STUDI KELAYAKAN BISNIS ANNISA KATERING INDRAMAYU.

(1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS ANNISA KATERING

INDRAMAYU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

ANIS KHOIRUNNISA 1100478

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

Evaluasi Kelayakan Bisnis Annisa Katering berdasarkan Aspek pemasaran dan Aspek Finansial

(Studi Pada Annisa Katering Indramayu)

Oleh : Anis Khoirunnisa

1100478

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Anis Khoirunnisa 2015 Universitas pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan di cetak ulang , difoto copy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI KELAYAKAN BISNIS BERDASARKAN ASPEK PEMASARAN DAN ASPEK FINANSIAL

(Studi Pada Annisa Katering Indramayu)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr.H. Eeng Ahman, MS Rini Andari. S.Pd.,SE.,Par.,MM.

NIP. 196110221986031002 NIP. 198109162008122002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering

Agus Sudono, S.E.,M.M. NIP. 19820508.200812.1.001

Penanggung Jawab Yuridis

Anis Khoirunnisa NIM. 1100478


(4)

(5)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Anis Khoirunnisa, 1100478, “Studi Kelayakan Bisnis Annisa Katering Indramayu”, Skripsi 2015, dibawah bimbingan Prof. Dr.H. Eeng Ahman, MS dan Rini Andari, S.Pd.,SE.,Par.,MM.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya pendapatan Annisa katering pada tahun terakhir yang terjadi karena semakin banyak munculnya usaha sejenis, hal ini diakui pemilik karena adanya kendala pada aspek pemasaran dan aspek finansial. Oleh karena itu upaya yang dilakukkan Annisa Katering adalah dengan menganalisis perusahaan berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis. Tujuan dari penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran mengenai kelayakan usaha Annisa Katering Indramayu terkait pada aspek aspek-aspek studi kelayakan bisnis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dan hasil akhir dihitung melalui perhitungan kriteria investasi. Perhitungan keriteria investasi menggunakan rumus NPV (Net Present Value). Hasil penelitian berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis pada penilaian ke enam aspek menunjukan layak untuk dijalankan namun pada aspek hukum tidak layak karena belum adanya izin usaha secara resmi dari pemerintah, tetapi sejauh ini hal tersebut tidak mempengaruhi operasional Annisa Katering dan penilaian kriteria investasi yang dihitung melalui rumus NPV menunjukkan hasil yang positif artinya usaha ini secara garis besar layak untuk dijalankan atau diteruskan.

Kata kunci : Kelayakan bisnis Annisa Katering, Aspek-aspek studi kelayakan bisnis


(6)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Anis Khoirunnisa, 1100478, “Business Feasibility Study Annisa catering Indramayu”, Skripsi 2015, under guidance Prof. Dr.H. Eeng Ahman, MS and Rini Andari, S.Pd.,SE.,Par.,MM.

The background of this research by Annisa catering declining revenues in the last year that occur due to the emergence of a growing number of similar businesses, it is recognized owner because of the constraints on the marketing aspects and financial aspects. Therefore, the effort is to analyze Annisa catering company based aspects of business feasibility study. The objective of this research was conducted in order to provide an overview of the feasibility of Annisa catering Indramayu aspects related to aspects of business feasibility study. The method used in this research is descriptive, and the final result is calculated through the calculation of investment criteria. Investment criteria of calculation using the formula NPV (Net Present Value). The results based on aspects of the feasibility study on assessing the sixth aspect showed feasible but in the legal aspect is not feasible because of lack of business license official from the government, but so far it does not affect the operational Annisa catering and assessment of investment criteria be calculated through the NPV formula indicates a positive result means that business is broadly feasible or forwarded.

Key Words: Annisa catering business feasibility, aspects of the business feasibility study.


(7)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK . ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 RumusanMasalah ... 8

1.3 TujuanPenelitian ... 8

1.4 KegunaanPenelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 KajianPustaka ... 10

2.1.1 Pariwisata ... 10

2.1.2.Usaha Jasa Boga/Katering ... 11

2.1.2.1 Konsep Katering ... 11

2.1.2.2 Pengertian Katering ... 11

2.1.2.3 Klasifikasi Produk Jasa Boga/Katering ... 12

2.1.2.4 Jenis-jenis Katering ... 13

2.1.3Studi Kelayakan Bisnis ... 15

2.1.3.1 Definisi Bisnis ... 15

2.1.3.2 Definisi Studi Kelayakan Bisnis ... 16

2.1.3.3 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis ... 17

2.1.3.4 Aspek-aspek SKB ... 18

2.1.3.5 Tahapan SKB ... 21

2.1.4SKB Aspek Pemasaran... 23

2.1.4.1 Konsep Pemasaran ... 23

2.1.4.2 Definisi pemasaran ... 24


(8)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.5 SKB Aspek Finansial ... 33

2.1.5.1 Definifi Aspek Finansial ... 33

2.1.5.2 Kriteria penilaian Investasi ... 34

2.2 Orisinalitas Penelitian ... 36

2.3 Kerangka Pemikiran... 37

2.4 Hipotesis ... 41

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43

3.2 Metode Penelitian ... 43

3.2.1 Operasional Variabel ... 44

3.2.1.1 Desain Variabel ... 44

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 46

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5Lokasi Penelitian ... 48

3.6Teknis Analisis Data ... 48

3.6.1 Teknis Analisis Data Aspek Pemasaran ... 49

3.6.2 Teknis Analisis Data Aspek Teknis dan Teknologi... 49

3.6.3 Teknis Analisis Data Aspek Manajemen ... 49

3.6.4 Teknis Analisis Data Aspek Finansial ... 50

3.6.4.1Metode Penilaian Investasi ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Konsumen ... 52

4.1.1 Profil perusahaan ... 52

4.1.2 Sejarah Perusahaan ... 52

4.2 Profil Produk Annisa Katering... 53

4.2.1 Gambaran Usaha annisa Katering ... 53

4.3 Analisis Aspek pemasaran ... 56

4.3.1 Bauran pemasaran ... 56

4.3.1.1 Produk (Product) ... 56

4.3.1.2 Harga (Price) ... 64


(9)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.1.4 Promosi (Promotion) ... 73

4.3.2 Hasil Analisis Bauran pemasaran ... 79

4.4Analisis Aspek Teknis dan Teknologil ... 84

4.4.1Strategi Produksi dan perencanaan Produk ... 84

4.4.2 Proses Pemilihan Peralatan/Teknologi Untuk Produksi... 84

4.4.3 Penentuan Kapasitas Produksi yang Optimal... 85

4.4.4 Letak Usaha dan Layout ... 85

4.5 Analisis Aspek Manajemen ... 86

4.5.1 Pengorganisasian ... 86

4.6 Analisis Aspek Hukum ... 88

4.7 Analisis Aspek AMDAL... 88

4.8 Analisis Aspek Ekonomi dan Sosial ... 88

4.9 Analisis Aspek Finansial... 89

4.9.1 Analisis Kas Masuk ... 89

4.9.2 Analisis Kas Keluar ... 89

4.9.3 Metode penilaian Investasi ... 102

4.10 Implikasi Hasil Temuann Penelitian ... 104

4.5.1 Implikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 104

4.5.2 Impllikasi Hasil Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 104

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 107

5.2 Rekomendasi ... 108

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Katering di Wilayah Indramayu Kota ... 3

Tabel 1.2 Data Pegawai Annisa Katering ... 4

Tabel 1.3Jumlah Pendapatan Annisa Katering 2011-2014 ... 4

Tabel 1.4Volume Penjualan Produk Annisa Katering 2011-2014 ... 6

Tabel 2.1OrisinalitasPenelitian ... 36

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 44

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... 46

Tabel 4.1Volume Penjualan Annisa Katering ... 54

Tabel 4.2Jumlah dan Nilai Penjualan Annisa Katering ... 55

Tabel 4.3TanggapanRespondenTerhadapCita Rasa... 57

Tabel 4.4TanggapanRespondenTerhadapPenampilan ... 57

Tabel 4.5TanggapanRespondenTerhadapPackaging ... 58

Tabel 4.6TanggapanRespondenTerhadapAroma ... 59

Tabel 4.7TanggapanRespondenTerhadapKebersiham ... 59

Tabel 4.8TanggapanRespondenTerhadapKesegaran ... 60

Tabel 4.9TanggapanRespondenTerhadapKonsistensi ... 61

Tabel 4.10 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Indikator Produk .. 61

Tabel 4.11TanggapanRespondenTerhadapKeterjangkauan Harga ... 64

Tabel 4.12TanggapanRespondenTerhadapKesesuaian Harga ... 65

Tabel 4.13TanggapanRespondenTerhadapHarga yang ditawarkan ... 66

Tabel 4.14TanggapanRespondenTerhadapDaya tarik Harga ... 67

Tabel 4.15 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Indikator Harga .... 67

Tabel 4.16TanggapanRespondenTerhadapLokasi yang Mudah diakses ... 70

Tabel 4.17TanggapanRespondenTerhadapKeterjangkauan Alat transportasi ... 70

Tabel 4.18TanggapanRespondenTerhadapLokasi yang Strategis ... 71

Tabel 4.19 Rekapitulasi Skor Tanggapan responden Menganai indikator Lokasi... 71

Tabel 4.20TanggapanRespondenTerhadapUpaya Publikasi Melalui Media E-Commerce. ... 74


(11)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.21TanggapanRespondenTerhadapUpaya Publikasi Lisan secara (Word of

mouth)... 74

Tabel 4.22TanggapanRespondenTerhadapKemenarikan Memberikan Potongan Harga ... 75

Tabel 4.23TanggapanRespondenTerhadapKemenarikan Memberikan Tambahan Produk ... 76

Tabel 4.24 Rekapitulasi Skor Tanggapan responden Menganai indikator Promosi .. 76

Tabel 4.25 Hasil Kuisioner Aspek Pemasaran ... 79

Tabel 4.26 Volume Penjualan Annisa Katering ... 90

Tabel 4.27 Jumlah Penjualan dan Harga Satuan Snack ... 90

Tabel 4.28 Jumlah penjualan dan Harga Satuan Nasi box ... 90

Tabel 4.29 Jumlah penjualan dan Harga satuuan Prasmanan ... 91

Tabel 4.30 Rincian Pendapatan Annisa Katering ... 91

Tabel 4.31 Total Revenue Annisa Katering ... 91

Tabel 4.32 Biaya Investasi Annissa Katering ... 92

Tabel 4.33 Biaya Operasional Snack Box Annisa Katering ... 94

Tabel 4.34 Biaya Operasional Nasi Box Annisa Katering ... 95

Tabel 4.35 Biaya Operasional Prasmanan Annisa Katering ... 96

Tabel 4.36 Biaya Tetap Annisa Katering ... 97

Tabel 4.37 Biaya Pengeluaran Annisa Katering ... 98

Tabel 4.38Rata-rata Biaya Per Tahun Annisa Katering ... 98


(12)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pendapatan Annisa Katering ... 5

Gambar 2.1 Aspek-aspek Penelitian SKB ... 21

Gambar 2.2 Tahapan SKB ... 23

Gambar 2.3Konsep Pemasaran ... 25

Gambar 2.4Marketing Mix ... 26

Gambar 2.5 Produk Life cycle ... 28

Gambar 2.6Saluran Distribusi ... 31

Gambar 2.7Perencanaan Promosi ... 32

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran ... 40

Gambar 4.1Grafik Penjualan Annisa Katering ... 55

Gambar 4.2Garis Kontinum elemen Produk ... 63

Gambar 4.3 Garis Kontinum elemen Harga ... 69

Gambar 4.4Garis Kontinum elemen Lokasi ... 73

Gambar 4.5Garis Kontinum elemen Promosi ... 78

Gambar 4.6Alur Distribusi Annisa Katering ... 81

Gambar 4.7 Alur Produksi Annisa Katering ... 83

Gambar 4.8 Layout... 86


(13)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 Kuisioner Penelitian Responden Lampiran 2 Kuisioner Wawancara

Lampiran3 Kas Masuk Annisa Katering Lampiran4 Kas Keluar Annisa Katering Lampiran5 Arus Kas Annisa Katering Lampiran6 Foto

Lampiran 7 Koding Karakterisrik dan Pengalama Responden Lampiran8 Koding Analisis Bauran Pemasaran 4P


(14)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia kepariwisataan di Indonesia dewasa ini sedang menjadi perhatian pemerintah Republik Indonesia melalui kementriann pariwisatanya. Hal itu dikarenakan dari sektor pariwisata dapat menghasilkan devisa negara yang tidak kecil dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan data statistik dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait dengan kedatangan turis asing ke Indonesia menunjukan dari tahun ke tahun selalu meningkat. Bulan januari sampai dengan juni 2014, jumlah turis asing yang masuk ke Indonesia sebanyak 4.872.262 orang, sedangkan turis asing yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 4.560.438 orang, ini menunjukan bahwa kedatangan turis asing ke Indonesia dari tahun 2013 ke 2014 naik 6,4%. (sumber:http://www.parekraf.go.id diakses pada 12 Mei 2015).

Memperhatikan kenyataan diatas bahwa pariwisata dapat dijadikan sebagai industri yang dapat meningkatkan perekonomian penduduk Indonesia. Tepatlah kiranya jika seorang pakar pariwisata menyatakan bahwa “Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya.” (Pendit, 2006, hal. 16).

Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan sektor pariwisata terus digalakan seperti, ditambahnya jalur-jalur penerbangan dengan rute-rute baru, investasi besar-besaran dibidang pariwisata dengan dikembanganya berbagai destinasi wisata, dengan sejumlah daya tarik yang disiapkan oleh tempat-tempat wisata yang semata-semata untuk menarik wisatawan baik asing maupun lokal, ditinggkatkannya pembangunan sarana akomodasi, sampai pada penyediaan berbagai fasilitas pelayanan dan aktifitas kuliner. Kenyataan ini menunjukkan bahwa industri pariwisata secara langsung dapat mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia.

Manfaat ekonomi yang diperoleh sektor pariwisata masih kerap dibarengi oleh masalah sosial, budaya, dan lingkungan hidup. Pertumbuhan penduduk dunia yang terus meningkat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang


(15)

2

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

begitu pesat diera globalisasi dan informasi saat ini membuat masyarakat mudah stres sehingga dibutuhkan sarana wisata yang memadai, baik ditingkat dunia, negara, maupun ditingkat daerah. Masalah tersebut terjadi diberbagai kota di Indonesia, salah satunya di Indramayu.

Indramayu merupakan salah satu kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang sebagian besar masyarakatnya bercocok tanam, karena itu Indramayu disebut sebagai daerah Agraris. Hadirnya Unit Pengolahan 6 Pertamina Balongan menambah sektor industri perekonomian masyarakat Indramayu melalui sektor industri jasa dan perdagangan seperti diadakanya armada angkutan umum berupa bus dan travel, berdirinya hotel-hotel dan dibangunya beberapa sarana perbelanjaan.

Kabupaten Indramayu terdiri dari 33 kecamatan yang terbagi dalam 315 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu berada di wilayah Kecamatan Indramayu. Indramayu adalah salah satu daerah yang sering didatangi oleh orang asing terkait dengan tugas yang berhubungan dengan pertamina, dengan kenyataan ini langsung atau tidak langsung tamu-tamu tersebut menjadi wisatawan Indramayu. Seorang wisatawan adalah seseorang yang melakukan aktifitas berpergian dari satu daerah ke daerah lainya di negara sendiri. Ada dua jenis wisatawan yang dikenal dengan sebutan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. Dalam perjalananya seorang wisatawan memerlukan berbagai akomodasi yang memberikan kemudahan dalam perjalanan wisata, seperti sarana pengangkutan, tempat makan dan minum, jasa pelayanan, serta tempat menginap bila perjalanan memakan waktu lebih dari 24 jam (Gamal, 2004, hal. 4). Dengan adanya hal tersebut industri kuliner di Indramayu semakin meningkat yang dibuktikan dengan adanya berbagai usaha kuliner dimulai dari jenis usaha kuliner kaki lima sampai pada usaha kuliner yang sudah memiliki tempat dan bangunan seperti restoran dengan jenis makanan dan minuman yang beragam.

Industri kuliner merupakan salah satu aspek pariwisata yang mendukung perkembangan sektor pariwisata. Perkembangan industri kuliner saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru dikalangan masyarakat, tidak hanya cita rasa tetapi juga menjadi kebutuhan lain manusia untuk bersosialisasi maupun beraktualisasi,


(16)

3

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adapula para wisatawan yang sengaja datang hanya untuk menikmati makanan khas kota yang mereka kunjungi. Sebab industri kuliner yang berkembang saat ini menyediakan ruang bagi konsumen untuk bisa berkumpul dengan komunitasnya melalui layanan ruangan maupun jasa lainnya. Dari deskriptif tersebut maka tidak heran jika industri kuliner berkembang begitu pesat dengan pola konsumsi masyarakat yang berpikir praktis sehingga mendorong para pebinis kuliner untuk membangun usaha kuliner berupa warung makanan, katering, hingga restoran. Namun dengan menjamurnya industri kuliner saat ini tidak menjamin bahwa semua usaha yang dijalankan akan berhasil, karena untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai banyak sekali hambatan yang akan dihadapi dan risiko yang mungkin timbul setalah usaha berjalan. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan individu itu sendiri dan perencanaan yang kurang matang sehingga apa yang sudah direncanakan menjadi tidak terealisasikan.

Katering merupakan industri kuliner yang bergerak dibidang pelayanan jasa makanan, karena banyaknya peluang bagi usaha ini dalam menjalankan bisnisnya maka katering saat ini banyak diminati dikalangan pebisnis. Tetapi dengan banyaknya peluang dalam bisnis ini perusahaan harus tetap meningkatkan kualitas baik dalam segi produk ataupun kualitas daripada sumber daya manusianya agar mampu terus bersaing dengan perusahaan sejenis. Katering sudah banyak tersebar diberbagai kota di Jawa Barat, salah satunya beberapa katering yang berada di Indramayu, khususnya di daerah Indramayu kota, diantaranya :

Tabel 1.1

Katering di Wilayah Indramayu Kota

No. Nama Katering Alamat

1. Annisa Katering Jalan Garuda Kav.33 Tembaga

Indramayu

2. Edy’s Katering Jalan Sudirman No. 114

Perempatan Waiki Indramayu

3. Cendrawasih Katering Jalan Cendrawasih Kav. 64

Indramayu

4. Arjuna Katering Jalan Arjuna No. 9 Perumahan

Marga Mekar Indramayu

5. Dr.Rahmanto Katering Jalan Gatot Kaca No.2 Marga

Mekar Indramayu


(17)

4

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Nama Katering Alamat

7. Winda Katering Jalan Pahlawan II No.14

Bunderan Kijang Indramayu

8. Mauldy Katering Jalan Ahmad Yani No. 312

Indramayu Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015

Salah satu katering yang dijadikan peneliti sebagai objek penelitian yaitu Annisa Katering. Annisa Katering merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa boga yang bertempat di Indramayu, tepatnya di jalan Garuda Kav.33 Lemah abang kecamatan Indramayu. Usaha yang dikelola oleh Ibu Rosydah, sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2007 dan merupakan usaha rumahan atau home industy yang prosesnya just in time dimana pada setiap harinya tidak ada target dalam penjualan karena produksi dilakukan setelah konsumen memesan. Proses pemesanan dilakukan melalui media komunikasi (handphone) dan produk yang sudah jadi diambil langsung oleh pemesan dan bisa juga diantar oleh pihak Annisa Katering. Namun pada saat itu Annisa Katering hanya menerima pesanan dalam jumlah yang sedikit, karena dalam produksinya pemilik masih melakukannya pengerjaanya sendiri. Akan tetapi semakin meningkatnya jumlah konsumen, Annisa Katering mulai mengembangkan usahanya dengan menambah dua orang karyawan dalam proses produksinya.

Tabel 1.2

Data Pegawai Annisa Katering

No. Nama Tahun Masuk

1. Doni Romadhoni 2010

2. Ani Nurmala 2012

Sumber : Annisa Katering,2015

Tabel 2.3

Jumlah Pendapatan Annisa katering Per Tahun Periode 2011-2014 Tahun

Penjualan

Total Snack (pax) Nasi Box

(pax)

Prasmanan (pax)

2011 22.414.000 833.625.00 100.050.000 205.826.500

2012 36.616.000 102.626.000 92.250.000 231.492.000

2013 54.485.000 143.625.000 89.100.000 287.210.000

2014 29.700.000 70.875.000 115.000.000 215.575.000

Total Pendapatan 940.103.500


(18)

5

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1

Grafik Jumlah Pendapatan Annisa Katering PerTahun Periode 2011-2014

Berdasarkan data pendapatan di atas menjelaskan bahwa jumlah pendapatan dari produk Annisa Katering periode 2011-2014 bersifat fluktuatif dimana terjadi penurunan dan kenaikan pendapatan. Pada tahun 2013 pendapatan Annisa Katering mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 287.210.000 kemudian pada tahun 2014 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya menjadi Rp 215.575.000.

Walaupun katering ini sudah berjalan lama, Annisa Katering belum dapat dikatakan sebagai katering berskala besar, karena berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pemilik, Annisa Katering ini pada dasarnya adalah usaha keluarga sehingga dalam bisnis tersebut tidak ada sistem manajemen yang terstruktur. Dari observasi yang peneliti lakukan berkaitan dengan pola pengelolan bisnis ini Annisa Katering memiliki beberapa masalah, namun masalah yang menurut peneliti paling mempengaruhi kelancaran serta perkembangan dimasa yang akan datang ialah pada Aspek pemasaraanyayaitu belum dapat memperluas jaringan secara maksimal, disamping pemasaranya yang dilakukan sendiri oleh pemilik melalui cara word of mouth yaitu pemasaran dari mulut ke mulut, pemilik sendiri belum berani meluaskan jaringan pemasaranya ke media cetak, media sosial, dan

0 50.000.000 100.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 350.000.000

2011 2012 2013 2014

P

e

n

d

a

p

a

ta

n


(19)

6

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media lainnya, kemudian masalah lainnya yang sangat mempengaruhi ialah aspek keuangan, Berdasarkan informasi yang didapat dari pengelola mengatakan bahwa hasil penjualan sering kali tidak mendapat keuntungan yang signifikan.Namun dalam menganalisis studi kelayakan bisnis alangkah lebih baik jika semua aspek tetap dikaji dengan tujuan agar dapat diketahui secara keseluruhankualitas perusahaan jika ditinjau menggunakan semua aspek-aspek yang ada pada studi kelyakan bisnis.

Dibawah ini merupakan volume penjulan produk Annisa Katering, sebagai berikut:

Tabel 1.2

Volume Penjualan Produk Annisa Katering Indramayu Periode 2011-2014 Tahun

Penjualan

Total Snack (pax) Nasi Box

(pax)

Prasmanan (pax)

2011 3.202 3.705 3.335 10.242

2012 4.577 4.462 3.075 12.114

2013 6.410 5.745 1.980 14.135

2014 2.700 2.835 2.300 7.835

Sumber : Data diolah,2015

Dari data volume penjualan di atas dapat dideskripsikan bahwa Annisa Katering memiliki volume penjualan yang tidak stabil, hal ini dibuktikan pada tahun 2013 mengalami peningkatan penjualan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan pada tahun selanjutnya mengalami penurunan yang cukup drastishal ini dikarenakan semakin banyaknya bermunculan usaha sejenis. Banyak kendala pada perusahaan Annisa katering yang diprediksikan akan menghambat kelancaran produksi perusahaan oleh karena ini analisis studi kelayakan bisnis perlu dikaji secara mendalam berdasarkan semua aspek yang ada pada SKB.

Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (produsen, perdagangan, konsumen, dan industri di mana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka, Glos (Umar, 2003, hal.3). Dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah sebuah kegiatan yang berhubungan dengan menjual barang


(20)

7

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dagangan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Seseorang yang melaksanakan kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai entrepreneur.

Membuat suatu bisnis tentunya perlu persiapan terlebih dahulu, dengan penelitian secara mendalam untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Metode yang akan dilakukan disebut dengan studi kelayakan bisnis. Kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan. Tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis ini untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang.

Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang, seorang pebisnis harus siap menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu produk, penerapan yang dapat dilakukan dengan berbagai macam strategi yang berkaitan dengan pemasaran salah satunya yaitumelalui strategi bauran pemasaran (marketing mix) 4Pyang terdiri dari Produk, Price, Place, Promotion. Usaha yang dijalankan memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh keuntungan finansial,dengan menggunakan analisis perhitungan Net Present Value (NPV). Dilakukanya studi kelayakan bisnis ini dapat memberikan gambaran apakah bisnis ini layak atau tidak untuk dijalankan atau diteruskan. Ada banyak faktor yang menyebakan tersebut di atas, namun kendala yang dimiliiki oleh Annisa Katering lebih kepada masalah internal perusahaan, oleh karena itu jenis analisis yang peneliti ialah aspek-aspek yang berkaitan dengan studi kelayakan bisnis, yang jika tidak dilakukan studi secara baik dan benar akan berakibat fatal bagi perkembangan katering ini di masa yang akan datang.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenaistudi kelayakan bisnis dengan judul “Studi Kelayakan Bisnis Annisa Katering Indramayu


(21)

8

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai identifikasi masalah, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana gambaran usahaAnnisa Katering Indramayu ditinjau berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis

2. Bagaimanakelayakan bisnis pada Annisa Katering Indramayu

1.3 Tujuan penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut ini :

1. Untuk mengetahui gambaran usaha pada Annisa KateringIndramayu ditinjau berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis

2. Untuk mengetahuikelayakan bisnis pada Annisa Katering Indramayu

1.4 Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis an praktis, adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasa dalam bidang studi kelayakan bisnis, khususnya yang berkaitan dengan aspek pemasaran dan aspek finansial pada usaha katering.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan, diantanya :

a. Bagi Investor

Hasil ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

b. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan agar dapat di aplikasikan kedalam manajemen


(22)

9

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keuangannya dan pemasaranya, guna memecahkan masalah yang berhubungan dengan aspek pemasaran dan aspek finansial.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut mengenai studi kelayakan bisnis.


(23)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Annisa Katering yang beralamat di Jl.Garuda Kav.33 Perumahan tembaga Indramayu. Arikunto (2010, hal. 29) menjelaskan bahwa “objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu suatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.” Objek yang akan diteliti ialah studi kelayakan bisnis berdasarkan aspek pemasaran dan aspek finansial dari Annisa Katering. Menurut kasmir dan Jakfar (2012, hal. 7)

“Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut

dijalankan.”. Hasil dari studi kelayakan bisnis yaitu untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha tersebut jika diteruskan dilihat dari semua aspek-aspek studi kelayakan bisnis, namun pada penelitian ini hanya terfokus pada kedua aspek yang telah disebutkan di atas.

Penelitian dilakukan diindustri rumahan yang dimiliki oleh ibu Rosydah, bertempat dijalan Garuda Kav.33, Kabupaten Indramayu. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Annisa katering. Mengenai waktu penelitian dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

3.2Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2015, hal. 2) adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif.Penelitian ini akan menguji bagaimana kelayakan Annisa Katering. Sugiyono (2015,hal. 11) menjelaskan bahwa Penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan

atau menghubungkan dengan variabel lain.” Tujuan dari penelitian deskriptif ialah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan hasil penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada berupa data-data yang diperoleh dari survei lapangan.


(24)

37

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1 Operasionalisasi Variabel

Menurut Siregar (2011, hal. 121) Operasional variabel merupakan bentuk operasional dan variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan (bagaimana cara mengukur dan penilaian ukur).

3.2.1.1Desain Variabel

Secara teoritis variabel menurut sugiyono (2015, hal. 3) dapat

didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi”

antara satu orang dengan yang lain atau obyek satu dengan obyek yang lain. Agar variabel dapat diukur maka variabel harus dijelaskan ke dalam konsep operasional variabel, untuk itu variabel harus dijelaskan parameter atau indikator – indikatornya. Dibawah ini merupakan variabel-variabel yang sudah dijelaskan kedalam operasionalisasi variabel.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel/ Sub

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan. (Kasmir san Jakfar, 2012, hal. 7)

Aspek-aspek SKB

Aspek Pemasaran Peluang pasar Segmentasi pasar Sasaran pasar Masa hidup produk Struktur pasar Persaingan dan

strategi bersaing  Ukuran pasar dan

pertumbuhannya  Pangsa pasar


(25)

38

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel/ Sub

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Aspek Teknis dan Teknologi

 Sifat proyek  Jenis dan jumlah

produksi Lokasi  Bangunan

 Mesin dan peralatan  Tata letak proses  Proses produksi  Kapasitas produksi  Bahan baku baku  Tenaga kerja  Operasional

produksi

Aspek Manajemen Kepemilikan

 Struktur organisasi  Tim manajemen Tenaga

kerja/karyawan

Aspek Hukum  Ijin Usaha

Aspek AMDAL  Pembuangan limbah

Aspek Keuangan Net Present Value

(NPV)

Layak : NPV – Positif

Tidak Layak : NPV – Negatif

Rasio


(26)

39

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3Jenis dan Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dari manakah data penelitian didapat.Menurut silalahi (2012, hal. 280) menjalaskan bahwa ”data merupakan hasil pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang karakteristik dan suatu gejala tertentu.” data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan sekunder.

Menurut Sugiyono (2012, hal. 137) memaparkan bahwa “data primer

adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, sebagai contoh data itu berasal dari orang lain ataupun berupa dokumen.”

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Pengumpulan Data Annisa Katering

No. Jenis Data Sumber Data Kategori Data

1. Jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara ke Indonesia

www.parekraf.go.id Sekunder

2. Data penjualan Annisa Katering

Pemilik Annisaa katering

Primer

3. Profil perusahaan Annisa katering

Pemilik Annisa katering Sekunder 4. Data pendapatan Annisa

katering

Pemilik Annisa katering Primer 5. Tanggapan konsumen

mengenai Annisa katering

Konsumen Annisa katering

Primer

6. Tanggapan atau jawaban konsumen mengenai kualitas produk, harga, tempat dan promosi.

Konsumen Annisa katering

Primer

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatanya hal ini bertujuan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis, mudah serta dapat menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang digunakaan untuk mencapai tujuan dan untuk membuktikan hipotesis. Teknik yang peneliti ambil dengan melalui:


(27)

40

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Observasi

Sugiyono (2012, hal. 203) menyatakan observasi dalam penelitian digunakan sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandigkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Penelitian pada Annisa Katering ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan serta mendengar, meninjau dan mencatat segala sesuatunya yang berhubungan langsung dengan studi kelayakan bisnis di Annisa katering.

2. Wawancara

Pada dasarnya wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Menurut Siregar (2012, hal. 130)

“wawancara adalah proses memperoleh keterangan/ data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan panduan wawancara.” Pada penelitian ini yang dilakukan penulis ialah melakukan tanya jawab secara langsung dengan pemilik Annisa Katering guna mengumpulkan data mengenai usaha yang penulis teliti.

3. Kuisioner/Angket

Menurut sugiyono (2012, hal. 142) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pada penelitian ini menggunakan angket/kuisioner yang dibagikan kepada konsumen Annisa katering sebanyak bilangan pasa sampel yang ada.

4. Studi dokumentasi

Menurut Sugiyono (2012, hal. 240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian dari observasi akan lebih dipercaya jika didukung dengan data-data lain, salah satunya adalah dengan dokumentasi. Pada penelitian ini penulis


(28)

41

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan studi dokumentasi berupa foto dengan tujuan melengkapi dokumentasi yang dijadikan sebagai data penelitian.

5. Studi literatur

Studi literatur merupakan upaya mengumpulkan data-data melalui teori-teori yang sudah teruji kebenaranya serta yang mendukung dengan penelitian. Data yang diperoleh bisa berdasarkan buku maupun jurnal.

3.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Annisa katering, industri rumahan (home industry) yang dimiliki ibu Rosydah sungkar, berlokasi di jalan Garuda kav.33 perumahan tembaga Indramayu, sebenarnya usaha yang dijalankan sudah dimulai sejak tahun 2005. Namun pada saat itu konsumennya berasal dari kerabat-kerabat terdekat saja dan dalam jumlah pesanan yang masih sedikit. Hal ini dikarenakan pada pengerjaannya hanya dilakukan oleh ibu rosydah sendiri. Dengan melihat perkembaangan yang dilalui Annisa katering, penulis memilih lokasi tempat ini sebagai objek penelitian karena industri rumahan ini berpotensi untuk berkembang.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknis analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, menurut siregar (2012, hal. 213) analisis data kualitatif adalah segala sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui bagaimana karakteristik perusahaan Annisa katering jika disajikan pada aspek-aspek non finansial dalam bentuk uraian deskriptif, tabel, bagan, ataupun gambar untuk mempermudah pemahaman.

3.7.1 Teknik Analisis Aspek Pemasaran

Tenik dalam penelitian aspek pemasaran dilakukan dengan menganalisis bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, dan Promotion), melalui angket wawancara langsung kepada pemilik Annisa katering, Penelitian ini dilakukan


(29)

42

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan harapan peneliti ataupun pemilik Annisa katering dapat mengetahui sejauh mana gambaran serta kualitas Annisa Katering.

3.7.2 Teknik Analisis Aspek Teknis dan Teknologi

Teknis analisis ini dilakukan untuk meneliti lokasi usaha, kemudian penentuan lay-out gedung , mesin, dan peralatan serta lay-out ruangan sampai kepada usaha perluasan selanjutnya. Tujuan studi aspek ini adalah untuk mengetahui baik proses produksi Annisa Katering serta paralatan yang digunakan selama proses berlangsung apakah secara keseluruhan layak atau tidak untuk dijalankan atau diteruskan.

3.7.3 Teknis Analisis Aspek Manajemen

Aspek ini menilai bagaimana pengorganisasian Annisa Katering apakah sudah dibentuk struktur organisasi dengan benar sesuai tugasnya masing-masing. Tujuan dari studi aspek ini untuk menilai keberhasilan usaha Annisa Katering dalam menjalankan karyawannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta dalam mengendalikan usahanya tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu bisnis mrupakan aspek yang perlu dianalisis sebab peran SDM sangat mempengaruhi kelangsungan dalam menjalankan operasional rutin bisnis. Masing-masing SDM tentu akan disesuaikan dengan kemampuanya amasing-masing, hal ini dilakukan agar operasional produksi berjalan secara optimal. Selain itu yang perlu diperhatikan ialah mengenai pola gaji/upah masing-masing karyawan yang sudah bekerja kepada perusahaan, karena penentuan gaji sangat berpengeruh pada produktivitas keja karyawan. Sehingga agar perusahaan dapat berjalan dengan baik maka pola manajemen SDM harus singkron sehinggan berdampak positif pula pada aspek sosial.

3.7.4 Teknik Analisis Aspek Finansial

Jika penilaian berdasarkan aspek pemasaran sudah menyatakan layak, maka yang dilakukan selanjutnya ialah penilaian berdasarkan aspek finansial. Kegiatan ini menyangkut dengan perkiraan berapa biaya investasi dan biaya modal kerja yang dikeluarkan Annisa katering, menurut Kasmir dan Jakfar (2012,


(30)

43

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal. 89) biaya investasi merupakan biaya yang digunakan dalam membangun usaha yang akan dijalankan, diantaranya biaya pengadaan tanah, gedung (bangunan), peralatan, mesin-mesin termasuk biaya pemasanganya, biaya studi kelayakan bisnis dan biaya-biaya lainnya yang digunakan dalam membangun usaha tersebut. sedangkan modal kerja merupakan biaya yang digunakan setalah pembanguunan usaha telah siap, terdiri dari fix cost (biaya tetap)dan variabel cost (biaya tidak tetap).

Selain biaya yang sudah dijelaskan diatas, dalam menilai aspek keuangan yang perlu diperhatikan ialah modal utama Annisa katering, proses perputaran keuanganya, dan analisis pendapatan.Kasmir dan jakfar (2012, hal. 90) menjalaskan bahwa dalam aspek ini menjelaskan mengenai :

1. Kebutuhan dana serta sumbernya 2. Penentuan kebijakan aliran kas 3. Kajian mengenai biaya modal 4. Analisis sensitivitasnya

5. Penilaian rencana bisnis melalui metode penilaian investasi PI, IRR, NPV, PP, namun dalam penelitian kali ini hanya menggunakan salah satu metode saja yang dianggap lebih akurat.

6. Penentuan leasing atau beli terhadap aktiva tetap 7. Proses pemilihan prioritas bisnis

3.7.4.1Metode Penilaian Investasi

Dalam menilai kelayakan usaha Annisa Katering tidak menggunakan semua metode penilaian investasi, tetapi hanya menggunakan salah satu metode penilaian investasi saja yaitu NPV, berikut rumusnya :

1. Net Present Value (NPV)

Net Present Value atau nilai bersih merupakan perbandingan antara PV kas bersih (PV of proceed) dan PV investasi (capital outlays) selama umur investasi, yang disebut Net Present value (NPV) ialah selisih antara nilai kedua PV.


(31)

44

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menghitung NPV harus terlebih dahulu mengetahui berapa PV kas bersihnya. PV kas bersih ini didapat dari hasil pembuatan dan penghitungan cash flow perusahaan selama umur investasi tertentu

Berikut rumus dalam menghitung NPV menurut Kasmir dan Jakfar (2012, hal. 103), yaitu:

���

=

� �

( + )

+

� �

( + )

+

+

� � �

( + )� - Investasi Keputusan investasi dilakukan jika:

- Hasil perhitungan NPV positif, maka investasi diterima,apabila - Hasil perhitungan NPV negatif, maka investasi ditolak.


(32)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Annisa Katering di Indramayu terkait dengan aspek pemasaran dan aspek finansial dapat disimpulkan rincian hasil mengenai kelayakan usaha Annisa Katering sebagai berikut :

1. Gambaran mengenai aspek SKB di Annisa Katering sebagai berikut :  Hasil apek pemasaran menunjukkan skor tertinggi terdapat pada elemen

produk dengan pernyataan cita rasa produk Annisa Katering, sedangkan skor terendah terdapat pada elemen promosi dengan pernyataan upaya promosi melalui media e-commerce.Dilihat dari aspek pemasaran dengan berbasis 4P diperoleh hasil positif dari segi produk, harga, dan lokasi adapun promosi mndapatkan hasil yg cukup baik sehingga secara keseluruhan aspek pemasaran dengan hasil positif menunjukkan bahwa binis layak dijalankan.

 Hasil aspek tenik dan teknologi dikatakan layak untuk dijalankan sebab dilihat dari segi teknologi Annisa katering sudah menggunakan peralatan modern berkapasitas sedang yang dapat menunjang kelancaran produksi. Kemudian dari segi teknis dala proses produksi sejauh ini tidak menemukan kendala.

 Hasil aspek manajemen pada Annisa katering sudah memiliki struktur organisasni yang terbilang sederhana, namun sistem manajerial Annisa katering sejauh ini belum dikatakan baik sebab dalam proses produksinya pemilik masih berperan banyak dalam menghendle pesanan yang semakin lama mengalami peningkatan, dua orang karyawan yang dimiliki Annisa katering saat ini hanya berperan sedikit. hal ini sangat berpengaruh kelancaran usaha dimasa yang akan datang karena suatu manajemen harus memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang terrjadi dimasa yang akan datang.


(33)

106

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Hasil analisis aspek hukum, jika dilihat berdasarkan kelengkapan perizinan usaha Annisa Katering secara keseluruhan belum memenuhi, namun selama usaha ini berjalan dengan perizinan yang sudah dilakukan kepada kepala RT setempat tidak ditemukkan masalah yang serius. Selanjutnya pemilik berencana untuk mengurus perijinan resmi secara tertulis dan membuat sertifikat halal. Artinya usaha ini layak untuk dijalankan.

 Hasil analisis aspek AMDAL yang berkaitan dengan pembuangan limbah baik limbah cair ataupun padat di buang langsung ke tempat pembuangan yang tidak mengganggu masyarakat sekitar. Sehingga tidak berdampak negatif kepada warga sekitar tempat produksi.

 Hasil analisis aspek Ekonomi dan sosial, status ekonomi dan sosial Indramayu berpengaruh pada pemberian harga maupun menu yang dijual oleh Annisa Katering, sehingga perusahaan harus menyesuaikan dengan kondisi ekonomi serta sosial di Indramayu.

 Hasil penelitian aspek keuangan ditinjau berdasarkan peritungan kriteria investasi memperoleh hasil positif pada perhitungan NPV, sehingga usaha Annisa katering dikatakan layak untuk dijalankan. 2. Secara keseluruhan penilaiann berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan

bisnis, Annisa Katering layang untuk dijalan kan.

5.2Saran-saran

Keberhasilan usaha tentunnya harus dapat mengimbangi pendekatan teoritikal dan praktikal.berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran sebagai berikut :

Mengingat bahwa kondisi di masa yang akan datang penuh dengan ketidak pastian, maka diperlukan berbagai pertimbangan tertentu terkait dengan aspek-aspek studi kelaayakan bisnis yang sudah dianalisis. Diantaranya :

a. Dari hasil analisis penelitian yang peneliti lakukan, ternyata masih ditemukkann titik lemah baik pada produk, harga, lokasi maupun


(34)

107

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

promosi, Annisa katering harus berupaya meningkatkan pola promosi dan memperluas jaringan pemasaranya lewat media cetak, maupun media elektronik seperti membuat brosur dan sticker berupa logo pribadi Annisa Katering, membuat blog pribadi yang isinya menginformasikan kepada konsumen tentang produk Annisa katering seperti bagaimana, apa, dan mengapa mereka harus membeli produk Annisa Katering. Selain itu menjaga konsumen agar tetap loyal pada produk Annisa Katering dengan terus menjaga cita rasa produk Annisa Katering. Hal tersebut diatas dilakukan agar produk Annisa Katering lebih dikenal secara luas dan dapat meningkatkan penjualan yang berpengaruh pada tingginya pendapatan usaha Annisa Katering.

b. Hasil analisis aspek teknis dan teknologi yang digunakan dan dijalan Annisa katering sudah berjalan dengan baik, namun sebaiknya Annisa Katering lebih memperbanyak kapasitas mesin produksi agar bila permintaan produk banyak tetap dapat mempersingkat waktu produksi. c. Hasil analisis aspek manajemen yang telah dibuat sudah baik walaupun hanya dibentuk struktur organisasi sederhana, sebaiknya pemilik dapat terus memenage/mengawasi kerja tiap karyawan dengan baik selain mengawasi, pemilik juga perlu membuat strategi baru agar dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

d. Hasil analisis aspek Amdal yang berkaitan dengan pembuangan limbah yang berasal dari sisa pengolahan produk Annisa katering harus tetap di jaga kebersihanya, sebab hasil limbah ini jika tidak di buang tidak pada semestinya akan berdampak pada masyarakat sekitar.

e. Hasil analisis aspek hukum yang berkaitan dengan perizinan usaha ataupun lisensi kehalalan sebaiknya segera di bentuk secara tertulis resmi dari pemerintah sehingga daapat meningkatkan kepercayaan konsumen dalam membeli produk Annusa Katering.

f. Pengolahan keuangan pada Annisa Katering harus lebih tersusun secara jelas, seperti dibuatnya pembukuan baik pengeluaran hingga pemasukkan Annisa Katering agar dapat diketahui berapa jumlah laba yang didapat, sehingga jika terjadi penurunan pendapatan pihak


(35)

108

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Annisa katering dapat dengan cepat menyikapi serta menyusun strategi baru.


(36)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Alexandri, Moh. Benny. 2008.Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan kesatu. Bandung: Alfabeta.

Alma, Buchari. 2010. Manajemen Pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung: Alfa Beta

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadiati, Ari. 2011. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Herdiana, Nana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama. Bandung : CV Pustaka setia.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta.

Ibrahim, Yacob, 2009. Studi Kelyakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta. Johan, Suwinto. 2011. Pengembangan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jumingan. 2009. Studi Kelayakan bisnis. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara. ---. 2014. Analisa Laporan Keuangan. Bandung: Bumi Aksara.

Kasmir dan Jakfar, 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: kencana Prenada Media Grup.

Kartajaya, Hermawan. 2010. Hermawan On Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(37)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012.Principle of Marketing Management (14 ed). Internal Person Education, New Jersey:Prentice Hall.

Kotler, Philip dan keller, Kevin2012. Marketing Management (14 ed). Internal Person Education, New Jersey: Prentice Hall.

Gitman, J, Lawrence. 2010. Principle Of Managerial Finance, 10th edition. Manullang. 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: Permata Putri Media.

Mursid, M. 2014. Manajemen Pemasaran. Cetakan ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.

Noor, Juliyansyah. 2011.Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Pendit, S. Nyoman. 2006. Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT.Pradya Paramita. James M, reeve, et al. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Siregar, Syofian. 2012. Statistika Deskripftif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono, 2015. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke Dua Puluh Empat. Bandung: Alfabeta.

---, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

---, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Suwitno. 2006. Ilmu-ilmu pariwisata. Jakarta:

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakata: Andi.

Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.


(38)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Sumber Internet :

Scanlon, Nancy Loman.(2007). Catering Management. [Online]. Tersedia :

www.worldcat.org/title/catering-management/oclc/124065772. [12 Juni 2015]

Tersedia (2 Juni, 2015)

http://www.bpsindramayu.go.id

Tersedia (12 Mei, 2015) :

http://www.kemenparekraf.go.id/

Oleh : Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif Tersedia (2 Juni, 2015)

http://disparbud.jabarprov.go.id

Sumber Kementrian :

Menteri Keuangan. Jasa boga Menteri Kesehatan RI


(1)

106

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Hasil analisis aspek hukum, jika dilihat berdasarkan kelengkapan perizinan usaha Annisa Katering secara keseluruhan belum memenuhi, namun selama usaha ini berjalan dengan perizinan yang sudah dilakukan kepada kepala RT setempat tidak ditemukkan masalah yang serius. Selanjutnya pemilik berencana untuk mengurus perijinan resmi secara tertulis dan membuat sertifikat halal. Artinya usaha ini layak untuk dijalankan.

 Hasil analisis aspek AMDAL yang berkaitan dengan pembuangan

limbah baik limbah cair ataupun padat di buang langsung ke tempat pembuangan yang tidak mengganggu masyarakat sekitar. Sehingga tidak berdampak negatif kepada warga sekitar tempat produksi.

 Hasil analisis aspek Ekonomi dan sosial, status ekonomi dan sosial Indramayu berpengaruh pada pemberian harga maupun menu yang dijual oleh Annisa Katering, sehingga perusahaan harus menyesuaikan dengan kondisi ekonomi serta sosial di Indramayu.

 Hasil penelitian aspek keuangan ditinjau berdasarkan peritungan kriteria investasi memperoleh hasil positif pada perhitungan NPV, sehingga usaha Annisa katering dikatakan layak untuk dijalankan. 2. Secara keseluruhan penilaiann berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan

bisnis, Annisa Katering layang untuk dijalan kan.

5.2Saran-saran

Keberhasilan usaha tentunnya harus dapat mengimbangi pendekatan teoritikal dan praktikal.berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran sebagai berikut :

Mengingat bahwa kondisi di masa yang akan datang penuh dengan ketidak pastian, maka diperlukan berbagai pertimbangan tertentu terkait dengan aspek-aspek studi kelaayakan bisnis yang sudah dianalisis. Diantaranya :

a. Dari hasil analisis penelitian yang peneliti lakukan, ternyata masih ditemukkann titik lemah baik pada produk, harga, lokasi maupun


(2)

107

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

promosi, Annisa katering harus berupaya meningkatkan pola promosi dan memperluas jaringan pemasaranya lewat media cetak, maupun media elektronik seperti membuat brosur dan sticker berupa logo pribadi Annisa Katering, membuat blog pribadi yang isinya menginformasikan kepada konsumen tentang produk Annisa katering seperti bagaimana, apa, dan mengapa mereka harus membeli produk Annisa Katering. Selain itu menjaga konsumen agar tetap loyal pada produk Annisa Katering dengan terus menjaga cita rasa produk Annisa Katering. Hal tersebut diatas dilakukan agar produk Annisa Katering lebih dikenal secara luas dan dapat meningkatkan penjualan yang berpengaruh pada tingginya pendapatan usaha Annisa Katering.

b. Hasil analisis aspek teknis dan teknologi yang digunakan dan dijalan Annisa katering sudah berjalan dengan baik, namun sebaiknya Annisa Katering lebih memperbanyak kapasitas mesin produksi agar bila permintaan produk banyak tetap dapat mempersingkat waktu produksi. c. Hasil analisis aspek manajemen yang telah dibuat sudah baik walaupun hanya dibentuk struktur organisasi sederhana, sebaiknya pemilik dapat terus memenage/mengawasi kerja tiap karyawan dengan baik selain mengawasi, pemilik juga perlu membuat strategi baru agar dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

d. Hasil analisis aspek Amdal yang berkaitan dengan pembuangan limbah

yang berasal dari sisa pengolahan produk Annisa katering harus tetap di jaga kebersihanya, sebab hasil limbah ini jika tidak di buang tidak pada semestinya akan berdampak pada masyarakat sekitar.

e. Hasil analisis aspek hukum yang berkaitan dengan perizinan usaha ataupun lisensi kehalalan sebaiknya segera di bentuk secara tertulis resmi dari pemerintah sehingga daapat meningkatkan kepercayaan konsumen dalam membeli produk Annusa Katering.

f. Pengolahan keuangan pada Annisa Katering harus lebih tersusun secara jelas, seperti dibuatnya pembukuan baik pengeluaran hingga pemasukkan Annisa Katering agar dapat diketahui berapa jumlah laba yang didapat, sehingga jika terjadi penurunan pendapatan pihak


(3)

108

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Annisa katering dapat dengan cepat menyikapi serta menyusun strategi baru.


(4)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Alexandri, Moh. Benny. 2008.Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan kesatu. Bandung: Alfabeta.

Alma, Buchari. 2010. Manajemen Pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung: Alfa Beta

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadiati, Ari. 2011. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Herdiana, Nana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama. Bandung : CV Pustaka setia.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta.

Ibrahim, Yacob, 2009. Studi Kelyakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta. Johan, Suwinto. 2011. Pengembangan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jumingan. 2009. Studi Kelayakan bisnis. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara. ---. 2014. Analisa Laporan Keuangan. Bandung: Bumi Aksara.

Kasmir dan Jakfar, 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: kencana Prenada Media Grup.

Kartajaya, Hermawan. 2010. Hermawan On Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


(5)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012.Principle of Marketing Management (14 ed). Internal Person Education, New Jersey:Prentice Hall.

Kotler, Philip dan keller, Kevin2012. Marketing Management (14 ed). Internal Person Education, New Jersey: Prentice Hall.

Gitman, J, Lawrence. 2010. Principle Of Managerial Finance, 10th edition. Manullang. 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: Permata Putri Media.

Mursid, M. 2014. Manajemen Pemasaran. Cetakan ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.

Noor, Juliyansyah. 2011.Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Pendit, S. Nyoman. 2006. Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT.Pradya Paramita. James M, reeve, et al. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Siregar, Syofian. 2012. Statistika Deskripftif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono, 2015. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke Dua Puluh Empat. Bandung: Alfabeta.

---, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

---, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Suwitno. 2006. Ilmu-ilmu pariwisata. Jakarta:

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakata: Andi.

Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.


(6)

Anis Khoirunnisa, 2015

STUDI KELAYANAN BISNIS ANNISA KATERINNG INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Sumber Internet :

Scanlon, Nancy Loman.(2007). Catering Management. [Online]. Tersedia : www.worldcat.org/title/catering-management/oclc/124065772. [12 Juni 2015]

Tersedia (2 Juni, 2015)

http://www.bpsindramayu.go.id

Tersedia (12 Mei, 2015) :

http://www.kemenparekraf.go.id/

Oleh : Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif Tersedia (2 Juni, 2015)

http://disparbud.jabarprov.go.id

Sumber Kementrian :

Menteri Keuangan. Jasa boga Menteri Kesehatan RI