EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREASTCARE TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREASTCARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh
Umi Fatonah
NIM :A11300958
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
HALAMAN PERSETUJUAN
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh :
Umi Fatonah
A11300958
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk
diujikan pada tanggal 21 Juli 2017
Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
(Diah Astutiningrum, M.Kep) (Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat)
Mengetahui
Ketua Program Studi
( IsmaYuniar, M.Kep )
HALAMAN PENGESAHAN
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREASTCARE
TERHADAPKELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Umi Fatonah
A11300958 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 21 Juli 2017
Susunan Dewan Penguji
1.Wuri Utami, M.Kep ( ) 2.
Diah Astutiningrum, M.Kep ( ) 3.
Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat ( )
Mengetahui Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Kebumen, 21Juli 2017 Umi Fatonah
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umi Fatonah Tempat/ Tanggal Lahir : Kebumen, 05 Agustus 1995 Alamat :Sidodadi RT 03 RW 03 Bojongsari, Alian
Kebumen Nomor Telepon/ HP : 083863488011 Alamat Email : [email protected] Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul: “EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN ”.
Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan dari siapapun.
Dibuat di Gombong Pada 21 Juli 2017
Yang membuat pernyataan Umi Fatonah
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKES Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umi Fatonah NIM : A11300958 Program Studi : S1 Keperwatan Jenis Karya : SKRIPSI Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKES Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalty- Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
“EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
” Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKES Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalih media/ formatkan, mengolah dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : 21 Juli 2017
Yang menyatakan Umi Fatonah
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Juli 2017 1) 2) 3)
Umi Fatonah , Diah Astutiningrum , Eka Riyanti
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
ABSTRAK
Latar Belakang: Kelancaran Produksi ASI sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan bayi. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Pasien post Seksio Sesarea cenderung bermasalah dalam kelancaran ASI akibat berbagai faktor penghambat pengeluaran hormon laktasi. Pijat Oksitosin dan Breast Care merupakan intervensi yang merangsang pengeluaran hormon laktasi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Efektifitas antara tindakan Pijat Oksitosin
dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan pre
. Sampel sebanyak 38 orang yang diambil secara
and post test without control purposive sampling.
Hasil Penelitian: Kelancaran ASI pada ibu post Seksio Sesarea, setelah dilakukan
tindakan Pijat Oksitosin pre test Lancar 7 orang (36,8%) post test Lancar 19 orang (100%). Sedangkan tindakan Breast Care pre test Lancar 6 orang (31,6%) dan post test 19 orang (100%). Nilai pijat oksitosin (p sign = 0,001) dan breast care (p sign = 0,000).
Kesimpulan: Breast Care lebih efektif dilakukan dalam meningkatkan kelancaran
ASI dibandingkan Pijat Oksitosin
Rekomendasi: Petugas kesehatan maupun ibu menyusui diharapkan mampu
mengaplikasikan kedua intervensi guna memaksimalkan kelancaran ASI.
Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Breast Care, Kelancaran ASI, Ibu Post Seksio
Sesarea1. Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2.
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3. Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
S1 PROGRAM OF NURSHING DEPARTMENT Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Mini-thesis, July 2017 1) 2) 3)
Umi Fatonah , Diah Astutiningrum , Eka Riyanti
THE EFFECTIVENESS BETWEEN OXYTOCIN MASSAGE AND
BREAST CARE ON BREAST MILK EXPENDITURE OF POST SC
MOTHER IN BOUGENVIL WARD OF Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF
KEBUMEN
ABSTRACT
Background: The smooth expenditure of breast milk production is very important
to meet the infant’s need. Breast milk is beneficial to maintain the baby’s body resistance because it contains anti-infective substances. Post SC patient may have problem easily with the smooth expenditure of breast milk. This is due to the various factors obstructing lactation hormone release. Oxytocin massage and breast care are interventions for stimulating lactation hormone release.
Objective: To know the effectiveness between oxytocin massage and breast care
to accelerate the smooth expenditure of breast milk of post SC mother in Bougenvil ward of dr. Soedirman hospital of Kebumen.
Method: This study is Quasy experiment with pre and post test without control
approach. The samples are 38 respondents taken by using purposive sampling technique.
Result: The study yields in the findings that after applying oxytocin massage, the
smooth expenditure of breast milk of post SC mothers
- – pre test 7 respondents (36,8%), post test 19 respondents (100%). Meanwhile after applying breast care, pre test 6 respondents (31.6%) and post test 19 respondents (100%). Oxytocin massage value (p sign = 0,001) and breast care value (p sign = 0,000),
Conclusion: Breast care is more effective than oxytocin massage in accelerating
the breast milk production of post SC mother
Recommendations: Health workers and lactating mothers are expected to apply
both interventions to maximize the smooth expenditure of breast milk.Keywords: Oxytocin massage, breast care, breast milk production, post SC
mother 1.Student 2. First Consultant 3. Second Consultant
MOTTO
“Dari Abu Hurairah R.a katanya Rasulullah saw bersabda hindarilah prasangka,
karena prasangka itu berita paling bohong. Jangan saling mencari keburukan
orang. Jangan saling mengorek rahasia orang lain dan saling menyaingi jangan
saling mendengki, jangan saling marah dan jangan saling acuh, tetapi jadilah
kamu semua bersaudara sebagai hamba-hamba Allah
”
(Hadis Riwayat Muslim)
“ilmu ada tiga tahapan, jika seseorang memasuki tahap pertama, dia akan
sombog. Jika dia memasuki tahap kedua, ia akan tawadhu (Rendah Hati). Dan
jika memasuki tahapan ketiga, dia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya.
(Umar Bin Khattab)
“Pendidikan bukanlah suatu proses untuk mengisi wadah yang kosong, akan
tetapi Pendidikan adalah suatu proses menyalakan api pikiran”
(W.B.Yeats)
“Usaha yang kita tanam pada hari kemarin dan sekarang adalah buah yang akan
dipetik dikemudian hari “
“Kesabaran sangat dibutuhkan saat anda ingin mencapai sebuah kesuksesan”
“Hiduplah penuh semangat untuk hari ini dan setiap hari”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan
untuk :
“Kedua orangtua saya (Bapak Somadi& Sarwono, Ibu Asminah dan Batiah) serta
kakak dan adiku yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk hidupku
dalam menuntut ilmu”“Kedua pembimbing skripsi saya Ibu Diah Astutiningrum, M.Kep dan Ibu Eka
Riyanti, M.Kep, Sp. Kep. Mat yang tidak pernah bosan memberi saya motivasi,
masukan, dan pencerahan”“Teman seperjuangan dan sepembimbing mbak Nur Mutoharoh, Teti Budiarti,
Putri Pusvitasari, Fian Anggita, Nur Janah dan Agung”“Teman-Teman khususnya untuk kelas B S1 Keperawatan yang selalu menemani
kurang lebih 4 tahun di STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG”KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Efektifitas Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr.
Soedirman Kebumen ”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan, masukan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada: 1.
Kedua orang tua saya, Bapak (Somadi& Sarwono), dan Ibu (Asminah& Batiah
) yang telah memberikan dukungan moril, materi serta do’a yang tiada henti mengiringi langkah saya menuju kesuksesan
2. Ibu Herniyatun, S,Kp, M. Kep, Sp. Mat selaku STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Isma Yuniar, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Ibu Wuri Utami, M.Kep selaku pengujiyang telah memberikan masukan- masukan,kritik dan Saran saat sidang skripsi.
5. Ibu Diah Astutiningrum, M.Kep selaku pembimbing I yang telah memberikan kritik, saran, dan kesabaran dari awal hingga akhir disusunnya skripsi ini.
6. Ibu Eka Riyanti, M.kep, Sp. Mat selaku pembimbing II yang telah memberikan kritik, saran, dan kesabaran dari awal hingga akhir disusunnya skripsi ini.
7. Sahabat-sahabatku kelas B S1 Keperawatan yang sudah membantu dan saling menyemangati.
8. Almamater dan semua teman- teman seperjuangan S1 Keperawatan.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan isi maupun penulisannya.Semoga skripsi ini memberikan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii MOTTO.................................................................................................................. ix HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................... x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 Rumusan Masalah B. .......................................................................................... 5 Tujuan Penelitian C. ........................................................................................... 5
1. ........................................................................................ 5 Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5
1. ........................................................................................... 5 Bagi Peneliti
2. Institusi pendidikan kesehatan .............................................................. 5 3.
Bagi RumahSakit................................................................................... 6 4. Bagi keluarga dan masyarakat............................................................... 6 E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 9 A. Landasan Teori .................................................................................................... 9
.................................................................. 9 1.
Proses Fisiologi Terbentuknya ASI a. ..................................................................................................
9
b.
........................................................................................... 23 B.
.......................................................................................... 19 a.
Definisi seksio sesarea
............................................................................... 20 b.
Indikasi seksio sesarea
............................................................................... 20 c.
Klasifikasi seksiosesarea
........................................................................... 21 d.
Manfaat bedah SC
...................................................................................... 22 e.
Komplikasi SC
Kerangka Teori
............................. 17 4.
...................................................................................................... 25 C.
Kerangka Konsep
................................................................................................... 26 D.
Hipotesa penelitian
................................................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 27 A. Metode Penelitian .................................................................................................
27 B. Populasi Dan Sampel
............................................................................................ 27 1.
Populasi ............................................................................................................
27
2. Sampel ..............................................................................................................
28 C. Tempat Dan WaktuPenelitian ......................................................................... 29 1.
SeksioSesarea (SC)
Langkah-langkah Breast care / Perawatan Payudara
Fisiologi Pembentukan ASI ........................................................................
Manfaat pijat oksitosin
9 c. Komposisi ASI
........................................................................................... 11 d.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran ASI
............................... 12 2.
Pijatoksitosin
........................................................................................................ 13 a.
Definisi Pijat Oksitosin
.............................................................................. 14 b.
Tujuan Pijat Oksitosin
............................................................................... 14 c.
.............................................................................. 14 d.
............................................ 17 d.
Cara kerja pijat oksitosin
........................................................................... 15 e.
Langkah – langkah melakukan pijat oksitosin
........................................ 15 3.
Breast Care / Perawatan Payudara
.................................................................. 16 a.
Pengertian Breast Care / Perawatan Payudara
........................................ 17 b.
Tujuan Breast Care / Perawatan Payudara
.............................................. 17 c.
Manfaat Breast Care / Perawatan Payudara
Tempat Penelitian....................................................................................... 29 2. Waktu Penelitian ........................................................................................ 29
D.
Variabel Penelitian .......................................................................................... 29 1.
Variabel bebas (independent variable) ..................................................... 30 2. Variabel terikat (dependent variable) ....................................................... 30 E. Definisi Operasional ....................................................................................... 30 F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 31 G.
Instrumen Penelitian ....................................................................................... 32 H. Teknik Analisa Data........................................................................................ 32 I. Etika Penelitian ............................................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 36 A. ...................................................................................................... 36 Hasil Penelitian
a) Kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan Pijat
Oksitosin ........................................................................................................... 36
b) Kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan breast care .................................................................................................................... 36 c)
Efektifitas antara pijat oksitosin dengan breast care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen .......................................................................................................... 37
B. ............................................................................................................ 38 Pembahasan
a) Kelancaran ASI padaibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan Pijat
Oksitosin ........................................................................................................... 38
b) Kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan breast care .................................................................................................................... 40 c)
Efektifitas antara pijat oksitosin dengan breast care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen .......................................................................................................... 41
.......................................................................................... 44 C.
Keterbatasanpenelitian
......................................................................... 45
BAB V KESIMPULAN dan SARAN A. ....................................................................................................... 45 Kesimpulan B. ................................................................................................................. 45 Saran ....................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pijat Oksitosin .................................................................................... 16Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................... 25Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 26
DAFTAR TABEL
Tabel3.2 Definisi Operasional ............................................................................... 30
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin ........................................................................... 36Tabel 4.2 distribusi frekuensi kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan breast care ................................................................................ 37Tabel 4.3 efektifitas pijat oksitosin dan breast care terhadap kelancaran ASI padaIbu Post SC ............................................................................................................ 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Standar Operasional Prosedur Pijat Oksitosin Lampiran 2 Lembar Standar Operasional Prosedur Breast Care Lampiran 3 Lembar Observasi Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 6 Hasil Penelitian Uji Wilcoxon Pijat Oksitosin Lampiran 7 Hasil Penelitian Uji Wilcoxon Breast Care Lampiran 8 Hasil Penelitian Uji Normalitas Pijat Oksitosin Lampiran 9 Hasil Penelitian Uji Normalitas Breast Care Lampiran 10 Surat Etik Penelitian Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian STIKES Muhammadiyah
Gombong Lampiran 12 Surat Rekomendasi Izin Penelitian KESBANGPOL Kabupaten
Kebumen Lampiran 13 Surat Izin Penelitian BAP3DA Lampiran 14 Surat Izin Penelitian RSUD Dr. Soedirman Kebumen Lampiran 15 Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing I Lampiran 16 Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing II Lampiran 17 Jadwal Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelancaran Produksi ASI sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan bayi. ASI eksklusif tanpa pendamping ASI sebaiknya diberikan sampai dengan usia bayi menginjak usia enam bulan. Pentingnya memberikan ASI secara eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia enam bulan dan terus memberikan ASI sampai anak berusia 24 bulan telah memiliki bukti yang kuat. Air susu ibu (ASI) sendiri yaitu makanan yang paling sesuai untuk bayi karena mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Selain itu, ASI mengandung zat gizi lengkap seperti karbohidrat berupa laktosa, lemak yang banyak, (asam lemak tak jenuh ganda), protein utama berupa yang mudah dicerna, kandungan vitamin dan mineral yang
lactabumin banyak (Venter, 2008).
Salah satu faktor yang terkait pemberian ASI eksklusif adalah aspek psikologis, menyusui tidak sekedar memberi makanan kepada bayinya tetapi sangat dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi. Perasaan kasih sayang antara ibu dan bayi bisa meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang akhirnya dapat meningkatkan produksi ASI (Prasetyono, 2012).
Cakupan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif 0-6 bulan di Indonesia berfluktuasi dalam empat tahun terakhir, menurut data survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS) cakupan ASI eksklusif sebesar 34,3 % Pada tahun 2009, tahun 2010 menurun menjadi 33,6% (bayi yang mendapatkan ASI), tahun 2011naik menjadi 42 % dan menurut survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 cakupan ASI provinsi jawa tengah tahun 2012, cakupan ASI eksklusif 42,35 %. Cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan tahun 2013 adalah sebanyak 30,2 % (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2013).Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013), presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia sebesar 54.3%.Kendala pemberian ASI eksklusif diantaranya karena ASI tidak keluar atau jumlah ASI sedikit.
Permasalahan ASI yang tidak keluar atau jumlah ASI merasa sedikit, itu bisa terjadi pada ibu yang mengalami proses persalinan melalui tindakan Seksio Sesarea (SC). Keadaan yang mempengaruhi produksi ASI pada ibu post SC adalah penggunaan obat-obatan saat dilakukan operasi SC. Obat-obatan yang dipakai saat operasi digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Nyeri yang ditimbulkan akibat operasi Seksio Sesarea mempengaruhi ibu dalam pemberian perawatan pada bayi, sehingga dapat menyebabkan ibu menunda menyusui dan terjadilah ketidaklancaran dalam produksi ASI (Purnama, 2013).Penelitian yang dilakukan oleh Nurliawati (2010) menunjukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan produksi ASI pada ibu post SC adalah nyeri, kecemasan, motivasi, status kesehatan bayi dan dukungan suami.
Berdasarkan data statistik Riskesdas (2013) menunjukan bahwa angka kejadian persalinan bedah SC di Indonesia sebesar 9,8% dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%). Data statistik bedah SC di Jawa Tengah sebesar (10,0%) yang menduduki peringkat ke-10 (Riskesdas, 2013). Angka kejadian persalinan SC yang semakin tinggi disebabkan karena beberapa faktor diantaranya berkaitan dengan perubahan teknologi, social, dan faktor dari ibu dan janin yang mempuyai indikasi untuk dilakukan SC ataupun permintaan dari ibu (Fraser, 2009). Indikasi dilakukan tindakan operasi SC antara lain adalah presentasi bokong, tunggal, letak lintang, gawat janin, kehamilan kembar, HIV, herpes genital primer pada trimester ketiga, dan plasenta previa derajat 3 dan 4 (Chapman, 2013). Komplikasi atau risiko padapasien post SC adalah nyeri abdomen, cedera kandung kemih dan ureter, penyakit tromboflebitis, kematian ibu, gangguan stress pasca trauma (Chapman, 2013).
Sebagai upaya untuk membantu pencapaian peran maternal pada ibu post partum dengan seksio sesarea, maka alternatif yang dapat dilakukan untuk kelancaran ASIadalahdengan melakukan pijatan atau rangsangan. Penelitian yang dilakukan Oktariana (2015) fenomena keberhasilan pijat oksitosin dan breast care terhadap ASI yaitu untuk breast care 70% dan untuk pijat oksitosin 55%.Pijatan atau rangsangan pada tulang belakang akan merangsang hipofise posterior mengeluarkan hormon oksitosin, selanjutnya akan merangsang kontraksi sel mioepitel di payudara untuk mengeluarkan air susu. Pijatan ini juga akan memberikan efek relaksasi, menghilangkan ketegangan dan stress sehingga hormon oksitosin keluar dan akan membantu pengeluaran ASI sehingga pada ibu post partum dengan seksio sesarea dilakukan pijat oksitosin.
Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae 5 sampai ke 6 dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan(Indiyani, 2006; Yohana & Roesli, 2009). Jika ibu rileks dan tidak kelelahan setelah melahirkan dapat membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin (Depkes, 2007). Dari penelitian Risani 2013 pasien yang dilakukan pijat oksitosin pengeluaran ASIlebih lancar dibandingkan responden yang tidak dipijat oksitosin. Pijat oksitosin merupakan solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Selain itu, ada cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran air susu ibu yaitu breast care.
Breast care adalah pemeliharaan payudara yang dilakukan untuk memperlancar ASI dan menghindari kesulitan pada saat menyusui dengan melakukan pemijatan (Welford, 2009). Berdasarkan penelitian Futuchiyah 2013 tentang hubungan perawatan payudara (breastcare) terhadap produksi ASI pada ibu nifas mengalami kelancaran produksi pada ASI. Perawatan karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin (Azwar, 2008). Tujuan breast care sendiri yaitu untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya produksi ASI sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Berdasarkan studi pendahuluan dan data rekam medik RSUD Dr.Soedirman Kebumen pada tanggal 20 desember 2016 dari bulan januari sampai November 2016 terdapat 749 kasus persalinan SC. Pada bulan November 2016 terdapat 50 kasus persalinan SC. Dari hasil wawancara yang dilakukan di ruang Bougenvil RSUD dr. Soedirman dengan delapan ibu post SC, enam diantaranya mengatakan bahwa proses menyusui tertunda dan ASI belum keluar. Dan dari hasil wawancara dengan perawat di ruang bougenvil RSUD dr. Soedirman kebumen tidak semua pasien yang melahirkan dilakukan breast care dan pijat oksitosin kecuali pada ibu pasien yang ASI-nya belum keluar. Perawat mengajarkan breast care sehari 2x pagi dan siang, sedangkan pijat oksitosin hanya 1x yaitu pada hari ke-2 setelah melahirkan pada ibu post SC, selanjutnya perawat mengedukasikan pada pasien atau keluarga pasien untuk melakukannya sendiri tujuannya untuk memandirikan pasien. Didapatkan hasil semua pasien hanya diberikan breast care saja baik itu yang melahirkan normal atau SC. Breast care bermanfaat dapat mencegah bendungan ASI dan dapat memperlancar ASI pada ibu post partum dan untuk pijat oksitosin masih jarang dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa pijat oksitosin dan breastcare berkaitan terhadap kelancaran ASI, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan p enelitian mengenai “Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast Care Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Post SC di Ruang Bougenvil
RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah : “Bagaimana
Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen?” C.
Tujuan Penelitian 1.
Tujuan Umum Mengetahui Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus a.
Mengetahui kelancaran air susu pada Ibu post SC sebelum dan setelah dilakukan Pijat Oksitosin di Ruang Bougenvil RSUD Dr.
Sodirman Kebumen.
b.
Mengetahui kelancaran air susu pada ibu post SC sebelum dan setelah dilakukan BreastCare di Ruang Bougenvil RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
c.
Mengetahui Efektifitas antara tindakan Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
D. Manfaat penelitian 1.
Bagi peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam merencanakan, melakukan, serta menyusun hasil penelitian secara ilmiah praktisi.
2. Institusi pendidikan kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambah ilmu keperawatan dalam bidang maternitas, sebagai bahan belaja rmahasiswa, dan juga bisa menambah referensi di perpustakaan.
3. Bagi Rumah Sakit Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai efektifitas antara pijat oksitosin dan breast care terhadap kelancaran air susu pada ibu post SC sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pemberian perawatan terhadap ibu post SC.
4. Bagi keluarga dan masyarakat Sebagai pengetahuan atau tambahan informasi baru bagi masyarakat umum tentang berbagai teknik yang dapat mempercepat dan memperlancar keluarnya ASI setelah melahirkan. Dengan teknik yang tepat, efektif dan efisien akan menjadikan salah satu faktor yang turut mendukung dalam pemberian ASI eksklusif.
E. Keaslian Penelitian 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Meity (2015) tentang “Hubungan Pijat Oksitosin dengan Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Seksio Sesarea Hari ke 2-
3”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pijat oksitosin dengan kelancaran produksi ASI pada ibu post partum seksio sesarea hari ke 2-3. Jenis penelitiannya adalah deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 48 responden. Teknik pengelolaan data dengan teknik analisa univariat menggunakan distributif frekuensi dan analisa bivariat dengan uji statistik chi square (x²) pada tarif signifikan α 5%. Hasil penelitian ini, saran yang diberikan kepada rumah sakit adalah tetap menerapkan intervensi pijat oksitosin bagi ibu post partum untuk meningkatkan produksi ASI. produksi ASI pada Ibu post partum. sedangkan perbedaannya terletak pada judul, variabel, pengambilan sampel, tempat dan waktu penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sekar tentang “Perbedaan Efektifitas Massase Payudara dan Pijat Oksitosin Terhadap produksi air susu pada Ibu post partum di wilayah kerja puskesmas brangsong 02 kabupaten kendal’’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas masase payudara dan pijat oksitosin terhadap produksi air susu pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Brangsong 02 Kabupaten Kendal. Jenis penelitiannya adalah menggunakan desain static group comparison. Pengambilan sampel menggunakan teknik
quota sampling dengan jumlah sampel 10 ibu post partum dengan
perlakuan masase payudara dan 10 ibu dengan perlakuan pijat oksitosin. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate dan analisis bivariate dengan uji MannWhitney.Hasilpenelitian menggambarkan produksi air susu sebagian besar dalam kategori cukup, yaitu setelah dilakukan masase payudara sejumlah 6 orang (60%) dan setelah dilakukan pijat oksitosin sejumlah 8 orang (80%). Persamaan pada penelitian ini adalah massase payudara dan pijat oksitosin terhadap produksi air susu pada ibu post partum. Sedangkan perbedaannya terletak pada judul, variabel, pengambilan sampel, tempat dan waktu penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri (2015) tentang “ Efektifitas Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI’’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partumnormal. Jenis peneltiannya adalah menggunakan desain quasy eksperimentdengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non rendomized postes without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Sampel berjumlah 40 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam pijat oksitosin. Teknik pengolahan data menggunakan uji statistik chi- square. Hasil penelitian mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partumsetelah mendapatkan pijat oksitosin dan tidak. Persamaan pada penelitian ini adalah pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Sedangkan perbedaannya terletak pada judul, variabel, pengambilan sampel, tempat, dan waktu penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Al Ummah, B. M. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Kebumen: LP3M Andriani, S, L, A. Perbedaan Efektifitas Massase Payudara Dan Pijat Oksitosin
Yogyakarta :PUSTAKABARUPRESS Endrou, 2008.Tips Perawatan Puyudara. http.//www.bergaul.com/pages/blog
Oksitosin terhadap produksi ASI Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah .Tesis Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia
Mardiyaningsih, E. (2010). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat
Untuk Pendidikan Bidan . Jakarta: EGC
Manuaba, 2012.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Natal Care(Nifas ), Gombong : Team PNC
EGC ,2001.Saku Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: EGC Holmes, D. 2011. Buku Ajar Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC Kusumastuti, dkk, (2014).Modul Tutorial dan Praktikum Asuhan Kebidanan Post
/snowblog.php?blogid-4017 Fraser, D. M. 2009. Buku Ajar Bidan (Myles Texbook for Midwives). Jakarta :
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media Elisabeth & Endang.2015.Asuhan Kebidanan Masa Nifas &Menyusui.
Terhadap Produksi Air Susu Pada IbuPost Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Brongsong 02 Kabupaten Kendal .Stikes Ngudi Waluyo
Terhadap pengeluaran ASI secara dini pada ibu post partum di
Puskesmas Pamulang dan Cikupa Banten, Tesis . Depok. FIK.UI
Desmawati, (2008).Efektifitas kombinasi areola massage dan rolling massage
Laktasi Jakarta: EGC
Departemen kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 2007. Manajemen
keluarga .Jakarta: EGC
Chapman, V. 2013.Persalinan dan kelahiran: Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC Comeford, K. C. 2011. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, bayi, dan
Edisi Revisi VI . Jakarta : Rineka Cipta
Anggraini Y, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta :Pustaka Rihama Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Depok Medforth, J. 2011. Kebidanan Oxford: Dari Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC Mukhodim F, H, S, dkk, (2015).Efektifitas Pijat Oksitosin Terhadap Produksi
ASI .FIKES Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.Vol 1 No 1
Netty, O. S. (2015).Perbandingan pengaruh Breast Care danPijat Oksitosin
Terhadap produksi ASI Post Seksio Sesarea di RuangNifas RSUD Kota Bandung . Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran Kampus
Jatinangor Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta Prasetyono, D. S. 2009. ASI Eksklusif pengenalan, praktik, dan kemanfaatan
kemanfaatannya .Diva Press: Yogyakarta
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Purnama R. R, 2013. Efektifitas antara pijat oksitosin dan breast care terhadap
produksi ASI pada ibu post seksio sesarea di RSUD Banyumas . Fakultas
Keperawatan Universitas Jendral Soedirman Rahayu, R. 2014. Metode Memperbanyak Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio
Caesarea Dengan Tehnik Marmet Dan Breast Care Di RSUD Karanganyar
.Stikes ‘Aisyiyah Surakarta. Vol XI No 2 Reeder, S. J. 2011.Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, bayi, dan
keluarga . Jakarta:EGC
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data .Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI. 2013
Riwidiko, Handoko. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bina Pustaka. Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: MitraCrndika
Offset Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan PadaIbu Nifas. Yogyakarta:
CV ANDIOFFSET Widayanti, Wiwin (2014). Efektifitas metode
‘SPEOS’ (Stimulasi Pijat Endorpin, Oksitosin, dan Sugestif) terhadap pengeluaran ASI pada Ibu Nifas di Wulandari, F, T, 2014. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran