Warga Binaan Pemasyarakatan Laki-laki dan Kesiapan Berwirausaha Kelas II.A Rantau Prapat Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara
ABSTRAK
Program pembinaan keterampilan adalah bentuk pelatihan pemberdayaan
yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan untuk memberdayakan warga
binaan pemasyarakatan agar memiliki bakat keterampilan dan mempersiapkan
warga binaan pemasyarakatan dalam berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kesiapan warga binaan pemasyarakatan laki-laki dalam
berwirausaha di Kelas II.A Rantau Prapat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif untuk menggambarkan kesiapan berwirausaha warga binaan
pemasyarakatan yang mengikuti program pembinaan keterampilan. Lokasi
Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Rantau Prapat,
Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Informan
terdiri dari warga binaan pemasyarakatan, sipir penjara lembaga pemasyarakatan
dan mantan warga binaan pemasyarakatan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan antara lain observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil
penelitian dilapangan bahwa warga binaan pemasyarakatan Kelas II.A Rantau
Prapat yang mengikuti program pembinaan keterampilan mereka memiliki bakat
keterampilan dan siap berwirausaha.
Kata Kunci : Program Pembinaan Keterampilan,
Pemasyarakatan, Kesiapan Berwirausaha
Warga
Binaan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Skill development program is a from of empowerment training conducted
by prison to empower prisoners to have talent skill and prepare prisoners in
entrepreneurship. This study aims to determine how the readiness of male
prisoners in entrepreneurship in prison class II.A Rantau Prapat.
This research uses qualitative method with descriptive approach that aims
to describe the readiness of entrepreneurial entrepreneurs who follow skills
training program. The location of the study was conducted in prison class II.A
Rantau Prapat, South Rantau Sub-district, Stone District of Harbor, North
Sumatera. Informants consist of prisoners, prison guards and former inmates.
Data collection techniques used include: observation, in-depth interviews and
documentation.Results of field research that prisoners of class II.A Rantau Prapat
who followw the skill training program already have talent skill and ready to
entrepreneurship.
Keywords: Skill Building Program, Prisoner, Entrepreneurship Readiness.
Universitas Sumatera Utara
Program pembinaan keterampilan adalah bentuk pelatihan pemberdayaan
yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan untuk memberdayakan warga
binaan pemasyarakatan agar memiliki bakat keterampilan dan mempersiapkan
warga binaan pemasyarakatan dalam berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kesiapan warga binaan pemasyarakatan laki-laki dalam
berwirausaha di Kelas II.A Rantau Prapat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif untuk menggambarkan kesiapan berwirausaha warga binaan
pemasyarakatan yang mengikuti program pembinaan keterampilan. Lokasi
Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Rantau Prapat,
Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Informan
terdiri dari warga binaan pemasyarakatan, sipir penjara lembaga pemasyarakatan
dan mantan warga binaan pemasyarakatan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan antara lain observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil
penelitian dilapangan bahwa warga binaan pemasyarakatan Kelas II.A Rantau
Prapat yang mengikuti program pembinaan keterampilan mereka memiliki bakat
keterampilan dan siap berwirausaha.
Kata Kunci : Program Pembinaan Keterampilan,
Pemasyarakatan, Kesiapan Berwirausaha
Warga
Binaan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Skill development program is a from of empowerment training conducted
by prison to empower prisoners to have talent skill and prepare prisoners in
entrepreneurship. This study aims to determine how the readiness of male
prisoners in entrepreneurship in prison class II.A Rantau Prapat.
This research uses qualitative method with descriptive approach that aims
to describe the readiness of entrepreneurial entrepreneurs who follow skills
training program. The location of the study was conducted in prison class II.A
Rantau Prapat, South Rantau Sub-district, Stone District of Harbor, North
Sumatera. Informants consist of prisoners, prison guards and former inmates.
Data collection techniques used include: observation, in-depth interviews and
documentation.Results of field research that prisoners of class II.A Rantau Prapat
who followw the skill training program already have talent skill and ready to
entrepreneurship.
Keywords: Skill Building Program, Prisoner, Entrepreneurship Readiness.
Universitas Sumatera Utara