Glosarium Sosiologi - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

4

Seri Glosarium: GL 021

GLOSARIUM

SOSIOLOGI

HLiI;H ll(i-ILAS
DEPAMf-\1 '

:-

Seri Glosarium: GL 021

GLOSARIUM

SOSIOLOGI

Penanggung Jawab
Dendy Sugono


Penyunting:
Kamanto Sunarto
Hans Lapoliwa
Sutejo

PERPUSTAKAAN
PUSAT BAHASA

L

!RTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
2004

GLOSARIUM SOSIOLOGI

ISBN 979 685 462 7


Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Jalañ Daksinapati Barat IV
Rawamangun, Jakarta 13220

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
Isi buku mi, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali
dalam hal pengutipan untuk keperluan artikel
atau karangan ilmiah.

Katalog dalam Terbitan (KDT)

301.031
GLO
G
Glosarium Sosiologi/Kamanto Sunarto dkk. --Jakarta: Pusat
Bahasa, 2004


ISBN 979 685 462 7
1. SOSIOLOGI-PERISTILAHAN

PERPIJSTAKAAN PUSAT BAHASA
Kiasifikasi

3L0,'
CA

No. Induk:

ltd.

30410-0

KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA

Peningkatan mutu daya ungkap bahasa Indonesia harus dipacu untuk
mengimbangi perkembangan ilmu dan teknologi yang amat pesat. Pengalihan

konsep-konsep baru dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia harus diprioritaskan. Untuk itu, kerja sama negara serumpun memang memiliki kontribusi yang besar dalam upaya percepatan penyusunan istilah dalam bahasa
Indonesia.
Melalui kerja sama Majelis Bahasa Brunei Darussalam-IndonesiaMalaysia (Mabbim), Pusat Bahasa, dengan bantuan para pakar dari berbagai
perguruan tinggi dan pusat penelitian di Indonesia, telah menyusun istilah
kehutanan. Istilah itu dihimpun dalam senarai dan diterbitkan sebagai hasil
pembakuan peristilahan yang telah dicapai selama mi. Terbitan dalam bentuk
glosarium mi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya dalam
penyusunan buku teks, makalah, atau karangan ilmiah lainnya, atau perkuliahan di perguruan tinggi.
Glosarium Sosiologi mi pun diharapkan dapat memenuhi harapan
masyarakat pemakainya. Saran-saran perbaikan dari para pemakai buku mi
untuk penerbitan berikutnya kami nantikan. Akhirnya, kepada Prof. Dr.
Kamanto Sunarto, Dr. Hans Lapoliwa, M.Phil., dan Drs. Sutejo yang telah
mencurahkan tenaga, pikiran, dan keahliannya sebagai penyunting buku mi,
kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Di
samping itu, kami pun menyampaikan terima kasih kepada Sdr. Sukadi yang
ikut terlibat di dalam penyusunan istilah ekonomi mi dalam kaitannya
dengan Mabbim.
Mudah-mudahan Glosarium Sosiologi mi bermanfaat bagi masyarakat
luas.
Jakarta, 22 November 2004

Dendy Sugono

PRAKATA

Glosarium Sosiologi mi merupakan hasil penghimpunan dan pengembangan peristilahan Indonesia dari berbagai cabang ilmu di bidang sosiologi,
yang meliputi keluarga, ekonomi publik, ekonomi monoter, ekonomi sumber
daya alam dan pertanian, ekonomi tranportasi, sosial ekonomi, ekonomi
internasional, ekonomi industri, pandidikan dan deviasi. Berhubung beberapa
keterbatasan, cabang ilmu yang telah digarap terbatas pada cabang-cabang
ilmu tersebut. Diharapkan pada masa mendatang cabang-cabang ilmu lain
dapat melengkapi daftar istilah bidang Sosiologi i. Upaya penghimpunan,
pembahasan, dan pengembangan yang dikelola oleh Pusat Bahasa mi secara
intensif dilakukan dalam kurun waktu empat tahun melalui enam kali rapat
kerja dan kemudian dibahas dalam Sidang Pakar Mabbim sejak 1995 sampai
dengan tahun 1998.
Entri yang digunakan dalam penyusunan istilah mi berasal dari bahasa
sumber, bahasa Inggris. Dengan demikian, sumber rujukan yang digunakan
adalah buku atau terbitan daftar istilah atau glosarium cabang ilmu dengan
bahasa Inggris dan/atau dari buku-buku teks cabang ilmu yang terkait. Selain
itu, entri juga berasal dari istilah yang sudah sangat biasa digunakan dalam

bahasa Indonesia dan sudah diketahui pula padanannya dalani bahasa
Inggris.
Penyusunan daftar ribuan istilah berbagai cabang ilmu dalam bidang
Sisiologi telah melibatkan banyak orang, sesuai dengan spesialisasi keahlian
yang diperlukan, bekerja sebagai dosen dan peneliti di perguruan tinggi atau
lembaga penelitian. Mereka yang telah menyumbangkan kepakarannya
antara lain Dr. Mohtar Masoed, Prof. Dr. Kamanto Sunarto, dan Dr.
Gumilar R. Somantri.
Penyusunan istilah bidang Sosiologi mi telah pula dipermudah oleh
bantuan kebahasaan yang disumbangkan oleh pakar bahasa dari Pusat
Bahasa, yaitu Dr. Hans Lapoliwa, M.Phil. Selain itu, Pusat Bahasa pun
menyediakan tenaga yang memperlancar, yakni Drs. Sutejo yang bertindak
sebagai sekretaris dan Drs. Dedi Puryadi dalam bantuan logistik.
Daftar istilah yang disajikan

mi masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
vii

karena itu, dengan sepenuh had kami mengharapkan adanya saran dan kritik
perbaikan dari berbagai pihak sehingga daftar istilah mi menjadi semakin

bermanfaat bagi pengguna.
Kepada semua pihak yang telah memungkinkan penghimpunan, penyusunan, sampai penerbitan Glosarium Sosiologi mi kami sampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
Penyunting

Jakarta,. 22 November 2004

vii'

abduction
abetter
ability, grouping
ability, nonverbal
abortifacient
abortion counseling
abortion
abridged life table
absentee landlord
absentee landpower
absolute deprivation

absolute poverty
abstinence
academic achievement
academic aptitude
academic career structure
academic differentiation
academic exclusiveness
academic freedom
academic integration
academic segregation
academic subjects

penculikan
pengomplot
kelompok kemampuan
kemampuan nonverbal
obat pengguguran
konseling/penynluhan peugguguran
pengguguran/abortus
tabel hidup ringkas

tuan tanah absen
pemilik tanah absen
deprivasi mutlak
kemiskinan mutlak
pantang (bersanggama)
prestasi akademik
bakat akademik
struktur karier akademik
diferensiasi akademik
keeksklusifan akademik
kebebasan akademik
integrasi akademik
segregasi akademik
pokok bahasan akademik;
subjek akademik

academic tracking • affection
penjurusan akademik
kesempatan bersekolah
kejahatan talc sengaja

peranan capaian
status capaian
pencapaian/prestasi
prestasi pendidikan
keperluan berprestasi
ujian prestasi
pengendalian sosial aktif
aktivisme
pelaku ekonomi pasar
adaptasi
pengagihan;ketagihan
cenderung ketagihan
tingkat kematian tersuai
penyesuaian perkawinan
penyesuaian di sekolah
administrasi wilayah kota desa
masa remaja
subkultur remaja
anak angkat
bapa angkat

kerabat; saudara angkat
ibu angkat; orang ma angkat
orang-tua angkat
buruh dewasa
kematian dewasa
zina
kedewasaan
kapitalisme maju
masyarakat kapitalis maju
gelar pascasarjana
afeksi

academic tracking
access to schooling
accidental crime
achieve role
achieved status
achievement
achievement, educational
achievement, need for
achievement tests
active social control
activism
actor in the market economy
adaptation, marriage
addiction, drug
addiction-prone
adjusted mortality rate
adjustment, manital
adjustment in school
administration of extended
adolescence
adolescent subculture
adopted child
adoptive father
adoptive kin
adoptive mother
adoptive parent
adult labour
adult mortality
adultery
adulthood
advanced capitalism
advanced capitalist society
advanced degrees
affection

2

affmal kin • agricultural production
affinal kin
affinal kin group
affinal relation
affirmative action
affluent society
affluent worker
after birth
after world
age
age at death
age at first marriage
age at last birthday
age curve of nuptiality
age difference of husband and wife
age differential
age-grading
age group
age heterogeneity in families
age homogeneity in classrooms
age of death
age of first marriage
age of marriage
age selectivity
age-sex distribution
age-sex pyramid
agency, human
aggresive
aggressiveness
agnatic
agrarian society
agricultural production

kerabat semenda, sanak
semenda
kelompok kerabat/sanak
semenda
hubungan afinal/hubungan
semenda
tindakan afirmatif
masyarakat mewah
pekerja mewah
tembuni; un
akhirat
usia/umur keluarga
umur saat mati
umur kawin pertama
umur ulang tahun terakhir
kurva umur perkawinan
beda umur suami-istri
diferensial umur
penjenjangan usia
kelompok umur
heterogenitas usia dalam
homogenitas usia dalam kelas
umur mati
usia/umur kawin pertama
umur perkawinan
pemilihan umur
taburan umur-jantina
piramida umur-jenis kelamin
perantara manusia
agresif
keagresifan
agnatik
masyarakat agraria
produksi pertanian

agricultural infrastructure • anatomy of urban manager
infrastruktur pertanian
kerja pertanian
pengendalian minuman keras
buruh teralienasi
terasing
nafkah cerai
modal gabungan
kelas persekutuan; kelas
gabungan
persekutuan manasuka;
persekutuan altruisme
aliansi antarkelas
konubium simetri silih ganti
sarana dalam kelas
pandangan alternatif
alternatif terhadap negara
kesejahteraan
metodologi Aithuser
bunuh diri altruistik
ambilateral
ambilineal
keluarga ambilineal
ambilokal
ambivalen
amitat
perhubungan amitat
peningkatan penyimpangan
analisis zona
analisis menggunakan
kiasifikasi kota
anatomi individual; anatomi
perorangan
anatomi kota
anatomi negara
anatomi manajer kota

agricultural infrastructure
agricultural work
alcohol control
alienated labour
alienative
alimony
alliance against capital
alliance class
alliances altruism
alliances between classes
alternating symmetrical connubium
alternative schools
alternative views
alternatives to welfare state
Althuser's methodology
altruistic suicide
ambilateral
ambilineal
ambilineal family
ambilocal
ambivalence
amitate
amitate relationship
amplification of deviance
analysis of zone
analysis using city classification
anatomy of individual
anatomy of city
anatomy of state
anatomy of urban manager

4

ancestor • ascription
ancestor
ancestor oriented kin
ancient regime
ancillary rewards
animism
anomic division of labour
anomic suicide
ante-natal
ante-natalism
ante-natal care
anti-urban bias
anti-urbanism
anticipatory levirate
anticipatory socialization
antisocial behaviour
anxiety
apartheid, urban
apartment building
apartment living
apprentice
appropriation of space
architecture and the expressive order
architecture design
architecture and urban meaning
aristocracy
arital adjustment scale
arranged marriage
arrested family
artisan
artiticial kin relationship
ascendants
ascribed status
ascription

moyang
group
rezim purba
imbalan sampingan
animisme
pembagian kerja anomik
bunuh diri anomik
antinatal; kehamilan
antinatalisme
perawatan kehamilan
bias antiurban
antiurbanisme
levirat antisipatori;
antisipatoris
sosialisasi antisipatori;
antisipatoris
perilaku antisosial
kerisauan
aparteid urban
bangunan apartemen
kehidupan apartemen
perantis/magang
penyerobotan ruang;
pembagian ruang
arsitektur dan kesan nyata
rancangan arsitektur; desain
arsitektur
arsitektur dan makna kota
aristokrasi, bangsawan
skala suaian perkawinan
jodoh pilihan keluarga
keluarga tunda kelahiran
tukang
hubungan kerabat/sarah buatan
leluhur
status bawaan
askripsi

Asian socioeconomic evolution • avunculocal
Asian socioeconomic evolution
Asian urbanization
Asiatic mode of production
Asiatic Society
Asiatica Euphoria
asimmetrical connubium
asimmetrical descent
assignment to schools
assortive/assortative marriage
assortive/assortative mating
assumptions of central place theory
assumptions of clasical models
at-risk students
attempted suicide
affinity
attitude measurement
attribute
attribute of authority
attribute of sanction
audience segregation
authoritorial populism
authotarian leadership
autocracy
autonomous consumption
autonomous family
autonomy
autonomy, relative
autoritarian personality
avoidance relationship
avuncolocal residence pattern
avuncular relationship
avunculocal

evolusi sosioekonomi Asia
urbanisasi Asia
cara produksi Asia
Masyarakat Asiatik
Euphoria Asia
konubium asimetri
keturunan asimetri
penempatan di sekolah
perkawinan sama ciri
pasangan sama ciri
asumsi teori pusat kegiatan
asumsi model klasik
siswa bermasalah
percobaan bunuh din
persemendaan
pengukuran sikap
sifat
atribut wewenang
sifat isbat/sifat sanksi
segregasi khalayak
populism autoritorial
kepimpinan otoriter
autokrasi
konsumsi otonom
keluarga mandiri/otonom
otonomi
otonomi relatif
kepemimpinan otoriter
hubungan hindaran
adat menetap avunkolokal
hubungan avunkular
kediaman sebelah khali sualni;
avunidokal

-

6

perkawinan b4l
daerah belakang
kembali ke dasar
persamaan berimbang
penduduk berunbang
ekonomi barter
dasar dan superstruktur
sensus dasar
sektor dasar ekonomi
keperluan dasar
struktur kepribadian dasar
kemampuan dasar
wanita dipukul
pendekatan perilakuan
gangguan perilaku
terapi perilaku
prediksi Bell tentang perilaku
berkabung; kedukaan
lingkungan tetangga kota besar
bigami
keturunan bilateral
sistem kekerabatan dwipihak
kelompok kerabat bilateral
struktur dwisisi/bilateral
dwinasab/bilineal
pendidikan dwibahasa

baal marriage
back regions
back to basics
balanced equation
balanced population
barter economy
base and superstructure
baseline census
basic sector of economy
basic need
basic personality structure
basic skills
battered women
behavioral approach
behaviour disorder
behaviour of therapy
Bell's prediction a behavior
bereavement
big-city neighborhood
bigamy
bilateral descent
bilateral kinship system
bilateral kin group
bilateral structure
bilineal
bilingual education

7

bilingual classes • breast-feeding
kelas dwibahasa
sekolah dwibahasa
bilokal
kediaman bilokal
ekologi biologis
bapak kandung
ibu kandung
orang tua kandung
orang tua kandung
sosiologi biologis
biologisme
tatanan biotik
pencegahan kelahiran
surat keterangan lahir
kelompok kelahiran
pengendali kelahiran
metode pengendali kelahiran
jarak kelahiran
urutan kelahiran
tempat lahir
laporan kelahiran
pengaturan jarak kelahiran
berat lahir
geto kulit hitam
suburb kulit hitam
perilaku teledor
pekerja kerah biru
dewan pengawas
orang tua pondokan
lahir
batas lingkungan tetangga
pilihan anak laki-laki
kegaduhan
pendobrakan teori transportasi
menyusui/memberi ASI

bilingual classes
bilingual schools
bilocal
bilocal residence
biological ecology
biological father
biological mother
biological parenthood
biological parents
biological sociology
biologism
biotic order
birth averted
birth certificate
birth cohort
birth control
birth control method
birth interval
birth order
birth place
birth reporting
birth spacing
birth weight
black ghetto
black suburbs
blase attitude
blue collar worker
board of trustees
boarding-out parents
born
boundaries of neighborhood
boy preference
brawl
break-in-transportation theory
breast-feeding
8

bride • business uses
pengantin perempuan
mas kawin
adat tukar istri
kawin tukar gadis
keluarga berantakan
perkawinan berantakan
ipar lelaki
lingkungan tertata
teori zona konsentris Burgess
penggunaan untuk bisnis

bride
bride price
bridge exchange custom
bridge exchange marriage
broken family
broken marriage
brother-in-law
built environment
burgess's concentric zone theory
business uses

9

C

bantuan keuangan berdasarkan
kampus
perputaran modal, sirkulasi
kapital
hubungan pekerja-modal
aliran modal, mobilitas kapital
mode produksi kapitalis
pasar kerja kapitalis
masyarakat kapitalis
karier
pendidikan karier
bimbingan karier
jalur karier
mobilitas karier
wanita karier
segregasi karier menurut jenis
kelamin
kasta
sebab migrasi
selibasit
penghuni ruang bawah tanah
sensus
blok sensus
penghitungan sensus
liputan sensus
definisi sensus

campus-based financial aid
capital circulation
capital-labor relations
capital mobility
capitalist mode of production
capitalist labor market
capitalist society
career
career education
career guidance
career lines
career mobility
career women
careers, sex-segregated
caste
cause of migration
celibacy
cellar dwellers
census
census block
census enumeration
census coverage
census definition

T

I

PERPUSTAK.AAN

7

PUSATBAHASA

[DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

10

census map • chicago sociology
census map
census questionaire
census survival rate

peta sensus
kuesioner sensus
tingkat kelangsungan hidup
sensus
daerah sensus
kawasan pusat perdagangan
tingkat kematian pusat
interaksi pemerintah
pusat-daerah
hubungan pemerintah
pusat-daerah
hubungan pusat-daerah
tingkat perkawinan pusat
pusat-periferi
model pusat-periferi
teori pusat kegiatan
upacara
surat nikah
badan pemberi ijazah
serumen
pergeseran pertanian;
perubahan pertanian
pergeseran distribusi keahlian
perubahan tata guna tanah
perubahan ekonomi nasional
perubahan produksi
perubahan kependudukan
perubahan struktur sosial
perubahan aras komunitas
makna perubahan pekerjaan
kondisi berubah
pimpinan kharismatis
sosiologi aliran Chicago
sosiologi Chicago

census tract
central business district (CBD)
central death rate
central-local government interaction
central-local government relation
central-local relations
central marriage rate
centre-periphery
centre-periphery model
central place theory
ceremony
certificate of marriage
certification agency
cerumen
changes in agriculture
changes in distribution of skills
changes in land use
changes in national economy
changes in production
changes in population
changes in social structure
changes on community level
changing meaning of occupation
changing conditions
charismatic leaders
chicago school of sociology
chicago sociology

11

Chicago School • city size
aliran Chicago
anak
penganiayaan anak
tunjangan anak
pengasuhan/pemeliharaan anak
buruh kanak-kanak
pelacur anak
pelacuran anak
tunjangan anak
praktik pengasuhan anak
rasio anak perempuan
keluarga tanpa anak
anak terlahir
anak hidup
pengadilan anak-anak
hak anak
cendekiawan Cina
Agama Kristen
gereja
migrasi sirkular, melaju
partisipasi masyarakat
kota artefak kebudayaan
kota mikrokosmos masyarakat
klasifikasi kota
korporasi kota; penggabungan
kota
citra kota
kota kuno
kota abad pertengahan
peringkat kota
hubungan kota-desa
sekolah kota
ukuran kota

Chicago School
child
child abuse
child allowance
child care
child labour
child prostitute
child prostitution
child support
child-rearing practices
child women ratio
childless family
children ever born
children still alive
children's court
children's right
Chinese literati
Christanity
church
circular migration
citizen participation
city as cultural artifacts
city as microcosm of society
city classification
city corporation
city images
city in antiquity
city in middle ages
city ratings
city relation to country
city school
city size

12

city-suburb difference • clinic record
city-suburb difference

perbedaan kota dan kawasan
pinggir kota
ketidakpatuhan masyarakat
perkawinan catatan sipil
hak sipil
masyarakat madani;
masyarakat sipil
suku
konflik Man; pertentangan
suku bangsa
perkawinan rahasia
aliansi kelas
kelas menentukan cara
pandang
kelas tipe ideal
distribusi kelas dalam kota
dominasi kelas
pembentukan kelas
pecahan kelas
citraan kelas
kepentinan kelas
polarisasi kelas
perjuangan kelas antara
pemilik tanah
guru kelas
model klasik
teori-teori klasik
perilaku dalam kelas
komunikasi dalam kelas
disiplin dalam kelas
dinamika dalam kelas
interaksi dalam kelas
pengetahuan dalam kelas
sarana kelas
rohaniwan
status sebagai klien
putus haid, klimaterik
tingkat puncak
catatan klinis

civil disobedience
civil marriage
civil rights
civil socieiy
clan
clan conflict
clandestine marriage
class alliances
class as determining ways of life
class as ideal types
distribution in city
class domination
class formation
class fraction
class imagery
class interest
class polarization
class struggle between landowners
class teacher
classical model
classical theories
classroom behaviour
classroom communication
classroom discipline
classroom dynamics
classroom interaction
classroom knowledge
classroom resources
clergy
client status
climacteric
climax stage
clinic record

13

close relative • commodification
saudara dekat
jarak kehamilan dekat
kelompok tertutup
penduduk tertutup
pemasaran Muster
kode rinci
kode terbatas
pendidikan bersama bagi pria
dan wanita
kekuasaan paksaan
disonansi kognitif
keterampilan kognitif
kumpul kebo; kohabitasi
fertilitas kelompok
tabel hidup kelompok
frekuensi sanggama
konsumsi kolektif
perilaku kolektif
kesadaran kolektif
buruh kolektif
wakil kolektif
penerimaan di perguruan
tinggi
kehadiran di perguruan tinggi
putus kuliah
wisuda perguruan tinggi
dosen
tanggung jawab bersama
pendidikan buta warna
komensalisme
usaha-tani keluarga komersial
mal komersial
janji, komitmen, komunitas
komodifikasi ruang
komodifikasi

close relative
close pregnancy interval
closed group
closed population
cluster marketing
codes, elaborated
codes, restricted
coeducation
coercive power
cognitive dissonance
cognitive skills
cohabitation
cohort fertility
cohort life table
coital frequency
collective consumption
collective feeling
collective conscience
collective labour
collective representation
college acceptance
college attendance
college attrition
college graduation
college teacher
collegial responsibility
colorblind education
commensalism
commercial family farm
commercial malls
commitment, community
commodification of space
cominodification

14

commodity flow • computer-assisted teaching
aliran komoditas
produksi komoditas
kawin adat
perasaan masyarakat
sistem produksi komunal
umum
sistem komune
keterampilan komunikatif
politik komunitas
kekuasaan komunitas
studi komunitas
komunitas dalam komunitas
perkawinan ulang-alik
melaju
perkawinan percobaan
keluarga karib; kasih sayang
program perbaikan perusahaan
kota perusahaan
persaingan ruang
kapitalisme kompetitif
ekonomi kompetitif
sensus lengkap
tabel hidup lengkap
keluarga poligam
keluarga besar lengkap
fertilitas lengkap
keluarga komposit
kapitalis komprador
pendidikan komprehensif
institusi komprehensif
sekolah komprehensif
sistem komprehensif
wajib sekolah
pengajaran berbantu komputer

commodity flow
commodity production
common-law marriage
communal feeling
communal production system
communality
commune system
communicative competence
community politics
community power
community studies
community within community
commuter marriage
commuting
companionate marriage
companionship family
company improvement program
company towns
competition of space
competitive capitalism
competitive economy
complete census
complete life table
compound family
completed family size
completed fertility
composite family
comprador capitalist
comprehensive education
comprehensive institutions
comprehensive schools
comprehensive systems
compulsory schooling
computer-assisted teaching

15

communal economy • consumption goods
communal economy
conceive
concentration of ownership
concentration of power
concentric rings model
concentric zone theory
concept of place
concept of urbanization
conception
concubine
condom
conformity
congeniality group
congenital malformation
conjugal family
conjugal love
consaguinal kin
consanguine family
consensual marriage
consequence of stratification
conservative ideology of education.
autonomy
consolidated metropolitan statistical area
conspicuous consumption
consumer city
consumer movement
consumer culture
consummation of marriage
consumption sector
consumption goods

16

ekonomi komunal
membenih; mengandung;
membuah
konsentrasi kepemilikan
pemusatan kekuasaan
model ring konsentris
teori zone konsentris
konsep tempat
konsep urbanisasi
pembuahan
gundik/perempuan simpanan
kondom
kepatuhan, konformitas
kelompok sekepentingan
cacat sejak lahir
keluarga konjugal
kasih sayang konjugal/suami
istri
kerabat/sanak seketurunan
keluarga konsanguinal/
keturunan
perkawinan konsensus; perkawinan suka sama suka
konsekueisi stratifikasi
ideologi konservatif tentang
otonomi pendidikan
kawasan statistik metropolitan
gabungan
konsumsi lagak/mencolok
kota konsumer
gerakan konsumen
budaya konsumen
konsumasi perkawinan
sektor konsumsi
barang konsumsi

contemporary ecology • couple months protection
contemporary ecology
contemporary human ecology
content of education
content of knowledge
contest mobility
contraception
contraceptive
contraceptive counseling
contraceptive device
contraceptive failure
contraceptive history
contraceptive method
contraceptive practice
contract labour
cooperative education
cooperative organization
core population
core-periphery model
corporate capitalism
corporate class
corporate crime
corporate culture
corporate kin group
corporate organization
corporate social group
corporatism
corporatism state
correspondence theory
correspondence thesis
cost of children
counter-urbanization
countervailing power
couple months of use
couple months protection

ekologi kotemporer
ekologi manusia kontemporer
isi pendidikan
isi pengetahuan
mobilitas saing
kontrasepsi
kontraseptif
penyuluhan kontraseptif
alat kontrasepsi
kegagalan kontrasepsi
riwayat pencegahan kehamilan
metode/kaedah kontrasepsi
praktik pencegahan kehamilan
buruh kontrak
pendidikan kooperatif
organisasi kerja sama
penduduk pusat kota
model inti-periferi
kapitalisme korporat
kelas korporat
kejahatan korporat
budaya korporat
kelompok kerabat korporat
organisasi korporat
kelompok sosial korporat
korporatisme
negara korporatisme
teori korespondensi
tesis korespondensi
biaya anak
kontraurbanisasi
kekuasaan timbal balik
bulan pasangan penggunaan
perlindungan bulan pasangan

17

coursework • cultural spheres
beban kuliah
perlindungan pengadilan
pacaran
berpacaran
sepupu
perkumpulan perajin
magang kerajinan
kredensialisme
kredo
angka kejahatan
catatan kejahatan
kriminalitas dalam kota
statistik kejahatan
sistem peradilan pidana
hukum pidana
sikius kejahatan
perilaku kejahatan
subbudaya kejahatan
krisis negara kesejahteraan
kritik konsep reprouksi
kritik ekologi manusia
kritik metodologi
kritik analisis area sosial
kritik teori Wirth
kritik terhadap aliran Chicago
kritik terhadap Park
sepupu silang
perkawinan sepupu silang
tingkat kelahiran kasar
kultus individu
manusia berbudaya
bentuk budaya
lingkungan kultural;
lingkungan budaya

coursework
court custody
courting
courtship
cousin
craft union
craft apprenticeship
credentialism
creed
crime rate
crime sheet
crime in the city
crime statistics
criminal justice system
criminal law
criminal cycle
criminal behavior
criminal subculture
crisis of welfare state
criticism of concept of reproduction
criticism of human ecology
criticism of methodology
criticism of social area analysis
criticism of wirth's work
critics of Chicago school
critics of Park
cross-cousin
cross-cousin marriage
crude birth rate
cult of personality
cultivated man
cultural forms
cultural spheres

18

cultural explanation • cyclical change
cultural explanation
cultural market
cultural capital
cultural capitalism
cultural deprivation
cultural materialism
cultural reproduction (Bourdieau)
cultural production
cultural symbol
cultural transmission
culture-free test
cummulative mobility
curiculum
current life table
current age
curriculum assignment
curriculum characteristics
curriculum relational models
curriculum system theories
custodial institutions
custodial parents
custody
custody legal
custody physical
customary law marriage
cycle of deprivation
cyclical change

penjelasan kultural
pasar budaya
modal budaya
kapitalisme budaya
deprivasi budaya
materialisme budaya
reproduksi budaya
produksi budaya
simbol budaya
transmisi budaya
ujian bebas budaya
mobilitas komulatif
kurikulum
tabel hidup masa kini
umur kini
penempatan menurut
ciri kurikulum
kurikulum model relasional
kurikulum teori sistem
lembaga pengasuh
orang-tua perwalian
perwalian
perwalian hukum
perwalian fisik
kawin adat
siklus deprivasi
perubahan siklis

19

tanggal kematian
tanggal perkawinan
tanggal pendaftaran
berkencan
menantu perempuan
tempat penitipan anak
sensus secara de facto
masyarakat deindustrialisasi
sensus secara de jure
tingkat kematian
rasio kematian
catatan kematian
daftar kematian
laporan kematian
keturunan
sensus sepuluh tahunan
desentralisasi pertumbuhan
metropolitan
desentralisasi kegiatan
perkotaan
kemunduran komunitas
kemunduran teori komunitas
populasi menurun
perilaku hormat
teori defisit
definisi kota
dehumanisasi

date of death
date of marriage
date of registration
dating
daughter-in-law
day care center
de facto census
de-industrializing society
de jure census
death rate
death ratio
death record
death register
death reporting
decendants
decennial census
decentralization of metropolitan
growth
decentralization of urban activity
decline of community
decline of community theory
decreasing population
deference behaviour
deficit theories
definitions of city
dehumanization
20

delinquency • deviance sociology
delikuensi
ikut-ikutan kenakalan
bersalin
keinginan akan anak
mobilitas/mobiliti antar
generasi
sentralisme demokratik
keluarga demokratik
elitisme demokratis
kepimpinan demokratik
demokratisasi pendidikan
tinggi
pola demokrasi
hantu
kawasan permukiman padat
penduduk
ketua jurusan/departemen
teori ketergantungan
zona desakota
keturunan
kelompok keturunan
garis keturunan
peniadaan sekolah
desegregasi
isteri/suami/anak tinggalan
besar keluarga harapan
peniadaan keterampilan
desosialisasi
deurbanisasi
kebijakan pembangunan
perkembangan sosialisme
teori perkembangan

delinquency
delinquent drift
delivery
demand for children
demand mobility = intergenerational
mobility
democratic centralism
democratic family
democratic elitism
democratic leadership
democratization of higher education
demographic patterns
demon
density inhabited districts (DIDS)
department head
dependency theory
desakota zones
descent
descent group
descent line
deschooling
desegregation
deserted wife/husband/children
desired family size
deskilling
desocialization
deurbanization
development policy
development of socialism
development theories

21

deviance career' divorce rate
karier penyimpangan
klasifikasi penyimpangan
penyangkalan penylinpangan
indeks penyimpangan
penelitian penyimpangan
sosiologi penyimpangan
kasus penyimpangan
kelompok penyimpang
peranan penyimang
diri penyimpang
subkultur penyimpang
penyimpangan
penduduk dikotomi
tingkat kelahiran berbeda
fertilitas berbeda
mortalitas berbeda
reproduksi berbeda
diferensiasi pendidikn
difusi ide
ketekunan
gila ijazah
siswa takmampu
diskriminasi meritokratis
diskriminasi non-meritokratis
diskriminasi positif
diskriminasi ras
kota tersebar
metropolis tersebar
distribusi pendapatan
akhir perkawinan
distribusi kekayaan
dewaraja
perceraian
tingkat perceraian

deviance career
deviance classification
deviance disavowal
deviance index
deviance research
deviance sociology
deviant case
deviant groups
deviant roles
deviant self
deviant subculture
deviation
dichotomous population
differential birth rate
differential fertility
differential mortality
differential reproduction
differentiation of education
diffusion of ideas
diligence
diploma disease (credentials)
disadvantaged students
discrimination, meritocratic
discrimination, non-meritocratic
discrimination, positive
discrimination, racial
disperse towns
dispersed metropolis
distribution of income
dissolution of marriage
distribution of wealth
divine kingship
divorce
divorce rate

22

docility • dynamic of nuclei theory
docility
doctorates
domestic code
domestic relation court
domestic self-provisioning
domestic family
domestic labour
domestic production
domestic violence
domestication
domicile
dominants culture
domination of space
dooryard group
double learning environment
double bind situation
douche
dowry
drift into deviance
drill lessons
drinking pathology
drug abuse
dual labor markets
dual politics
dual politics thesis
dual society thesis
dunn's central place analysis
durkheim's methodology
dynamic of nuclei theory

kepatuhan
gelar doktor
kode domestik
peradilan keluarga
swasembada domestik
keluarga domestik, keluarga
buruh dalam negeri serumah
produksi dalam negeri
kekerasan dalam rumah tangga
domestikasi
tempat tinggal, domisili
kebudayaan dominan
dominasi ruang
kelompok sehalaman
lingkungan belajar ganda
situasi ikatan ganda
pembilasan
mas kawin untuk laki-laki
ikut menyimpang
latihan tubi
patologi minuman keras
penyalahgunaan zat
pasar tenaga kerja rangkap
politik dual, politik ganda
tesis dual politik
tesis masyarakat ganda
analisis pusat kegiatan Duun
metodologi Durkheim
dinamika teori inti

-

23

kota terawal
intervensi dini dalam masa
kanak-kanak
kawin muda
kematian janin muda;
keguguran hamil muda
analisis ekologis
kekeliruan ekologi
mobilitas ekologis
tanggapan ekologi
konsepsi ekonomi kota
ketergantungan ekonomi
keluarga ekonomi
akibat ekonomi
restrukturisasi ekonomi dalam
kota
jaminan ekonomi
sosiologi ekonomi
nilai ekonomi anak
stratifikasi ekonomi
tenaga kerja terdidik
pendidikan wajib
struktur pendidikan
penanarnan modal dalam
pendidikan
pendidikan dini kanak-kanak

earliest cities
early childhood intervention
early marriage
early foetal death
ecological analysis
ecological fallacy
ecological mobility
ecological response
economic conception of the city
economic dependency
economic family
economic impact
economic restructuring in the city
economic security
economic sociology
economic value of children
economic stratification
educated labour
education, compulsory
education structure
education, investment in
education, early childhood

24

education statistics • education, vocational
education statistics

statistik pendidikan

education act
education, basic
education, boards
education, conflict theories

undang-undang pendidikan
pendidikan dasar
dewan pendidikan
teori konflik tentang
pendidikan
sentralisasi pendidikan
pendidikan kolonial
keunggulan pendidikan
penyamaan pendidikan
pembiayaan pendidikan
teori fungsional pendidikan
fungsi pendidikan
tujuan pendidikan
pendidikan kemanusiaan
pendidikan tinggi
pendidikan seumur hidup
pendidikan moral
sosiologi pendidikan barn
pendidikan nonformal
pendidikan parokial
pendidikan prakolonial
pendidikan dasar
pendidikan publik
pengeluaran publik pendidikan
pendidikan menengah
ahli sosiologi pendidikan
kajian sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikan
pendidikan khusus
pendidikan teknis
pendidikan tinggi
pendidikan kejuruan

education, centralization t.education, colonial
education, excellence in
education, equalization of
education, financing
education, functional theories of
education, functions of
education, goals of
educationhumanistic
education, higher
education, lifelong
education, moral
education, new sociology of
education, non-formal
education, parochial
education, pre-colonial
education, primary
education, public
education, public expendirre on
education, secondary
education, sociologist of
education, sociological study of -/
education, sociology of
education, specialized
education, technical
education, tertiary
education, vocational

25

education, universal • educational philosophies
education, universal
educational achievement
educational aspirations
educational credentials
educational change
educational choice
educational development
educational efficiency
educational expenditure
educational elite
educational expansion
educational enrollments
educational goals
educational groups
educational growth
educational ideals
educational investment
educational inequality
educational industries
educational inflation
educational knowledge
educational opportunity.
educational opportunity, equal
educational opportunity, populist the
educational opportunity, equality of
educational opportunity, elite theory
educational objective
educational opportunity, inequality of
educational philosophies

pendidikan universal
prestasi pendidikan
aspirasi pendidikan
ijazah
perubahan pendidikan
pililian pendidikan
perkembangan pendidikan
efisiensi pendidikan
pengeluaran pendidikan
elite pendidikan
ekspansi pendidikan
pendaftaran pendidikan
hasil pendidikan
kelompok pendidikan
pertumbuhan pendidikan
cita-cita pendidikan
investasi pendidikan
ketidaksamaan pendidikan
industri pendidikan
inflasi pendidikan
pengetahuan dari pendidikan
kesempatan pendidikan
kesempatan pendidikan sama
teori populis tentang
kesempatan pendidikan
kesamaan kesempatan/
pendidikan
teori elit tentang kesempatan
pendidikan
tujuan pendidikan
ketaksainaan kesempatan
pendidikan
filsafat pendidikan

educational power • educationalist
educational power
educational policy-making
educational process
educational programs, remedial
educational practices
educational priority area
educational provision, democratization
educational provision, principles of
educational provision
educational qualifications
educational research
educational reform
educational research, interactionist
educational research, sociology of
educational requirements
educational research community
educational revolution
educational scale
educational selection process
educational stratification
educational status
educational sociologist
educational selection, class-linked
educational system, socialist
educational system, patterns of control
educational system, structure of
educational tracking
educational theory
educational values
educationalist

27

kuasa pendidikan
pembuatan kebijakan pendidikan
proses pendidikan
program pendidikan remedial
praktik pendidikan
bidang prioritas pendidikan
demokratisasi penyediaan
pendidikan
prinsip penyediaan pendidikan
penyediaan pendidikan
kualifikasi pendidikan
penelitian pendidikan
reformasi pendidikan
tradisi interaksionis dalam
peneliti
sosiologi penelitian pendidikan
persyaratan pendidikan
komunitas peneliti pendidikan
revolusi pendidikan
skala pendidikan
proses seleksi pendidikan
stratifikasi pendidikan
status pendidikan
ahli sosiologi pendidikan
pola seleksi pendidikan
berdasarkan kelas
sistem pendidikan sosialis
pola pengendalian sistem
pendidikan
struktur sistem pendidikan
penjurusan pendidikan
teori pendidikan
nilai pendidikan
ahli pendidikan

educators, professional • equalitarian family
pendidik profesional
efek teknologi
efek segregasi
akibat pertambahan penduduk
rasio fertilitas efektif
sekolah efektif
efek kompleksitas
efek hubungan antarmanusia
akibat ekonomi
sistem pendidikan egaliter
daftar pemilih
sosiologi pemilihan umum
perubahan suara
sekolah dasar
pasangan yang sesuai
pendidikan elit
pluralisme elit
elitisme
kawin lan
emansipasi wanita
penganiayaan emosi
ketergantungan emosi
produktivitas karyawan
struktur pekerjaan
endogami
kematian endogen
pertunangan
ledakan pendaftaran
wiraswasta
degragasi lingkungan
isu lingkungan
pengaruh lingkungan
kesempatan sama
keluarga setara

educators, professional
effect technology
effect segregation
effect of population growth
effective fertility ratio
effective schools
effects on complexity
effects on human relationships
effects on the economy
egalitarian educational system
electoral register
electoral sociology
electoral swing
elementary school
eligible couple
elite education
elite pluralism
elitism
elope/elopment
emancipation of women
emotional abuse
emotional dependence
employee productivity
employment structure
endogamy
endogenous death
engagement
enrollment explosion
entrepreneur
environmental degredation
environmental issues
environmental influences
equal opportunity
equalitarian family

28

equality of results • exurbanization
equality of results
esteem
estimation of mortality
ethnic status
ethnic segregation
ethnic status model theories
etiology of deviance
eurocomunism
ever married
evolution of social organization
evolution of cities
evolutionary functionalism
excess fertility
exchange value
exconvicts
exogamous marriage
exogamy
expansion of schools
expected death
expressive exploitation
expressive goals
extended metropolitan regions
extended n1tpolis
extended fathily
external migration
external degree programs
extra-marital fertility
extracurricular activities
extracurricular programs
extramarital relation
extrinsic rewards
exurbanization

kesamaan basil
rasa hormat
dugaan mortalitas
status etnik
segregasi etnik
teori model status etnik
etiologi penyimpangan
komunisme Eropa
pernah kawin
evolusi organisasi sosial
evolusi kota
fungsionalisme evolusioner
kesuburan tinggi
nilai tukar
bekas narapidana
perkawinan eksogami
eksogami
ekspansi sekolah
kematian terduga
eksploitasi ekspresif
tujuan ekspresif
kawasan kota desa
metropolis meluas
keluarga luas
migrasi keluar negeri
program gelar eksternal
fertilitas di luar nikah
kegiatan ekstrakurikuler
program ekstrakurikuler
hubungan luar nikah
imbalan ekstrinsik
eksurbanisasi

29

F
paham kesukuan
ekologi faktorial
model sekolah sebagai pabrik
faddisme
kesadaran palsu
tunjangan keluarga
keluarga dan tradisi
latar belakang keluarga
sistem dukungan berdasarkan
keluarga
pengadilan keluarga
disorganisasi keluarga
disintegrasi keluarga
lingkungan keluarga
kebun keluarga; kebun keluarga
pembentukan keluarga
pengelompokan keluarga
isi rumah/rumah tangga
keluarga
institusi keluarga
keluarga gabungan
kehidupan keluarga
sikius kehidupan keluarga
pendidikan kehidupan keluarga
batas keluarga
migrasi keluarga
model sekolah sebagai
keluarga

factionalism
factorial ecology
factory model about schools
faddism
false consiciousness
family allowance
family and tradition
family background
family-based support systems
family court
family disorganization
family disintegration
family environment
family farm
family formation
family grouping
family household
family institution
family, joint
family life
family life cycle
family life education
family limitation
family migration
family model about schools

III]

family of procreation • feminism
family of procreation
family organisation
family of orientation
family person-centered

keluarga prokreasi
organisasi keluarga
keluarga orientasi
keluarga yang berpusat pada
perseorangan
keluarga berencana
akseptor KB
kebijakan KB
program KB
pelatihan KB
hubungan kekeluargaan
besar keluarga
norma besar keluarga
perorangan
kerja sosial keluarga
skala solidaritas keluarga
statistik keluarga
status keluarga; kedudukan
keluarga; Sodik
keluarga simetris
kesejahteraan keluarga
silsilah; pohon keluarga; jenis/
keluarga
fasisme
bunuh diri fatalistik
hak bapak
kasih bapak
bapa mertua
mamak
kebapakan
wanita kepala RI
pembunuhan bayi perempuan
partisipasi tenaga kerja wanita
feminisme

family planning
family planning acceptor
family planning policy
family planning programme
family planning training
family relationship
family size
family size norm
family social work
family solidarity scale
family statistic
family status
family, symmetrical
family welfare
family tree
fascism
fatalistik suicide
father-right
father love
father-in-law
father's brother
fatherhood
female headed-household
female infanticede
female labour force participation
feminism

31

fertility • front regions
fertilitas
kelompok fertilitas; kontrol
fertilitas
fetisisme komoditas
feodal
bentuk produksi feodal
literatiir fiksi
imigrasi gelombang pertama
krisis fiskal
masalah fiskal
ekonomi perikanan
pekerjaan luwes
kontinum desa-kota continuum
kekuatan produksi
fordisme
pemalsuan
wali kelas
keadilan formal
tahap operasi formal
persekolahan formal
bentuk penyimpangan
anak asuh; anak angkat
bapa asuh; bapa angkat
keluarga asuh
ibu asuh; ibu angkat
orang ma asuh
pengasuhanlpengangkatan
poliandri saudara
cinta bebas
kapitalisme pasar bebas
buruh tanpa upah
kebebasan bercinta
kawasan depan; muka
panggung

fertility
fertility cohort
fetishism of commodities
feudal
feudal mode of production
fictional literature
first wave migration
fiscal crisis
fiscal problems
fishing economy
flexible employment
folk-urban continuum; rural-urban
force of production
fordism
forgery
form teacher
formal justice
formal operational stage
formal schooling
forms of deviance
foster child
foster father
foster-home
foster mother
foster parent
fosterage
fraternal polyandry
free-love
free market capitalism
free wage labour
freedom in love
front regions

32

function of property •
function of property
functionalism, structural
functionalism, technological
functionalist paradigm
future of urbanism

future of urbanism

guna kekayaan
fungsionalisme struktural
fungsionalisme teknologis
paradigma fungsional
masa depan urbanisme

33

gang boys
garden city movement
gemeinschaft
gender relations
general fertility rate
general marriage rate
general rate
generation life table
generation mobility
generation mortality
genitor
geographical perspective
geriatric day care
gesseichaft
ghetto
gidden's theory of reproduction

anggota geng
gerakan kota taman
paguyuban
hubungan gender
tingkat fertilitas umum
tingkat perkawinan umum
tingkat umum
tabel hidup generasi
mobilitas generasi
kematian generasi
bapak kandung
perspectif geografis
tempat penitipan lansia
patembayan
geto
teori Gidden mengenai
reproduksi
anak berbakat
siswa berbakat
kapitalisme sejagat
kota sejagat
ekonomi politik global
globalisasi
komitmen tujuan

gifted children
gifted students
global capitalism
global cities
global political economy
globalization
goal committments

34

government • guild system
government
government city
government factors
government-sponsored research
grade point average
grading practices
graduate school
graduation
grammar school
grandchild
granddaughter
grandfather
grandmother
grandmother's brother
grandson
grass root
grass roots organization
great-grandchild
great-grandfather
great-grandmother
great-great-grandfather
gross reproduction rate
group marriage
group membership
growth rate
growth of scientific knowledge

pemerintah
kota pemerintah
faktor pemcrintah
penelitian biaya pemerintah
nilai rata-rata
praktik penilaian
sekolah pascasarjana
lulus
sekolah tata bahasa
cucu
cucu perempuan
kakek
nenek
abang nenek; adik lelaki nenek
cucu laki-laki; lelaki
akar rumput
organisasi akar rumput
cicit
moyang
moyang
buyut
tingkat reproduksi kasar
perkawinan kelompok
keanggotaan kelompok
tingkat pertumbuhan
pertumbuhan pengetahuan
ilmiah
sistem gilda

guild system

35

[U

hacienda
hacienda
harris and ulman's multiple nuclei theory teori banyak inti Harris dan
Ulman
tipologi Harris
harris's typology
metodologi Hawley
hawleys' s methodology
kepala; ketua rumah tangga
head of household
kepala desa
headman
perawatan kesehatan
health care for children
anak-anak
lingkungan keturunan
heredity-environment
kontroversi keturunanheredity-environment controvercy
lingkungan
keturunan
heredity
warisan
heritage
heterogami
heterogamy
keluarga heteronomi
heteronomous family
kurikulum terselubung
hidden curiculum
kenakalan tersembunyi
hidden deliquency
pembagian kerja hierarkis
hierarchical division of labor
hierarki sekolah
hierarchy of schools
sekolah menengah
high school
rumah susun; apartemen; flat
high rise housing
industri teknologi tinggi
high-tech industry
isolasi historis
historical isolation
materialisme historis
historical materialism
sejarah suburbanisasi
history of suburbanization

36

home • human development
rumah
bantuan keluarga/tunjangan
keluarga
rumah sebagai lokal
orang tak berumah/tunawisma
ketunawismaan
teori tunawisma
tipe tunawisma
homogami
homofili
mobilitas mendatar
mobilitas sosial mendatar
hubungan sosial horizontal
kontrasepsi hormon
isi rumah; rumah tangga
anggaran belanja rumah tangga
ciri rumah tangga
usaha rumah tangga
pendapatan rumah tangga
daftar rumah tangga
anggota rumah tangga
daftar nama rumah tangga
besar; ukuran isi rumah
struktur rumah tangga
jenis isi rumah
bapak rumah tangga
suri rumah/ibu rumah tangga
estat perumahan
kualitas rumah
teori sektor Hoyt
penanaman modal manusia
teori modal manusia
teknologi berpusatkan manusia
perkembangan manusia

home
home relief
home as locale
homeless person
homelessness
homelessness theory
homelessness types
homogamy
homophily
horizontal mobility
horizontal social mobility
horizontal social relations
hormonal contraception
household
household budget
household characteristics
household enterprise
household income
household listing
household member
household rosters
household size
household structure
household type
househusband
housewife
housing estates
housing quality
hoyt's sector theory
human capital, investment in
human capital theory
human-centred technology
human development

37

human ecology as ideology • hypergamy
ideologi manusia
manusia prasejarah
masyarakat pemburupengumpul
isi rumah; rumah tangga
suami-istri
suami
hipergami

human ecology as ideology
human prehistory
hunter-gatherer society
husband-wife household
husband
hypergamy

38

I
klien ideal
idealisme
identifikasi kebutuhan
krisis identitas
pembentukan identitas
anak luar nikah
akibat imigrasi
kota imperial
hubungan semenda
proses dalam sekolah
pelatihan dalaman
sumbang muhrim; inses
pantang sumbang
muhrim/inses
struktur pendapatan
hukuman takkonsisten
incorporasi kota
anak ketegar; anak keras
kepala
konstruksi indeks
indeks pemerataan
indeks ketidakinerataan
mobilitas perorangan
proses induksi
kota industri
komunitas industri

ideal client
idealism
identification of needs
identity crisis
identity-formation
illegitimate child
impact of migration
imperial city
in-law relationship
in-school processes
in-service training
incest
incest taboo
income structure
inconsisten punishment
incorporation of city
incorrigible child
index construction
index of similarity
indexs of dissimilarity
individual mobility
induction process
industrial city
industrial community

39

industrial estate • intelligence, genetic differences in
estat industri
industri estat
produksi industrial
kota industri
ketidaksamaan akses
masa bayi
pengasuhan bayi
pendidikan anak-anak
pembunuhan bayi
pengaruh Durkheim
pengendalian informal
ekonomi informal
pendidikan informal
kelompok informal
hubungan informal
sanksi informal
ekonomi sektor informal
sosialisasi informal
struktur informal
warisan
ketidakadilan kota
kawasan pusat
kota dalaman
kebijakan dalam kota
suburb dalaman
tujuan instruksional
bahan instruksional
netralitas institusi
teknologi instruksional
pemberontakan
tujuan intelektual
isolasi intelektual
tenaga kerja intelektual
kecerdasan, perbedaan
genetika dalam

industrial estate
industrial parks
industrial production
industrial town
inequality of access
infancy
infant care
infant education
infanticide
influence of Durkheim
informal control
informal economy
informal education
informal group
informal relation
informal sanction
informal sectors of the economy
informal socialization
informal structure
inheritance
injustice in the city
inner area
inner city
inner city policy
inner suburbs
instructional goals
instructional materials
institutional neutrality
instructional technology
insurrection
intellectual goals
intellectual isolation
intellectu