Bab_2
2.1
. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan merupakan unsur pelaksana bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan urusan cipta karya, tata ruang dan kebersihan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Timur sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Pacitan nomor : 45 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan.
Fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan;
b. Penyelenggaraan urusan cipta karya, tata ruang dan kebersihan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor : 45
GAMBARAN PELAYANAN
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG
DAN KEBERSIHAN
DAN KEBERSIHAN
(2)
Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan terdiri dari:
a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;
c. Bidang Cipta Karya; d. Bidang Tata Ruang; dan
e. Bidang Kebersihan dan Pertamanan. 2.1.1 Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin Dinas dalam perumusan kebijakan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan serta penyelenggaraan pembinaan, pengendalian teknis pembangunan.
2.1.2 Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas di bidang ketatausahaan dan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, dan mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan; dan e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan
evaluasi dan pengendalian. 2.1.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan,
rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan;
(3)
c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan dinas;
d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain serta inventarisasi terhadap barang-barang;
e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang inventaris;
f. Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai; h. Mempersiapkan dan mengusahakan peningkatan
pengetahuan, ketrampilan dan disiplin pegawai;
i. Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan pelatihan;
j. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian; dan
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.2.2 Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Menghimpun dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
(4)
c. Melaksanakan pembukuan perhitungan anggaran dan verifikasi serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain sebagai pengeluaran dinas;
e. Melaksanakan evaluasi, menyusun laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan; dan f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya 2.1.2.3 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Program, Pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas :
a. Menyiapkan dan mengendalikan bahan dalam rangka perumusan rencana dan program pembangunan di bidang Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan;
e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan evaluasi bidang Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan; f. Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang cipta
karya, tata ruang dan kebersihan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang perencanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi; dan h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.1.3 Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan dibidang tata bangunan, tata perumahan, penyehatan lingkungan dan air bersih
(5)
serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Cipta karya mempunyai fungsi :
a. Penyiapan kebijakan dan strategi pembangunan permukiman; b. Pelaksanaan, pembinaan dan pengaturan serta pengendalian
pembangunan perumahan dan pemukiman;
c. Pelaksanaan, pembinaan dan pengaturan serta pengendalian pembangunan sarana air bersih, sanitasi dan drainase di perkotaan dan pedesaan;
d. Pelaksanaan, pembinaan dan pengaturan serta verifikasi teknis bangunan gedung pemerintah; dan
e. Pengelolaan dan analisis data dalam rangka penyusunan rencana dan dokumentasi.
2.1.3.1 Seksi Tata Bangunan
Seksi Tata Bangunan mempunyai tugas :
a. Merencanakan penataan bangunan dan lingkungannya; b. Melaksanakan pembangunan, pengaturan dan
penghapusan gedung daerah dan rumah dinas;
c. Melaksanakan upaya keselamatan bangunan gedung daerah dan bangunan umum lainnya;
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tata bangunan; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.3.2 Seksi Tata Perumahan
Seksi Tata Perumahan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan perencanaan pembangunan, perbaikan dan peremajaan perumahan serta prasarana dan sarana lingkungannya;
b. Melaksanakan pembangunan, perbaikan dan peremajaan perumahan serta prasarana dan sarana lingkungannya;
(6)
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pengembangan perumahan dan permukiman;
d. Melaksanakan pengaturan pemeliharaan prasarana dan sarana lingkungan perumahan dan permukiman;
e. Melaksanakan pengawasan dan penelitian pendirian gedung bangunan umum lainnya;
f. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan tata perumahan; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.3.3 Seksi Penyehatan Lingkungan Dan Air Bersih
Seksi Penyehatan Lingkungan Dan Air Bersih mempunyai tugas :
a. Melaksanakan survey, indikasi program, penelitian dan penyiapan pedoman serta standardisasi perencanaan, termasuk bantuan teknik perencanaan;
b. Melaksanakan pembangunan, perbaikan dan rehabilitasi sarana penyehatan lingkungan dan air bersih;
c. Melaksanakan pengelolaan, pengaturan teknis sarana prasarana air bersih dan sanitasi/drainase;
d. Melaksanakan penataan lingkungan sanitasi/drainase terhadap wilayah yang akan dibangun;
e. Menyiapkan bahan pembinaan penyehatan lingkungan dan air bersih;
f. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih; dan g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(7)
2.1.4 Bidang Tata Ruang
Bidang Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan dibidang tata ruang kawasan perkotaan, kawasan perdesaan dan kawasan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan tata ruang;
b. Pelaksanaan penyusunan rencana teknis dan rencana detail tata ruang;
c. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten dan kawasan; dan
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyuluhan di bidang penataan ruang
2.1.4.1 Seksi Tata Ruang Kawasan Khusus Dan Perdesaan
Seksi Tata Ruang Kawasan Khusus dan Perdesaan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan penataan ruang dan tata guna tanah Kawasan Khusus dan Perdesaan.
b. Melaksanakan inventarisasi permasalahan penataan ruang dan tata guna tanah Kawasan Khusus dan Perdesaan.
c. Menyiapkan bahan pembinaan program pembangunan penataan ruang dan tata guna tanah kawasan khusus dan perdesaan;
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penataan ruang kawasan khusus dan perdesaan; dan
(8)
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4.2 Seksi Tata Ruang Perkotaan
Seksi Tata Ruang Perkotaan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan penataan ruang perkotaan dan tata guna tanah kawasan perkotaan;
b. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan penataan ruang dan tata guna tanah kawasan perkotaan; c. Menyiapkan bahan pembinaan program pembangunan
penataan ruang perkotaan dan tata guna tanah kawasan perkotaan;
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penataan ruang kawasan perkotaan; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.5 Bidang Kebersihan Dan Pertamanan
Bidang Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan dibidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Dinas Permukiman mempunyai fungsi :
a. Pembinaan, bimbingan dan pelaksanaan serta evaluasi pembangunan fisik sarana kebersihan dan pertamanan;
b. Pengelolaan pelaksanaan kebersihan dan pertamanan meliputi keindahan kota dan taman umum; dan
(9)
2.1.5.1 Seksi Kebersihan
Seksi kebersihan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan perencanaan kegiatan bidang kebersihan;
b. Melaksanakan pekerjaan di bidang kebersihan dan menciptakan suasana kota bersih, sehat dan indah;
c. Menyiapkan bahan pembinaan di bidang kebersihan; d. Melaksanakan penanganan sampah di tempat
pembuangan sementara sampai dengan tempat pembuangan akhir;
e. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana;
f. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan kebersihan; dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.5.2 Seksi Pertamanan
Seksi Pertamanan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan perencanaan kegiatan bidang pertamanan;
b. Melaksanakan pekerjaan di bidang pemeliharaan taman dan jalur hijau;
c. Melaksanakan pembibitan tanaman hias dan pohon-pohon lainnya untuk penghijauan dan keindahan kota; d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
kegiatan pertamanan; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.5.3 Seksi Penerangan Jalan Umum
(10)
a. Melaksanakan pengelolaan dan perawatan penerangan jalan umum;
b. Melaksanakan inventarisasi sarana dan prasarana penerangan jalan umum;
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penerangan jalan umum; dan
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2
. Sumber Daya SKPD
.2.1 Sumber Daya Manusia
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan terdiri dari jabatan 1 kepala dinas (pejabat eselon II.b), 1 sekretaris (eselon III.a), 3 kepala bidang (eselon III.b), 3 kepala sub bagian dan 8 seksi (eselon IV.a). Pada saat sekarang masih terjadi kekosongan pejabat di tingkat kepala bidang (ekselon III.b 1 orang kepala bidang tata ruang). Personil keseluruhan sejumlah 124 orang terdiri dari PNS 116 orang (93,55%) honorer 8 orang (6,45%). Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki 114 orang (91,94%) perempuan 10 orang (8,06%). Berdasarkan golongan ruang terdiri dari : Golongan I/a sejumlah 1 orang (0,81%), golongan I/b 4 orang (3,21%), golongan I/c 1 orang (0,81%), golongan I/d 12 orang (9,68%), golongan II/a 12 orang (9,68%), golongan II/b 36 orang (29,03%), golongan II/c 7 orang (5,65%), golongan II/d 3 orang (2,4%), golongan III/a 12 orang (9,68%), golongan III/b 13 orang (10,48%), golongan III/c 7 orang (5,65%), golongan III/d 4 orang (3,23%), golongan IV/a 2 orang (1,61%), golongan IV/b 1 orang (0,81%), golongan IV/c 1 orang (0,81%), honorer 8 orang (6,45%). Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dan jenis kelamin dapat dilihat pada
(11)
Tabel II.1 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada Gambar 2.1, dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan jenis kelamin pada Gambar 2.2, sedangkan klasifikasi menurut tingkat pendidikan terdiri dari SD/MI 7 orang (5,6%), SLTP/MTs 14 orang (11,2%), SLTA/MA 72 orang (57,6%), D III 8 orang (6,4%), Strata 1 (S1) 21 orang (16,8%), Strata 2 (S2) 3 orang (2,4%). Daftar nominatif pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel II.2, dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada Gambar 2.3
TABEL II.1
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TENAGA HONORER BERDASARKAN GOLONGAN RUANG DAN JENIS KELAMIN
Golonga n/Ruang
Sekretariat Cipta KaryaBidang Bidang TataRuang
Bidang Kebersihan
dan Pertamanan
Jumlah
Total
L P L P L P L P L P
I/a - - - 1 - 1 - 1
I/b - - - 4 - 4 - 4
I/c - - - 1 - 1 - 1
I/d 1 - - - 11 - 12 - 12
II/a 3 - - - 9 - 12 - 12
II/b 2 3 6 1 - - 24 - 32 4 36
II/c 3 - 1 - - - 2 1 6 1 7
II/d 1 - 2 - - - 3 - 3
III/a 3 2 3 1 1 1 1 - 8 4 12
III/b 4 - 7 1 - - 1 - 12 1 13
III/c 3 - 1 - 2 - 1 - 7 - 7
III/d 1 - 1 - - - 2 - 4 - 4
IV/a - - 1 - - - 1 - 2 - 2
IV/b 1 - - - 1 - 1
IV/c 1 - - - 1 - 1
IV/d - - -
-IV/e - - -
-Honorer 1 - 1 - - - 6 - 8 - 8
JUMLAH 24 5 23 3 3 1 64 1 114 10 124
TOTAL 29 26 4 65 124
(12)
GAMBAR 2.1.
GRAFIK PERBANDINGAN PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN RUANG
GAMBAR 2.2.
GRAFIK PERBANDINGAN PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
(13)
TABEL II.2
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
Pendidikan Sekretariat
Bidang Cipta Karya
Bidang Tata Ruang
Bidang Kebersihan
dan Pertamanan
Jumlah Total
L P L P L P L P L P
SD/MI - - - 8 - 8 - 8
SLTP/MTS 1 - - - 13 - 14 - 14
SLTA/MA 12 5 14 1 - - 37 1 63 7 70
D1 - - -
-D2 - - -
-D3 1 - 2 - 2 - 2 - 7 - 7
S1 7 - 6 2 1 1 4 - 19 3 22
S2 2 - 1 - - - 3 - 3
JUMLAH 24 5 23 3 3 1 64 1 114 10 124
TOTAL 29 26 4 65 124
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, Semester I 2011
GAMBAR 2.3.
GRAFIK PERBANDINGAN PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
2.2.2. Sarana dan prasarana
Dalam melaksanakan tugas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel II.3
berikut :
(14)
DATA SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN Nomo
r Jenis sarana dan prasarana Jumlah
1 Bangunan gedung kantor 1 unit
2 Armroll Truck 3 buah
3 Dump Truck 2 buah
4 Truck Tangki Air 2 buah
5 Mobil PJU 1 buah
6 Kendaraan roda empat (TS) 2 buah
7 Kendaraan roda empat (Pick Up) 2 buah
8 Kendaraan roda tiga 7 buah
9 Kendaraan roda dua 12 buah
10 Komputer 18 unit
11 Lap Top 9 buah
12 Mesin ketik 1 buah
13 AC 6 unit
14 Kipas angin 3 buah
15 Almari kayu 48 buah
16 Almari besi 10 buah
17 Meja 104 buah
18 Kursi 142 buah
19 Tempat sampah permanen 7 buah
20 Kontainer 21 buah
21 Diesel air 2 buah
22 Pemotong rumput dorong 8 buah
23 Pemotong rumput gendong 9 buah
24 Gerobak sampah 4 buah
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3
. Kinerja Pelayanan
2.3.1. Pelayanan Tata Bangunan
Pelayanan tata bangunan antara lain berupa penyusunan pedoman harga sandar bangunan gedung negara di Kabupaten Pacitan, verifikasi gambar Izin Mendirikan Bangunan, sebagai tim teknis dalam penyediaan sistem informasi jasa konstruksi dan penyelenggara pembangunan fisik konstruksi meliputi pembangunan dan rehabilitasi gedung kantor (prasarana pemerintahan daerah). Prasarana pemerintahan daerah di Kabupaten Pacitan yang ditangani sejumlah 49 (empat puluh sembilan) gedung, dengan
(15)
kondisi pada akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut: baik sejumlah 13 (tiga belas) gedung (26,53%), kondisi rusak ringan/sedang sejumlah 27 (dua puluh tujuh) gedung (55,10%), kondisi rusak berat sejumlah 9 (sembilan) gedung (18,37%). Data jenis dan kondisi prasarana pemerintahan daerah dapat dilihat pada Tabel II.4.
Sedangkan perkembangan sarana dan prasarana pemerintah daerah dalam 5 (lima) tahun terakhir selengkapnya dapat dilihat pada Tabel II.5. Sedangkan pelayanan tata bangunan sarana pendidikan, kesehatan, pasar, terminal, olah raga, wisata dan pelayanan umum lainnya ditangani oleh dinas/instansi terkait, sedang Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan memberikan bantuan teknis berupa verifikasi perencanaan teknis dan diikutsertakan dalam melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Pelayanan bantuan teknis juga diberikan kepada instansi vertikal di Kabupaten Pacitan berupa perencanaan gedung, verifikasi perencanaan gedung, penaksiran harga bangunan gedung, pengelola teknis dan pengawasan teknis bangunan.
TABEL II.4
DATA PRASARANA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN PACITAN
No Kantor/SKPD Luas Tahun
Pemb
Kondisi Baik Rusak
ringan/ sedan
g
Rusak Berat
1 Kantor Bupati 856 1986 1 -
-2 Rumah Dinas Bupati sda 1986 1 -
-3 Sekretariat Daerah 500 1974 - 1
-4 Sekretariat DPRD 320 1975 - 1
-5 Sekretariat KPU 202 1985 - 1
-6 BAPPEDA dan Penanaman Modal 400 1995 1 -
-7 Inspektorat 210 2001 1 -
-8 Badan Kepegawaian Daerah 392 2001 - 1
-9 Bapemas dan Pemdes 216 1999 1 -
-10 Balitbang dan Statistik 150 2001 1 -
-11 Baskesbanglinmas 293 1976 - 1
-12 Badan KB dan PP 150 1980 - 1
-13 Dinas Pendidikan 1563 1981 - 1
-14 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan 418 1987 - 1
(16)
-16 Dinas Pertambangan dan Energi 190 1982 - 1
-17 Dinas Koperindag 320 1972 - 1
-18 Dinas Budpar, Pemuda dan Olahraga 200 1981 - 1 -19 Dinas Bina Marga dan Pengairan 150 2006 1 -
-Kebersihan
20 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 520 1990 1 -
-21 Dinas Kesehatan 240 2000 1 -
-22 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan 180 1998 1 - -Informatika
23 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan 150 1982 - 1 -dan Aset
24 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 280 1978 - 1 -25 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
280 2001 - 1
-26 Rumah Sakit Umum Daerah 200 1955 - 1
-27 Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi 210 1992 - - 1
28 Kantor Lingkungan Hidup 105 1994 1 -
-29 Kantor Ketahanan Pangan 287 1987 1 -
-30 Kantor Satpol PP 150 1980 - 1
-31 Kantor Pelayanan Perijinan 324 1976 - 1
-32 Kantor Pendidikan dan Pelatihan 120 1982 - 1
-33 Kecamatan Pacitan 350 2003 - 1
-34 Kecamatan Kebonagung 300 1982 1 -
-35 Kecamatan Pringkuku 105 1983 - - 1
36 Kecamatan Punung 250 1983 - - 1
37 Kecamatan Donorojo 966 1983 - - 1
38 Kecamatan Tulakan 224 1982 - - 1
39 Kecamatan Ngadirojo 190 1983 - 1
-40 Kecamatan Sudimoro 190 1982 - - 1
41 Kecamatan Arjosari 249 1982 - - 1
42 Kecamatan Tegalombo 700 1982 - - 1
43 Kecamatan Bandar 300 1982 - 1
-44 Kecamatan Nawangan 350 1990 - 1
-45 Kelurahan Pacitan 434 1984 1 -
-46 Kelurahan Pucangsewu 360 1984 1 -
-47 Kelurahan Sidoharjo 320 1984 - - 1
48 Kelurahan Baleharjo 294 1986 - - 1
49 Kelurahan Ploso 280 1982 - 1
-Jumlah 13 27 9
Prosentase 26.53
% 55.10% 18.37%
(17)
TABEL II.5
DATA PERKEMBANGAN PRASARANA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN PACITAN
No
. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010
1 Prasarana Pemerintahan
Daerah Dalam Kondisi Baik 18.36%9 20.41%10 22.45%11 24.49%12 26.53%13 2 Prasarana Pemerintahan
Daerah Dalam Kondisi Rusak Ringan/Sedang
31 30 29 28 27
63.27% 61.22% 59.18% 57.14% 55.10% 3 Prasarana Pemerintahan
Daerah Dalam Kondisi Rusak Berat
9 9 9 9 9
18.37% 18.37% 18.37% 18.37% 18.37%
Jumlah prasarana
Prosentase 100%49 100%49 100%49 100%49 100%49
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.2. Pelayanan Rumah Layak Huni
Pembangunan perumahan di Kabupaten Pacitan saat ini pada umumnya dilakukan oleh masyarakat secara individu dan pengembang/developer. Dalam hal ini Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan, dengan memperhatikan secara menyeluruh dan terpadu pada peningkatan jumlah penduduk dan penyebarannya, perluasan kesempatan kerja dan usaha, program pembangunan sektoral dan pembangunan daerah, pelestarian kemampuan lingkungan, kondisi geografis dan potensi sumber daya alam, termasuk daerah rawan bencana, nilai sosial budaya dan daerah, serta pengembangan kelembagaan. Selain hal tersebut Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan juga melaksanakan perencanaan dan melaksanakan pembangunan, perbaikan dan peremajaan perumahan.
Jumlah rumah penduduk Kabupaten Pacitan pada akhir tahun 2010 sejumlah 133.566 rumah dengan kondisi layak huni sejumlah 117.698 rumah atau sebesar 88,12% terdiri dari rumah sehat 87.702 rumah atau sebesar 65,66 % dan rumah sederhana 29.996 rumah atau sebesar 22,46 %. Jumlah rumah tidak layak huni sebesar 15.868 rumah atau sebesar 11,88 % membutuhkan penanganan sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan sehat serta dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
(18)
Perkembangan rumah layak huni di Kabupaten Pacitan rata-rata mencapai 2,75% pertahun yang sebagian besar didorong kesadaran masyarakat akan rumah layak dan sehat serta adanya program fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah layak huni maupun program peningkatan perumahan lainnya dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Data kondisi perumahan per kecamatan dapat dilihat pada Tabel II.6.
TABEL II.6
DATA KONDISI PERUMAHAN PER KECAMATAN KABUPATEN PACITAN
Lokasi Rumah Jumlah
Sehat Sederhana Tidak layak
Donorojo 3.685 4.127 1.221 9.033
Punung 3.914 5.241 1.372 10.527
Pringkuku 4.145 3.949 622 8.716
Pacitan 16.137 370 752 17.259
Kebonagung 11.001 391 1.013 12.405
Arjosari 7.320 1.950 1.932 11.202
Nawangan 4.074 5.631 1.737 11.442
Bandar 2.468 4.603 3.608 10.679
Tegalombo 7.905 1.802 1.476 11.183
Tulakan 7.550 791 1.433 9.774
Ngadirojo 12.170 493 350 13.013
Sudimoro 7.333 648 352 8.333
Jumlah 87.702 29.996 15.868 133.566
Prosentase 65,66% 22,46% 11,88% 100% Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.3. Pelayanan Sanitasi
Ruang lingkup pelayanan sanitasi adalah ketersediaan MCK/ sarana pembuangan air limbah kotoran manusia setempat dan limbah cair rumah tangga. Pada tahun 2010 jumlah rumah se Kabupaten Pacitan 133.566 dan jumlah rumah bersanitasi sejumlah 102.258 (76,56%), dan sisanya sejumlah 31.308 (24,44 %) belum bersanitasi. Data rumah bersanitasi per kecamatan dapat dilihat pada Tabel II.7.
TABEL II.7
DATA KONDISI RUMAH TANGGA BERSANITASI PER KECAMATAN KABUPATEN PACITAN
(19)
(20)
1 Donorojo 9.033 7.237 81,12%
2 Punung 10.527 8.322 80,26%
3 Pringkuku 8.716 6.637 77,61%
4 Pacitan 17.259 16.824 98,22%
5 Kebonagung 12.405 10.095 82,40%
6 Arjosari 11.202 9.199 83,25%
7 Nawangan 11.442 7.190 63,85%
8 Bandar 10.679 6.969 66,45%
9 Tegalombo 11.183 7.140 64,08%
10 Tulakan 9.774 7.618 79,24%
11 Ngadirojo 13.013 9.742 75,84%
12 Sudimoro 8.333 5.285 64,00%
Jumlah 133.566 102.258 76,56%
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.4. Pelayanan Sarana Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan berfungsi untuk mobilitas manusia dan angkutan barang, mencegah perambatan kebakaran serta untuk menciptakan ruang dan bangunan yang teratur. Panjang sarana jalan lingkungan di Kabupaten Pacitan adalah 3.796.876 meter terdiri dari jenis aspal, paving, rabat, telford dan tanah. Kondisi jalan lingkungan dalam kondisi baik sepanjang 1.368.884,9 meter atau sebesar 36,05 %, dan sisanya sepanjang 2.427.991,1 m atau sebesar 63,95 % masih perlu peningkatan dan perbaikan.
Peningkatan dan perbaikan prasarana jalan lingkungan permukiman di Kabupaten Pacitan dilakukan setiap tahun anggaran baik melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan maupun Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan sumber dana lainnya seperti Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi, Program PNPM Perkotaan dan Perdesaan, Jalan Usaha Tani, Alokasi Dana Desa (ADD) dan lain-lain. Data prasarana jalan lingkungan permukiman per kecamatan dapat dilihat pada Tabel II.8.
TABEL II.8
DATA PRASARANA JALAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN PACITAN
(21)
Aspal Paving Rabat Telford Tanah
1 Donorojo 26,050 4,020 43,085 45,606 37,801 156,562
2 Punung 48,274 450 22,955 108,430 109,254 289,363
3 Pringkuku 32,800 2,690 29,904 115,965 350,580 531,939
4 Pacitan 96,656 12,098 34,325 30,370 81,797 255,246
5 Kebonagung 49,338 4,100 74,622 99,125 140,177 367,362
6 Arjosari 31,657 1,860 39,455 34,230 173,310 280,512
7 Nawangan 37,300 250 4,755 75,762 84,350 202,417
8 Bandar 28,650 100 15,380 116,414 167,981 328,525
9 Tegalombo 12,850 21,400 10,828 72,189 148,981 266,248
10 Tulakan 68,818 3,950 39,516 238,316 195,134 545,734
11 Ngadirojo 61,908 470 69,628 55,522 196,313 383,841
12 Sudimoro 35,036 150 20,356 61,970 71,615 189,127
Jumlah 529,337 51,538 404,809 1,053,899 1,757,293 3,796,876
Prosentase 13.94% 1.36% 10.66% 27.76% 46.28% 100.00%
LSumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.5. Pelayanan Drainase
Drainase merupakan jaringan saluran air hujan untuk pematusan dan pencegahan banjir setempat. Saluran drainase terdiri dari saluran terbuka dan saluran tertutup. Untuk kelancaran pembuangan air hujan sangat efektif menggunakan saluran terbuka karena mempermudah pengontrolan dan pemeliharaan. Panjang saluran drainase se Kabupaten Pacitan sepanjang 1.032.035 meter sebagaimana ditampilkan pada Tabel II.9.
Sistem drainase perkotaan di IKK Pacitan secara umum terdiri dari sistem drainase makro (drainase alam) dan sistem drainase mikro (drainase teknis/ buatan). Sistem drainase sangat dipengaruhi oleh kondisi wilayah di Kabupaten Pacitan. Catchment area di sekitar kota sangat terjal dengan kemiringan > 45o, sedangkan di kota cukup landai dengan ketinggian hanya sekitar 4 – 7 m di atas permukaan air laut.
Drainase di Kota Pacitan terdiri dari sungai dan saluran sebagai berikut :
(22)
a. Sungai Kunir, menerima curah hujan dari catchment area dengan luas + 2 km2, panjang 2.600 m, pada tinggi + 5 m yang di bagian hulunya merupakan wilayah perbukitan, dengan kemiringan + 30 -45o, sehingga sifat aliran yang super kritis memungkinkan sering terjadinya luapan banjir.
b. Sungai Tani, menerima curah hujan hampir sama dengan Sungai Kunir dengan luas catchment area + 2 km2, panjang 2.200 m dan beda tinggi maupun kemiringan medan sama. Sehingga kasus banjir yang terjadi di kota akibat luapan Sungai Tani relatif sama dengan Sungai Kunir.
c. Sungai Sundeng, dalam kenyataannya walaupun morfologi dan topografi saluran relatif sama dengan sungai lain tetapi arah aliran tidak mengarah ke kota.
d. Saluran Bengkal/Widoro, saluran ini menerima air hujan dari
catchment area seluas + 2,80 km, dengan panjang saluran 2.200 m, dengan kondisi morfologi maupun topografi medan sama dengan sungai yang lain dan mempunyai beda tinggi + 2,5 m. e. Dari serangkaian sungai dan saluran yang ada, semua mengarah
pada satu sungai yakni sungai Teleng, dimana kapasitas secara keseluruhan dengan luas catchment area + 22 km2, panjang saluran 7.000 m menampung debit banjir ( Q = 32,43 m3/dt) padahal dimensi saluran yang ada sampai saat ini saluran tersebut hanya mampu menampung Q banjir + 11,037 m3/dt. Sehingga kelebihan debit banjir sisanya tidak bisa ditampung dan menggenangi areal persawahan di hilir saluran.
Selain sungai-sungai tersebut drainase perkotaan juga terdiri dari saluran pembuang sepanjang 134.811 m’ yang terdiri dari saluran pasangan sepanjang 82.532 m’, dan tanah sepanjang 52.279 m’. Data drainase kota ditampilkan pada Tabel II.10. Karena faktor topografis dan sistem drainase yang belum baik mengakibatkan terjadinya banjir kota dengan frekwensi lebih dari 2 (dua) kali/tahun, dan lama
(23)
genangan lebih dari 2 (dua) jam. Wilayah dan luas genangan dapat dilihat pada Tabel II.11.
Dengan prasarana lingkungan yang memadai diharapkan dapat meningkatkan luas permukiman layak huni dan menurunkan luas permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 107,24 ha.
TABEL II.9
PANJANG SALURAN DRAINASE MENURUT KECAMATAN DAN JENISNYA
Kecamatan PanjangSaluran (m)
Jenis Saluran Kondisi Drainase
Pasangan (m)
Tertutup (m)
Tanah (m)
Baik (m)
Sedang (m)
Rusak (m)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Donorojo 31.831 1.450 - 30.381 724 200 526
2 Punung 69.271 8.311 - 60.960 7.411 400 500
3 Pringkuku 69.020 2.060 - 66.960 2.060 -
-4 Pacitan 145.939 82.532 11.128 52.279 87.607 3.920 2.133
5 Kebonagung 148.264 12.730 - 135.543 12.280 - 450
6 Arjosari 102.391 27.476 - 74.915 26.526 30 650
7 Nawangan 101.865 3.166 - 98.699 1.658 1.218 290
8 Bandar 90.654 6.265 - 84.389 6.265 -
-9 Tegalombo 36.933 7.803 - 29.130 5.153 2.650
-1
0 Tulakan 75.139 12.589 - 62.550 12.289 - 300
1
1 Ngadirojo 100.496 29.478 - 71.018 25.357 1.893 2.228
1
2 Sudimoro 60.232 4.168 - 56.064 4.168 -
-Jumlah / Total 1.032.035 198.028 11.128 822.879 191.498 10.581 7.077
Prosentase 19,19 % 1,08 % 79,73 % 18,56 % 1,03 % 0,69 %
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.10
DATA PANJANG DAN KONDISI SALURAN DRAINASE IKK PACITAN N
(24)
DRAINASE JALAN DESA/KEL (m) BAI K (m) SEDA NG (m) RUS AK (m)
1 Saluran Terbuka Sal. Jl. Maghribi Mentoro 965 250 755 100 110
Menadi 700 200 500 200
-Arjowina
ngun 900 - 700 150 50
Sirnoboy
o 1.776 400 1.576 200
-2
Saluran Terbuka
Sal. Jl. Tentara Pelajar
Tanjungs
ari 600 1.000 420 50 130
3 Saluran Terbuka Sal. Jl. Basuki Rahmat Tanjungsari 700 - 550 100 50 4 Saluran
Terbuka Gang Jl. Tentara Pelajar Tanjungsari - 700 - -
-5 Saluran Terbuka Jl. Gatot Subroto Baleharjo 210 - - 150 60
Ploso 827 - 687 100 40
6
Saluran Terbuka
Jl. WR.
Supratman Sidoharjo 1.975
-1.80
5 -
-7 Saluran Terbuka Jl. Letjend Suprapto Sidoharjo 2.900 - 2.240 400 70
8 Saluran Terbuka Jl. Walanda Maramis Sidoharjo 900 - 730 100 70
9 Saluran
Terbuka Jl. Candi Roro Jonggrang Sidoharjo 1.173 - 873 200 100
10 Saluran Terbuka Jl. Sasuit Tubun Sidoharjo 1.241 - 991 100 100
11
Saluran Terbuka
Jl. Sudetan Kali
Gagak Sidoharjo 560 - 560 -
-12 Saluran Terbuka Jl. Dewi Sartika Sidoharjo 1.800 600 1.500 200 100
13 Saluran Terbuka Jl. Tirtowiyono Sidoharjo 635 1.000 635 -
-14 Saluran Terbuka Jl. Pramuka Sidoharjo - 1.845 - -
-15 Saluran Terbuka Jl. Teleng Ria Sidoharjo - 2.935 - -
-16
Saluran
Terbuka Jl. Teleng Ria II Sidoharjo - 1.965 - -
-17 Saluran Terbuka Gang Dewi Sarika Sidoharjo - 600 - -
-18 Saluran Terbuka Jl. Yos Sudarso Bangunsari 3.628 400 3.268 150 210 19 Saluran
Terbuka Jl. Kusuma Atnaja Kali Tani Bangunsari 1.160 1.000 1.010 70 80 20 Saluran Terbuka Jl. Sudetan Bangunsari Bangunsari 1.567 1.000 1.567 - -21 Saluran Terbuka Jl. Mayjen Sutoyo Banguns
ari 2.000 2.700
2.00
(25)
-22 Saluran Terbuka DR. Suharjo Bangunsari - 860 - -
-23 Saluran Terbuka Jl. GS Ratulangi Bangunsari 740 - 740 -
-24
Saluran Terbuka
Gang Jl. Yos Sudarso
Banguns
ari - 600 - -
-25 Saluran Terbuka Jl. RE. Martadinata Sumberharjo 880 - 780 - 100 26 Saluran Terbuka Jl. Arif R. Hakim Pucangsewu 1.500 - 1.400 50 50
(Kali Kunir) Jl. S. Parman Pucangsewu 615 - 415 200
-Jl. A. Yani Pucangsewu 400 - 300 100
-27 Saluran Terbuka
Jl. Arif R. Hakim (lanjutan)
Pucangse wu
1.400 10.00
0
1.40 0
-
-28 Saluran Terbuka Jl. Pucangsewu Pucangsewu 275 200 275 -
-29 Saluran Terbuka Jl. Pucangsewu Pucangsewu 128 250 128 -
-30
Saluran
Terbuka Jl. Pattimura
Pucangse
wu 500 - 450 50
-31 Saluran Terbuka Jl. Piere Tendean Pucangsewu 500 - 500 -
-32 Saluran Terbuka Jl. Kol Sugiono Pucangsewu 988 - 988 -
-33 Saluran Terbuka Jl. HOS Copkroaminoto Pucangsewu 790 - 790 -
-34 Saluran Terbuka Jl. H. Samanhudi Pucangsewu 900 - 900 -
-35
Saluran Terbuka
Gang Jl. Kol. Sugiono
Pucangse
wu - 600 - -
-36 Saluran Terbuka Jl. Dr. Sutomo Pacitan 340 - 340 -
-37 Saluran Terbuka Jl. Brigjend Katamso Pacitan 800 100 800 -
-38 Saluran Terbuka Jl. Veteran Pacitan 2.298 - 1.865 433
-39 Saluran Terbuka Jl. Dimyati Pacitan 320 - 320 100
-40
Saluran
Terbuka Jl. Wahidin Pacitan 580 100 580 50 60
41 Saluran Terbuka Jl. JA. Suprapto Pacitan 484 - 484 -
-42 Saluran Terbuka Jl. Mayjen Sungkono Pacitan 2.000 2.312 2.000 -
-43 Saluran Terbuka Jl. Sultan Hasanudin Pacitan 779 400 779 -
-44 Saluran Terbuka Jl. Sudetan Kali Kunir Pacitan 1.000 250 1.000 - -45 Saluran
Terbuka
Gang Jl. Brigjen Katamso
(26)
-46 Saluran Terbuka Jl. MT. Haryono Ploso 1.200 - 1.200 -
-47 Saluran Terbuka Jl. KH. W. Hasyim Ploso 3.714 - 3.714 -
-48
Saluran Terbuka
Jl. KH. Hasyim
As'ari Ploso 3.714 500
3.71
4 -
-49 Saluran Terbuka Jl. Cut Mutia Ploso 590 - 590 -
-50 Saluran Terbuka Jl. Muso Pulosari Ploso 1.520 300 1.520 -
-51 Saluran Terbuka Gang Manggis Ploso 400 200 400 -
-52 Saluran Terbuka Jl. RM. Suryo Ploso 1.556 - 1.556 -
-53
Saluran
Terbuka Rasuna Said Ploso - 750 - -
-54 Saluran Terbuka Jl. Marsdha Iswahyudi Ploso 1.000 3.000 1.000 - -55 Saluran Terbuka Jl. Kyai Ahmad Dahlan Ploso 2.000 1.000 1.900 - 100
56 Saluran Terbuka Jl. Cut Nyak Dien Ploso 300 600 300 -
-57 Saluran Terbuka Gang Jl. Wahid Hasyim Ploso - 500 - -
-58
Saluran Terbuka
Jl. Ade Irma
Nasution Baleharjo 981 - 981 -
-59 Saluran Terbuka Jl. Panjaitan Baleharjo 1.340 - 1.300 40
-60 Saluran Terbuka Jl. Kanjeng Jimat Baleharjo 314 - 304 - 10
61 Saluran Terbuka Jl. Raden Saleh Baleharjo 1.556 - 1.556 -
-62 Saluran Terbuka Jl. Agus Salim Baleharjo 2.254 - 2.254 -
-63
Saluran Terbuka
Jl.
Baleharjo-Ploso Baleharjo 1.064 128
1.06
4 -
-64 Saluran Terbuka Jl. Baleharjo Baleharjo 247 - 247 -
-65 Saluran Terbuka Jl. Gajah Mada Baleharjo 780 - 400 - 380
66 Saluran Terbuka Jl. Gajah Mada Baleharjo 780 - 380 - 400
67 Saluran Terbuka Jl. K. Umar Baleharjo 528 - 528 -
-68
Saluran
Terbuka Jl. Slamet Riyadi Baleharjo 262 - 262 -
-69 Saluran Terbuka Jl. Ronggo Warsito Baleharjo 300 - 300 -
-70 Saluran Terbuka Jl. Urip Sumoharjo Baleharjo 260 - 260 -
(27)
72
Saluran Terbuka
Gang Jl. Raden
Saleh Baleharjo - 440 - -
-73 Saluran Terbuka Jl. H. Amin Arjowinangun 850 - 850 -
-74 Saluran Terbuka Jl. Masda Adi Sucipto Arjowinangun 1.344 800 1.244 - 100
75 Saluran Terbuka Gang Jl. Magribi Arjowinangun - 600 - -
-76 Saluran Terbuka Jl. Sultan Agung Mentoro - 4.700 - -
-77
Saluran
Terbuka Gang Jl. Magribi Mentoro - 800 - -
-78 Saluran Terbuka Jl. K. Petung Sirnoboyo 1.274 1.274 924 50 300
79 Saluran Terbuka Gang Jl. K. Petung Sirnoboyo 260 400 - -
-80 Saluran Terbuka Gang Jl. Magribi Menadi - 720 - -
-81 Saluran Terbuka Jl. Buwono Keling Kayen 1.369 600 1.169 - 200 82
Saluran
Terbuka Jl. SA. Tirtoyoso Kayen 10.000
-10.0
00 -
-83 Saluran Terbuka Gang Jl. Petung Kayen - 700 - -
-84 Saluran
Terbuka Gang Jl. Tentara Pelajar Nanggungan - 800 - -
-85 Saluran
Terbuka Gang Jl. Tentara Pelajar Widoro - 600 - -
-86 Saluran Terbuka Gang Jl. Petung Sukoharjo - 500 - -
-JUMLAH 86.679 52.879 79.956 3.343 2.920
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Semester I, 2011
TABEL II.11
JUMLAH DAERAH DAN LUAS GENANGAN/BANJIR AKIBAT HUJAN DI KABUPATEN PACITAN
NO KECAMATAN
JUMLAH DESA/
KEL
JUMLAH DESA TERGENANG
(Desa/Kel)
PROSENTASE
LUAS (Ha) GENANGANLUAS (Ha)
PROSENTASE
JUMLAH DESA LUAS
TERGENANG (%)
GENANGAN (%)
1 Donorojo 12 - - 10.824,73 -
-2 Punung 13 - - 10.177,67 -
-3 Pringkuku 13 - - 12.845,74 -
-4 Pacitan 25 17 9,77 6.504,34 619,65 0,49
5 Kebonagung 19 3 1,72 10.731,87 111,00 0,09
6 Arjosari 17 8 4,59 10.834,12 127,37 0,10
7 Nawangan 9 - - 10.474,27 -
-8 Bandar 8 - - 10.056,79 -
-9 Tegalombo 11 - - 13.708,95 -
(28)
-11 Ngadirojo 18 11,00 6,32 8.795,80 330,22 0,26
12 Sudimoro 10 - - 6.673,59 -
-JUMLAH 171 39 22,40 125.971,90 1.188,24 0,94 Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.6. Pelayanan Air Bersih
Rumah tangga pengguna air bersih di Kabupaten Pacitan baru mencapai 65,23 %. Hal ini lebih diakibatkan karena faktor geologis Kabupaten Pacitan yang jenis tanahnya terdiri dari kapur yang sulit menyimpan air, sehingga di beberapa lokasi sulit ditemukan sumber air. Pembangunan sarana prasarana air bersih akan dititikberatkan pada peningkatan jaringan perpipaan guna meningkatkan jangkauan layanan masyarakat terutama pada daerah-daerah rawan air. Data cakupan air bersih dapat dilihat pada Tabel II.12.
TABEL II.12
DATA CAKUPAN LAYANAN AIR BERSIH DI KABUPATEN PACITAN
No Kecamatan
Juml ah desa/
kel
Jumlah pendu duk (jiwa)
Jumlah penduduk terlayani (jiwa) pendudJumlah uk belum terlayan
i (jiwa) PDA
M HIPPAM
Sumur dangk
al PAH
Lain-lain Jumlah
1 Donorojo 12 40.355 11.712 10.304 1.820 - 7.566 31.402 8.953 2 Punung 13 35.747 7.563 10.270 7.491 - 4.774 30.098 5.649 3 Pringkuku 13 32.269 6.699 11.372 2.872 - 4.188 25.131 7.138 4 Pacitan 25 66.525 10.915 1.055 31.654 - 14.013 57.637 8.888 5 Kebonagung 19 45.447 1.659 9.983 4.180 - 11.048 26.870 18.577 6 Arjosari 17 40.000 761 1.431 10.768 - 12.386 25.346 14.654 7 Nawangan 9 51.828 1.992 1.727 1.936 36 21.150 26.841 24.987 8 Bandar 8 44.801 - 2.340 3.012 - 18.070 23.422 21.359 9 Tegalombo 11 50.283 - 2.961 2.480 860 20.146 26.447 23.836 10 Tulakan 16 84.686 1.176 4.483 4.794 - 34.000 44.453 40.233 11 Ngadirojo 18 45.779 143 1.978 14.941 92 14.920 32.074 13.705 12 Sudimoro 10 33.352 - 7.962 2.522 - 12.320 22.804 10.548
Jumlah 171 571.072 42.620 65.866 88.470 988 174.581 372.525 198.547 Prosentase - - 7.46% 11.53% 15.5% 0.17% 30.57% 65.23% 34.77% Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
(29)
Perkembangan rumah, prasarana, sarana dan utililitas umum di perumahan, permukiman, lingkungan hunian dan kawasan permukiman selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel II.13.
(30)
TABEL II.13
DATA PERKEMBANGAN LAYANAN PERUMAHAN, SANITASI, AIR BERSIH,
SARANA LINGKUNGAN HUNIAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
DI KABUPATEN PACITAN
No Uraian 2006 2007 TAHUN2008 2009 2010
1 Rumah layak Huni (rumah) 97.171 101.352 105.870 111.301 117.698 2 Rumah Bersanitasi (rumah) 85.638 89.347 92.632 97.307 102.250 3 Penduduk terlayani air bersih(jiwa) 296.521 310.113 326.976 345.856 352.816 4 Prosentase penduduk terlayani air bersih (%) 53,80 55,85 58,70 61,91 65,23 5 Rumah tangga menggunakanair bersih (RT) 83.412 87.356 92.308 97.823 103.722 6 Desa terlayani air bersih (desa) 101 103 106 107 110 7 Prosentase desa terlayani air bersih (%) 61,59 62,86 61,99 62,57 64,33 8 Perpipaan (meter) 102.202 126.767 157.512,3 170.859,3 177.522,3 9 Jalan Lingk yang dibangun 1.292.786 1.302.393 1.332.664 1.344.381 1.368.885 10 Luasan Lingk permukiman kumuh 169 159 149.13 138.99 107.24 Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan dan PDAM Kab Pacitan, 2010
2.3.7. Pelayanan Penataan Ruang
Penataan ruang di Kabupaten Pacitan dimaksudkan sebagai langkah untuk pengawasan dan mengendalikan pemanfaatan ruang, mendorong percepatan pembangunan dan mengembangkan wilayah strategis dengan memacu potensi spesifik wilayah. Tujuan tersebut hingga saat ini belum tercapai secara optimal karena belum efektifnya penerapan regulasi dan konseptual rencana, serta masih rendahnya tingkat monitoring dan evaluasi yang dilakukan pihak terkait terhadap pemanfaatan ruang.
Keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang masih sangat kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap dokumen perencanan tata ruang sehingga kesadaran masyarakat terhadap pengendalian pemanfaatan ruang belum efektif. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan sebagai dinas yang bertanggung jawab dalam penataan ruang khususnya perencanaan
(31)
detail dan teknis terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan mengefektifkan penyusunan dokumen perencanaan baik perencanaan perkotaan, perdesaan, kawasan khusus maupun kawasan strategis yang dapat mendukung dalam pertumbuhan wilayah dan kawasan. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Penerapan regulasi dan dokumen perencanaan yang telah disusun diharapkan dapat mewujudkan koordinasi dan keterpaduan program pembangunan antar sektor dan antar wilayah. Produk tata ruang Kabupaten Pacitan yang telah selesai konseptual sampai saat ini sejumlah 26 dokumen sebagaimana ditampilkan pada Tabel II.14.
Indikator dan capaian kinerja layanan bidang tata ruang pada tahun 2010 antara lain : rasio ruang terbuka hijau per satuan wilayah ber HPL/HGB sebesar 35,08 %, rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan sebesar 68,45 %, ruang publik yang berubah peruntukannya sebesar 0 %, ketaatan terhadap RTRW sebesar 50 %, luas wilayah produktif sebesar 20,22 %, luas wilayah industri sebesar 9,68 %, luas wilayah kebanjiran sebesar 11,42 %, luas wilayah kekeringan 22,51 %, luas wilayah perkotaan sebesar 9,5 % sebagaimana ditampilkan pada Tabel II.15.
TABEL II.14
JENIS DOKUMEN TATA RUANG DI KABUPATEN PACITAN
No Produk Perencanaan Tahun
Perencanaan Regulasi
Tahun Evaluasi 1. RUTRK Kota Pacitan 1987 - 2007 Perda 8/1988 1997 2. RUTRK Kota Punung 1989 - 2009 Perda 4/1991 2000 3. RUTRK/RDTRK Kota
Ngadirojo
1990 - 2010 Perda 18/1991 2011 4. RUTRK Kota Arjosari 1991 - 2011 Perda 6/1992 2001 5. RUTRK Kota Donorojo 1991 - 2011 Perda 5/1991 2001 6. RUTRK Kota
Kebonagung
1992 - 2012 Perda 10/1993 2002 7. RUTRK/RDTRK Kota
Nawangan
1992 - 2012 Perda 11/1993 2002 8. RUTRK/RDTRK Kota
Pringkuku
(32)
No Produk Perencanaan Tahun
Perencanaan Regulasi
Tahun Evaluasi 9. RUTRK/RDTRK Kota
Tulakan
1993 - 2013 Perda 9/1994 2003 10. RUTRK/RDTRK Kota
Bandar
1999 - 2009 Belum 2009
11. RUTRK/RDTRK Kota Sudimoro
1999 - 2009 Belum 2009
12. RUTRK/RDTRK Kota Tegalombo
1997 - 2007 Belum 2007
13. RUTRK/RDTR Kawasan Wisata Pantai Teleng Ria dan Tamperan
1993 - 2012 Perda 8/1993 2003
14. RUTR Kawasan Wisata Kec. Pringkuku
1993 - 2013 Perda 9/1993 2003 15. RUTR/RDTR Kawasan
Wisata Pantai Klayar dan Goa Gong
1999 - 2009 Belum 2010
16. RUTRK Kawasan Jalur Lintas Selatan Kab. Pacitan
2002 Belum 2007
17. Master Plan Kawasan Pantai Teleng
Ria,Tamperan dan Wonogondo
2005 Belum 2010
18. RUTRK-RDTRK IKK Pacitan
2003-2013 SK Bupati No.352/2003
2008 19. RUTRK-RDTRK Pantai
Teleng Ria dan Tamperan
2003-2013 SK Bupati No.353/2003
2008 20. RUTRK-RDTRK IKK
Ngadirojo
2004-2014 SK Bupati No.319/2004
2009 21. RUTRK-RDTRK IKK
Punung
2004-2014 SK Bupati No.329/2004
2009 22. Master Plan Kawasan
Wisata Pantai Klayar
2005 Belum 2010
23. Master Plan Kawasan Wisata Goa Gong
2005 Belum 2010
24. RTRW Pacitan 2009 - 2028 Perda No.3 tahun 2010
2014 25. RDTR Kota Arjosari,
Nawangan dan Sudimoro
2008 - 2028 Draf Perda 2013 26. RDTR Kota Pacitan Tahun 2009
-2029
Draf Perda 2014
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.15
DATA PERKEMBANGAN PELAYANAN PENATAAN RUANG
DI KABUPATEN PACITAN
No Uraian TAHUN
(33)
1 Dokumen RTRW - - - - 1
2 Dokumen RDTR Kota - - 3 4 4
3 Dokumen RDTR Kawasan Khusus
4 Master Plan Kawasan Khusus - 2 3 3 4
5 Perda Rencana Tata Ruang - - - - 1
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.8. Pelayanan Persampahan
Perkembangan Kota Pacitan yang cukup pesat pada saat ini ditandai dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan kebutuhan lahan, eksploitasi sumber daya alam, dan aktivitas penduduk perkotaan yang semakin tinggi dan beragam. Perkembangan kota mengakibatkan adanya kecenderungan buangan/limbah yang meningkat dan bervariasi. Buangan tersebut berupa sampah, dan limbah cair. Beberapa kegiatan perkotaan yang menjadi sumber penghasil sampah antara lain adalah permukiman, kegiatan perkantoran, pemerintahan, ataupun dari kegiatan perekonomian. Seiring dengan pertumbuhan Kabupaten Pacitan maka diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan yang layak dan memadai, berupa sarana dan prasarana pengelolaan persampahan. Penyediaan sarana dan prasarana ini harus disertai dengan sistem manajemen dan pengelolaannya yang efektif dan efisien.
Pelayanan persampahan saat ini baru mencakup 15 (lima belas) desa/kelurahan di Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pacitan dengan jumlah penduduk sebesar 47.178. Dengan asumsi timbulan sampah 2,7 ltr/orang/hari, proyeksi timbulan sampah IKK Pacitan sebesar 127,38 m3/hari. Adapun data desa/kelurahan pelayanan dan proyeksi jumlah timbulan sampah dapat dilihat pada Tabel II.16. Jenis layanan terdiri dari penyapuan jalan protokol secara rutin dan berkala, pengolahan sampah organik menjadi kompos, penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS), pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Data Cakupan Pelayanan Persampahan dapat dilihat pada Tabel II.16.
Penyapuan jalan protokol terdiri dari 2 (dua) jenis layanan yakni secara rutin/setiap hari dan berkala/setiap 3 (tiga) hari. Penyapuan secara rutin terdiri dari 17 (tujuh belas) ruas, sepanjang 9.710 meter dengan 7 (tujuh) kelompok
(34)
kerja, sedangkan penyapuan secara berkala terdiri dari 12 (dua belas) ruas, sepanjang 12.384 meter dengan 2 (dua) kelompok kerja. Data penyapuan jalan protokol secara rutin dan berkala dapat dilihat pada Tabel II.17.
Penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) terdiri dari box permanen dan kontainer di 19 (sembilan belas) lokasi sejumlah 23 buah dengan kapasitas terpasang 139,2 m3. Kondisi saat ini kapasitas terpakai rata-rata sejumlah 105,5 m3/hari. Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk layanan adalah 139,20/47.178 = 0,30. Data jumlah, lokasi dan kapasitas TPS dapat dilihat pada Tabel II.18.
Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA dilayani dengan 3 (tiga) armada pengangkut terdiri dari dump truck 1 (satu) buah dan armroll truck 2 (dua) buah. Kendaraan dump truck mengangkut sampah dari TPS box permanen dengan sistem pemindahan secara manual, sedangkan kendaraan armroll truck mengangkut sampah dari kontainer dengan sistem pemindahan secara mekanis. Data pengangkutan sampah berdasarkan pembagian wilayah dan ritasi pengangkutan dapat dilihat pada Tabel II.19, kondisi sarana prasarana pengelolaan persampahan dapat dilihat pada Tabel II.20.
TABEL II.16
(35)
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.17
DATA PENYAPUAN JALAN PROTOKOL
No Nama Ruas Jalan Panjang
(m) Penyapuanrutin Penyapuanberkala
1 Jl. Panglima Sudirman 541 541 -
2 Jl. K.A Petung 637 637
3 Jl. Panglima Sudirman 599 599
-4 Jl. K.A Posong 285 285
-5 Jl. Basuki Rahmad 616 616
-6 Jl.G.Subroto 1,700 1,700 400
7 Jl. A. Yani 1,405 1,405
8 Jl. Dimyati 310 310
-9 Jl. Ronggo Warsito 150 150
-10 Jl. K.A Umar 264 264
-11 Jl. Saman Hudi 450 450
-12 Jl. Kartini 213 213
-13 Jl JA Suprapto 242 242
-14 Jl. Diponegoro 375 375
-15 Jl. Imam Bonjol 436 436
-16 Jl DR Sutomo 771 771
-17 Jl. Veteran 716 716
-18 Jl. Letjend Suprapto 1,314 - 1,314
19 Jl. Yos Sudarso 1,764 - 1,764
20 Jl. DI Panjaitan 670 - 670
21 Jl. S. Parman 720 - 720
(36)
23 Jl. Tentara Pelajar 2,300 - 2,300
24 Jl. Gatot Subroto 400 - 400
25 Jl. WR Supratman 1,830 - 1,830
26 Jl. Raden Saleh 588 - 588
27 Jl. Agus salim 1,127 - 1,127
28 Jl. RM Suryo 778 - 778
JUMLAH 9,710 12,384
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.18
DATA JUMLAH, LOKASI DAN KAPASITAS TPS
No. Lokasi Jenis TPS TerpasangKapasitas (m3/hari)
Kapasitas Terpakai (m3/hari)
1 Kantor Bupat Box permanen 5.96 2.00
2 Kantor Setda Box permanen 1.72 0.75
3 Kantor Bappeda Box permanen 2.46 1.25
4 Jl Ade Irma S Box permanen 0.99 0.50
5 Jl. Agus Salim Box permanen 3.50 2.50
6 Terminal Bus Box permanen 5.57 4.00
7 Pasar Kelapa Kontainer 7.00 2.50
8 Pasar Sayur Kontainer 7.00 7.00
9 Pasar Arjowinangun 1 Kontainer 7.00 7.00
10 Pasar Arjowinangun 2 Kontainer 7.00 7.00
11 Puskesmas Tanjungsari Kontainer 7.00 7.00
12 Rumah Potong Hewan Kontainer 7.00 4.50
13 Pasar Minulyo Kontainer 7.00 7.00
14 Pasar Cuwik Kontainer 7.00 3.50
15 Perumnas Ploso Kontainer 7.00 3.50
16 Teleng Ria Kontainer 7.00 5.50
17 TMP 1 Kontainer 7.00 7.00
18 TMP 2 Kontainer 7.00 7.00
19 TMP 3 Kontainer 7.00 7.00
20 Perumnas Bangunsari 1 Kontainer 7.00 7.00
21 Perumnas Bangunsari 2 Kontainer 7.00 6.50
22 SMA 1 Kontainer 7.00 2.50
23 Pasar Gerdon Kontainer 7.00 3.00
Jumlah : 139.20 105.50
75.79%
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.19
DATA RITASI PENGANGKUTAN SAMPAH DARI TPS KE TPA
(37)
1 Kantor Bupat Box permanen Dump Truck 1 x 1 hari
2 Kantor Setda Box permanen sda 1 x 1 hari
3 Kantor Bappeda Box permanen sda 1 x 1 hari
4 Jl Ade Irma S Box permanen sda 1 x 1 hari
5 Jl. Agus Salim Box permanen sda 1 x 1 hari
6 Terminal Bus Box permanen sda 1 x 1 hari
7 Pasar Kelapa Kontainer Armroll Truck I 1 x 2 hari
8 Pasar Sayur Kontainer sda 1 x 1 hari
9 Pasar Arjowinangun 1 Kontainer sda 1 x 1 hari
10 Pasar Arjowinangun 2 Kontainer sda 1 x 1 hari
11 Puskesmas Tanjungsari Kontainer sda 1 x 1 hari
12 Rumah Potong Hewan Kontainer Armroll Truck II 1 x 1 hari
13 Pasar Minulyo Kontainer sda 1 x 1 hari
14 Pasar Cuwik Kontainer sda 1 x 2 hari
15 Perumnas Ploso Kontainer sda 1 x 2 hari
16 Teleng Ria Kontainer sda 1 x 1 hari
17 TMP 1 Kontainer Armroll Truck III 1 x 1 hari
18 TMP 2 Kontainer sda 1 x 1 hari
19 TMP 3 Kontainer sda 1 x 1 hari
20 Perumnas Bangunsari 1 Kontainer sda 1 x 1 hari
21 Perumnas Bangunsari 2 Kontainer sda 1 x 2 hari
22 SMA 1 Kontainer sda 1 x 2 hari
23 Pasar Gerdon Kontainer sda 1 x 2 hari
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.20
DATA SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
No Jenis Jumlah Baik KondisiSedang Rusak
1. TPS Box Permanen 9 7 - 2
2. TPS Kontainer 21 11 - 10
3. Transfer Depo 2 - - 2
4. TPS 3R 1 1 -
-5. Amroll Truck 3 1 2
-6. Dump truck 2 - 1
-7. Pick up 2 - 1
-8. Kendaran roda 3 7 1 4 2
9. Gerobak sampah 4 - 4
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Semester I, 2011
Jumlah timbulan sampah di IKK Pacitan sebesar 146,15 m3/hari terdiri dari perumahan sebesar 127,38 m3 (87,16%), sarana kota 8,62 m3/hari (5,90%), perairan terbuka sebesar 1,15 m3/hari (0,79%), pantai wisata sebesar 7,00 m3/hari (4,80%), lokasi lainnya sebesar 2 m3/hari (1,35%). Data jumlah
(38)
timbulan sampah dapat dilihat pada Tabel II.21. Penanganan sampah terdiri dari pengangkutan sampah ke TPA sebesar 111,09 m3/hari (76,01%) : TPS 105,50 m3/hari dan hasil penyapuan 5,59 m3/hari, komposting oleh Unit Pengolahan Sampah (UPS) Pasar Minulyo dan masyarakat sebesar 4 m3/hari (2,74%), pemilahan sampah anorganik/daur ulang oleh pemulung dan masyarakat sebesar 11,81 m3/hari (8,08%), dan sisanya sebesar 19,25 m3/hari (13,17%) belum mendapat penanganan yakni dibuang di saluran terbuka, lahan kosong dan dibakar. Data penanganan sampah dapat dilihat pada Tabel II.22, Data Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kebersihan dan Pertamanan Di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada Tabel II.23, dan Data Perkembangan Pelayanan Persampahan Di Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada Tabel II.24.
TABEL II.21
JUMLAH TIMBULAN SAMPAH DI IKK PACITAN
No. Lokasi Timbulan (m3/hari)
1. Perumahan 127,38
2. Sarana Kota 8,62
3. Perairan Terbuka 1,15
4. Pantai Wisata 7
5. Lokasi Lainnya 2
Total 146,15
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.22
DATA PENANGANAN SAMPAH DI IKK PACITAN
No. Jenis penanganan Tertangani (m3/hari)
Prosentase (%)
1. Diangkut ke TPA 111,09 76,01
2. Diolah :
a. Kompos 4,00 2,74
b. Daur ulang kertas, botol dll 11,81 8,08
c. Incenerator -
-Jumlah : 107,65 86,83
3. Tidak tertangani 19,25 13,17
Jumlah : 126,90 100
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.23
DATA PERKEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2006 S/D 2010
N
o URAIAN
TAHUN
(39)
1 TPA (Buah) 1 1 1 1 1
2 Tempat Sampah Permanent (Buah) 10 10 10 7 6
3 Armroll truck (Buah) 3 3 3 3 3
4 Truck Sampah (Buah) 2 2 2 2 2
5 Container (Buah) 14 14 15 16 17
6 Gerobak Sampah (Buah) 60 60 79 106 126
7 Mobil Tangga 1 1 1 1 1
8 Kendaraan Roda Tiga 2 3 3 6 6
9 Truck Tangki 1 1 1 2 2
10 Mobil Pick Up 2 2 2 2 3
11 Diesel Air 3 3 3 2 2
12 Mesin Pemotong Rumput Dorong 5 5 6 8 8
13 Mesin Pemotong Rumput Gendong 5 5 6 9 9
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.24
DATA PERKEMBANGAN PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2006 S/D 2010
N
o URAIAN
TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Timbulan Sampah IKK Pacitan(m3/hari) 94,75 122,2 135,25 135,25 146,15 2 Pelayanan Penyapuan Jalan Protokol (m) 17,03 17,03 20,04 21,20 22.094 3 Kapasitas TPS (m3) 127,4 127,4 139,20 139,20 139,20 4 Penanganan Sampah/kompos, daur ulang (m3/hari) 16,50 17,25 14,80 14,30 15,81 5 Jumlah Sampah Diangkut ke TPA 87,25 87,25 95,50 104,00 111,09
Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.9. Pelayanan Pertamanan
Pelayanan pertamanan terdiri dari penataan dan pemeliharaan rutin taman dan jalur hijau. Jumlah taman kota yang dikelola sebanyak 7 (tujuh) lokasi seluas 34.542,21 m2, sebagaimana Tabel. II.25. dan jalur hijau sebanyak 24 ruas sepanjang 21.536 meter, sebagaimana Tabel. II.26.
Pemeliharaan rutin taman dan jalur hijau terdiri dari penyapuan taman, pendangiran, pemotongan rumput, perapian tanaman, penyiraman, pemupukan, pemberantasan hama, serta penyulaman tanaman ayoman dan tanaman hias. Sarana kerja pengelolaan pertamanan dapat dilihat pada Tabel II.27.
Kinerja pelayanan pertamanan secara kuantitas dapat dilihat dari luas taman dan panjang jalur hijau yang dikelola, dan secara kualitas dapat dilihat dari Nilai Bangun Praja Sektor Taman Kota, dan jalur hijau masing-masing
(40)
sebesar 79,39 dan 76,53 pada tahun 2009/2010. Data perkembangan taman kota dan jalur hiaju dapat dilihat pada Tabel II.28.
TABEL II.25
DATA CAKUPAN LAYANAN TAMAN KOTA
No. Lokasi Luas (m2) Kondisi
Baik Sedang Rusak
1. Taman Alon-alon 10.061,00 10.061,00 -
-2. Alon-alon 13.294,00 13.294,00
3. Penceng 399,00 - 399,00
-4. Cuwik 445,21 - 445,21
-5 Terminal Bus 189,20 - 189,20
-6 Pasar Minulyo 202,80 202,8 -
-7 Taman Jalur Hijau 9.951,00 - 9.951,00
-Jumlah 34.542,21 10.263,80 24.278,41
-Sumber : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.26
DATA CAKUPAN LAYANAN JALUR HIJAU
No. Jalan Panjang (m) Kondisi
Baik Sedang Buruk
1 Jendral Sudirman 1.157 - 1.157
-2 Letjend R. Suprapto 1.314 1.314 -
-3 Jendral A. Yani 1.405 - 1.405
-4 A. I. Sasuit Tubun 941 - 941
-5 KH. Agus Salim 1.127 - 1.127
-6 Ki Ageng Posong 285 - 285
-7 Letjend S. Parman 720 - 720
-8 Veteran 716 - 716
-9 Dr. Sutomo 771 - 771
-10 Kolonel Sugiono 493 - 493
-11 P. Diponegoro 375 - 375
-12 T. Imam Bonjol 436 - 436
-13 JA. Suprapto 242 - 242
-14 Kapten Patimura 225 - 225
-15 HOS Cokroaminoto 395 - 395
-16 H. Samanhudi 450 - 450
-17 R.A. Kartini 213 - 213
-18 D.I. Panjaitan 670 - 670
-19 M.A. Sucipto 1.072 - 1.072
-20 Gatot Subroto 2.100 2.100 -
-21 Basuki Rahmat 599 - 599
-22 Tentara Pelajar 2.300 1.000 1.300
-23 WR Supratman 1.830 - 1.830
(41)
-JUMLAH : 21.536 4.414 17.122 -Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.27
DATA SARANA PENGELOLAAN PERTAMANAN
No Jenis Sarana Jumlah Kondisi
Baik Sedang Rusak
1 Dump Truck 1 - 1
-2 Truck Tangki 2 1 - 1
3 Mobil Pick Up 1 - 1
-4 Kendaraan Roda Tiga 2 2 -
-5 Gerobak Sampah 3 2 - 1
6 Diesel Air 2 2 -
-7 Mesin Pemotong Rumput Dorong 8 3 - 5
8 Mesin Pemotong Rumput Gendong 9 4 - 5
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, Semester I 2011
TABEL II.28
DATA PERKEMBANGAN TAMAN KOTA DAN JALUR HIJAU
No. Uraian 2006 2007 Tahun2008 2009 2010
1. Taman Terpelihara (m²) 14.591,9 4
14.622,39 29.509 34.339,41 35.420,21
2. Jalur Hijau (m lari) 6.542 6.642 8.828 20.066 20.586
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.10. Pelayanan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Pelayanan PJU berupa pembangunan baru dengan sistem meterisasi standar PLN dan pemeliharaan rutin PJU. Jumlah PJU se Kabupaten Pacitan berdasarkan pembayaran rekening PLN sebanyak 5.316 titik, sebagaimana
Tabel II.29, jumlah PJU yang dikelola Dinas sebanyak 2.093 titik, sebagaimana
Tabel II.30, dan jumlah PJU bermeter sebanyak 847 titik / 66 meter, sebagaimana Tabel II.31. Dalam melaksanakan pengelolaan PJU menggunakan sarana Mobil Hidraulis 1 (satu) buah dan tangga 2 (dua) buah sebagaimana Tabel II.32.
TABEL II.29
(42)
No Kecamatan
Jumlah Pembayaran
Rekening Jumlah Lokasi
Perkiraan Jumlah Titik PJU
1 Donorojo 25,968,075.00 52 436
2 Punung 28,175,995.00 95 473
3 Pringkuku 16,897,025.00 35 284
4 Pacitan 123,945,138.00 183 2,082
5 Kebonagung 14,709,100.00 26 247
6 Arjosari 25,076,270.00 57 421
7 Nawangan 10,573,126.00 12 178
8 Bandar 6,788,941.00 5 114
9 Tegalombo 13,355,955.00 28 224
10 Tulakan 15,426,345.00 28 259
11 Ngadirojo 29,312,240.00 17 492
12 Sudimoro 6,219,235.00 19 104
Jumlah 316,447,445.00 557.00 5,316 Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.30
DATA PJU KABUPATEN PACITAN
YANG DIKELOLA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN
No Kecamatan
Jenis Lampu
Jumlah Hias 1000HPIT
W HPIT 400 W SON 250 W SON 150 W HPLN 250 W HPLN 125 W TL 40 W
1. Donorojo - - - 11 - 23 71 16 121
2. Punung 1 - 1 16 - 18 65 80 181
3. Pringkuku - - - 10 - 9 33 - 52
4. Pacitan 12 9 18 266 51 62 190 336 944
5. Kebonagung - - - 10 - 2 24 6 42
6. Arjosari - - - 12 - 47 71 10 140
7. Nawangan - - - 10 - 5 108 6 129
8. Bandar - - - 10 - 50 94 32 186
9. Tegalombo - - - 19 - 13 39 8 79
10. Tulakan - - - 10 - 1 35 3 49
11. Ngadirojo - - - 22 - 3 85 3 113
12. Sudimoro - - - 10 - - 47 - 57
Jumlah total 13 9 19 406 51 233 862 500 2093 Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
(43)
DATA PJU BERMETER KABUPATEN PACITAN
N
O NAMA DAYA
ALAMAT
JUMLAH TITIK LAMPU
KWH NAMA JALAN DESA/KEL
1 PEMDA TK II PACITAN 4400 JL JAGUNG SUPRAPTO PACITAN 2 0
2 PEMDA TK II PACITAN 4400 JL JAGUNG SUPRAPTO PACITAN 2 0
3 PEMDA TK II PACITAN 1300 JL JENDRAL SUDIRMAN TANJUNGSARI 1 92
4 PEMDA TK II PACITAN 2200 JL LETJEN SUPRAPTO SIDOHARJO 1 0
5 PEMDA TK II PACITAN 2200 JL AHMAD YANI PACITAN 1 0
6 PEMDA TK II PACITAN 3500 JL JAGUNG SUPRAPTO PACITAN 1 0
7 PJU DEPAN TERMINAL BUS 3500 DS PLOSO PLOSO 1 166
8 PJU DEPAN GEDUNG DPRD (1) 3500 JL AHMAD YANI PACITAN 1 0
9 PJU DEPAN GEDUNG DPRD (2) 3500 JL AHMAD YANI PACITAN 1 0
10 PJU KEC PUNUNG (BALERO) 2200 DS PUNUNG PUNUNG 1 107
11 PJU DEPAN TERMINAL TAXI 2200 DS ARJOWINANGUN ARJOWNGN 1 77
12 PJU WATUKARUNG 900 DN KETRO WATUKARUNG - 224
13 PJU 4400 DK TAMPERAN SIDOHARJO 14 1317
14 PENERANGAN JALAN UMUM 4400 DK DEMBO NGADIROJO 19 1233
15 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL A YANI BALEHARJO 19 1773
16 PENERANGAN JALAN UMUM 4400 DS TEGALOMBO TEGALOMBO 10 730
17 PENERANGAN JALAN UMUM 4400 DS ARJOSARI ARJOSARI 12 1084
18 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL BASUKI RACHMAT TANJUNGSARI 28 1329
19 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL PANGLIMA SUDIRMAN TANJUNGSARI 15 1604
20 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL TENTARA PELAJAR TANJUNGSARI 15 1408
21 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL TENTARA PELAJAR WIDORO 19 1437
22 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL LETJEND SUPRAPTO SIDOHARJO 18 2073
23 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL YOS SUDARSO BANGUNSARI 21 1356
24 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL PIERE TENDEAN PACITAN 26 706
25 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL LETJEN S PARMAN PUCANGSEWU 45 1002
26 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 JL PANGLIMA SUDIRMAN ARJOWNGN 20 1146
27 PENERANGAN JALAN UMUM 7700 DS NANGGUNGAN NANGGUNGAN 16 1512
28 FLASHING LIGHT 900 JL GATOT SUBROTO BALEHARJO - 158
29 FLASHING LIGHT 900 JL PONOROGO SEMANTEN - 112
30 PJU 4400 DN PALIHAN PUCANGSEWU 7 754
31 PJU PARIWISATA TELENG 7700 DK TELENG SIDOHARJO 26 1079
(44)
33 PJU KEC TULAKAN 4400 DK KRAJAN BUNGUR 10 1559
34 PJU KEC KEBONAGUNG 4400 DK SOKO PURWOASRI 10 920
35 PJU KEC SUDIMORO 4400 DK KRAJAN SUKOREJO 10 1206
36 PJU KEC PACITAN III 7700 JL MH THAMRIN BALEHARJO 20 1456
37 PJU KEC PACITAN I 7700 JL WR SUPRATMAN SIDOHARJO 25 1745
38 PJU KEC PACITAN II 7700 JL LETJEN SUPRAPTO SIDOHARJO 16 1575
39 PJU PEMDA ALOON-ALOON 7700 JL A YANI PACITAN 5 1032
40 PJU PEMDA ALOON-ALOON 7700 JL DIPONEGORO PACITAN 11 1248
41 TRAFFIC LIGHT 900 DK PALIHAN PUCANGSEWU 7 303
42 PJU PEMDA WACHID HASYIM 5500 JL KH WACHID HASYIM PLOSO 10 594
43 PJU PEMDA TK II 4400 DK TAMPERAN SIDOHARJO 45 1153
44 PJU PEMDA 2200 DK TELENG SIDOHARJO 4 393
45 PJU DINAS PERHUBUNGAN 450 DS PUNUNG PUNUNG - 0
46 PJU DINAS PERHUBUNGAN 450 DN BANYURIPAN ARJOSARI - 14
47 PJU PEMDA 7700 JL MT HARYONO PLOSO 28 420
48 PJU PEMDA 7700 JL MAYJEN PANJAITAN BALEHARJO 20 612
49 PJU PEMDA 7700 JL JAGUNG SUPRAPTO PACITAN 20 1787
50 PJU PEMDA 7700 JL GAJAH MADA BALEHARJO 16 535
51 PJU PEMDA 7700 JL JAGUNG SUPRAPTO PACITAN 15 843
52 PJU SATSUIT TUBUN PACITAN 7700 JL SATSUIT TUBUN PUCANGSEWU 19 1373
53 PJU TAWANG DINAS
KELAUTAN 3500 DN TAWANG WETAN SIDOMULYO 8 441
54 PJU PEMDA 4400 JL DEWI SARTIKA SIDOHARJO 50 10
55 PJU KEC SUDIMORO 2200 DK KRAJAN SUKOREJO 10 250
56 4400 JLN. AHMAD DAHLAN 28
57 4400 KEC NAWANGAN 10
58 2200 DS PAKIS BARU 6
59 2200 MONUMEN JEND
SUDIRMAN 6
60 4400 KEC BANDAR 10
61 7700 KEC PACITAN 17
62 4400 KEC PACITAN 8
63 4400 BLERUK 6
64 4400 KEC PUNUNG 10
65 4400 KEC PRINGKUKU 10
66 4400 KEC DONOROJO 10
(45)
Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
TABEL II.32
DATA KONDISI SARANA PJU
No Jenis Sarana Jumlah Kondisi
Baik Sedang Rusak
1 Mobil PJU 1 - 1
-2 Tangga 2 1 1
-Sumber: Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, 2010
2.3.11. Percepatan Pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh
Dalam hal pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh antara lain meliputi Kawasan Pusat Kota, Kawasan Agropolitan dan Kawasan Minapolitan. Kawasan Pusat Kota berada di IKK Pacitan sedangkan desa/kelurahan yang masuk dalam kawasan Agropolitan dan Minapolitan dapat dilihat pada Tabel II.33.
TABEL II.33
DATA KAWASAN AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN PACITAN
No. Desa/Kelurahan Kecamatan Keterangan
Kawasan Agropolitan
1 Gondang Nawangan
2 Sempu Nawangan
3 Nawangan Nawangan
4 Tokawi Nawangan
5 Jets Lor Nawangan
6 Penggung Nawangan
7 Pakis Baru Nawangan
8 Ngromo Nawangan
9 Mujing Nawangan
10 Kemuning Bandar
11 Bandar Bandar
12 Watu Patok Bandar
13 Bangunsari Bandar
14 Ngunut Bandar
15 Jeruk Bandar
16 Kledung Bandar
Kawasan Minapolitan
17 Sidoharjo Pacitan
18 Sidomulyo (TPI Tawang) Ngadirojo
19 Watukarung (TPI Watukarung) Pringkuku
(46)
21 Jetak (Pantai Godeg Wetan) Tulakan
22 Plumbungan (Pantai Bagelon) Kebonagung
23 Sidomulyo (Pantai Wawaran) Kebonagung
24 Klesem (Pantai Kaliuluh) Kebonagung
25 Karangnongko (Pantai Bakung) Kebonagung
26 Katpugal (Pantai Tawang) Kebonagung
27 Wora-Wari (Pantai Padi Dangkal) Kebonagung
28 Kalipelus (Pantai Srengit) Kebonagung
29 Sendang (Pantai Klayar) Donorojo
Sumber: Bappeda dan Penanaman Modal, 2010
2.4
. Pendanaan Pelayanan
Selama periode tahun 2008 - 2011 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan melaksanakan anggaran pendapatan dan belanja daerah sebagai berikut :
2.4.1. Pendapatan
Pada tahun 2008 target sebesar Rp 44.000.000,00 realisasi Rp. 66.201.375,00 (150.46%), tahun 2009 target sebesar Rp. 5.300.000,00 realisasi Rp. 8.613.150,00 (162,51 %), tahun 2010 target sebesar Rp. 7.500.000,00 realisasi Rp. 16.893.750,00 (225,25 %), tahun 2011 target sebesar Rp. 6.000.000,00. Grafik perkembangan pendapatan tahun 2008 -2011 sebagaimana Gambar 2.4 berikut.
(47)
GRAFIK PERKEMBANGAN PENDAPATAN TAHUN 2008 -2011 2.4.2. Belanja
Pada tahun 2008 target sebesar Rp 20.997.426.833,00 realisasi Rp 20.331.020.277,00 (96.83%), tahun 2009 target sebesar Rp. 13.530.922.041,00 realisasi Rp. 13.228.191.588,6 (97,76%), tahun 2010 target sebesar Rp. 13.576.223.027,00 realisasi Rp. 13.384.757.838,18 (98,58%), tahun 2011 target sebesar Rp. 12.520.383.542,00. Grafik perkembangan belanja tahun 2008-2011 sebagaimana Gambar 2.5.
Rincian target dan realisasi pendapatan dan belanja Tahun 2008, Tahun 2009, dan Th 2010 tercantum pada Tabel II.34, Tabel II.35, Tabel II.36.
Sedangkan target belanja tahun 2011 tercantum pada Tabel 3.7.
GAMBAR 2.5
GRAFIK PERKEMBANGAN BELANJA TAHUN 2008 -2011 Tabel II.34
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2008
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN
Uraian Anggaran SetelahPerubahan Realisasi Lebih/kurang %
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
44.000.000,00 44.000.000,00
0,00 0,00
0,00
44.000.000,00
66.201.000,00 66.201.000,00
0,00 0,00
0,00
66.201.000,00
22.201.000,00 22.201.000,00
0,00 0,00
0,00
22.201.000,00
50,46 50,46
0,00 0,00
0,00
(1)
Surplus/Defisit 13.576.223.027,00 (13.367.864.086,18) 200.858.940,82 (1,48)
Tabel II.37
ALOKASI PENDANAAN
TAHUN ANGGARAN 2011
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN
No
Urut Uraian Anggaran Realisasi
Bertambah / (Berkurang)
Sisa %
1 PENDAPATAN DAERAH 0,00
1.1 Pendapatan Asli Daerah 0,00
1.1.1 Hasil Pajak Daerah 0,00 1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 0,00 1.1.3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang di Pisahkan
0,00
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
0,00
1.2 Dana Perimbangan 0,00
1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
0,00 1.2.2 Dana Alokasi Umum 0,00 1.2.3 Dana Alokasi khusus 0,00
1.3 Lain - Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
0,00
1.3.1 Hibah 0,00 1.3.2 Dana Darurat 0,00 1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
1.3.4 Dana Penyusuain dan Otonomi Khusus
0,00 1.3.5 BantuanKeuangan dari
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
(2)
2 BELANJA DAERAH 20.181.731.267,00
2.1 Belanja Tidak Langsung 4.307.973.267,00
2.1.1 Belanja Pegawai 4.307.973.267,00 2.1.2 Belanja Bunga 0,00
2.1.3 Belanja Subsidi 0,00 2.1.4 Belanja Hibah 0,00 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 0,00 2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa
0,00
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa
0,00
2.1.8 Belanja Tidak Tersangka 0,00
2.2 Belanja Langsung 15.873.758.000,00
2.2.1 Belanja Pegawai 405.865.000,00 2.2.2 Belanja Barang Dan Jasa 2.261.589.500,00 2.2.3 Belanja Modal 13.206.303.500,00
Jumlah Belanja 20.181.731.267,00
Surplus/Defisit (20.181.731.267,00)
2.5
. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.5.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan
1. Kondisi geografis Kabupaten Pacitan yang rawan akan bencana alam banjir, tanah longsor, gempa, dan stunami.
2. Kondisi bangunan sarana pemerintahan daerah sejumlah 36 gedung atau 73,47 % dalam kondisi rusak dan tidak memadai. Dengan keterbatasan anggaran APBD dituntut untuk melakukan pembangunan dan peremajaan bangunan gedung pemerintah dan bangunan gedung negara lainnya agar terwujud prasarana pemerintahan daerah yang aman dan nyaman.
3. Rendahnya cakupan layanan air bersih terutama bagi daerah rawan air yang tidak terdapat sumber air dan lokasi permukiman
(3)
yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi sumber air. Cakupan layanan air bersih yang baru mencapai 65,23 % harus ditingkatkan minimal menjadi 68,87 % di tahun 2015 sebagaimana target MDGs.
4. Banjir kota yang sering menimpa wilayah kota Pacitan lebih banyak disebabkan kondisi topografis kota Pacitan dimana saluran utama (maindrain) masuk kota, selisih elevasi dataran perkotaan dengan permukaan laut hanya berkisar 4 – 7 meter, serta Kota Pacitan dikelilingi lereng perbukitan yang curam. Sebagaimana Standar Pelayanan Minimal, banjir kota tidak terjadi lebih dari 2 (dua) kali/tahun dan lama genangan tidak lebih dari 2 (dua) jam.
5. Jumlah rumah yang tidak layak huni sebanyak 15.868 rumah mencerminkan tingkat kesehatan, ketertiban, keamanan, ketentraman dan tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah. Memperhatikan arti penting dari rumah dan lingkungan sebagai sarana pembinaan keluarga, maka pembangunan maupun peningkatan kualitas perumahan dan permukiman yang sehat, aman, serasi dan teratur merupakan langkah yang sangat penting.
6. Jalan lingkungan sepanjang 1.757.293 meter (46,28 %) masih berupa tanah/belum ada perkerasan mengakibatkan becek dan berdebu bila dilalui orang dan kendaraan. Hal ini mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat dalam kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan keamanan lingkungan.
7. Sekitar 37.272 rumah tangga (23,44 %) di Kabupaten Pacitan belum memiliki saluran pembuangan air limbah/air kotor. Guna mewujudkan perilaku sehat diperlukan pemenuhan sanitasi di setiap rumah/rumah tangga.
8. Keberadaan ruang yang terbatas dan pemahaman masyarakat yang berkembang terhadap pentingnya penataan ruang diperlukan penyelenggaraan penataan ruang yang transparan,
(4)
efektif, dan partisipatif agar terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
9. Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam.
10. Pelayanan Penerangan Jalan Umum belum merata ke seluruh desa/kelurahan. Jalan protokol yang lalu lintasnya padat banyak yang belum terpasang PJU. Pertumbuhan kota yang semakin berkembang diperlukan sarana PJU yang memadai.
11. Guna mengurangi dampak pemanasan global serta mempertahankan dan meningkatkan nilai Bangun Praja sektor taman yang sudah diperoleh selama 3 (tiga) tahun berturut – turut di Kabupaten Pacitan, maka diperlukan pemeliharaan dan penataan ruang terbuka hijau lebih optimal agar tercipta lingkungan yang indah, teduh dan nyaman.
2.5.2. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
1. Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima terhadap pelayanan publik mendorong untuk meningkatkan profesionalisme aparatur dan melakukan inovasi pelayanan;
2. Adanya program pembangunan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Wilayah Kabupaten Pacitan di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan.
3. Adanya kerjasama wilayah perbatasan seperti GOLEK PAWON yakni antara Pemerintah Daerah Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Wonogiri, PAWONSARI yakni antara Pemerintah Daerah Pacitan, Wonogiri dan Wonosari, PAWITANDIROGO yakni antara Pemerintah Daerah Pacitan, Ngawi, Magetan, Wonogiri, Karanganyar dan Ponorogo, merupakan peluang untuk pengembangan infrastruktur di wilayah perbatasan.
4. Sistem drainase IKK Pacitan masih ada yang belum dikembangkan sehingga rekayasa teknogi pengelolaan drainase merupakan peluang untuk mengatasi banjir kota Pacitan.
(5)
5. Adanya mata air terlindungi di semua wilayah kecamatan yang merupakan peluang pengembangan jaringan perpipaan untuk mengatasi kekeringan dan kebutuhan air bersih di musim kemarau.
6. Kesadaran masyarakat untuk memiliki rumah layak huni cukup tinggi serta dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan swasta dalam memfasilitasi dan memberikan stimulan dalam rehab/pemugaran rumah merupakan peluang untuk pemenuhan rumah layak huni.
7. Pembangunan/peningkatan jalan lingkungan ditangani oleh banyak lembaga/ SKPD serta partisipasi masyarakat cukup tinggi dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan lingkungan. 8. Program Pemerintah Pusat berupa Sanitasi Lingkungan
Berbasis Masyarakat (SLBM) yang merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menyediakan prasarana penyehatan lingkungan permukiman berbasis masyarakat merupakan peluang dalam penanganan sanitasi yang terdiri dari (1) pengembangan prasarana dan sarana limbah komunal, (2) pengembangan fasilitas pengurangan sampah dengan pola 3 R
(reduce, reuse dan recycle) dan (3) pengembangan prasarana
dan sarana drainase mandiri yang berwawasan lingkungan. 9. Sudah ditetapkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pacitan melalui Perda Nomor 3 Tahun 2010, sebagai acuan/pedoman dalam perencanaan dan pembangunan daerah serta permintaan masyarakat akan pelayanan penataan ruang yang meningkat merupakan peluang dalam penyelenggaraan penataan ruang yang transparan, efektif, dan partisipatif agar terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
10. Pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan telah diamanatkan pada Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008
(6)
tentang pengelolaan sampah dan Permendagri nomor 33 tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah;
11. Masyarakat sangat mendambakan terhadap lingkungan kota yang bersih, sehat aman dan nyaman, sehingga pengelolaan sampah harus mendapat perhatian dan penanganan yang optimal;
12. Biaya rekening PJU bermeter lebih rendah dibandingkan PJU Non Meter. Banyaknya usulan dari desa/kelurahan tentang permintaan PJU merupakan peluang untuk pengembangan secara merata di seluruh wilayah kabupaten.
13. Isu pemanasan gobal (global warming) mendorong untuk meningkatkan pengelolaan ruang terbuka hijau berupa penanaman tanaman ayoman dan tanaman hias di taman kota dan jalur hijau agar terwujud lingkungan yang hijau, teduh, indah dan nyaman.