FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI WANITA DEWASA MENUNDA PERKAWINAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGIWANITA DEWASA
MENUNDA PERKAWINAN
Oleh: Silvia Zuraida ( 02810193 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Faktor-faktor, wanita dewasa, perkawinan
Masa dewasa merupakan masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif yaitu
masa penyesuaian diri pada pola hidup baru. Dalam masa dewasa banyak masalah baru
yang harus dihadapi seseorang. Dalam usia dewasa kebanyakan laki-laki dan wanita
berupaya menyesuaikan diri dalam kehidupan perkawinan. Perkawinan bagi setiap orang
adalah hal yang sangat dinantikan tidak hanya bagi wanita, pria pun demikian. Pada
dewasa ini mereka yang telah dewasa khususnya wanita seharusnya telah memiliki
kematangan berpikir, mandiri dan mulai belajar hidup berkeluarga. Berangkat dari hal
tersebut penulis melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang
melatarbelakangi wanita dewasa menunda perkawinan dan dampak yang ditimbulkan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi wanita dewasa menunda
perkawinan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara tak berstruktur dan terbuka serta menggunakan tes kepribadian yaitu tes
grafis. Dalam menganalisa data menggunakan analisa data deskriptif.

Secara psikologis dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa faktorfaktor
yang melatarbelakangi wanita dewasa menunda perkawinan dikarenakan beberapa
alasan yaitu adanya pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan yang terjadi,
hambatan dari keluarga yaitu seringnya tidak direstui orang tua, kecanggungan dalam
menjalin hubungan dengan lawan jenis serta memberikan batasan kriteria untuk pilihan
pasangan. Disamping itu secara psikologis kepribadian yang dimiliki cenderung kurang
masak, egosentris dan idealisme sehingga mempersukar daya penyesuaian diri seseorang
dengan orang lain. Adapun dampak secara psikologis yang ditimbulkan adalah pada saatsaat
tertentu dapat mengganggu perkembangan sosioemosional subyek seperti adanya
rasa canggung atau cemas dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis, adanya rasa
kesepian yang dialami dan perasaan minder serta kurang percaya diri untuk berhubungan
dengan lawan jenis sehingga kebutuhan untuk bergaul dengan lawan jenis
dikompensasikan melalui pergaulan dengan teman sekerja atau keluarga.

Abstract

Adulthood is a period of stability and lifetime reproductive search ie
period of adjustment in new lifestyle. In adulthood many new problems
that must be faced by someone. In most adult men and women
attempt to adjust themselves in the life of marriage. Marriage for everyone

is a highly anticipated not only for women, men too. In
today they are already adults, especially women should have had

maturity of thought, independence and began to study family life. Departure from this
The authors conducted research with the aim of knowing the factors that
background of adult women postpone marriage and its impact.
This research is a qualitative study that aims to
describe the factors that shape adult women postpone
marriage. In this research, data collection method using a technique
unstructured interviews and open and use the personality test is a test
graphics. In analyzing data using descriptive data analysis.
Psychologically from the research that has been made known that the factors
underlying adult women postpone marriage because of some
reason is the existence of experiences unpleasant happens,
resistance from the family that is frequently not condoned parents, clumsiness in
relationships with the opposite sex and to provide criteria for the selection restrictions
couples. Besides the psychological personality possessed less likely
cook, egocentric and idealism so embarrass one's self adjusting power
with others. The psychological impact generated is at moments
may interfere with the development of certain subjects such as the existence sosioemosional

feeling awkward or anxious in a relationship with the opposite sex, a sense of
experienced loneliness and feeling insecure and less confident to deal
with the opposite sex so that the need to mingle with the opposite sex
compensated through association with co-workers or family.