PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR ALGORITMA DAN PEMROGRANAN DI AMIK PEMATANGSIANTAR.

Vol. 4 No. I April 2011

Jurnal Teknologi Pendidikan

ISSN 1979 - 6684
Pelindung
Rektor Universitas Negeri Medan
Prof.Dr. Ibnu Hajar , M.Si'

Direktur Progrem Pascasarjana
Prof. Dr. Belferik Manullang

Pemimpin Redaksi/?enanggung Jawab
Ketua Progtam Studi Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd.

Wakil Pemimpin Redaksi/Wakil Penanggung Jawab
Sekretaris Redaksi

Dr. R. Mursid, M.Pd.


Redaksi/Dewan Penyunting
Prof. Dr. Adwi Suparman, M.Sc ( Uni. Terbuka )
Dr. Dr. Yusuf Hadimiarso ( UNJ )
Prof. Dr. M. Badiran,M'Pd. ( Unimed )
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. ( Unimed )
Prof. Dr. JohanesSyafri,M.Pd. ( Uni'Bengkulu )
Prof. Dr.Abdul Hamid K,M'Pd.( Unimed )
Prof. Dr. Suparno, M.Pd.( [INP)

Penyunting Pelaksana
Prof.Dr. Busmin Guming, M.Pd.
Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd.
Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd.
Prof. Dr. Muktar Kasim, M.Pd.
Dr. Kaisar Panjaitan, M.Pd.

Disain Sampul
Drs. Gamal Kartono, M.Si.

Administrasi/Sirkulasi

Fahraini, SE.
Dilarang menggadakan,menyalin atau menerbitkan ulang artikel atau bagian-bagian
Artikel dalam jumal ini tanpa seizin redaksi

Alamat Redaksi
Program Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Psr.V Medan Estate Telp'061-663673O,Fax (016)6636730

Medan

KATAPENGANTAR
Jumal reknologi Pendidikan edisi ke 4 kali ini memuat beberapa tulisan. Pembahasan dimulai
dengan hasil penelitian Didik Santoso tentang Keterampilan Berbioara Bahasa Inggris,
Pendekatan Pembelajaran (Pembelajaran Akseleratif & Tradisional), dan gaya belajar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dan gaya belajar
terhadap keterampilan berbicara bahasa Inggris. Penelitian tersebut dilaksanakan
Pendidikan g41n5a Inggris, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

di Jurusan

IJIN Syarif Hidayafallah

Jakarta dengan menggunakan metode eksperimen desain faktorial 2 x 2.

R. Mursid melakukan Penelitian Model Pembelajaran, Kemitraan, Berbasis Kompetensi,
vocational Skill, Berorientasi Produksi. Modol pembelajaran berbasis kompetensi melalui
vocational

stil/

berorientasi produksi, merupakan orientasi baru dalam pendidikan pada

pembelajaran yang menjadikan lembaga pendidikan sebagai lembaga kecakapan hidup, yang
bertujuan mencapai kompetensi, dengan proses pembelajaran yang autentik dan kontekstual

yang dapat menghasilkan produk bemilai yang bermakna bagi mahasiswa, dan memberi
layanan pendidikan berbasis luas. Prinsip pembelajaran dilakukan melalui perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.

Kajian Sahat Siagian tentang Perencanaan, Evaluasi, Pembelajaran, Aneka Sumber Belajar.

Perencanaan pembelajaran aneka sumber perlu dilakukan disebabkan: (l) dengan belajar
berbasis aneka sumber, pebelajar dapat melakukan kegiatan belajar sesuai dengan gaya beJajar

yang dimilikinya, misalnya dengan jalan mendengarkan rekaman audio, siaran radio, dan
melihat TV, video dan computer assisted instruction (CIA), dan lain-lain
Dengan demikian persepsi bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan
Sistem

hal yang kompleks dan berinteraksi. Kajian Keysar Panjaitan menawarkan

Komunikasi Massa dalam Pendidikan Implementasinya dalam Pendidikan/KBM. Juaksa
Manurung menawarkan Desain Ruang Bvelajar Aneka Sumber yang Bermakna. Kemampuan
Pribadi dan Peningkatan Motivasi berprestasi ditawarkan oleh Yasaratada Wau . Kemudian
ditambah dengan 2 tulisan yang masing-masing mengkaji tentang Penefapan Teknologi
Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran oleh Dwi Diar Estellita, dan Pengaruh
Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berfikir Kritis oleh Mely Novasari Harahap

SELAMATMEMBACA
REDAKSI


DAFTAR ISI
Halaman

1.
2.

3.
4,

The effect of lnstructional Approaches and leaming Sflyes on English
Speaking Skills
Oleh : Didik Santoso

lplementasi Model Pembetajaran Kemitraan Berbasis Kompetensi
Melalui VocatiAnal Skiil Eerorientasi produksi
Oleh : R. Mursid..............

't7

Perencanaan dan Evaluasi pembelaiaran Berbasis Andra Sumber

Oleh : Sahat Siagian...........

29

Sistem Komunikasi Massa dalam pendidikan lmplementasinya dalam
Pendidikan / KBM

Oeh : Keysar Paniahitan.....

5.

42

Desain Ruang Belajar Aneka Sumber yang Bermakna
dan Menyenangkan

Oleh : Juaksa Manurung.

6.


.. ..

47

KemampuanPribadidanFeningkatanMotivasiberprestasi
KepalaaaSekolah

Oleh :: Yasarahda UUau.........

7.

Penerapan Teknologi Media Pendidikan dalam proses pembelajaran

Oleh : Dr*i Diar Este$ita

8.

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan kemampuan Berfikir kritis

Terhadap Hasil tselajarAlgoritrna dan pemrograman di

AMIK Pematang Siantar
Oteh : Mely Novasari Harahap

86

PENGARU}I SIRATEGI PEMBEIA}ARAN DAII KEMAMPUA}* BERPIKIR XRITISTERHADAP
HASIL BETAIAR ATGORITMA
DAN PEMROGMMAN DI AMIK PEMATANGSIANTAR

oleh :
METY }IOVASAA} HARAHAP

Abstrok

?€nelitian ini bertujuan untuk : {1) Perbedaan hasil b€l4ar Algoritma dan
Pemrog.aman antara mahasiswa yang diaiar den8an StrateBi Pembelajaran Algo-.Heuristik
dan hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori, (2)
Perbedaan hasil belajar Algoritma. dan Pemrograman antara rnahasitwa yang rnemillki
kemampuan berpikir kritis tingBi denBan hasit belajar mahasls\Na yang memitiki kemampuan
berpikir kritis rendah. (3) lnteraksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan

berpikir kritis.
Populasi penelitian berjumlah 135 orang yang berasal dari empat kelas. Teknik
penarikan sampel dilakukan dengan qustef Rondom Sompling. lumlah sampel Penelitian
untuk starategi pembelaiaran Algo-Heuristik sebanyak 34 orang dan strategi Pembelajaran
Ekspositori sebanyak 36 orang. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling,
lnstrumen penelitian hasil belajar Al8oritma dan Pemrograman men8gunakan tes berbentuk
pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban berjumlah 30 butir dan memiliki reliabilitas 0,78.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. tlipotesis
penetitian diuii dengan menggunakan anava dua ialur. Hasit penguiian hipotesis menuniukkan
bahwa: (1! Terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belaiar Algoritma dan
Pemrograman. Kelompok mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
Algo-Heuristik memperoleh hasil belajar Algoritma dan Pemrograman yang lebih tinggi
daripada kelompok mahasisrva yang diaiar dengan menggunakan strategi pembelajaran
Ekpositori., (2) Terdapat pengaruh perbedaan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil
betaiar Algoritma dan Pemrograman- Kelompok mahasiswa yang memitiki kemampuan
berpikir kritis tinggi memperoleh hasil belajar Algoritma dan Pemrograman yang lebih tin88i
jika dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis

rendah., (3) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir
terhadap hasil belajar Algodtma dan Pemrograman mahasiswa.. Dalam hal ini mahasiswa yang

memiliki kemampuan berpikir kritis tin8gi akan lebih baik hasil belaiarnya bila diaiar dengan

strategi pembelaiaran Algo-Heuristik daripada dengan strategi pembelaiaran Ekspositori
namun bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah akan lebih baik hasil
belajarnya bila diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori daripada dengan strategi
pembelajaran Algo-Heuristik.
Kata Kunci: strategi pembelajaran, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar

JURNAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN

85

PEND.AIULUAN

penge*ahuaq ketemrrpilsa;

Pada tingkat Perdosenan Tinggi
tingkat Diploma III, Algoritma dan
Pemrograman dipandang penting untuk
diajarkan sebagai mata kuliah tersendiri


denpn beberapa pertimbangan. pertama.
selain mernberikan bekal ilmu kepada
peserta didih mata kuliah Algoritma dan
Pemrograman dimaksudkan sebagai
wahana untuk rnenurnbuhh:l kernannpuan
berpikir yang berguna untuk memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, rrarla kulialr Algoritma dan
Pemrograman perlu diajarkan untuk tujuan
yang lebih khusus yaitu membekali peserta
didik dengan pengetahuan, pemahaman,
analisis, kreativitas untuk mengembangkan
kemampuan berpikir
menganalisa
masalah-

dan

Algoritma dan

pemrograman

adala} salah satu mata kuliah

yang

tcrmasuk dalam kelompok mata . kuliah
keahlian yang bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut: (l)
ager urhasiswa dapat mengenal konsep,
mengidentifikasi, menggunakan dan
menerapkan Teori .Dasar Algoritma dan
Pemrograman ,Q) agar nrahasiswa
-mengembangkan dan mengencralisasi
sebuah Algoritma ke dalam bahasa
pemrograman Pascalr(3) agar mahasiswa

dapat merarcang program

dengan

memanfastkan pendeklarasian variable,
konstanta dan penggunaan fungsi dan
prosedur dalam Bahasa Pemrograman,
(4) mempersiapkan mahasiswa untuk

dapat memanipulasi data-data yang
disaiikas ke dalam brha,sa
Pemrogrtman PascaL

Berkaitan dengan

proses
pembelaj aran Algoritma dan pemrogramarL

dosen munpunyai tugas yaitu sangat berat
grma mengatasi persoalan hasil belajar
mahasiswA karena dosen memiliki peran
pentiug dalan proses pernbelajaran. po-an

tersebut antara lain mentransformasikan

JURNAL TEKNOTOGI PENDIDIKAN

dm nilai-nilai
didik
Akademi Manqlemur Informatika

kepada p€seda

dan Komputer yalrlrg ad

di

Pe,nata,,gsiantat t:dak tedepas dari masdah

kualitas pernbelajaran. Institusi-institusi
ini juga menghadapi persoalan
rendalmya hasil belajar khususnya pada

pendidikan

mata kuliah Algoritora dan Pemmgraman.
Kenyataan di lapangan menrmjukkan
bahwa hasil 'oelajar mata lorliah Algoritrna
dan Pemrograman masih belum memenuhi

harpan yang diharapkan.

Apabila ilikaidran dengan
pembelajaratr Algoritma dan

Pemrograman, dikatakan bahawa hasil

belajar Algoritma dan pemrograman
ditandai dengan adanya pembahan
tingkah laku pada diri mahasiswa

setdah mengikuti scranglo.lan kegiaian
yang terstruktur dan terencana dengan
tujuan pencapaian sejumlah bidang

ilmu

konputen

Ketereapairn

kompetensi tersebut meliputi aspek
kognitif dan psikomotoritc
Jika. penbel4iaran

ittr

diPandang

sebagai satu sistenq maka faktor yang turut
mempengaruhi kmlitas pembelajaran

tersebut

iarus teryenuhj. Seperti lzng

dikemukakan oleh Reigeluth (1983) batrwa
hasil belajar berhubungan dengan interaksi
antara strategi pembelaiaran dan kondisi
pembelajaran, yang di dalamnya termasuk
karakteristik mahasiswa. Selanjutnya Dick,

Carey &

Carey (2005)

juga

hal yang sarna dengan
menyatakan bahwa dosen hendaknya
mampu untuk mengenal dan mengetahui

mengungkapk'an

karakteristik nrahasiswa.
Menwut Romizowrmdeh; (1981)

Strategi pembelajaran merupakan suatu

yang dibedakan menjadi dua
strategi dasar )aitr : Ekspositori dan
Inqutry, Kedua strategi ini dipandang
pendekatan

sebagai dua ujrmg yang sejalan dalam suahr
ini berkaitan dengan

kontinum straregi, hal
pendekatan

induktif di

mana strategi

ini

87

dimulai dengan penyajian

informasi

mengenai prinsip dan kaidah kemudian

diihrti dengan tes penguasaan , penerapan,
.dalam bentuk contoh dan penerapan pada
situasi tertentr

Stategi

pembelaiaran

pengajar dalam moryampaikan isi pelajaran
metode
kepada malusisw4
pengqiar
Instnrksional,

(b)
yaitu cara

materi pelajaran dan
mahasiswa aCar tetiadi ptoses belqiar
secara efektif dan efisien, (c) media

mengorganisasikan

bahan

instruksional yang digunakan pengajar dan
mahasiswa dalam kegiatan instruksional,

(d) waktu yang digunakan oreh pengajar
dan mahasiswa dalam menyelesaikan

setiap langkah

dalam

penting tetapi bukan merupakan
persyamtan yaltg cukup untuk
pengembangan ketrampilan,

atau

strategi instruksional menurut Suparman
Q0V2) merupakan cara sistenatik
nengkomunikasikan isi materi pelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran
tert€ntu. Lebih rinci Suparman membagi
strategi pembekjaran dalarn beberapa
komponen yartut (a) urutan kegiatan
Instruksional , yaitu urutan kegiatan

Instrulsional, yaitu peralatan dan

akan memanif€stasikal dirinya dalam
tindakan-tindakan atas penge{ahuan dan
atau objekny4 (5) pengetahuan adalah
(6) unuk

rnengembanglan ketramlflano kita harus
mengajarkan operasinya terhadap objek,

image dan korxep
image dan konsep

, selain mengajarkan
itu sendiri. Di dalam

Strategi pembelajaran Algo-Heuristik
diuraikan :(1) tugs- tugas kompleks

kedalam

tugas-tugas dasar/sederhana

(elementary),(2) sasaran utamayang
masih bersifat ambiguous kedalam

poilaku yang dapat diamati dan dapat
ditelaall (ambiguous objectives into

observable and mambiguously assessqble
behavionrs), (3) proses kognitif kompleks
yang tidak dapat diamti kcdolarn langkz&r
langkah yang sederhana (elemmtary), (4)
operasi kognitif yang tidak dapat diamati

operasi yang relatif lebih
sederhana untuk dilaksanakan oleh

kedalam

mahasiswa.

kegiatan

Salah satu karakteristik mahasiswa

Instruksional. Dengan demikiarr Strategi
instnrksional merupakan perpaduan dari
urutan kegiatan, cara pengorgani sasian
materi pelajaran dan mahasisw4 peralatan

yang berpengaruh terhadap hasil belaial
adalah kemampuan bopikir. Oleh karena
itu kemampuan berpikir mahasiswa ini

dan bahan

Dengan Shategi pembelajaran
Algo-Heuristik yang dikemukakan oleh
Landa ini diperoleh hasil pembelajaran
berupa: (a) pengetahuan (lmowledge), (b)
ketrampilan-ketrarnpilan (rendahills) dan
(c) kemampuan-kemampnam (abilities).
Hasil keluaran ini saling berinteaksi satu
sama lain dalam proses pdnbentukan: (1)
ketrampilan merupakan penggambaran
pengetahum tertentu, (2) pengetahuaa
merupakan prasyamt dari ketrampilan,
akan tetapi pengetahuan itu sendiri tidak
sama dengan ketrampilan, (3) setiap
ketrampilan merupakan kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan, (4) ketrampilaa

JT}RNAL T€I(NOI-OGI P.ET]OIDIKA I

perlu meqiadi salah satu kajian dosen dalam
merancang program pembelajaran.
Perlunya mengkaji kemamplan berpikit ini

adalah karena kemampuan berpikir ini
merupakan cerminan dari perilaL:u yang
retalif tetap dalam diri seseorang dalam
menerima, memikirkiur dan memecahkan
masalah maupun dalam PenYamPaian
informasi. Ini berafii bahwa kemampuan
berpikii berhubtnryan erat deng:m
bagainana sebuah informasi diproses dan
selanjutnya disimpan dalam memori yang
akan menjadi lolgat:l:. jangka pendek atar
ingafan jangka panjang. Dengan kata lain

kemampuan berpikir
merrderendahripsikan

akan

bagaimarm

mahasiswa memberi perhaian, menerima
dan

menangkap, menYeleki

88

m€ogorganisasik& suatu idormasi dari

luar diiaya.

Berpikir moupakan proses yang
melibatlcan operasi mental seperti induksi,
deduksi kladfkasi dan penalaraa (Arends
,2008)
Arends (2008) menjelarendalian
mengenai berpikir

(i)

kitis

sebagai

berikr*

:

tidak .slgoritmih alur ri&&aa tidak dapat
ditEtapkn sebelumnya, (2) cenderung

keanh ymg kompleks ,

schingga
keseluruhan alumya tidak dapat diamati
dari satu sudut pandang (3) seringkali

menghasilkan

banyak solusi,

rnasing-

masing dengan keuntungan dan kerugian

hmya

dengan solusi tunggal, (4)
melibatkan pengaturan lentang proses
berpikir, (5) melibntkan perimbangan dan
id$prsrdsi , (Q merupalcan sebuah kerja
keras ada pergerakan mental yang besar
saat melakr*an babagai jenis alas ao dan

pertimbangan yang dibutuhlen.

sSejak merencandcan kegiatan
pembelajarar; dosen sudah memikirkan
perilakunya terfiadap mahasiswa sehingga
dapat menarik perhatian

ar"

meeimbulkan

'motivasi mdhaSiswa" Hal ,fuii
tampak dari

p€nggunaan metode secara bervariasi,
penggunaan media sesuai fujuan belajar,
memilih. bahan qiar sesuai mina,
mahasiswa, memberikan nilai guna dari
perkuliahm yang sedang dipelajari. Dalam

.kegiatan proses belajar mengajar
rnhasiswa dituntut untuk selalu aktif
memproses dan mengolah perolehan
tetqianya- U$uk dalat mcrnproees dan
mengolah paolehan belajamya secara
€fektif mahasiswa dituntut untuk aktif
secara fisirendah, inteleltual dan

emosional, sedangkan dosen mernberi

kepada mahasiswa,
memberikan pel"ang dilaksanakannya
implikasi prinsip keaktifm pembelajaran
kesempdan belajar

secara optimal.

JUfi NAT TEKNOIOGI PETIEIDKAN

Enlis mudelinisikar: berplkir
sebagai berplkir reflektif
'.:r,-beralasan dan difokurendahan , .
petretapan apa yang dipireyai al:...
yang dilakukan Berpikir kritis berela$i
dengan lima idea kunci yaitu: praktis,
rcllcktit masuk aka! kepercayaan, dan
aksi. Selain kelima kata kunci di atas,

kritis

.

berpikir kritis juga memiliki empat
komponen yritu: kejelasan (clarity),

dasar (bases),inferensi

dan interaksi

(infercnce),

(interadion). Dalam

melakanakan berpikir

kitis,

terlibar

disposisi berpikir yang dicirikan dengan:

bertarrya secra jelas dan beralasarl
berusaha memahami dengan bailq
mengE'unakan sumber yang terp€l.eay4
mempertimhagkan sitEsi secara

keseluruhan, berusaha tetap mengacu dan

rcle'iran

ke

mmalah pokoke

m€Dcad

berbagai altemati{ b€rsikap terbuka, berani

mengambil posisi, bertindak

c€pat,

bersikap atau berpandangan bahwa sesuatu

adalah bagial dari keseluruhan yang
kompleks, memanfaatkan cara berpikii
orang l:.in yang kritis, dan bo:ikap sensisif

terhadap perasaa orang lain; Selain aspek
t€rsebut, alalam berpikh kitis juga temuat
sejumlah

memfokurendahan

kemampuan

diri

yaitu:

pada pertanyaaq

menganalisis dan
mengklarifikasi
pertanyaan, jawaban, dan argumen,
mempertimbangkm sumber JEB
terpercaya, mengamati danmenganalisis
deduksi, menginduksi danmenganalisis

induksi,

merumurendahan eksplanaori,

kesimpulan

dan

hipotesis,

menarik

pertimbangan yang bemilai, menetapkan
suatu

aki,

dan berinteraksi dengan orang

Iain (8aron dan Sternberg, 1987). Senada

dangan Ennis, Schafersman (1991)
berpikir kitis adalah berpikir secara
nalar, reflekti{ bertariggung jawab dan

mahir ]ang difokurendaftan untuk
menentukan apa yang diyakini dan
dilalnrkan. Mahasis*a tidalc dapat
mengembangkan kemampuan berpikimla

dengan baik

tanpa

berlatih

89

menggrmakann).?
berbagai bidelg studi.

dalanr

kont*s

Berdasarkan pengamalan selama
ini, L'husus pada mata kuliah Algoritrna dan
Pemrograman, dosen masih cenderung
menerapkan shategi-strategi pembelajaran

yarrg berpusat pada dosen, dosen masih
sangat rnendornimsi. Ketertarikan doser
menggunakan strategi ini adalah karena
pembelajaran dapat dilaksanakan secara
tefstruktur dan membautu dosen mergelola
dan mentransfer beragam informasi dengan

efisien. Sehingga peran ilosen adalah
sebagai pengelola materi kulhh dan
menyajikan informasi melalui ceramah,
membaca, dan penyediaan tugas pada
mahasiswa dalam memadukan apa ymg
telah dipelajari, sedangkan peran utama
mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran
adalah menguasai gdgasan dan informasi.

Sehubungan dengan rendahnya
prestasi belajar mahasisw4 muncul
kerisauan bahwa stralegi pembelajaran

yang bersifat presentasional

Dalam upaya' menirghatkan" hasil
pembelajaran khususnya mata kuliah
Algoritma dan Pemrogaman, para praktisi
pendidikan telah banyak memperkenal.lon

berbagai strateg pembela4arut Dari
beberapa strategi pembelajaran yang
dikernukakan pakar pendidikan, dapat
dilihat bahwa pemilihan dan penerapan
strategi yang digunakan mengalami
perges€ran dari yang mengutamakan

pemberian informasi (pemberian konsep
konsep) rnenr{u strategi pembelajara-n yang
mengutanakan keterarnpilan-keterampilan
berpikir yang digunakan untuk memperoleh
dan menggunakao konsep.koasep.

Adanya pergesenm

strategi pembelajaEn

ini

dosen di kelas beruba[ yaitu dari peran
yang hanya sebagai penyampai bahan

kutiatr ke pemu sebagai fasilitator atau dafl

"teacher centered' ke "student centered'.
Pegeseran penekanan peraa dosen-siwa

dalam proses pembelajaran

harus

memperhatikan

hal ini
kemampuan berpikir karena dalam

mahasiswa secara kesel uruhan,

dominan dalam

hal

mempresentasikan

materi kuliah baik rnelalui ceramah manpun

demonstrasi sehingga peran mahasiswa
untuk mengembangkan didnya secara
mandiri belirm optimal.

Untuk

mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam rangka

upaya meningkatkan hasil

belajar

mahasiswa maka perlu dikemba:rgkan
strategi pembelajaran yang benar,benar
tepat dengan rnengedepanken peran
mahasiswa yang lebih optimal agar
memiliki peluang untuk mengekpresikan
kemampuan diri bukan hanya sekedar
mengikuti alur pembelajaran yang telah

terstruktur sedemikian

rupa

yang
mengakibatkan mahasiswa menjadi kurang

berkembang dan percaya diri.

JURNAL TfI(NOLOGI PE'\IDIDIKAN

tidak

aspek-aspek
antarannya

pendidikan,

penerapafliya peran dosen masih sangat

ini

terlepas dari tanggrmg jawab dosen yang

yang
diterapkan selasra.ini kurang sesuai dengan

karakteristik mahasiswa dalam

pemilihan

otomatis peftin

yaitu di

meningkatkan perkembangan kepribadian

Shategi Pembelajaran AlgoHeuristik merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang berorientasi pada
"student centered". Menurut Ianda (1976)
ada tiga jenis rumusm Algo-Ilemistik dan
dapat meningkatkan efisiensi dalam
Pembelajaran, yaitu : (1) prerendahdpsi
bagi pelaksan4 mengindikasikan aW yang

akan

dilaksanakan untuk tujuan
tingkat penguasan
tertentu, (2) prerendahripsi bagi
melaksanakan pada

matiasiswa mengindikasikan apa yang akan
dilakukan
mempelajari cara

untuk

berprestasi dalam tingkat penguasaan
tert€ntu, (3) prerendahripsi untuk
guru/instrukar mengindilcsilen apa yatrrg
akan dilaksanakan untuk mengembangkan

proses Atgo.Heuristik

di

kalangan

mahasiswa atau pelaksana-

90

Dengsd St at€gi pembel4iaran
Algol{elristik yang dike,mukakan ole}r

Landa ini diperoleh hasil pembelajaran
banpa: (a) pengerahuan (howledge), (b)
kehampilaD-ketranlpilm (rendahill$ dan
(Q kenrampuan-kemampuam (abilities).
Hasil keluarao id saling, b€dnteaksi satu
yma lain dalam proses pembentukac (l)
ketrarnpilan merupalon penggamUaran
pengetahuan tertentrl (2) pengetaluan

sekaligtrs, Pmses belajar akm berjalan
dengan baik jika materi pelajaran yang
hendak dipelajari atau masalah yang akadipecahkan (dalam isrilah reori Sibemelik

ldrluh Sistem Infonnasi ymg

akan

dipelajari) dikeahui ciri-cirinya. Materi

pelajaxan tertentu akan lehih tepat disajikan

dalan urutan yang terafir, linier,
sekuensial, sedangkan materi pelqiaran

Fasyarat dari ketrampilarL
akan tetapi pengetahuan itu sendfui tialak
sama dengan ket-ampilan, (3) saiap

Iainnya akan lebih tepat tita disaj;t