STUDI DESKRIPTIF SIKAP WANITA DEWASA DINI MENIKAH TERHADAP WANITA LAJANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI DESKRIPTIF SIKAP WANITA DEWASA DINI MENIKAH TERHADAP WANITA LAJANG

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

  Oleh : Natalia Dian Pratiwi NIM : 029114089 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

  FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Segala sesuatu berasal dari

Allah, segala sesuatu hidup oleh

kuasa-Nya dan segala sesuatu itu

untuk kemulian-Nya (Roma 11:36)

  

Segala sesuatu yang kulakukan saat ini dan yang

akan datang, akan selalu kupersembahkan untuk-

Nya....

Bapa, Putra, dan Roh Kudus, pemberi nafas dan talenta

Bunda Perawan Maria, ibu dari segala ibu

  

Serta mereka yang menghiasi hidupku.....

  Silvester Purwidyanto, sosok raja ku Catharina Enny Indriany, ibu peri ku

  

Frederikus Rhesa Yanitra, saudara lelaki ku

  Dan untuk karya terindah pertamaku ini, akan kupersembahkan juga untuk

  Universitas Sanata Dharma, civitas ku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Aku tak kan pernah jadi seperti saat ini Jika tak ada orang-orang disamping, didepan, dan dibelakangku…. Saat ku memalingkan wajahku,, Selalu ada orang-orang yang siap ‘tuk diriku

  Tak kan pernah lupa,, Dan tak kan pernah cukup jika diucapkan dengan kata terima kasih Aku tahu,,

  Aku tidak bisa memberikan apapun kepada kalian selain ucapan terima kasih dan,,, aku percaya kisah kita tak akan sampai disini saja karena ku yakin bahwa perpisahan tidak akan pernah abadi

  Terima kasih…. ‘tuk kalian yang pernah ada dan selalu ada Penuh sayang dan cinta ku..

  Natalia Dian Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 20 Juni 2007

Penulis

Natalia Dian Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF SIKAP WANITA DEWASA DINI MENIKAH

TERHADAP WANITA LAJANG

Natalia Dian Pratiwi

029114089

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan

bagaimana sikap wanita dewasa dini yang sudah menikah terhadap wanita lajang.

Wanita yang memilih untuk hidup melajang akan dinilai oleh sesama wanita

dewasa yang sudah menjalankan tugas perkembangannya untuk mencari

pasangan, memilih pasangan, dan menikah.

  Subjek dalam penelitian ini adalah wanita dewasa dini yang berstatus

menikah dan berusia antara 28-33 tahun, dengan jumlah subjek keseluruhan

adalah 80 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

kuantitatif yaitu penelitian yang dibuat untuk mengetahui dan menggambarkan

secara umum mengenai sikap wanita dewasa dini yang menikah terhadap wanita

lajang berdasarkan skor item pada skala sikap yang disusun oleh peneliti. Data

yang diperoleh dari skala sikap ini akan diolah secara statistik dengan

menggunakan SPSS for windows 13.00. Uji reliabilitas menggunakan tehnik

Cronbach Alpha, koefisien reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,926.

  Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa secara

umum wanita dewasa dini yang sudah menikah memiliki sikap yang positif

terhadap wanita lajang. Hal ini tampak dari hasil penelitian yang menunjukkan

subjek memiliki sikap dalam kategorisasi tinggi yaitu 47,5 % (38 subjek). Apabila

dilihat berdasarkan komponen sikap kognitif, afeksi, dan konasi, subjek juga

berada pada kategorisasi tinggi.

  Kata kunci : wanita dewasa dini menikah, wanita lajang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE ATTITUDE OF THE MARRIED YOUNG-ADULT WOMAN

TOWARD SINGLE WOMAN

Natalia Dian Pratiwi

  

029114089

The aims of this research are to find out and to describe the attitude of the

married young-adult woman toward single woman. Young-adult woman who

choose to be single woman will be graded by young-adult woman who already

undergo their development task to find and choose partners, and get married.

  The subjects of this research were young-adult woman of 28 to 33 years

old who are married. The number of the subject was 80 subject. The research was

a quantitative descriptive research which was made to find out and to describe, in

general, the attitude of the married young-adult woman toward single woman

based on the item score in the attitude scale that was designed by the researcher.

The data gathered from the attitude scale was processed using SPSS for Windows

13.00. The reliability test used The Cronbach Alpha technique, and the result of the reliability coefficient was 0,926.

  Based on the data analysis result, it can be concluded that, in general, young-

adult woman who are married have a positive attitude toward single woman. It

can be seen from the result of the research which shows that the subject have an

attitude in high category which is 47,5 % (38 subject). If it is seen based on the

components of cognitive, affective, and conative attitude, the subject also have

category.

  Key words : married young-adult woman, single woman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur yang tak terhingga kepada

Bapa, Putra, dan Roh Kudus atas rahmat, berkat, dan anugerah-Nya selama saya

diberikan nafas, kesempatan berdinamika dengan kehidupan yang sebenarnya

sangat indah ini.

  Ucapkan puji dan syukur yang tak terhingga kembali kepada Bapa, Putra,

dan Roh Kudus atas segala yang dilakukan untuk saya. Biarkan skripsi ini

menjadi bukti kasih-Nya kepada saya, karena Dia telah menghadirkan orang-

orang berikut sebagai perpanjangan tangan-Nya saat saya mengerjakan skripsi

sebagai karya terindah pertama :

  

1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi. M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.

  2. Ibu P. Henrietta PDADS., S.Psi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu saya untuk mengerjakan skripsi ini, memberikan masukan- masukan, memberikan dukungannya baik secara fisik maupun psikis, serta suasana yang sangat nyaman sehingga saya bisa menjadi diri saya sendiri selama proses pembuatan skripsi ini. Terima kasih karena dengan ucapan dan tulisannya menjadikan skripsi ini sebagai hasil karya terbaik yang pernah saya buat selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi. M.Si selaku dosen penguji yang telah menguji skripsi ini, sehingga menghasilkan karya ilmiah yang memenuhi syarat kelulusan.

  

4. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.Psi., M.Si. selaku dosen penguji yang

telah menguji skripsi ini, sehingga menghasilkan karya ilmiah yang memenuhi syarat kelulusan.

  

5. Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi. dan Ibu MM. Nimas Eki., S.Psi., Psi. selaku

dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing dan membantu saya selama menjalani studi. Terima kasih juga karena telah menyediakan waktu untuk sesekali mendengar keluh kesah saya.

  6. Ibu Dra. L. Pratidarmanstiti. MS yang telah memberikan arti dan makna hidup sebagai seorang wanita, informasi yang sangat dalam mengenai wanita membuat keingintahuan saya mengenai wanita sangat tinggi. Mungkin karena ibu, saya bisa melihat fenomena wanita lajang menjadi sesuatu yang sangat menarik dan layak untuk diangkat menjadi topik skripsi ini. Terima kasih pula atas kesediaan ibu berdiskusi dengan saya sehingga membuat pola berpikir saya mengenai topik skripsi ini menjadi lebih matang.

  

7. Terima kasih kepada Ibu ML. Anantasari, S.Psi., M.Si. yang telah berbagi

ilmu tentang perkembangan wanita, serta masukan-masukan saat pengolahan topik skripsi saya, sehingga membuat saya bisa memandang dari sudut pandang yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Bapak Herry Widodo, S.Psi. yang telah memberikan informasi mengenai buku, jurnal, dan tesis yang ada di perpustakaan S2 Psikologi UI, juga pinjaman kartu perpustakannya. Terima kasih juga atas waktu yang diberikan selama saya di Jakarta. Mungkin karena bapak juga, keinginan saya untuk melanjutkan S2 Psikologi sempat muncul kembali. Dan ”selamat sudah lulus S2, pak!”

  

9. Terima kasih untuk semua dosen tetap maupun tidak tetap di Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan saya banyak informasi baru, membantu saya lebih luas melihat dan memaknai segala sesuatu yang ada disekitar, serta membantu saya untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi.s

  

10. Terima kasih untuk Mbak Nanik, Mas Muji, Mas Gandung, Mas Donny, Pak

Gie, dan karyawan lain yang telah membantu kelancaran selama saya menjalani studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

  Saya kembali mengucapkan puji dan syukur yang sangat tak terhingga

kepada Bapa, Putra, dan Roh Kudus atas segala yang telah dilakukan untuk saya.

  

Biarkan hidup saya menjadi bukti kasih-Nya kepada saya, karena Dia telah

menghadirkan orang-orang yang dengan senantiasa memberikan kasih,

kesempatan, bantuan, masukan, dan dukungan. Saya yakin orang-orang berikut

diberikan sebagai perpanjangan tangan-Nya ke dalam hidup saya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Terima kasih yang tak terhingga untuk Papanda dan Mamanda yang telah berdoa dan selalu mendukung Lia dalam segala hal, serta memberikan banyak kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik.

  

2. Adik laki-lakiku, terima kasih untuk kasih dan sayang yang tak pernah

terucap dari bibirmu. Tetapi segala bentuk dorongan selama pembuatan skripsi ternyata membuat dirimu berbicara.

  

3. Eyang-eyang, tante-tante, om-om, sepupu-sepupu, terima kasih untuk doa

dan dukungannya selama ini. Lontaran-lontaran kalimat “sudah lulus? atau

”kapan lulus?” menjadi sebuah motivasi yang sangat luar biasa untuk Lia.

4. Terima kasih untuk Tante Nuek dan Om Iong, sudah menjadi “second home ”. Maaf juga karena Lia selalu dan suka sekali merepotkan.

  

5. Terima kasih untuk Sendy, karena kesediannya mendengarkan keluh kesah

sepanjang pembuatan skripsi dan menyediakan waktu luangnya untuk mengantarkan ke perpustakaan-perpustakaan.

  6. Sahabatku sekaligus saudara perempuanku “9erombolan si Berat” Yusi, Lita, Yuli, Ani, Ayu, Dwitya, Tzu2, dan Icha. Terima kasih untuk kenyamanan, kehangatan, kebahagian, dan semangat cepat lulusnya. Dengan kebersamaan kita, aku bisa menjadi diri sendiri dan bisa belajar menghargai dan memaknai hidup.

  7. Sahabatku dan keluarga pertama di saat ku beranjak dewasa “3ple-X” Dewi, May, (dan si kecil Deron). Terima kasih untuk kisah kasih yang kalian berikan selama aku di Yogya. Bersama kalian kutemukan banyak warna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kehidupan yang sebelumnya tidak pernah kutemui. Tak lupa untuk keluarga Dewi dan May, terima kasih untuk segalanya.

  8. Michael Hendarman, terima kasih yang sangat besar untuk perasaan yang telah Natnat rasakan selama ini. Denganmu Nat tahu bagaimana rasa itu bisa menjadi suatu yang menyenangkan dan menyakitkan.

  9. Anak-anak kostku Rhesa Dewi, Wibi, Astrid (+Cyrill), dan Edo. Terima

kasih atas semangat untuk segera cepat jadi Sarjana Psikologi, serta ledekan-

ledekan yang pada akhirnya menjadi sebuah motivasi besar untukku.

  

10. Terima kasih untuk dukungan teman-teman angkatan 2002 Psikologi,

angkatan yang tidak pernah mengenal kata menyerah dan munafik. Harapan kita untuk menjadi Sarjana Psikologi yang ”baik” hingga bisa merubah dunia ini dengan telapak tangan kita harus selalu ada, teman!

  11. My best friends Teguh, Tetra, Baim, P-Yank, Bronto, Hafiz Undip, Curex, Avie, Letoy, Lepi, Angga, Simin, Denny cewek, Ge’Oon, Teh’ Inna (untuk detik-detik terakhir yang sangat berharga), Vera, Dini, Ellenora, Tyas, Ladyane, Ira, Aree, Esa, Linda, Agus, Mas Adri, Joe, Doddy, Tisa, Winda, Aan Pak’e, Tanti ’03, Raniy, Nicey, Benny, Adip, Piwi, dan Eik Losari. Terima kasih sudah menjadi teman yang berarti, terima kasih untuk apapun yang kalian berikan hingga aku sekarang menjadi seorang Sarjana Psikologi (pada akhirnya, amin).

  

12. Teman-teman Insadha 2002, AKSI 2002 (special kelompok Horney & tutor

Willis), SC-AKSI dan panitia AKSI 2003, BPMF 2003-2004, panitia Seminar Nasional 2003, panitia Psychology Cup 2003, Collage Ambassador

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan High School Ambassador 2003 MTV SKY Yogya, penyiar Masdha FM angkatan 2002 beserta kakak angkatan, panitia AKSI 2004, panitia Psychology Art Performance 2004, panitia La Festa Della Gioa 2004, panitia AKSI 2005, PSF (Angel’s Voice), anak KKN USD 31 Gedogan Bantul, relawan gempa Yogya USD, relawan gempa Yogya lokasi RS.

  Sardjito, Asisten dosen Inventori 2006, Les Jepang Omatsuri. Terima kasih atas pengalaman yang sangat indah, kebersamaan kita membuatku menjadi lebih dewasa dan mengerti arti kedewasaan.

  

13. Teman-teman angkatan 1997-2006 Fakultas Psikologi dan fakultas lain di

Universitas Sanata Dharma. Terima kasih untuk kehumanisannya.

  14. Terima kasih untuk subjek-subjek yang bersedia membantu meluangkan wanktu untuk mengisi angket-angketku.

  15. Teman-teman seperjuanganku di bulan Juli 2007, akhirnya kita menjadi Sarjana Psikologi sekaligus bebas biaya UKD. Untuk Ipoet, Pita, Meme, Mba’ Willis, There, Mia, Lita, Lia, Mas Kobo, Ajeng, Ko’ Khrisna, Obet, dan Andre terima kasih untuk support di detik-detik penerimaan 4 digit di belakang nama ku. ”Ternyata membuat skripsi dan ujian skripsi itu sangat indah ya?” Dan pihak-pihak yang tidak dapat saya tuliskan diatas, kerena keterbatasan

ingatan dan tempat penulisan, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf

sebesar-besarnya. Tanpa kalian yang saya tuliskan atau tidak, tidak akan pernah

ada Natalia Dian Pratiwi seperti sekarang ini. Dengan kasih, aku lulus, jadi

Sarjana Psikologi!

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ ..............i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................v

ABSTRAK.............................................................................................................vi

ABSTRACT..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR.........................................................................................viii

DAFTAR ISI........................................................................................................xiv

DAFTAR TABEL..............................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xviii

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan...................................................................1 B. Rumusan Masalah.....................................................................................7 C. Tujuan Penelitian.......................................................................................7 D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis................................................................................7

  2. Manfaat Praktis.................................................................................7

  BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sikap 1. Pengertian Sikap...............................................................................9

  2. Ciri-ciri Sikap ................................................................................11

  3. Struktur Sikap................................................................................12 4.

  Fungsi Sikap................................................................................. .13

  5. Faktor-faktor Sikap........................................................................15

  B. Wanita di Masa Dewasa Dini 1.

  Masa Dewasa Dini.........................................................................18

  2. Wanita di Masa Dewasa Dini.........................................................19 C. Wanita Lajang

  1. Pengertian Wanita Lajang..............................................................20

  2. Alasan Wanita Melajang................................................................22 3.

  Tipe-tipe Wanita Lajang................................................................26

  D. Sikap Wanita Dewasa Dini Menikah Terhadap Wanita Lajang.............27 E.

  Kerangka Penelitian................................................................................30

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.......................................................................................31 B. Identifikasi Variabel Penelitian..............................................................31 C. Definisi Operasional...............................................................................32 D. Subjek Penelitian....................................................................................33 E. Metode dan Tehnik Pengumpulan Data.................................................33 F. Validitas dan Reliabilitas....................................................................... 35

  1. Validitas Isi....................................................................................36

  2. Seleksi Item....................................................................................37 3.

  Reliabilitas......................................................................................37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI G.

  Metode dan Analisis Data.......................................................... ...........38

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian.............................................................................. 40

  1. Validitas Isi................................................................................... 40

  2. Uji Coba Alat Penelitian............................................................... 40

  3. Hasil Uji Coba Alat Penelitian..................................................... 41

  4. Estimasi Reliabilitas.................................................................... 44

  B. Pelaksanaan Penelitian.......................................................................... 45

  C. Deskripsi Subjek Penelitian.................................................................. 47

  D. Hasil Penelitian.................................................................................. ... 49

  1. Deskripsi Data Penelitian..............................................................49

  2. Hasil Penelitian Kategorisasi Sikap Wanita Dewasa Dini Menikah Terhadap Wanita Lajang........................................51

  3. Deskripsi Masing-masing Komponen Sikap Wanita Dewasa Dini Menikah Terhadap Wanita Lajang....................... ..53

  4. Deskripsi Sikap Wanita Dewasa Dini Menikah Terhadap Tipe Tipe Wanita Lajang........................................................................58 E.

  Pembahasan Hasil Penelitian..................................................................64

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................................72 B. Saran......................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................74

LAMPIRAN.........................................................................................................77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Item Untuk Uji Coba Penelitian……………………………35

Tabel 2. Distribusi Item Setelah Uji Coba yang Sahih Dan Gugur.....................42

Tabel 3. Distribusi Item Skala yang Sahih...........................................................43

Tabel 4. Distribusi Item Skala Penelitian.............................................................44

Tabel 5. Gambaran Subjek Penelitian…………………………………………..46

Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian……………………………………………...48

Tabel 7. Kategori Norma………………………………………………………..51

Tabel 8. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..51

Tabel 9. Kategori Norma…………………………………………………………53

Tabel 10. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..53

Tabel 11. Kategori Norma………………………………………………………..54

Tabel 12. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..55

Tabel 13. Kategori Norma………………………………………………………..56

Tabel 14. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..57

Tabel 15. Kategori Norma………………………………………………………..59

Tabel 16. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..59

Tabel 17. Kategori Norma………………………………………………………..60

Tabel 18. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..61

Tabel 19. Kategori Norma………………………………………………………..62

Tabel 20. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..62

Tabel 21. Kategori Norma………………………………………………………..63

Tabel 22. Kategorisasi Sikap……………………………………………………..64

  

DAFTAR LAMPIRAN

1.

  Tabulasi Data Try Out......................................................................................77

  a. Hasil Data Try Out.....................................................................................78

  b. Uji Reliabilitas...........................................................................................90 c.

  Reliabilitas Item-item Sahih......................................................................92

  

2. Tabulasi Data Penelitian..................................................................................93

a.

  Hasil Data Penelitian..................................................................................94

  b. Reliabilitas................................................................................................102

  c. Deskripsi Data Sikap Wanita Dewasa Dini Menikah Terhadap Wanita Lajang…………..........................................................104 d. Katergorisasi Subjek Penelitian………………………………………...106 3. Soal-soal Try Out dan Penelitian.................................................................. 108

  a. Soal Try Out.............................................................................................109 b.

  Soal Penelitian..........................................................................................115

  

4. Keterangan Penelitian....................................................................................121

Surat Keterangan Penelitian...........................................................................122 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini sering muncul beberapa istilah-istilah baru dalam

  kalangan masyarakat kita. Salah satu istilah yang muncul dan sepertinya sudah sering kali muncul adalah istilah lajang. Istilah tersebut digunakan sebagai sebutan untuk individu yang memilih untuk membujang, atau individu yang tidak menikah, atau belum menikah, atau pernah menikah namun kemudian menjalani kehidupan sendiri karena proses perceraian atau pasangannya meninggal dunia (Bird, G. & Melville, K., 1994). Adapula yang mengatakan bahwa individu yang belum menikah atau tidak pernah menikah dalam ikatan lembaga perkawinan apapun, juga status janda atau duda, baik cerai ataupun ditinggal mati suami atau istrinya disebut sebagai lajang (Barkas, 2001). Dan secara khusus, lajang dibagi ke dalam 4 tipe yaitu tipe Ambivalent yang merupakan tipe lajang karena keinginannya sendiri, tipe Wishfull merupakan tipe yang melajang karena belum dapat pasangan, tipe Resolved merupakan tipe yang melajang karena pilihan hidup untuk selamanya, dan tipe Regretful merupakan tipe yang melajang karena menyerah pada nasibnya. Jadi jika ada seorang wanita yang memilih untuk membujang, atau tidak menikah, atau belum menikah, atau pernah menikah kemudian bercerai atau ditinggal mati oleh suaminya, akan disebut sebagai wanita lajang (Shostak, dalam Nurmala, 2006)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menjadi wanita lajang sepertinya adalah sebuah pilihan dari wanita itu

sendiri, dan pilihan itu ada karena ada berbagai macam alasan di dalamnya.

  

Alasan-alasan tersebut salah satunya karena keinginan untuk meraih karier

yang lebih tinggi, trauma dengan hubungan sebelumnya, memiliki persepsi

negatif mengenai bentuk fisiknya, atau bahkan karena lesbian yaitu mencintai

sesama wanita (Hurlock 1991, dalam Meiyuntarini, Tatik, Dwi Sarwendah &

Pudji Astutiek. 2001).

  Wanita yang masih atau memutuskan atau memilih untuk hidup

melajang ini semakin hari semakin pesat saja peningkatannya (Zainuddin,

1998). Bahkan belakangan ini, hidup melajang seolah menjadi trend baru di

kalangan wanita karir dan di kalangan selebritis (Lis, 2002). Keputusan

wanita lajang sepertinya semakin menarik perhatian masyarakat,

perbincangan tidak hanya muncul di lingkungan masyarakat kita saja,

melainkan sudah masuk menjadi perbincangan di dalam media cetak dan

media elektronik. Salah satunya terbukti dari sebuah majalah terbitan dari luar

Indonesia yang melakukan sebuah riset, riset ini dilakukan oleh majalah Asia

Week edisi Juni tahun 1997 kemudian diangkat menjadi sebuah topik dalam

majalah Femina 20-26 November 1997, salah satu majalah wanita di

Indonesia. Subjek dari riset tersebut adalah wanita yang berasal dari

Hongkong, Jepang, Korea, dan Philipina. Sebagian besar dari mereka

mengatakan bahwa menikah bukan merupakan prioritas utama karena

menikah adalah sebuah pilihan bukan suatu keharusan. Bahkan salah satu

subjek yang berasal dari Philipina berkata :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Bagi saya pria adalah hadiah, seperti memenangkan undian. Dengan atau tanpa pria, saya sudah hidup puas.” (Endang, 1997).

  

Dengan adanya salah satu pernyataan tersebut sepertinya bisa dikatakan hidup

melajang itu bukan berarti hidup dengan rasa kesepian, karena hidup bahagia

tidak selalu berorientasi kepada pernikahan seperti yang dikatakan oleh

Santrock (1995). Tetapi mereka masih bisa memiliki kebahagiaan dengan

karier, teman-teman, dan keluarganya.

  Di dalam kehidupan, individu memiliki tahap-tahap perkembangan

yang akan dijalani (Santrock, 1995). Tahap-tahap perkembangan tersebut

harus dijalani secara bertahap tanpa boleh ada yang terlewati. Ada beberapa

masa yang harus dilewati oleh setiap individu, yaitu masa kanak-kanak,

remaja, dan dewasa. Setiap masa-nya terdapat tahap-tahap perkembangan, dan

tahap-tahap perkembangan di setiap masa pun akan berbeda satu sama lain.

  

Pada usia 18 atau 21 sampai 40 tahun, individu akan memasuki tahap

perkembangan yang dinamakan masa dewasa dini (Santrock, 1995). Di masa

ini, kita akan dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan seperti mencari dan

menemukan calon pasangan hidup, belajar membina kehidupan rumah tangga

bersama pasangannya, mulai hidup berkeluarga, belajar mengasuh anak-anak,

mengelola urusan rumah tangga, meniti karier dalam rangka memantapkan

kehidupan ekonomi rumah tangga (Havinghurst 1965, dalam Mappiare,

1997).

  Pada budaya tradisional yang menganggap bahwa pernikahan sebagai

suatu bagian penting dalam masyarakat, menjadi seorang yang belum atau

tidak menikah akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Apalagi jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

individu itu berjenis kelamin wanita, tentu akan menjadi sasaran kritik

masyarakat, dan biasanya akan muncul juga pembicaraan mengenai peran

gender. Dimana wanita selalu dianggap sebagai individu yang identik dengan

ruang lingkup domestik, yaitu menjadi ibu rumah tangga dan mengurus rumah

tangga (Kartono, 1992). Bahkan saat ini sudah muncul sebuah ideologi

ibuisme, dengan asumsi awal bahwa bagaimanapun juga seorang wanita

dipandang, ia takkan terlepas sepenuhnya dari peran dan fungsi sebagai istri

dan ibu (Nurrachman, 1993).

  Terlebih di dalam masyarakat yang menggunakan paham patriarki

yaitu paham dimana laki-laki memegang kuasa atas peran penting dalam

masyarakat, pemerintahan, pendidikan, industri, seperti di Indonesia (Tukiran,

2001). Bisa dikatakan pada paham ini akan ada perbedaan dalam memandang

pria dan wanita yang melajang. Terlihat dari kecenderungan masyarakat

Indonesia yang lebih memperhatikan wanita yang belum menikah daripada

pria (Prisanti, 1997). Walaupun sudah terdapat kemajuan pola berpikir

masyarakat seiring dengan meningkatnya pendidikan, tetap saja wanita lajang

belum dapat diterima oleh masyarakat kita. Dan tampaknya masyarakat Timur

lebih bisa menerima wanita dewasa yang telah menikah daripada wanita yang

lajang (Wogner, 2002).

  Wanita dewasa dini yang sudah menikah tentu tidak perlu merasa

resah lagi oleh pertanyaan yang selalu dilontarkan oleh masyarakat saat

wanita sudah beranjak dewasa, yaitu pertanyaan ”Kapan akan menikah,

nona?” , ”Sudah menikah, mbak?” , atau ”Apa kamu tidak bosan sendirian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ingat kamu umur berapa?”. Wanita dewasa dini yang berstatus menikah ini

tentu memiliki opini tentang sesama jenisnya yang berada pada masa dewasa

dini juga. Opini yang muncul pun berbeda setiap individunya, ada yang

mendukung dan ada juga yang tidak mendukung menjadi wanita lajang. Ada

yang menuliskan dalam opini

yang berasal dari salah satu wanita ini adalah bahwa ia akan menerima para

wanita lajang, karena mereka juga memiliki nilai plus, yaitu memiliki waktu

lebih banyak dan waktu lebih banyak untuk dicurahkan sesuai dengan

keinginannya. Seorang wanita yang sudah menikah selama 4 tahun,

menuliskan opininya mengenai menikah atau tidak menikah dalam situs

Jawaban.com , dalam tulisannya ia mengatakan bahwa menikah tidak seperti

cerita Cinderlella, Putri Salju, maupun Putri Tidur yang menceritakan bahwa

menikah adalah puncak dari sebuah kebahagiaan. Menurutnya pernikahan

adalah sebuah pintu awal, ada yang menjadikan pintu itu adalah awal menuju

kebahagiaan, ada pula yang menjadikannya sebagai awal ketidakbahagiaan.

  

Ketidakbahagiaan muncul karena masih banyak tuntutan yang muncul dalam

sebuah kehidupan pernikahan, dan tidak semua orang bisa melewatinya. Jadi

sebenarnya buat apa menikah, hanya mengubah nama panggilan saja dari

Miss. menjadi Mrs. (jika didalam kebudayaan Amerika). Oleh karena itu

kemudian ia berpendapat kembali bahwa sebenarnya wanita menikah dengan

wanita lajang sama saja, hanya beberapa bagian berbeda saja, misalnya saat

menuliskan nama, setelah menikah beberapa menggunakan nama suami di

belakang namanya, sedangkan lajang tidak (Karina, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Di sini juga ada contoh yang tidak mendukung dengan fenomena

wanita lajang. Salah satunya muncul dari pasangan menikah bernama Greg

Ethridge dan Shannon Ethridge mengeluarkan buku yang berjudul “Every

Woman’s Marriage”. Di dalam buku itu, kedua pasangan ini memberikan

sebuah pandangan bahwa sebuah pernikahan itu tidak selamanya berisikan

kekerasan, keegoisan atau segala sesuatu berunsurkan ketidakbahagiaan yang

biasanya terjadi dalam kekerasan rumah tangga. Mereka bahkan memberikan

beberapa tips untuk para suami-istri agar pernikahannya bisa bahagia ( Elliott-

CBN, 2001, dalam http.// www. Jawaban. com). Bisa dikatakan bahwa

Shannon Ethridge mendukung bahwa seorang wanita haruslah menikah,

terlihat dari judul yang mereka ambil untuk salah satu bukunya. Shannon

sepertinya memberikan pandangan kepada para wanita agar tidak perlu takut

dengan kehidupan menikah, dan mengajak wanita yang lajang untuk menikah

sesuai dengan tugas perkembangannya. Ibu dari seorang penulis terkenal Ayu

Utami juga berpendapat bahwa seorang wanita itu harusnya menikah, karena

jika menikah maka tidak akan kesepian di hari tuanya (Utami, 2005).

  Timbulnya pro dan kontra yang terjadi pada fenomena wanita lajang

ini membuat peneliti tertarik untuk mengangkat fenomena tersebut menjadi

topik penelitian. Ketertarikan tersebut kemudian berkembang menjadi

keingintahuan peneliti untuk melihat bagaimana sikap wanita dewasa dini

yang sudah menikah terhadap wanita lajang. Sikap yang muncul pun akan ada

dua macam, yaitu positif saat individu memandang objek psikologi positif dan

negatif saat individu memandang objek psikologinya negatif. Jadi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penelitian ini, peneliti ingin melihat sikap wanita dewasa dini yang sudah menikah khususnya, terhadap teman-temannya yang berada pada masa perkembangan yang sama, tetapi masih atau memilih untuk melajang.

  B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap wanita dewasa dini yang sudah menikah terhadap wanita lajang?

  C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap wanita dewasa dini yang sudah menikah terhadap wanita lajang.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangan informasi dalam bidang psikologi, khususnya psikologi wanita dan psikologi sosial. Selain itu peneliti juga berharap agar penelitian ini bisa dijadikan sebagai literatur tambahan yang mengangkat fenomena wanita lajang dan membicarakan mengenai sikap wanita dewasa dini yang sudah menikah terhadap wanita lajang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Manfaat Praktis Bagi subjek dari penelitian, semoga dengan adanya penelitian ini subjek bisa menyesuaikan diri saat berada pada lingkungan yang berbeda dengan dirinya. Dan bisa membantu memberikan informasi atau pemahaman mengenai wanita lajang terhadap orang-orang disekitar subjek.

  Peneliti juga berharap penelitian ini bisa menambah khasanah penelitian dan membuka peluang munculnya penelitian baru di bidang psikologi secara umum bagi para praktisi, mahasiswa, dan semua orang yang tertarik dengan masalah sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sikap

  1. Pengertian Sikap Sikap yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai attitude ini diperkenalkan pertama kali oleh Herbert Spencer pada tahun 1862. Beberapa tahun kemudian muncul berbagai macam definisi dari sikap yang sifatnya mendukung pendapat Herbert Spencer, tetapi tidak ditemukan secara jelas sebenarnya apa pendapat dari Herbert Spencer itu sendiri mengenai sikap. Berikut adalah beberapa definisi sikap yang muncul tersebut (Ahmadi, 2002) : a.

  L. L Thurstone mendefinisikan sikap sebagai tingkat kecenderungan yang bersifat positif atau negatif terhadap sebuah objek psikologi.

  Seseorang dikatakan memiliki sikap positif apabila menyukai sebuah objek psikologi dan akan dikatakan memiliki sikap negatif jika tidak menyukai objek psikologi tersebut. Yang dimaksud dengan objek psikologi di sini dapat berupa simbol, kata-kata, slogan, orang, lembaga, ide, dan sebagainya.

  b.

  Zimbardo dan Ebbesen mendefinisikan sikap sebagai suatu keadaaan yang mudah terpengaruh dengan seseorang atau objek yang berisi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c.

  

John H. Harvey dan William P. Smith mendefinisikan sikap sebagai

sebuah kesiapan seseorang dalam merespon secara konsisten dalam bentuk positif atau negatif terhadap objek atau situasi Dari beberapa definisi diatas, salah satu ahli Psikologi bernama

  

W. J. Thomas memberikan batasan terhadap definisi sikap. W. J Thomas

kemudian mendefinisikan sikap sebagai suatu kesadaran individu yang

menentukan perbuatan-perbuatan yang sudah atau mungkin akan terjadi

dalam keadaan-keadaan sosial (Ahmadi, 2002).

  Berbeda dengan pendapat Judd (Baron. A.Robert & Donn Byrne,

1997), ia mengatakan bahwa sikap adalah evaluasi terakhir dari

bermacam-macam aspek dalam lingkungan sosial, dan evaluasi tersebut

berada dalam memori seseorang. Olson dan Maio (Baron, A.Robert &

Donn Byrne, 2003) juga memiliki pendapat yang serupa dengan Judd,

mereka berpendapat bahwa sikap itu untuk menunjukkan evaluasi

seseorang dalam penggambaran aspek-aspek di lingkungan sosialnya.

  Jadi bisa disimpulkan bahwa sikap merupakan evaluasi yang

dilakukan individu saat melihat objek di lingkungan sosialnya. Objek

tersebut bentuknya bisa bermacam-macam, ada yang seperti simbol,