SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI MENINGKATKAN DAYA

  Majalah BNSP Edisi V Tahun 2011 SERTIFIKASI SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI Profesi

MENINGKATKAN DAYA

  MENINGKATKAN PROFESIONALISMEGURU MELALUILOMBAGURU BERPRESTASI

  SISTEMSERTIFIKASIKOMPETENSIPR Verifikasi Standar PENGEMBANGAN Perbaikan Kompetensi SKEMA SERTIFIKASI

  Berlanjut PENERAPAN SKEMA SERTIFIKASI Profesional Kompeten Sertifikasi REGULASI: Lisensi LSP Wajib Pihak 1, 2 & 3 Disarankan Sukarela Lisensi Lembaga profisiensi

  

Kooperasi

MRA

  Harmonisasi

Nitifikasi

  Alamat : Jl. MT. Haryono, Cikoko Kav. 52 Jakarta Selatan Telp : 021 - 799 2685 (central) Fax : 021 - 799 2321 email : info@bnsp.go.id

  SERTIFIKASI Bisa!!!

  5 Juta Tenaga Kerja Ditargetkan Miliki Sertifikasi Kompetensi

  > > 41

  Setelah sukses mensertifikasi 12.000 karyawan perbankan di tahun 2011 dari level1hingga5dengannilairata-rata80 hingga85, BadanSertifikasiManajemen Resiko (BSMR) kini menjalin kerjasama dengan BARESKRIM POLRI.

  Dr. Ir. Gandung Troy Sulistyantoro, M.Si Kerjasama BSMR dengan POLRI

  Sebagai suatu lembaga pendidikan formal, dalam pelaksanaan pendidikannya sekolah sangat ditekankan adanya peningkatan kualitas sebagai jawaban terhadap kebutuhan dan dinamika masyarakat yang sedang berkembang, sehingga peningkatan kualitas dapat diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan.

  FOTO: WARNO Pentingnya MSDM dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

  Profesi SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI MENINGKATKAN DAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISMEGURU MELALUILOMBAGURU BERPRESTASI

  Faisal, S.Pd Mahasiswa Program Kompetensi Profesi Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tindakanperusahaanmengintegrasikankepedu- lian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka,atau bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, dan dalam interaksi mereka dengan bisnis atau kelompok yang relevan atas dasar sukarela. Majalah BNSP Edisi V Tahun 2011

  CSR Program Sertifikasi Menjadi Guru Profesional?

  Pemerintah menargetkan sebanyak lima juta orang tenaga kerja yang memiliki sertifikasi

  Daftar Isi

  OLEH: MohammadPasca Sarjana UM BNSP

  Profil LEMBAGA >61 kompetensi kerja pada 2015 dan siap bekerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.

  Apakata Mereka www.bnsp.g o .id edisi 5 I 2011

  Sertifikasi Utama >12 Artikel Artikel >24

  >33

  Indus trial

  >06

  Kebijakan Instansi

  Surat Pembaca .................................................... 5 Sertifikasi Utama .............................................. 8 Artikel-artikel ........................................................ 24 Potensi SDM ...................................................... 28 Manajemen Pelatihan .......................................... 34 Lintas Kegiatan ..................................................... 36 Apa Kata Mereka .................................................... 40 Directory LSP ................................................... 42 Publik Figure ................................................. 48 Mancanegara .................................................. 50 Profil Lembaga Wawancara Lensa Peristiwa

  .................................................... 54 ................................................. 57 ..................................................... 60 Salam Redaksi ......................................................... 4

  LSP Perhapi: Membangun dan Menyelenggarakan Sistem Sertifikasi Profesi yang Kompeten Independen dan Kredibel

  Salam Redaksi BNSP SERTIFIKASI MENINGKATKAN DAYA SAING SDM MELALUI SERTIFIKASI PROFESI

  Profesi Pengarah:

  Dr. Adjat Daradjat, M.Si, Ir. Sumarna F. Abdurrahman, M.Sc Pimpinan Redaksi:

  Ir. Surono, M.Phil Redaktur Pelaksana:

  Ir. Suhadi, M.Si Dewan Redaksi:

  Bornardo Tobing, BSBA Ir. Bachtiar Siradjuddin, MM, I.P.M Hasnawati, S.K.M, M.Kes Drs. Rambun Sumardi, M.Si

  Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indradjit, M.Si, MBA, MA Drs. Mohammad Zubair, M.Si, AIIS R.A Hj. Ning Sudjito, S.T Gembong Setyawan Purboyo, S.M.I, MBA

  Ir. Drs. Asrizal Tatang Dr. Ir. Slamet Riyadhi Gadas, M.F.R Sanromo, A.Pi, M.Ed Drs. Mulyanto, MM

  H. Teuku Suriansjah, M.Si Hendra Pribadi, S.Pd Drs. Krisna Nur Miradi, M.Eng Dra. Inda Mapiliandari, M.Si

  Dra. Nurmaningsih, MBA ALAM hangat buat pembaca budiman di tanah air. Pada

  Drs. Martinus Darmonsi, M.Si

S

  Drs. Sugiyanto, MBA, Ph.D edisi kali ini, Sertifikasi Profesi mengangkat masalah

  Ir. H. Rama Boedi, M.Si, IPU sertifikasi bagi para pendidik di lembaga formal, yaitu guru

  Rizal Yamin, MBA Ir. Muhammad Najib, MBA sekolah dan dosen. Seperti telah kita sadari, guru dan dosen memiliki peranan yang sangat besar dalam mencetak generasi-

  Sekretariat: generasi muda siap kerja. Namun sayangnya, banyak guru yang

  Drs. Untung Priyo Wibowo, MM Ir. Imam Subagyo pengetahuan serta kemampuan mengajarnya masih kurang.

  Drs. Agus Wardjito, MM Hal itu diperparah lagi dengan masih adanya oknum guru yang

  Ir. Indah Sri Rejeki mengajar dengan mental asal mengajar, dan sama sekali tidak

  Beny Hardiansyah, S.Kom punya keinginan memberikan pengetahuan kepada muridnya.

  Konsultan Media: Untuk itu, seorang tenaga pendidik diharapkan mau me-

  CMP ningkatkan profesionalisme dan kompetensinya. Seorang guru

  (Citra Media Profesi) atau dosen harus mau belajar lagi untuk kemudian apa yang telah

  Tim Koordinator: dipelajarinya itu dapat diajarkan kembali kepada siswanya. Guru

  T. Sugeng Priatmodjo juga harus memiliki niat mulia bahwa apa yang diajarkannya dapat

  Alamat Redaksi: mencerdaskan generasi muda bangsa.

  Jl. MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan Adanya sertifikasi guru diharapkan dapat mengubah kondisi

  Telp. (021) 7992685 (Hunting) Fax. (021) 7992321 gu-ru yang asal mengajar. Pasca mendapatkan sertifikasi, guru E-mail: info@bnsp.go.id diharapkan meningkatkan kualitas dan pendidikannya. Sertifikat

  Website: www.bnsp.go.id yang dimiliki oleh guru kelak juga akan bermanfaat baginya dengan bertambahnya tunjangan profesi, baik bagi guru swasta maupun

negeri.

  Akhir kata, kami berharap suguhan kami berkenan di hati pem- Wartawan Majalah Sertifikasi dalam melaksanakan tugas pembaca mengenai profesi guru profesional yang saat ini harus

jurnalistiknya dilengkapi dengan kartu identitas/Surat Tugas baca, sekaligus dapat menambah wawasan serta pemahaman

yang dikeluarkan oleh Redaksi. Wartawan dilarang keras diakui jumlahnya masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah menerima imbalan berupa apapun.

  ! anak didik.

  Selamat membaca! (*) edisi 5 I 2011 www.bnsp.go.id BNSP www.bnsp.go.id edisi 5 I 2011

  Surat Pembaca Kritik dan saran dapat dialamatkan ke Redaksi dan E-mail Majalah Sertifikasi

dilakukan adalah untuk mencapai kualitas.

Kalauseoranggurukembalimasukkampus

untuk kualifikasi, maka belajar kembali

ini untuk mendapatkan tambahan ilmu

pengetahuan dan ketrampilan, sehingga

mendapatkan ijazah S-1. Ijazah S-1 bukan

tujuan yang harus dicapai dengan segala

cara, termasuk cara yang tidak benar

melainkan konsekuensi dari telah belajar

dan telah mendapatkan tambahan ilmu

dan ketrampilan baru.

  Sertifikasi merupakan sarana atau inst-rumen untuk mencapai suatu tujuan,bukantujuanitusendiri.Seperti yang telah dikemukakan di atas, perlu ada kesadaran dan pemahaman dari se-mua fihak bahwa sertifikasi adalah sa-ranauntukmenujukualitas.Sertikasi bukan tujuan itu sendiri. Kesadaran dan pemahaman ini akan melahirkan aktivitasyangbenar,bahwaapapunyang secara online. Apabila lulus maka berhak untuk mengikuti PLPG tahun 2012, jika tidak lulus maka menunggu kesempatan tahun berikutnya.

  Semoga para guru yang belum atau akan disertifikasi pada tahun 2012, dapat mempersiapkan diri mulai sekarang agar dapar menempuh dan menyelesaikan “semua ujian” yang akan dihadapi.

  Bagiyangmerasadipersulitmungkin jawabannya “Iya semakin dipersulit”, namun bagi Anda yang berpikir untuk meningkatkankompetensisebagaiguru yang profesional mungkin jawabannya “Tidak juga, karena hal tersebut sebagai ujian untuk meningkatkan kompetensi”.

  5) Jika Lulus Uji Komptensi Akhir maka berhak mendapat Sertifikasi Pendidik.

  3) Jika lulus Uji Kompentei Awal mengikuti PLPG dan mengikuti Uji Komptensi Akhir 4) Jika tidak lulus Uji Komptensi Akhir, maka mengulang satu kali untuk mengikuti Uji Kompetensi Akhir.

  b. Portofolio 1) Penyusunan Portofolio 2) Jika memenuhi syarat kelulusan mendapat Sertifikasi Pendidik 3) Jika tidak memenuhi syarat kelulusan maka mengikuti PLPG c. PLPG 1) Mengikuti Uji Kompetensi Awal 2)JikatidaklulusUjiKomptensiAwal maka tidak bisa mengikuti PLPG untuk tahun ini.

  Secara ringkas untuk sertifikasi guru mulai tahun 2012 sebagai berikut: a. Pola PSPL 1) S-2 atau S-3 dan golongan IV/b 2) S-3

  Pak David yang baik, kami akan berusaha semampunya menjawab per- tanyaan Bapak: Adakah jaminan bahwa sertifikasi akan meningkatkan kualitas kompetensi guru? Ada beberapa hal yang perlu untuk dikaji secara men- dalam untuk memberikan jaminan bahwa sertifikasi akan meningkatkan kualitas kompetensi guru.

  Demikian pula kalau guru mengikuti uji sertifikasi, tujuan utama bukan

untuk mendapatkan tunjangan profesi,

melainkan untuk dapat menunjukkan

bahwa yang bersangkutan telah memiliki

kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standard kemampuan guru. Tunjangan profesi adalah konsekuensi

logis yang menyertai adanya kemampuan

yang dimaksud. Dengan menyadari hal ini

maka guru tidak akan mencari jalan lain

gunamemperolehsertifikatprofesikecuali

mempersiapkan diri dengan belajar yang

benar untuk menghadapi uji sertifikasi.

  Waalaikumsalam wr wb! Salam kenal untuk Pak Kusdavid. Harapan Bapak agar kami menurunkan artikel soal sertifikasi guru langsung kami penuhi di edisi ini. Terima kasih atas pertanyaan dan usulannya.

  Kusdavid AG Guru Bahasa Inggris Citeureup

  Pertama-tama perkenankan saya memperkenalkan diri. Saya adalah seorang guru bahasa Indonesia di sebuah sekolah negeri di Citeureup. Belakangan ini, saya sering mendengar soal sertifikasi bagi tenaga pendidik dalam hal ini guru dan dosen. Namun hal tersebut mengganggu pikiran sa- ya. Apa kualitas guru dijamin dapat meningkat setelah mengikuti sertifikasi tersebut? Mohon kiranya redaksi Ma- jalah Sertifikasi Profesi membahas masalah ini dalam laporan utamanya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr wb!

  Apakah Ada Jaminan Serti- fikasi Dapat Meningkatkan Kualitas Guru? Assalamu’alaikum wr wb.

  Redaksi Majalah Sertifikasi Profesi

berusaha mencari tahu mengenai tata

cara mengikuti PLPG tahun 2012 dari

berbagai referensi dan narasumber.

Berikut ini hasil rangkumannya, semoga

dapat membantu Ibu Anna. Tata cara

PLPG tahun 2012 memang berbeda dari

tahun sebelumnya, perbedaannya pada

perekrutan. Mulai Tahun 2012 setiap guru

yang akan mengikuti PLPG sertifikasi guru

harus mengikuti ujian komptensi awal

  Anna Muawanah Guru SMP Jakarta Barat

  Tata Cara Ikut PLPG Assalamu’alaikum wr wb. Salam se-

jahtera! Saya ingin bertanya soal tata cara

mengikuti PLPG tahun 2012 mendatang.

Saya dengar isunya tata caranya akan berbeda. Terima kasih banyak atas in- formasinya. Wassalam!

  Tetap semangat untuk para guru yang akan atau belum juga yang sudah mendapatkan sertifikasi untuk terus meningkatkan kompetensinya. (*) Kebijakan Instansi BNSP

  CSR Program Sertifikasi Kompetensi Profesi Oleh: Ir. Surono MPhil Ketua Komisi Harmonisasi dan Kelembagaan BNSP

  Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tindakan perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka,atau bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, dan dalam interaksi mereka dengan bisnis atau kelompok yang relevan atas dasar sukarela. Salah satu bentuk kegiatan CSR yang dapat meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan masyarakat adalah bantuan perusahaan berupa program sertifikasi kompetensi bagi masyarakat UKM, keluarga karyawan, bahkan karyawannya sendiri untuk membangun career pathnya.

  orporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan dalam fakta-fakta dan angka-angka dan mungkin diperlukan be-

  C kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana berapa waktu sampai mereka menjadi terwujud.

  kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability. Di beberapa negara Umumnya, CSR positif dapat mempengaruhi daya saing pe- terdapat beberapaistilahyangdiekivalenkandandigunakanseperti rusahaan dengan cara berikut:

  (misalnya: Corporate Responsibility, Corporate Sustainability,

  • Peningkatan kepuasan pelanggan yang lebih baik dan lo- Corporate Governance, Corporate Citizenship).

  yalitas, Secara umum, CSR ditandaiolehaspek-aspekberikut:

  • Meningkatkan motivasi tinggi dan loyalitas karyawan,
  • kewirausahaan bertanggung bawab, menghasilkan kreativitas dan inovasi yang lebih tinggi,
  • inisiatif sukarela melampaui persyaratan legislatif>Meningkatkan publisitas yang lebih baik, kewajiban kontraktual,
  • Memposisikan perusahaan pada tempat yang lebih >untuk manfaat karyawan, kelompok-kelompok bisnis yang di pasar tenaga kerja, mitra bisnis dan pihak berwenang relevan (termasuk masyarakat) atau lingkungan termasuk akses yang lebih baik untuk dana publik karena
  • Dengan kontribusi positif bagi kelompok sasaran individu citra perusahaan yang lebih baik, sementara meminimalkan efek negatif pada orang
  • Penghematan biaya dan profitabilitas meningkat karena (termasuk lingkungan), penyebaranlebihefisiensumberdayamanusiadanproduksi,
  • kegiatan rutin daripada satu kali-kejadian (yaitu terkait dan dengan strategi bisnis vs ad hoc).
  • Peningkatanomset/penjualankarenakeunggulankompetitif yang berasal dari karakter perusahaan yang baik.

  Mengapa menerapkan CSR?

  Konsep CSR, CSR mungkin memiliki bermacam-macam pen- Walaupun CSR mempunyai ciri sukarela, namun dapat me- dekatan praktis yang tidak perlu menjadi sangat kompleks atau rupakanalat strategisuntukmeningkatkandayasaing Perusahaan. biaya-intensif. Beberapa perusahaan sangat aktif dalam satu atau

  Dampak spesifik, bagaimanapun, sering tidak dapat dinyatakan

  edisi 5 I 2011 www.bnsp.go.id lebih bidang CSR berikut:

  • Kegiatan CSR berorientasi Pengembangan kompetensi Te- naga kerja/karyawan,
  • Kegiatan CSR bidang sertifikasi kompetensi berorientasi
    • Identifikasi/pengembangan standar kompetensi kerja yang mampu telusur terhadap SKKNI.
    • Pelaksanaansertifikasikaryawanoutsourcingdankaryawan tetapmelalui Lembagasertifkasiprofesi, dalam kegiatanini perusahaan dapat: a Menggunakan LSP pihak 3 yang dilisensi oleh BNSP, atau a Mengembangkan LSP pihak 1 yang dilisensi oleh BNSP.

  • Kegiatan CSR sertifikasi kompetensi pada rantai bisnis pe- rusahaan (Market-oriented CSR)
  • Orientasi CSR sertifikasi kompetensi calon tenaga kerja lu- lusan diklat.
  • Kegiatan CSR berorientasi Lingkungan • Kegiatan CSR bidang sertifikasi secara koprehensif (Com- prehensive CSR Activities)
  • Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:
    • Bagi masyarakat, khususnya tenaga kerja dalam peru- sahaan: a Membantu tenaga kerja meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa.

  • Pemberian sertifikasi kompetensi profesi sebagai peng- hargaan atas kompetensinya yang akan terus dipelihara oleh perusahaan, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan:
    • Bagi Perusahaan: a Membantu perusahaan meyakinkan komitmenya kepada karyawannya bahwa perushaan sangat serius membangun human capital di perushaannya untuk maju bersama.
    • Identifikasi kualifikasi kompetensi dan okupasi personil lingkup fungsi perushaan.
    • Identifikasi dan pemetaan kerangka kualifikasi karyawan

  www.bnsp.go.id BNSP

  Pengembangan profesionalisme UKM,

  CSRakanlebihberdampakpositifbagimasyarakatbiladilakukan dengan suatu perencanaan dan pelaksanaan yang terintegrasi antara perusahaan masyarakat target sasaran CSR dan otoritas kompeten. Peran otoritas kompeten yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumberdaya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Otoritas kompeten seharusnya memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Otoritas kompeten juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain dalam program CSR agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi satu pihak terhadap yang lain.

  Kebijakan Instansi

  yang sesuai dengan KKNI.

  a Membantu memastikan dan memelihara kompetensi untuk meningkatkan percaya diri tenaga kerja. a Membantu tenaga kerja dalam merencanakan karirnya. a Membatu tenaga kerja dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri. a Membantutenagakerjadalammemenuhipersyaratan regulasi. a Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas Negara. a Bagi karayawan outsourcing dan kontrak dapat membantu memberikan status kualifikasi untuk kerja selanjutnya ditempat lain.

1. Kegiatan CSR berorientasi Pengembangan kompetensi Tenaga kerja/karyawan.

  Fokus CSR ini dapat meliputi:

  a Membantu perushaan meyakinkan kepada kliennya

  edisi 5 I 2011

  • Bagi masyarakat khususnya UKM:
    • Membantu profesi/ pelaku UKM meyakinkan kepada kliennya bahwa usahanya profesional, kompeten dan kua- litas yang konsisten sesuai standar dalam menghasilkan produk atau jasa.
    • Membantumemastikandanmemeliharakompetensipelaku UKM untuk meningkatkan percaya diri UKM.
    • MembantupelakuUKMdalammerencanakankarirdanusa- hanya.
    • Membatu pelaku UKM dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi usahanya.
    • Membantu pelaku UKM dalam memenuhi persyaratan bis- nis dan regulasi.
    • MembantupengakuankompetensipelakuUKMlintassektor dan lintas negara.

  • Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha kecil produksi barang industri kreatif, seperti: usaha batik, usaha produksi kain tenun,usaha produksi alat-alat rumah tangga, usaha produksi alat mainan, usaha jahit/garmen, usaha produksi alas kaki, usaha produksi kulit dan produk kulit, usaha produksi makanan (kuliner), dll.
  • Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha kecil produksi pertanian, seperti: petani, nelayan, pedagang pengumpul, pengolah bahan pangan.
  • Programsertifikasikompetensikepadapelakuusahaekonomi kreatifbidangperdaganganbarang/jasa,seperti:tukangbaso, tukang pijat refleksi, tukang cukur, tukang sol sepatu, tukang jamu, tukang pemeliharaan rumah/kantor, dll.
  • Programsertifikasikompetensikepadaprofesisenidan usaha kreatif, seperti: dalang, usaha organ tunggal, penari, guru senam, dll.
  • Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha ber- kebutuhan khusus.
  • Bagi Perusahaan:
    • Menbantu perusahaan meyakinkan komitmennya kepada masyarakat bahwa perushaan sangat serius membangun masyarakat lingkungannya untuk maju bersama.
    • Untuk sertifikasi pemasok, akan membantu perushaan dalam mendapatkan pasokan bahan baku yang berkualitas, konsisten dan loyal.
    • Membantu kepercayaan masyarakat terhadap produk dan jasa perusahaan di masyarakat.
    • Menghasilkan lingkungan perusahaan yan kondusif.

  www.bnsp.go.id Kebijakan Instansi

  bahwa produk/jasanya telah dibuat oleh tenaga- tenaga yang kompeten. a Membantu industri dalam rekruitmen dan me- ngembangkan tenaga berbasis kompetensi dan me- ningkatkan efisensi HRD dan efisiensi nasional. a Membantuindustridalamsistempengembangankarir dan renumerasi tenaga berbasis kompetensi. a Memastikan dan meningkatkan produktivitas.

  Kegiatan CSR ini ditargetkan membangun kompetensi dan profesionalisme UKM untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya. Kegiatan ini dapat mencakupi:

  BNSP

  Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

2.Kegiatan CSR bidang sertifikasi kompetensi berorientasi Pengembangan profesionalisme UKM

  3.Kegiatan CSR sertifikasi kompetensi pada rantai bisnis pe- rusahaan (Market-oriented CSR)

  Kegiatan CSR ini ditargetkan membangun kompetensi dan profesionalisme UKM pada rantai bisnis perusahaan. Kegiatan ini dapat mencakupi:

  edisi 5 I 2011

  • Program sertifikasi kompetensi kepada pelaku usaha kecil pemasok bahan baku atau jasa ke perusahaan pengelola program, seperti: pemasok bahan baku makanan (petani, nelayan, pedagang pengumpul)
  • Programsertifikasikompetensikepadapelakuusahadistribusi, outletprodukataupenggunaprodukdariperusahaansebagai bahan baku usahanya, seperti usaha kuliner, usaha distribusi dll.
  • Sertifikasi ini dapat dilakukan melalui LSP pihak 3, dan/atau LSP pihak ke 2.
  • Bagi Perusahaan:
    • Meningkatkan mutu, keamanan dan konsistensi produk/ jasanya.
    • Menbantu perusahaan meyakinkan komitmennya kepada mitrabisnisnyabahwaperushaansangatseriusmembangun rantai bisnisnya untuk maju bersama.
    • Meningkatkan promosi sukarela dari rantai bisnis,
    • Mendapatkan harga yang adil,
    • Membantuperusahaandalammendapatkanpasokanbahan baku yang berkualitas, konsisten dan loyal.
    • Membantu perusahaan dalam membangun jejaring pemasaran yang loyal terhadap penggunaan produknya.
    • Membantu kepercayaan rantai bisnisnya terhadap produk dan jasa perusahaan di masyarakat.
    • Dapat membangun aliansi bisnis yang kuat.

  • Bagi masyarakat khususnya mitra bisnis:
    • Membantu profesi/ pelaku UKM meyakinkan kepada kli- ennya bahwa usahanya profesional, kompeten dan kualitas yang konsisten sesuai standar dalam menghasilkan produk atau jasa untuk dipasok ke perusahaan.
    • Membantu memastikan dan memelihara kompetensi pelaku UKM untuk meningkatkan percaya diri UKM un- tukmengembangkan usaha lebih lanjut.
    • Membantu pelaku UKM dalam mengukur tingkat penca- paian kompetensi usahanya untuk peningkatan berlanjut.
    • Membantu pelaku UKM dalam memenuhi persyaratan bisnis dari perusahaan dan regulasi.

  • Program sertifikasi kompetensi kepada lulusan pendidikan vokasi,seperti:lulusanSMK,programdiploma,danpendidikan profesi.

  www.bnsp.go.id BNSP

  Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

  Kebijakan Instansi

  4.OrientasiCSRsertifikasikompetensicalontenagakerjalulusan diklat.

  Kegiatan CSR ini ditargetkan membangun kompetensi dan kualifikasi lulusan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan ini dapat mencakupi:

  edisi 5 I 2011

  • Program sertifikasi kepada lulusan pelatihan kerja yang bebasis kompetensi.
  • Sertifikasi ini dapat dilakukan melalui LSP pihak 3 untuk pendidikan vokasi dan pelatihan kerja, dan/atau LSP pihak ke 1 pada pendidikan vokasi.
    • Membantu memastikan dan memelihara kompetensi untuk meningkatkan percaya diri tenaga kerja.
    • Membantu calon tenaga kerja dalam merencanakan karirnya.
    • Membantu calon tenaga kerja dalam mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.
    • Membantu calon tenaga kerja dalam memenuhi persyaratan regulasi.
    • Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas Negara.

  • Bagi masyarakat, khususnya calon tenaga kerja:
    • Membantucalontenagakerjameyakinkankepadaorganisasi/ industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa.

  • • Bagi Perusahaan:
    • Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi à meningkatkan efisensi HRD dan efisiensi nasional.
    • Memastikan industri mendapatkan tenaga yang kompeten.

  • • Bagi LEMDIKLAT:
    • Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri.
    • Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
    • Membantu memastikan pencapaian hasil diklat yang tinggi.
    • Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat.

  www.bnsp.go.id Kebijakan Instansi Pelatihan CSR di Pesantren Alam Ciriko Cigudeg, Bogor, beberapa waktu lalu.

  Kegiatan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

  Pelatihan CSR PT Federal International Finance (FIF) BNSP

  edisi 5 I 2011