Perbandingan Standar Profesi IT di Indon
TUGAS ETIKA PROFESI
“Perbandingan Profesi IT”
Disusun Oleh:
Kelompok
:D
Nama / NPM
: 1. Nur Ihsan Arifin
/ 35410131
2. Rendra Dermawan
/ 35410733
3. Rizal Maolana
/ 36410095
4. Rony Rama Senda
/ 39410074
5. Ruth Giovanny
/ 36410288
6. Ryan Fathi Rusmana
/ 36410298
7. Sri Purwanti
/ 36410669
8. Sutrisno Adityo
/ 36410767
9. Tegar Arividian Wibowo / 39410818
Kelas
: 4ID03
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014
MODEL PENGEMBANGAN STANDAR PROFESI IT
Jenis-Jenis Profesi di Bidang IT
Berikut Jenis-jenis Profesi IT di Indonesia Antara Lain :
1.
IT Support Officer
Bertugas : Menerima, memprioritaskan, serta menyelesaikan suatu
permintaan bantuan IT. Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian
baik untuk hardware & software, peralatan termasuk printer, scanner, harddrives external, dan lain sebagainya. Mengatur suatu penawaran harga barang
dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan
IT. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
department regular.
2.
Network Administrator
Bertugas : Mengoperasikan serta perawatan terhadap jaringan LAN maupun
WAN,
manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya,
mengarsipkan data, dan perawatan komputer.
3.
Network Engineer
Bertugas : Melaksanakan suatu komunikasi dan analisa sistem networking,
serta menganalisa dan ikut mengambil bagian dalam pengembangan
standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk keamanan
LAN dan WAN. Dimana tugas utama yang dilakukannya adalah maintenance
LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance database
inventory.
4.
IT Programmer
Bertugas : Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat
lunak serta mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan
perangkat lunak. Menerima permintaan user untuk menangani masalahmasalah yang harus diselesaikan, baik untuk konsumen internal maupun
eksternal, yang dimana bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.
5.
Analyst Programmer
Bertugas : Merancang atau membuat kode program dan menguji program
untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi sistem.
6.
Web Designer
Bertugas : Mengembangkan rancangan inovatif aplikasi web-based beserta
isi dari aplikasi tersebut.
7.
Systems Programmer / Software Engineer
Bertugas : Melakukan pengembangan software, memiliki ketrampilan dalam
merancang aplikasi,
serta menyiapkan program menurut spesifikasi,
dokumentasi, dan pengujian.
8.
IT Executive
Bertugas : Memelihara kecukupan, standard dan kesiapan sistem /
infrastruktur untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif dan efisien,
serta menerapkan prosedur IT dan proses untuk memastikan data terproteksi
secara maksimum.
9.
IT Administrator
Bertugas : Menyediakan implementasi dan administrasi yang meliputi LAN,
WAN dan koneksi dial-up, firewall, proxy serta pendukung teknisnya.
10. Database Administrator
Bertugas : Bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis
yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
11. Systems Engineer
Bertugas :
Menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap
pelanggan. Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta
dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT
administrator.
12. Helpdesk Analyst
Bertugas : Mengontrol permasalahan troubleshoot melalui email atau
telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN
koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan mendukung proses bisnis,
sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
13. ERP Consultant
Bertugas
:
Memberikan
nasehat
teknis
ataupun
fungsional
pada
implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa pengetahuan
tertentu dalam rangka memetakan proses.
14. Account Manager
Bertugas : Bertanggung jawab terhadap kemajuan penjualan suatu solusi
atau produk serta target pendapatan.
15. Bussiness Development Manager
Bertugas : Bertanggung jwab mengetahui kebutuhan akan pelanggan, serta
mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap dan berkomunikasi
jelas tentang bisnis kompleks serta konsep teknologi.
16. IT Manager
Bertugas : Mengatur kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan juga
membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT.
17. Project Manager
Bertugas : Merencanakan, mengarahkan dan melaksanakan aktivitas
manajemen proyek untuk suatu divisi, dan juga memonitor progress terhadap
jadwal dan anggaran proyek. Mengalokasikan atau membantu mengalokasi
sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus diselesaikan.
Perbandingan profesi-profesi apa saja yang terdapat di negara lain (dilihat dari
model pengembangannya) antara lain :
Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan
senioritas. Misalnya tingkatan pada System development-nya, yaitu:
1. Programmer
2. Analyst/Programmer
3. Senior Analyst/Programmer
4. Principal Analyst/Programmer
5. System Analyst
6. Senior System Analyst
7. Principal System Analyst
8. Development Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi
masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun
justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan
TI Singapura kini sedang mengalami krisis tenaga kerja handal. Kekurangan
tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari
negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI
mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi
pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan
dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System
Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat
diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
Amerika (USA)
Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika :
1. SQL Server DBA
2. C++/SQL Engineer
3. AIX Administrator
4. BI Analyst - Cognos(mid level)
5. CDMA Optimization Engineer
6. Application Specialist
7. UX Engineer
8. SAP MM Lead Functional Analyst
9. SAP SD Analyst
10. Cisco Voice Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. .NET Developer
14. Sr. Quality Assurance Manager
Australia
Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1. Analyst/programmer
2. Architecture
3. Business Analyst/ System Analyst
4. Computer Operator
5. Consultant / Functional Consultant
6. Database Development dan Administration
7. Hardware Engineering
8. Helpdesk dan Desktop Support
9. Management dan Supervisory
10. Network Engineering
11. Network dan System
12. Product management
13. Project management
14. Sales
15. Security
16. Software Development dan Engineering
17. Team Leaders
18. Technical Writers
19. Telecommunication
20. Testing dan QA
21. Training
22. Web design dan Usability
23. Web Development
Jepang
Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1. Digital Marketing Director
2. Web Search Evaluator
3. Sales Manager
4. Call Center Staff
5. Bilingual SAP Consultant
6. C / C++ Developer
7. Technical Support
8. IT Instructor
9. E-Commerce Manager
10. Energy Account Manager
11. IT Assistant Instructor
12. Asset Management
13. Business Analyst
Standar Profesi ACM dan IEEE
1.
Association for Computing Machinery (ACM)
Association for Computing Machinery (ACM) atau Asosiasi untuk
Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer
pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori
konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang
tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori
pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah
membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan
koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip
jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews, baik yang berisi informasi
terbaru tentang dunia IT. Pesaing utama ACM adalah Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan Institute Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna
akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan
standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan
komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar
adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki 4“Boards“ yaitu:
1. Publikasi,
2. SIG Governing Board,
3. Pendidikan, dan
4. Badan Layanan Keanggotaan
2.
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
Institute Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah sebuah organisasi
profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan
pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa
(engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringankomputer, kelistrikan,
antariksa, dan elektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan
untuk kepentingan kemanusiaan.
Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan
professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi
teknologi
dan
teknis
yang
professional
dalam
meningkatkan
kondisi
perkembangan global.
Standar
dalam IEEE
adalah mengatur
fungsi,
kemampuan dan
interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara
orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah
dasar yaitu:
1. Mengamankan Sponsor
2. Meminta Otorisasi Proyek
3. Perakitan Kelompok Kerja
4. Penyusunan Standard
5. Pemungutan suara
6. Review Komite
7. Final Vote
Standar Profesi IT di Indonesia dan Regional
Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang
teknologi informasi ini. Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992.
Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi
klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan
setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak jelas dalam membedakan setiap sel
pekerjaan.
Beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah mempunyai klasifikasi
pekerjaannya sendiri. Begitu juga dengan beberapa perusahaan swasta yang besar,
telah mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka sendiri juga. Belum adanya
standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang menimbulkan kesulitan bagi para
profesional TI.
Departemen Tenaga Kerja berkeinginan untuk mengeluarkan standard
kompetensi
untuk
teknologi
informasi.
IPKIN
diharapkan
memberikan
sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada Teknologi Informasi.
Dengan mengacu ke model regional (model SRIG-PS), standard kompetensi yang
akan diterapkan di Indonesia akan mudah dapat diterima dan disetarakan di
negara-negara lain di region ini. Bagaimanapun juga, suatu persetujuan bilateral
harus dicapai antara Pemerintah kedua negara.
Perbedaan Standar Profesi antara Europe dan USA
Profesi bidang teknologi Informasi (TI) itu serupa, tapi ternyata tidak
sama. Uraian berikut mencoba memahami bahwa komunitas yang identik dengan
nerd itu pun punya karakter berbeda-beda pula.
Secara umum, terdapat tiga lapisan bidang TI, yakni lapisan spesialis,
profesional operasional dan profesional strategis. Lapisan pertama meliputi 6
golongan karakteristik profil, yaitu software developer, technician, solution
developer, coordinator, adviser dan administrator. Keseluruhannya mencakup 29
profil profesi. Lapisan kedua terdiri dari 4 profil profesi, yaitu IT engineer, IT
manager, IT consultant dan IT commercial canager . Lapisan ketiga terdiri dari 2
profil profesi, yakni IT system engineer dan IT bussiness engineer. Dari standar
yang ada, hal yang menarik adalah acauan apa yang digunakan dalam
pengembangan kompetensi.
Salah satu acuan, seperti yang sekarang berkembang di Negara-negara
Eropa, adalah dengan memperhatikan sistmatika profil spesialis dalam proses
pengembangan teknologi informasi itu sendiri. Proses ini terkait dengan proses
kerja (work process) para spesialis baik di suatu perusahaan maupun di suatu
organisasi. Dengan kata lain, pengembangan kompetensi akan lebih cenderung
berorientasi pada proses kerja.
Proses kerja yang khas, aktivitas yang khas dan tugas spesifik dari bidang
TI dan bidang aplikasi TI yang terkait mencirikan spesialis. Penggolongannya
pada proses TI secara umum menjelaskan kemiripan, keterkaitan ( overlapping),
dan batas antar profil. Sehingga baik bagi perusahaan dan organisasi maupun bagi
tenaga TI itu sendiri, identifikasi dan pemilihan profil spesialis yang tepat menjadi
mungkin.
Sistematika Aktivitas, Proses TI menggambarkan secara umum produksi
dan penerapan produk-produk TI. Pada proses ini terkait siklus hidup (life cycle)
produk-produk secara keseluruhan dan penetapan model penjamin kualitas
(Quality of Assurance) yang wajar. Hal ini memiliki banyak kelebihan dan
keuntungan.
TI meliputi software, hardware, dan teknologi komunikasi bagi
perusahaan dan organisasi modern saat ini. Dengan demikian proses TI
menggambarkan disamping pengembangan juga penerapan dari produk-produk
TI. Jadi disini terkait tidak hanya software dan sistem saja, melainkan juga
hardware dan jaringan. Orientasi proses pada perusahaan menjamin kepuasan
pelanggan dan karyawan/pegawai/rekan kerja, kualitas produksi yang tinggi, dan
memungkinkan perbaikan-perbaikan yang tetap dan berkelanjutan . Pada
penggambaran siklus hidup produk, proses kerja dan proses tugas terintegrasi di
dalam proses TI. Keduanya dapat diturunkan dari proses TI dan diperinci lebih
dalam.
Penggolongan profil spesialis pada proses, aktivitas yang mencirikan,
begitu juga keterkaitan (overlapping) dengan profil lainnya dapat dengan mudah
dikenali dari proses TI. Sebagai model proses TI menawarkan dukungan bagi
perusahaan seperti karyawan/pegawai/rekan kerja, untuk dapat mengidentifikasi
profil spesialis yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan. Dengan demikian proses
TI dapat menambahkan atau mengintegrasikan model proses dan metode
pengembangan software yang sudah ada.
Setelah produk jadi,
maka pelanggan mengambil dan membeli
produk.Langkah berikutnya menyangkut adaptasi sistem yang bare dengan yang
sudah ada dan migrasi data. Langkah ini biasanya berlangsung dalam rangka pilot
phase. Pada phase ini, pemakai (user dan administrator ) sistem barn ini
selanjutnya juga di training.
Jika akhirnya sistem telah di install, dikonfigurasi, dan diadaptasi, proses
selanjutnya mengoperasikan sistem secara reguler, berikut mengawasi dan
memelihara sistem Optimasi sistem sesuai kebutuhan selama proses operasi
merupakan bagian terakhir dari proses TI. Jika produk atau sistem tidak sesuai
lagi dengan kebutuhan/permintaan (demand), maka analisis kebutuhan baru perlu
dilakukan.
Dengan demikian proses TI akan kembali lagi ke titik awal prosesnya.
Langkah-langkah proses yang dijalankan perlu memperhatikan baik pihak
developer atau pihak user. Hal ini memungkinkan baik identifikasi aktivitas yang
khas dan tugas utama pada kedua belah pihak maupun gambaran overlapping,
junction dan fungsi-fungsi yang sama. Langkah-langkah proses TI mewakili
proses kerja yang luas dan kompleks. Pengoperasian, pengontrolan, dan
pengoptimalan sistem menggambarkan proses kontinu yang senantiasa harus terus
dijalankan. Implementasi sistem dapat berlangsung lama dan juga proses
penyearahan ke pelanggan dapat berlangsung melalui suatu proses bertahap.
Proses TI merangkup aktivitas-aktivitas dan proses-proses tersebut di atas
pada lapisan abtrak dan menjabarkannya dengan padat. Proses Kerja pada
Perusahaan. Bagian-bagian tertentu dan khas dari proses TI membentuk inti
pekerjaan dari setiap spesiaslis. Berbasiskan aktivitas inti ini spesialis TI dapat
diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, diantaranya :
1.
Software Developer
Analisis kebutuhan, rancangan sistem atau modul, dan implementasi
mencirikan kelompok developer. Arsitektur sistem, program, bank data, userinterface dan sebagainya dikembangkan oleh developer. Dengan demikian
developer
ditempatkan
pada
umumnya
pada
bagian
produksi.
Yang tergolong kedalam kelompok ini antara lain analis sistem, developer sistem,
serta software, data bank, user interface dan multimedia specialized developer.
Analisis kebutuhan dan proses kerja, serta rancangan sistem keseluruhan
merupakan tugas dari sistem analis dan developer sistem.
Kebutuhan user masa depan akan sistem membentuk basis bagi spesfikasi
software yang akan dikembangkan atau dihasilkan, dan hardware yan diperlukan.
Konsep solusi yang diciptakan dan gambaran formalnya sebagai system-design
atau arsitektur sistem direalisasikan oleh software, data bank, user interface dan
multimedia developer .
2.
Coodinator
Proses pengembangan dari sistem-sistem dan software dan kerja dari
developer harus didukung dikoodinasikan. Hal ini menjadi tugas seorang
koordinator yang juga harus ditempatkan pada bagian produksi.
Koordinator proyek TI, koordinator spesialis konfigurasi TI dan Test TI, serta
technical writer dan koordinator manajemen kualitas mendampingi proses-proses
pengembangan. Pengarahan dan koordinasi proyek-proyek yang kecil menjadi
tugas seorang koordinator proyek TI. Dia memahami aspek-aspek finasial, teknis,
personil
dan
organisasi
dari
proyek-proyek
TI
dan
sekaligus
mengaturnya.Koordinator-koordinator mengambil alih tugas representatif selama
proses pengembangan dan sekaligus memimpin tim pengembangan. Disamping
itu mereka mendampingi produk-produk dan sistem-sistem pada siklus hidup
berikutnya dan harus memahami gambaran umum mengenai solusi-solusi yang
besar dan kompleks, seperti solusi yang dikonsepsi oleh para solutions developer .
3.
Solutions Developer
Analisis kebutuhan dan perbandingan solusi, serta adaptasi sistem dan
migrasi data mencirikan seorang solution developer . Berbeda dengan seorang
developer yang memproduksi sesuatu, solution developer membeli sistem yang
tersedia atau produk di pasar dan mengadaptasikan dengan kebutuhan khusus dari
perusahaannnya. Seorang solution developer ditempatkan pada pihak pemakai
dari proses TI dan memiliki, disamping pengetahuan TI, pengetahuan yang dalam
mengenai bidang-bidang aplikasi khusus.
Developer spesial E-market, E-logistik, sistem manajemen pengetahuan
dan jaringan dan juga koordinator security TI dan bussines system adviser
tergolong solution developer . Kompetensi ditekankan pada bidang maketing,
logistik, manajemen pengathuan, jaringan dan security TI. Tugas utama solution
developer adalah menyangkut analisis kebutuhan spesifik perusahaan, konsepsi
solusi-solusi teknis informatika dan adaptasi sistem dan produk. Disamping itu is
akan membimbing dan mentraining pemakai.
4.
Technician
Solution developer untuk produksi industri, dengan komponen hardware
dan dalam teknik keamanan mencirikan kelompok technician. Disamping analisis
kebutuhan, membandingkan solusi, dan adapatasi sistem, tugas utamanya adalah
pemrograman near hardware, pengembangan dan integrasi hardware. Seorang
teknisi nenganalisis kebutuhan, merancang sistem-sistem atau komponenkomponen, menimplementasi dan mengintegariskannnya. Tugasnya jelas akan
berbeda dengan software developer , karena tools-tools, protocol, inteface, dan
bahasa pemrograman yang digunakannya berbeda.
Security technician, industrial systems technician dan device developer
tergolong teknisi. Device developer merancang, mengimplementasikan dan
mentest komponen-komponen hardware. Konsep dan solusi untuk peralatan
technical security (misal security kamera) berikut penginstalan pada infrastruktur
TI adalah tugas teknisi keamanan. Industrial system technician bertugas membuat
konsep, mengimple-mentasikan, dan memelihara sistem pedoman proses dan
otomatisasi industri, seperti kontrol robot pada industri otomotif atau kontrol
peralatan laboratorium pada rekaya proses ( process engineering). Berbeda
dengan spesialis lainnya, tergantung pada jenis usaha dan perusahan teknisi hams
melakukan seluruh aktivitas proses TI termasuk pemeliharan dari peralatan,
sistem dan solusi-solusi.
5.
Administrator
Aktivitas utama dari administrator antara lain pengoperasian, pengontrolan
dan pengoptimalan sistem. Administrator memelihara dan mengontrol sistem dan
infrastruktur yang ada pada pihak pemakai. Proses-proses yang senantiasa
dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas administrator dari tugas-tugas
yang terkait proyek dari spesialis lainnya. Administator spesial jaringan, sistem
TI, data bank, aplikasi perusahaan dan web membentuk kelompok administrator.
Mereka bertugas mengkonfigurasi, mengoperasikan, mengoptimalkan jaringan,
sistem teknik informasi, bank data, dan aplikasi perusahaan dan web.
6.
Adviser
Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara proses dan profit
aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen dan pemakai
dalam hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara lain juga
analisis kebutuhan, delivering dan acceptance dari produsen, user training serta
technical support.
IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di lingkup teknis; IT key
accounter dan IT product coodinator adalah adviser dalam lingkup komersial. IT
supporter menyelesaikan masalah aplikasi dan memelihara produk-produk dan
sistem-sistem (software, hardware, jaringan). Sebagai outsider , IT supporter
senantiasa berhubungan dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan
heterogen. Hal membedakannya dari seorang administrator.
Tugas utama IT trainer adalah memperkenal produk baru ke user dan
melatih pemakaian software maupun hardware ke user. Model training klasik,
konsultasi personal, E-learning merupakan sebagian bentuk model pelatihan yang
mungkin.
Bidang Kompetensi Spesialis
Dengan mengetahui proses kerja dan aktivitas yang khas, spesialis TI
selama proses TI dapat di klasfikasi dalam beberapa kelompok yang cukup
majemuk. Sebut saja software developer, solution developer, system analyst,
fatabase developer , dan banyak lagi.
Pembagian kelompok mencerminkan kembali bidang kompetensi, dimana
seorang spesialis hams menguasai ilmu, kemampuan, metode dan tools. Bidang .
kompetensi merupakan bagian yang dikenal dari kompetensi aksi spesialis.
Sinthesis kompetensi keahlian, metode, sosial dan personal menggambarkan
kompetensi aksi profesi seorang spesialis. Bidang komptensi merupakan juga
bidang-bidang yang menyeluruh dari kompetensi aksi yang lengkap dan memuat
pengalaman kerja atau profesi.
Proses rekayasa, metode-metode, dan tools dari pengembangan software,
serta standard pengembangan dan standard kualitas merupakan bidang kompetensi
yang khan dan penting untuk aktivitas-aktivitas di dalam pengembangan software .
Developer dan coordinator haruss memiliki dan menguasainya. Apabila developer
memahami titik berat berikutnya pada analisis sistem, pada coordinator
penitikberatannya
diletakan
pada
perencanaan
dan
manajemen
proyek,
mediator/moderator dan penyelesain konflik.
Bidang kompetensi yang menyangkut sistem bus, protocol, interface dan
juga analisis hardware membedakan kelompok teknisi dari developer lainnya.
Administrator berada sedikit jauh dari proses pengembangan. Keahlian utamamya
terletak pada bidang sistem operasi, jaringan, kontrol keamanan, keamanan data,
dan analisis dan solusi masalah yang terorientasi pada user.
Jenis profesi IT di Indonesia Perbandingannya dengan Negara Lain:
1.
Model British Computer Society (BCS)
BCS merupakan suatu model yang komprehensif, tetap berlangsung dan
mudah dipahami. Namun, bukan suatu sistem sertifikasi, melainkan suatu model
yang menjadi acuan program pengembangan profesi. Sertifikasi model ini hanya
meliputi beberapa fungsi dari sistem spesialis, programmer, dan sistem analis.
Model BCS mengklasifikasikan pekerjaan IT ke dalam beberapa tingkatan, yaitu:
Level 0. Unskilled Entry
Level 1. Standard Entry
Level 2. Initially Trainded Practitioner
Level 3. Trained Practitioner
Level 4. Fully Skilled Practitioner
Level 5. Experienced Practitioner/Manager
Level 6. Specialist Practitioner/Manager
Level 7. Senior Specialist/Manager
Level 8. Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9. Senior Manager/Director
2.
Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan
tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
1. Analyst/Programmer
2. Senior Analyst/Programmer
3. Principal Analyst/Programmer
4. System Analyst
5. Senior System Analyst
6. Principal System Analyst
7. Development Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi
masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun
justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan
TI Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan
tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari
negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI
mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
3.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi
pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan
dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System
Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi,
dengan pembagian sebagai berikut:
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
4.
Amerika
Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika:
1.
SQL Server DBA
2.
C#/SQL Engineer
3.
AIX Administrator
4.
BI Analyst – Cognos (mid level)
5.
CDMA Optimization Engineer
6.
Application Specialist
7.
UX Engineer
8.
SAP MM Lead Functional Analyst
9.
SAP SD Analyst
10. Cisco Voice Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. NET Developer
14. Sr. Quality Assurance Manager
5.
Australia
Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1.
Analyst/programmer
2.
Architecture
3.
Business Analyst/ System Analyst
4.
Computer Operator
5.
Consultant / Functional Consultant
6.
Database Development dan Administration
7.
Hardware Engineering
8.
Helpdesk dan Desktop Support
9.
Management dan Supervisory
10. Network Engineering
11. Network dan System
12. Product management
13. Project management
14. Sales
15. Security
16. Software Development dan Engineering
17. Team Leaders
18. Technical Writers
19. Telecommunication
20. Testing dan QA
21. Training
22. Web design dan Usability
23. Web Development, dan lain-lain.
6.
Jepang
Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1.
Digital Marketing Director
2.
Web Search Evaluator
3.
Sales Manager
4.
Call Center Staff
5.
Bilingual SAP Consultant
6.
C / C++ Developer
7.
Technical Support
8.
IT Instructor
9.
E-Commerce Manager
10. Energy Account Manager
11. IT Assistant Instructor
12. Asset Management
13. Business Analyst
Sumber:
http://novrisyahreza.blogspot.com/2013/04/model-pengembangan-standarprofesi.html
http://ruwana.blogspot.com/2012/04/perbedaan-standar-profesi-antaraeurope.html
http://13candys.blogspot.com/
“Perbandingan Profesi IT”
Disusun Oleh:
Kelompok
:D
Nama / NPM
: 1. Nur Ihsan Arifin
/ 35410131
2. Rendra Dermawan
/ 35410733
3. Rizal Maolana
/ 36410095
4. Rony Rama Senda
/ 39410074
5. Ruth Giovanny
/ 36410288
6. Ryan Fathi Rusmana
/ 36410298
7. Sri Purwanti
/ 36410669
8. Sutrisno Adityo
/ 36410767
9. Tegar Arividian Wibowo / 39410818
Kelas
: 4ID03
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014
MODEL PENGEMBANGAN STANDAR PROFESI IT
Jenis-Jenis Profesi di Bidang IT
Berikut Jenis-jenis Profesi IT di Indonesia Antara Lain :
1.
IT Support Officer
Bertugas : Menerima, memprioritaskan, serta menyelesaikan suatu
permintaan bantuan IT. Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian
baik untuk hardware & software, peralatan termasuk printer, scanner, harddrives external, dan lain sebagainya. Mengatur suatu penawaran harga barang
dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan
IT. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
department regular.
2.
Network Administrator
Bertugas : Mengoperasikan serta perawatan terhadap jaringan LAN maupun
WAN,
manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya,
mengarsipkan data, dan perawatan komputer.
3.
Network Engineer
Bertugas : Melaksanakan suatu komunikasi dan analisa sistem networking,
serta menganalisa dan ikut mengambil bagian dalam pengembangan
standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk keamanan
LAN dan WAN. Dimana tugas utama yang dilakukannya adalah maintenance
LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance database
inventory.
4.
IT Programmer
Bertugas : Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat
lunak serta mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan
perangkat lunak. Menerima permintaan user untuk menangani masalahmasalah yang harus diselesaikan, baik untuk konsumen internal maupun
eksternal, yang dimana bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.
5.
Analyst Programmer
Bertugas : Merancang atau membuat kode program dan menguji program
untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi sistem.
6.
Web Designer
Bertugas : Mengembangkan rancangan inovatif aplikasi web-based beserta
isi dari aplikasi tersebut.
7.
Systems Programmer / Software Engineer
Bertugas : Melakukan pengembangan software, memiliki ketrampilan dalam
merancang aplikasi,
serta menyiapkan program menurut spesifikasi,
dokumentasi, dan pengujian.
8.
IT Executive
Bertugas : Memelihara kecukupan, standard dan kesiapan sistem /
infrastruktur untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif dan efisien,
serta menerapkan prosedur IT dan proses untuk memastikan data terproteksi
secara maksimum.
9.
IT Administrator
Bertugas : Menyediakan implementasi dan administrasi yang meliputi LAN,
WAN dan koneksi dial-up, firewall, proxy serta pendukung teknisnya.
10. Database Administrator
Bertugas : Bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis
yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
11. Systems Engineer
Bertugas :
Menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap
pelanggan. Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta
dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT
administrator.
12. Helpdesk Analyst
Bertugas : Mengontrol permasalahan troubleshoot melalui email atau
telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN
koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan mendukung proses bisnis,
sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
13. ERP Consultant
Bertugas
:
Memberikan
nasehat
teknis
ataupun
fungsional
pada
implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa pengetahuan
tertentu dalam rangka memetakan proses.
14. Account Manager
Bertugas : Bertanggung jawab terhadap kemajuan penjualan suatu solusi
atau produk serta target pendapatan.
15. Bussiness Development Manager
Bertugas : Bertanggung jwab mengetahui kebutuhan akan pelanggan, serta
mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap dan berkomunikasi
jelas tentang bisnis kompleks serta konsep teknologi.
16. IT Manager
Bertugas : Mengatur kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan juga
membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT.
17. Project Manager
Bertugas : Merencanakan, mengarahkan dan melaksanakan aktivitas
manajemen proyek untuk suatu divisi, dan juga memonitor progress terhadap
jadwal dan anggaran proyek. Mengalokasikan atau membantu mengalokasi
sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus diselesaikan.
Perbandingan profesi-profesi apa saja yang terdapat di negara lain (dilihat dari
model pengembangannya) antara lain :
Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan
senioritas. Misalnya tingkatan pada System development-nya, yaitu:
1. Programmer
2. Analyst/Programmer
3. Senior Analyst/Programmer
4. Principal Analyst/Programmer
5. System Analyst
6. Senior System Analyst
7. Principal System Analyst
8. Development Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi
masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun
justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan
TI Singapura kini sedang mengalami krisis tenaga kerja handal. Kekurangan
tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari
negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI
mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi
pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan
dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System
Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat
diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
Amerika (USA)
Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika :
1. SQL Server DBA
2. C++/SQL Engineer
3. AIX Administrator
4. BI Analyst - Cognos(mid level)
5. CDMA Optimization Engineer
6. Application Specialist
7. UX Engineer
8. SAP MM Lead Functional Analyst
9. SAP SD Analyst
10. Cisco Voice Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. .NET Developer
14. Sr. Quality Assurance Manager
Australia
Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1. Analyst/programmer
2. Architecture
3. Business Analyst/ System Analyst
4. Computer Operator
5. Consultant / Functional Consultant
6. Database Development dan Administration
7. Hardware Engineering
8. Helpdesk dan Desktop Support
9. Management dan Supervisory
10. Network Engineering
11. Network dan System
12. Product management
13. Project management
14. Sales
15. Security
16. Software Development dan Engineering
17. Team Leaders
18. Technical Writers
19. Telecommunication
20. Testing dan QA
21. Training
22. Web design dan Usability
23. Web Development
Jepang
Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1. Digital Marketing Director
2. Web Search Evaluator
3. Sales Manager
4. Call Center Staff
5. Bilingual SAP Consultant
6. C / C++ Developer
7. Technical Support
8. IT Instructor
9. E-Commerce Manager
10. Energy Account Manager
11. IT Assistant Instructor
12. Asset Management
13. Business Analyst
Standar Profesi ACM dan IEEE
1.
Association for Computing Machinery (ACM)
Association for Computing Machinery (ACM) atau Asosiasi untuk
Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer
pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori
konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang
tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori
pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah
membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan
koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip
jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews, baik yang berisi informasi
terbaru tentang dunia IT. Pesaing utama ACM adalah Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan Institute Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna
akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan
standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan
komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar
adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki 4“Boards“ yaitu:
1. Publikasi,
2. SIG Governing Board,
3. Pendidikan, dan
4. Badan Layanan Keanggotaan
2.
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
Institute Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah sebuah organisasi
profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan
pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa
(engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringankomputer, kelistrikan,
antariksa, dan elektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan
untuk kepentingan kemanusiaan.
Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan
professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi
teknologi
dan
teknis
yang
professional
dalam
meningkatkan
kondisi
perkembangan global.
Standar
dalam IEEE
adalah mengatur
fungsi,
kemampuan dan
interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara
orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah
dasar yaitu:
1. Mengamankan Sponsor
2. Meminta Otorisasi Proyek
3. Perakitan Kelompok Kerja
4. Penyusunan Standard
5. Pemungutan suara
6. Review Komite
7. Final Vote
Standar Profesi IT di Indonesia dan Regional
Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang
teknologi informasi ini. Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992.
Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi
klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan
setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak jelas dalam membedakan setiap sel
pekerjaan.
Beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah mempunyai klasifikasi
pekerjaannya sendiri. Begitu juga dengan beberapa perusahaan swasta yang besar,
telah mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka sendiri juga. Belum adanya
standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang menimbulkan kesulitan bagi para
profesional TI.
Departemen Tenaga Kerja berkeinginan untuk mengeluarkan standard
kompetensi
untuk
teknologi
informasi.
IPKIN
diharapkan
memberikan
sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada Teknologi Informasi.
Dengan mengacu ke model regional (model SRIG-PS), standard kompetensi yang
akan diterapkan di Indonesia akan mudah dapat diterima dan disetarakan di
negara-negara lain di region ini. Bagaimanapun juga, suatu persetujuan bilateral
harus dicapai antara Pemerintah kedua negara.
Perbedaan Standar Profesi antara Europe dan USA
Profesi bidang teknologi Informasi (TI) itu serupa, tapi ternyata tidak
sama. Uraian berikut mencoba memahami bahwa komunitas yang identik dengan
nerd itu pun punya karakter berbeda-beda pula.
Secara umum, terdapat tiga lapisan bidang TI, yakni lapisan spesialis,
profesional operasional dan profesional strategis. Lapisan pertama meliputi 6
golongan karakteristik profil, yaitu software developer, technician, solution
developer, coordinator, adviser dan administrator. Keseluruhannya mencakup 29
profil profesi. Lapisan kedua terdiri dari 4 profil profesi, yaitu IT engineer, IT
manager, IT consultant dan IT commercial canager . Lapisan ketiga terdiri dari 2
profil profesi, yakni IT system engineer dan IT bussiness engineer. Dari standar
yang ada, hal yang menarik adalah acauan apa yang digunakan dalam
pengembangan kompetensi.
Salah satu acuan, seperti yang sekarang berkembang di Negara-negara
Eropa, adalah dengan memperhatikan sistmatika profil spesialis dalam proses
pengembangan teknologi informasi itu sendiri. Proses ini terkait dengan proses
kerja (work process) para spesialis baik di suatu perusahaan maupun di suatu
organisasi. Dengan kata lain, pengembangan kompetensi akan lebih cenderung
berorientasi pada proses kerja.
Proses kerja yang khas, aktivitas yang khas dan tugas spesifik dari bidang
TI dan bidang aplikasi TI yang terkait mencirikan spesialis. Penggolongannya
pada proses TI secara umum menjelaskan kemiripan, keterkaitan ( overlapping),
dan batas antar profil. Sehingga baik bagi perusahaan dan organisasi maupun bagi
tenaga TI itu sendiri, identifikasi dan pemilihan profil spesialis yang tepat menjadi
mungkin.
Sistematika Aktivitas, Proses TI menggambarkan secara umum produksi
dan penerapan produk-produk TI. Pada proses ini terkait siklus hidup (life cycle)
produk-produk secara keseluruhan dan penetapan model penjamin kualitas
(Quality of Assurance) yang wajar. Hal ini memiliki banyak kelebihan dan
keuntungan.
TI meliputi software, hardware, dan teknologi komunikasi bagi
perusahaan dan organisasi modern saat ini. Dengan demikian proses TI
menggambarkan disamping pengembangan juga penerapan dari produk-produk
TI. Jadi disini terkait tidak hanya software dan sistem saja, melainkan juga
hardware dan jaringan. Orientasi proses pada perusahaan menjamin kepuasan
pelanggan dan karyawan/pegawai/rekan kerja, kualitas produksi yang tinggi, dan
memungkinkan perbaikan-perbaikan yang tetap dan berkelanjutan . Pada
penggambaran siklus hidup produk, proses kerja dan proses tugas terintegrasi di
dalam proses TI. Keduanya dapat diturunkan dari proses TI dan diperinci lebih
dalam.
Penggolongan profil spesialis pada proses, aktivitas yang mencirikan,
begitu juga keterkaitan (overlapping) dengan profil lainnya dapat dengan mudah
dikenali dari proses TI. Sebagai model proses TI menawarkan dukungan bagi
perusahaan seperti karyawan/pegawai/rekan kerja, untuk dapat mengidentifikasi
profil spesialis yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan. Dengan demikian proses
TI dapat menambahkan atau mengintegrasikan model proses dan metode
pengembangan software yang sudah ada.
Setelah produk jadi,
maka pelanggan mengambil dan membeli
produk.Langkah berikutnya menyangkut adaptasi sistem yang bare dengan yang
sudah ada dan migrasi data. Langkah ini biasanya berlangsung dalam rangka pilot
phase. Pada phase ini, pemakai (user dan administrator ) sistem barn ini
selanjutnya juga di training.
Jika akhirnya sistem telah di install, dikonfigurasi, dan diadaptasi, proses
selanjutnya mengoperasikan sistem secara reguler, berikut mengawasi dan
memelihara sistem Optimasi sistem sesuai kebutuhan selama proses operasi
merupakan bagian terakhir dari proses TI. Jika produk atau sistem tidak sesuai
lagi dengan kebutuhan/permintaan (demand), maka analisis kebutuhan baru perlu
dilakukan.
Dengan demikian proses TI akan kembali lagi ke titik awal prosesnya.
Langkah-langkah proses yang dijalankan perlu memperhatikan baik pihak
developer atau pihak user. Hal ini memungkinkan baik identifikasi aktivitas yang
khas dan tugas utama pada kedua belah pihak maupun gambaran overlapping,
junction dan fungsi-fungsi yang sama. Langkah-langkah proses TI mewakili
proses kerja yang luas dan kompleks. Pengoperasian, pengontrolan, dan
pengoptimalan sistem menggambarkan proses kontinu yang senantiasa harus terus
dijalankan. Implementasi sistem dapat berlangsung lama dan juga proses
penyearahan ke pelanggan dapat berlangsung melalui suatu proses bertahap.
Proses TI merangkup aktivitas-aktivitas dan proses-proses tersebut di atas
pada lapisan abtrak dan menjabarkannya dengan padat. Proses Kerja pada
Perusahaan. Bagian-bagian tertentu dan khas dari proses TI membentuk inti
pekerjaan dari setiap spesiaslis. Berbasiskan aktivitas inti ini spesialis TI dapat
diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, diantaranya :
1.
Software Developer
Analisis kebutuhan, rancangan sistem atau modul, dan implementasi
mencirikan kelompok developer. Arsitektur sistem, program, bank data, userinterface dan sebagainya dikembangkan oleh developer. Dengan demikian
developer
ditempatkan
pada
umumnya
pada
bagian
produksi.
Yang tergolong kedalam kelompok ini antara lain analis sistem, developer sistem,
serta software, data bank, user interface dan multimedia specialized developer.
Analisis kebutuhan dan proses kerja, serta rancangan sistem keseluruhan
merupakan tugas dari sistem analis dan developer sistem.
Kebutuhan user masa depan akan sistem membentuk basis bagi spesfikasi
software yang akan dikembangkan atau dihasilkan, dan hardware yan diperlukan.
Konsep solusi yang diciptakan dan gambaran formalnya sebagai system-design
atau arsitektur sistem direalisasikan oleh software, data bank, user interface dan
multimedia developer .
2.
Coodinator
Proses pengembangan dari sistem-sistem dan software dan kerja dari
developer harus didukung dikoodinasikan. Hal ini menjadi tugas seorang
koordinator yang juga harus ditempatkan pada bagian produksi.
Koordinator proyek TI, koordinator spesialis konfigurasi TI dan Test TI, serta
technical writer dan koordinator manajemen kualitas mendampingi proses-proses
pengembangan. Pengarahan dan koordinasi proyek-proyek yang kecil menjadi
tugas seorang koordinator proyek TI. Dia memahami aspek-aspek finasial, teknis,
personil
dan
organisasi
dari
proyek-proyek
TI
dan
sekaligus
mengaturnya.Koordinator-koordinator mengambil alih tugas representatif selama
proses pengembangan dan sekaligus memimpin tim pengembangan. Disamping
itu mereka mendampingi produk-produk dan sistem-sistem pada siklus hidup
berikutnya dan harus memahami gambaran umum mengenai solusi-solusi yang
besar dan kompleks, seperti solusi yang dikonsepsi oleh para solutions developer .
3.
Solutions Developer
Analisis kebutuhan dan perbandingan solusi, serta adaptasi sistem dan
migrasi data mencirikan seorang solution developer . Berbeda dengan seorang
developer yang memproduksi sesuatu, solution developer membeli sistem yang
tersedia atau produk di pasar dan mengadaptasikan dengan kebutuhan khusus dari
perusahaannnya. Seorang solution developer ditempatkan pada pihak pemakai
dari proses TI dan memiliki, disamping pengetahuan TI, pengetahuan yang dalam
mengenai bidang-bidang aplikasi khusus.
Developer spesial E-market, E-logistik, sistem manajemen pengetahuan
dan jaringan dan juga koordinator security TI dan bussines system adviser
tergolong solution developer . Kompetensi ditekankan pada bidang maketing,
logistik, manajemen pengathuan, jaringan dan security TI. Tugas utama solution
developer adalah menyangkut analisis kebutuhan spesifik perusahaan, konsepsi
solusi-solusi teknis informatika dan adaptasi sistem dan produk. Disamping itu is
akan membimbing dan mentraining pemakai.
4.
Technician
Solution developer untuk produksi industri, dengan komponen hardware
dan dalam teknik keamanan mencirikan kelompok technician. Disamping analisis
kebutuhan, membandingkan solusi, dan adapatasi sistem, tugas utamanya adalah
pemrograman near hardware, pengembangan dan integrasi hardware. Seorang
teknisi nenganalisis kebutuhan, merancang sistem-sistem atau komponenkomponen, menimplementasi dan mengintegariskannnya. Tugasnya jelas akan
berbeda dengan software developer , karena tools-tools, protocol, inteface, dan
bahasa pemrograman yang digunakannya berbeda.
Security technician, industrial systems technician dan device developer
tergolong teknisi. Device developer merancang, mengimplementasikan dan
mentest komponen-komponen hardware. Konsep dan solusi untuk peralatan
technical security (misal security kamera) berikut penginstalan pada infrastruktur
TI adalah tugas teknisi keamanan. Industrial system technician bertugas membuat
konsep, mengimple-mentasikan, dan memelihara sistem pedoman proses dan
otomatisasi industri, seperti kontrol robot pada industri otomotif atau kontrol
peralatan laboratorium pada rekaya proses ( process engineering). Berbeda
dengan spesialis lainnya, tergantung pada jenis usaha dan perusahan teknisi hams
melakukan seluruh aktivitas proses TI termasuk pemeliharan dari peralatan,
sistem dan solusi-solusi.
5.
Administrator
Aktivitas utama dari administrator antara lain pengoperasian, pengontrolan
dan pengoptimalan sistem. Administrator memelihara dan mengontrol sistem dan
infrastruktur yang ada pada pihak pemakai. Proses-proses yang senantiasa
dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas administrator dari tugas-tugas
yang terkait proyek dari spesialis lainnya. Administator spesial jaringan, sistem
TI, data bank, aplikasi perusahaan dan web membentuk kelompok administrator.
Mereka bertugas mengkonfigurasi, mengoperasikan, mengoptimalkan jaringan,
sistem teknik informasi, bank data, dan aplikasi perusahaan dan web.
6.
Adviser
Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara proses dan profit
aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen dan pemakai
dalam hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara lain juga
analisis kebutuhan, delivering dan acceptance dari produsen, user training serta
technical support.
IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di lingkup teknis; IT key
accounter dan IT product coodinator adalah adviser dalam lingkup komersial. IT
supporter menyelesaikan masalah aplikasi dan memelihara produk-produk dan
sistem-sistem (software, hardware, jaringan). Sebagai outsider , IT supporter
senantiasa berhubungan dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan
heterogen. Hal membedakannya dari seorang administrator.
Tugas utama IT trainer adalah memperkenal produk baru ke user dan
melatih pemakaian software maupun hardware ke user. Model training klasik,
konsultasi personal, E-learning merupakan sebagian bentuk model pelatihan yang
mungkin.
Bidang Kompetensi Spesialis
Dengan mengetahui proses kerja dan aktivitas yang khas, spesialis TI
selama proses TI dapat di klasfikasi dalam beberapa kelompok yang cukup
majemuk. Sebut saja software developer, solution developer, system analyst,
fatabase developer , dan banyak lagi.
Pembagian kelompok mencerminkan kembali bidang kompetensi, dimana
seorang spesialis hams menguasai ilmu, kemampuan, metode dan tools. Bidang .
kompetensi merupakan bagian yang dikenal dari kompetensi aksi spesialis.
Sinthesis kompetensi keahlian, metode, sosial dan personal menggambarkan
kompetensi aksi profesi seorang spesialis. Bidang komptensi merupakan juga
bidang-bidang yang menyeluruh dari kompetensi aksi yang lengkap dan memuat
pengalaman kerja atau profesi.
Proses rekayasa, metode-metode, dan tools dari pengembangan software,
serta standard pengembangan dan standard kualitas merupakan bidang kompetensi
yang khan dan penting untuk aktivitas-aktivitas di dalam pengembangan software .
Developer dan coordinator haruss memiliki dan menguasainya. Apabila developer
memahami titik berat berikutnya pada analisis sistem, pada coordinator
penitikberatannya
diletakan
pada
perencanaan
dan
manajemen
proyek,
mediator/moderator dan penyelesain konflik.
Bidang kompetensi yang menyangkut sistem bus, protocol, interface dan
juga analisis hardware membedakan kelompok teknisi dari developer lainnya.
Administrator berada sedikit jauh dari proses pengembangan. Keahlian utamamya
terletak pada bidang sistem operasi, jaringan, kontrol keamanan, keamanan data,
dan analisis dan solusi masalah yang terorientasi pada user.
Jenis profesi IT di Indonesia Perbandingannya dengan Negara Lain:
1.
Model British Computer Society (BCS)
BCS merupakan suatu model yang komprehensif, tetap berlangsung dan
mudah dipahami. Namun, bukan suatu sistem sertifikasi, melainkan suatu model
yang menjadi acuan program pengembangan profesi. Sertifikasi model ini hanya
meliputi beberapa fungsi dari sistem spesialis, programmer, dan sistem analis.
Model BCS mengklasifikasikan pekerjaan IT ke dalam beberapa tingkatan, yaitu:
Level 0. Unskilled Entry
Level 1. Standard Entry
Level 2. Initially Trainded Practitioner
Level 3. Trained Practitioner
Level 4. Fully Skilled Practitioner
Level 5. Experienced Practitioner/Manager
Level 6. Specialist Practitioner/Manager
Level 7. Senior Specialist/Manager
Level 8. Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9. Senior Manager/Director
2.
Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan
tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
1. Analyst/Programmer
2. Senior Analyst/Programmer
3. Principal Analyst/Programmer
4. System Analyst
5. Senior System Analyst
6. Principal System Analyst
7. Development Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi
masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun
justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan
TI Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan
tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari
negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI
mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
3.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi
pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan
dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System
Development-nya adalah:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi,
dengan pembagian sebagai berikut:
1. System Development
2. Computer Operations
3. Sales, Marketing and Services
4. Education and Trainings
5. Research and Developments
6. Spesialist Support
7. Consultancy
4.
Amerika
Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika:
1.
SQL Server DBA
2.
C#/SQL Engineer
3.
AIX Administrator
4.
BI Analyst – Cognos (mid level)
5.
CDMA Optimization Engineer
6.
Application Specialist
7.
UX Engineer
8.
SAP MM Lead Functional Analyst
9.
SAP SD Analyst
10. Cisco Voice Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. NET Developer
14. Sr. Quality Assurance Manager
5.
Australia
Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1.
Analyst/programmer
2.
Architecture
3.
Business Analyst/ System Analyst
4.
Computer Operator
5.
Consultant / Functional Consultant
6.
Database Development dan Administration
7.
Hardware Engineering
8.
Helpdesk dan Desktop Support
9.
Management dan Supervisory
10. Network Engineering
11. Network dan System
12. Product management
13. Project management
14. Sales
15. Security
16. Software Development dan Engineering
17. Team Leaders
18. Technical Writers
19. Telecommunication
20. Testing dan QA
21. Training
22. Web design dan Usability
23. Web Development, dan lain-lain.
6.
Jepang
Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1.
Digital Marketing Director
2.
Web Search Evaluator
3.
Sales Manager
4.
Call Center Staff
5.
Bilingual SAP Consultant
6.
C / C++ Developer
7.
Technical Support
8.
IT Instructor
9.
E-Commerce Manager
10. Energy Account Manager
11. IT Assistant Instructor
12. Asset Management
13. Business Analyst
Sumber:
http://novrisyahreza.blogspot.com/2013/04/model-pengembangan-standarprofesi.html
http://ruwana.blogspot.com/2012/04/perbedaan-standar-profesi-antaraeurope.html
http://13candys.blogspot.com/