Narasi Kauman: Studi Kecenderungan Perbedaan Perubahan Sosial Kampung Kauman Surakarta dengan Yogyakarta - UNS Institutional Repository

  

NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN PERBEDAAN

PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA DENGAN

YOGYAKARTA

  

Oleh :

FITRI DAMAYANTI

D0313029

SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Sosiologi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

  

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

  Persetujuan Pembimbing

NARASI KAUMAN: STUDI PERBANDINGAN PERUBAHAN SOSIAL

KAUMAN SURAKARTA DENGAN YOGYAKARTA

  Disusun oleh:

  

ABSTRAK

  Fitri Damayanti, D0313029, 2013, NARASI KAUMAN: STUDI

  

PERBANDINGAN PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA

DENGAN YOGYAKARTA, Skripsi: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu

  Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Kauman Surakarta menjadi kampung unggulan Bappeda dalam pariwisata kota. Kauman Yogyakarta sendiri juga merupakan pemerintah kota yang mengembangkan pariwisata namun ia tidak berkembang menjadi pariwisata. Sehingga, membandingkannya dengan Yogyakarta dapat menerangkan bagaimana kebijakan pemerintah kota dan tuntutan terhadap kota itu sendiri membuat Kampung Kauman mengalami perubahan sosial, ekonomi dan keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan apa saja yang terjadi dari sana dapat dilakukan komparasi perubahan serta prosesnya. Selanjutnya, mengetahui penyebab/ faktor perubahan dapat dianalisis hubungan Kampung Kauman dengan kehidupan Kota Surakarta maupun Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball. Dalam prosesnya, perubahan sosial yang terjadi meliputi 3 aspek yaitu Pertalian Keagamaan, Pertalian Status Sosial Abdi Dalem Pamethakan yang akhirnya menjadi perubahan ekonomi dan Pertalian Darah yang akhirnya menjadi perubahan sosial masyarakat Kauman. Sedangkan perubahan status sosial abdi dalem Pamethakan adalah jumlah pengangkatan Tafsir Anom. Lalu, feedback yang diterima Penghulu Tafsir Anom. Jika jaman dahulu mendapat tempat tinggal dan uang bulanan, kini Kraton tidak memberikan upah apapun kepada Penghulu Tafsir Anom. Selanjutnya proses pertalian darah yang berawal dari perkawinan endogami namun kini sudah tidak demikian lagi dan berubah menjadi bagaimana kehidupan sosial di Kauman terbentuk. Dari perubahan tadi digolongkan menjadi 4 fase dan diketahui penyebab/faktor perubahan, yaitu faktor internal (Kebutuhan Ekonomi Berubah dan bagaimana Mempertahankan Eksistensi Kampung) dan faktor eksternal (Kebijakan Pariwisata Pemda dan keadaan Keraton Surakarta maupun Yogyakarta). Selanjutnya, faktor internal disebut dengan kampung dan eksternal kota. Di Kota Surakarta maupun Yogyakarta sendiri sama-sama mengembangkan pariwisata sebagai pemasukan daerah. Sehingga membuat rujukan simbol-simbol yang terdapat di kampung dapat menjadi alternatif paket wisata bagi kota itu sendiri. Sehingga dari sana dapat digambarkan alur bagaimana suatu kota dan kampung saling mempengaruhi dan juga bagaimana komparasinya antara Kota Surakarta dengan Kota Yogyakarta.

  Kata Kunci: Perubahan Sosial, Kauman, Pariwisata, Simbol

  

ABSTRACT

  Fitri Damayanti, D0313029, 2013, NARASI KAUMAN: STUDI

  

PERBANDINGAN PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA

DENGAN YOGYAKARTA, Thesis: Department of Sociology, Faculty of Social

  Science and Political Science, Sebelas Maret University, Surakarta.

  Kauman Surakarta become leading village Bappeda in city tourism. Kauman Yogyakarta itself is also a city government to develop tourism but he did not develop a tourism. So, compared with Yogyakarta can describe how the policy of the government of the city and claims against the city itself make Kauman Village experience social change, economic and religious. The purpose of this research is to know the changes what happened from there can be done comparatively changes and process. Next, knowing the cause/ factors changes can be analyzed the relationship Kauman Village with the life of the City of Surakarta and Yogyakarta. This research uses a type of qualitative research with ethnographic methods. The sampling techniques used is purposive sampling and Snowball. In the process of social change that occurs covers 3 aspects namely religious kinship, the nexus of Social Status Abdi Dalem Pamethakan that finally become economic change and the Nexus of blood that finally become social change Kauman community. While the change of social status abdi dalem Pamethakan is the number of adoption Interpretation Anom. Then received feedback interpretation of the Archangel Anom. If the ancient found a home and money monthly, now Kraton does not give any reward to the Archangel Interpretation Anom. Then the blood relation process that started from marriage endogami but now is not so again and turned into how social life in Kauman formed. From these changes are classified into 4 phases and the known causes of factors changes, namely internal factors (economy needs to change and how to maintain the existence of the village) and external factors (Tourism Policy of Local Government and the state of the Keraton Surakarta and Yogyakarta). Next, internal factors called to the village and external city. In the City of Surakarta and Yogyakarta itself together to develop tourism as a regional income. So that makes reference symbols found in the village can be an alternative tour package for the city itself. So from there can be described how the flow of a city and the village of mutual influence and also how komparasinya between the City of Surakarta and Yogyakarta.

  Keyword : Social Change, Kauman, Tourism, Symbols

  

SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI

NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN PERBEDAAN

PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA DENGAN

YOGYAKARTA

  Nama Mahasiswa : Fitri Damayanti NIM. : D0313029 Jurusan : Sosiologi

  Ketua : Prof. Dr. Mahendra Wijaya., M.S.

  Sekretaris :

  Siti Zunariyah, S.Sos., M.Si

  Penguji : Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A.

  

MOTTO

  “Ada beberapa hal dalam hidup yang tidak disuka, tapi mampir, bahkan lama, dan kita berpikir tidak akan mendapat apa-apa selain kesusahan. Tapi dipenghujung jalan, kita sadar, itu semua hanya untuk menempa mental

  ” (Penulis)

  “Terbentur… Terbentur… Terbentur… Terbentuk!!” (Wahyu Aditya-Kreatif Sampai Mati)

  

PERSEMBAHAN

Teruntuk Ibuk Cici, yang selalu menyebut aku di untaian doa sepertiga malam.

  Teruntuk Bapak Dodo, yang selalu memberikan kualitas terbaik untuk keluarga kecilmu.

Juga Ido, yang entahlah…

  Serta teman-teman yang selalu menertawakanku, di situasi paling sial dan menyedihkan, sehingga aku ikut tertawa, membuat stress jadi lupa. See you on top ya!

  Pertama, puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul

  “Narasi Kauman: Studi Perbandingan Perubahan

  Sosial Kauman Surakarta dengan Yogyakarta

  ”. Penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata I Sosiologi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Kedua, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, banyak kendala yang penulis hadapi. Dalam kesempatan ini, penulis dengan tulus hati ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam mengatasi kendala tersebut. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada : 1.

  Keluarga: Ibuk Cici, Bapak Dodo dan Ido yang selalu memberikan pertanyaan, “Kapan lulus?” sehingga saya terpacu untuk menulis.

  Terimakasih juga atas untaian doanya sehingga penulis mendapat semangat dan ketabahan untuk mengerjakan skripsi ini.

  2. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  3. Bapak Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A. selaku Kepala Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  4. Bapak Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S. selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dari semester satu hingga sekarang.

  5. Bapak Akhmad Ramdhon, S.Sos.,M.A. selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan pengarahan sehingga penulis tidak hanya mampu menyelesaikan skripsi, namun juga mendapatkan pengalaman berharga.

  6. Segenap masyarakat Kampung Kauman Surakarta yang telah menerima penulis dengan terbuka dan dianggap menjadi bagian dari kampung, sehingga penulis diajak untuk mengikuti berbagai agenda kampung yang membuat data di skripsi ini semakin kaya.

  7. Segenap masyarakat Kauman Yogyakarta yang telah membantu dalam proses pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir dan menerima penulis dengan sangat terbuka.

  8. Imaf, Didin dan Iin yang 4 tahun lamanya menjadi tempat pertama untuk bersenang-senang, meminta tolong, berkeluh kesah dan bergosip. Aku sayang kalian! 9. Teman-teman seperjuangan skripsi Brian, Risti, Anisa, Raya, Fahreza,

  Nanda dan Tata yang tak henti-hentinya memberikan support dan bersedia repot. Lanjutkan perjuangan kita teman!

  10. Lala dan Mas Nug, dua orang yang begitu lekat, menjadi alasan terbesar untuk bahagia, merasa spesial dan tidak sabar menanti masa depan.

  11. Dan untuk teman-teman seangkatan dan seperjuangan Sosiologi Angkatan 2013. Terima kasih untuk kebersamaan, persahabatan dan pembelajarannya selama ini.

  Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun kuantitas dalam penyajian materi laporan penelitian. Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kualitas terbaiknya, namun kritik dan saran yang bersifat membangun tetap dibutuhkan agar karya ini menjadi semakin bermanfaat.

  Surakarta, 12 September 2017 Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iii ABSTRAK ...................................................................................................... iv ABSTRACT .................................................................................................. v HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

HALAMAN SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI ........................ vii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................ viii

MOTTO ......................................................................................................... ix HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xxiv

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. ..xxv

DAFTAR GLOSARIUM .............................................................................. xxvi

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 Latar Belakang ............................................................................................... 1 Rumusan Masalah ........................................................................................ 6 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 9 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 9 Teori ....................................................................................................... 17 Definisi Konsep ....................................................................................... 28 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 36 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 38 Jenis Penelitian ....................................................................................... 38

  Populasi dan Sampel ................................................................................. 39 Data dan Sumber Data ............................................................................. 39 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 39 Teknik Validitas Data .............................................................................. 41 Teknik Analisis Data ............................................................................... 41 Profil Informan ......................................................................................... 43

  

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... ...... 46

Sejarah ..................................................................................................... 47 Kondisi Geografis dan Demografis ......................................................... 57 A.Masyarakat Kampung Kauman Surakarta ............................................. 66

  1. Masyarakat Kampung Kauman Surakarta ............................................. 66 Persebaran Aliran Keagamaan ....................................................... 71 Kegiatan Masjid dan Langgar........................................................ 76 RISKWIN (Pemuda Masjid) ......................................................... 94 Ramadhan di Kauman ................................................................. 102 Kehidupan Sosial Keagamaan ..................................................... 118 Pondok Pesantren di Kauman ...................................................... 123 Masjid Agung Surakarta.............................................................. 138

  Perubahan Pertalian Status Sosial Kauman Surakarta ........................ 152 Perubahan Kepengurusan (Abdi Dalem Pamethakan) .................. 156 Kampung Wisata Batik Kauman ................................................. 166 Koperasi Syarikat Dagang Kauman ............................................. 200

  3. Perubahan Pertalian Darah Kauman Surakarta .................................... 202 Fragmentasi Masyarakat Kauman ............................................... 203 Perempuan di Kauman ................................................................ 226

  B.Masyarakat Kauman Yogyakarta

  1. Perubahan Pertalian Agama Kauman Yogyakarta ............................... 230 Aliran Keagamaan di Kauman..................................................... 233 Kegiatan Masjid dan Langgar ..................................................... 237 Ramadhan di Kauman ................................................................. 258 Kepemudaan .............................................................................. 273

  Perempuan Kauman Yogyakarta ................................................. 280 Sosial Keagamaan Kauman ......................................................... 285 Masjid Agung Yogyakarta .......................................................... 288

  Perubahan Pertalian Status Sosial Kauman Yogyakarta ..................... 297 Abdi Dalem Pamethakan ............................................................ 297 Batik di Kauman ......................................................................... 309

  3. Perubahan Pertalian Darah Kauman Yogyakarta ................................. 315 Pendatang di Kauman ................................................................. 315 Sifat Kauman Sentris .................................................................. 318

  Poses Perubahan Kauman Surakarta dengan Yogyakarta......................... 323 Fase reformasi ............................................................................. 323 Fase kedua .................................................................................. 326 Fase ketiga .................................................................................. 330 Fase keempat .............................................................................. 335

  Penyebab Perubahan ............................................................................... 336 Pemenuhan kebutuhan ekonomi yang berubah ............................ 337 Menumbuhkan Eksistensi Kampung .......................................... 342 Pemerintah Daerah ...................................................................... 344 Keraton Surakarta dan Yogyakarta .............................................. 352

  Hubungan Kampung Kota .................................................................... 354 Statistik Pariwisata Kota Surakarta ............................................. 355 Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta ......................................... 357 Simbolisme Kota Surakarta dan Yogyakarta .............................. 359 Kauman dalam Konteks Kota dan Agenda Pariwisata ................ 368

  

BAB 5 PENUTUP ................................................................................ 372

A. Kesimpulan ....................................................................................... 372 B. Implikasi ........................................................................................... 373

  1. Implikasi Teoritis .......................................................................... 373

  2. Implikasi Metodologis ................................................................... 374

  3. Implikasi Empirik .......................................................................... 374

  C. Saran ................................................................................................. 401

  

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 377

LAMPIRAN .................................................................................................. 382

  

DAFTAR TABEL

Tabel IV. 1 Aliran Keagamaan di Kampung Kauman Surakarta .................

  76 Tabel IV. 2 Kegiatan Langgar dan Masjid di Kauman Surakarta ................

  89 Tabel IV. 3 Kepemudaan di Kauman Surakarta .......................................... 100 Tabel IV. 4 Ramadhan di Kauman Surakarta .............................................. 116 Tabel IV. 5 Daftar Pengajian Tetap ............................................................ 120 Tabel IV. 6 Kegiatan Sosial Keagamaan yang Khas .................................... 122 Tabel IV. 7 Pondok NDM ........................................................................... 129 Tabel IV. 8 Pondok Tahfidz Wata’limil Quran ........................................... 138 Tabel IV. 9 Masjid Agung Surakarta .......................................................... 151 Tabel IV. 10 Perubahan Status Abdi Dalem Pamethakan Surakarta ............. 163 Tabel IV. 11 Latar Belakang Kampung Wisata Batik Kauman .................... 175 Tabel IV. 12 Anggota Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman ............ 178 Tabel IV. 13 Pihak Pro dan Kontra PKWB ................................................. 185 Tabel IV. 14 Dinamika PKWB di Kauman.................................................. 190 Tabel IV. 15 Penyebab Surutnya PKWB di Kauman ................................... 198 Tabel IV. 16 Pendatang di Sisi Luar Kauman Surakarta .............................. 206 Tabel IV. 17 Pendatang di Kauman Surakarta ............................................. 210 Tabel IV. 18 Jenis Masyarakat di Kauman Surakarta................................... 219 Tabel IV. 19 Aliran Keagamaan di Kampung Kauman Yogyakarta ............. 235 Tabel IV. 20 Langgar Berubah Fungsi di Kauman Yogyakarta .................... 243 Tabel IV. 21 Kegiatan Langgar di Kauman Yogyakarta .............................. 253 Tabel IV. 22 Ramadhan di Kauman Yogyakarta ......................................... 271 Tabel IV. 23 Kepemudaan di Kauman Yogyakarta ...................................... 279 Tabel IV. 24 Perubahan Status Sosial Abdi Dalem Pamethakan .................. 307 Tabel IV. 25 Pendatang di Kauman Yogyakarta .......................................... 317 Tabel IV. 26 Perbedaan Fase Reformasi di Kauman .................................... 325 Tabel IV. 27 Perbedaan Fase Pasca Reformasi (Fase Ke-2 dan 3) ............... 333 Tabel IV. 28 Susunan FEDEP ..................................................................... 347 Tabel V. 29 Statistik Kedatangan di Bandara Adi Somarmo ........................ 355

  Tabel V. 30 Statistik Kesibukan Hotel Kota Surakarta ................................ 356 Tabel V. 31 Statistik Kesibukan Hotel Kota Yogyakarta ............................. 357 Tabel V. 32 Statistik Kesibukan Bandara Adi Sucipto ................................. 358

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1 Peta Kauman Surakarta .........................................................

  83 Gambar IV. 13 Langgar Winongan ............................................................

  98 Gambar IV. 22 Remaja Riskwin yang semuanya laki-laki ...........................

  96 Gambar IV. 21 Susunan pengurus Langgar Winongan ...............................

  94 Gambar IV. 20 Pemuda Riskwin yang sempat kehilangan kepercayaan ......

  88 Gambar IV. 19 kantor sekretariat RISKWIN ..............................................

  87 Gambar IV. 18 Prasasti Masjid Sememen ..................................................

  86 Gambar IV. 17 Masjid Sememen ...............................................................

  85 Gambar IV. 16 Pengajian rutin Hari Minggu ..............................................

  84 Gambar IV. 15 Tadarus Al-Quran remaja dan anak-anak ...........................

  84 Gambar IV. 14 Murid SD Muhammadiyah Kauman berjamaah Zuhur ......

  81 Gambar IV. 12 Langgar Modinan ..............................................................

  60 Gambar IV. 2 Peta Kota Surakarta .............................................................

  80 Gambar IV. 11 Pengajian rutin di Langgar Trayeman ................................

  79 Gambar IV. 10 Langgar Trayeman ..............................................................

  78 Gambar IV. 9 Pengajian rutin mingguan di Langgar Hidayat .....................

  74 Gambar IV. 8 Langgar Hidayat Kauman Surakarta .....................................

  73 Gambar IV. 7 Kantor Muhammdiyah di Kampung Kauman Surakarta .......

  72 Gambar IV. 6 Deretan persebaran NU di Kauman Solo ..............................

  64 Gambar IV. 5 Keadaan terluar Kauman yang dipenuhi ruko ........................

  64 Gambar IV. 4 Peta Kota Yogyakarta ..........................................................

  60 Gambar IV. 3 Peta Kauman Yogyakarta .....................................................

  99 Gambar IV. 23 Kauman terpilih menjadi Kampung Ramadhan ................... 102 Gambar IV. 24 Salah satu perangkat penunjang kegiatan Ramadhan ........... 105 Gambar IV. 25 Takjilan di Langgar Winongan ............................................ 105 Gambar IV. 26 Kegiatan Takjilan di Langgar Winongan ............................. 108 Gambar IV. 27 Tadarus Al-quran di Langgar Winongan ............................ 109 Gambar IV. 28 Pembukaan Pengajian Nuzulul Quran ................................. 110 Gambar IV. 29 Lomba Anak Sholeh 2017 ................................................... 111

  Gambar IV. 30 Lomba pildacil tingkat Kauman .......................................... 111 Gambar IV. 31 Lomba hafalan Surat-Surat Pendek ..................................... 112 Gambar IV. 32 Masjid Agung yang digunakan pertemuan warga Kauman .. 113 Gambar IV. 33 Berkumpul di Masjid Agung ............................................... 114 Gambar IV. 34 Suasana takbiran di Kauman ............................................... 115 Gambar IV. 35 Pengajian Keliling Masyarakat Kauman ............................. 119 Gambar IV. 36 Pondok Pesantren NDM ..................................................... 123 Gambar IV. 37 Kehidupan Santri Pondok NDM ......................................... 125 Gambar IV. 38 Kehidupan masyarakat pondok yang dekat dengan warga ... 127 Gambar IV. 39 Pengajar NDM dibangunkan rumah .................................... 128

  131 Gambar IV. 41 Sebelum Pondok Pesantren Tahfidz Wata’limil Quran ....... 132 Gambar IV. 42 Bentuk rumah Gedhang Selirang ......................................... 134 Gambar IV. 43 Letak pesantren satu kompleks dengan Masjid Agung ........ 135 Gambar IV. 44 Kegiatan Ibadah di Masjid Agung Surakarta ....................... 138 Gambar IV. 45 Masjid Agung digunakan untuk Sholat berjemaah .............. 147 Gambar IV. 46 Pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Agung ........................ 140 Gambar IV. 47 Malam selikuran ................................................................. 142 Gambar IV. 48 Sekaten 2017 di Surakarta ................................................... 144 Gambar IV. 49 Penabuhan gamelan di acara Sekaten 2017 ......................... 145 Gambar IV. 50 Gunungan yang didoakan di Masjid Agung......................... 145 Gambar IV. 51 Malam selikuran yang diadakan di halaman Masjid Agung . 146 Gambar IV. 52 Logo Yayasan Jamaah Masjid Agung ................................. 147 Gambar IV. 53 Mobil Ambulan dan mobil jenazah milik Masjid Agung ..... 147 Gambar IV. 54 Kepala Shirat Masjid Agung ............................................... 148 Gambar IV. 55 KKP Tafsir Anom V menjadi Penghulu .............................. 153 Gambar IV. 56 Kiai Penghulu di Kota Yogyakarta ...................................... 155 Gambar IV. 57 Grebeg Besar di Masjid Agung ........................................... 157 Gambar IV. 58 Pak Muhtarom selaku Penghulu .......................................... 160 Gambar IV. 59 Pintu Masuk Kauman Surakarta ......................................... 166 Gambar IV. 60 Rumah besar di Kauman tanda kemakmuran ....................... 169

Gambar IV. 40 Pondok Pesantren Tahfidz Wata’limil Quran .....................

  Gambar IV. 61 Pendatang di Kauman ......................................................... 172 Gambar IV. 62 Rumah peninggalan yang menajdi nilai plus Kauman ........ 173 Gambar IV. 63 Kemuning Homestay .......................................................... 173 Gambar IV. 64 Wisatawan di Kauman ........................................................ 176 Gambar IV. 65 Peta Kampung Wisata Batik Kauman ................................. 181 Gambar IV. 66 Fasilitas penunjuk arah di Kauman ..................................... 187 Gambar IV. 67 Dibangunnya ruang public di Kauman ................................ 187 Gambar IV. 68 Showroom Batik Kunthi yang tutup .................................... 188 Gambar IV. 69 Pelatihan membatik yang diadakan pengurus PKWB .......... 189 Gambar IV. 70 Batik yang dijual bukan produksi sendiri ............................ 193 Gambar IV. 71 Showroom rumah penjual batik di Kauman ......................... 194 Gambar IV. 72 Tukang Becak ..................................................................... 195 Gambar IV. 73 Visi & Misi SDK Kauman .................................................. 200 Gambar IV. 74 Seorang anak sedang menabung di SDK ............................. 200 Gambar IV. 75 Sisi Utara Luar Kauman ...................................................... 205 Gambar IV. 76 Sisi Selatan Luar Kauman ................................................... 205 Gambar IV. 77 Karyawan Batik termasuk pendatang .................................. 207 Gambar IV. 78 Warung Pendatang di Kauman ............................................ 208

Gambar IV. 79 Masyarakat Pondok NDM................................................... 214 Gambar IV. 80 Masyarakat Pondok Tahfidz Wa Ta’limil Quran ................

  216 Gambar IV. 81 Pemuda Langgar RISKWIN................................................ 221 Gambar IV. 82 Putra Putri Batik Kauman Tahun 2008 ................................ 223 Gambar IV. 83 Putra Putri Batik Kauman Tahun 2015 ................................ 224 Gambar IV. 84 Putra Putri Batik Kauman Tahun 2016 ................................ 225 Gambar IV. 85 Pertemuan PKK RW. 4 Kauman ......................................... 228 Gambar IV. 86 Pelaporan rutin RW. 4 Kauman........................................... 228 Gambar IV. 87 Posyandu RW. 4 Kauman ................................................... 229 Gambar IV. 88 Pintu gerbang Kauman ........................................................ 230 Gambar IV. 89 Kongres Muhammadiyah di Langgar Duwur Kauman......... 231 Gambar IV. 90 Sisi terluar Kauman Yogyakarta yang ditinggali pendatang. 232 Gambar IV. 91 Jam belajar dan jam mengaji masyarakat Kauman .............. 234

  Gambar IV. 92 Tulisan di pintu masuk setelah gerbang Kauman ................. 234 Gambar IV. 93 Kegiatan warga yang dilakukan di langgar .......................... 238 Gambar IV. 94 Langgar Kidul atau langgar KH. Ahmad Dahlan ................. 240 Gambar IV. 95 Proses syuting film Sang Pencerah ...................................... 241 Gambar IV. 96 Langgar peninggalan ketib .................................................. 242 Gambar IV. 97 Langgar Aisiyah, imam dan jamaah khusus perempuan ...... 247 Gambar IV. 98 Langgar Adzakirin .............................................................. 248 Gambar IV. 99 Langgar Makmur ................................................................ 249 Gambar IV. 100 Langgar Al Fakih .............................................................. 250 Gambar IV. 101 Langgar Ar-Rosyad........................................................... 251 Gambar IV. 102 Langgar Ijo berbentuk rumah ............................................ 252 Gambar IV. 103 Sholat Tarawih Bapak-Bapak di Masjid Agung ................. 259 Gambar IV. 104 Sholad Tarawih di Langgar Aisiyah .................................. 260 Gambar IV. 105 Sholat Tarawih anak-anak di Langgar Adzakirin ............... 261 Gambar IV. 106 Pasar Sore Ramadhan di Kauman ..................................... 262 Gambar IV. 107 Suasana Pasar Sore Ramadhan di Kauman ........................ 263 Gambar IV. 108 Kicak adalah makanan asli Kauman .................................. 264 Gambar IV. 109 Penonton GTJ yang memenuhi pelataran Masjid Agung ... 265 Gambar IV. 110 Peserta lomba GTJ road show display ............................... 266 Gambar IV. 111 Aksi meninggalkan Masjid Agung .................................... 267 Gambar IV. 112 Ting sebagai kekhasan takbiran Kauman ........................... 269 Gambar IV. 113 PAGERTA Kauman ........................................................ 274 Gambar IV. 114 AMM Kauman saat acara Bakti Sosial .............................. 275 Gambar IV. 115 Flyer Silaskota .................................................................. 277 Gambar IV. 116 Organisasi dan Kegiatan Pemuda Kauman ........................ 278 Gambar IV. 117 Perempuan di Kauman tahun 1914 .................................... 280 Gambar IV. 118 Kegiatan PKK diisi dari Puskesmas .................................. 282 Gambar IV. 119 Kegiatan Pengajian di Langgar Aisiyah ............................ 283 Gambar IV. 120 Pengajian Safari di Kauman .............................................. 285 Gambar IV. 121 Masjid Agung Yogyakarta ................................................ 288 Gambar IV. 122 Sholat Magrib di Masjid Agung Yogyakarta ..................... 289

  Gambar IV. 123 Kegiatan pengajian rutin ................................................... 290 Gambar IV. 124 Kegiatan olah raga di pelataran Masjid Agung ................. 291 Gambar IV. 125 Area Serambi yang lebih berwarna .................................... 291 Gambar IV. 126 Dalam Masjid Agung yang polos ...................................... 292 Gambar IV. 127 Ruang siaran dan ruang di Saka FM .................................. 293 Gambar IV. 128 Saka FM mengisi acara Harmoni Kauman ........................ 293 Gambar IV. 129 Pintu menghubungan Masjid Agung dengan Kauman ....... 294 Gambar IV. 130 Penghulu Masjid Agung.................................................... 295 Gambar IV. 131 Sri Sultan HB 12 berdampingan dengan Penghulu ............ 295 Gambar IV. 132 Prosesi pengangkatan Abdi Dalem Pamethakan ................ 297 Gambar IV. 133 Abdi Dalem Pamethakan saat menyiapkan acara ............... 298 Gambar IV. 134 Mengurus regulasi motor di Masjid Agung ....................... 299 Gambar IV. 135 Surat Kekancingan Abdi Dalem Pamethakan .................... 302 Gambar IV. 136 Kartu Identitas Abdi Dalem Pamethakan ........................... 303 Gambar IV. 137 Seragam Abdi Dalem Pamethakan .................................... 304 Gambar IV. 138 Seragam Penghulu ............................................................ 305 Gambar IV. 139 Sinuwun yang sedang berdoa dipimpin oleh Penghulu ...... 306 Gambar IV. 140 Dana APP diberikan kepada anak-anak ............................. 321 Gambar V. 141 Tampilan Web Solo Destination ......................................... 365 Gambar V. 142 Informasi Kauman di Web Solo ......................................... 366 Gambar V. 143 Tampilan Web Kota Yogyakarta ........................................ 367 Gambar V. 144 Informasi Kauman di Web Yogyakarta .............................. 368

  

DAFTAR BAGAN

Bagan II. 1 Kerangka Berpikir ....................................................................

  36 Bagan IV. 2 Susunan Penghulu ................................................................... 156 Bagan IV. 3 Sisi Luar Kauman Surakarta .................................................... 206 Bagan IV. 4 Dinamika PKWB di Kauman .................................................. 276 Bagan V. 1 Kunjungan Wisatawan Keraton Yogyakarta ............................. 370

  AMM : Angkatan Muda Muhammadiyah APP : Arisan Pembangunan FEDEP : Forum for Economic Development And Employment Promotion MM : Muhammadiyah (pemuda laki-laki) NA : Nasyiatul Aisiyah NDM : Nahdlatul Muslimat ORENA : Organisasi Remaja Nahdlatul Aisiyah OREKA : Organisasi Remaja Kauman PAGERNA : Panitia Gerakan Tarawih Nahdlatul Aisiyah PAGERTA : Panitia Gerakan Tarawih PGS : Pusat Grosir Solo PKK : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKWBK : Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman RT : Rukun Tetangga RW : Rukun Warga RISKWIN : Remaja Islam Langgar Winongan SDK : Serikat Dagang Kauman

  

Ngrasani : istilah Bahasa Jawa yang memiliki arti membicarakan

  kejelekan orang lain

  

Moncer : suatu keadaan yang menggambarkan eksistensi kampung

  yang diakui oleh masyarakat umum, kampung tersebut dinilai memberikan peran dan manfaat yang banyak terhadap kehidupan masyarakat kota. : Salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang dikenal

  Rewang

  sebagai salah satu cara membantu keluarga atau tetangga yang sedang mengadakan kenduri, pesta, maupun perhelatan pesta adat. Biasanya dengan cara menyumbangkan tenaga bagi tetangga untuk urusan memasak dan meyiapkan pesta adat atau jamuan pernikahan

  

Sesepuh : Orang yang tertua di masyarakat atau orang yang

  dituakan atau dijadikan pemimpin karena banyak pengalaman