PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI.

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR
KERJ A, DAN LINGKUNGAN KERJ A TERHADAP PEMILIHAN KARIR
MAHASISWA AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan oleh :
BINTANG SINDHU PRASONGKO
0913010157 / FE / EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR

KERJ A, DAN LINGKUNGAN KERJ A TERHADAP PEMILIHAN KARIR
MAHASISWA AKUNTANSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
BINTANG SINDHU PRASONGKO
0913010157 / FE / EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR
KERJ A, DAN LINGKUNGAN KERJ A TERHADAP PEMILIHAN KARIR
MAHASISWA AKUNTANSI
Disusun Oleh:
Bintang Sindhu Prasongko
0913010157/FE/EA
telah dipertahankan di hadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 3 Mei 2013

Pembimbing Utama

Tim Penguji:
Ketua


Dr s. Ec. Sjafii, Ak, MM.

Dr. Sri Trisnaningsih, M.Si
Sekretaris

Dr s. Ec. Muslimin, M.Si.
Anggota

Dr s. Ec. Sjafii, Ak, MM.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat karunia serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PENGHARGAAN
FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJ A, DAN LINGKUNGAN
KERJ A TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI”.
Adapun maksud dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu
persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dengan terselesainya skripsi ini, maka penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga terselesainya skripsi ini,
terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak. Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak selaku Ketua Program studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Drs. Ec. Sjafii, MM, Ak. selaku Dosen Pembimbing yang dengan
sabar

telah

membimbing

dan

mengarahkan

terselesaikannya skripsi ini.

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

penulis


sehingga

6. Ibu Dra. Diah Hari Suryaningrum, M.Si, Ak. selaku Dosen Wali yang telah
mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada penulis selama proses
perkuliahan.
7. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah
membekali peneliti pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna dan
berharga.
8. Keluargaku tercinta, Mama, Papa, Mbak Ayu, Abang Muzli, Mbak Putri,
Mas Gigih, dan Dek Pandhu serta keluarga besarku yang senantiasa
memberikan doa, nasihat, bimbingan, dan dukungan baik moril maupun
materiil kepada penulis sehingga terselesainya skripsi ini.
9. Teman-temanku, khususnya Intan Ayu Fahminingtyas yang telah membantu
dan memberikan dukungan serta semangat hingga terselesainya skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas
doa, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca.


Surabaya, April 2013

Penulis

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................

iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................

vi


DAFTAR TABEL ............................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xiii

ABSTRAKSI ....................................................................................................

xiv

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................


1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................

6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................

6

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................

6

TINJ AUAN PUSTAKA ...................................................................


8

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ..........................................................

8

2.2 Landasan Teori............................................................................

11

2.2.1 Pemilihan Karir .................................................................

11

2.1.1.1 Karir .......................................................................

11

2.1.1.2 Faktor Penentu Karir ...............................................


13

2.1.1.3 Jenis-jenis Karir Akuntan ........................................

16

2.2.2 Penghargaan Finansial .......................................................

19

BAB II

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.1 Pengertian penghargaan (reward) .............................

19

2.2.2.2 Kriteria Penghargaan (reward) .................................

19

2.2.2.3 Manfaat Penghargaan (reward) ................................

21

2.2.2.4 Jenis-jenis Penghargaan (reward) .............................

21

2.2.2.5 Penghargaan Finansial .............................................

23

2.2.2.6 Teori yang Melandasi hubungan antara Penghargaan
Finansial dengan Pemilihan Karir ...........................

23

2.2.3 Pertimbangan Pasar Kerja ..................................................

25

2.2.3.1 Teori yang Melandasi Hubungan Antara Pertimbangan
Pasar Kerja dengan Pemilihan Karir........................

26

2.2.4 Lingkungan Kerja ..............................................................

26

2.2.4.1 Teori yang Melandasi Hubungan Antara Pertimbangan

BAB III

Pasar Kerja dengan Pemilihan Karir........................

28

2.3 Kerangka Pikir ..............................................................................

29

2.4 Hipotesis .......................................................................................

30

METODE PENELITIAN

............................................

31

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..............................

31

3.1.1 Definisi Operasional .............................................................

31

3.1.2 Pengukuran Variabel ............................................................

34

3.2 Teknik Penentuan Sampel .............................................................

35

3.2.1 Populasi ...............................................................................

35

3.2.2 Sampel .................................................................................

36

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

3.3 Teknik Pengumpulan Data.............................................................

36

3.3.1 Jenis Data dan Sumber Data .................................................

36

3.3.2 Pengumpulan Data ...............................................................

37

3.4 Uji Kualitas Data, Uji Asumsi Klasik, dan Teknik Analisis ...........

38

3.4.1 Uji Kualitas Data ..................................................................

38

3.4.1.1 Uji Validitas Data .....................................................

38

3.4.1.2 Uji Realibitas Data ....................................................

38

3.4.1.3 Uji Normalitas Data ..................................................

39

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................

39

3.4.2.1 Uji Multikolinieritas .................................................

40

3.4.2.2 Uji Heterokedastisitas ...............................................

40

3.4.3 Teknik Analisis ....................................................................

41

3.5 Uji Hipotesis .................................................................................

42

3.5.1 Uji Kesesuaian Model ( Uji F ) .............................................

42

3.5.2 Uji T .....................................................................................

43

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................

44

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ...........................................................

44

4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jawa Timur ..........................................................................

44

4.1.2 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jawa Timur ...............................................

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

47

4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ..

48

4.1.3.1 Visi ...........................................................................

48

4.1.3.2 Misi ..........................................................................

49

4.1.3.3 Tujuan ......................................................................

49

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian..............................................................

50

4.2.1. Rekapitulasi Jawaban Variabel Penghargaan Finansial (X1)

50

4.2.2. Rekapitulasi Jawaban Pertimbangan Pasar Kerja (X2) .........

52

4.2.3. Rekapitulasi Jawaban Lingkungan Kerja (X3) .....................

53

4.2.4. Rekapitulasi Jawaban Pemilihan Karir (Y) ...........................

55

4.3 Uji Kualitas Data ...........................................................................

57

4.3.1. Uji Validitas ........................................................................

57

4.3.1.1 Uji Validitas Variabel Penghargaan Finansial (X1) ...

58

4.3.1.2 Uji Validitas Variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X2)

59

4.3.1.3 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X3) ..........

59

4.3.1.4 Uji Validitas Variabel Pamilihan Karir (Y) ...............

60

4.3.2. Uji Reliabilitas .....................................................................

61

4.3.3. Uji Normalitas .....................................................................

63

4.4 Analisis dan pembahasan ...............................................................

64

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ................................................................

64

4.4.2 Analisis Statistik Regresi Linear Berganda............................

66

4.5 Pengujian Hipotesis .......................................................................

68

4.6 Pembahasan dan Implikasi Penelitian ............................................

71

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V

4.6.1 Pembahasan Penelitian..........................................................

71

4.6.2 Implikasi Penelitian ..............................................................

72

4.6.3 Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu

76

4.6.4 Keterbatasan Penelitian .........................................................

78

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

80

5.1 Kesimpulan ...................................................................................

80

5.2 Saran .............................................................................................

80

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR
KERJ A, DAN LINGKUNGAN KERJ A TERHADAP PEMILIHAN KARIR
MAHASISWA AKUNTANSI
Bintang Sindhu Prasongko

ABSTRAK

Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu
akuntansi berkembang dengan sangat baik. Hal ini terbukti dari tumbuhnya
lembaga-lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta maupun kursus akuntansi
yang semakin meningkat dari tahun ketahun. Namun pada kenyataanya catatan
perkembangan jumlah Akuntan Publik di Indonesia tidak menunjukan angka yang
lebih baik apabila dibandingkan dengan perkembangan jumlah akuntan publik di
negara-negara berkembang lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
karir mahasiswa dan jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal yang
menarik untuk diteliti karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati
mahasiswa, maka dapat diketahui mengapa sesorang memilih karir tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Penghargaan Finansial,
Pertimbangan Pasar Kerja, dan Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap pemilihan
karir pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa
Timur.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 183 mahasiswa
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi angkatan 2009. Dari populasi tersebut
dilakukan teknik sampel dengan menggunakan Simple Random Sampling sehingga
memperoleh sampel sebanyak 65 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan data primer
dimana data diperoleh dari jawaban responden atas kuesioner yang disebar.
Sedangkan Teknik Analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan,
Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Lingkungan Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan karir. Dan secara parsial, hanya
Lingkungan Kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap Pemilihan Karir,
sedangkan Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap Pemilihan Karir pada Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa
Timur.

Keywords :

Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan
Kerja, Pemilihan Karir

xiv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Mahasiswa semester terakhir saat menjelang kelulusannya, tentu
telah memiliki rencana atau paling tidak memiliki suatu pemikiran
mengenai alternatif langkah yang akan ditempuh setelah kelulusannya.
Pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dalam pembentukan karir
tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir tidak
tertutup pada profesi yang dipelajarinya saja, banyak pilihan profesi yang
dapat

dijalani

oleh

para

lulusan

tergantung

faktor-faktor

yang

melatarbelakanginya. Banyak realita yang terjadi di dunia kerja yang
mengharuskan para lulusan untuk mempertimbangkannya.
Di era globalisasi seperti saat ini, dunia bisnis memberikan
berbagai pilihan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah
satu yang tergolong dalam angkatan kerja adalah sarjana ekonomi
khususnya dari jurusan akuntansi.
Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi,
ilmu akuntansi berkembang dengan sangat baik. Peranan profesi akuntan
menjadi sangat penting dalam perkembangan ini. Dewasa ini minat
masyarakat untuk mengetahui perkembangan profesi dan pendidikan
akuntansi di Indonesia cukup menggembirakan. Hal ini terbukti dari
tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta maupun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

kursus akuntansi yang semakin meningkat dari tahun ketahun. Kondisi ini
juga didukung dengan tersedianya peluang kerja yang relatif lebih luas
yang dijanjikan oleh dunia kerja terhadap para lulusan sekolah dan
perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam bidang akuntansi
(Fahmi:2010).
Mahasiswa akuntansi memiliki berbagai pertimbangan untuk
memilih karir apa yang akan dijalaninya. Dalam penelitian Rahayu dkk,
(2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
karir terdiri dari penghasilan finansial, pelatihan profesional, pengakuan
profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja,
dan personalitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan
jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal yang menarik untuk
diteliti karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati mahasiswa,
maka dapat diketahui mengapa sesorang memilih karir tersebut (Rahayu
dkk, 2003). Minat dan rencana karir yang jelas akan sangat berguna dalam
penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif
bagi mahasiswa yang memerlukannya (Rasmini, 2007). Apabila dapat
diketahui karir mahasiswa akuntansi, maka pendidikan akuntansi dapat
merencanakan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Sehingga apabila mahasiswa telah menyelesaikan pendidikannya atau
lulus,

maka

mahasiswa

diharapkan

lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mudah

menyesuaikan

3

kemampuan yang dimilikinya dengan tuntutan pekerjaan (Rahayu dkk,
2003).
Namun pada kenyataanya catatan perkembangan jumlah Akuntan
Publik di Indonesia tidak menunjukan angka yang lebih baik apabila
dibandingkan dengan perkembangan jumlah akuntan publik di negaranegara berkembang lainnya. Apabila dibandingkan dengan negara
tetangga seperti Malaysia (2.460 orang) dan Singapura (15.120 orang) dan
negara dengan perkembangan ekonomi pesat lainnya seperti India (kurang
lebih 16.000 orang pada tahun 2004) dan China (kurang lebih 88.000
orang pada tahun 2009), jumlah Akuntan Publik di Indonesia hingga bulan
Maret 2011 baru sebanyak 926 orang (Wilujeng : 2012).
Kemajuan

karir

akuntan

publik

sangat

mengkhawatirkan,

pertumbuhan jumlah akuntan publik tidak signifikan dan cenderung
stagnan. Hal ini tampak dari data umur akuntan publik yakni 64% telah
berusia di atas 51-90 tahun, 25% berumur 41-50 tahun, dan 11% berumur
26-40 tahun (http://www.iapi.or.id/iapi/download/seputarIAPI/DSIAPISosialisasi%20Sertifikasi%20(YBS)%208-12-10.pdf). Dari data di atas
dapat dilihat bahwa akuntan publik di Indonesia masih mengandalkan
akuntan yang sudah berumur. Padahal setiap tahunnya Perguruan Tinggi di
Indonesia menghasilkan ratusan bahkan ribuan sarjana/lulusan akuntansi.
Oleh karena itu, pendidikan akuntansi harus dapat menghantarkan
mahasiswanya dalam pemilihan karir yang relevan dibidangnya dengan
merencanakan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2001) dalam Rahayu
dkk, (2003), menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi akan memilih satu
diantara empat karir, yaitu sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan,
akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Dalam memilih karir tersebut,
mahasiswa akuntansi mempertimbangkan faktor penghargaan finansial,
nilai-nilai sosial, dan pelatihan profesional.
Di dalam penelitian ini akan diteliti beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pemilihan profesi sebagai akuntan, yaitu penghargaan
finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja. Faktor-raktor
tersebut diambil atas pertimbangan dari beberapa hasil penelitian terdahulu
seperti penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dkk (2003) menunjukkan
terdapat perbedaan pandangan mengenai penghargaan finansial, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerja dan pertimbangan
pasar kerja, sedangkan untuk nilai-nilai sosial, personalitas tidak terdapat
perbedaan pandangan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Yendrawati

(2007)

menunjukkan

terdapat

perbedaan

pandangan

mahasiswa akuntansi terlihat pada faktor pertimbangan pasar kerja,
sedangkan untuk faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai-nilai sosial dan lingkungan kerja tidak
terdapat perbedaan pandangan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
Triana (2009) menunjukkan bahwa penghargaan finansial dan nilai-nilai
sosial berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa UPN
“Veteran” Jawa Timur, sedangkan Lingkungan kerja dan pertimbangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

pasar kerja tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum dan Nilamsari (2011)
menunjukkan bahwa nilai intrinsik pekerjaan dan pertimbangan pasar
kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa S1
jurusan akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur, sedangkan gaji atau
penghargaan finansial berpengaruh tidak signifikan.
Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka peneliti
merumuskan suatu penelitian dengan judul:
PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN
PASAR

KERJ A, DAN LINGKUNGAN KERJ A TERHADAP

PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan suatu permasalahan dalam penelitian ini adalah:
Apakah Penghargaan Finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan
kerja mempunyai pengaruh terhadap pemilihan karir?

1.3.

Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan
lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap pemilihan karir.

1.4.

Manfaat Penelitian
Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai
pihak terutama:
a. Bagi Mahasiswa, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
acuan dalam penelitian yang sama dimasa yang mendatang, sehingga
hasil penelitian tersebut akan menjadi lebih sempurna.
b. Bagi Akademik, dapat memberikan nilai tambah dalam upaya untuk
meningkatkan kualitas pengajaran dan juga menambah mutu lulusan
sebagai sarjana intelektual yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan
pasar dan membuat kurikulum dalam sistem pendidikan akuntansi
yang relevan dalam dunia kerja.
c. Bagi Peneliti, sebagai tambahan pengetahuan, yaitu dengan terjun pada
Universitas

yang

menjadi

objek

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

penelitian,

sehingga

dapat

7

mengaplikasikan

teori

yang

diperoleh

saat

perkuliahan

serta

mengetahui sampai seberapa jauh hubungan teori yang diterima
dengan aplikasinya di kehidupan realita.
d. Bagi Lembaga yang memperkerjakan tenaga akuntan, diharapkan
dapat mengerti apa yang dipertimbangkan calon akuntan dalam
memilih karir dan juga untuk lebih memotivasi para akuntan yang
sudah bekerja di lembaganya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
Terdapat

beberapa

penelitian

yang

telah

dilakukan

yang

berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir,
dan berikut ini akan dijelaskan empat penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti saat ini:
1. Penelitian Sri Rahayu, Eko Arief Sudaryono, dan Doddy Setiawan
(2003).
Penelitian yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Mengenai Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir”.
Perumusan masalah:
Apakah ada perbedaan pandangan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir?
Kesimpulan:
a. Karir yang banyak diminati oleh mahasiswa akuntansi dari
Universitas negeri dan Universitas swasta berturut-turut adalah
karir sebagai Akuntan Perusahaan kemudian Akuntan Publik
dan Akuntan Pendidik.
b. Terdapat perbedaan pendangan mengenai penghargaan finansial,
pelatihan profesional, pengakuan profesional, lingkungan kerja

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

dan pertimbangan pasar kerja, sedangkan untuk nilai-nilai sosial,
personalitas tidak terdapat perbedaan pandangan.

2. Penelitian Yendrawati (2007)
Penelitian yang berjudul “Persepsi mahasiswa dan mahasiswi
akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
karir sebagai akuntan.”
Perumusan masalah:
Apakah terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa dan
mahasiswi akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik,
akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah
ditinjau dari penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilainilai

sosial,

lingkungan

pekerjaan,

keamanan

kerja

dan

pertimbangan pasar kerja?
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil bahwa terdapat
perbedaan pandangan mahasiswa akuntansi terlihat pada faktor
pertimbangan pasar kerja, sedangkan untuk faktor penghargaan
finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai
sosial dan lingkungan kerja tidak terdapat perbedaan pandangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3. Penelitian Deborah Triana (penelitian, 2009)
Penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan karir mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan
Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur”.
Perumusan masalah:
Apakah Penghargaan Finansial, nilai-nilai sosial, lingkungan
kerja, dan pertimbangan pasar kerja mempunyai pengaruh
terhadap pemilihan karir?
Kesimpulan:
Penghargaan finansial dan nilai-nilai sosial berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karir mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur,
sedangkan Lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja tidak
berpengaruh terhadap pemilihan karir.

4. Penelitian Setyaningrum dan Nilamsari (2011)
Penelitian yang

berjudul “Model pemilihan Profesi Bagi

Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris pada UPN ‘Veteran’ Jawa
Timur)”.
Perumusan Masalah:
Apakah faktor nilai intrinsik, gaji atau penghasilan, dan
pertimbangan

pasar

kerja

mempunyai

pengaruh

terhadap

pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non akuntan publik
bagi mahasiswa program studi akuntansi ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Kesimpulan :
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intrinsik dan
pertimbangan pasar kerja berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan profesi mahasiswa S1 jurusan akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur, sedangkan gaji atau penghasilan
berpengaruh

tidak

signifikan

terhadap

pemilihan

profesi

mahasiswa S1 jurusan akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur.

2.2

Landasan Teori

2.2.1.

Pemilihan karir

2.2.1.1. Karir
Karir merupakan jenjang jabatan (pekerjaan) yang pernah
dipegang (dijabat) oleh seseorang selama orang tersebut bekerja di
organisasi atau perusahaan. Untuk itu orang yang mempunyai karir yang
baik, berarti orang tersebut selalu menempati pekerjaan atau jabatan
yang baik pula. Pekerjaan atau jabatan yang baik dalam pengertian ini
adalah pekerjaan yang sifatnya menantang, lebih bergengsi, lebih besar
wewenang dan tanggung jawabnya sehingga semua itu akan diterima
oleh karyawan tersebut.
Menurut Gibson Ivancevich Donelley (1997:205), karir
adalah rangkaian dan kumpulan pengalaman yang berhubungan dengan
kerja dan aktivitas yang menciptakan sikap-sikap serta perilaku tertentu
di dalam diri individu. Karir dapat dilihat dari berbagai cara: posisi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dipegang individu dalam suatu jabatan di suatu perusahaan dalam kurun
waktu tertentu, dalam kaitannya dengan mobilitas dalam suatu
organisasi, tingkat kemapanan kehidupan seseorang setelah mencapai
tingkatan umur tertentu yang ditandai dengan penampilan dan gaya
hidup seseorang. Menurut Tohardi (2002:279) karir seseorang akan
berkembang bukanlah semata karena faktor nasib. Justru faktor yang
paling dominan dalam memuluskan karir seseorang adalah faktor usaha.
Maksudnya dengan usaha yang keras dari karyawan yang bersangkutan
untuk maju, mengembangkan diri, dan menjadi karyawan yang handal.
Walaupun

dalam kenyataannya,

tidak

sedikit

karir

yang

berkembang karena usaha yang dilakukan oleh karyawan yang
bersangkutan. Yang dimaksud dengan usaha adalah usaha berkolusi atau
bernepotisme dalam pejabat-pejabat pembentuk kebijakan promosi.
Dengan kata lain untuk menduduki jabatan tertentu ia ber-KKN. Usaha
yang demikian tentunya bukanlah usaha yang dimaksudkan dalam
manajemen SDM. Usaha yang dimaksud adalah usaha yang sebenarnya
menipu banyak orang. Karena orang yang menduduki jabatan tertentu
dari hasil berkolusi dan nepotisme negatif, masih harus dipertanyakan
kinerjanya. Untuk itulah karyawan dapat meluncur dengan mulus dalam
karirnya, maka karyawan yang bersangkutan harus berusaha keras
mengelola diri, bukan pasrah kepada nasib dan bukan juga bermain
dengan kolusi dan nepotisme. Agar dalam usaha tersebut tidak sia-sia,
berjalan dalam rel yang sebenarnya, maka karir harus direncanakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Dengan perencanaan karir yang baik dalam rangka mengembangkan
karir diri, maka seseorang akan dapat membuat taktik, apa yang harus
dilakukan untuk meraih jenjang tertentu.

2.2.1.2. Faktor Penentu Karir
Menurut Tohardi (2002:281-282), ada lima faktor yang akan
mempengaruhi mulus tidaknya karir seseorang karyawan atau pekerja.
Untuk itulah kelima faktor tersebut harus dikelola oleh karyawan
dengan baik, bila karyawan atau pekerja yang bersangkutan ingin
meraih karir yang lebih tinggi. Kelima faktor tersebut yaitu:
1. Sikap Atasan, Rekan Sekerja dan Bawahan
Apabila peneliti mengamati fenomena yang ada di
perusahaan, ada seorang karyawan yang memiliki prestasi yang
bagus, kinerjanya tinggi namun karir berjalan ditempat atau tidak
pernah berubah. Ternyata ada aspek lain yang turut masuk dalam
penilaian prestasi kerja tersebut, yaitu aspek moral atau perilaku
karyawan yang bersangkutan. Kenyataannya banyak karyawan yang
berprestasi tinggi namun sikapnya kurang memuaskan, misalnya
suka emosi, suka menjilat, ada gejala suka korupsi, suka berkata
kasar dan masih banyak lagi yang semuanya itu membuat orang di
sekelilingnya menjadi tidak suka.
Seseorang yang berprestasi dalam bekerja, namun tidak
disukai oleh orang lain di sekeliling tempatnya bekerja, maka orang
yang demikian tidak akan mendapat dukungan untuk meraih karir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

yang lebih baik. Dengan kata lain, orang yang demikian tidak
dimanfaatkan di organisasi atau perusahaan tersebut. Untuk itu, bila
ingin karir berjalan dengan mulus, seseorang harus menjaga diri,
menjaga hubungan baik kepada semua orang yang ada di organisasi
atau perusahaan tersebut, baik menjadi hubungan baik kepada
atasan, bawahan, dan juga rekan-rekan kerja. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa, bila seorang karyawan ingin meniti
karirnya dengan mulus maka selain membenahi diri dengan
segudang pretasi, juga perlu memback-up diri dengan perangai,
tingkah laku atau moral yang baik. Dengan bekal moral yang baik
tersebut, diharapkan akan menyenangkan atasan, rekan kerja, dan
juga bawahan, mereka semua merasa “sejuk” bila melihat kehadiran
kita dan selanjutnya mereka akan merasa “rindu” bila kita lama
menghilang. Mungkin itu dapat digunakan sebagai indikator apakah
kita mendapat dukungan atau tidak dari semua orang yang berada di
organisasi atau perusahaan tersebut.
2. Pengalaman
Pengalaman dalam konteks ini dapat berkaitan dengan
tingkat golongan (senioritas) seseorang karyawan, walaupun hal ini
masih tetap diperdebatkan. Namun beberapa pengamatan menilai
bahwa

dalam

mempromosikan

para

senior

bukan

hanya

mempertimbangkan pengalaman saja tetapi ada semacam pemberian
penghargaan

terhadap

pengabdiannya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kepada

organisasi

atau

15

perusahaan. Jika hanya memperoleh pengalaman tidak mustahil para
junior akan memperoleh pengalaman yang sama bahkan lebih banyak
dari para junior.
Jika tanpa mengadopsi pengalaman dari orang lainpun para
junior akan dapat memperoleh pengalaman yang sama bahkan lebih
banyak dari senior.
3. Pendidikan
Faktor pendidikan biasanya menjadi syarat untuk duduk
disebuah jabatan, misalnya syarat untuk menjadi seorang dosen maka
minimal harus berpendidikan sarjana. Dari kenyataan tersebut dapat
dilihat bahwa faktor pendidikan mempengaruhi dari kemulusan karir
seseorang. Belum lagi melihat performa seseorang secara lebih
obyektif, bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan
semakin baik karir orang tersebut, walaupun dalam kenyataannya ada
juga ditemukan kesalahan-kesalahan dalam proses pembelajaran,
penilaian, dan sebagainya.
4. Prestasi
Prestasi dapat saja terjadi dari akumulasi dari pengalaman,
pendidikan, dan lingkungan kerja yang baik. Namun prestasi yang baik
tentunya merupakan usaha yang kuat dari dalam diri seseorang,
walaupun karena keterbatasan pendidikan, pengalaman, dan dukungan
rekan-rekan kerja. Pengaruh prestasi dalam menentukan jenjang karir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

akan sangat jelas terlihat bila indikator atau standar untuk menduduki
jabatan tertentu dominan berdasarkan prestasi.
5. Faktor Nasib
Faktor nasib juga turut menentukan, walaupun diyakini
porsinya sangat kecil, bahkan para ahli mengatakan faktor nasib
berpengaruh terhadap keberhasilan hanya 10% saja. untuk itu sangat
salah apabila seseorang pegawai selalu bersandar pada nasib.
Adanya faktor nasib yang turut mempengaruhi harus
diyakini ada, karena dalam kenyataan ada yang berprestasi tetapi tidak
pernah mendapat peluang untuk dipromosikan.
Faktor nasib memang masih rahasia Tuhan jadi masih
misteri,

kita

sebagai

manusia

tidak

diberikan

ilmu

untuk

mengetahuinya, sehingga omong besar jika ada manusia yang mampu
meramal nasib.

2.2.1.3. J enis- jenis Karir Akuntan
Menurut Wijayanti (2001:357), akuntan merupakan salah satu
sarjana ekonomi yang dapat memasuki berbagai pekerjaan. Secara garis
besar bidang pekerjaan yang dapat dilakukan oleh akuntan dapat
dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu Akuntan Publik, Akuntan
Pendidik, Akuntan Perusahaan, dan Akuntan Pemerintah.
Akuntan Publik atau auditor adalah akuntan yang bekerja di
kantor akuntan publik. Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh kantor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

akuntan publik adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi
dibidang keuangan. Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang
akuntan yang bekerja dikantor akuntan publik akan selalu berhubungan
dengan klien, yaitu yang meminta jasa pada kantor akuntan publik
(Wijayanti:2001). Sedangkan menurut Mulyadi (1992:27) Akuntan
Publik adalah akuntan profesional yang menjual jasanya kepada
masyarakat umum, terutama dalam bidang pemeriksaan terhadap
laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.
Menurut Wijayanti (2001), Akuntan Pendidik adalah akuntan
yang bekerja utamanya mengajar pada perguruan tinggi atau disebut
dosen. Dalam melaksanakan tugasnya akuntan pendidik berpedoman
pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat.
Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja pada
perusahaan dalam hal ini adalah suatu badan usaha yang tujuan
utamanya mencari laba. Akuntan yang bekerja di perusahaan menjalani
jenis pekerjaan yang berbeda-beda tergantung pada tugas yang diberikan
oleh pemimpin perusahaan. Jenis pekerjaan di dalam perusahaan
bervariasi, namun tujuan perusahaan memperkerjakan akuntan adalah
untuk mendapatkan informasi keuangan dalam perusahaannya. Sehingga
akuntan

yang

bekerja

di

perusahaan

tugas

menyediakan informasi keuangan (Wijayanti:2001).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

utamanya

adalah

18

Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada
instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah instansi-instansi seperti departemen keuangan,
kantor pajak, BPKP, dan BPK. Pada lembaga-lembaga pemerintah
tersebut, akuntan dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan keahlian
yang telah diperoleh dari lembaga pendidikan. Lembaga-lembaga
pemerintah tersebut biasanya sudah diatur oleh undang-undang yang
berlaku (Wijayanti:2001). Menurut Mulyadi (1992:28) Akuntan
Pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi
pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi
dalam pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan
kepada pemerintah.
Disamping itu, berdasarkan organisasi profesi akuntan di
Indonesia

(Ikatan

Akuntan

Indonesia),

terdapat

kompartemen-

kompartemen yang disesuaikan dengan profesi akuntan di Indonesia.
Dalam hal ini ada kompartemen akuntan publik, kompartemen akuntan
manajemen dan kompartemen akuntan pendidikan. Karir sebagai
akuntan pemerintah dijadikan sebagai karir yang berdiri sendiri karena
sifat pekerjaan dan jenis bagi akuntan pemerintah dengan akuntan yang
lain (Wijayanti:2001).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.2. Penghargaan finansial
2.2.2.1. Pengertian Penghargaan (Reward)
Menurut

Kurnianingsih

dan

Indriantoro

(2001:22)

sistem

penghargaan adalah pemberian kompensasi kepada para manajer yang
terdiri atas pembayaran tetap saja dan pembayaran tetap ditambah
variabel yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kinerja manajerial.
Mulyadi (2007:359) sistem penghargaan merupakan salah satu alat
pengendali penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi
personelnya agar mencapai tujuan perusahaan (bukan tujuan personel
secara individu) dengan perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh
perusahaan (bukan perilaku yang disukai oleh personel secara pribadi).
Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa
penghargaan merupakan alat penting yang digunakan oleh organisasi
untuk membangkitkan motivasi dalam diri personel dalam bertindak
demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2.2.2.2. Kriteria Penghargaan (Reward)
Agar penghargaan dapat bermanfaat dan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, maka perlu diperhatikan kriteria-kriteria dalam pemberian
penghargaan. Menurut Mulyadi (2007:369) kriteria penghargaan adalah :
1. Penghargaan harus dihargai oleh penerima
Penghargaan yang tidak bernilai dimata penerima tidak
akan memotivasi penerima untuk berprestasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Penghargaan harus cukup besar untuk dapat memiliki dampak.
Jika penghargaan yang

disediakan jumlahnya tidak

signifikan, dampaknya dapat berlawan dengan usaha untuk
meningkatkan produktivitas. Penghargaan harus diumumkan secara
luas agar memiliki dampak terhadap penerima
3. Penghargaan harus dapat dimengerti oleh penerima
Personel harus memahami dengan baik mengenai alasan
pemberian penghargaan meupun nilai penghargaan yang mereka
terima.
4. Penghargaan harus diberikan pada waktu yang tepat
Penghargaan

harus

diberikan

setelah

personel

menghasilkan atau menyelesaikan kinerjanya. Jika tidak diberikan
segera, penghargaan akan kehilangan dampak sebagai pemberi
motivasi.
5. Dampak penghargaan harus dirasakan dalam jangka panjang
Penghargaan dapat menghasilkan nilai lebih jika perasaan
bahagia yang dihasilkan oleh penghargaan tersebut bertahan lama
dalam ingatan penerima.
6. Penghargaan harus dapat diubah
Pemberi penghargaan seringkali salah dalam menetapkan
penghargaan dan beberapa keputusan pemberian penghargaan lebih
sulit untuk diubah jika dibandingkan dengan yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

7. Penghargaan harus memerlukan biaya yang efisien.
Penghargaan yang terletak adalah penghargaan yang
mampu memotivasi personel sesuai dengan yang diharapkan
perusahaan dengan biaya minimum.

2.2.2.3 Manfaat Penghargaan (Reward)
Menurut Mulyadi (2007:362-363), penghargaan menghasilkan dua
macam manfaat, antara lain:
1. Memberikan Informasi
Penghargaan dapat menarik perhatian personil dan memberi
informasi atau mengingatkan mereka tentang pentingnya
sesuatu yang diberi penghargaan dibandingkan dengan hal
yang lain.
2. Memberikan Motivasi
Penghargaan juga meningkatkan motivasi personil terhadap
ukuran

kinerja,

sehingga

membantu

personil

dalam

memutuskan bagaimana mereka mengalokasikan waktu dan
usaha mereka.

2.2.2.4. J enis-jenis Penghargaan (Reward)
Menurut Mulyadi (2007:362) menyatakan bahwa penghargaan
dapat digolongkan dalam dua kelompok:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

1. Penghargaan Intrinsik
Penghargaan intrinsik berupa rasa puas diri yang diperoleh seseorang
yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan telah
mencapai sasaran tertentu. Untuk meningkatkan penghargaan intrinsik
manajemen dapat menggunakan berbagai tehnik seperti penambahan
tanggungjawab, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan usaha
lain yang meningkatkan harga diri seseorang dan yang mendorong
orang untuk menjadi yang terbaik.
2. Penghargaan Ekstrinsik
Penghargaan ekstrinsik terdiri dari kompensasi yang diberikan kepada
personel, baik yang berupa kompensasi langsung, tidak langsung,
maupun berupa kompensasi non moneter. Kompensasi langsung
adalah pembayaran langsung berupa gaji atau upah pokok, honorarium
lembur atau hari libur, pembagian laba, pembagian saham, dan
berbagai bonus lain yang didasarkan atas kinerja personil. Penghargaan
tidak langsung adalah semua pembayaran untuk kesejahteraan personil
seperti asuransi kecelakaan, asuransi hari tua, honorarium liburan,
tunjangan masa sakit. Penghargaan non moneter dapat berupa sesuatu
yang secara ekstra diberikan oleh perusahaan kepada personilnya,
seperti ruang kerja yang memiliki lokasi dan fasilitas istimewa, tempat
parkir khusus, gelar istimewa, dan sekretaris pribadi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.2.5. Penghargaan finansial
Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai
kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi
sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan
kepuasan kepada karyawannya. (Byars dan Rue, 2000).

2.2.2.6. Teori yang Melandasi Hubungan antara Penghargaan Finansial
dengan Pemilihan karir
Teori Ekuitas diberikan pada psikolog sosial J. Stacy Adams. Teori
tersebut berpendapat bahwa input utama dalam kinerja dan kepuasan adalah
tingkat ekuitas (Inekuitas) yang diterima seseorang dalam pekerjaan mereka.
Input dan Output (hasil kerja) seseorang dan orang lain didasarkan
pada persepsi seseorang. Usia, jenis kelamin, status sosial, posisi organisasi,
kualifikasi, dan seberapa keras orang bekerja merupakan contoh variabel
input yang dinilai. Hasil meliputi berbagai penghargaan seperti gaji, status,
promosi, dan minat intrinsik dalam pekerjaan. Manfaat upah atau “upah
prestasi kerja” sebagai dasar untuk penghargaan karyawan adalah suatu
praktek manajemen yang diterima secara luas. Manfaat upah didefinisikan
sebagai setiap sistem kompensasi yang mendasari upah atau gaji individu
berdasarkan prestasi yang diukur dari individu yang bersangkutan. Dengan
rencana upah untuk prestasi, karyawan terbaik melaksanakan pekerjaan
menerima kenaikan terbesar, karyawan yang terburuk melaksanakan
pekerjaan menerima kenaikan terkecil atau tidak menerima kenaikan upah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

sama sekali. Jadi manajemen menyediakan pemikat atau pemotong (carrot
or stick) untuk memotivasi prestasi yang lebih baik, pemikat digunakan
untuk pelaksana yang baik, dan pemotong diterapkan terhadap pelaksana
yang lamban. (Gibson Ivancovieh, 1997:167).
Pengaruh penghargaan finansial terhadap pemilihan karier seorang
mahasiswa sesuai dengan Teori Ekspektasi yang menyatakan bahwa
kekuatan dari kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu
tergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan
diikuti dengan hasil tertentu serta pada daya tarik hasil tersebut bagi
individu. Oleh karena itu, teori ini mengemukakan tiga variabel berikut ini
(Robbins, 2002: 67):
1. Daya tarik: pentingnya individu mengharapkan outcome dan
penghargaan yang mungkin dapat dicapai dalam bekerja.
2. Kaitan

kinerja-penghargaan:

keyakinan

individu

bahwa

dengan menunjukkan kinerja pada tingkat tertentu akan
mencapai outcome yang diinginkan.
3. Kaitan upaya-kinerja: probabilitas yang diperkirakan oleh
individu bahwa dengan menggunakan sejumlah upaya tertentu
akan menghasilkan kinerja.
Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai
kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi
sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

kepuasan kepada karyawannya, sehingga penghasilan menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karir.
Menurut Robbins, (2002:276). Penghargaan finansial juga disebut juga
penghargaan ekstrinsik yang mencakup antara lain:
1. Kompensasi langsung:
Gaji/upah dasar, premi lembur dan liburan, bonus kinerja, berbagi
laba, pilihan saham.
2. Kompensasi tidak langsung
Program perlindungan, upah untuk waktu tidak bekerja, layanan dan
penghasilan tambahan.
3. Imbalan bukan uang
Jam makan siang yang lebih disukai, perabot kantor ysng lebih
disukai, sekretaris pribadi, gelar yang mengesankan.

2.2.3.

Pertimbangan Pasar Kerja
Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan
tersedianya lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja.
Keamanan kerja merupakan faktor dimana karir yang dipilih dapat
bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karir diharapkan bukan pilihan
karir sementara, tetapi dapat terus berlanjut sampai seseorang pensiun.
(Rahayu, dkk:2003)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2.2.3.1. Teori yang Melandasi Hubungan antara pertimbangan pasar kerja
dengan pemilihan karir
Menurut teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow (Arfan
Ikhsan, 2010:85), di dalam diri semua manusia ada 5 jenjang kebutuhan:
1. Faali (fisiologis): antara lain rasa lapar, haus, perlindungan
(pakaian dan perumahan), seks, dan lain sebagainya.
2. Keamanan: antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap
kerugian fisik dan emosional.
3. Sosial: mencakup kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik dan
persahabatan.
4. Penghargaan: mencakup faktor rasa hormat internal seperti harga
diri, otonomi dan prestasi, dan faktor hormat eksternal seperti
misalnya status, pengakuan, dan perhatian.
5. Aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu
menjadi; mencakup pertumbuhan, mencapai potensialnya, dan
pemenuhan diri.

2.2.4. Lingkungan kerja
Menurut Tohardi (2002:128) untuk meningkatkan produktivitas
individual yang sekaligus meningkatkan produktivitas orga

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PELATIHAN PROFESIONAL, PENGAKUAN PROFESIONAL, NILAI-NILAI SOSIAL, LINGKUNGAN KERJA, PERTIMBANGAN PASAR KERJA DAN PERSONALITAS TERHADAP PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada KAP Di Kota Malang)

4 54 18

ANALISIS PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PELATIHAN PROFESIONAL PENGAKUAN PROFESIONAL, NILAI-NILAI Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial Dan Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir Akun

0 2 22

ANALISIS PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PELATIHAN PROFESIONAL PENGAKUAN PROFESIONAL, NILAI-NILAI Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial Dan Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir Akunt

0 2 15

Pengaruh Penghargaan Finanasial, Nilai – Nilai Sosial dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Profesi Akuntan Pemerinta.

0 0 89

PENGARUH GENDER, PENGHARGAAN FINANSIAL, DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER MENJADI AKUNTAN PUBLIK.

0 0 153

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PROFESIONAL (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 2 148

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGARUH IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF), PENGHARGAAN FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

1 1 14

Penghargaan Finansial Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Dan Personalitas Pada Akuntan Publik Bagi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Indah Lia Puspita

0 0 6

View of PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL DAN PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi STIE INABA Bandung)

0 0 23

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

0 0 18