Hubungan Perilaku Diet Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Baru

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Investasi yang dilakukan investor di pasar modal tentunya menginginkan
mendapat keuntungan dari dana yang ditanamkannya. Investasi yang dilakukan
investor bertujuan untuk memperoleh deviden atau mengharapkan mendapat
capital gain yaitu selisih antara harga investasi sekarang dengan harga periode
yang lalu. Jika investor memiliki kekuatan analisis sebelum melakukan investasi
sehingga dapat memberikan informasi kepada investor tentang waktu yang tepat
membeli saham tertentu dan kapan menjual saham atau keluar dari pasar.
Salah satu sarana penghimpun dana dari masyarakat yaitu pasar modal, sangat
memiliki peranan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana yang
terhimpun dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan sehingga
terjadi alokasi dana yang efisien sekaligus dapat meningkatkan terciptanya
kesempatan kerja. Pasar modal juga dapat menambah sumber dana perusahaan
rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta untuk keperluan
ekspansi dan pengembangan.
Investor sebelum melakukan investasi dihadapkan pada keinginan untuk
mendapatkan hasil pengembalian yang maksimal dari nilai investasi dan tingkat

resiko yang dihadapi. Karena aktivitas investasi di dalam pasar modal merupakan
aktivitas yang dihadapkan dengan berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang

Universitas Sumatera Utara

sangat sulit untuk diprediksi, maka untuk mengurangi kemungkinan daripada
tingkat resiko ketidakpastian yang akan terjadi, investor atau pemodal
membutuhkan berbagai macam informasi sebagai pendukung yang dapat
dijadikan pedoman dalam menentukan keputusan sebelum melakukan investasi.
Rentannya sektor keuangan dan kurang efisiennya sektor perekonomian
menyebabkan para pelaku bisnis harus mempertimbangkan dan menilai secara
hati-hati resiko perusahaan sebelum mereka mengambil keputusan. Oleh karena
itu pelaku bisnis memerlukan analisis yang cermat guna mengevaluasi apakah
investasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan atau tidak.
Pelaku bisnis dalam hal ini investor harus menilai kinerja perusahaan dengan
melihat laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan
perusahaan harus menyediakan informasi keuangan yang didapat digunakan untuk
pelaku bisnis dalam keputusan ekonomi. Di dalam menganalisa prospek
perkembangan dan profitabilitas perusahaan investor harus memahami dan
mengerti informasi mengenai rasio keuangan. Investasi yang baik sebaiknya

dilakukan pada industri yang tumbuh sesuai dengan pertumbuhan ekonomi
nasional dan industri tersebut berada dalam tahap pengembangan. Industri yang
mampu tumbuh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi harus diperhatikan oleh
pemodal karena perusahaan-perusahaan yang beroperasi di dalam industri ini
memiliki peluang besar untuk memperoleh profitabilitas yang tinggi.
Jika dilihat dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk
menilai prospek perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh mana
pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan

Universitas Sumatera Utara

untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu
perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang
diisyaratkan investor. Mengenai pemilihan industri makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, peneliti memiliki alasan tertentu karena industri
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merupakan industri
yang memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi dibandingkan dengan
perusahaan lainnya dan perputarannya cepat karena produk yang dijual
merupakan produk yang jangka waktunya lebih singkat dibandingkan dengan
produk yang lain.

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti
ingin meneliti lebih lanjut dengan mengambil judul pengaruh

return on

investment (ROI), return on equity (ROE), debt to asset ratio (DAR), debt to
equity ratio (DER), dan earning per share (EPS) terhadap harga saham pada
industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah Return On Investment (ROI), Return On
Equity (ROE), Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), dan
Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada industri
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Return On

Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Debt To Asset Ratio
(DAR), Debt To Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS)
terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2.3.1. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan apabila dimintai pendapat
mengenai pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity
(ROE), Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER),
dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada industri
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
2. Bagi investor, sebagai bahan masukan dalam memprediksi
perubahan harga saham sehingga investor dapat memperoleh
keuntungan,
3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dalam menyempurnakan
penelitian-penelitian sejenis dimasa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara