Komunikasi Estetik Dalam Antologi Cerpen Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari

ABSTRAK

KOMUNIKASI ESTETIK DALAM ANTOLOGI CERPEN FILOSOFI
KOPI KARYA DEWI LESTARI

DESI HANDAYANI SAGALA
Fakultas Ilmu Budaya USU

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan unsur stile dan
totalitas makna (denotatif dan konotatif) sebagai serangkaian komunikasi estetik
secara utuh dan imajinatif dalam antologi cerpen Filosofi Kopi karya Dewi
Lestari. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pondasi dalam rangka
mengenali sistem manipulasi bahasa yang disusun dengan sejumlah gagasan
bermakna melalui bidang stilistika. Antologi cerpen Filosofi Kopi terdiri dari 18
cerita yang menarik dan beragam. Akan tetapi, analisis komunikasi estetik
difokuskan pada 5 cerpen, yakni Filosofi Kopi, Surat yang Tidak Pernah Sampai,
Sikat Gigi, Lara Lana, dan Sepotong Kue Kuning. Kelima cerpen tersebut dipilih
sebagai data karena struktur teks dibangun melalui penggunaan ragam gaya
bahasa dan sejumlah wujud pemaparan sistem tanda dengan gagasan yang
diwacanakan secara artifisial. Alasan yang mendasari pemilihan objek penelitian
ini terletak pada media komunikasi (teks) yang dipilih pengarang dalam

mengkomunikasikan pesan dengan bahasa yang tidak hanya sekadar memiliki
pola yang indah dan absurd, tetapi juga mengandung pandangan mengejutkan
menyangkut realita kehidupan yang justru jarang dipikirkan serta terkait dengan
fungsi kebahasaan yang terbentuk melalui wahana sistem tanda pada konfigurasi
gagasan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa jenis gaya bahasa yang dominan
terbentuk melalui aspek penyiasatan struktur dan pemajasan, yakni pararelisme,
pertanyaan retoris, metafora dan personifikasi. Selanjutnya, wujud kekhasan
bentuk komunikasi estetik yang terkandung pada masing-masing cerpen diuraikan
lewat cara penggunaan sistem tanda, baik berupa kata atau gambaran peristiwa
yang merujuk pada fungsi kebahasaan, yakni terkait dengan fungsi bahasa sebagai
wahana untuk menjelaskan fakta kebahasaan itu sendiri (metalingual), pengajuan
atau pengimbauan (konatif), pengekspresian gagasan atau opini sesuai dengan
tujuan yang melatarbelakanginya (emotif), dan sebagai wahana pemaparan
gambaran dunia acuan (referensial).

Universitas Sumatera Utara