2017 04 01 ENTOMOLOGI INSECTA PSKM

(1)

ENTOMOLOGI KESEHATAN

ERI DA WYDI AMALA, Dr. drh. MKes.

ARTHROPODA

• KLAS INSECTA

• KLAS ARACHNIDA :

–ORDO SCORPIONIDA (SCORPIONS) –ORDO ARANEIDA (SPIDERS) –ORDO ACARINA (MITES & TICKS)

• KLAS CRUSTACEA (CRABS, LOBSTERS, CRAYFISH, SOWBUGS)

• KLAS DIPLOPODA (MILLIPEDES) • KLAS CHILOPODA (CENTIPEDES)

KLAS INSECTA

• ORDO DIPTERA (NYAMUK DAN LALAT)

• ORDO PTHIRAPTERA (ANOPLURA , KUTU)

• ORDO ORTHOPTERA (KECOA)

• ORDO SIPHONAPTERA (PINJAL)

• ORDO HYMENOPTERA (SEMUT DAN LEBAH/TAWON)

• ORDO COLEOPTERA (KUMBANG)

• ORDO LEPIDOPTERA (MOTH DAN BUTTERFLY)

• ORDO HEMIPTERA (CIMEX, TRIATOMA)

KELAS ARACHNIDA

• ORDO SCORPIONIDA(SCORPION S / KALAJENGKING)

• ORDO ARANEIDA(SPIDER / LABA-LABA) • ORDO ACARINA(TICK/CAPLAK & MITE/TUNGAU)

INSECTA

Hexapoda ( enam buah kaki)

MORFOLOGI UMUM Tubuh tdd :

1. Kepala :mata majemuk, bag.mulut & antena

2. thoraks : Prothotoraks masing2, 1 ps kaki Mesothoraks masing2, 1 ps sayap Metathoraks

Kec. Diptera 1 ps sayap

3. abdomen :Alat kopulasi, Ovipositor, gen.ekst. sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi

• Dikenal 3 jenis metamorfosa : 1. Ametamorfosa =Ametabola

•Telur-nimfa-dewasa

2.Metamorfosa sederhana =heteremetabola •Telur-nimfa-nimfa-dewasa

3.Metamorfosa lengkap=holometabola •Telur-larva-pupa-dewasa


(2)

Klasifikasi Insecta

• Sayap - ada / tidak - Bentuk sayap - venasi sayap

• Tipe metamorfosis • Tipe mulut

• Ciri khusus : sengat, pedipalp

DIPTERA

• 3 Subordo : – Nematocera :

• Fam.Culicidae • Fam.Simulidae • Fam.Psychododae • Fam.Ceratophagonidae – Brachycera Fam. Tabanidae – Cyclorrhapha Fam. Muscidae

Bermacam-macam Arthropoda

Pengertian Entomologi

Entomologiadalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari semua aspek tentang binatang yang termasuk serangga (insekta) dan lainnya yang sekerabat (yang termasuk Arthropoda).

Entomologimerupakan gabungan dua kata

bahasa Yunani: entomon = serangga, dan logos = ilmu pengetahuan.

MORFOLOGI ARTHROPODA

1. Tubuh terdiri banyak sel yang sudah ada

pengelompokan dalam morfologi, struktur organ dan fungsinya(METAZOA).

2. Tubuh simetri bilateral, dan bersifat

metamerik (tersekat-sekatmenjadi unit-unit yang disebut TAGMATA; proses

pembentukan tagmata disebut TASGMOSIS).

3. Mempunyai umbai-umbai (appendages

seperti antenna, palpus maksilaris, dan kaki) yang bersendi-sendi (jointed).

4.Exoskeletondari kutikulanya keras karena adanya bahan khitin sebagai kerangka tubuhnya, yang secara periodik mengelupas (ecdysis).

5.Sistem muskular(perototan) melekat pada

exoskeleton; otot semuanya seran lintang (striated).


(3)

6. Rongga tubuh (coelom) sempit, terdiri ruangan-ruangan kecil (haemocoel)

kebanyakan terisi cairan tubuh (haemolymph) dengan komponen darah.

7.Sistem digesti lengkap; bagian mulut termodifikasi dari appendages dan menjadi berbagai macam tipe: menusuk dan mengisap, mengunyah, menyerap, mengisap, dan banyak variasinya.

8.

Sistem sirkulasi terbuka

; jantung di

bagian dorsal, dengan arteri dan

haemolymph.

9.

Alat nafas

berupa kutikula, insang,

trachea atau paru buku.

10. Pada beberapa serangga ada pasangan

kelenjar ekskretori

; beberapa dari

serangga dengan organ exkretori yang

disebut tubuli Malpighi.

11.Sistem sarafmirip pada Annelida, yaitu di sebelah ventral tubuhnya; organ sensori terbentuk baik.

12.Alat gerak bermacam-macam tipe: jalan,

renang, melompat, menggali, dll.

13.Jenis kelaminumumnya terpisah (biseksual)

dengan ferilisasi internal, bersifat ovipar atau ovovivipar, sering dengan metamorfosis; partenogenesis dalam beberapa bentuk; pertumbuhan dengan ecdysis (pergantian kulit).

14.Habitat beragam: terestrial, aerial, akuatik atau di tanah yang lembab.

Tinjauan Umum Tentang Arthropoda

Arthropoda adalah kelompok binatang yang paling

beragam dalam banyak hal (luasnya distribusi dan jumlah spesies) di planet bumi.

Arthropoda juga merupakan makhluk hidup yang paling sukses bertahan berevolusi di bumi dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.

Sekitar 80% total spesies binatang (Kingdom Animalia) termasuk Filum Arhropoda, tapi baru sekitar 1,2 juta spesies (tahun 1960-an) yang teridentifikasi; dewasa ini, jumlah spesies yang termasuk Arthropoda diperkirakan ada 6 juta.

◘DAUR HIDUP

Selama pertumbuhan alami perubahan bentukmetamorfosis

Metamorfosis sempurna tdd : Telur - larva - pupa - dewasa

(perbedaan morfologi dan biologi jelas)

PERAN ARTHROPODA DALAM KEDOKTERAN 1. Arthropoda sebagai penyebab penyakit

Dapat menimbulkan penyakit, kelainan atau menimbulkan gangguan terhadap ketenangan hidup

Contoh :

- Sarcoptes scabiei skabies - Miasis

- Racun serangga : kalajengking (scorpion), caplak(tick), laba-laba - Alergi : Tungau debu

- Entomofobi


(4)

2. Arthropoda sebagai penular penyakit

Dapat berperan sebagai vektor penular penyakit atau sbg hospes perantara

A. Sebagai vektor penular

Vektor mekanik: dalam tubuh vektor,mikroorganisme penyebab penyakit tidak alami perubahan baik jumlah, bentuk maupun sifatnya

Contoh :Lalat rumah (Musca domestica) berperan dlm penularan penyakit amoebiasis, askariasis

Vektor biologik

dalam tubuh vektor, mikroorganisme penyebab penyakit mengalami perubahan bentuk / jumlah / sifatnya

Ada 3 jenis penularan biologik :

1. Propagativedlm tubuh vektor parasit membelah diri Penular penyakitpes Yersinia pestis dalam pinjal tikus 2.Sikliko-propagative: parasit berubah bentuk & jumlah

Parasitmalaria Plasmodiumdlm tubuhnyamuk Anopheles 3. Sikliko-developmental: Hanya berubah btk/ morfologi

PenularFilariasis Wuchereria bancroftidlm tbhnyamuk Culex

ORDO DIPTERA

(NYAMUK DAN LALAT)

NYAMUK

(Diptera: Culicidae)

Nyamuk termasuk serangga (Arthropoda: Insecta). Tubuhnya terbagi tiga bagian: kaput, toraks, abdomen.

Pada kepala ada bagian mulut yang disebut probosis yang lurus ke depan (pada Tribus Culicini dan Anphelini) atau bagian depannya melemgkung ke arah perut (Tribus Megarhini), sepasang antena, dan sepasang palpus maksilaris.

Nyamuk jantan antena tipe plumose, yang betina tipe pilose. Tipe bag. mulut menusuk dan mengisap. Pada toraks melekat 3 pasang kaki, dan sepasang sayap, dan sepasang halter (sayap yang sangat mereduksi, bentuknya seperti halter).

Terdiri dari 3453 spesies

NYAMUK (Diptera: Culicidae) Posisi dalam kelasifikasi selanjutnya

Sub-ordo : Nematocera

Famili : Culicidae --- meliputi 3453 spesies nyamuk 1. Sub-fam. Anophelinae Tribus Anophelini

Genus :Anopheles

Spesies :An. aconitus, dll. 2. Sub-fam: Culicinae --- Tribus Culicini

Genus : Aedes Spesies :Ae. aegypti, dll Genus :Culex

Spesies :Cx. quinquefasciatus, dll Genus :Mansonia

Spesies :Ma. uniformis, dll

3. Sub-fam. Toxorhynchitinae --- Tribus Megarhini GenusToxorhynchites


(5)

Pandangan samping kepala nyamuk, menunjukkan

bagian-bagian mulut bagian posterior (kiri), dan bagian kepala (kanan).Gambaran morfologis nyamuk jantan dan betina:

Kehidupan nyamuk (1)

Nyamuk stadium dewasa (imago) menempuh kehidupan di daratan (terestrial atau aerial); stadium pradewasa (telur, larva, pupa) berada dalam air atau tanah yang sangat lembab (stadium akuatik). Semua stadia bernafas dengan trachea.Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna.

Larva nyamuk mengalami perkembangan dari instar I (yang baru menetas dari telur) -> instar II -> instar III -> instar IV. Larva merupakan stadium makan.Stadium pupa (instar V) merupakan stadium tidak makan, yang nanti muncul

(eklosi) stadium dewasa.

Stadium pradewasa berhabitat dalam berbagai kondisi air yang beragam, bergantung kpd spesies dan strainnya: air tawar, atau air payau; air jernih atau air kotor; terbuka kpd sinar matahari, atau di tempat teduh atau tertutup oleh tumbuhan yang lebat (misal di hutan), berasosiasi dengan tumbuhan air tertentu atau tidak sama sekali.

Nyamuk jantan muncul lebih cepat dari pada nyamuk betinanya.Nyamuk jantan mengawini nyamuk betina segera setelah muncul dari pupa.Nyamuk betina segera mencarai pakan darah (manusia atau binatang) untuk

menyelesaikan siklus gonotropiknya, sedangkan yang jantan mencari tumbuhan sumber nektar untuk kelangsungan hidupnya.

Mosquito Emerging from Pupal Exuvia

Kehidupan nyamuk (2)

Kehidupan nyamuk (3)

Aktivitas nyamuk betina dalam hal memilih dan menggigit/mengisap darah beragam bergantung kpd spesiesnya, yang diistilahkan menurut: a) Waktu: malam > nokturnal

siangdiurnal senja/magrib > krepuskular b) Tempat: di dalam rumah > endofagik

di luar rumah > eksofagik c) Sumber darah: manusia > antropofilik

binatangzoofilik d) Jenis pakan: darahhematofagik


(6)

Berbagai spesies nyamuk yang hematofagik/antropofilik: Aedes aegypti(diurnal),Anopheles dirus(nokturnal),Mansonia sp.

(nokturnal), danCulex sp.(nokturnal)

Mosquito eggs: Culexegg raft

Anophelesegg with floats

Aedesegg

Patterns on the external egg surface are species specific

Egg stage comparison

Larval stage comparison

Adult stage comparison

Pupal stage comparison

Anopheline

Culicine Anopheline

Culicine


(7)

Culicine Mosquito

Comparison of male and female Anophelines vs.

Culicines

Culicine

Anopheline females

males

Daur hidup nyamuk

Aedes

Stadia, dan berbagai stadia dan spesies nyamukAedes

dewasaAe.aegypti Ae.albopictus

Sifat-sifat nyamukAedes aegypti dan Ae. albopictus

Nyamuk jantan fitofagikmengkonsumsi nektarNyamuk betina bersifat hematofagik, antropofilik,,

aktivitas diurnal, memilih tampungan air tawar yang jernih.Ae. aegyptilebih banyak di dalam rumah (endofilik, endofagik), termasuk kelompok

nyamuk rumah ; nyamukAe. albopictuslebih banyak di luar rumah (eksofilik, eksofagik).


(8)

Tempat-tempat penampung air (TPA)

yang menjadi habitat larvaAedes aegypti & Ae. albopictus

Nyamuk

Culex sp.

NyamukCulex quinquefasciatusadalah salah satu anggota kelompok nyamuk rumah . Sifatnya: hematofagik, nokturnal, endofilik, endofagik, memilih air kotor spt comberan-comberan, air selokan yang kotor dan mampat, dll. sebagai tempat bertelur dan tempat perkembangbiakan (breeding places).

NyamukCulexada juga yang larvaenya berhabitat di sawah-sawahnyamuk sawah :Cx. tritaeniorhynchus, Cx. gelidus, dll. Sifatnya: zoofilik / antropofilik, eksofagik, eksofilik, nokturnal, krepuskular.

Arti penting nyamuk

Culex

Sebagai pengganggu: menggigit/mengisap darah waktu malam mengganggu tidur atau kerja malam di dalam rumah atau mungkin juga di luar rumah, di sawah, dll.

Gigitannya bisa menimbulkan alergi kulitdermatitis alergika.

Sebagai vektor:

a) penyakit viral: Japanese Encephalitis (JE), dan viral encephalitis lainnya, ditularkan olehCx. tritaeniorhynchus, Cx. gelidus, Cx. quinquefasciatus,dll.

b) penyakit filariasis: Filariasis bancrofti tipe urban, ditularkan olehCx. quinquefasciatus.

Nyamuk

Mansonia

NyamukMansoniaberasosiasi dengan rawa-rawa, sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan; larvae dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar-akar atau ranting tanaman air, spt enceng gondok, teratai, kangkung, dsb.

Bersifat zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, nokturnal.

• Dewasa Mansonia

Abdomen ujung tumpul, warna coklat kekuningan dan belang- belang putih


(9)

Gambaran nyamukMansonia:

stadium dewasa (Ma. uniformis), dan stadium larva NyamukAnopheles

NyamukAnopheles betinabersifat hematofagik, zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, aktivitas nokturnal, memilih tempat

perkembangbiakan air relatif jernih, tawar(sawah, rawa, tepian sungai, dll) atau payau (laguna); larvae umumnya berasosiasi dengan tumbuhan air yang kecil-kecil, tanaman padi yang masih muda, ganggang air, dll.

Terdiri dari sekitar 430 spesies

Arti penting nyamukAnopheles

Sebagai pengganggu: nyamuk menggigit dan mengisap darah waktu malam, di dalam rumah atau di luar rumahmenggangu tidur dan menyebabkan kejengkelan

Sebagai vektor penyakit:

a) Malariaada sekitar 80 spesies vektor malaria di dunia; di Indonesia ada 18 spesies yang jadi vektor malaria, 7 diantaranya termasuk efisien:

An. sundaicus, An. aconitus, An. sinensis, An. maculatus, An. balabacensis, An. barbirostris, dan An. farauti.

b)Filariasis bancrofti tipe desa (rural). VektornyaAn. subpictus(di NTT), danAn. farauti(di Papua)

Toxorhynchites

Termasuk Tribus Megarrhini

Probosis bagian depan membengkok ke ventral

Termasuk paling besar ukurannya d.p nyamuk lainnya (Anophelini dan Culicini).

Nyamuk jantan dan betina bersifat fitofagik, eksofagik,dan eksofilik.

Habitat larvanya di tonggak-tonggak bambu atau lubang-lubang pohon yang terisi air hujan.

Larvanya sebagai predator dan musuh alami larva nyamuk

Aedes.


(10)

Toxorhynchites: stadium larva yang predator larvaAedesyang sehabitat, stadium pupa

Flies and Mechanical Pathogen Transmission

Musca domestica domesticus

Larva moulting 3x

1 week Pupa

3-6 days Adult

2 days Bertelur

Musca domestica domesticus

Lalat rumah

Vektor mekanikberbagai penyakit

• W: abu-abu kehitaman

• Punggung : 4 garis gelap longitudinal

• Arista antena berambut

• Breeding place: sampah

• Life : 3 bulan ,2400 x bertelur. (1 x = 120 butir).

• Tempat perindukan : di timbunan sampah sekitar rumah, tinja manusia dan binatang • Jarak terbang sampai 10 km

• Umur lalat dewasa 2-4 minggu

Penyakit dan mikroorganismeyang ditularkan : -cacing-cacing usus(Ascaris, Trichuris, dll) -protozoa usus(E. coli, Giardia lamblia,B.coli) -Bakteria usus(Shigella, Salmonella, E.coli) -Treponema pertenuepenyebab frambusia -Virus polio


(11)

Mempunyai sifat:

1. berkembang biak cepat sekali

2. senang masuk rmh dan hinggap di alat makan 3. muntah dulu seblm makan dan Bab sesudah

mkn

4. tubuh tertutup bulu

Stomoxys (Stable fly, lalat kandang)

Cyclorrhapha Fam. Muscidae • Tersebar luas di dunia

• Probosis berbentuk sangkur

• ♂&♀Mengisap darah siang hari

• Metamorfosis : telur -larva - pupa- dws • Umur :±20 hari • Mirip lalat rumah

To help protect y our priv acy , Pow erPoint prev ented this external picture from being automatically dow nloaded. To dow nload and display this picture, click Options in the Message Bar, and then click Enable external content.

Miasis

Merupakan infestasi larva lalat pada jaringan / organ tubuh manusia / hewan hidup.

Pembagian miasis menurut sifat hidup:

1. Myiasis Spesifik (obligatory myasis):

Lalat mengeluarkan telur/larva dalam / dekat jaringan hospes.

( Mis : lalat bertelur pada kulit, rambut pada tubuh, luka ).

Contoh :Chrysomyia

2. Myiasis Semi Spesifik (Facultative myasis) : Lalat meletakkan telur / larva pada

daging yang busuk / yang rusak / luka – luka.

Contoh :Sarcophaga, Fannia, Musca,Lucillia

3. Myiasis Aksidental :

Lalat meletakkan telur pada bahan organik yang busuk / makanan makanan tertelan oleh manusia  Myiasis. Contoh : Musca domestica

Berdasarkan organ tubuh yang diserang : • Intestinal myasis / enteric myasis

penyebab : Muscidae & Calliphoridae

• Urinary myasis

penyebab :

Fannia, Lucilia, Muscina, Musca, Calliphora & Sarcophaga

• Miasis pada jaringan lain

(kulit, subkutan, mata, nasal, telinga, vagina, lidah, rongga mulut).

BERDASARKAN KLINIS

MYIASIS EKSTERNAL INTERNAL

1. EKSTERNAL MYIASIS / DERMAL MYIASIS :

Larva lalat diletakkan pada kulit manusia termasuk membran mukosa & conjungtiva.

Mis : larva lalat pada kulit yang luka . penyebab:Hypoderma , dermatobia ,

chrysomyia Oestrus cordylobia, callitroga


(12)

2. INTERNAL MYIASIS :

- Invasi larva lalat dalam usus atau organ genito – urinary.

- Organ genito – unary : lalat bertelur / larva pada luka daerah tersebut larva hidup sampai beberapa waktu.

- Intestinal myiasis : terjadinya Karena menelan telur / larva dalam makanan atau larva masuk melalui anus.

Chrysomya

Sarcophaga

Fannia


(13)

Hypoderma

dermatobia

75 Dermatobia hominislarva

(human bot fly)

76

Bot flies and damage

Tretment :

- Pengambilan larva dari lukaluka

Diobati + anti biotika.

Mudah : dgn air tembakau

diambil dengan pinset.

- Larva masuk dalam jaringan

pembedahan.

- Membunuh larva in situantibiotika

Diagnosis Miasis

Px morfologi larva lalat (spirakel ant, lempeng stigma & spirakel posterior)


(14)

Lalat hijau (

Phaenecia sericata

)

»Simulium sp. (Black flies / buffalo gnats)

ukuran kecil 1-5 mm bentuk punggung bungkuk

breeding place : sungai aliran deras Menggigit mangsa pd pagi sore »Berperan sebagai vektor Filariasis


(15)

• Phlebotomus dan Lutzomyia ( Sand flies) –Sangat kecilbisa tembus kawat kasa –Sayap pendektdk mampu terbang jauh –Breeding place : di bawah batu, ddg rusak,

kandang hewan / tempat gelap –Vektor penyakit akibat : Bartonella

bacilliformis, dan Pappataci fever virus (SANDFLY FEVER) serta leishamniasis akibat Leishmania donovani; Leishmania tropica.

Culicoides dewasa

• Mirip nyamuk kecil • Sayap berbulu sangat halus • Menggigit senja hari • Akibat : nodul, radang,

vesikel yg mgd eksudat. • Vektor :M.ozzardi,

M.perstans

Tsetse fly

ORDO PTHIRAPTERA

(ANOPLURA , KUTU)

Kutu (Ordo Phthiraptera)

Pedikulosis

• Infestasi tuma di tubuh

• Gigitan : iritasi kulit, khas : papula merah,gatal malam hari, bengkak, hiperpigmentasi (morbus

errosum/vagabond s disease)

Epidemic typhus Epidemic relapsing fever Trench fever


(16)

Sub ordo

ANOPLURA,

ORDO PHTHIRAPTERA

• Famili penting: Pediculidae

• Spesies :

Pediculus humanus capitis, Pediculus humanus corporis, Phthirus pubis

ANOPLURA

Head louse (kutu)

* The body louse is similar to the head louse except that it is found on the body and clothes.

Crab louse

Pediculus humanus , Phthirus pubis

Anoplura

Morfologi Umum

P.h.corporis(2-4mm)> panjang dariP.h.capitis(1-2 mm)

P.pubis(0,8-1,2mm)

• Tubuh memanjang, ujung runcing

• 3 pasang kaki dgn kait


(17)

Eggs : Called nits.

Life cycle

Egg (nit) --- nymph --- adult

Penyakit yg ditularkan Pediculus

1 Epidemic typhus Rickettsial disease 2 Trench fever

( Quintan fever ,

Rickettsial disease 3 Relapsing fever

Spirochaetal disease

Pedikulosis

• Infestasi tuma di tubuh • Gigitan : iritasi kulit,

khas : papula merah,gatal malam hari, bengkak, hiperpigmentasi (morbus errosum /vagabond s disease)

• Crab lice : blue spots

• Infeksi sekunder : pustula, krusta

Diagnosis

• Klinis

• Pasti : menemukan tuma Pengobatan 1. Permethrin 5% (elimite) 2. Lindane 1% salep or shampoo


(18)

Epidemiology & Risk Factors

• Tersebar di seluruh dunia, tu. negara berkembang

• Wanita > pria

• Sering pada anak-anak (P.humanus) • Sexually active adult (P.pubis)

• Faktor risiko : padat,hygiene,malnutrisi, sexual behav

ORDO SIPHONAPTERA

(PINJAL)

Fleas (pinjal)

Life cycle

ORDO SIPHONAPTERA

• Ektoparasit

• Induk semang spesifik (-)

• Uk.kecil 1,5-4 mm, pipih, coklat, chitin (+) • Mulut : menusuk & mengisap

• Mata : ocular bristle(+) • Kaki panjang dan kuat • Abdomen 10-12 segmen

• Memiliki comb (ctenidia) di mulut (genal comb) dan di segmen torax I (thoracal comb/pronotal comb)

• Spermatheca (+) pada betina • Metamorfosis lengkap

Ctenocephalides canis:


(19)

Fleas

1 The plague ( black death) Yersiinia pestis) 2 Endemic typhus (rickettsial disease) 3 intermediate host dari beberapa cacing

pita

SHORT DESCRIPTIONS OF ADULT fleas

Diferensiasi genera pinjal : Genus Comb Ocular

bristle

Ciri lain

Xenopsylla - Depan mata

Pulex - Bawah

mata

Tunga - Kepala

besar

Nosopsyllus Thorakal > 1

Ctenocephalides Oral Thorakal


(20)

ORDO HEMIPTERA

(CIMEX, TRIATOMA)

BEDBUGS

BEDBUGS

Family Cimicidae

(Order Hemiptera)

Bedbugs

Bedbugs

• Swallow Bugs, Poultry Bugs, Bat Bugs

Bed Bugs (GenusCimex):

Broad flat bodied - creep into narrow spaces Reduced wings -hemelytra (non-functional) Odor - strong, sickly sweet in heavy

infestation

Cimex lectulariusmost widespread species Typically active at night; inactive in daytime,

hiding in dark dry places (furniture, walls,

floorboards, mattresses, etc.)

Bedbugs

Bedbugs

• Gregarious - typically large numbers found together

• Hemimetabolous life cycle - 5 instars • Prefer humans, but will feed on other

vertebrates

• Medical Importance - anemia, allergy, biting pest

• Control - Insecticidal dusts or sprays (pyrethroids, etc.), sanitation


(21)

Evidence of bedbug infestation shown here as aggregates of bugs and feces.


(22)

Penyakit Chagas yang disebabkan olehTrypanosoma cruzidengan vektor kutu Triatoma

Triatoma (Ordo :Hemiptera)

ORDO ACARINA

(MITES & TICKS)


(23)

Hard Tick

ARGASIDAE

• Ektoparasit, terutama pada

Aves, misalnya:Argas persicus

Ornithodoros moubata, kadang-kadang menggigit orang

• Vektor penyakitpada burung, dan ternak, juga ke manusia

ARGASIDAE

IXODIDAE dan ARGASIDAE

Arti Penting Dalam Kedokteran

• Ektoparasit penyebabtick paralysis • Vektor patogen:

1.Rickettsia: R. conorii, R. burneti, R. rickettsii

2. Virus 3. Bacterium

4. Spirochaeta (Borrelia)


(24)

139

Sarcoptes scabei

140 Dermatophagoides

Daur hidup

Sarcoptes scabiei

TUNGAU LAINNYA - 2

Demodex folliculorum var. hominis(hair follicle mite) penyebabblack head

Demodex brevis

pada kel. keringat • Pyemotes ventricosus

(grain itch mites) dermatitis allergica

Demodex folliculorum(kiri atas),

telurDemodex(kiri bawah), Demodexdalam follikel rambut (kanan, scanning)

144 Demodex- the follicle mites


(25)

145 DEMODEX

Berbagai tanaman pengusir nyamuk: Geranium, Zodia, Mimba (Azadirachta indica), dan Selasih


(1)

ORDO HEMIPTERA

(CIMEX, TRIATOMA)

BEDBUGS

BEDBUGS

Family Cimicidae

(Order Hemiptera)

Bedbugs

Bedbugs

• Swallow Bugs, Poultry Bugs, Bat Bugs • Bed Bugs (GenusCimex):

Broad flat bodied - creep into narrow spaces

Reduced wings -hemelytra (non-functional)

Odor - strong, sickly sweet in heavy infestation

Cimex lectulariusmost widespread species

Typically active at night; inactive in daytime, hiding in dark dry places (furniture, walls, floorboards, mattresses, etc.)

Bedbugs

Bedbugs

• Gregarious - typically large numbers found together

• Hemimetabolous life cycle - 5 instars • Prefer humans, but will feed on other

vertebrates

• Medical Importance - anemia, allergy, biting pest

• Control - Insecticidal dusts or sprays (pyrethroids, etc.), sanitation


(2)

4/1/2017

Evidence of bedbug infestation shown here as aggregates of bugs and feces.


(3)

Penyakit Chagas yang disebabkan olehTrypanosoma cruzidengan vektor kutu Triatoma

Triatoma (Ordo :Hemiptera)

ORDO ACARINA

(MITES & TICKS)


(4)

4/1/2017

Hard Tick

ARGASIDAE

• Ektoparasit, terutama pada Aves, misalnya:Argas persicus

Ornithodoros moubata, kadang-kadang menggigit orang

• Vektor penyakitpada burung, dan ternak, juga ke manusia

ARGASIDAE

IXODIDAE dan ARGASIDAE

Arti Penting Dalam Kedokteran

• Ektoparasit penyebabtick paralysis

• Vektor patogen:

1.Rickettsia: R. conorii, R. burneti, R. rickettsii 2. Virus

3. Bacterium

4. Spirochaeta (Borrelia)


(5)

139 Sarcoptes scabei

140

Dermatophagoides

Daur hidup

Sarcoptes scabiei

TUNGAU LAINNYA - 2

Demodex folliculorum var. hominis(hair follicle mite) penyebabblack head

Demodex brevis

pada kel. keringat • Pyemotes ventricosus

(grain itch mites) dermatitis allergica

Demodex folliculorum(kiri atas), telurDemodex(kiri bawah), Demodexdalam follikel rambut (kanan, scanning)


(6)

4/1/2017

145

DEMODEX

Berbagai tanaman pengusir nyamuk: Geranium, Zodia, Mimba (Azadirachta indica), dan Selasih