Komunikasi Bisnis Revisi Pesan Bisnis

Revisi pesan bisnis
Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan pesan-pesan bisnis
dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan (revisi) terhadap pesan-pesan
bisnis. Revisi ( Perbaikan ) pesan merupakan tahap terakhir dalam proses penyusunan pesan
bisnis. Pada tahap ini, dilakukan kegiatan menyunting (editng), menulis ulang pesan dan
mencetak pesan. Tahap revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang
direncanakan dan disusun sudah bebas dari kesalahan.
Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat
sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi ‘menulis’,
maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutama yang memerlukan persiapan tertulis seperti
presentasi.
A. Menyunting Pesan (Editing)
Setelah naskah pertama selesai, kebanyakan orang menganggap pekerjaan menyusun
pesan telah selesai dan mulai beralih ke pekerjaan lainnya. Hal yang sesungguhnya
tidaklah demikian. Menyusun pesan bisnis memerlukan proses yang dilakukan dengan
hati-hati. Draft pesan yang telah selesai harus ditelaah ulang ( review) da diperbaiki
lagi, baik dari sudut isi amupun gaya bahasa yang digunakan, organisasi, serta format
penulisannya.
1. Revisi Isi, Organisasi, Gaya Penulisan, dan Format.
Idealnya,naskah pertama dibiarkan selama beberapa saat sebelum memulai proses
penyuntingan. Evaluasi dimulai dengan membaca secara cepat dan memusatkan

perhatian pada isi, organisasi, dan format pesan. Draft pesan dibandingkan dengan
rencana semula. Pertanyaan-pertanyaan berikut bias dijadikan pedoman dalam
melakukan evaluasi terhadap isi, organisasi dan format pesan:
Apakah kita telah memasukkan butir-butir pesan dengan urutan yang logis?
Apakah ada keseimbangan yang baik antara yang umum dan yang khusus?
Apakah pokok pikiran yang paling penting telah memperoleh porsi yang cukup?
Apakah kita telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan
pemeriksaan ulang terhadap fakta-fakta yang ada?
Bagian awal dan akhir memiliki dampak yang paling besar bagi penerima. Pastkan
bahwa bagian awal relevan, menarik dan sesuai dangan kemungkinan reaksi

penerima. Bagian akhir dikain ulang untuk memastikan bahwa gagasan pokok
telah dirngkas dengan baik dan memberikan kesan positif pada penerima.
2. Pemilihan Kata yang Tepat
Dalam menyampaikan pesan bisnis, peranan kata menjadi sangat penting artinya.
Penggunaan kata yang sama sekali tidak diketahui atau sangat asing bagi audiens,
bukan saja pemborosan atau membuang waktu, tetapi yang lebih penting dari itu
adalah penyampaian maksud komunikasi menjadi terganggu. Ada beberapa yang
perlu dicermati sehubungan dengan pemilihan kata dalam sebuah pesan bisnis.
Pilihlah kata yang sudah dikenal oleh audiens.

Pilihlah kata-kata yang singkat (efisien).
Hindari kata-kata yang bermakna ganda.
3. Penggunaan Kalimat yang Efektif
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi dua syarat berikut:
Mampu mewakili pikiran atau perasaan pembicara atau penulissecara tepat.
Mampu menimbulkan pengertian yang sama tepat dalam pikiran atau perasaan
pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh pembicara
atau penulis.
Jika kedua syarat ini dipenuhi maka kemungkinan terjadinya salah paham antara
mereka yang terlibat dalam komunikasi dapat diminimalkan atau bahkan
dihilangkan. Untuk menciptakan sebuah kalimat yang efektif ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu: kesatuan gagasan, kepaduan yang baik,
penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran.
Contoh:
Semua karyawan perusahaan tersebut mendapat penjelasan tentang sistem
penggajian yang baru (Kesatuan Tunggal)
Ia bekerja di unit keuangan pada perusahaan itu, tetapi ia merasa kurang cocok di
bagian keuangan (Kesatuan yang mengandung pertentangan)
Kepaduan yang baik adalah hubungan timbal-balik yang baik dan jelas antara unsurunsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Ada bagian kalimat yang
memiliki hubungan yang lebih erat sehingga tidak boleh dipisahkan, ada yang lebih renggang

kedudukannya sehingga boleh ditempatkan di mana saja, asal jangan disisipkan antara katakata atau kelompok kata yang rapat hubungannya.
Contoh:

Adik saya yang paling kecil memukul anjing di kebun kemarin pagi, dengan sekuat
tenaganya (Kepaduan yang baik)
B. Menulis Ulang Pesan
Ernest Hemingway pernah menyatakan bahwa “tidak ada yang disebut menulis yang
ada hanya menulis ulang” Pada kenyataannya, pelaku bisnis banyak melakukan
kesalahan berikut:
1. Hanya memindahkan kata-kata dan tidak benar-beanr memperbaikinya
2. Tidak melakukan penulisan ulang karena dianggap membuang waktu
3. Mengirim dokumen pada saat-saat terakhir dibutuhkan.
Setelah penulisan ulang dilakukan dengan baik dokumen bisnis kemungkinan akan
menjadi berjumlah separuh dari rencana semula. Dokumen menjadi lebih ringkas, mantap
dan kuat.
C. Memproduksi Pesan
Setelah puas memproduksi pesan, organisasi, gaya , kemudahan dibaca, pilihan kata,
pengembangan paragraf dan menulis ulang pesan, proses pembuatan pesan belum
selesai. Draft ditulis ulang dengan baik atau diketik secara manual atau elektronis.
Pada masa sekarang ini, sebagian besar dokukmen bisnis dipsroduksi menggunakan

computer. Berbagai aplikasi bias dipergunakanuntuk membuat desain agar pesan lebih
menarik. Misalnya Ms. Word, desktop publishing, photoshop, dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

Pesan Dakwah Islam Pada Album Religi Karya Band Ungu (Analisis Isi Pada Empat Album Religi UNGU)

3 31 62

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Aplikasi dokumentasi foto online Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

0 15 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

Daya Tarik Komunikasi Sales Promotion Girl Kosmetik Pond's Di Istana Plaza Dalam Meningkatan Jumlah Pembelinya

0 15 1

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80