Penyebab Skizofrenia dan Cara Kerja Obat Seminar Awam Cahaya Jiwa 2017
Skizofrenia dan Pengobatannya
Nurmiati Amir
Departemen Medik Psikiatri, RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo/FKUI
Cianjur, 25 April 2017
Objektif
Pendahuluan
Gejala-gejala skizofrenia
Penyebab skizofrenia
Pengobatan dan cara kerja obat untuk skizofrenia
Simpulan
2
Pendahuluan
• 1 % populasi dunia
menderita skizofrenia
• Sering kambuh dan
memerlukan perawatan
• 2 juta kasus baru / tahun
• Mengalami penurunan
dalam berbagai fungsi
• Termasuk gangguan jiwa
berat
• Munculnya penyakit
antara 15 – 35 tahun
22 Januari 2008
Skizofrenia
• Dihubungkan dengan
berbagai gangguan
biokimia dan struktur
otak
3
Pendahuluan
(lanjutan)
o
menahun, sering kambuh dikaitkan dengan buruknya
luaran terapi
o
Penyakit biaya karena mulai pada usia remaja/muda,
disabilitas , produktivitas , penggunaan yankes .1
o
25%-50% melakukan tindakan bunuh diri 10%
meninggal.
o
Umur harapan hidup 20-30 tahun lebih pendek (bunuh diri
dan pembuluh darah jantung) 2
5/18/2017
1
2
Stahl SM. Stahl’s Essential Psychopharmacology 20013; 4th Ed: 79-85
Perkins DO, dkk. J Clin Psychiatry 2002; 63: 1121-1128
4
Penyakit Pembuluh
Darah Jantung
Tidak beraktivitas
Banyak makan
Banyak merokok
5
Gejala Skizofrenia
5/18/2017
6
Gejala Skizofrenia
Kepercayaan
yang tidak
sesuai
dengan fakta
(waham)
5/18/2017
Halusinasi
(adanya
persepsi
sensorik
yang
sumbernya
tidak ada)
Pembicaraan
/perilaku
kacau
Realita
terganggu
7
Waham Kejar
Keyakinan ada orang yang
akan
membunuh/mencelakainya
Keyakinan dibicarakan orang
Keyakinan ada yang
mengikutinya
Keyakinan dimata-matai
8
Waham Kebesaran
Keyakinan menjadi orang
terkenal
Keyakinan menjadi orang kaya
Keyakinan orang paling
pintar/kuat
Keyakian keturunan raja
9
Waham Aneh dan Rujukan
Keyakinan pikirannya bisa dibaca
orang
Keyakinan idenya diambil dari
benaknya
Keyakinan ada kawat yang
melingkar di dalam perutnya
Keyakinan ada pesan melalui TV,
radio, koran, yang ditujukan
kepadanya
10
Halusinasi
Adanya suara berbisik di
kuping yang sumbernya tidak
ada (misalnya, memerintah,
mengomentari, menuduh,
mengancam, dll)
Adanya bayangan, penciuman,
perabaan di kulit atau rasa
yang aneh di lidah yang
sumbernya tidak ada
11
Pembicaraan/Perilaku Kacau
o
Agitasi:
agitasi merupakan
peningkatan aktivitas
verbal atau perilaku yang
tidak bertujuan
•
Dapat
pula
bermanifestasi
sebagai
uring-uringan,
ketidakkooperatifan,
ledakan
kemarahan secara verbal, sikap
atau ucapan mengancam, dan
menyerang.
12
Pembicaraan/Perilaku Kacau
(sambungan)
o
Agresif:
digunakan untuk
binatang dan
manusia. Untuk
manusia dapat
berbentuk agresif
verbal atau pisik
terhadap benda atau
seseorang
13
Pembicaraan/Perilaku Kacau
(sambungan)
o Kekerasan :
agresi pisik oleh
seseorang yang
bertujuan
melukai orang
lain
Realita Terganggu
Tidak bisa
membedakan antara
realita/fakta dengan
yang tidak realita/fakta
(waham, halusinasi dan
perilaku sangat kacau)
15
Apa Penyebab Skizofrenia?
16
Apa Penyebab Skizofrenia??
Belum diketahui penyebab pasti
Bukan salah orang tua
Faktor keturunan
Penyakit otak ?
22 Januari 2008
Skizofrenia
17
Faktor Keturunan
• Penelitian keluarga
1 ortu sakit 10% anak
2 ortu sakit 40%-50%
1 saudara sakit 10%
1 ortu + 1 saudara 20%
S yang sakit risiko
22 Januari 2008
Skizofrenia
18
Faktor Keturunan (sambungan)
• Penelitian keluarga • Anak kembar
1 ortu sakit 10%
anak
2 ortu sakit 40%50%
1 saudara sakit
10%
1 ortu + 1 saudara
20%
S yang sakit risiko
22 Januari 2008
1 telur : dua telur 40%10%
• Anak adopsi
• Kromosom 5, 11, 22
(Tidak konsisten)
Skizofrenia
19
Gangguan Perkembangan Sel Saraf
Kerusakan Otak Dini
Infeksi virus
Malnutrisi pada
kehamilan
Komplikasi dalam
kandungan/persalin
Gejala tidak manifes
untuk beberapa
dekade neurogeneratif
dengan deteriorasi
progresif
22 Januari 2008
Mempengaruhi maturasi
dan sirkit neuron
Miskoneksi neuron
Ektopik substansia nigra
(TM II, 5% laki-laki)
Kavum septum pelusidum
tak menutup 20%
Abnormal perkembangan
neuron 20%
20
Gangguan Struktur Otak
• Lobus temporalis
medialis (hipokampus,
amigdala,
parahipokampus) dan
temporalis superior
• Perfrontal dorsalis dan
talamus
• Ventrikel melebar
22 Januari 2008
• Sulkus melebar
• Penurunan ukuran otak
menyeluruh
• Korteks menipis
• Volume massa abu-abu
• Tidak ada yang spesifik
Skizofrenia
21
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
22
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
Baik
Step
Perkembangan
Fungsi
Dalam kandungan,
anak, pubertas
Remaja
Hendaya
ringan
sosial,
kognitif
dan
motorik
Anomali
minor fisik
Buruk
Perlukah
diobati
Dewasa
Peruba
han
perilak
u, ideide
aneh,
kognitif
Prodro
mal
Sebelum
sakit
Usia/tahun
Dapatkah
dihindari
penurunan ?
10
Gangguan
perkembangan
neuron
Usia Pertengahan Lansia
Waham,
halsinasi,
afeksi dan
kognitif
Lebih stabil
Stabil
Progresif
20
DA ,
Glut
neurode
generasi
30
40
50
60
After Lieberman et al 2001
23
Apa Yang Dimaksud Dengan
Fase Prodroma/Sebelum Sakit?
•
Suatu periode
perubahan perilaku
dan fungsi sebelum
awitan nyata simtom
skizofrenia
Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
Episod Penyakit Pada Skizofrenia
Hanya satu episod, tidak ada hendaya, 16%
Tidak ada hendaya
Beberapa episod dengan hendaya minimal atau tidak
ada, 32%
Tidak ada hendaya
18/05/2017
Hendaya minimal
25
Episod Penyakit Pada Skizofrenia
(lanjutan)
Hendaya setelah episod pertama, dengan kekambuhan, tidak kembali ke
normal, dan hendaya stabil, 9 %
Hendaya meningkat dan tidak kembali normal, 43%
18/05/2017
26
Pengobatan Skizofrenia
5/18/2017
27
Pengobatan Fase Prodroma
Skizofrenia
Gambaran Prodroma Skizofrenia
•
•
•
Perubahan perasaan –
depresi, cemas, iritabilitas,
marah, curiga
Perubahan dalam kognisi
– ide-ide aneh, sulit atensi,
konsentrasi dan
mengingat
Berkurangnya motivasi,
keinginan, dan energi
•
Perubahan persepsi
terhadap diri sendiri, orang
lain, atau dunia
•
Keluhan pisik - gangguan
tidur, nafsu makan,
keluhan somatik
•
Isolasi sosial dan hendaya
dalam fungsi
Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
Apakah Prodroma Perlu Diobati?
Perlu
Orang Risiko Tinggi
• Ada gejala prodroma
• Adanya riwayat keturunan
• Penyalahgunaan zat
• 50 % kasus mengalami konversi ke
skizofrenia
•
Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250.)
Manfaat Intervesi Pada Fase
Prodroma Skizofrenia
•
•
•
Mencegah penurunan fungsi psikososial
Menunda atau meniadakan munculnya skizofrenia
Memerbaiki penerimaan pasien terhadap diagnosis
• OAP efektif untuk gejala skizofrenia dan
neuroprotektif
• Obat memerbaiki luaran menyeluruh
.
•
•
50%
kasus mengalami
konversi
ke skizofrenia
• Penemuan
neuroimajing
memprediksi
skizofrenia
• OAP dapat mengurangi durasi prodroma dan
20% memerbaiki
kasus mengalami
konversi ke skizofreniform
prognosis
.
•
Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250
Episode Pertama Skizofrenia
Perlunya Cepat Ke Dokter
Munculnya
skizofrenia
mulai usia remaja akhir
atau dewasa muda (16-24
tahun)
Lama tidak mendapat
pengobatan
dikaitkan
dengan buruknya luaran
jangka panjang skizofrenia
5/18/2017
Terjadi kerusakan neuron akut
selama fase belum mendapat
terapi
Buruknya perjalanan penyakit,
fungsi
dan
sosial,
beban
penyakit
Beban
ekonomi
kesehatan,
pendidikan,
pekerjaan dan masalah hukum
Lennox, 2014, Tang, 2014, Pizos 2010
Mengobati Segera Episod Pertama
Skizofrenia Sangat Penting
Prodromal
Gejala
skizofrenia
muncul
Episod
Pertama
Skizofrenia
o
Tahun pertama skizofrenia merupakan periode
menentukan perjalanann penyakit jangka panjang.1
o
Respons OAP pada episod pertama skizofrenia lebih baik vs episod
multipel kronik.2
o
Penting mengobati episod pertama skizofrenia untuk mencegah
perburukan penyakit yang terjadi pada episod-episod berikutnya.3
1
2
3
Birchwood M, dkk. Br J Psychiatry. 1998; 172: 53-59
Lieberman J, dkk. Arch Gen Psychiatry 1993; 50: 369-376
Robinson D, dkk. Arch Gen Psychiatry 1999; 56: 241-247
kritis
untuk
34
.
Tertundanya pengobatan pada episod
pertama pemulihan tidak sempurna atau
lambat tercapainya luaran penyakit buruk
o Tahun pertama kekambuhan menyebabkan dampak
negatif yang bisa permanen
o Intervensi dini dan tidak terputusnya terapi kepulihan
jangka panjang dapat dicapai, mencegah kekambuhan
dan mengurangi beban penyakit dan beban secara
menyeluruh
5/18/2017
Bottlender R, dkk. Schizophr Res. 2003; 62: 37-44
35
Perburukan Progresif Terjadi
Pada Episod Awal
Perburukan fungsi psikososial dan gejala
penyakit terjadi dalam 5 tahun setelah
munculnya skizofrenia (episod pertama)
Setelah fase ini, penyakit cenderung stabil
Kekambuhan tetap tinggi setelah berespons
pada episod pertama
Angka kekambuhan pertama 81.9 % dalam 5
tahun setelah pulih dari episod pertama
Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
36
Perburukan Fungsi Terjadi Pada
Episod Awal (lanjutan)
Ada hubungan kuat antara kekambuhan
dengan penghentian OAP
Kebanyakan
pasien
skizofrenia
enggan
menggunakan OAP setelah pulih dari fase akut
Penghentian OAP prediktor kuat terjadinya
kekambuhan setelah
episod pertama
skizofrenia
Perllu menatalaksanai episod pertama
mencegah perburukan
Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
37
Kehilangan Jaringan Otak Paling
Sering Pada Episod-I
Data memperlihatkan abnormalitas terjadi pada
pasien dengan episod pertama dan mengalami
progresif1-5
Berkurangnya jaringan otak paling banyak adalah pada
stadium awal penyakit
Pencegahan kekambuhan sangat bermanfaat di awal
penyakit6
1. Agarwal et al. Radiology 2010;255:23–41; 2. Brugger et al. Biol Psychiatry 2011;69:495–503; 3. Nickl-Jockschat et al., Eur Arch Psychiatry Clin
Neurosci. 2011;261 Suppl 2:S166–71; 4. Ho et al. Arch Gen Psychiatry 2003;60:585–594; 5. van Haren et al. Biol Psychiatry 2008;63:106–113;
6. Andreasen et al. Biol Psychiatry 2011;70:672–679
38
Pengurangan Progresif Jaringan Otak
Pada Stadium Dini dan Lanjut
18/05/2017
39
Thompson et. Al. PNAS. 2001;98:11650–11655
Pengobatan Skizofrenia
5/18/2017
40
Integrasi Faktor Biolgik
dengan Lingkungan
Faktor
dalam otak
Faktor
Lingkungan
Psikoterapi
Obat
18/05/2017
Psikoeduka
si, dll
Kesembuhan Pada Skizofrenia
Terjadinya
Skizofrenia
Luaran
Skizofrenia
41
Pengobatan Menyeluruh
Terapi Efektif Bila Dilakukan Secara Menyeluruh
Psikoterapi/wawancara
Obat
Tatalaksana
Menyeluruh
Psikoedukasi
18/05/2017
Rehabilitasi
Kesembuhan Pada Skizofrenia
42
Target Pengobatan Skizofrenia
43
Target Pengobatan Terkini
dan Masa Depan
Masa yang akan datang
Pulih
Sembuh (normal tanpa
obat)
(“normal”)
2 tahun
Kognisi dan
Tilikan
Terkini
Remisi (gejala dan
fungsi , untuk 6
bulan)
Fungsionalitas
Resolusi
(Simtom )
Penurunan
simtom
18/05/2017
Respons
Episod akut
Agresi dan melukai
diri sendiri
44
Pulih Merupakan Fakta
Pada Skizofrenia (Episod-I)
Persentase Pulih Pada Episod Pertama
18/05/2017
45
.
5/18/2017
Psikoedukasi
46
.
5/18/2017
Psikoedukasi
47
Jaras Dopaminergik di Otak
Basal ganglia
Nigrostriatal
dopamine pathway
Mesolimbic
dopamine pathway
Substantia
nigra
Mesocortical
dopamine pathway
Hypothalamus
Tuberoinfundibular
dopamine pathway
Sistem Dopaminergik
Jaras Nigrostriatal
Sub. Nig ke striatum
Kontrol motorik
EPS
Kematian neuron
menimbulkan peny. Parkinson
Jaras Mesolimbik &
mesokorteks
Jaras Tuberoinfundibular
Hipotalamus ke hipofisis
Regulasi hormon
Perilaku maternal, kehamilan
Pengolahan sensorik
Hiperprolaktinemia
VTA ke NA, Amigdale, Hipokamous, dan
PFC
. Memori, Motivasi dan respons emosi
. Reward dan keinginan , Adiksi
. Halusinasi
Hiperfungsi mesolimbik simtom (+)
dan Hipofungsi mesokorteks simtom () & defisit kognitif
5/18/2017
49
APG-I
APG-I memblok reseptor D2
haloperidol, klopromazin,
trifuoperazin (stelazin)
• Efektif untuk gejala
positif tetapi tidak
efektif untuk gejala
negatif, afektif, dan
kognitif
•
Tidak mencapai
remisi, pulih dan tidak
bisa mencegah
kekambuhan, 30%
refrakter terhadap
terapi dengan APG-I
.
18/05/2017
50
Simtom Ekstrapiramidal Sebagai Efek
Samping Antipsikotika: dampak buruknya
Gangguan
Pergerakan
Distonia
Isolasi
sosial
Akatisia
Risiko bunuh
diri dan
kekerasan
Parkinsonisme
Tardif Diskinesia
(10%)
Isolasi sosial
Perburukan kognitif akibat
penyakit dan penggunaan
THP
Isolasi sosial
Stigma
Gerlach 1999; Hansen 2001; Leong et al 2003
APG-I: Obat dan Harapan Palsu
Klorpromazin
Haloperidol,
Trifluoperazin, dll
Hanya untuk simptom (+)
Bukan untuk simptom (-)
Diagnosis yang
menakutkan
18 Januari 2008
Skizofrenia
52
APG-I: Obat dan Harapan Palsu
(lanjutan)
Tidak bisa:
•
•
berpikir jernih
Merasakan
rasa senang
• memulai &
menyelesaikan
tugas
Terapi >> buruk dari
penyakit
Simtom negatif tetap
tersisa
APG-I tidak bisa untuk terapi
skizo – frenia
Pikiran - Emosi
Pasien tidak pulih
53
.
APG-II Oral
APG-II long-acting
risperidon dan
paliperidon
klozapin, risperidon,
paliperidon,olanzapin,
aripiprazol, dan
quetiapin
5/18/2017
Psikoedukasi
54
Antagonis Reseptor Dopamin D2 pada
Pengobatan Skizofrenia
Memblok
reseptor D2
di mesolimbik
Kerja
antipsikotika
APG-II
antagonis
reseptor D2
aktivitas
reseptor D2
di mesokortek
Kognisi
Reseptor D2
di nigrostriatal
tidak terpengaruh
Tidak ada
EPS
Antagonis Reseptor 5-HT2A pada
Terapi Skizofrenia
Menghila
ngkan
simtom
afektif
Merilis DA di
nigrostriatal
Mencegah
Merilis DA di
mesokortek
Memperbaiki
kognisi
Rilis DA di
mesolimbik tidak
terpengaruh
Kerja
antipsikotik
EPS
APG-II
antagonis
reseptor
5-HT2A
Efek sampng sinrom metabolik
(tidak semua APG-II)
APG-II Sebagai Neurogenesis
(pembentukan sel saraf)
Kadar BDNF pada hipokampus tikus menurun
dengan haloperidol dan membaik dengan beberapa
APG-II
APG-II meningkatkan BDNF dan NGF pada
hipokampus tikus
18/05/2017
Chlan-Fourney et al 2002; Bai et al 2003; Fumagalli et al 2004
Parikh et al 2004; Luo et al 2005; Pillai et al 2006
57
Skizofrenia Penyakit
Sering Kambuh
5/18/2017
58
Penyakit Sering Kambuh
Skizofrenia adalah penyakit menahun
Pengobatan jangka panjang diperlukan
Memertahankan tetap menggunakan obat dalam jangka
lama sangat penting hasil pengobatan lebih baik
59
Kekambuhan (95% CI)
Risiko Kekambuhan Tinggi Pada
Episod Pertama
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
82%
78%
54%
n=104
n=104
Risiko kambuh I
dalam 2 tahun
Risiko kambuh I
dalam 5 tahun
n=63
Risiko kambuh ke-2
Dalam 5 tahun
Tingginya angka kekambuhan dalam 5 tahun pertama
setelah episod pertama
CI, confidence interval
Robinson et al. Arch Gen Psychiatry 1999;56:241–247
Kepatuhan Parsial Terjadi Dini dan
Bertambah Buruk dengan Berjalannya Waktu
75%
Hingga 25%
*
50%
†
†
Time From Discharge
*Lam
YWF et al. Poster presented at: 42nd Annual Meeting of NCDEU; June 10-13, 2002; Boca Raton, Florida.
PJ, Zygmunt A. J Prac Psych Behav Hlth. 1997;March:106-110.
†Weiden
Dampak Buruk Kekambuhan
• Setiap kekambuhan akan memperlambat kepulihan dan perjalanan
penyakit akan semakin buruk.1,2
– Berkurangnya pencapaian fungsional, semakin sulit mencapai kembali fungsi
sebelumnya, dan semakin kebal dengan terapi
Simtom Psikotik
yang menetap (%)
30
Dutch 15-year prospective study
of first-episode patients3
25
20
15
10
5
0
1st episode (n=82)
2nd episode (n=49)
3rd episode (n=27)
Episode number
4th episode (n=15)
Gejala yang menetap meningkat dengan bertambahnya episod 3
1. Kane. J Clin Psychiatry 2007;68(suppl 14):27–30;
2. Kane. CNS Spectr 2007;12:21–26; 3. Wiersma et al. Schizophr Bull 1998;24:75–85
Pengaruh Kekambuhan Terhadap Otak
Kekambuhan multipel mengakibatkan terjadinya
neurodegenerasi
Nair TR et.al. Psyc Res 1997; 74:141-150
Lieberman JA et.al. J.Clin Psychiatry. 1996:57 (suppl.9):5-9
Perlunya Penggunaan OAP
Terus-Menerus
Obat juga diperlukan
OAP merupakan Tujuan utama adalah
untuk efektifnya
pilihan utama untukmecegah kekambuhan
mencapai fase
dan memertahankan tatalaksana lain
(psikoterapi,
penyembuhan
tetap stabil seperti
skizofrenia
layaknya orang normal rehabilitasi)
64
NICE 2002 (1.4.5)
Ketidakpatuhan Terhadap
OAP
% Kepatuhan
Gilmer TP, et al. Am J Psychiatry. 2004;161:692-699
Dampak Ketidakpatuhan
Terhadap OAP
Meningkatnya berat
gejala
Berkurangnya kualitas
hidup terkait
kesehatan
Meningkatnya
penyalahgunaan zat
Meningkatnya risiko
bunuh diri
Meningkatnya biaya
pengobatan
Meningkatnya risiko
kekambuhan/rawat
inap
Berkurangnya fungsi
Meningkatnya
kekerasan
66
NICE 2002 (1.4.5)
Pengobatan Intermiten vs
Terus-menerus
•
Angka kekambuhan lebih tinggi pada pasien skizofrenia dengan terapi
yang intermiten vs terus-menerus1
1. Kane JM, et al. N Engl J Med. 1996;334:34-41.
2. Carpenter WT, et al. Am J Psychiatry . 1990;147:1138-1148.
3. Herz MI, et al. Arch Gen Psychiatry . 1991;48:333-339.
4. Jolley AG, et al. BMJ. 1989;298:985-990.
5. Jolley AG, et al. BMJ. 1990;301:837-842.
6. Pietzcker A, et al. J Psychiatr Res. 1993;27:321-339.
7. Schooler NR, et al. Schizophrenia Res. 1993;9:260.
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Otak-toksik
Otak mengecil
Derajat dan lama mencapai
sembuh berikutnya
Disabilitas
Resisten terhadap terapi
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004
68
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Psiko-toksik
Beratnya penyakit
Ketidakberdayaan dan kehilangan kepercayaan
diri
Agresi terhadap diri sendiri/orang lain, bunuh diri,
risiko penyalahgunaan obat dan alkohol
Semakin buruk kondisi pasien semakin besar
dampak kekambuhan
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004
69
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Sosio-toksik
Integrasi sosial dan pekerjaan
Melelahkan keluarga, perasaan bersalah,
dampak finansial , ekspresi emosi , jaringan
sosial
Dampak terhadap staf medik
Rawat inap dan peningkatan biaya
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004
70
Terima Kasih
18/05/2017
71
Nurmiati Amir
Departemen Medik Psikiatri, RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo/FKUI
Cianjur, 25 April 2017
Objektif
Pendahuluan
Gejala-gejala skizofrenia
Penyebab skizofrenia
Pengobatan dan cara kerja obat untuk skizofrenia
Simpulan
2
Pendahuluan
• 1 % populasi dunia
menderita skizofrenia
• Sering kambuh dan
memerlukan perawatan
• 2 juta kasus baru / tahun
• Mengalami penurunan
dalam berbagai fungsi
• Termasuk gangguan jiwa
berat
• Munculnya penyakit
antara 15 – 35 tahun
22 Januari 2008
Skizofrenia
• Dihubungkan dengan
berbagai gangguan
biokimia dan struktur
otak
3
Pendahuluan
(lanjutan)
o
menahun, sering kambuh dikaitkan dengan buruknya
luaran terapi
o
Penyakit biaya karena mulai pada usia remaja/muda,
disabilitas , produktivitas , penggunaan yankes .1
o
25%-50% melakukan tindakan bunuh diri 10%
meninggal.
o
Umur harapan hidup 20-30 tahun lebih pendek (bunuh diri
dan pembuluh darah jantung) 2
5/18/2017
1
2
Stahl SM. Stahl’s Essential Psychopharmacology 20013; 4th Ed: 79-85
Perkins DO, dkk. J Clin Psychiatry 2002; 63: 1121-1128
4
Penyakit Pembuluh
Darah Jantung
Tidak beraktivitas
Banyak makan
Banyak merokok
5
Gejala Skizofrenia
5/18/2017
6
Gejala Skizofrenia
Kepercayaan
yang tidak
sesuai
dengan fakta
(waham)
5/18/2017
Halusinasi
(adanya
persepsi
sensorik
yang
sumbernya
tidak ada)
Pembicaraan
/perilaku
kacau
Realita
terganggu
7
Waham Kejar
Keyakinan ada orang yang
akan
membunuh/mencelakainya
Keyakinan dibicarakan orang
Keyakinan ada yang
mengikutinya
Keyakinan dimata-matai
8
Waham Kebesaran
Keyakinan menjadi orang
terkenal
Keyakinan menjadi orang kaya
Keyakinan orang paling
pintar/kuat
Keyakian keturunan raja
9
Waham Aneh dan Rujukan
Keyakinan pikirannya bisa dibaca
orang
Keyakinan idenya diambil dari
benaknya
Keyakinan ada kawat yang
melingkar di dalam perutnya
Keyakinan ada pesan melalui TV,
radio, koran, yang ditujukan
kepadanya
10
Halusinasi
Adanya suara berbisik di
kuping yang sumbernya tidak
ada (misalnya, memerintah,
mengomentari, menuduh,
mengancam, dll)
Adanya bayangan, penciuman,
perabaan di kulit atau rasa
yang aneh di lidah yang
sumbernya tidak ada
11
Pembicaraan/Perilaku Kacau
o
Agitasi:
agitasi merupakan
peningkatan aktivitas
verbal atau perilaku yang
tidak bertujuan
•
Dapat
pula
bermanifestasi
sebagai
uring-uringan,
ketidakkooperatifan,
ledakan
kemarahan secara verbal, sikap
atau ucapan mengancam, dan
menyerang.
12
Pembicaraan/Perilaku Kacau
(sambungan)
o
Agresif:
digunakan untuk
binatang dan
manusia. Untuk
manusia dapat
berbentuk agresif
verbal atau pisik
terhadap benda atau
seseorang
13
Pembicaraan/Perilaku Kacau
(sambungan)
o Kekerasan :
agresi pisik oleh
seseorang yang
bertujuan
melukai orang
lain
Realita Terganggu
Tidak bisa
membedakan antara
realita/fakta dengan
yang tidak realita/fakta
(waham, halusinasi dan
perilaku sangat kacau)
15
Apa Penyebab Skizofrenia?
16
Apa Penyebab Skizofrenia??
Belum diketahui penyebab pasti
Bukan salah orang tua
Faktor keturunan
Penyakit otak ?
22 Januari 2008
Skizofrenia
17
Faktor Keturunan
• Penelitian keluarga
1 ortu sakit 10% anak
2 ortu sakit 40%-50%
1 saudara sakit 10%
1 ortu + 1 saudara 20%
S yang sakit risiko
22 Januari 2008
Skizofrenia
18
Faktor Keturunan (sambungan)
• Penelitian keluarga • Anak kembar
1 ortu sakit 10%
anak
2 ortu sakit 40%50%
1 saudara sakit
10%
1 ortu + 1 saudara
20%
S yang sakit risiko
22 Januari 2008
1 telur : dua telur 40%10%
• Anak adopsi
• Kromosom 5, 11, 22
(Tidak konsisten)
Skizofrenia
19
Gangguan Perkembangan Sel Saraf
Kerusakan Otak Dini
Infeksi virus
Malnutrisi pada
kehamilan
Komplikasi dalam
kandungan/persalin
Gejala tidak manifes
untuk beberapa
dekade neurogeneratif
dengan deteriorasi
progresif
22 Januari 2008
Mempengaruhi maturasi
dan sirkit neuron
Miskoneksi neuron
Ektopik substansia nigra
(TM II, 5% laki-laki)
Kavum septum pelusidum
tak menutup 20%
Abnormal perkembangan
neuron 20%
20
Gangguan Struktur Otak
• Lobus temporalis
medialis (hipokampus,
amigdala,
parahipokampus) dan
temporalis superior
• Perfrontal dorsalis dan
talamus
• Ventrikel melebar
22 Januari 2008
• Sulkus melebar
• Penurunan ukuran otak
menyeluruh
• Korteks menipis
• Volume massa abu-abu
• Tidak ada yang spesifik
Skizofrenia
21
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
22
Perjalanan Penyakit Skizofrenia
Baik
Step
Perkembangan
Fungsi
Dalam kandungan,
anak, pubertas
Remaja
Hendaya
ringan
sosial,
kognitif
dan
motorik
Anomali
minor fisik
Buruk
Perlukah
diobati
Dewasa
Peruba
han
perilak
u, ideide
aneh,
kognitif
Prodro
mal
Sebelum
sakit
Usia/tahun
Dapatkah
dihindari
penurunan ?
10
Gangguan
perkembangan
neuron
Usia Pertengahan Lansia
Waham,
halsinasi,
afeksi dan
kognitif
Lebih stabil
Stabil
Progresif
20
DA ,
Glut
neurode
generasi
30
40
50
60
After Lieberman et al 2001
23
Apa Yang Dimaksud Dengan
Fase Prodroma/Sebelum Sakit?
•
Suatu periode
perubahan perilaku
dan fungsi sebelum
awitan nyata simtom
skizofrenia
Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
Episod Penyakit Pada Skizofrenia
Hanya satu episod, tidak ada hendaya, 16%
Tidak ada hendaya
Beberapa episod dengan hendaya minimal atau tidak
ada, 32%
Tidak ada hendaya
18/05/2017
Hendaya minimal
25
Episod Penyakit Pada Skizofrenia
(lanjutan)
Hendaya setelah episod pertama, dengan kekambuhan, tidak kembali ke
normal, dan hendaya stabil, 9 %
Hendaya meningkat dan tidak kembali normal, 43%
18/05/2017
26
Pengobatan Skizofrenia
5/18/2017
27
Pengobatan Fase Prodroma
Skizofrenia
Gambaran Prodroma Skizofrenia
•
•
•
Perubahan perasaan –
depresi, cemas, iritabilitas,
marah, curiga
Perubahan dalam kognisi
– ide-ide aneh, sulit atensi,
konsentrasi dan
mengingat
Berkurangnya motivasi,
keinginan, dan energi
•
Perubahan persepsi
terhadap diri sendiri, orang
lain, atau dunia
•
Keluhan pisik - gangguan
tidur, nafsu makan,
keluhan somatik
•
Isolasi sosial dan hendaya
dalam fungsi
Eaton WW, Badawi M, Melton B, dkk. Am J Psychiatry 1995; 152: 967-972
Apakah Prodroma Perlu Diobati?
Perlu
Orang Risiko Tinggi
• Ada gejala prodroma
• Adanya riwayat keturunan
• Penyalahgunaan zat
• 50 % kasus mengalami konversi ke
skizofrenia
•
Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250.)
Manfaat Intervesi Pada Fase
Prodroma Skizofrenia
•
•
•
Mencegah penurunan fungsi psikososial
Menunda atau meniadakan munculnya skizofrenia
Memerbaiki penerimaan pasien terhadap diagnosis
• OAP efektif untuk gejala skizofrenia dan
neuroprotektif
• Obat memerbaiki luaran menyeluruh
.
•
•
50%
kasus mengalami
konversi
ke skizofrenia
• Penemuan
neuroimajing
memprediksi
skizofrenia
• OAP dapat mengurangi durasi prodroma dan
20% memerbaiki
kasus mengalami
konversi ke skizofreniform
prognosis
.
•
Jackson HJ, dkk. Compr Psychiatr 1995;36: 241-250
Episode Pertama Skizofrenia
Perlunya Cepat Ke Dokter
Munculnya
skizofrenia
mulai usia remaja akhir
atau dewasa muda (16-24
tahun)
Lama tidak mendapat
pengobatan
dikaitkan
dengan buruknya luaran
jangka panjang skizofrenia
5/18/2017
Terjadi kerusakan neuron akut
selama fase belum mendapat
terapi
Buruknya perjalanan penyakit,
fungsi
dan
sosial,
beban
penyakit
Beban
ekonomi
kesehatan,
pendidikan,
pekerjaan dan masalah hukum
Lennox, 2014, Tang, 2014, Pizos 2010
Mengobati Segera Episod Pertama
Skizofrenia Sangat Penting
Prodromal
Gejala
skizofrenia
muncul
Episod
Pertama
Skizofrenia
o
Tahun pertama skizofrenia merupakan periode
menentukan perjalanann penyakit jangka panjang.1
o
Respons OAP pada episod pertama skizofrenia lebih baik vs episod
multipel kronik.2
o
Penting mengobati episod pertama skizofrenia untuk mencegah
perburukan penyakit yang terjadi pada episod-episod berikutnya.3
1
2
3
Birchwood M, dkk. Br J Psychiatry. 1998; 172: 53-59
Lieberman J, dkk. Arch Gen Psychiatry 1993; 50: 369-376
Robinson D, dkk. Arch Gen Psychiatry 1999; 56: 241-247
kritis
untuk
34
.
Tertundanya pengobatan pada episod
pertama pemulihan tidak sempurna atau
lambat tercapainya luaran penyakit buruk
o Tahun pertama kekambuhan menyebabkan dampak
negatif yang bisa permanen
o Intervensi dini dan tidak terputusnya terapi kepulihan
jangka panjang dapat dicapai, mencegah kekambuhan
dan mengurangi beban penyakit dan beban secara
menyeluruh
5/18/2017
Bottlender R, dkk. Schizophr Res. 2003; 62: 37-44
35
Perburukan Progresif Terjadi
Pada Episod Awal
Perburukan fungsi psikososial dan gejala
penyakit terjadi dalam 5 tahun setelah
munculnya skizofrenia (episod pertama)
Setelah fase ini, penyakit cenderung stabil
Kekambuhan tetap tinggi setelah berespons
pada episod pertama
Angka kekambuhan pertama 81.9 % dalam 5
tahun setelah pulih dari episod pertama
Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
36
Perburukan Fungsi Terjadi Pada
Episod Awal (lanjutan)
Ada hubungan kuat antara kekambuhan
dengan penghentian OAP
Kebanyakan
pasien
skizofrenia
enggan
menggunakan OAP setelah pulih dari fase akut
Penghentian OAP prediktor kuat terjadinya
kekambuhan setelah
episod pertama
skizofrenia
Perllu menatalaksanai episod pertama
mencegah perburukan
Lieberman JA, dkk. Biol Psychiatry 2001; 50: 884-897
37
Kehilangan Jaringan Otak Paling
Sering Pada Episod-I
Data memperlihatkan abnormalitas terjadi pada
pasien dengan episod pertama dan mengalami
progresif1-5
Berkurangnya jaringan otak paling banyak adalah pada
stadium awal penyakit
Pencegahan kekambuhan sangat bermanfaat di awal
penyakit6
1. Agarwal et al. Radiology 2010;255:23–41; 2. Brugger et al. Biol Psychiatry 2011;69:495–503; 3. Nickl-Jockschat et al., Eur Arch Psychiatry Clin
Neurosci. 2011;261 Suppl 2:S166–71; 4. Ho et al. Arch Gen Psychiatry 2003;60:585–594; 5. van Haren et al. Biol Psychiatry 2008;63:106–113;
6. Andreasen et al. Biol Psychiatry 2011;70:672–679
38
Pengurangan Progresif Jaringan Otak
Pada Stadium Dini dan Lanjut
18/05/2017
39
Thompson et. Al. PNAS. 2001;98:11650–11655
Pengobatan Skizofrenia
5/18/2017
40
Integrasi Faktor Biolgik
dengan Lingkungan
Faktor
dalam otak
Faktor
Lingkungan
Psikoterapi
Obat
18/05/2017
Psikoeduka
si, dll
Kesembuhan Pada Skizofrenia
Terjadinya
Skizofrenia
Luaran
Skizofrenia
41
Pengobatan Menyeluruh
Terapi Efektif Bila Dilakukan Secara Menyeluruh
Psikoterapi/wawancara
Obat
Tatalaksana
Menyeluruh
Psikoedukasi
18/05/2017
Rehabilitasi
Kesembuhan Pada Skizofrenia
42
Target Pengobatan Skizofrenia
43
Target Pengobatan Terkini
dan Masa Depan
Masa yang akan datang
Pulih
Sembuh (normal tanpa
obat)
(“normal”)
2 tahun
Kognisi dan
Tilikan
Terkini
Remisi (gejala dan
fungsi , untuk 6
bulan)
Fungsionalitas
Resolusi
(Simtom )
Penurunan
simtom
18/05/2017
Respons
Episod akut
Agresi dan melukai
diri sendiri
44
Pulih Merupakan Fakta
Pada Skizofrenia (Episod-I)
Persentase Pulih Pada Episod Pertama
18/05/2017
45
.
5/18/2017
Psikoedukasi
46
.
5/18/2017
Psikoedukasi
47
Jaras Dopaminergik di Otak
Basal ganglia
Nigrostriatal
dopamine pathway
Mesolimbic
dopamine pathway
Substantia
nigra
Mesocortical
dopamine pathway
Hypothalamus
Tuberoinfundibular
dopamine pathway
Sistem Dopaminergik
Jaras Nigrostriatal
Sub. Nig ke striatum
Kontrol motorik
EPS
Kematian neuron
menimbulkan peny. Parkinson
Jaras Mesolimbik &
mesokorteks
Jaras Tuberoinfundibular
Hipotalamus ke hipofisis
Regulasi hormon
Perilaku maternal, kehamilan
Pengolahan sensorik
Hiperprolaktinemia
VTA ke NA, Amigdale, Hipokamous, dan
PFC
. Memori, Motivasi dan respons emosi
. Reward dan keinginan , Adiksi
. Halusinasi
Hiperfungsi mesolimbik simtom (+)
dan Hipofungsi mesokorteks simtom () & defisit kognitif
5/18/2017
49
APG-I
APG-I memblok reseptor D2
haloperidol, klopromazin,
trifuoperazin (stelazin)
• Efektif untuk gejala
positif tetapi tidak
efektif untuk gejala
negatif, afektif, dan
kognitif
•
Tidak mencapai
remisi, pulih dan tidak
bisa mencegah
kekambuhan, 30%
refrakter terhadap
terapi dengan APG-I
.
18/05/2017
50
Simtom Ekstrapiramidal Sebagai Efek
Samping Antipsikotika: dampak buruknya
Gangguan
Pergerakan
Distonia
Isolasi
sosial
Akatisia
Risiko bunuh
diri dan
kekerasan
Parkinsonisme
Tardif Diskinesia
(10%)
Isolasi sosial
Perburukan kognitif akibat
penyakit dan penggunaan
THP
Isolasi sosial
Stigma
Gerlach 1999; Hansen 2001; Leong et al 2003
APG-I: Obat dan Harapan Palsu
Klorpromazin
Haloperidol,
Trifluoperazin, dll
Hanya untuk simptom (+)
Bukan untuk simptom (-)
Diagnosis yang
menakutkan
18 Januari 2008
Skizofrenia
52
APG-I: Obat dan Harapan Palsu
(lanjutan)
Tidak bisa:
•
•
berpikir jernih
Merasakan
rasa senang
• memulai &
menyelesaikan
tugas
Terapi >> buruk dari
penyakit
Simtom negatif tetap
tersisa
APG-I tidak bisa untuk terapi
skizo – frenia
Pikiran - Emosi
Pasien tidak pulih
53
.
APG-II Oral
APG-II long-acting
risperidon dan
paliperidon
klozapin, risperidon,
paliperidon,olanzapin,
aripiprazol, dan
quetiapin
5/18/2017
Psikoedukasi
54
Antagonis Reseptor Dopamin D2 pada
Pengobatan Skizofrenia
Memblok
reseptor D2
di mesolimbik
Kerja
antipsikotika
APG-II
antagonis
reseptor D2
aktivitas
reseptor D2
di mesokortek
Kognisi
Reseptor D2
di nigrostriatal
tidak terpengaruh
Tidak ada
EPS
Antagonis Reseptor 5-HT2A pada
Terapi Skizofrenia
Menghila
ngkan
simtom
afektif
Merilis DA di
nigrostriatal
Mencegah
Merilis DA di
mesokortek
Memperbaiki
kognisi
Rilis DA di
mesolimbik tidak
terpengaruh
Kerja
antipsikotik
EPS
APG-II
antagonis
reseptor
5-HT2A
Efek sampng sinrom metabolik
(tidak semua APG-II)
APG-II Sebagai Neurogenesis
(pembentukan sel saraf)
Kadar BDNF pada hipokampus tikus menurun
dengan haloperidol dan membaik dengan beberapa
APG-II
APG-II meningkatkan BDNF dan NGF pada
hipokampus tikus
18/05/2017
Chlan-Fourney et al 2002; Bai et al 2003; Fumagalli et al 2004
Parikh et al 2004; Luo et al 2005; Pillai et al 2006
57
Skizofrenia Penyakit
Sering Kambuh
5/18/2017
58
Penyakit Sering Kambuh
Skizofrenia adalah penyakit menahun
Pengobatan jangka panjang diperlukan
Memertahankan tetap menggunakan obat dalam jangka
lama sangat penting hasil pengobatan lebih baik
59
Kekambuhan (95% CI)
Risiko Kekambuhan Tinggi Pada
Episod Pertama
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
82%
78%
54%
n=104
n=104
Risiko kambuh I
dalam 2 tahun
Risiko kambuh I
dalam 5 tahun
n=63
Risiko kambuh ke-2
Dalam 5 tahun
Tingginya angka kekambuhan dalam 5 tahun pertama
setelah episod pertama
CI, confidence interval
Robinson et al. Arch Gen Psychiatry 1999;56:241–247
Kepatuhan Parsial Terjadi Dini dan
Bertambah Buruk dengan Berjalannya Waktu
75%
Hingga 25%
*
50%
†
†
Time From Discharge
*Lam
YWF et al. Poster presented at: 42nd Annual Meeting of NCDEU; June 10-13, 2002; Boca Raton, Florida.
PJ, Zygmunt A. J Prac Psych Behav Hlth. 1997;March:106-110.
†Weiden
Dampak Buruk Kekambuhan
• Setiap kekambuhan akan memperlambat kepulihan dan perjalanan
penyakit akan semakin buruk.1,2
– Berkurangnya pencapaian fungsional, semakin sulit mencapai kembali fungsi
sebelumnya, dan semakin kebal dengan terapi
Simtom Psikotik
yang menetap (%)
30
Dutch 15-year prospective study
of first-episode patients3
25
20
15
10
5
0
1st episode (n=82)
2nd episode (n=49)
3rd episode (n=27)
Episode number
4th episode (n=15)
Gejala yang menetap meningkat dengan bertambahnya episod 3
1. Kane. J Clin Psychiatry 2007;68(suppl 14):27–30;
2. Kane. CNS Spectr 2007;12:21–26; 3. Wiersma et al. Schizophr Bull 1998;24:75–85
Pengaruh Kekambuhan Terhadap Otak
Kekambuhan multipel mengakibatkan terjadinya
neurodegenerasi
Nair TR et.al. Psyc Res 1997; 74:141-150
Lieberman JA et.al. J.Clin Psychiatry. 1996:57 (suppl.9):5-9
Perlunya Penggunaan OAP
Terus-Menerus
Obat juga diperlukan
OAP merupakan Tujuan utama adalah
untuk efektifnya
pilihan utama untukmecegah kekambuhan
mencapai fase
dan memertahankan tatalaksana lain
(psikoterapi,
penyembuhan
tetap stabil seperti
skizofrenia
layaknya orang normal rehabilitasi)
64
NICE 2002 (1.4.5)
Ketidakpatuhan Terhadap
OAP
% Kepatuhan
Gilmer TP, et al. Am J Psychiatry. 2004;161:692-699
Dampak Ketidakpatuhan
Terhadap OAP
Meningkatnya berat
gejala
Berkurangnya kualitas
hidup terkait
kesehatan
Meningkatnya
penyalahgunaan zat
Meningkatnya risiko
bunuh diri
Meningkatnya biaya
pengobatan
Meningkatnya risiko
kekambuhan/rawat
inap
Berkurangnya fungsi
Meningkatnya
kekerasan
66
NICE 2002 (1.4.5)
Pengobatan Intermiten vs
Terus-menerus
•
Angka kekambuhan lebih tinggi pada pasien skizofrenia dengan terapi
yang intermiten vs terus-menerus1
1. Kane JM, et al. N Engl J Med. 1996;334:34-41.
2. Carpenter WT, et al. Am J Psychiatry . 1990;147:1138-1148.
3. Herz MI, et al. Arch Gen Psychiatry . 1991;48:333-339.
4. Jolley AG, et al. BMJ. 1989;298:985-990.
5. Jolley AG, et al. BMJ. 1990;301:837-842.
6. Pietzcker A, et al. J Psychiatr Res. 1993;27:321-339.
7. Schooler NR, et al. Schizophrenia Res. 1993;9:260.
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Otak-toksik
Otak mengecil
Derajat dan lama mencapai
sembuh berikutnya
Disabilitas
Resisten terhadap terapi
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004
68
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Psiko-toksik
Beratnya penyakit
Ketidakberdayaan dan kehilangan kepercayaan
diri
Agresi terhadap diri sendiri/orang lain, bunuh diri,
risiko penyalahgunaan obat dan alkohol
Semakin buruk kondisi pasien semakin besar
dampak kekambuhan
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004
69
Kekambuhan Memperburuk Penyakit
Sosio-toksik
Integrasi sosial dan pekerjaan
Melelahkan keluarga, perasaan bersalah,
dampak finansial , ekspresi emosi , jaringan
sosial
Dampak terhadap staf medik
Rawat inap dan peningkatan biaya
Wyatt 1991; Gilbert et al 1995; Almond et al 2004
70
Terima Kasih
18/05/2017
71