PENGARUH PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, PERTANGGUNG JAWABAN ANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH TOBA SAMOSIR.

PENGARUH PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN,
PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA
TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Skripsi

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan
uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :
ANDI MAROLOP SIMANJUNTAK
NIM. 7103330006

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat

rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perencanaan
Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Pertanggungjawaban Anggaran, Dan
Evaluasi Kinerja Terhadap Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Studi
Empiris Di Pemerintah Kabupaten Toba Samosir)”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan
skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih terutama
kepada kedua Orangtua penulis yang tidak pernah lelah untuk selalu mendoakan
dan mengingatkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Dan tidak lupa penulis
juga ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan.


iii

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak,CA selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak,CA selaku Dosen Pembimbing skripsi
yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta semangat kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, Bapak OK Sofyan Hidayat
SE,M.si,ak dan Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama
masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.
9. Semua pegawai dan staff adminitrasi di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan, Terutama Bang Riky yang telah banyak membantu saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua Kakak dan Abang Saya serta keluarga yang telah memberikan
dukungan dan doa kepada saya dari awal perkuliahan sampai akhir
perkuliahan ini.
11. Kawan- kawan awak Semua yang tak terlupakan, terimakasih untuk bantuan
dan perhatian kalian. Teman-teman satu perjuangan di Akuntansi

Pemerintahan.
12. Saya ucapkan Terimakasih terkhusus buat Fika, Zain, Fahmi,Rony, Akbar
kincul, Bang Jalil, Lek Sarah, Mei, dan Kakak Tercinta Ka Ony.
13. Kawan SMA saya SOCIETY UNITED tanpa terkecuali, terimakasih untuk
doa, bantuan dan motivasinya.

iv

14. Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan
skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun kearah yang lebih baik lagi. Diatas semuanya, penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi
pembaca.

Medan, Agustus 2014
Penulis,

Andi Marolop Simanjuntak


v

ABSTRAK
ANDI SIMANJKNTAK, 7103330006. Pengaruh Perencanaan Anggaran,
Pelaksanaan Anggaran, Pertanggungjawaban Anggaran dan Evaluasi
Kinerja terhadap Akuntabilitas Instansi Pemerintah Toba Samosir. Skripsi,
Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas
Ekonomi, Kniversitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah pengaruh
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban anggaran dan
evaluasi kinerja terhadap akuntabilitas instansi pemerintah kabupaten Toba
Samosir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban anggaran dan
evaluasi kinerja terhadap akuntabilitas instansi pemerintah kabupaten Toba
Samosir.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat
Daerah ( SKPD ) dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir. Sampel
dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

angket dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian uji hipotesis pertama dan kedua menunjukkan bahwa
perencanaan anggaran dan pelaksanaan anggaran secara parsial berpengaruh
terhadap akuntabilitas instansi pemerintah sehingga hipotesis pertama dan kedua
diterima. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pertanggungjawaban
anggaran tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas instansi pemerintah sehingga
hipotesis ketiga ditolak. Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa evaluasi
kinerja berpengaruh terhadap akuntabilitas instansi pemerintah sehingga hipotesis
keempat diterima. Sedangkan secara simultan perencanaan anggaran, pelaksanaan
anggaran, pertanggungjawaban anggaran dan evaluasi kinerja berpengaruh
terhadap akuntabilitas instansi pemerintah sehingga hipotesis kelima diterima.
Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa perencanaan anggaran,
pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban anggaran dan evaluasi kinerja
berpengaruh terhadap akuntabilitas instansi pemerintah. Kemudian secara parsial
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan evaluasi kinerja berpengaruh
terhadap akuntabilitas instansi pemerintah tetapi untuk evaluasi kinerja memiliki
pengaruh negatif sedangkan pertanggungjawaban anggaran tidak berpengaruh
terhadap akuntabilitas instansi pemerintah.
Kata kunci : Perencanaa Anggaran, Pelaksanaan Anggaran,

Pertanggungjawaban Anggaran, Evaluasi Kinerja dan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah.

i

ABSTRACT
ANDI SIMANJKNTAK, 7103330006. The Effect of Budget Planning, Budget
Execution, Budget Responsibility and Accountability Performance
Evaluation on Government Agencies Toba Samosir. Thesis, Accounting
Departement, Majoring in Government Accounting, Faculty of Economic,
State Kniversity of Medan, 2014.
The problems discussed in this study is whether the effect of budget
planning, budget execution, budget accountability and performance evaluation of
the accountability of local government agencies Toba Samosir. The purpose of
this study was to determine the effect of the effect of budget planning, budget
execution, budget accountability and performance evaluation of the accountability
of local government agencies Toba Samosir.
The population in this study were all working units (SKPD) within the
scope of the Government of Toba Samosir. The sample in this study was
determined using purposive sampling method. Data collection techniques used in

this study is a questionnaire method by using a questionnaire. The data analysis
technique used is multiple regression analysis.
The results of hypothesis testing shows that the first and second budget
planning and budget execution partially affect the accountability of government
agencies so that the first and second hypothesis is accepted . The third hypothesis
test results show that the budget does not affect the accountability accountability
of government agencies so that the third hypothesis is rejected. The fourth
hypothesis test results indicate that the evaluation of the performance effect on the
accountability of government agencies so that the fourth hypothesis is accepted.
While simultaneously the budget planning, budget execution, budget
accountability and performance evaluation affects the accountability of
government agencies so that the fifth hypothesis is accepted.
The conclusion of this study that the simultaneous budget planning, budget
execution, budget accountability and performance evaluation affects the
accountability of government agencies. Then the partial budget planning, budget
execution and performance evaluation affects the accountability of government
agencies but to evaluate the performance has a negative effect whereas no effect
on the budget accountability accountability of government agencies.
Keyword : Stats Budget, Budget Execution, Accountability Budget,
Performance Evaluation and Accountability Government Agencies.


ii

DAFTAR ISI

ATSTRAK ....................................................................................................... i
ATSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TATEL ...........................................................................................x
DAFTAR GAMTAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
TAT I – PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................10
1.3 Pembatasan Masalah .....................................................................................10
1.4 Rumusan Masalah .........................................................................................11
1.5 Tujuan Penelitian ..........................................................................................11
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................12
TAT II – KAJIAN TEORI

2.1 Kerangka Teori..............................................................................................13
2.1.1 Agency Teory......................................................................................13
2.1.2 Teori Kontijensi ..................................................................................13
2.1.3 Teori Implementasi Kebijakan ............................................................14
2.1.4 Perencanaan Anggaran........................................................................16
2.1.4.1 Pengertian Anggaran ..............................................................16

vi

2.1.4.2 Defenisi Perencanaan .............................................................18
2.1.5 Pelaksanaan Anggaran ........................................................................19
2.1.6. Pertanggungjawaban Anggaran .........................................................21
2.1.7 Evaluasi Kinerja ..................................................................................25
2.1.8 Pengertian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan....................27
2.1.8.1 Prinsip Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ..28
2.1.8.2 Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ..................29
2.2 Penelitian Terdahulu .....................................................................................31
2.3 Kerangka Berpikir .........................................................................................33
2.4 Hipotesis........................................................................................................35
TAT III – METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................36
3.1.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................36
3.1.2 Waktu Penelitian ..................................................................................36
3.2 Populasi dan Sampel .....................................................................................36
3.2.1 Populasi ................................................................................................36
3.2.2 Sampel ..................................................................................................37
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..............................................38
3.3.1 Variabel Penelitian ...............................................................................38
3.3.2 Defenisi Operasional ............................................................................38
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................43
3.5 Model dan Teknik Analisis Data...................................................................43
3.5.1 Model Teknik Analisis Data ................................................................43

vii

3.5.2 Teknik Analisis Data ............................................................................44
3.5.3 Uji Kualitas Data ..................................................................................44
3.5.3.1 Uji Validitas ..............................................................................44
3.5.3.2 Uji Reabilitas ............................................................................44
3.5.4 Uji Asumsi Klasik ......................................................................................45

3.5.4.1 Uji Normalitas...........................................................................45
3.5.4.2 Uji Multikolinieralitas...............................................................46
3.5.4.3 Uji Heterokedastisitas ...............................................................46
3.5.5 Uji Hipotesis ..............................................................................................47
3.5.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ................................................47
3.5.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ....................................................48
3.5.5.3 Koefisien Determinan (R2)......................................................................48
TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................49
4.1.1 Gambaran Pengembalian Kuesioner .................................................. 49
4.1.2 Uji Kualitas Data ................................................................................ 50
4.1.2.1 Uji Validitas .............................................................................. 50
4.1.2.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 52
4.1.3 Statistik Deskriptif ............................................................................. 53
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... ...54
4.1.4.1 Uji Normalitas ........................................................................ ...54
4.1.4.2 Uji Multikolinearitas .............................................................. ...56
4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... ...57

viii

4.1.5 Analisis Regresi Berganda .............................................................. ...59
4.1.6 Uji Hipotesis ................................................................................... ...61
4.1.6.1 Uji Koefisien Determinasi ...................................................... ...61
4.1.6.2 Uji Signifikansi Individual (Uji T) ......................................... ...62
4.1.6.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ........................................... ...63
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... ...64
4.2.1 Pengaruh perencanaan anggaran terhadap akuntabilitas
instansi

pemerintah kabupaten Toba Samosir .............................. ...65

4.2.2 Pengaruh pelaksanaan anggaran terhadap akuntabilitas instansi
pemerintah kabupaten Toba Samosir .................................................. ...65
4.2.3 Pengaruh pertanggungjawaban anggaran terhadap akuntabilitas
instansi pemerintah kabupaten Toba Samosir ...................................... ...66
4.2.4 Pengaruh evaluasi kinerja terhadap akuntabilitas instansi
pemerintah kabupaten Toba Samosir .................................................... ...66
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. ...68
5.2 Saran ......................................................................................................... ...68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... ...70
LAMPIRAN LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix

DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................................31
3.1 Daftar SKPD Kabupaten Toba Samosir ..........................................................37
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................................40
Tabel 4.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner ...............................................49
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Perencanaan Anggaran ............................50
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Pelaksanaan Anggaran ............................51
Tabel 4.4 HasilUji Validitas Variabel Pertanggungjawaban Anggaran ...............51
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Evaluasi Kinerja ......................................51
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Instansi Pemerintahan .......52
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian .............................................52
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan .................................53
Tabel 4.9 HasilUji Normalitas Variabel Penelitian ...............................................55
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian ..................................57
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Berganda ........................................................59
Tabel 4.12 Hasil Koefisien Regresi ......................................................................61
Tabel 4.13 Hasil Uji T ...........................................................................................62
Tabel 4.14 Hasil Uji F ...........................................................................................64

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah .............................29
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir .............................................................................34
Gambar 4.1 HasilUji Normalitas Grafik Normal Probability Plot ........................56
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot ..............................58

xi

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN II

Tabulasi Data

LAMPIRAN III

Hasil Output SPSS

LAMPIRAN IV

Berkas Skripsi

xii

1

BABBIB
PENDAHULUANB
1.1 LatarBBelakangBMasalahB
Anggaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi.
Pada organisasi privat atau swasta, anggaran merupakan suatu hal yang sangat
dirahasiakan, sedangkan untuk organisasi sektor publik anggaran merupakan suatu
hal yang harus diketahui oleh publik untuk dievaluasi, dikritik, dan diberi masukan
dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah.
Penetapan Undang-Undang No. 22 tahun 1999 dan Undang-Undang
No.25 tahun 1999 oleh pemerintah, mengenai Pemerintahan Daerah dan
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, berimplikasi pada
tuntutan otonomi yang lebih luas dan akuntabilitas publik yang nyata yang harus
diberikan kepada pemerintah daerah (Halim, 2007). Selanjutnya, undang-undang ini
diganti dan disempurnakan dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan

Daerah

dan

Undang-Undang

No.

33

tahun

2004

tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Kemudian kedua Undang-undang tersebut telah berubah menjadi akuntabilitas
atau pertanggungjawaban pemerintah daerah dari pertanggung jawaban vertikal
(Kepada

pemerintah

pusat)

ke

pertanggungjawaban

horizontal

(Kepada

masyarakat melalui DPRD).
Disempurnakanya Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-undangNo.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah mengharuskan pemerintah

2

memenuhi akuntabilitas dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain anggaran,
pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan. Pengelolaan pemerintah daerah
yang berakuntabilitas, tidak bisa lepas dari anggaran pemerintah daerah. Hal ini
sesuai dengan pendapat Mardiasmo (2004), yang mengatakan wujud dari
penyelenggaraan otonomi daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dilakukan
secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata untuk mencapai akuntabilitas
publik. Lebih lanjut dijelaskan Mardiasmo (2009), anggaran berfungsi sebagai :
(1) alat perencanaan, (2) alat pengendalian, (3) alat kebijakan fiskal, (4) alat
politik, (5) alat koordinasi dan komunikasi, (6) alat penilaian kinerja, (7) dan alat
motivasi. Anggaran diperlukan dalam pengelolaan sumber daya tersebut dengan
baik untuk mencapai kinerja yang diharapkan oleh masyarakat dan untuk
menciptakan akuntabilitas terhadap masyarakat.
Melalui reformasi anggaran yang sudah dilakukan oleh pemerintah,
tuntutan agar terwujud pemerintah yang baik dan didukung oleh instansi
pemerintah yang efektif, efisien, profesional dan akuntabel, serta mampu
memberikan pelayanan prima dalam proses penyusunan APBD sehingga dapat
menciptakan transparansi dan meningkatkan akuntabilitas publik. Undang-Undang
Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 serta Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003
tentang

keuangan

negara

telah

menetapkan

penggunaan pendekatan

penganggaran berbasis prestasi kerja atau kinerja dalam proses penyusunan
anggaran disebutkan bahwa masalah yang tidak kalah pentingnya dalam upaya
memperbaiki proses penganggaran adalah penerapan anggaran berbasis prestasi
kinerja karena penganggaran berbasis kinerja merupakan suatu pendekatan

3

dalam penyusunan anggaran yang didasarkan pada kinerja yang ingin dicapai. Serta
ketentuan

penerapan

anggaran

berbasis

kinerja

telah

dinyatakan

dalam

Permendagri Nomor 13 tahun 2006 dan diubah lagi dengan Permendagri No
59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Didalam
peraturan ini disebutkan tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah ( RKA-SKPD). Dengan disusunya RKA-SKPD berarti
telah terpenuhi kebutuhan tentang anggaran berbasis kinerja dan akuntabilitas.
Anggaran berbasis kinerja menuntut adanya output yang optimal atau pengeluaran
yang dialokasikan sehingga setiap pengeluaran harus berorientasi atau bersifat
ekonomis, efisien dan efektif didalam pelaksanaannya dan mencapainya suatu
hasil (outcome). Kemudian melalui penerapan anggaran berbasis kinerja tersebut,
Instansi dituntut untuk membuat standar kinerja pada setiap anggaran kegiatan
sehingga jelas tindakan apa yang akan dilakukan, berapa biaya yang dibutuhkan, dan
berupa hasil yang diperoleh (fokus pada hasil).
Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting) merupakan
sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat
erat dengan visi, misi dan rencana strategis organisasi (Bastian, 2006:171).
Anggaran dengan pendekatan kinerja menekankan pada konsep value for money dan
pengawasan atas kinerja output. Pendekatan anggaran kinerja disusun untuk
mencoba mengatasi berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional,
khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya tolok ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan
publik (Mardiasmo, 2002:84).

4

Anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat
menggagalkan perencanaan yang telah disusun. Pengukuran kinerja secara
berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan secara terus
menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang (Bastian, 2006: 275).
Penyusunan anggaran berbasis kinerja bertujuan untuk dapat meningkatkan
efisiensi pengalokasian sumber daya dan efektivitas penggunaannya sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah sehingga dengan adanya
anggaran berbasis kinerja tersebut diharapkan anggaran dapat digunakan secara
optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat mendukung
peningkatan tranparansi dan akuntabilitas manajemen sektor publik. Selain itu,
anggaran berbasis kinerja memfokuskan pemanfaatan anggaran untuk perbaikan
kinerja organisasi yang berpedoman pada prinsip value for money.
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja di Indonesia mempunyai tantangan
yang tidak ringan karena berubahnya sistem penganggaran. Tantangan yang lebih
berat adalah mengubah mind set tidak hanya pada lingkungan Pemerintah
(eksekutif), tetapi juga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga legislatif.
Mind set DPR dalam rangka pembahasan dan penetapan Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) diharapkan juga berubah menjadi output base, tidak lagi
input base.
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menyesuaikan struktur APBD
secara bertahap sesuai dengan peraturan yang berlaku terutama pergeseran sistem
anggaran tradisional ke sistem berbasis kinerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 105 tahun 2000 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58

5

tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah. Pada tahun 2003 dan sebelumnya
penyusunan APBD Kabupaten Toba Samosir menggunakan sistem MAKUDA (line
item dan incremental) yang disusun secara lebih sederhana . Tahun 2005 penyusunan
APBD Kabupaten Toba Samosir menyesuaikan dengan sistem anggaran berbasis
kinerja.
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menerapkan anggaran berbasis
kinerja pada penyusunan anggaran mulai tahun 2005. Dengan diterapkannya
anggaran berbasis kinerja diharapkan anggaran yang disusun oleh pemerintah dapat
diwujudkan dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh
pemerintah tersebut.
Berdasarkan data APBD Tahun 2012 dan 2013 Pemerintah Kabupaten Toba
Samosir menunjukkan bahwa belanja langsung yang dianggarakan untuk membiayai
program/kegiatan mengalami peningkatan akan tetapi peningkatan anggaran belanja
langsung itu tidak dibarengi dengan peningkatan kinerja hal ini dapat dilihat dari
capaian kinerja program yang dituangkan dalam LAKIP. Dalam LAKIP Kabupaten
Toba Samosir Tahun 2012 menunjukkan bahwa capaian kinerja program untuk tahun
2012 adalah sebesar 82,65% sedangkan untuk capaian kinerja program untuk tahun
2013 sebesar 80,23% hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan sebesar 2,42%
walaupun

menurut

Pedoman

Penyusunan

Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

dikategorikan sangat baik dan baik.
Anggaran pada instansi pemerintah, selain berfungsi sebagai alat perencanaan
dan alat pengendalian, juga berfungsi sebagai instrumen akuntabilitas publik atas
pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program – program yang dibiayai dengan

6

uang publik. Sebagai alat akuntabilitas publik, penggunaan anggaran harus dapat
dipertanggungjawabkan dengan menggunakan hasil dari dibelanjakannya dana
publik tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat diperoleh gambaran mengenai kinerja
instansi pemerintah.
Dalam rangka untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
dikeluarkan regulasi yang mengatur mengenai perubahan pengelolaan keuangan
daerah untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, pemerintah mengeluarkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 (Inpres 7/1999) tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tersebut dipandang perlu untuk
mengetahui kemampuan setiap instansi dalam pencapaian visi, misi dan tujuan
organisasi. Akuntabilitas kinerja ini merupakan bentuk pelaporan kinerja yang harus
dipertanggungjawabkan oleh pihak yang diamanahkan untuk melaksanakan program
/ kegiatan dalam rangka untuk mencapai visi dan misi dan rencana strategis yang
telah ditetapkan oleh organisasi.
Pengukuran capaian kinerja dalam LAKIP Kabupaten Toba Samosir Tahun
2013 didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Kinerja
Tahun 2013 yang telah ditetapkan dan merupakan implementasi dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Toba Samosir.
Pengukuran kinerja yang dilakukan merupakan metode Performance Gap, yang
dilaksanakan dengan membandingkan antara rencana kerja dengan capaian masing –
masing kegiatan meliputi input, output, outcome, benefit, dan impact yang dilakukan

7

melalui suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat
keberhasilan maupun kegagalan suatu program dan kegiatan. Namun, pengukuran
indikator benefit dan impact relatif sulit dilaksanakan. Berdasarkan perhitungan dan
analisis kinerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir yang dilakukan dengan cara
membandingkan rencana kinerja dengan tingkat realisasi, ternyata tingkat pencapaian
atas kegiatan dan sasaran menunjukkan capaian kinerja sebesar 80,23%.
Dalam pengaruhnya terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
penerapan penganggaran berbasis kinerja yang terukur melalui tahapan siklus
anggaran sesuai dengan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah
yaitu,

dimulai

dari

perencanaan

pelaporan/pertanggungjawaban,

dan

anggaran,
evaluasinya

pelaksanaan
harus

anggaran,

benar-benar

dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Pentingnya dilakukan penelitian ini adalah melihat dari fenomena yang terjadi
di lingkungan pemerintah daerah, dimana kinerja pemerintah saat ini banyak disoroti
oleh masyarakat, terutama kinerja instansi pemerintah yang sebagian besar
kegiatannya dibiayai oleh dana publik.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh penerapan
anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dalam
penelitian Sugih Arti (2005) dihasilkan bahwa variabel efisien dan efektivitas
berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan Kota Depok
dan variabel ekonomi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja Dinas
Pendidikan Kota Depok. Herawati (2011) melakukan penelitian dengan judul
Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan Sistem Pelaporan

8

terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Kota Jambi, hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh kejelasan sasaran anggaran,
pengendalian akuntansi dan sistem pelaporan terhadap akuntabilitas kinerja instansi
Pemerintah Di Kota Jambi mempunyai pengaruh positif signifikan. Secara parsial
yang memiliki pengaruh negatif yaitu variabel variabel X1 (Kejelasan sasaran
anggaran) dan X2 (Pengendalian akuntansi), variabel yang mempunyai pengaruh
positif yaitu variabel sistem pelaporan (X3).
Muda (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perencanaan
Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah pada Skretariat Kota Kotamadya Jakarta Selatan. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh Perencanaan Anggaran terhadap

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sekretariat Kota Kotamadya Jakarta
Selatan dan terdapat pengaruh Pelaksanaan Anggaran terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah pada Sekretariat Kota Kotamadya Jakarta Selatan.Dari hasil
pengujian hipotesis diperoleh bahwa t hitung 27,697 > t tabel 1,645. Terdapat
pengaruh Perencanaan Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran secara bersama-sama
terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sekretariat Kota
Kotamadya Jakarta Selatan.
Harjanti (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan
Anggaran Berbasis Kinerja terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, hasil
dari penelitiannya menunjukkan bahwa Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja
mempunyai pengaruh yang sangat lemah terhadap akuntabilitas instansi pemerintah.

9

Nina (2009) meneliti Pengaruh Implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja
terhadap Akuntabilitas Instansi Pemerintah Daerah, dengan variabel independen
Penganggaran Berbasis Kinerja dan variabel dependen Akuntabilitas Instansi
Pemerintah dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa implementasi penganggaran
berbasis kinerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap akuntabilitas
instansi pemerintah daerah.
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, dan perebedaan dari
beberapa hasil penelitian, Penulis tertarik untuk menemukan bukti empiris yang
tertuang

dalam

penelitian

berjudul

“PengaruhB PerencanaanB Anggaran,B

PelaksanaanBAnggaran,BPertanggungjawabanBAnggaran,BdanBEvaluasiBKinerjaB
terhadapB AkuntabilitasB KinerjaB InstansiB PemerintahB (StudiB EmpirisB PadaB
PemerintahBKabupatenBTobaBSamosir).”B
1.2BIdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Perencanaan Anggaran mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
2. Apakah Pelaksanaan Anggaran mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
3. Apakah Pertanggungjawaban Anggaran mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
4. Apakah Evaluasi Kinerja mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?

10

5. Apakah Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Pertanggungjawaban
Anggaran, Evaluasi Kinerja mampu meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
1.3BBatasanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka
penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan
Anggaran,

Pertanggungjawaban

Anggaran

dan

Evaluasi

Kinerja

terhadap

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

1.4BRumusanBMasalahB
Berdasarkan batasan masalah yang ada, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah Perencanaan Anggaran berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
2. Apakah Pelaksanaan Anggaran berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
3. Apakah Pertanggungjawaban Anggaran berpengaruh terhadap Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
4. Apakah Evaluasi Kinerja berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?
5. Apakah Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Pertanggungjawaban
Anggaran,

Evaluasi

Kinerja

berpengaruh

secara

simultan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir?

terhadap

11

1.5BTujuanBPenelitianB
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk
mengetahui

apakah

Pertanggungjawaban

Perencanaan
Anggaran,

Anggaran,

Evaluasi

Kinerja

Pelaksanaan
berpengaruh

Anggaran,
terhadap

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir secara simultan
dan parsial.

1.6BManfaatBPenelitianB
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan
peneliti khususnya mengenai pengaruh perencanaan anggaran, pelaksanaan
anggaran, pertanggungjawaban anggaran dan evaluasi kinerja terhadap
akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang bagaimana pengaruh
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban anggaran
dan evaluasi kinerja terhadap akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten
Toba Samosir. Selain itu penelitian ini dapat memperkaya bahan kajian untuk
peneliti selanjutnya.
3. Bagi Mahasiswa Akuntansi Pemerintahan

12

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
mahasiswa, khususnya jurusan akuntansi untuk digunakan dalam penelitian
selanjutnya.
4. Bagi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan pemerintah
daerah Kabupaten Toba Samosir untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.

BABBVB
KESIMPULANB
5.1

KesimpulanB
Berdeserken hesil penelitien meke depet diembil kesimpulen sebegei

berikut :
1. Perenceneen enggeren berpengeruh positif terhedep ekuntebilites instensi
pemerinteh kebupeten Tobe Semosir.
2. Pelekseneen Anggeren berpengeruh positif terhedep ekuntebilites instensi
pemerinteh kebupeten Tobe Semosir.
3. Pertenggungjeweben Anggeren tidek berpengeruh terhedep ekuntebilites
instensi pemerinteh Tobe Semosir.
4. Eveluesi kinerje berpengeruh negetive terhedep ekuntebilites instensi
pemerinteh kebupeten Tobe Semosir.
5. Perenceneen

Anggeren,

Pelekseneen

Anggeren,

Pertenggungjeweben

Anggeren den Eveluesi Kinerje berpengeruh secere berseme-seme terhedep
ekuntebilites instensi pemerinteh kebupeten Tobe Semosir.
5.2B

SaranB
Adepun seren yeng depet dikemukeken delem penelitien ini edeleh sebegei

berikut :
1. Untuk peneliti selenjutnye, diherepken untuk menembeh sempel delem
penelitien, ede beiknye mengguneken metode sensus sehingge sempel depet
lebih mewekili populesi yeng ede den hesil penelitien menjedi lebih ekuret.

68

69

2. Sebelum melekuken penelitien diserenken eger peneliti melekuken observesi
terlebih dehulu ketempet penelitien den melekuken tenyejeweb kepede pihekpihek yeng terlibet delem penentuen ekuntebilites instensi pemerinteh.
3. Untuk euditor Pemerinteh kebupeten Tobe Semosir diherepken untuk terus
meningketken kinerje pere pegeweinye.
B

70

DAFTAR PUSTAKA
Agusti, Restu. 2012. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Dimoderasi Oleh Variabel
Desentralisasi Dan Budaya Organisasi ( Studi Kasus Pada Pemerintah
Kabupaten Bengkalis ). Jurnal Ekonomi Volume 20, Nomor 3 September
2012
Bastian, Indra.2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2. Jakarta:Salemba
Empat.
Crisman, Adytia.2010. Sistem Penganggaraan Daerah, Edisi 1. Jakarta: Erlangga
DEPUTI IV BPKP.(2005). Pedoman Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
(Revisi). Jakarta: BPKP.
Fakultas Ekonomi, 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa ProgramS1.
Medan.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: BP Undip.
Harjanti, Heti Purwita. 2009. Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja
Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kota
Depok. Tesis. UNPAD. Jawa Barat.
Hartanti,2012. Pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap
akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah (studi pada pemerintah kota
parepare). Universitas Hasanuddin Makassar.
Haryanto. 2009. Perencanaan Dan Penganggaran Daerah Pendekatan Kinerja,
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Herawati, Netty. 2011. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian
Akuntansi, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah Kota Jambi. Jurnal Penelitian
Universitas Jambi,
Ivancevich, John M. et al. 2006. Perilaku dan Manajemen Oragnisasi. Jakarta:
Erlangga
Kurniawan. 2009. Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah di Wilayah IV
Priangan. Skripsi. UPI. Jakarta.
Luthans, Fred . 2006 . Perilaku Organisasi. Edisi 10, Penerbit Andi, Yogyakarta.

71

Luthans, Fred. 2005. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi.
Mahsun, Mohammad. 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE :
Yogyakarta.
Mahsun, Taufik. 2006. Pengaruh Penganggaran Bebasis Kinerja Terhadap
Akuntabikitas Kinerja Instansi Pemrintahan (Studi Empiris Pada Instansi
Pemeritah Kabupaten Garut. Jurnal Akuntansi Keuangan.Vol.3, No. 2.
Mangkunegara, Anwar Prabu 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama,
Bandung
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. BPFE : Yogyakarta.
Maryatmo.2008. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
aparat pemerintah Daerah: budaya dan komitmen organisasi sebagai
variabel moderating. JEB, Vol. 2, No. 1, Maret 2008: 1-8
Muda, Taufik Djundjung. (2005). Pengaruh Perencanaan Anggaran dan
Pelaksanaan Anggaran terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah pada Sekretariat Kota Kotamadya Jakarta Selatan. Disertasi.
UNPAD. Jawa Barat.
Nordiawan, Deddy, 2006. Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Nordiawan, Restu. 2009. Pengaruh Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja
Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Dimoderasi Oleh Variabel
Desentralisasi Dan Budaya Organisasi ( Studi Kasus Pada Pemerintah
Kabupaten Garut ). Jurnal Ekonomi Volume 20, Nomor 3 September 2009
Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS.
Yogyakarta:MediaKom.
Prayitno, 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Rineka Cipta, Jakarta.
Republik Indinesia, 2003. Undang-Undang Nomor 17 tentang Keuangan Negara.
-----------------------, 2004. Undang-Undang No 32 Tentang Pemerintahan Daerah.
------------------------, 2004.Undang-Undang No.33 tentang
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Perimbangan

Robbins, Stephen P, 2002. Perilaku Organisasi, Edisi 8, Erlangga, Jakarta.

72

----------, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, Penerbit PT. Indeks,
Jakarta.
----------, 2008. Perilaku Organisasi. Buku Satu. Terjemahan Diana Angelia.
Salemba Empat. Jakarta.
Rudianto. 2009. Penganggaran. Erlangga, Jakarta.
Sudarsana, Hafidh Susila.2013. Pengaruh karakteristik pemerintah daerah Dan
temuan audit bpk terhadap kinerja Pemerintah daerah (Studi pada
Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia). Jurnal Ekonomi Volume 2,
Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-13
Suharyadi dan Purwanto. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta : Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

10 82 122

Pengaruh Umpan Balik Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

11 87 101

Kinerja Parlemen Lokal: Analisis Kinerja DPRD Kabupaten Toba Samosir Periode Tahun 2004-2009

0 36 82

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

0 3 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi K

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH.

8 37 52

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

0 1 29

Pengaruh kebijakan Penyusunan Anggaran, Penerapan Anggaran dan Belanja Daerah Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Asahan)

0 5 12