Kajian Evaluatif Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Sampangan dan Taman Tirtoagung Di Kota Semarang

  

Kajian Evaluatif Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Taman Sampangan dan Taman Tirtoagung

Di Kota Semarang

  

Tesis

  Susilowati Retnaningsih NIM: 13.91.0006

  Program Magister Lingkungan dan Perkotaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 2016

KATA PENGANTAR

  Tumbuh dan berkembangnya suatu kota, dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan bentuk dan fungsi penggunaan lahan yang dilakukan masyarakat kota dan pemenuhan fasilitas ekonomi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perkembangan penggunaan lahan ini perlu diimbangi dengan penyediaan ruang terbuka hijau.

  Berkembangnya suatu kota membawa konsekuensi terhadap perubahan fisik kota yang biasanya juga dibarengi pertumbuhan penduduk dan pembangunan fasilitas ekonomi yang cukup tinggi dengan penyebaran yang semakin cepat dan luas. Bertambahnya penduduk di perkotaan secara otomatis selain akan meningkatkan aktivitas masyarakatnya serta permintaan terhadap fasilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), juga akan mempengaruhi kualitas lingkungan.

  Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditetapkan minimal 30% dari total luas wilayah da tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan merupakan pedoman rinci pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).

  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang (2010), Kota

  2

  kepadatan peduduk sebesar 7.449 jiwa/km , serta mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,67%. Secara fisiografi Kota Semarang dibagi menjadi 2 (dua) wilayah, yaitu wilayah Semarang bagian bawah dengan fisiografi dataran pantai hingga berombak, dan wilayah Semarang bagian atas dengan fisiografi berbukit hingga bergunung, dan meliputi 16 Kecamatan. Kota Semarang mempunyai delapan kecamatan yang belum memenuhi ketentuan RTH, antara lain Gajahmungkur (7,4%), Candisari (6,26%), Pedurungan (24,18%), Gayamsari (19,21%), Semarang Timur (9,54%), Semarang Utara (9,47%), Semarang Tengah (11,9%), dan Semarang Barat (27,9%) (Kepala Bappeda Kota Semarang M. Farchan pada wawancara Ribut Achwandi_Reporter Trijaya FM Semarang)

  Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang telah dirintis oleh Kementerian Pekerjaan Umum C.q. Direktorat Jenderal Penataan Ruang merupakan salah satu langkah nyata Pemerintah Pusat bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memenuhi ketetapan Undang-Undang Penataan Ruang, terutama terkait pemenuhan luasan RTH Perkotaan, dan merupakan inovasi perwujudan RTH perkotaan yang berbasis komunitas. Tahun 2012 di Kota Semarang telah dibangun Taman Sampangan dan Taman Tirtoagung yang merupakan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) dari Kementerian Pekerjaan Umum. Berdasarkan pengamatan awal, pemanfaatan taman tersebut ada yang bermanfaat dan ada yang kurang bermanfaat.

  Adapun lingkup pelaksanaan kegiatan P2KH berupa revitalisasi, pemeliharaan maupun pembangunan baru RTH berdasarkan hasil desain yang telah disepakati yang secara umum meliputi: 1) Pekerjaan persiapan; 2) Pekerjaan konstruksi lansekap; dan 3) Pemeliharaan secara menyeluruh.

  Keluaran kegiatan P2KH diharapkan dapat terbangunnya area RTH publik yang terintegrasi dan aksesibel bagi lingkungan perkotaan sekitarnya, serta dapat memberikan fungsi interaksi sosial secara aktif, bagi kota secara umum.

  Di sisi lain RTH yang dibangun tidak selalu sesuai dengan distribusi penduduk perkotaan dan jangkauan pelayanan RTH di Kota Semarang masih kurang maksimal. Akibatnya banyak masyarakat yang harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk memenuhi kebutuhan mereka akan RTH. Selain itu, dari beberapa RTH taman yang telah dibangun, tidak semua mempunyai kondisi yang sama, baik dari sisi pemanfaatan dan pemeliharaannya.

  Berdasarkan pengamatan di lapangan, terlihat beberapa RTH mempunyai kondisi kurang terawat, atau bahkan tidak berfungsi sebagai RTH. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis mencoba menguraikan masalah yang terdapat pada RTH di Kota Semarang, antara lain: a.

  Taman/RTH tidak tidak mempunyai jangkauan pelayanan yang baik; b.

  Taman/RTH yang ada kurang/tidak termanfaatkan diakibatkan oleh pembangunan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat; c.

  Taman/RTH yang ada kurang/tidak terawat diakibatkan oleh kurangnya partisipasi masyarakat.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vii

ABSTRAK.................................................................................................................. ..... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

  5 1.7. Sistematika Pembahasan .......................................................................................

  36 1.8.7. Sintesis Teori ...............................................................................................

  26 1.8.6. Teori Evaluasi .............................................................................................

  26 1.8.5. Kriteria RTH di Kawasan Perkotaan ..........................................................

  20 1.8.4. Peran Serta Masyarakat ...............................................................................

  17 1.8.3 Pemanfaatan RTH .......................................................................................

  8 1.8.2 RTH dalam Penataan Ruang .......................................................................

  8 1.8.1. Ruang Terbuka Hijau ..................................................................................

  7 1.8. Tinjauan Pustaka...................................................................................................

  5 1.6. Kerangka Pemikiran ..............................................................................................

  1 1.1. Latar Belakang ......................................................................................................

  5 1.5.2. Ruang Lingkup Substansial .......................................................................

  5 1.5.1. Ruang Lingkup Spasial .............................................................................

  4 1.5. Ruang Lingkup Penelitian .....................................................................................

  4 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................................

  4 1.3.2. Sasaran ....................................................................................................

  4 1.3.1. Tujuan ........................................................................................................

  2 1.3. Tujuan dan Sasaran ...............................................................................................

  1 1.2. Rumusan Permasalahan ........................................................................................

  37

  BAB II METODE EVALUASI RUANG TERBUKA HIJAU ....................................

  63 BAB IV ANALISIS EVALUASI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA SEMARANG

  79 4.3.2. Analisis Aktivitas Pengunjung ..................................................................

  79 4.3.1. Analisis Keinginan Frekuensi dan Frekuensi Kunjungan .........................

  78 4.3. Analisis Kebutuhan Penduduk Akan RTH ...........................................................

  77 4.2.5. Kesimpulan ................................................................................................

  76 4.2.4. Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....................

  74 4.2.3. Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jenis Pekerjaan ...........................

  73 4.2.2. Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Rentang Usia ..............................

  73 4.2.1. Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin .............................

  73 4.2. Identifikasi Karakteristik Pengunjung RTH di Kota Semarang ............................

  71 4.1.3. Kesimpulan ................................................................................................

  69 4.1.2. Taman Sampangan ....................................................................................

  68 4.1.1. Taman Tirtoagung .....................................................................................

  68 4.1. Identifikasi Karakteristik RTH di Kota Semarang ................................................

  59 3.4.2. Gambaran Umum Taman Sampangan ......................................................

  42 2.1. Metode Penelitian..................................................................................................

  58 3.4.1. Gambaran Umum Taman Tirtoagung .......................................................

  3.3.2. Pengembangan RTH Menurut Kecenderungan Pengembangan Wilayah . . 54 3.4. Gambaran Umum Taman di Kota Semarang ........................................................

  53

  3.3.1. Pengembangan RTH melalui Program Pembangunan Kota Hijau (P2KH) ......................................................................................................

  53

  51 3.3. Kebijakan Pengembangan RTH di Kota Semarang ..............................................

  48 3.2. Gambaran Umum Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang ................................

  48 3.1. Gambaran Umum Kota Semarang ........................................................................

  46 BAB III HASIL PENGAMATAN RUANG TERBUKA HIJAU TAMAN SAMPANGAN DAN TAMAN TIRTOAGUNG DI KOTA SEMARANG ....

  46 2.5. Kerangka Analisis Penelitian ................................................................................

  44 2.4. Metode Analisis ....................................................................................................

  43 2.3. Teknik Sampling ...................................................................................................

  42 2.2. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................

  84

  4.4. Analisis Jangkauan Pelayanan RTH .....................................................................

  88 4.4.1. Taman Tirtoagung .....................................................................................

  88 4.4.2. Taman Sampangan ....................................................................................

  93 4.4.3. Kesimpulan ................................................................................................

  99 4.5. Analisis Kualitas RTH ..........................................................................................

  99

  4.5.1. Kualitas RTH Berdasarkan Aksesibilitas .................................................. 100

  4.5.2. Kualitas RTH Berdasarkan Kondisi Vegetasi ........................................... 100

  4.5.3. Kualitas RTH Berdasarkan Kondisi Fasilitas ............................................ 100

  4.5.4. Kualitas RTH Berdasarkan Penataan Taman (Setting Area) .................... 101

  4.5.5. Kualitas RTH Berdasarkan Tingkat Kebersihan ....................................... 101

  4.5.6. Kualitas RTH Berdasarkan Daya Tampung .............................................. 103

  4.5.7. Kesimpulan ................................................................................................ 104

  4.6. Analisis Harapan Penduduk Akan Kondisi RTH. ................................................. 105

  4.6.1. Aksesibilitas .............................................................................................. 108

  4.6.2. Vegetasi ..................................................................................................... 110

  4.6.3. Fasilitas ...................................................................................................... 112

  4.6.4. Penataan Taman (Setting Area) ................................................................. 116

  4.6.5. Kebersihan ................................................................................................. 119

  4.6.6. Daya Tampung .......................................................................................... 120

  4.6.7. Kesimpulan ................................................................................................ 121

  

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................................... 123

  5.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 123

  5.1.1. Kesimpulan Ketersediaan RTH Dikaitkan Jangkauan Pelayanan Masyarakat ................................................................................................ 123

  5.1.2. Kesimpulan Kondisi RTH Dikaitkan Keinginan Masyarakat ................... 125

  5.2. Rekomendasi ......................................................................................................... 128

  5.2.1. Rekomendasi bagi Pemerintah .................................................................. 128

  5.2.2. Rekomendasi bagi Masyarakat .................................................................. 129

  5.2.3. Rekomendasi Studi .................................................................................... 129

  DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk ..........................................

  20 Tabel 1. 2 Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kelurahan .................................

  23 Tabel 1. 3 Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kecamatan ................................

  23 Tabel 1. 4 Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kota ..........................................

  24 Tabel 1. 5 Contoh Pohon untuk Taman Lingkungan dan Taman Kota ..........................

  35 Tabel 1. 6 Sintesis Teori dan Variabel Penelitian ...........................................................

  37 Tabel 3. 1 Penggunaan Lahan di Kota Semarang .............................................................

  48 Tabel 3. 2 Luasan Lahan RTH di Kota Semarang ...........................................................

  51 Tabel 3. 3 Delapan Kecamatan yang Belum Memenuhi Prosentase/Ketentuan RTH di Kota Semarang ...............................................................................................

  53 Tabel 3. 4 Karakteristik Sebaran Taman Kota Semarang ...............................................

  58 Tabel 4. 1 Identitas dan Data Kunjungan Responden Taman Tirtoagung ......................

  80 Tabel 4. 2 Aktivitas Responden di Taman Tirtoagung ...................................................

  85 Tabel 4. 3 Aktivitas Responden di Taman Sampangan ..................................................

  87 Tabel 4. 4 Persebaran Responden Berdasarkan Domisili dan Jarak Ke Taman Tirtoagung ......................................................................................................

  90 Tabel 4. 5 Persebaran Responden Berdasarkan Domisili dan Jarak Ke Taman Sampangan .....................................................................................................

  96

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................................

  64 Gambar 3. 11 Jalur Pedestrian di Taman Sampangan .....................................................

  75 Gambar 4.8 Prosentase Pengunjung Taman Tirtoagung Berdasarkan Jenis Pekerjaan

  75 Gambar 4.7 Prosentase Golongan Usia Pengunjung Taman Sampangan .....................

  74 Gambar 4.6 Prosentase Golongan Usia Pengunjung Taman Tirtoagung ......................

  74 Gambar 4.5 Prosentase Jumlah Pengunjung Taman Sampangan .................................

  73 Gambar 4.4 Prosentase Jumlah Pengunjung Taman Tirtoagung ..................................

  71 Gambar 4.3 Taman Tirtoagung dan Taman Sampangan ................................................

  70 Gambar 4. 2 (a) Lokasi Taman yang Dijangkau oleh Transportasi Umum (b) Parkir Sepeda Pengunjung ...................................................................................

  67 Gambar 4. 1 Fasilitas Bangku Taman Penunjang Fungsi Sosial Budaya ......................

  66 Gambar 3. 14 Kondisi Vegetasi di Taman Sampangan ...................................................

  66 Gambar 3. 13 (a) Parkir Sepeda, (b) Tempat Sampah di Taman Sampangan .................

  65 Gambar 3. 12 (a) Main entrance, (b) Salah Satu Landmark Taman, (c) Bangku Taman di Taman Sampangan ................................................................................

  64 Gambar 3. 10 Fasilitas Bermain Anak di Taman Sampangan ........................................

  6 Gambar 1. 2. Tipologi RTH ............................................................................................

  63 Gambar 3. 9 Taman Sampangan di Kecamatan Gajahmungkur ....................................

  63 Gambar 3. 8 Vegetasi di Taman Tirtoagung ..................................................................

  62 Gambar 3. 7 Keberadaan Toilet Umum dan Jalur Pedestrian di Taman Tirtoagung .....

  62 Gambar 3. 6 Fasilitas Pendukung di Taman Tirtoagung Berupa Lampu Taman dan Tempat Sampah .........................................................................................

  61 Gambar 3. 5 Fasilitas Tempat Duduk di Taman Tirtoagung .........................................

  61 Gambar 3. 4 Fasilitas Bermain Anak di Taman Tirtoagung ..........................................

  60 Gambar 3. 3 Fasilitas Olahraga di Taman Tirtoagung ...................................................

  49 Gambar 3. 2 Taman Tirtoagung di Kecamatan Banyumanik ........................................

  47 Gambar 3. 1 Peta Kota Semarang ..................................................................................

  19 Gambar 2. 1 Kerangka Analisis .....................................................................................

  13 Gambar 1. 3. Kedudukan Rencana Penyediaan dan Pemanfaatan RTH dalam RTR Kawasan Perkotaan ...................................................................................

  76

Gambar 4.9 Prosentase Pengunjung Taman Sampangan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

  76 Gambar 4.10 Prosentase Pengunjung Taman Tirtoagung Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................................................................................................

  77 Gambar 4.11 Prosentase Pengunjung Taman Sampangan Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................................................................................................

  78 Gambar 4.12 Prosentase Keinginan Frekuensi Responden untuk Menikmati RTH .......

  79 Gambar 4.13 Prosentase Frekuensi Kunjungan Responden ke Taman Tirtoagung dan Taman Sampangan ....................................................................................

  84 Gambar 4.14 Prosentase Kunjungan Responden Taman Tirtoagung Bersama Partner Mereka .......................................................................................................

  85 Gambar 4.15 Grafik Aktivitas Responden di Taman Tirtoagung ...................................

  86 Gambar 4.16 Grafik Alasan Kunjungan Responden ke Taman Tirtoagung ...................

  86 Gambar 4.17 Prosentase Kunjungan Responden Taman Sampangan Bersama Partner Mereka .......................................................................................................

  87 Gambar 4.18 Grafik Aktivitas Responden di Taman Sampangan ..................................

  88 Gambar 4.19 Grafik Alasan Kunjungan Responden ke Taman Sampangan ..................

  88 Gambar 4.20 Persebaran Jumlah Pengunjung Taman Tirtoagung ..................................

  83 Gambar 4.21 Grafik Persebaran Jarak Rumah Pengunjung Menuju Taman Tirtoagung

  83 Gambar 4.22 Grafik Persepsi Responden Terhadap Persebaran RTH di Lingkungan Tempat Tinggal Mereka ............................................................................

  94 Gambar 4.23 Persebaran Jumlah Pengunjung Taman Sampangan .................................

  95 Gambar 4.24 Grafik Persebaran Jarak Rumah Pengunjung Menuju Taman Sampangan ................................................................................................

  98 Gambar 4.25 Grafik Persepsi Responden Terhadap Persebaran RTH di Lingkungan Tempat Tinggal Mereka ............................................................................

  98 Gambar 4.26 Grafik Persepsi Responden Terhadap Aksesibilitas Taman ..................... 100

Gambar 4.27 Grafik Persepsi Responden Terhadap Kondisi Vegetasi di dalam RTH ... 101Gambar 4.28 Kondisi Vegetasi di Taman (a) Tirtoagung, (b) Sampangan .................... 101Gambar 4.29 Grafik Persepsi Responden terhadap Kondisi Fasilitas di Dalam RTH .... 102Gambar 4.30 Grafik Persepsi Responden terhadap Penataan Taman ............................. 103Gambar 4.31 Ketersediaan Tempat Sampah di Lingkungan Taman .............................. 103Gambar 4.32 Grafik Persepsi Responden terhadap Kebersihan Taman ......................... 104Gambar 4.33 Grafik Persepsi Responden terhadap Daya Tampung Taman ................... 105Gambar 4.34 Prosentase Harapan Responden terhadap Main Entrance Taman

  Tirtoagung ................................................................................................. 106

Gambar 4.35 Prosentase Harapan Responden terhadap Main Entrance Taman

  Sampangan ................................................................................................ 107

Gambar 4.36 Prosentase Harapan Responden terhadap Area Pedestrian ....................... 107Gambar 4.37 Prosentase Harapan Responden Taman Tirtoagung terhadap

  Keterjangkauan Taman dengan Moda Transportasi Umum ..................... 108

Gambar 4.38 Prosentase Harapan Responden Taman Sampangan terhadap

  Keterjangkauan Taman dengan Moda Transportasi Umum ..................... 109

Gambar 4.39 Prosentase Harapan Responden untuk Ketersediaan Jalur Difabel ........... 109Gambar 4.40 Prosentase Harapan Responden untuk Penambahan Jumlah Tanaman .... 110Gambar 4.41 Prosentase Harapan Responden terhadap Penambahan Jenis Tanaman ... 111Gambar 4.42 Prosentase Harapan Responden Terkait Proporsi KDH terhadap Elemen

  Perkerasan ................................................................................................. 111

Gambar 4.43 Prosentase Harapan Responden Terkait Keasrian Taman ......................... 112Gambar 4.44 Prosentase Harapan Responden Terkait Area Parkir ............................... 113Gambar 4.45 Prosentase Harapan Responden Terkait Penyediaan Bangku Taman ....... 114Gambar 4.46 Prosentase Harapan Responden Terkait Penyediaan Lampu Taman ........ 114Gambar 4.47 Prosentase Harapan Responden Terkait Penyediaan Sarana Bermain

  Anak .......................................................................................................... 115

Gambar 4.48 Prosentase Harapan Responden Terkait Penyediaan Papan Petunjuk ...... 116Gambar 4.49 Prosentase Harapan Responden Terkait Penyediaan Jalur Pedestrian ...... 116Gambar 4.50 Prosentase Persepsi Responden Terkait Kenyamanan Taman .................. 117Gambar 4.51 Prosentase Persepsi Responden Terkait Estetika Taman .......................... 118Gambar 4.52 Prosentase Harapan Responden Terkait Ketersediaan PKL ..................... 118Gambar 4.53 Prosentase Harapan Responden Terkait Tempat Sampah ......................... 119Gambar 4.54 Prosentase Persepsi Responden Terkait Skala Pelayanan Taman ............. 120Gambar 4.55 Prosentase Persepsi Responden Terkait Daya Tampung Tempat Parkir .. 120Gambar 4.56 Prosentase Persepsi Responden Terkait Daya Tampung Tempat yang

  Dapat Diakses Publik ................................................................................ 121

  

The study Evaluatif Open Space (Green) RTH Sampangan Park and Garden

Tirtoagung in the City of Semarang.

Abstract

  The development of the city as fast no doubt cause a high development activities in the urban environment. Many development activities is sometimes not immediately followed by the provision of open space green (RTH). As a result of a decrease in the quality and quantity of RTH is in the urban environment. Based on UU No. 26 The year 2007 about Space Planning (UUPR) stipulates the existence of the allocation for RTH at least 30% from the town/urban areas, with the composition of the 20% RTH public and private RTH 10%. The allocation of 30% RTH is also specified in the local regulations (Perda) about Regional Exterior Plan (RTRW) in each city/District. The government of the City of Semarang has build the Garden which is a Green City Development Program (P2KH) from the Ministry of Public Works in the Garden Sampangan and Garden Tirtoagung built 2013 and used by 2015. The garden Sampangan and Garden Tirtoagung which has been built from the side of the widespread still can be said as the garden area/Sub-district seen from candy PU No. 05/PRT/M/2008, but the Garden Kelurahan even Garden RW. From the side of the quality of RTH, the second Garden is sufficient only takes a little improvement and the addition of the facility is still less as the main entrance, pedestrian path, diffable path and adding plants flowers to add aesthetics garden.

  

Keywords: Open Space Green Garden Sampangan and Garden Tirtoagung, program P2KH

  

Kajian Evaluatif Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Sampangan dan Taman

Tirtoagung Di Kota Semarang.

Abstrak

  Perkembangan kota yang begitu pesat tak pelak menyebabkan tingginya kegiatan pembangunan di lingkungan perkotaan. Banyaknya kegiatan pembangunan tersebut kadang tidak serta merta diikuti dengan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH). Akibatnya terjadi penurunan kualitas maupun kuantitas RTH yang ada di lingkungan perkotaan. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR) mengamanatkan adanya alokasi untuk RTH minimal 30% dari wilayah kota/kawasan perkotaan, dengan komposisi 20% RTH publik dan 10% RTH privat. Pengalokasian 30% RTH ini juga ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di tiap Kota/Kabupaten. Pemerintah Kota Semarang telah membangun taman yang merupakan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) dari Kementerian Pekerjaan Umum yaitu Taman Sampangan dan Taman Tirtoagung yang dibangun tahun 2013 dan dimanfaatkan tahun 2015. Taman Sampangan dan Taman Tirtoagung yang telah dibangun dari sisi luasan masih belum bisa dikatakan sebagai Taman Kawasan/Kecamatan dilihat dari Permen PU No. 05/PRT/M/2008, tetapi Taman Kelurahan bahkan Taman RW. Dari sisi kualitas RTH kedua Taman sudah mencukupi hanya butuh sedikit perbaikan dan penambahan fasilitas yang masih kurang seperti main entrance, jalur pedestrian, jalur diffable dan penambahan tanaman bunga untuk menambah estetika taman. Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau, Taman Sampangan dan Taman Tirtoagung, Program P2KH