Laporan Kerja praktek Dlipoma 2 Di PLN A

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PONOROGO LAPORAN KERJA PRAKTEK (24 NOVEMBER 2014 s/d 19 DESEMBER 2014) SISTEM MONITORING SURVEY PELANGGAN DAYA BESAR DAN PERLUASAN JARINGAN PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Disusun Oleh : MAYA ARIYANI PUTRI NRP 2102137088 RISKI SURYANDIKA SAKTI NRP 2102137095 WAHYU ANDI PRASETYO NRP 2102137102 YOLA SHABRINA NRP 2102137105

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KP Sistem Monitoring Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan

Jaringan Berbasis Web PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Oleh:

MAYA ARIYANI PUTRI WAHYU ANDI PRASETYO NRP: 2102137088

NRP : 2102137102

RIZKI SURYANDIKA SAKTI YOLA SHABRINA NRP : 2102137095

NRP: 2102137105

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Agus Wibowo S.Kom NIP. 1979006 200903 1 004

Mengetahui,

Koordinator Ketua Kerja Praktek

Program Studi

Drs. Bambang Suwarno, SST Nanik Nuryantini, S.Pd NIP. 19679604 199802 1 005

NIP. 19760517 200701 2 013

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

PEMOHON I PEMOHON II

MAYA ARIYANI PUTRI WAHYU ANDI PRASETYO NRP: 2102137088

NRP : 2102137102

PEMOHON III PEMOHON IV

RIZKI SURYANDIKA SAKTI YOLA SHABRINA NRP : 2102137095

NRP: 2102137105

Mengetahui,

Asisten Manager Bag Koordinator Kerja Praktek PT. Perencanaan & Evaluasi PT. PLN

PLN (PERSERO) Area Ponorogo (PERSERO) Area Ponorogo

Jarek Supriyanto Adeng Ganda Rochanda NIP. 6693014J

NIP. 8710891Z

Menyetujui,

Manajer PT. PLN (PERSERO)

Area Ponorogo

Abdullah NIP. 6486354N

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO. Yang dilaksanakan mulai tanggal 24 November sampaidengan 19 Desember 2014 dengan judul “SISTEM

MONITORING SURVEY PELANGGAN DAYA BESAR DAN PERLUASAN JARINGAN PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO”.

Kerja Praktek ini merupakan salah satu persyaratan kurikulum yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Informatika AKNP (Akademi Komunitas Negeri Ponorogo). Dan juga sebagai sarana pembelajaran dan pendalaman untuk menyesuaikan ilmu pengetahuan teoritis yang diterima di perkuliahan dengan pengetahuan nyata di dunia kerja.

Kami menyusun laporan kerja ini berdasarkan studi literature pengamatan dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan. Demikian laporan kerja praktek ini disusun. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya masukan dari semua pihak demi sempurnanya laporanini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Ponorogo, 20 Desember 2014

Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan laporan pelaksanaan Kerja Praktek ini, kami banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-beasarnya kepada:

• Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat melaksanakan dan

menyelesaikan laporan kegiatan Kerja Praktek di PT. PLN AREA PONOROGO (Persero).

• Orang tua kami yang telah memberikan do’a restu dalam melaksanakan Kerja Praktek ini sehingga berjalan dengan

lancar. • Bapak Abdullah. Selaku Manager Area PT. PLN AREA

Ponorogo. • Bapak Jarek Supriyanto Selaku Assmen Perencanaan dan Evaluasi. • Mbak Hanum Mustika Rahayuselaku Junior Engineering

Perencanaan dan EvaluasiAnggaran. • Mas Adeng Ganda Rochanda selaku Pembimbing Kerja Praktek. • Ibu Nanik Nuryantini, S.Pd Selaku Kepala Jurusan Teknik

Informatika Akademi Komunitas Negeri Ponorogo. • Bapak Agus Wibowo,S.Kom Selaku Dosen Pembimbing.

• Semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami selama Kerja Praktek yang tidak bisa kami sebutkan satu

persatu.

ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah sisi kehidupan. Teknologi informasi adalah salah satu dari perkembangan teknologi yang berkembang pesat,sehingga kebutuhan informasi akan terus bertambah dan dibutuhkan. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu pada bidang kehidupan, dalam hal ini khususnya yaitu sistem monitoring di PLN.

PT. PLN (PERSERO) adalah salah satu perusahaan milik negara yang bergerak dibidang kelistrikan. Proses binis PT PLN (PERSERO) terdiri dari beberapa bagian yaitu Pembangkitan, Transmisi dan distribusi. Namun, seiring dengan kemajuan zaman terutama dibidang informasi dan teknologi maka PT PLN (PERSERO) membutuhkan dukungan atau supporting dalam bidang informasi dan teknologi. Semua bagian tersebut harus saling memiliki kerja sama dan harus terorganisasi dengan baik agar perusahaan ini dapat berkembang.

Untuk mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari maka PT PLN (PERSERO) memerlukan aplikasi dalam bidang informasi da nteknologi agar pekerjaan tersebut lebih mudah dan dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai contoh apliksai yang digunakan di PT PLN (PERSERO) yaitu aplikasi SIPEG Korporat (Sistem Informasi Kepegawian). Aplikasi ini dibuat dan digunakan untuk memudahkan pegawai dalam memproses data-data yang Untuk mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari maka PT PLN (PERSERO) memerlukan aplikasi dalam bidang informasi da nteknologi agar pekerjaan tersebut lebih mudah dan dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai contoh apliksai yang digunakan di PT PLN (PERSERO) yaitu aplikasi SIPEG Korporat (Sistem Informasi Kepegawian). Aplikasi ini dibuat dan digunakan untuk memudahkan pegawai dalam memproses data-data yang

ABSTRACT

Developments in science and technology is now reaching for life. Technology side information is one of the rapidly evolving technological developments, so that will be a growing need for information and needed. Development information technology can be utilized in various fields, one of which is in the area of life, in this case in particular that the monitoring system in PLN. PT PLN (Persero) is a state-owned company engaged in electricity. Binis process of PT PLN (Persero) consists of several parts: generation, transmission and distribution. However, with the progress of time, especially in the field of information and technology, PT PLN (Persero) need support or supporting in the field of information and technology. All parts must have a mutual cooperation and should be well

organized so

that

the

company can grow.

To support the implementation of the daily work of PT PLN (Persero) requires applications in the field of information and technology so that the work is easier and can be done well. For example apliksai used in PT PLN (Persero) is an application SIPEG Corporate (Kepegawian Information System). This application was made and used to facilitate employees in processing data relating to staffing problems in the form of employee identity, income employees, personnel transfers and other.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya di bidang komputer. Terbukti dengan banyaknya instansi pemerintah

menggunakan sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreatifitas para pegawai sehigga memiliki skill yang bagus dan menjadikan instansi tersebut memiliki kompetensi yang tinggi.

Hal ini mendorong banyak organisasi atau instansi untuk memanfaatkan perkembangan

teknologi informasi secara maksimal untuk mendapatkan informasi yang tepat. Namun demikian masih ada organisasi atau instansi yang belum sepenuhnya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, salah satunya adalah PT.PLN(PERSERO) Area Ponorogo. Penulis melihat di dalam pengolahan data survey pelanggan daya besar dan perluasan jaringan masih bersifat manual walaupun sudah menggunakan seperangkat komputer, yaitu proses pengolahan data tersebut menggunakan sebuah aplikasi yang sudah umum digunakan yaitu Microsoft Word.

PT. PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Penyaluran tenaga listrik ke pelanggan merupakan tugas pokok dari PT. PLN (Persero). PT. PLN memiliki sejarah panjang dalam industri ketenagalistrikan di Indonesia. Sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik di tanah air, PLN berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh komponen masyarakat Indonesia dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian perencanaan sistem di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo terdapat beberapa masalah dalam pelayanan pelanggan yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mensurvey calon pelanggan.Khususnya pelanggan dengan perluasan jaringan dan kebutuhan daya besar dikarenakan komunikasi antar bagian terkait masih manual dan kurang terkontrol.

Untuk mendukung proses tersebut,PT.PLN membutuhkan sistem yang dapat mengoptimalkan survey calon elanggan (daya besar dan perluasan jaringan)yang optimal dalam mengontrol monitoring data calon pelanggan yang harus disurvey di lapangan.Oleh karena itu,PLN bermaksud membangun aplikasi monitoring Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan yang nantinya diharapkan mampu mengatasi permasalahan lamanya waktu survey di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengaruh masalah dalam pelayanan pelanggan ?

2. Apakah jenis sistem yang digunakan agar dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan ?

1.3 Batasan Masalah

1. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian perencanaan sistem di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo terdapat beberapa masalah dalam pelayanan pelanggan yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mensurvey calon pelanggan.

2. Untuk mendukung proses tersebut,PT. PLN membutuhkan sistem yang dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan (daya besar dan perluasan jaringan) yang optimal dalam mengontrol monitoring data calon pelanggan yang harus disurvey di lapangan.

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Monitoring Survey Pelanggan Daya Besar dan Perluasan Jaringan

 Untuk mengetahui masalah dalam pelayanan pelanggan.

 Untuk mengetahui jenis sistem yang digunakan agar dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan.

1.4.2 Tujuan Kerja Praktek

 Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di kampus dan mempraktekkannya dalam dunia kerja.

 Memberi bekal mahasiswa dengan pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja dan di masyarakat sebagai bagian dari proses pendidikan.

 Mendapatkan pelatihan agar lebih tanggap dan siap menghadapi situasi kerja .

 Meningkatkan kemampuan dalam memahami situasi kerja di lingkungan perusahaan yang bersangkutan.  Membandingkan teori yang didapat di kampus dengan situasi dunia kerja sesungguhnya.  Memberi pandangan mahasiswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada pada bidang keahlian yang bersangkutan/tempat

praktek dengan segala persyaratannya.

 Melatih mahasiswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas / pekerjaan.  Memberi dorongan mahasiswa untuk berjiwa mandiri.

 Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.

1.5 Manfaat

Dengan diadakannya kerja praktek di AKN Ponorogo,banyak manfaat yang dapat diterima oleh berbagai pihak.Bagi AKN Ponorogo,

(PERSERO) AREA PONOROGO.

maupun

bagi

PT.PLN

1.5.1 Manfaat Untuk Mahasiswa

 Mendapat ilmu pengetahuan yang baru, mengenaipengoperasiansistem  Mendapat ilmu pengetahuan yang baru, mengenaipengoperasiansistem

 Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan perusahaanyang terkait dengan pengoperasian dan ilmu – ilmu komputerisasi sehingga dapat dijadikan pilihan untuk pengambilan judul pada tugas Akhir nantinya.

 Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang ruang lingkup dunia kerja yang akan dihadapi dalam

perusahaan.  Menjadikan mahasiswa untuk berdisiplin dan

bertanggung

dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.

jawab

 Dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah untuk mendukung kegiatan kerja yang sesungguhnya.

 Memperoleh pandangan mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada pada bidang keahlian yang bersangkutan/tempat

praktek dengan segala persyaratannya.

1.5.2 Untuk PT. PLN Area Ponorogo

a. Mampu Membantu tugas dari karyawan, instansi atau perusahaan, dalam bidang pemeliharaan listrik.

b. Sebagai sarana untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan untuk berperan aktif dalam peningkatan Sumber Daya Manusia Indonesia

c. Sebagai bentuksaranapeningkatan dan pengembangan kualitas SDM dan pengapdian pada negara, terutama calon

sehingga memudahkan perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang dibutuhkan.

tenaga

kerja,

1.5.3 Untuk Pembaca

a. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang akan melaksanakan Kerja Praktek, serta ingin mendapat pengetahuan lebih

lanjut tentang PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo.

b. Sebagai bahan kajian dan salah satu sumber pengetahuan tentang PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo.Khususnya

dalam bidangTeknik Informatika.

1.6 Metodelogi Pengumpulan Data

Tahapan-tahapan yang digunakan adalah :

1. Studi Literature Pada tahapan ini penulis melakukan studi literature tentang konsep kerja pada bahasa pemrograman PHP, mempelajari database MySQL dan software pendukung yang lain melalui buku-buku referensi, paper dan browsing.

2. Metode Interview Pada tahapan ini penulis melakukan metode interview kepada Ka. Sub Bag Perencanaan PT.PLN(Persero) Area Ponorogo. Mendata apa saja kendala-kendala yang dialami pihak Perencanaan dalam mengambil data survey pelanggan daya besar dan perluasan jaringan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB B : PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini dijelaskan tentang uraian mengenai sejarah singkat PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, visi dan misi PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, struktur organisasi PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, tugas fungsi dan kewenangan, waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, serta nama unit kerja pelaksanaan kerja praktek.

BAB 3 : TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini memuat tentang perencanaan system yang dilengkapi dengan teori penunjang yang benar-benar dibutuhkan untuk memperjelas pengertian secara ilmiah dalam

perencanaan system tersebut. Adapun perencanaan system tersebut. Adapun

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang pembuatan sistem / implementasi dari perencanaan pada bab sebelumnya serta

analisis data dan pembahasannya. Hasil harus terpadu dan tidak dipecah- pecah menjadi subjudul-subjudul. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk teks, gambar atau tabel data yang telah diolah, Semua hasil penelitian harus disertai dengan pembahasan untuk mendapatkan kesimpulan.

hasil

penelitian/hasil

BAB 5 : PENUTUP

Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran hasil penelitian. Kesimpulan memuat pernyataan singkat mengenai hasil penelitian dan analisis data yang relevan dengan permasalahan dan pembuktian kebenaran hipotesis (untuk menjawab tujuan). Saran memuat ulasan

mengenai pendapat peneliti tentang kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dan saran ditulis pada sub bab yang terpisah.

-Halaman Ini Sengaja Dikosongkan-

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT.PLN(PERSERO) Area Ponorogo

2.1.1 Masa Kolonial Hindia Belanda

Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897 ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co. Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi.

2.1.2 Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Seandainya sejarah bisa berandai-andai,tentu bangsa Indonesia akan dilayani oleh sistem kelistrikan yang amat efektif dari sebuah sistem usaha peninggalan kolonial Belanda.Sayang, kinerja yang amat baik dari ANIEM harus terputus karena pendudukan tentara Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Sejak pendudukan tentara Jepang, perusahaan listrik diambil alih oleh pemerintah Jepang. Urusan kelistrikan di seluruh Jawa kemudian ditangani oleh sebuah lembaga yang bernama Djawa Denki Djigjo Kosja . Nama tersebut kemudian berubah menjadi Djawa Denki Djigjo Sja dan menjadi cabang dari Hosjoden Kabusiki Kaisja yang berpusat di Tokyo. Djawa Denki Djigjo Sja dibagi menjadi 3 wilayah pengelolaan yaitu Jawa Barat diberi nama Seibu Djawa Denki Djigjo Sja yang berpusat di Jakarta, di Jawa Tengah diberi nama Tjiobu Djawa Denki Djigjo Sja dan berpusat di Semarang, Seandainya sejarah bisa berandai-andai,tentu bangsa Indonesia akan dilayani oleh sistem kelistrikan yang amat efektif dari sebuah sistem usaha peninggalan kolonial Belanda.Sayang, kinerja yang amat baik dari ANIEM harus terputus karena pendudukan tentara Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Sejak pendudukan tentara Jepang, perusahaan listrik diambil alih oleh pemerintah Jepang. Urusan kelistrikan di seluruh Jawa kemudian ditangani oleh sebuah lembaga yang bernama Djawa Denki Djigjo Kosja . Nama tersebut kemudian berubah menjadi Djawa Denki Djigjo Sja dan menjadi cabang dari Hosjoden Kabusiki Kaisja yang berpusat di Tokyo. Djawa Denki Djigjo Sja dibagi menjadi 3 wilayah pengelolaan yaitu Jawa Barat diberi nama Seibu Djawa Denki Djigjo Sja yang berpusat di Jakarta, di Jawa Tengah diberi nama Tjiobu Djawa Denki Djigjo Sja dan berpusat di Semarang,

Pengelolaan listrik oleh Djawa Denki Djigjo Sja berlangsung sampai Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia merdeka. Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, para pekerja yang bekerja di Tobu Djawa Denki Djigjo Sja berinisiatif untuk menduduki lembaga pengelola listrik tersebut dan mencoba mengambil alih pengelolaan. Untuk menjaga agar listrik tidak menjadi sumber kekacauan, pada 25 Oktober1945 pemerintah membentuk Djawatan Listrik dan Gas Bumi yang bertugas untuk mengelola kelistrikan di Indonesia yang baru saja merdeka.Usaha untuk mengelola kelistrikan ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah, di samping karena status kepemilikan pembangkit-pembangkit yang belum jelas juga karena minimnya pengalaman pemerintah dalam bidang kelistrikan. Sebagian besar pembangkit rusak parah karena salah urus di masa pendidikan tentara Jepang.

2.1.3 Masa Kemerdekaan Indonesia (1945 – sekarang)

Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal

17 Agustus1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945,lalu diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia.Pada tanggal 27 Oktober1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno.Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW.

Peristiwa

Tanggal 1 Januari1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk

2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas.

Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW. Tahun 1972,Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN).

Direktur Utama

Berikut adalah daftar Direktur Utama PLN :

Akhir No

Awal

Nama Jabatan Jabatan

3 Ermamsyah Jamin 1988

5 Djiteng Marsudi 1995

6 Adi Satria 1998

8 Eddie Widiono 2001

9 Fahmi Mochtar 2008

10 Dahlan Iskan 2009

11 Nur Pamudji 2011

Masih

Menjabat

2.1.4 Profil PT PLN (Persero) Area Ponorogo Pelayanan dan Jaringan

PT PLN (Persero) AREA Ponorogo berlokasi di JL. Arief Rahman Hakim Km.01 Ponorogo.Area Pelayanan PT. PLN (PERSERO) AREA Ponorogo mencangkup 3 Kabupaten yaitu Ponorogo,Trenggalek dan Pacitan. Luas daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km² , Trenggalek sekitar 1.261,40 km²dan Kabupaten Pacitan sekitar 1.389,92 Km2.

Unit yang dibawahi Area Ponorogo ada 4 unit yaitu :

a. Rayon Ponorogo

b. UP Rayon Balong

c. UP Trenggalek

d. UP Pacitan

Tugas Utama PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan:

 Melaksanakan penanganan Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) ketenagalistrikan khususnya pada PLTU 10.000 MW di luar Jawa Bali dan melaksanakan

 Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) berdasarkan penugasan dari PLN Pusat serta Unit-unit PLN.  Melayani kebutuhan emergency repair dari Unit-unit PLN secara cepat dan tepat.

 Melaksanakan

Engineering, Procurement, Construction

kegiatan

PLTA/PLTMH atas persetujuan/penugasaan dari PLN Pusat.

(EPC)

 Mengembangkan dan memproduksi hasil karya inovasi.

Pimpinan Dari Masa Ke Masa

Pemimpin

1. 1998 - 2000

: Hadi Sukaryanto

2. 2000 - 2001 : Abimanyu Suyoso

3. 2001 - Sekarang : Budi Susanto

General Manager

1. 2001 - 2002 : Abimanyu Suyoso

2. 2002 - 2004 : Ahmad Sadikin

3. 2004 - 2008 : Ahmad Solihin

4. 2008 - 2010 : Nandi Ranadireksa

5. 2010 - 2010 : Koko Sudjatmiko (Pelaksana Tugas)

6. 2010 - 2011 : Budi Susanto

2.2. STRUKTUR ORGANISASI PT. PLN Area Ponorogo

2.3. VISI PT. PLN Area Ponorogo

Menjadi pengelola distribusi tenaga listrik yang efesien, andal dan berkualitas dengan pelayanan ekselen.

2.4. MISI PT. PLN Area Ponorogo

 Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan anggota perusahaan.  Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi

pendorong kegiatan ekonomi.  Mengelola distribusi listrik yang aman terhadap lingkungan.

2.5. Lokasi PT. PLN Area Ponorogo

Lokasi PT. PLN (Persero) Area PONOROGO yang terletak di Jl. Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km² .

2.6. Motto PT. PLN Area Ponorogo

Motto yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) dalam menjalankan bisnisnya “Electricity for a Better Life (Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik)”

2.7. Nilai – Nilai PT. PLN Area Ponorogo

Nilai – nilai perusahaan PT. PLN (Persero) yang dapat digunakan sebagai prinsip dalam menjalankan roda organisasi antara lain :

a. Jujur

b. Integrasi;

c. Peduli;

d. Pembelajaran;

e. Teladan.

2.8. Makna Logo PT. PLN Area Ponorogo

A. Bentuk Lambang

Gambar 2.1 Bentuk Lambang PLN

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo, November 2014. Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

B. Elemen – elemen Dasar Lambang

a) Bidang Persegi Panjang Vertikal

Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo, November 2014 Menjadi bidang dasar bagi elemen - elemen lambang lainnya,

melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna.

untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala - nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

Berwarna

kuning

b) Petir atau Kilat

Gambar 2.3 Petir atau Kilat

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo 2014.

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.

3. Tiga Gelombang

Gambar 2.4 Tiga Gelombang

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Ponorogo, tahun 2014

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT. PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan - insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

2.9.Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) Area Ponorogo

Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) antara lain sebagai berikut :

 Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan.

 Mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan mutu  yang memadai dengan tujuan :

 Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara  adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan

informatika;  Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan;  Merintis kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik;  Menyelenggarakan usaha – usaha lain, menunjang tenaga

listrik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

2.10. Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) Area Ponorogo

(PERSERO) AREA PONOROGOdibagi menjadi 5 (lima) direktorat sebagai berikut: Berdasarkan KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero) Nomor 012.K/ 010/ DIR/ 2003 tanggal 16 Januari 2003, dengan susunan Organisasi :

Struktur Organisasi

PT.PLN

 General Manager  Bidang yang tediri atas :  Perencanaan;  Operasi;

 Niaga;  Keuangan  Sumber Daya Manusia dan Organisasi;  Audit Internal  Area Pelayanan dan Jaringan (AREA)  Area Pelayanan (AP)  Area Jaringan (AJ)  Area Pengatur Distribusi

2.11. Tugas Pokok Bidang Perencanaan PT. PLN (Persero) Area Ponorogo

Mengkoordinasikan rencana kegiatan perusahaan tahun berikutnya, mulai dari RUPTL, RKAP, LKAO, LKAI, Prakiraan beban, Master Plan Jaringan Distribusidan kelayakan Pembangunannya untuk menunjang kegiatan Operasional dalammelaksanakan rencana jangka pendek dan menengah.

2.12. Penjelasan Singkat Tugas Bidang Perencanaan PT. PLN (Persero) Area Ponorogo

 Menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)Rencana Bisnis Perusahaan (RBP)

 Menyusun Laporan Manajemen & Laporan Hasil Penilaian Tingkat Kinerja (LPTK) Area  Menyusun usulan Anggaran Investasi (AI) dan Operasi (AO)

 Menyusun Biaya Pembangkit sistem Isolated

 Menyusun Prakiraan Beban untuk jangka Menengah dan Panjang

 Menyusun Master Plan Pengembangan Jaringan Distribusi  Melakukan verifikasi dan mengevaluasi usulan pembangunan

Lisdes  Mengevaluasi dan mengendalikan Program Rencana Kerja (PRK) pekerjaan  Investasi dan Operasi sesuai RKAP, dan realisasi penyerapannya  Mengkoordinir dan mengevaluasi pencapaian target Kinerja Perusahaan  Mengkoordinasikan rencana perluasan jaringan distribusi dengan bagian terkait  Mengevaluasi Kajian Kelayakan Operasi dan Kajian Kelayakan Finansial (KKO,KKF)  Mengevaluasi data neraca energi ( Laporan 12 RB)

2.13. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. PLN (Persero) AREA PONOROGO yang terletak di Jl. Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km² .

-Halaman Ini Sengaja Dikosongkan-

BAB III TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 . Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ”.

(Jogiyanto,2005.1).

Secara umum sistem data diartikan sebagai kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.Dalam bidang sistem informasi,sistem diartikan sebagai kelompok komponen yang saling berhubungan,bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.Apabila suatu kmponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan,tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem.

3.1.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11).

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai salah satu

diperlukan dalam suatu organisasi.Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi yang cukup tentu saja tidak akan bertahan lama.Informasi yang berguna bagi suatu sistem akan menghindari entropy,yaitu suatu keadaan dimana suatu sistem sudah tidak berjalan sesuai dengan tujuannya atau keadaan dimana suatu sistem sudah hampir mati.

sumber daya

yang

sangat

3.1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9)

Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:

 Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

 Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau

memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.

 Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.  Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

3.1.3 Kemampuan Sistem Informasi

 Melakukan komputasi numeric bervolume besar dengan kecepatan tinggi.

 Menyediakan komunkasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah dan cepat.  Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil,tetapi mudah diakses.

 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diselurh dunia dengan cepat dan murah.

 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi ortang-orang yang bekerja dalam kelompok pada suatu lokasi.  Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.  Mempercepat pengetikan dan penyuntingan

 Melaksanakan hal-hal diatas jauh lebih murah daripada dikerjakan secara manual.

3.1.4. Pengertian monitoring

Monitoringadalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Monitoring dan evaluasi manajemen sekolah bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan Monitoring dan evaluasi manajemen sekolah bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan

3.1.5 Pengertian Pelayanan

Pelayanan Pelaggan ( Customer Service ) dua kata dengan dimensi yang sangat luas. Dibeberapa Literatur Pemasaran, kata pelayann diartikan sebagai perbedaan antara tingkat yang diinginkan (harapan, ekspektansi) pelanggan dengan apa yang telah dirasakan / peroleh pelanggan tergantung pada pemenuhan kebutuhan pelanggan yang meliputi.

 Kualitas produk, berupa pasokan listrik, harga jual, ketepatan waktu penyambungan, dlsb

 Kualitas Layanan (services) keramahan petugas loket, operator telepon, pelaksana opal, kemudahan membayar, kenyamanan,

sampai keterbukaan (tranparancies) proses dan mekanismenya.

ruang

tunggu

3.1.6.Proses Layanan Pasang Baru :

 Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi  Petugas PLN melakukan survey lokasi

 Penerbitan surat persetujuan  Pelanggan menyampaikan sertifikasi laik operasi (SLO)  Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli  tenaga listrik  Petugas PLN melaksanakan penyambungan

(hanya tigaharikerja)

3.1.7.Perubahan Daya :

 Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP  Penerbitan surat persetujuan  Pelanggan membayar biaya administrasi/biaya  penyambungan dan token perdana  Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli  tenaga listrik  Petugas melaksanakan penyambungan (hanya 2 hari kerja)

3.2 Program penunjang Sistem Informasi Monitoring (Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan) di PT.PLN (PERSERO) AREAPonorogo

Sistem informasi ini dibuat berbasis Web dan dibangun dengan menggunakan program penunjang sebagai berikut:

3.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem

3.2.1.1 Database

Database atau Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah, 2007). Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis (Kusrini, 2007).

3.2.1.2 Diagram Konteks

“Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.” Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan alur ruang lingkup dari suatu sistem dan terdiri dari dokumen-dokumen serta fungsi- fungsi terkait (Al-Bahra, 2005).

3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh system.

Komponen- komponen DFD adalah sebagai berikut :

1. External entity (kesatuan luar) atau terminator adalah kesatuan entity diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Gambar 3.1 External entity (kesatuan luar) atau terminator

2. Data flow (arus data), diberi simbol suatu panah yang mengalir diantara proses, simpanan data, dan terminator.

Gambar 3.2 Data flow (arus data)

3. Proccess (proses) adalah kegiatan yang dilakukan orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Gambar 3.3 Proccess (proses)

4. Data store (simpanan data) adalah simpanan dari data yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, tabel, agenda, dan lain sebagainya.

Gambar 3.4 Data store (simpanan data) Ada beberapa kumpulan simbol untuk DFD. Diantaranya adalah simbol dari notasi Gane dan Sarson dan DeMarco/Yourdon. Kedua notasi tersebut memiliki bentuk yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

3.2.1.4 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk memanipulasi informasi di dalam basis data. Perangkat tersebut bisa menambah, menghapus, memodifikasi, mengurutkan, menampilkan, dan mencari informasi tertentu, serta melakukan banyak tugas lain pada basis data (Simarmata, 2007).

3.2.1.5 Flowchart

Flowchart merupakan bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, Flowchart merupakan bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan,

3.2.1.6 Entity Relation Diagram

Entity Relation Diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Entity Relation Diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan Entity Relation Diagram, model dapat diuji dengan mengabaikan proses.

Diagram keterhubungan entitas menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar entitas.

Dalam Entity Relation Diagram hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu:

1. Entity Suatu

diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.5 Entity

2. Attribute Bagian dari Entity atau suatu field yang menunjukkan suatu data yang sejenis, setiap entitas harus memiliki atribut, contoh: Nama, Nip, Alamat, dll

Gambar 3.6 Attribute

3. Relationship Sebagaimana halnya entitas maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Gambar 3.7 Relationship Hubungan antara dua entity dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:

1. One to One Relationship Hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah satu berbanding satu.

2. One to Many Relationship Hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah satu berbanding banyak.

3. Many to Many Relationship Hubungan kedua entitas adalah banyak berbanding banyak.

Pemetaan E-R Diagram perlu dilakukan untuk menterjemahkan bentuk perancangan sistem ke bentuk tabel (skema relasi) sebagai langkah awal implementasi progam dengan melakukan tujuh langkah pemetaan berikut :

1. Untuk setiap non week entity (strong entity) A, dibuat relasi yang terdiri dari semua atribut A.

2. Untuk setiap week entity yang memiliki entitas A, dibuat relasi yang terdiri dari semua atribut B, dan sebagai foreign key-nya adalah prima ry key dari A.

3. Untuk setiap bina ry 1:1 (one to one), relationship antara entitas A dan B, pilih salah satu, misalnya entitas A, masukkan semua atribut dari entitas A dan sebagai

foreign key dari A adalah primary key dari B.

4. Untuk setiap non weak entity binary (strong entity) 1:N (one to many) relatiaonship antara entitas A dan B (1

untuk A) dan (N untu B) maka buat relasi yang terdiri dari semua atribut A, dan primary key dari A itu sebagai foreign key-nya.

5. Untuk setiap binary N:M (many to many) relationship antara entitas A dan B, buat relasi yang hanya mengandung semua prima ry key dari A dan B, relasi ini disebut sebagai intermediate.

6. Untuk setiap multi value atribut dari entitas B, buat relasi dengan atributnya adalah atribut B itu sendiri yang ditambah dengan atribut dari prima ry key dari B.

7. Untuk setiap non binary relationship, buat relasi dengan atributnya adalah primary key dari entitas yang

berhubungan, dan juga dimasukkan atribut yang berada dibagian relationship. (Kristanto, Harianto, 1994).

3.2.2 MySQL

Awal mula pengembangan MySQL dilakukan oleh perusahaan komersial yang bernama MySQL AB,yang sudah menggunakan Msql untuk layanan bisnisnya.Perusahaan inimenggunakan Msql untuk menghubungkan antar table menggunakan teknik ISLAM yang merupakan rutin level rendah.Pengujian telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang memuaskan terutama mengenai kecepatan akses berbasis data dan mudah disesuaikan guna memenuhi kebutuhan pemkainya.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya.Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.MySQL juga dapat menjalankan perintah- perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya.Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

Untuk dapat mengatur database dengan MySQL harus mengerti terlebih dahulu perintah-perintah dasar dari server

MySQL.Agar dapat mengatur database yang ada,harus masuk dengan user administrator.Alasan penyusun menggunakan MySQL sebagai database dalam pembuatan program ini adalah karena MySQL memiliki banyak kelebihan,diantaranya adalah :

 Portabilitas.MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X

Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

 Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma- cuma.

 „Multiuser‟. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

 „Performance tuning‟. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.  Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double,

char, text, date, timestamp, dan lain-lain.  Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where

dalam perintah (query).  Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user

dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

 Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar

baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai

32 indeks pada tiap tabelnya.  Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX),

atau Named Pipes (NT).

 Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

 Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming

Interface).  Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi

basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

 Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle

MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script. serverside seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server.

3.2.3PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaianlain.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai