rangkaian kegiatan pendidikan dan pengajaran agar sesuai dengan
kebutuhan siswa.
4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Program bimbingan dan konseling komprehensif bersifat sistemik
(Santoadi:2010). Seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang, sifat
sistemik adalah sistem yang dirancang untuk menjangkau berbagai pihak.
Sifat sistemik dalam program bimbingan dan konseling komprehensif dapat
terlihat dalam beberapa hal yaitu:
a. Assesmen kebutuhan siswa dan stakeholder.
b. Layanan bimbingan dan konseling menyeluruh kepada siswa dan
stakeholder.
c. Program bimbingan dan konseling sistemik dapat melibatkan
stakeholder relevan, tidak saja sebagai penerima layanan, tetapi juga
sebagai rekan dalam memberikan layanan yang relevan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
d. Evaluasi proses, hasil dan dampak yang menjangkau siswa dan
stakeholder.
Program bimbingan dan konseling sistemik dilakukan dengan tujuan
jangka panjang untuk membentuk lingkungan perkembangan (Santoadi,
2010). Menurut Gysbers & Henderson lucymen.blogspot.com, di unduh tgl
20/10/2013) sifat dari program bimbingan dan konseling komprehensif ini
dapat dimaknai sebagai berikut:
a. Program bimbingan dan konseling bersifat kompatibel, yang berarti
dalam pendidikan memiliki standar dan kompetensi tertentu yang
harus dicapai oleh siswa.
b. Program bimbingan dan konseling bersifat pengembangan, yang
berarti
konselor
mampu
membantu
siswa
dalam
mengatasi
permasalahan dan membantu siswa untuk tumbuh, berkembang, dan
menjadi pribadi yang utuh.
c. Program
bimbingan
dan
konseling
melibatkan
kolaborasi
(komprehensif) yang berasumsi bahwa tanggungjawab kegiatan
bimbingan melibatkan seluruh warga sekolah.
d. Program bimbingan dan konseling dikembangkan secara sistematis
dari mulai perencanaan, desain, implementasi, evaluasi, dan
berkelanjutan (terstruktur dan tepat sasaran).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
5. Konsep Dasar Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan konseling perkembangan merupakan dasar adanya
bimbingan dan konseling komprehensif. Asumsi dasar pendekatan BK
perkembangan adalah pemikiran bahwa perkembangan individu yang sehat
akan terjadi dalam interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Kerangka
konseptual bimbingan dan konseling perkembangan ada dalam gambar 1 di
bawah ini:
Positif psychology + Developmental theory
Kerangka Teoritik
Level teoritik
Bimbingan dan konseling (berorientasi) perkembangan
manusia (peserta didik /konseli, lingkungan-lingkungan
hidup peserta didik/konseli)
Apa Model pengelolaan program yang sesuai???
Level praktik
Manajemen Program BK Komprehensif
Gambar 1.
Bagan Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Perkembangan