PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA and FUN (1)

TUGAS MATA KULIAH
Kajian Mandiri (Reading Course)
Topik;
MEDIA SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
DOSEN PENGASUH:
Hj. Rahmanita Ginting, MA, Ph.D

Pembangunan Masyarakat Indonesia & Fungsi Jejaring Sosial (Media Sosial)
Oleh
ILHAMSYAH
NPM: 1320040021

PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
Mei 2015

i

PEMBANGUNAN MASYARAKAT INDONESIA

& FUNGSI JEJARING SOSIAL (MEDIA SOSIAL)
Ilhamsyah
1320040021

ABSTRAKSI
Tulisan ini melihat ada potensi yang besar dari Media Sosial yang dewasa
ini sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, khususnya potensi sebagai salah
satu elemen penting dari pembangunan. Pada fungsi sebagai saluran yang dapat
menyebarluaskan informasi, yang di syaratkan pada setiap konsep pembangunan.
Pertanyaan penulis adalah apakah Media Sosial telah dapat berfungsi sebagai
alat percepat jalannya informasi pembangunan, dan kemudian apakah dengan
cepatnya informasi akan sebanding lurus dengan hasil pembangunan optimal
Untuk itu, menulis merangkaikan secara sederhana definisi, teori yang
berhubungan dengan pembangunan, komunikasi dan media sosial. Serta
menyajikan apa yang terjadi sekarang, bagaimana Masyarakat Indonesia
ke”intimannya” dengan media sosial.
Dan pada akhirnya penulis menyadari, bisa jadi tulisan ini sangat lemah
untuk memberikan gambaran betapa media sosial sangat mempengaruhi proses
akselerasi pembangunan di Indonesia. Jika pemanfaatan media sosial lebih
optimal difungsikan sebagai saluran komunikasi Pembangunan.


Kata

Kunci:

Media Sosial/New Media,
Pembangunan, informasi.

Buat bahasa inggris

i

Pembangunan,

Komunikasi

DAFTAR ISI
ABSTRAKSI .......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................................. 1

Perumusan Masalah.......................................................................................... 2
BAB II URAIAN TEORITIS ............................................................................... 5
Pembangunan, Komunikasi Pembangunan Dan Informasi ................................ 5
Pembangunan ............................................................................................... 5
Komunikasi Pembangunan............................................................................ 7
Informasi ...................................................................................................... 7
Media Sosial, Karakteristik Dan Fungsi ............................................................ 8
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 9
Media Sosial Dan Percepatan Informasi ........................................................... 9
Percepatan Informasi Dan Pembangunan Optimal .......................................... 11
BAB IV KESIMPULAN.................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14

Lampiran
(masuk daftar isi tidak masuk nomor halaman)

ii

“Bangunlah Jiwanya, bangunlah badannya, Untuk Indonesia raya”
W.R. Supratman


iii

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Media sosial atau jejaring sosial merupakan trend saluran media yang
digunakan oleh hampir semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali. Karena tingkat
pengetahuan media masyarakat terhadap media masih minim, atau tingkat literasi
media rendah, masyarakat secara umum lebih sering mendapat pengaruh negatif
dari penggunaannya. Ini fenomena dominan dari kelatahan penggunaan media
terkhusus media sosial atau jejaring sosial.
Seperti dikemukakan (Kumorotomo, 2009) 1 dalam tulisannya berjudul
Menilai Situs Jejaring Sosial Secara Adil:
Kecanduan jejaring sosial juga bisa mengakibatkan masalah psikis. Orang
menjadi sangat tergantung hingga seolah hidup tidak lengkap kalau sehari
saja tidak membuka account miliknya di situs tersebut. Guy Hoskins
menulis di jurnal Helium (2008) bahwa ada tujuh dosa besar FB jika orang
sudah kecanduan. Ketujuh dosa besar FB itu adalah rasa malas bekerja
(sloth), sifat rakus (greed), iri (envy), dengki (lust), takabur (pride), marah

(wrath), dan mengada‐ada (gluttony).
Cukup masuk akal apa yang disebutkan Hoskins sebagai tujuh dosa besar orang
kecanduan Media Sosial. Sisi negatif yang didapat memang disebabkan oleh
pengguna yang telah kecanduan.
Media sosial begitu sangat menggoda siapa saja untuk segera “intim”
dengan nya. Ada daya tarik yang sangat kuat dari jejaring sosial, seperti hasil dari

1

Penulis adalah dosen Magister Administrasi Publik, UGM

1

penelitian Invalid source specified.2 dengan judul Peran Media Sosial Online
(Facebook) Sebagai Saluran Self Disclosure Remaja Putri Di Surabaya. Penelitian
yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini menyimpulkan;
Remaja putri di Surabaya (informan penelitian) merasa nyaman melakukan
self disclosure di Facebook, karena kebutuhan yang dia harapkan dapat
terpenuhi pula oleh Facebook.
Ketika penggunaan media sosial sebagai penyaluran Self Disclouser

disalah gunakan, maka fungsi dari media sosial itu negatif dan berlaku sebaliknya.
Seperti Sydney Hazeldon (2008) dalam tulisan Wahyudi Kumorotomo
mengatakan bahwa;
“sesungguhnya kegiatan tak produktif dengan internet bukan hanya
menyangkut akses ke jejaring sosial tetapi juga penggunaan e‐mail, forum,
chatting, mailist, blogging, Youtube, dan RSS feeder secara berlebihan
pada jam‐jam kantor”.
Sampai sampai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri (Nomor 83, 2012)
mengenai Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah.
Cukup banyak pembahasan media sosial atau jejaring sosial yang
bermuara pada hal yang negatif, tulisan ini akan membahas sedikit mengenai
dampak positif dari penggunaan media sosial. Media sosial dari sisi fungsi, dapat
mempengaruhi pembangunan, inilah yang akan dilihat pada tulisan sederhana ini.
Perumusan Masalah
Secara umum, media sosial atau jejaring sosial merupakan salah satu
saluran yang digunakan dalam berkomunikasi, lantas sekarang dengan tidak

2


Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi 2010

2

sengaja telah menjadi media utama dalam berkomunikasi kebanyakan orang. Ini
yang menjadi menarik untuk dibicarakan, sebagai saluran utama berkomunikasi,
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia mengenai nomor 83 tentang Pedoman Pemanfaatan Media
Sosial Instansi Pemerintah pada tahun 2012. Mengisyaratkan bahwa fungsi
media sosial atau jejaring sosial sangat dominan.
Tulisan (Sihaloho, 2015 ) 3 yang memberitakan bahwa Pemerintahan Joko
Widodo (Jokowi) akan memanfaatkan media sosial untuk membantu desa-desa di
Indonesia dalam memasarkan produknya. Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi.
Secara

sederhana,

dengan


menggunakan

gambar,

saya

coba

mengilustrasikan bahwa Media Sosial dan Pembangunan mempunyai keterikatan;

Pembangunan

Media Sosial
Percepatan Informasi

Pertanyaan yang kemudian muncul dalam benak penulis adalah, apakah
benar media sosial memiliki fungsi yang kuat dalam melakukan proses percepatan
penyampaian informasi? Apakah juga percepatan informasi dapat dengan serta
merta mempercepat proses pembangunan. Ini yang menjadi fokus tulisan ini.


3

http://www.duajurai.com/2015/02/21/jokowi-bantu-desa-pasarkan-produk-via-media-sosial/ di
akses 23 April 2015 16:44 di upload pada Feb 21, 2015 ditulis oleh Hendry Sihaloho

3

4

BAB II URAIAN TEORITIS
Pembangunan, Komunikasi Pembangunan Dan Informasi
Dalam tulisan Sitompu (2004; hal ?) yang berjudul Konsep-konsep
Komunikasi Pembangunan 4, mengemukakan pendapat Everett M. Rogers (1985)
yang menyatakan Secara sederhana bahwa pembangunan adalah perubahan yang
berguna menuju suatu sistem sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai
kehendak dari suatu bangsa”. Pada bagian lain Rogers menyatakan bahwa
komunikasi merupakan dasar dari perubahan sosial. (Sitompul, 2002)
Dasar dari perubahan sosial yang merupakan elemen dasar Pembangunan
adalah komunikasi. Dengan artian komunikasi adalah komponen penting dalam

sebuah proses pembangunan.
Pembangunan
Kata Pembangunan bisa saja digandengkan dengan Fisik bangunan,
pembangunan fisik namanya, dengan kata moral, pembangunan moral namanya,
dan lain sebagainya. Dalam bahasan ini, pembangunan yang dipaparkan adalah
pembangunan secara umum.
Menurut Julyono, SH, 5 pegiat Community Development, pembangunan itu
adalah upaya untuk melakukan perubahan perubahan di semua sektor kearah yang
lebih baik, pembangunan tidak dapat dilihat secara parsial, tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, infrastruktur,
pemerintahan. Misalnya upaya meningkatkan taraf hidup, ini tidak terlepas dari
4
5

Didownload dari http://repository.usu.ac.id/ pada sabtu 25 April 2015, 14:36
Manager Program pada Mataniari Enterpraise, sebuah lembaga kemasyarakatan

5

Comment [ A1] : Teknik mengutip harus

dicari

jaminan kesehatan, jaminan pendidikan yang layak. Tidak sertamerta upaya
peningkatan ekonomi dengan memberikan keterampilan melalui pelatihan
misalnya, belum tentu meningkatkan penghasilan masyarakat, jika tidak
didukung oleh bidang lain, jaringan pasar misalnya, ada banyak hal lain. Tidak
akan mungkin masyarakat akan bekerja dengan baik jika tingkat kesehatannya
rendah. Intinya pembangunan harus di jalankan dengan falsafah sinergis simbiosis
mutualisme.
Senada dengan (Schoorl, 1981)6 yang mengatakan bahwa:
“Dalam rencana rencana pemerintah dari semua negara memang ada
rencana rencana untuk pembangunan sosial, ekonomi atau politik, yang
dapat dianggap sebagai aspek aspek modernisasi”.
Lebih terperinci (Schoorl, 1981) menerangkan bahwa modernisasi
merupakan proses perubahan atau transformasi masyarakat yang harus dilihat
secara luas dan lengkap.
Dalam diktat teori pembangunan yang disusun oleh (Yanuardi, 2012) 7
menjelaskan bahwa pembangunan merupakan sebuah upaya yang dapat membawa
masyarakat mengikuti sebuah

proses untuk mencapai kehidupan

yang

sebelumnnya dianggap tidak baik,atupun kurang baik, menjadi sebuah kondisi
yang lebih baik.

6

7

Schoorl. J.W 1981, Modernisasi, Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara negara sedang
berkembang. PT Gramedia, Jakarta Hal 1
Diktat Komunikasi Pembangunan, Yanuardi, M. Si, program studi ilmu administrasi negara
Jurusan pendidikan administrasi Fakultas ilmu sosial Universitas negeri yogyakarta 2012

6

Komunikasi Pembangunan
Secara umum, komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang sangat
berhubungan

dengan

pembangunan.

Komunikasi

yang

menyebabkan

pembangunan berjalan, komunikasi yang dirancang untuk melaksanakan
pembangunan, komunikasi yang dilakukan untuk mengevaluasi pembangunan,
semua komunikasi yang terjadi pada setiap proses pembangunan.
Dalam arti terbatas, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan
cara serta teknik penyampaian gagasan dan keterampilan pembangunan yang
berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan diwujudkan pada
masyarakat yang menjadi sasaran dapat memahami, menerima dan berpartisipasi
dalam pembangunan (Sitompul, 2002).
Informasi
Gagasan dan keterampilan pembangunan yang dimaksud Sitompul (2002)
penulis anggap sebagai informasi yang dihasilkan dari apa yang dipahami oleh
pelaku prakarsa pembangunan, yang disampaikan pemrakarsa kepada masyarakat.
Secara definisi, informasi adalah kumpulan data dan fakta, yang kemudian
dikemas dalam bentuk yang baik, yang berguna bagi penerima.
Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPENAS, 2013) 8:
dengan

judul

Memantapkan

Perekonomian Nasional

Bagi

Peningkatan

Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”. menyebutkan bahwa dalam upaya

8

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
April 2013

7

percepatan pembangunan masyarakat yang dilakukan pemerintah daerah dalam
mendukung pengurangan kesenjangan antar daerah salah satunya adalah dengan
melakukan peningkatan akses masyarakat terhadap sumber-sumber kemajuan
ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja dan pasar,
Pesan komunikasi pembangunan yang informatif ini kemudian disampaikan
ataupun tersampaikan kepada masyarakat sebagai penerima pesan yang menjadi
tujuannya, melalui saluran saluran yang komunikatif. Sosial media sebagai jenis
saluran media masa kini, termasuk saluran media yang sangat memungkinkan
digunakan.
Media Sosial, Karakteristik Dan Fungsi
Secara definisi, media sosial adalah saluran komunikasi model baru abad
ini, (Gupta & Brooks, 2013) menyebutkan bahwa Media sosial adalah semua
perangkat dan platform yang memungkinkan pengguna secara global untuk
membuat dan berbagi informasi satu sama lain. Platform adalah ruang maya yang
memungkinkan pengguna untuk secara bersama-sama menciptakan dan berbagi
informasi. Perangkatnya adalah teknologi komputasi yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses media itu.
Hal terpenting dari media sosial ini adalah pada proses berbagi informasi
di tengah masyarakat. Sebagai salah satu media baru, media sosial berfungsi
sebagai saluran komunikasi yang bersifat cepat dalam proses pertukaran
informasi. Media sosial yang ada sekarang juga memiliki karakter yang mudah
digunakan dan murah dari sisi biaya.

8

BAB III PEMBAHASAN

Media Sosial Dan Percepatan Informasi
Media sosial yang sekarang tidak asing lagi bagi semua orang –mungkinselain memiliki karakteristik yang sederhana dalam hal penggunaan, juga selain
fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, memiliki fungsi menghubungkan orang
atau pengguna media sosial dengan sangat gampangnya. Facebook, Twitter,
adalah media sosial yang sangat populer dewasa ini menyediakan kemudahan itu.
Tidak hanya kemudahan, media media tersebut menghadirkan fasilitas realtime
pada seluruh penggunanya di bumi ini.
Seorang teman lama dibelahan dunia yang satu, dapat dengan mudah
mengetahui apa aktivitas temannya dibelahan lain. Penulis sendiri merasakan ini.
Media sosial dengan sangat perkasa menyuguhkan kecepatan pertukaran
informasi.
Bayangkan, penemuan terbaru mengenai teknologi pertanian –bahkan
yang paling gampang dibuat orang awam- dapat dengan mudah di lihat pada
youtube, aksi demonstrasi di negara korup, dapat menjadi contoh yang sangat
segera bagi negara yang lebih korup. Betapa perkembangan atas teknologi internet
ini sangat mempercepat jalannya informasi dari satu tempat ke tempat lain.

9

Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka
tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial
(Harianti, 2012)9.
Bayangkan bila 63 juta orang ini, separuhnya saja dapat menjadi
pembentuk opini dari apa yang mereka dapat di media sosial, maka keseluruhan
rakyat indonesia sebenarnya sudah mendapatkan informasi.
Dalam situs diatas tadi juga mengungkapkan pernyataan Direktur
Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik
(IKP), Selamatta Sembiring, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses
adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna
Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India. Indonesia menempati peringkat
ke 5 pengguna Twitter terbesar di dunia. Posisi Indonesia hanya kalah dari USA,
Brazil, Jepang dan Inggris.
Sebagaimana juga Antonny Liem 10, CEO PT Merah Cipta Media (MCM)
mengatakan bahwa Tingkat penetrasi penggunaan Internet di Indonesia sudah
mencapai 29%. Sebanyak 93% dari pengguna Internet itu digunakan untuk
mengakses Facebook. Jumlah mobile subscription yang aktif di Indonesia
mencapai 282 jutaan di mana 74% di antaranya digunakan masyarakat untuk
mengakses media sosial.
Namun data yang dipaparkan diatas, tidak sebanding lurus dengan
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang menjadi salah satu indikator
9
10

http://harianti.com/ini-data-jumlah-pengguna-media-sosial-di-indonesia/
http://marketeers.com/article/social-media-week-ajak-pengguna-media-sosial-produktif.html
diakses pada Senin 27 April 2015

10

keberhasilan dalam rangka pembangunan. Sampai hari ini, pembangunan
indonesia masih di nilai kurang baik bila kesejahteraan yang menjadi tolak
ukurnya. Kenapa demikian.
Percepatan Informasi Dan Pembangunan Optimal
Ternyata, apa yang telah terjadi bukanlah pertukaran dan cepatnya
informasi pembangunan atau informasi lainnya. Informasi yang dimaksudkan
pada uraian teori di Bab sebelumnya mensyaratkan bahwa informasi secara umum
adalah kumpulan data yang disusun dan dikemas dalam bentuk yang mudah
dipahami serta dapat dipertanggungjawabkan.
Celotehan, gurauan, ketakutan, harapan, persoalan pribadi dan lainnya
cukup mendominasi apa yang disampaikan orang perorang melalui media sosial.
Ini yang menghasilkan tidak optimalnya pembangunan.
Ini juga disampaikan oleh Antonny Liem 11, CEO PT Merah Cipta Media
(MCM) menilai bahwa penggunaan media sosial secara umum masih digunakan
untuk hal-hal yang bersifat nonproduktif, update status atau untuk berkomunikasi
dengan teman-teman melalui media sosial.
“Sosial media adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk
berbagi informasi, berjualan, dan berbagai hal. Kami ingin mengajak
mereka menggunakan sosial media untuk meningkatkan taraf hidup,”
Pemerintah melalui menteri terkait menganggap perlu pengaturan
penggunaan media sosial oleh para pegawai negeri dengan dikeluarkannya
peranturan penggunaan media sosial, selain bertujuan untuk mendukung
kebijakan sebelumnya mengenai keterbukaan informasi publik, peraturan ini
11

http://marketeers.com/article/social-media-week-ajak-pengguna-media-sosial-produktif.html
diakses pada Senin 27 April 2015

11

diharapkan dapat mendorong penyebaran informasi yang sinergi dengan
percepatan pembangunan.
Dengan informasi yang telah melalui pengolahan data dan fakta, yang erat
dengan tujuan pembangunan negari ini tentunya, dengan menggunakan media
sosial yang ada, akan dapat menambah akselerasi pembangunan indonesia.
Sebagai ilustrasi, jika 63 juta pengguna media sosial tadi meng upload
status atau ngetwet inovasi, himbauan pembangunan, penelitian, dan hal lain yang
lebih positif dari yang sudah ada, dua minggu berturut, akan dapat dipastikan
informasi itu akan dengan cepat menyebar dan terserap. Bayangkan saja, penulis
mengetahui bahwa Indonesia telah melunasi hutang IMF pada 2006 sejumlah
triliunan rupiah juga dari media sosial, Twitter, hebat bukan media sosial itu.

12

BAB IV KESIMPULAN
Dari tugas penulisan ini, penulis mendapatkan beberapa hal –walaupun
masih memerlukan kajian mendalam- mengenai kedahsyatan media sosial bagi
percepatan pembangunan masyarakat Indonesia. Beberapa hal yang menjadi
bahan pemikiran kita semua untuk selanjutnya antara lain:
1. Pemerintah perlu menstimuli masyarakat untuk secara bijaksana
menggunakan media sosial sebagai saluran pembangunan yang
menjadi kemauan nasional.
2. Media Sosial sebagai saluran baru komunikasi pembangunan,
mempunyai peran penting dalam hal percepatan penyampaian
informasi informasi pembangunan kepada subjek pembangunan,
masyarakat Indonesia. Walaupun

saat ini isi dari informasi

pembangunan yang disampaikan melalui media sosial ini belum
optimal
Penulis yakin, tulisan ini terlalu dangkal, kajian mendalam terhadap
hubungan percepatan Informasi yang menjadi isi pesan yang akan disampaikan
kepada komunikan Pembangunan secara optimal akan didapat melalui
penggunaan Media Sosial.
Pada Bab kesimpulan ini juga, penulis menggunakannya sebagai ruang
penutup –bahwa- kritik yang dalam terhadap tulisa ini sangat diharapkan. Terima
kasih.

13

Dafrat Pustaka
BAPPENAS. (2013). Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah: Memantapkan
Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang
Berkeadilan. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
Gupta, R., & Brooks, H. (2013). Using Social Media for Global Security. Indiana Polis: John
Wiley & Sons, Inc.
Harianti. (2012). Data Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. .: www.harianti.com.
Kumorotomo, W. (2009). MENILAI SITUS JEJARING SOSIAL SECARA ADIL. Jogja:
http://kumoro.staff.ugm.ac.
Kusumaningtyas, R. D. (2010). PERAN MEDIA SOSIAL ONLINE (FACEBOOK) SEBAGAI
SALURAN SELF DISCLOSURE REMAJA PUTRI DI SURABAYA. Skripsi , XIV.
Nomor 83, P. P. (2012). Permen No Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi
Pemerintah. Jakarta: Lembaran Negara.
Schoorl, J. W. (1981). Modernisasi Pengantar Sosiologi Pembangunan (2 ed.). (R. G.
Soekadijo, Penerj.) Jakarta: PT Gramedia.
Sihaloho, H. (2015 , Februari 21). http://www.duajurai.com/2015/02/21/jokowi-bantudesa-pasarkan-produk-via-media-sosial/. Dipetik April 23, 2015, dari
www.duajurai.com: www.duajurai.com
Sitompul, M. (2002). Konsep Konsep Komunikasi Pembangunan. Medan: USU digital
library.
Yanuardi. (2012). Diktat Komunikasi Pembangunan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta.

14

Pertanyaan:
Subhan AB perkembangan komunikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan
keinginan serta adanya persaingan bisnis.
Ada efek samping dari Perkembangan internet (Media Sosial), bagaimana sisi positif dan
negatif

Gafar Mubarak telah ada upaya pemerintah dalam memblokir, bagaimana dengan
pemblokiran situs islam

Rahmanita Ginting
Kita tidak menggunakan footnote
APA

15