PENGARUH KEPEMIMPINAN BERBASIS NILAI KEPALA RAUDHATUL ATHFALDAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL KOTA BANDUNG.

(1)

1

PENGARUH KEPEMIMPINAN BERBASIS NILAI KEPALA

RAUDHATUL ATHFALDAN KOMPENSASI TERHADAP

KINERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL KOTA BANDUNG

TESIS

diajukanuntukmemenuhisebagiandari syaratuntukmemperolehgelar Magister Pendidikan

Program StudiAdministrasiPendidikan KonsentrasiManajemenSumberDayaManusia

Oleh: Hernawati NIM: 1201060

PROGRAM STUDI ADMISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

2

PERNYATAAN

Sayamenyatakanbahwatesis yang berjudul“

PengaruhPerilakuKepemimpinanBerbasisNilaiKepala RA danKompensasiterhadapKinerja Guru RA di Kota Bandung” inisepenuhnyakaryasayasendiri. Tidakadabagiandidalamnya yang

merupakanplagiatdarikarya orang lain

dansayatidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengancara – cara yang tidaksesuaidenganetikakeilmuan.

Ataspernyataaninisayasiapmenanggungresiko/ sanksi yang dijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranterha dapetikakeilmuandalamkaryasayaini, atauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.

Bandung, Juli 2014 Pembuatpernyataan,


(3)

3

HERNAWATI

PENGARUH KEPEMIMPINAN BERBASIS NILAI KEPALA RAUDHATUL ATHFAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU RAUDHATUL

ATHFAL KOTA BANDUNG

disetujuidandisahkanolehpembimbing:

Pembimbing I

EndangHerawan, Dr. M.Pd. NIP. 196008101986031001

Pembimbing II

AsepSuryana, Dr. M.Pd. NIP. 197203211999011002

Mengetahui,

Ketua Program StudiAdministrasiPendidikan


(4)

4


(5)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan...i

Abstrak ...ii

Pernyatan Keaslian Karya Tulis ...iv

Kata Pengantar ...v

Ucapan Terima Kasih ...vi

Daftar Isi...viii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I.PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakang ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manfaat Penelitian ... 11

E. Struktur Organisasi Tesis ... 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kinerja Guru dalam Konteks Administrasi Pendidikan ... 13

B. Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Sekolah ... 26

C. Kompensasi ... 39

D. Penelitian Terdahulu ... 59

E. Kerangaka Pemikiran ... 61

F. Hipotesis ... 63

BAB III. METODE PENELITIAN ... 65

A. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 65

B. Populasi dan Sampel ... 65

1. Populasi ... 66


(6)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional ... 73

D. Teknik Pengumpulan Data ... 74

E. Kisi- Kisi Instrumen Penelitian ...76

1. Kepemimpinan Berbasis Nilai ... 76

2. Kompensasi Guru ... 82

3. Kinerja Guru ... 87

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 93

1. Uji Validitas ... 93

2. Uji Reliabilitas... 100

G. Analisis Data ... 104

1. Perhitungan Persentase ... 105

2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 106

a. Pengujian Normalitas ... 106

b. Pengujian Linieritas ... 108

3. Teknik Pengolahan Data Uji Hipotesis ... 109

H. Penyajian Data ... 114

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 115

A. Hasil Penelitian ... 115

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 176

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 195

A. Kesimpulan ... 195

B. Rekomendasi ... 196

Daftar Pustaka ... 200


(7)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.Kualifikasi Pendidikan Guru RA Kota Bandung ... 4

Tabel 3.1.Jumlah RA di Kota Bandung ... 66

Tabel 3.2.Data RA dan Jumlah Guru yangMenjadiSampel ... 72

Tabel 3.3.TingkatPendidika Guru RA... 73

Tabel 3.4.Pembobotan Konsep ... 73

Tabel 3.5.Kisi-Kisi Instrumen “ Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA” ... 76

Tabel 3.6.Kisi-Kisi Instrumen “ Kompensasi Guru RA” ... 82

Tabel 3.7.Kisi-Kisi Instrumen “ Kinerja Guru”... 87

Tabel 3.8.Hasil Perhitungan t hitung Variabel Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA ... 96

Tabel 3. 9. Hasil Perhitungan t hitung Variabel Kompensasi guru ... 97

Tabel 3. 10. Hasil Perhitungan t hitung Kinerja Guru ... 99

Tabel 3. 11. Uji Realibilitas Variabel X1... 102

Tabel 3. 12. Uji Realibilitas Variabel X2... 103

Tabel 3. 13. Uji Realibilitas Variabel Y ... 104

Tabel 3. 14. Skala Rata-rata Skor Jawaban Responden... 105

Tabel 3. 15. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 106

Tabel 3. 16. Hasil Uji Linieritas Variabel X1 terhadap Y ... 108

Tabel 3.17.Hasil Uji Linearitas Variabel X2 terhadap Y ... 109

Tabel 3.18.Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 111

Tabel 3.19.Kriteria Koefisien Determinasi ... 114


(8)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2.Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA

... 116

Tabel 4.3. Skor Rata-Rata Indicator Nilai-Nilai Personal ... 119

Tabel 4.4. Skor Rata-Rata Indicator Komitmen... 120

Tabel 4.5. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Persepsi GuruLulusan SMA ... 121

Tabel 4.6. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Persepsi Guru Lulusan Diploma ... 124

Tabel 4.7. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Persepsi GuruLulusan Sarjana ... 127

Tabel 4.8. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Persepsi Guru Belum Sertifikasi ... 130

Tabel 4.9. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Persepsi Guru Tersertifikasi ... 132

Tabel 4.10. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Tingkat Pendidikan Magister... 135

Tabel 4.11. Skor Rata-rata Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA Tingkat Pendidikan Sarjana ... 137

Tabel 4.12. Skor Rata-rata Kompensasi Guru RA ... 139

Tabel 4.13. Skor Rata-rataKinerja Guru RA ... 144

Tabel 4.14. Skor Rata-rata Kinerja Guru RA Belum Sertifikasi ... 147

Tabel 4.15. Skor Rata-rata Kinerja Guru RA Sudah Sertifikasi ... 149

Tabel 4.16.GambaranKinerja Guru RABerdasarkan Sataus Tersertifikasi ...151

Tabel 4.17. Skor Rata-rataKinerja Guru RA dengan Pendidikan Terakhir S1 ... 151

Tabel 4.18.Skor Rata-rata Kinerja Guru RA dengan Pendidikan Terakhir Diploma ... 153

Tabel 4.19.Skor Rata-rata Kinerja Guru RA dengan Pendidikan Terakhir SMA ... 155


(9)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20.Gambaran Kinerja Guru RA Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

... 157

Tabel 4.21. Skor Rata-rata Kinerja Guru RA Masa Kerja 0-5 Tahun ... 157

Tabel 4.22. Skor Rata-rata Kinerja Guru RA Masa Kerja Lebih Dari 5 Tahun ... 159

Tabel 4.23. Gambaran Kinerja Guru RA Berdasarkan Masa Kerja... 160

Tabel 4.24. Skor Distribusi Skor Responden untuk Variabel X1, X2 dan Y ... 161

Tabel 4.25. Correlation Table ... 163

Tabel 4.26 Coefficients ... 164

Tabel 4.27 Coefficients Table ... 165

Tabel 4.28 Model Summary ... 166

Tabel 4.29 Correlations Table ... 167

Tabel 4.30 Coefficients Table ...168

Tabel 4.31 Coefficients Table ... 169

Tabel 4.32 Model Summary ...170

Tabel 4.33 Model Summary ...171

Tabel 4.34 Tabel Anova ... 172

Tabel 4.35 Coefficients Table ... 172

Tabel 4.36 Model Summary ...173


(10)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Guru ... 9

Gambar 2.1. Etika Kepemimpinan Perspektif Agama dan Moral ... 36

Gambar 2.2. Komponen Program Kompensasi ... 46

Gambar 2.3. Faktor Utama Kompensasi Finansial ... 55

Gambar 2.4. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 62

Gambar 3.1. Histogran Uji Normalitas ... 107

Gambar 4.1. Struktur Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y ... 175

Gambar 4.2. Deskripsi Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA ... 176

Gambar 4.3. Deskripsi Kompensasi Guru RA Kota Bandung ... 179

Gambar 4.4. Deskripsi Kinerja Guru RA di Kota Bandung ... 181

Gambar 4.5. Deskripsi Kinerja Guru RA di Kota Bandung berdasarkan Status Sertifikasi ... 184

Gambar 4.6.Gambaran Kinerja Guru RA di Kota Bandung berdasarkan Tingkat Pendidikan ...185


(11)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing ...204

2. Surat Izin Melakukan Penelitian ... 206

3. Bukti Pembagian dan Pengisian Instrumen Penelitian ... 208

4. Daftar Nama RA yang menjadi Objek Penelitian ... 213

5. Instrumen Penelitian Uji Coba ... 215

6. Tabulasi Data Uji Coba Reliabilitas Instrumen Kuesioner Kepemimpinan Berbasis Nilai ( X1 ) ...227

7. Tabulasi Data Uji Coba Reliabilitas Instrumen Kompensasi Guru (X2) ...239

8. Tabulasi Data Uji Coba Reliabilitas Instrumen Kinerja Guru RA ( Y ) ...245

9. Instrumen Penelitian ( Responden Guru RA ) ... 265

10. Tabulasi Data Kepemimpinan Berbasis Nilai ( X1 ) ...276

11. Tabulasi Data Kompensasi Guru (X2) ...285

12. Tabulasi Data Kinerja Guru RA ( Y ) ... 294


(12)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung


(13)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang adanya indikasi bahwa kinerja guru RA di kota Bandung belum menunjukkan kinerja yang memadai.

Untuk meningkatkan kinerja guru diperlukan perilaku kepemimpinan berbasis nilai Kepala RA dan kompensasi yang layak.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran kepemimpinan berbasis nilai kepala RA, kompensasi guru RA dan Kinerja guru RA serta untuk mengetahui berapa besar pengaruh antara perilaku kepemimpinan kepala RA dan kompensasi guru terhadap kinerja guru RA.

Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru RA di kota Bandung yang terdiri dari 183 RA denganjumlah guru sekitar 1107 orang. Sampeldiambil 32 RA denganjumlah guru 172 orang. Guru – guru RA yang menjadi responden diminta mengisi angket mengenai perilaku kepemimpinan kepala RA, mengenai kompensasi guru RA dan mengenai kinerja guru. Data yang diperoleh diproses menggunakan SPSS seri 20.

Dari hasilpenelitian didapatkan bahwa kinerja guru RA di Kota Bandung berada padakatagori tinggi, demikian juga dengan kepemimpinan kepala RA berada pada katagori tinggi, sedangkan kompensasi yang didapat guru berada pada katagori layak. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala RA dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh besar terhadap kinerja guru.

Setelah melihat hasil penelitian penulis merekomendasikan: 1) agar kepala RA mempertahankan sikap kepemimpinan berbasis nilai dan terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari; 2) memperhatikan kompensasi guru seperti member kenaikan gajiberkala dengan berbasis prestasi; 3) member apresiasi kepada guru yang berprestasi sehingga guru merasa lebih dihargai; 4) Dari hasil penelitian diketahui bahwa masih banyak guru yang belum tertarik dan belum memahami akan pentingnya PTK untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga penulis menganggap perlu untuk memberikan pelatihan PTK kepada para guru RA dan mengadakan program yang mewajibkan guru membuat PTK secara bergiliran dengan memberi fasilitas yang memadai; 5) merekomendasikan agar kepala RA mengadakan pertemuan, dengan berkunjung kerumah guru, agar terjalin komunikasi yang baik; 6) kepala RA hendaknya memeriksa tugas administrasi yang dilakukan guru dan membimbingnya sehingga terus mengalami perbaikan.


(14)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The Influence Of The Raudhatul Athfal Headmasters’ Value-Based Leaderships And

Compensation For Teachers To Teachers’ Performance In Bandung.

This study was driven by the indication of the low performance of the Raudhatul Athfal (RA) teachers in Bandung.

To increase the teachers’ performance, value-based leadership behaviors of the RA headmasters and proper compensation for the teachers are needed.

The following study is aimed to depict the nature and the influence of the value-based leadership of the RA headmasters and the compensation to the teachers’ performance.

A quantitative approach using a descriptive method was used in the following study. The population of the RA teachers is 1,107 from 183 schools in Bandung. The engaged sample in this research was 172 RA teachers from 32 schools. The respondents were asked to fill out questionnaire regarding the behaviors of the RA headmasters, the compensation for the teachers, and teachers’ performance. The obtained data were then calculated using SPSS 20.

The data shows that both the performance level of the RA teachers and the leadership of the RA headmasters in Bandung were high. Meanwhile, the compensation for the teachers was in good category. Based on the data, it can be seen that the RA headmasters’ behaviors and the compensation presumably influence the teachers’ performance.

Based on the result of the study, it is recommended that RA headmasters 1) maintain the value-based leadership and keep practicing it on daily basis; (2) concern the compensation for the teachers, for example, regular pay rise based on the teachers’ performance; (3) appreciate the teachers’ achievements; (4) encourage teachers to understand and conduct action research for its fruitfulness in increasing the teachers’ performance by providing the training and adequate facilities to do so and requiring the teachers to conduct action research; (5)held meeting or pay a visit to teachers’ residence in order to build good communication; and (6) maintain the supervision for the teachers’ administration work and provide consultation for a better result.

Key words: value-based leadership of the RA headmasters, compensation for the teachers, teachers’ performance


(15)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk membuka wawasan peserta didik dan mengarahkannyasehingga mereka mengenali potensi diri masing. Selanjutnya jika peserta didik dapat mengenali potensinya masing-masing diharapkan mereka dapat mengembangkan bakat serta minatnya dengan optimal.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan.Salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengeluarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional.Dalam Undang-Undang tersebut ditetapkan anggaran pendidikan sebesar 20 % dari Anggaran pendapatan Negara. Dari situ tampak bahwa pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan jumlah anggaran untuk anggaran pendidikan nasional.Adapun arah kebijakan pendidikan menurut Supardi (2013, hlm. 3) adalah:

“meningkatkan jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya dengan mempertimbangkan jumlah peserta didik dan ketepatan lokasi, serta meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik agar lebih mampu mengembangkan kompetensinya dan meningkatkan komitmen mereka dalam melakukan pembelajaran”

Seperti yang kita lihat saat ini banyak berdiri lembaga pendidikan formal maupun non formal di negeri ini. Hal ini merupakan fenomena yang menunjukkan adanya kesadaran masyarakat akan pendidikan. Montessori memandang bahwa pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar dari manusia, tidak perduli walaupun manusia itu terlahir dengan berbagai keterbatasan.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia 0 sampai 6 tahun yang dilakukan dengan memberikan


(16)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

stimulasi pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani anak sehingga memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan ke jenjang sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan (golden age) bagi anak, sehingga kita harus hati – hati dan memperhatikan karakteristik perkembangan anak dalam memberi pendidikan agar perkembangannya bisa optimal.Begitu pentingnya masa emas tersebut dan hanya terjadi satu kali seumur hidup sehingga pemberian rangsangan yang diberikan oleh orang dewasa di sekitarnya haruslah tepat sehingga sesuai dengan kebutuhannya.

Raudhatul Athfal (RA) merupakan bagian dari pendidikan anak usia dini pada jenjang 4 -6 tahun. Dalam Undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28 dinyatakan sebagai berikut:

(1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan

formal, non formal,dan / atau informal.

(3) Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk taman kanak – kanak ( TK ), Raudhatul Athfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat.

(4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain ( KB ), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat

(5) Pendidikan anak usia dini pada jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

(6) Ketentuan mengenai anak usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pada pasal diatas dinyatakan bahwa Raudhatul Athfal adalah lembaga pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang sederajat dengan Taman Kanak– kanak ( TK ).


(17)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Standar pengelolaan Raudhatul Athfal juga telah di atur pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 Tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan pada pasal 1 ayat 5. Hal tersebut sama seperti dalam peraturan Mentri Agama Republik Indonesia Nomor 90 tahun 2013 tentang penyelengaraan pendidikan Madrasah pada BAB I pasal 1 ayat (3), dinyatakan bahwa “Raudhatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun”.

Salah satu sumber daya yang berperan dalam pengembangan pendidikan RA adalah guru.Oleh karena itu pengembangan kualitas kemampuan guru dalam menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak pendidikan adalah mutlak. Guru RA memiliki tugas merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan terhadap anak didik.

Berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan nomor 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru, bahwa guru RA harus memiliki kualifikasi akademik minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana ( S1 ) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari bidang studi yang terakreditasi.

Salah satu tolak ukur guru sebagai tenaga pendidik professional adalah kinerja guru. Peran guru sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas, oleh karena itu diperlukan kinerja guru yang optimal. Adapun peran guru dalam proses pembelajaran mencakup sebagai pendidik, pasilitator, mediator, instruktur atau moderator. Apapun yang anak didik pelajari akan bergantung pada kinerja guru yang bersangkutan. Anak biasanya menunjukkan kerja sama yang baik jika guru menunjukkan keseriusan, memiliki etika mengajar, dan mampu


(18)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat prakarsa untuk meningkatkan kemampuan anak didik dengan penuh kesabaran dan komitmen yang tinggi.

Kinerja guru merupakan unjuk kerja guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya memberikan bimbingan belajar berupa pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi anak didik. Kinerja mengajar guru meliputi kegiatan merancang atau merencanakan kegiatan, menciptakan lingkungan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran serta menilai dan mengkomunikasikan hasil belajar (Kentucky Education Profesional Standards Board, 2003, hlm. 1-4 ).

Menurut hasil wawancara dengan salah seorang pengawas RA di kota Bandung, bahwa tingkat pendidikan guru RA sangat bervariasi, sehingga kualitas gurunya pun bervariasi. Pernyataan ini juga dibenarkan oleh beberapa pengawas yang lainnya.

Dari hasil observasi awal didapatkan informasi bahwa terdapat sekitar 183 lembaga RA di Kota Bandung.Selain itu juga ditemukan keragaman tingkat pendidikan guru RA mulai dari tingkat SLTP sampai S2. Masih banyaknya guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik dapat menyebabkan rendahnya kinerja guru yang bersangkutan, sehingga mengakibatkan rendahnya kinerja organisasi, hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.

Kenyataan yang memilukan, ketika apa yang dihadapi masih sangat jauh dari apa yang diharapkan. Masih sekitar 51,13% jumlah guru RA kota Bandung yang masih belum memenuhi syarat kualifikasi akademik untuk guru RA. Adapun data guru RA Kota Bandung berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1.

Kualifikasi Pendidikan Guru RA Kota Bandung No Kualifikasi Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah

L P

1 SMP 0 3 3


(19)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Diploma 5 267 272

4 S1 44 482 526

5 S2 0 15 15

Jumlah 60 1.047 1.107 orang

Prosentase 5,4 % 94,6 % 100 %

Sumber : Data Emis Online TP 2012/2013 DITJEN PENDIS KEMENAG RI Kurang memadainya tingkat pendidikan guru berimplikasi terhadap rendahnya kualitas pembelajaran dan pendidikan yang diselenggarakan di lembaga-lembaga RA, hal ini menjadi permasalahan pendidikan di jenjang TK/ RA di kota Bandung. Pemahaman guru tentang perkembangan psikologi anak belum merata. Salah satu contoh kasus yang menuai kontraversi adalah masih banyaknya kegiatan di RA yang belum sesuai dengan perkembangan psikologis anak, seperti pemberian PR untuk anak didik, pembelajaran yang lebih menekankan pada kegiatan membaca, menulis dan menghitung tanpa memperhitungkan kondisi psikologis anak, padahal masih banyak aspek perkembangan anak lain yang harus dikembangkan, seperti pengembangan kreativitas dan pengembangan konsep diri yang positif serta perilaku-perilaku positif lainnya.

Hasil penelitian terdahulu dilakukan oleh Siti Zakiyah (2013). Adapun penelitiannya tentang pengaruh budaya sekolah dan kinerja mengajar guru terhadap mutu Raudhatul Athfal di kota Cimahi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa budaya sekolah di RA Kota Cimahi berada pada katagori cukup, kinerja mengajar berada pada katagori baik,dan mutu RA di Kota Cimahi ada pada katagori baik. Pengaruh budaya sekolah terhadap mutu RA rendah, pengaruh kinerja mengajar guru terhadap mutu RA kuat, sedang pengaruh budaya sekolah dan kinerja mengajar secara bersama-sama terhadap mutu RA berada pada katagori sedang.

Melihat hasil penelitian tersebut, penulis menjadi tertarik dan penasaran ingin mengetahui bagaimana kinerja guru RA di Kota Bandung, karena sebelumnya tidak ada penelitian mengenai kinerja guru RA di Kota Bandung.


(20)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maju mundurnya sebuah organisasi dipengaruhi oleh pemimpinnya. Sikap pemimpin juga mempengaruhi iklim dalam suatu organisasi. Didunia pendidikan kepala sekolah sebagai pemimpin ikut andil dalam menentukan iklim kerja di sekolah. Pemimpin yang menyenangkan bagi para guru membuat guru merasa nyaman dan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Seorang kepala sekolah yang ingin mengerakkan gurunya untuk mengerjakan tugasnya haruslah mampu memberi contoh atau suri tauladan baik kepada para guru maupun kepada stap lainnya, kepala sekolah juga harus mampu memotivasi guru tersebut sehingga guru akan memusatkan seluruh tenaga dan perhatiannya untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Salah satu model kepemimpinan kepala sekolah adalah model kepemimpinan berbasis nilai.Agama dan moral membentuk etika kepemimpinan dengan basis nilai yang kuat.( Nana Rukmana dalam Asep suryana, 2013, hlm. 55).

Ada beberapa prinsip dalam kepemimpinan berbasis nilai menurut Harry M. Kraimerdalam http://www.amazon.com/From-Values-Action-Principles-Values- Based/ dp /0470881259 (2011), diantaranya a) refleksi diri agar meningkatkan kesadaran diri, b) keseimbangan yang mendorong pemimpin untuk mencari berbagai pandangan untuk mendapatkan perspektif global, c) kepercayaan diri yang dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sehingga bisa merasa nyaman dengan keadaan diri sendiri, d) kerendahan hati yang tulus diharapkan dapat menjaga pemimpin agar tidak lupa dari mana dia berasal walaupun sudah mendapat title atau mencapai keberhasilan.

Penulis belum mengetahui apakah prinsip – prinsip kepemimpinan berbasis nilai seperti yang diungkapkan oleh Kraimer sudah dilakukan oleh kepala RA di Kota Bandung atau belum. Selain prinsip-prinsip tersebut juga ada beberapa tugas kepala RA selaku manager terhadap guru sebagai anggota yang dipimpinnya, seperti memberikan pengarahan mengenai apa yang harus dilakukan guru, memberi contoh berprilaku baik kepada guru dan melakukan penilaian atas kinerja guru-gurunya. Penilaian ini mutlak dilaksanakan untuk mengetahui kinerja


(21)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah dicapai oleh guru. Apakah kinerja yang dicapai setiap guru baik, sedang atau kurang. Penilaian ini penting bagi setiap guru dan berguna bagi sekolah dalam melakukan perbaikan selanjutnya.

Selain kepemimpinan, bagi sebuah organisasi, kompensasi juga merupakan komponen yang penting dalam penciptaan manajemen yang efektif dan kondusif. Kompensasi merupakan hak yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka atau merupakan biaya utama atas keahlian dalam pekerjaan . Di beberapa organisasi sering terjadi protes dan demo yang dilakukan oleh karyawan untuk menuntut kenaikan gaji atau upah. Para karyawan merasa berhak menuntut kompensasi sesuai dengan jasa yang sudah mereka berikan. Faktor penyebabnya antara lain adalah karena ketidakpuasan terhadap manajemen kompensasi yang diterapkan oleh organisasi yang bersangkutan.

Masalah kompensasi harus menjadi perhatian penting bagi manajemen karena dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya. Sistem kompensasi yang dikelola dengan baik dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan organisasi.

Masalah kompensasi tenaga kerja juga diatur dalam undang-undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang tecantum pada pada bab x (Perlindungan Pengupahan dan Kesejahteraan) pasal 88 yang berbunyi:

(1) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

(2) Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.

(3) Kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) meliputi :

a. upah minimum; b. upah kerja lembur;

c. upah tidak masuk kerja karena berhalangan;

d. upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;

e. upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya; f. bentuk dan cara pembayaran upah;


(22)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu h. hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah; i. struktur dan skala pengupahan yang proporsional; j. upah untuk pembayaran pesangon; dan

k. upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

(4) Pemerintah menetapkan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf a berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan mem-perhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Dari hasil wawancara dengan sejumlah guru RA dan beberapa kepala RA didapatkan keterangan bahwa besaran gaji yang mereka dapatkan perbulannya antara Rp. 250.000,00 - Rp.1.000.000,00. Pendapatan yang demikian minim di masa sekarang ini.

Padahal kompensasi yang memadai dan perilaku kepemimpinan berbasis nilai dapat menjadi salah satu sumber motivasi bagi para guru sehingga mau bekerja dengan baik. Jika guru bekerja dengan baik, maka akan menunjukkan hasil yang baik. Hasil yang baik ini menunjukkan kinerja guru yang bersangkutan baik.

Berbagai permasalahan mulai dari bervariasinya tingkat pendidikan guru, bervariasinya tingkat kompensasi yang didapat dan beberapa kasus yang menunjukkankurangnya pemahaman guru tentang psikologi anak serta perilaku guru dalam membimbing peserta didik yang memposisikan peserta didik seperti dirinya menimbulkan penasaran penulis untuk meneliti bagaimana sebenarnya kinerja guru RA di Kota Bandung. Untuk itulah peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfal dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal di Kota Bandung.”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Inti dari kajian penelitian ini adalah kinerja guru RA dimana kinerja guru RA itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya: (1) faktor individual, terdiri dari: (a) Kemampuan dan ketrampilan: mental dan fisik, (b)


(23)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Latar belakang: keluarga, tingkat sosial, penggajian, (c) demografis: umur, asal-usul, jenis kelamin (d)komitmen yang dimiliki individu. (2) faktor organisasional, terdiri dari: (a) Sumberdaya, (b) Kepemimpinan meliputi: kualitas dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader, (c) Imbalan, (d) Struktur, (d) Desain pekerjaan (e) situasional meliputi : tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal (f) system meliputi : sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim. (3) faktor psikologis, terdiri dari: (a) persepsi, (b) sikap, (c) kepribadian, (d) belajar, (e) motivasi.

Jika digambarkan ringkasan dari factor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru maka akan seperti gambar di bawah ini:

Kemampuan dan keterampilan

motivasi Latar belakang

belajar demografis

Kinerja Guru RA

kepribadian Sumber daya

Sikap kepemimpinan

Kompensasi persepsi


(24)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

Diadaptasi dari Keiht Davis (Anwar Prabu Mangkunegrara: 2000); Gibson et al., 2000 ; Mahmudi (Agus Rubiyanto: 2010)

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas banyak factor yang mempengaruhi kinerja guru, namun tidak semua menjadi focus penelitian, hanya membahas dua factor yang mempengaruhi kinerja, yaitu factor kepemimpinan dan kompensasi saja. Adapun permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah “ Seberapa Besar Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfal dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal di Kota Bandung”.

Pertanyaan tersebut dapat dikembangakan menjadi rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kepemimpinan berbasis nilai kepala Raudhatul Athfal di kota Bandung?

2. Bagaimana gambaran kompensasi guru Raudhatul Athfal di kota Bandung 3. Bagaimana gambaran kinerja guru Raudhatul Athfal kota Bandung? 4. Berapa besar pengaruh perilaku kepemimpinan berbasis nilai terhadap

kinerja guru Raudhatul Athfal di kota Bandung?

5. Berapa besar pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru Raudhatul Athfal di kota Bandung?

6. Berapa besar pengaruh kepemimpinan berbasis nilai dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru Raudhatul Athfal di kota Bandung?

struktur Desain pekerjaan


(25)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksud untuk memperoleh data dan informasi mengenai pengaruh kepemimpinan berbasis nilai dan kompensasi terhadap kinerja guru RA di kota Bandung. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan kepemimpinan berbasis nilai kepala Raudhatul Athfal (RA) di Kota Bandung.

2. Mendeskripsikan kompensasi yang didapatkan oleh guru Raudhatul Athfal (RA) di Kota Bandung.

3. Mendeskripsikan kinerja mengajar guru Raudhatul Athfal (RA) di Kota Bandung.

4. Menganalisis pengaruh kepemimpinan berbasis nilai kepala Raudhatul Athfal (RA) terhadap kinerja guru RA di Kota Bandung.

5. Mengenalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru Raudhatul Athfal (RA) di Kota Bandung.

6. Menganalisis pengaruh kepemimpinan berbasis nilai kepala Raudhatul Athfal (RA) dan kompensasi terhadap kinerja guru RA di Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian diharapkan dapat mengembangkan hasanah ilmu pengetahuan dalam bidang Administrasi Pendidikan terutama dalam meningkatkan kinerja mengajar gurun Raudhatul Athfal (RA). b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi

penelitian yang terkait dengan perilaku kepemimpinan berbasis nilai, kompensasi guru dan kinerja guru.

c. Bagi Kepala Raudhatul Athfal (RA) diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan berbasis nilai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas kepemimpinannya, dan dapat memberikan kompensasi yang lebih layak baik secara financial maupun non financial.


(26)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Bagi guru Raudhatul Athfal (RA) penelitian ini dapat memicu guru dalam upaya peningkatan kinerja guru menuju pendidikan anak usia dini yang berkualitas.

E. Struktur Organisasi Tesis

Tesis dalam penelitian ini terbagi dalam lima bab.

Bab I Pendahuluan, dimulai dengan latar belakang yang menjelaskan tentang dasar alasan masalah diteliti, dilanjutkan dengan identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.

Bab II Kajian Pustaka yang berisi penjelasan konsep/teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yakni posisi teoritik peneliti yang diturunkan dalam kerangka penelitian dan hipotesis. Dalam kajian pustaka pada penelitian ini diuraikan teori yang berhubungan dengan variabel-variabel yang diteliti yakni Kinerja Guru dalam Konteks Administrasi Pendidikan, Kepemimpinan Berbasis Nilai kepala Raudhatul Athfal (RA) dan Kompensasi.

Bab III Metodologi Penelitian yang menjabarkan secara rinci mengenai metode dan pendekatan penelitian , lokasi/tempat penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, kisi-kisi instrument, proses pengembangan instrument serta teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri atas dua hal utama, yakni pengolahan atas analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, hipotesis, dan pembahasan atau analisis temuan.

Bab V Kesimpulan dan Saran yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(27)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung


(28)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau keadaan yang aktual saat penelitian dilakukan dan menggambarkan fakta-fakta yang ada berhubungan dengan masalah yang diteliti dan kemudian dilanjutkan dengan interprestasi yang rasional dan akurat.

Yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantiatif karena dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data-data yang berupa data deskriptif yang menggunakan data yang berupa angka untuk menerangkan hasil penelitian. Dengan demikian dimensi variabel yang akan diteliti dapat diukur dengan menggunakan statistik terapan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Pengukuran terhadap variabel-variabel dijelaskan dalam poin-poin pernyataan yang mengacu pada skala nilai lima angka, dengan skor 5. Selain itu dengan p[endekatan kuantitatif pengumpulan dan pengolahan data dengan komputerisasi dapat lebih mudah dilakukan, akurat dan lebih cepat.

B. Populasi dan Sampel

Sebagaimana telah disebutkan dalam latar belakang masalah, kajian inti dalam penelitian ini adalah masalah kinerja guru Raudhatul Athfal (RA). Penulis melihat bahwa kinerja guru RA merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan secara berkelanjutan, sehingga meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan RA. Sudut pandang yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kepemimpinan berbasis nilai kepala RA dan kompensasi yang diterima guru RA.


(29)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan lokasi penelitian di RA yang berada di kota Bandung didasarkan atas pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta didasarkan atas kemudahan mencari data.

1. Populasi

Menurut Sugiono (2011, hlm. 90) ” populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Sedangkan populasi menurut Arikunto (2002, hlm. 108 ) “populasi adalah seluruh subjek penelitian”. Populasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yaitu populasi yang memiliki

batas kuantitatif secara jelas karena memilikia karakteristik yang terbatas. b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang tak

adapat ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru RA se-Kota Bandung. Kota Bandung terbagi menjadi enam wilayah yang didalamnya terdiri dari beberapa kecamatan. Adapun jumlah RA di kota Bandung sebanyak 183 RA dari 29 kecamatan.

Tabel 3.1

Jumlah RA di Kota Bandung Tahun 2013

No Kecamatan Nama RA

1 Andir Baitur Rohim

Bina Qur'ani

Daar At Taubah

Nurul Rohmah

2 Antapani Al-Barokah

Asy-Syifa 3

Hajjah Multazam

Al-Muhajirin


(30)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Arcamanik Al-Fatah

RA Al-Ghifari

Al-Hamidah

Ar Rahman

At-Taqwa

Miftahul `Uluum

No Kecamatan Nama RA

Nurul Amanah

4 Astana Anyar Al-Ishlah

At-Tawakkal

Husnul Khotimah

Nurul Islam

Persis IV

Assafariyah

5 Babakan Ciparay Al-Amin

Al-Ikhlas

Al-Hidayah

Al-Ihsan / Persis 23

Ash-Sahaadiqiin

Baitul Muttaqin

Khaerunnisa

Jami`atul Husna

ANNUUR PERSIS 208

6 Bandung kidul An-Nur

Assyakur

Asy Syukur

Baitul Amal

Qurrata `Ayunin

7 Bandung Kulon Al-Hikmah

Al-Firdaus

Al-Munawar

MUSLIMIN

Al-Musyawarah

An- Nuur

As-Syarief

Baitul Hikmah

Dar Al-Fikri

YPIRA

8 Batu Nunggal Al-Fatwa


(31)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Asy Syifa A

Baiturridlwan

Hikmatul Ilmi

Nururrohman

Nurussakinah

Husnul Khotimah

9 Bojongloa Kaler Al-Jabbari

Al Bina

Al-Haadii

As-Sunnah

No Kecamatan Nama RA

Husnul Khotimah

Jihadul Banat

Nurul Falah

Persatuan Islam I

Uswatun Hasanah

Thoriqul Huda

10 Bojongloa kidul Al-Huda

An Nisa

Ahillah

Al Baqy

Al-Gozali

Al-Umariyah

Darun Nisaa

Husnul Khatimah

Nurul Iman

Al-Miizaan

11 Buah Batu Al-Amanah

Al-Furqon

Al-Hidayah

Al-Ikhlas

Al-Kautsar

Anak Shaleh

At-Taqwa

Baitussalam

Persis No. 69 Manba`ul Huda

Zakaria

At-Taslim

12 Cibeunying kaler Al Hakam

Al-Burhan

Al-Ghufron


(32)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Al Ikhwan

Al-Muslim

Al-Muttahid

An-Nuur

Ar-Roja

Cikapayang

Daarul Haq

Miftahul Jannah

Pusdai

Persis 173 Ihyaaussunnah

Happy House

No Kecamatan Nama RA

13 Cibeunying Kidul Al-Mubarok

An-Naas

Multazam

Nabila

Persis 3

14 Cibiru Al-Misbah

Amal Bakti

Ar-Rosyidiyah

Bakti Suci

Manunggal

Mathlaul Athfal

15 Cicendo As Salaam

Darul Hafizh

Ishlahul Ummah

Al Amal

Baiturrahman

16 Cidadap dr Setiabudhi

17 Cinambo Al-Hikmah

Hukama

Al-Firdaus

Al-Wahid

Permana Asih

Al Hambra

18 Coblong Al-Firdaus

Al-Wahid Hukama Permana Asih


(33)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

An Najiyah

Hidayatul Aziz

Ramadhian I

Thoyyibah

20 Kiara Condong Al-Ihsan

Al-Ikhlash

Al-Kautsar

Al-Muthmainnah

Ar Risalah

Assajidin

Asy-Syifa 2

Baitussalam

Darul Khoir

Miftahul Ulum

Fullday Hamka

No Kecamatan Nama RA

Ummul Fikri

21 Lengkong Al-Mubien

Nur Rahman

22 Mandalajati Bunga Bangsa

Abdurrohman

RA Permata Ilmu

23 Panyileukan Al-Wafi

Al-Hasan

Al-Muhajir

24 Rancasari Al Falah

Al Munawwarah

Al Fitroh

Bina Ilmu Anak Shaleh

Darul Amira

Ghina Fitri

Jabal Ar Rahmah

Madinah

Qurratu `Aini

Ramadhian III

25 Regol Al-Ikhlash

Al-Hidayah

Al-Madinah

Nurul Iman

26 Sukajadi Al Akhlaq

Al Lathif


(34)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27 Sukasari Al Miftah

Al Mukarromah

Nurul Huda

Al Ikhlas

28 Sumur Bandung Al-Kautsar

Persis 66

29 Ujung Berung Abdurrahman

Al Furqon

Kembang Pura

Persis 235 Nasrullah

Nur Alif

Qurrata A`yun

Ahnan

Ar Raudhah

2.Sampel

Ada pendapat yang mengatakan bahwa “ untuk penelitian sosial, pendidikan, ekonomi dan politik yang berkaitan dengan masyarakat yang mempunyai karakteristik heterogen , pengambilan sampel disamping syarat tentang besarnya sampel harus memenuhi syarat representativenees (keterwakilan) atau mewakili semua komponen populasi.”

Merujuk pada pernyataan tersebut, karena jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel secara acak (Random Sampling). Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin dalam Riduwan (2008, hlm. 65) sebagai berikut

Keterangan:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d2= presisi (ditetapkan 0,1 dengan tingkat kepercayaan 95 %)

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: n = N


(35)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = 183 = 183 = 64,6 ≈ 65

183 (0,1)2 + 1 2,83

Pendapat lain dari Sugiyono (2008, hlm. 116) “sampel adalah sebagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan

menurut Arikunto (2008, hlm. 116) “Penentuan pengambilan Sample sebagai berikut : Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan lebih baik

Jika kita hitung presentse sampel dari penghitungan di atas, 64: 183= 34,97 %. Namun karena waktu yang tidak memungkinkan untuk mengambil sampel sejumlah tersebut, maka dalam penelitian ini diambil sampel 32 Lembaga RA saja. Hal ini sejalan dengan yang disarankan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2011, hlm. 103) bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Adapun data RA yang menjadi sampel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Data RA Dan Dan Jumlah Guru Yang Menjadi Sampel

No Nama RA Jumlah guru

1 Al –Mubarok 3

2 Multazam 2

3 Nabila 7

4 Persis 3 3

5 Al-gufron 5

6 PUSDAI 12


(36)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 Fullday Hamka 4

9 An-Naas 6

10 Al-Hafidz 3

11 Al-Ikhwan 4

12 Al-Muslim 4

13 Hajjah Multazam 12

14 Al-Muhajjirin 4

15 Cikapayang 7

16 Hukama 3

17 Al-Burhan 5

18 Miftahul Ulum 5

19 Al-Wahid 6

20 At-Taqwa 7

21 Al-Gifari 6

22 Zakariya 25

23 Al-Ijtihad 3

24 Darul Amira 2

25 Al-Fatwa 5

26 Hidayatul Aziz 6

27 Al-Mukarromah 7

No Nama RA Jumlah guru

28 Nurul Islam 4

29 As-Safariyah 4

30 Al-Kautsar 2

31 Persis 173 1

32 Miftahul Jannah 1

Jumlah 172

Adapun tingkat pendidikan dari 172 guru yang menjadi sampel disajikan pada tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tingkat Pendidikan Guru RA Jumlah guru belum sertifikasi dengan

tingkat pendidikan

Jumlah guru tersertifikasi

Jumlah

SMA Diploma S1 S1


(37)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan gambaran–gambaran apa saja yang dapat ditemukan di lapangan sehingga dapat memetakan secara tepat konsep yang dimaksud, dan konsep tersebut dapat diamati dan diukur. 1. Kinerja guru

Kinerja guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan (Supardi, 2013, hlm. 45 ). Banyak indicator yang dapat menunjukkan kinerja guru , namun tidak semua indikator diteliti. Adapun indikator kinerja guru yang diteliti adalah kinerja mengajar guru (yang terdiri dari merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi dan penilaian), kinerja guru dalam melakukan tugas administrasi dan yang lainnya serta kinerja guru sebagai pembimbing.

2. Kepemimpinan Berbasis Nilai

Kepemimpinan berbasis nilai dalam penelitian ini adalah kepemimpinan yang didasarkan kepada nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan pegangan hidup seseorang (Asep Suryana, 2013, hlm. 127) “. Karena RA merupakan lembaga pendidikan usia dini yang berbasis nilai-nilai islam, maka nilai-nilai dasar disini adalah nilai-nilai agama Iislam. Dalam penelitian ini diharapkan dapat menghimpun informasi tentang bagaimana kepemimpinan berbasis nilai kepala RA di Kota Bandung. Indikator yang diteliti adalah nilai-nilai personal dan komitmen kepala RA.

3. Kompensasi guru

Kompensasi guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang diterima para guru sebagai balas jasa yang diberikan untuk kerja mereka ( Handoko, 2000, hlm. 155). Adapun kompensasi tersebut ada yang bersifat


(38)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

finansial maupun non finansial. Aspek yang diteliti adalah jenis kompensasi yang bersifat finansial dan non finansial yang diterima oleh guru. Dalam penelitian ini informasi yang diharapkan adalah apakah kompensasi guru RA di kota Bandung sudah sesuai dengan kriteria kompensasi yang efektif atau belum.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket / kuesioner merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2011, hlm. 162). Adapun angket

memiliki bermacam-macam bentuk yakni:

a. Angket langsung atau tidak langsung b. Angket terbuka atau angket tertutup

Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat langsung dan tertutup. Artinya angket yang merupakan daftar pertanyaan diberikan langsung kepada guru RA di kota Bandung sebagai subyek penelitian, dan dalam mengisi angket, guru diharuskan memilih karena jawaban telah disediakan.

Data yang dihasilkan dari penyebaran angket bersekala pengukuran ordinal, mengingat angket yang disebarkan berskala likert maka diperlukan pengaturan pembobotan masing-masing konsep. Pengaturan pembobotan disajikan pada tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3.4 Pembobotan Konsep


(39)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kepemimpinan Berbasis

Nilai Kepala RA

Kompensasi Guru RA Kinerja Guru RA

1. tidak pernah 1. tidak pernah 1. tidak pernah

2. jarang 2. jarang 2. jarang

3. kadang-kadang 3. kadang-kadang 3. kadang-kadang

4. sering 4. sering 4. sering

5. selalu 5. selalu 5. selalu

Penggunaan skala ordinal tidak memungkinkan untuk memperoleh nilai mutlak dari objek yang diteliti, tetapi hanya kecenderungan. Angket yang merupakan alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji validitas dan realibilitasnya.

Teknik pengumpulan data sebelum menggunakan angket juga dilakukan dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Hal inilah yang dinamakan studi kepustakaan. Seorang peneliti perlu mengkaji bahan-bahan tertulis seperti: buku, laporan/makalah, jurnal, tesis maupun disertasi, dll yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

E. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 1. Kepemimpinan Berbasis Nilai

Instrumen ini terdiri dari 26 butir pernyataan, masing-masing butir diukur dengan menggunakan skala likert lima poin. Angka 1 sampai 5 merupakan jenjang skor setiap pernyataan. Artinya jika responden memilih jawaban angka 5, maka skor jawaban tersebut 5. Jika responden memilih jawaban angka 1, maka skor jawaban 1, begitu seterusnya. Sehingga jika responden menjawab keseluruhan pernyataan (26 butir) yang diberikan, maka skor indeks berkisar antara 26 sampai 130. Adapun kisi-kisi instrument kepemimpinan berbasis nilai kepala RA penulis sajikan pada tabel 3.5


(40)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi-kisi instrument

“Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala RA”

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item

1 2 3 4 5

1. kepemim pinan berbasis nilai ( X1 )

1.1. Nilai-nilai personal :

1.1.1.jujur dalam perkataan dan perbuatan

Kepala Sekolah jika mengatakan sesuatu selalu apa adanya (terbuka / transfaran terhadap guru)

1

Kepala Sekolah Menyampaikan informasi sesuai

dengan kenyataan yang ada/ tidak dilebih-lebihkan

2

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item Berani mengakui

kesalahan sendiri dan dengan tulus meminta maaf

3

Perkataannya sesuai dengan perbuatannya

4

Kepala Sekolah menyampaikan


(41)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu informasi hasil

pertemuan / rapat dinas dengan terbuka kepada guru

1.1.2. bersikap baik terhadap hasil kerja guru atau staf lainnya

Menghargai hasil kerja guru, missal dengan mengucapkan selamat saat guru berhasil menyelesaikan tugas dengan baik

6

1.1.3. memiliki keinginan untuk memajukan organisasi

memiliki keinginan untuk memajukan sekolah misalkan dengan memotivasi guru agar terus bekerja keras untuk meningkatkan mutu sekolah

7

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item mendukung setiap

kegiatan lomba keagamaan yang dilakukan guru di luar sekolah

8


(42)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i informasi dengan baik

kepada guru-guru, staf dan orang tua siswa sehingga tidak ada kesalah fahaman 1.1.5. Kepatuhan

dan

keselarasan

memberi contoh langsung dalam mematuhi aturan sehingga muncul

penilaian yang baik dari bawahan bahwa apa yang diperintahkan selaras dengan apa yang dilakukan

10

Bersiakap sopan dan santun terhadap sesama warga sekolah

11

Menegur warga sekolah dengan santun jika melakukan kesalahan, sehingga tidak menyakiti perasaan orang yang bersangkutan

12

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 1.1.6. Tidak

mudah menyerah

Kepala Sekolah memperlihatkan sikap yang tidak mudah


(43)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyerah (selalu bergairah dan semangat terhadap perubahan kearah yang baik)

1.2. Komitme n:

1.2.1. Mengem bangkan nilai-nilai di

lingkungan sekolah

Kepala Sekolah duduk bersama guru –guru dan staf

(bermusyawarah) dalam membuat visi misi sekolah

14

Kepala Sekolah duduk bersama guru, staf dan komite sekolah

(bermusyawarah) dalam membuat tatatertib sekolah

15

Kepala sekolah mengembangkan nilai-nilai berdasarkan agama islam di sekolah

16

Kepala sekolah mengajak guru

menerapkan nilai-nilai agama islam di sekolah

17

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item Kepala sekolah 18


(44)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengajak warga sekolah untuk

membiasakan senyum, sapa dan salam ketika saling bertemu di sekolah

Kepala Sekolah

memberi sanksi kepada semua warga sekolah yang melanggar disiplin (kepala RA, guru, siswa, orang tua siswa)

19

membiasakan guru untuk berdoa sebelum mulai masuk kelas

20

membiasakan siswa untuk berdoa sebelum memulai belajar

21

Kepala Sekolah memberi apresiasi kepada guru dan siswa yang ruang kelasnya paling bersih untuk menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat

22


(45)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item Kepala sekolah

mewajibkan kepada guru dan siswa untuk

senantiasa bersikap hormat kepada orang lain, missal dengan membiasakan

membungkukkan badan saat bertemu sebagai cerminan rasa hormat

23

1.2.2. Menjadi bagian dalam kelompok

Kepala sekolah

bergabung dengan guru-guru dan stafnya menjadi bagian dalam kelompok untuk berdiskusi

menyelesaikan masalah dalam organisasi

24

1.2.3. Bekerja dengan professiona l

Kepala sekolah bekerja dengan kemampuan dan pengetahuan yang baik

25

Kepala sekolah memberi tugas kepada guru dan staf sesuai dengan kemampuan guru dan staf tersebut

26

Catatan:

Konsep kepemimpinan berbasis nilai kepala RA (X1) diambil dari teori kepemimpinan berbasis nilai dari Asep Suryana (2013), Nana Rukmana ( 2007) ,


(46)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Minnah El Widdah (2012), Iman Abdul Mukmin Sa’adudin (2006), Toto Tasmara

(2002)

2. Kompensasi Guru

Instrumen ini terdiri dari 30 butir pernyataan, masing-masing butir diukur dengan menggunakan skala likert lima poin. Angka 1 sampai 5 merupakan jenjang skor setiap pernyataan. Artinya jika responden memilih jawaban angka 5, maka skor jawaban tersebut 5. Jika responden memilih jawaban angka 1, maka skor jawaban 1, begitu seterusnya. Sehingga jika responden menjawab keseluruhan pernyataan (30 butir) yang diberikan, maka skor indeks berkisar antara 30 sampai 150. Adapun kisi-kisi instrument Kompensasi guru RA penulis sajikan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Instrument “Kompensasi Guru RA”

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item

1 2 3 4 5

2. Kompensasi (X2) 2.1. kompensasi Financial

2.1.1. gaji pokok Menerima gaji pokok tepat waktu sesuai dengan perjanjian. 1 2.1.1.Tunjangan fungsional Menerima tunjangan fungsional sebagai guru yang ditambahkan kepada gaji pokok 2 2.1.2. Kenaikan gaji berkala Menerima kenaikan gaji berkala 3 2.1.3. Tunjangan kelebihan jam mengajar

Memperoleh

tunjangan kelebihan jam mengajar


(47)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 2.1.4. tunjangan

pengganti trasportasi kerja Memperoleh tunjangan pengganti trasportasi kerja 5 2.1.5. tunjangan pengganti makan selama di tempat kerja

Memperoleh tunjangan

pengganti makan selama di tempat kerja

6

2.1.6. dana

pendidikan yang disediakan pihak pemerintah

Memperoleh dana pendidikan yang disediakan pihak pemerintah

7

2.1.7. dana pendidikan yang disediakan oleh pihak sekolah

Memperoleh dana pendidikan yang disediakan oleh pihak sekolah

8

2.1.8. tunjangan hari raya dari sekolah setiap menjelang lebaran

Menerima

tunjangan hari raya dari sekolah setiap menjelang lebaran

9

2.1.9. tunjangan kesejahteraan dari pemerintah Menerima tunjangan kesejahteraan dari pemerintah 10


(48)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.1.10. tunjangan

anak

Mendapat tunjangan anak

11

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 2.1.11. sumbangan

dari sekolah ketika keluarga mendapat musibah Mendapat sumbangan dari sekolah ketika keluarga mendapat musibah 12

2.1.12. biaya untuk mengikuti

penataran atau pelatihan yang diberikan oleh pihak sekolah atau pemerintah

Diberi biaya untuk mengikuti penataran atau pelatihan yang diberikan oleh pihak sekolah atau

pemerintah

13

2.1.13. fasilitas pinjaman lunak dari sekolah (koperasi, BP3, tabungan siswa, dll.)

Mendapat fasilitas pinjaman lunak dari sekolah (koperasi, BP3, tabungan siswa, dll.)

14

2.1.14. uang lelah jika mendapat tugas tambahan (dinas luar)

Mendapat uang lelah jika mendapat tugas tambahan (dinas luar)

15

2.2.Non financial

2.2.1. hadiah dari sekolah saat

Mendapatkan hadiah dari sekolah


(49)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berprestasi (missal

juara lomba guru berprestasi di tingkat wilayah)

saat berprestasi (missal juara lomba guru berprestasi di tingkat wilayah)

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 2.2.2. kemudahan

untuk cuti/ libur/ izin kerja

Mendapat

kemudahan untuk cuti/ libur/ izin kerja

17

2.2.3. fasilitas rumah dinas atau bantuan biaya untuk menyewa rumah

Menerima fasilitas rumah dinas atau bantuan biaya untuk menyewa rumah

18

2.2.4. Liburan dengan biaya ditanggung sekolah atau subsidi dari sekolah

Liburan dengan biaya ditanggung sekolah atau subsidi dari sekolah

19

2.2.5. Mendapat pakaian seragam dari sekolah dengan Cuma-Cuma Mendapat pakaian seragam dari sekolah dengan Cuma-Cuma 20

2.2.6. ruang kerja yang nyaman dan cukup fasilitas yang menunjang

Mendapat ruang kerja yang nyaman dan cukup fasilitas yang menunjang


(50)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pekerjaan pekerjaan 2.2.7. pujian kepala

sekolah atas prestasi yang dicapai

Mendapat pujian kepala sekolah atas prestasi yang dicapai

22

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 2.2.8. Mendapat

ucapan selamat atas prestasi kerja yang dicapai

Mendapat ucapan selamat atas prestasi kerja yang dicapai

23

2.2.9. Memperoleh kemudahan dalam menentukan program pengajaran Memperoleh kemudahan dalam menentukan program pengajaran 24 2.2.10. Memperoleh kemudahan dalam melakukan KBM Memperoleh kemudahan dalam melakukan KBM 25 2.2.11. Mendapatkan kemudahan dalam menentukan sumber belajar

Mendapatkan

kemudahan dalam menentukan sumber belajar 26 2.2.12. Memperoleh kemudahan dalam melakukan evaluasi pengajaran Memperoleh kemudahan dalam melakukan evaluasi pengajaran 27


(51)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.2.13. Mendapat

kemudahan dalam memperolah sarana / prasarana dalam KBM

Mendapat

kemudahan dalam memperolah sarana / prasarana dalam KBM 28 2.2.14. Mendapat kemudahan dalam memperoleh izin belajar (melanjutkan pendidikan) Mendapat kemudahan dalam memperoleh izin belajar (melanjutkan pendidikan) 29

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 2.2.15. Memperoleh

kemudahan dalam memperoleh izin pendidikan dan latihan atau seminar

Memperoleh kemudahan dalam memperoleh izin pendidikan dan latihan atau seminar

30

Diambil dari teori : Keith Davis (1989), Casteter (1996), Siagian (2012), Milcovich and Beudreau (1997 ), Nova Retnoati, dkk. (2012); Triton P.B. (2010).

3. Kinerja Guru

Instrumen ini terdiri dari 32 butir pernyataan, masing-masing butir diukur dengan menggunakan skala likert lima poin. Angka 1 sampai 5 merupakan jenjang skor setiap pernyataan. Artinya jika responden memilih jawaban angka 5, maka skor jawaban tersebut 5. Jika responden memilih jawaban angka 1, maka skor jawaban 1, begitu seterusnya. Sehingga jika responden menjawab keseluruhan pernyataan (32 butir) yang diberikan, maka skor indeks berkisar antara 32 sampai 160. Adapun kisi-kisi instrument Kompensasi guru RA penulis sajikan pada tabel 3.7.


(52)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi-kisi instrument

“Kinerja Guru RA”

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item

1 2 3 4

3. Kinerja Guru 3.1. Melaksanakan tugas mengajar dengan baik 3.1.1. Mampu membuat

perencanaan dan persiapan mengajar Membuat program pengajaran tahunan dan semester 1

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item Membuat Rencana Kegiatan Mingguan 2 Mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 3 3.1.2. Menguasai materi Menggunakan minimal tiga buah buku untuk menguasai materi yang diajarkan 4 menguasai materi pelajaran sebagaimana tercantum dalam kurikulum melalui 5


(53)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu buku-buku teks yang lain 3.1.3. Penguasaan

metode dan strategi mengajar

Menggunakan metode pengajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian yang dibuat

6 3.1.4. Mengetahui prosedur pemberian tugas-tugas kepada siswa

Memberi tugas sesuai dengan perkembangan psikologi anak

7

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item 3.1.5. Mampu

melakukan penilaian dan evaluasi Mengembangkan berbagai alat evaluasi dan menyusun alat evaluasi sesuai dengan aturan yang berlaku di RA

8 Membuat lapora harian kegiatan siswa 9 Membuat laporan mingguan tentang perkembangan siswa 10 Melaksanakan tugas sebagai pembimbing Memberikan bimbingan khusus 11


(54)

Hernawati, 2014

Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Kepala Raudhatul Athfaldan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Raudhatul Athfal Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan baik kepada siswa yang

mengalami masalah di kelas Bekerja sama dengan pihak lain untuk mengatasi masalah siswa (missal dengan orang tua,

psikolog,guru yang lain/ kepala

sekolah)

12

Variabel Indikator Sub Indikator Deskripsi No Item Membimbing siswa

untuk mengikuti berbagai lomba

13

Melaksanakan tugas sebagai administrator dengan baik

3.1.6. Mampu mengelola kelas

menata suasana kelas yang kondusif bagi terwujudnya

pembelajaran (menata kursi, sudut-sudut dalam kelas, dsb)

14

Membuat tata tertib kelas hasil

kesepakatan dengan siswa secara tertulis dan ditempel di


(1)

dengan memberi pujian kepada guru yang sudah berkinerja baik, mengucapkan selamat dan terimakasih kepada guru yang berprestasi, sehingga guru pun merasa dihargai dan dibutuhkan keberadaannya, dan kalau memungkinkan mengadakan pertemuan rutin, misal dengan berkunjung ke rumah guru, agar terjalin komunikasi yang baik dan kepala RA menjadi lebih memahami kondisi guru di rumahnya.

5. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru sudah baik, tinggal meningkatkan aspek-aspek yang belum sesuai dengan harapan guru, seperti penghargaan terhadap guru yang berprestasi. Penulis merekomendasikan agar kepala RA memberikan penghargaan kepada guru dalam bentuk lain, selain dalam bentuk uang, misalnya dengan memberi ucapan selamat dan terimakasih atas prestasi yang sudah dicapai guru yang bersangkutan, dan menjadikan hal tersebut motivasi bagi guru yang lain untuk terus maju.

6. Pengaruh aspek kepemimpinan berbasis nilai dan kompensasi sudah baik terhadap kinerja guru. Hal ini menunjukan bahwa kedua aspek tersebut berperan penting untuk peningkatan kinerja guru, oleh karena itu kepala RA harus terus menjaga perilaku kepemimpinan berbasis nilainya dan senantiasa memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada guru baik secara financial maupun non financial. Peningkatan kinerja guru tidak hanya dicapai dengan kompensasi yang baik serta kepemimpinan berbasis nilai yang tinggi, melainkan juga harus ditingkatkan melalui pemberian dorongan/ motivasi agar guru sadar dan faham akan perannya sebagai guru merupakan sebuah profesi, dan tentunya guru RA harus memiliki pengetahuan, wawasan dan keterampilan sehingga mampu menunjukkan kinerja yang tinggi. Salah satu yang bisa dilakukan dengan mengadakan pelatihan berjenjang, diawali dengan kepala RA , selanjutnya kepala RA melatiah/ membimbing guru, seperti tentang PTK (Penelitian Tindakan


(2)

Kelas ), jika sudah dilakukan buatlah program yang mewajibkan guru melakukan PTK secara bergiliran.

Untuk meningkatkan kinerja guru dalam hal menyelesaikan tugas administrasi, penulis merekomendasikan kepada kepala RA agar kepala RA memeriksa tugas administrasi guru secara rutin dan membimbingnya agar guru bisa melaksanakannya dengan lebih baik dari waktu ke waktu. 7. Bagi penenliti selanjutnya, hendaknya dapat melakukan penelitian

terhadap faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja guru dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat mengetahui kinerja guru yang sebenarnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. I.M.S. (2006). Meneladani Akhlaq Nabi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ainswort M. et al. (2002). Managing Performance, Managing People: Undenstanding and Improving Team Performance. Australia: Pearson Education.

Alma Buchari. (2010). Guru Profesional Menguasai Metode dan Trampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: BinaAksara.

Bacal,R. Performance Management. Terj.Surya Darma danYanuar

Irawan.(2001).Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Charlis. (2011). Pengertian Komitmen. [online]. Tersedia:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24961/4/Chapter% 20II.pdf hlm. 1)

Cascio, Wayne F. (1995). Managing Human Resources:Productivity, Quality of Work Life. USA: McGraw-Hill Inc.

CastetterWilliam B. (1996) The Human Resource Funtion in Educational Administration, Columbus.

Dessler, Gary. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Indeks.

Devies,K. (1987).Pengelolaan Belajar. Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Faridah. (2013). Kontribusi Kompetensi Kerja Guru dan Kepemimpinan Pembelajaran (Intructional Leadership) Kepala TK terhadap Kenerja Mengajar Guru TK di Kota Bandung. Tesis Pada Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Gusti Media M. (2012).“Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja, dan Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di Purworejo Pasca Sertifikasi”. Junal Penelitian UNJ.

Handoko, T. Hani. (1987). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia

Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

Hasibuan (2007) Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta Bumi Aksara.


(4)

Ikhwana.(2013).Tugas dan Tanggung Jawab Guru.[online]. Tersedia

:http://catatanikhwana.blogspot.com/2013/11/tugas-dan-tanggung-jawab-guru.html

KementrianPenddidikanNasionalIndonesia . (2011). Kerangka Besar Pembangunan PAUD Indonesia Periode 2011-2015. Jakarta: Kemendiknas.

Kentucky Educational Profesional Standards Board. (2003). Kentucky Teacher Standars for Preparation and Certification: Interdisciplinary Early Children

Education Birth to Primary. [Online].Tersedia:

http://www.epsb.ky.gov/teacherprep/iecestandards.asp. [7 April 2013].

Mangkunegara, A.P. (2007). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT RafikaAditama.

McShane, Steven L. and Mary Ann Von Glinow. (2008) Organizational Behavior. Fourth Edition. New York : McGraw Hill.

Mondy, R. Wayne. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Jilid Dua ). Jakarta: Erlangga.

Mulyasa.E. (2009).Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Peraturan Mentri Agama No. 90 tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Kompetensi Guru

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010.

Puji R. Soekarno. (2009). Kinerja Guru dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.[Online].Tersedia:

http://cindoprameswari.blogspot.com/2009/02/kinerja-guru-dan-faktor-faktor-yang.html. [01 February 2009]. Manusia.Yogyakarta : C.V Andi Offset.


(5)

Riduwan.(2010).Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rivai, dkk.(2005). Performance Appraisal; sistim yang Tepatuntuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan DayaSaing Perusahaan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Robert l. Mathis dan John H. Jackson. ( 2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Rood, J. (2006).Leadershipin Early Childhood. Sydney: Allen &Unwim.

Rubiyanto,A. (2010).Faktor-faktor yang mempengaruhiKinerja Guru. [online]. Tersedia:

http://pokjawascilacapblogcom.wordpress.com/2010/07/09/65/ (09Juli201 0) Satori, D.dkk. (2009).Profesi Keguruan. Jakarta: PenerbitUniversitas Terbuka Sauri S. (2009). Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Nilai. [Online].Tersedia: http://sofyanpu.blogspot.com/2009/05/kepemimpinan-pendidikan-berbasis-nilai.html. ( 21 Mei 2009).

Siagian, S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta :BumiAksara. Slutsky dan Pistorova. (2009). Making High Quality Early Chilhood Settings Visible: Life at Litle Garden Preschool. Journal Scholarly partnership edu.5, (2), 45-46.

Sugiyono.(2003). MetodePenelitianBisnis. Bandung. PusatBahasaDepdiknas.

---.(2008). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta. ---.(2011). MetodePenelitianAdministrasi.Bandung:Alfabeta

Suharsaputra.(2009). Pengembangan Kinerja Guru. [Online].Tersedia: http://uharsputra.wordpress.com/pendidikan/pengembangan-kinerja-guru/. (4 April 2013)

Supardi.(2013). Kinerja Guru. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada. Suryana, A. (2013). Value Based Leadership. Bandung: Nurani Press.

Sutar.JurnalVisiIlmuPendidikan. 16 halaman. [online]. Tersedia :http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/download/42/40. [21Desember 2012].


(6)

Sutrisno M. danPutranto H. (2005) Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Tasmara, T. ( 2002). Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: GemaIslami. TribunJabar.(2012). PAUD Menjamur, Hanya 20 % Sarjana. [online]. Tersedia:

http://jabar.

Tribunnews.com/2012/06/04/paud-menjamur-hanya-20-persen-sarjana. [5 November 2012].

Triton P.B. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia: Perspektip Patnership dan Kolektivitas. Jakarta : Oryza.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 TentangSistem Pendidikan Nasional. Vilegas dan Reimers. (2003). Teacher Professional Development: An International Review of Literature. Paris: IIP/UNESCO.

Wahab.Abd. Dan Umiarso, ( 2010). Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual. Jogjakarta: ArRuzz Media.

Wawan.( 2012 ). “Pengembangan Kinerja Guru Guna Peningkatan Kualitas Pendidikan”. Jurnal Kinerja Guru.

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: RajaGravindo Persada.

Widdah El Minnah, dkk. (2012). Kepemimpinan Berbasis Nilaidan Pengembangan Mutu Madrasah. Bandung: Alfabeta.

Widya.(2013). Hubungan Disiplin dengan Kinerja Guru di KotaSalatiga. JurnalIlmiah

Wilson J.P. (2004). Human Resource Development. London.

YufiartidanChandrawati, T. (2009).Profesionalitas Guru PAUD. Jakarta: PenerbitUniversitas Terbuka.

Yukl Gary. (2010). Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Indeks.

Zoelfatas A. Musthofa. (2010). Psikologi Pendidikan dan Psikologi Individu. [online]. Tersedia:http://arwinzoelfatas.blogspot.com/2010/02/bab-i-psikologi-pendidikan-dan-perilaku.html. [13 Februari 2010].