PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Data Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTsN Ngantru yang beralamatkan di Desa
Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Penelitian dimulai pada
tanggal 01 Pebruari sampai dengan 10 Pebruari 2017 dengan dua kali pertemuan
pada masing-masing kelas. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui
perbedaan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray
dan inside-outside circle terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN
Ngantru Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu,
dimana dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu memberikan perlakukan yang
berbeda terhadap kedua kelas eksperimen, setelah itu dilakukan pengambilan data.
Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik
pengambilan data, yaitu tes, dokumentasi, dan observasi. Teknik tes digunakan
oleh peneliti untuk memperoleh data hasil belajar matematika siswa pada materi
Aritmetika Sosial. Teknik observasi digunakan untuk mengamati kegiatan selama
proses pembelajaran matematika, kegiatan yang digunakan mencakup kegiatan
penelitian, dan keaadaan dan lokasi sekolah. Teknik dokumentasi digunakan
peneliti untuk memperoleh data dari sekolah yang terkait tentang sekolah, daftar
nama, serta nilai siswa. data tersebut akan digunakan peneliti untuk menentukan

sampel penelitian.

67

68

Peneliti mengambil populasi dari seluruh siswa kelas VII-A sampai kelas
VII-G yang berjumlah 311 siswa terdiri dari 157 siswa laki-laki dan 154 siswa
perempuan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-F
sebagai kelas eksperimen 1 yang berjumlah 40 siswa dan siswa kelas VII-G
sebagai kelas eksperimen 2 yang berjumlah 42 siswa. Alokasi waktu saat
berlangsungnya penelitian dikelas VII-F adalah 80 menit pada hari Rabu dan 120
menit pada hari Jum’at, sedangkan alokasi waktu saat berlangsungya penelitian di
kelas VII-G adalah 80 menit pada hari Kamis dan 120 menit pada hari Sabtu.
Setelah peneliti memberikan perlakuan yang berbeda terhadap kedua kelas
eksperimen tersebut, peneliti mengadakan post-test terhadap kedua kelas
eksperimen. Sebelum soal post-test diberikan kepada kedua kelas eksperimen,
soal post-test tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya.
Adapun data nilai uji coba instrumen sebagai data untuk uji validitas dan
realibilitas (tabel 4.1) sebagai berikut:

Tebel 4.1 Data Uji Coba Instrumen Kelas VIII
Inisial Responden
RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS

1
20
18
18
18
18
20

20
18
18
18

Nomor Item Soal
2
3
20
18
18
16
18
17
18
17
18
16
20
16

20
17
18
16
18
17
18
16

4
20
18
20
18
18
17
18
18
18
16


Skor
Total
78
70
73
71
70
73
75
70
71
68

69

B. Analisis Data
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di MTsN Ngantru, maka
diperoleh data hasil penelitian yang selanjutnya akan dianalisis untuk
mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dalam

penelitian ini mencakup dua analisis, yaitu analisis tahap awal dan analisis tahap
akhir, sebelum peneliti melakukan analisis tahap awal dan analisis tahap akhir,
terlebih dahulu peneliti melakukan analisis terhadap uji coba instrumen yang data
nya diperoleh dari hasil post-test kelas VIII MTsN Ngantru yang pada dasarnya
siswa kelas VIII sudah menerima materi aritmetika sosial di kelas VII dahulu.
1. Uji Coba Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang akan digunakan untuk mengambil
data terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabitas. Uji validitas digunakan
untuk mengetahui apakah butir soal yang akan digunakan untuk mengambil data
di lapangan merupakan butir soal yang valid tau tidak. Pengujian butir soal
peneliti menggunakan beberapa pendapat para ahli. Berdasarkan pendapat dar 2
dosen matematika, yaitu Ibu Dr Eni Setyowati dan Bapak Miswanto, M.Pd, dan 1
guru matematika MTsN Nantru yaitu Bapak Mahmud Ridho, S.Pd yang
memvalidasi instrumen tersebut, maka butir soal tersebut dinytakan valid artinya
butir soal tersebut dinyatakan layak digunakan untuk mengambil data.
Selain berdasarkan validasi para ahli, pengujian validasi instrumen juga
diuji dengan cara mencarai korelasi dengan cara mengkorelasikan setiap butir soal
dengan skor total dengan rumus Pearson Product Moment. Berikut hasil
pengujian validitas instrumen soal:


70

Tabel 4.2 Uji Validitas
Nama Responden

Nomor Item Soal
2
3
20
18
18
16
18
17
18
17
18
16
20
16

20
17
18
16
18
17
18
16

1
20
18
18
18
18
20
20
18
18
18


RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS

4
20
18
20
18
18
17
18

18
18
16

Skor
Total
78
70
73
71
70
73
75
70
71
68

Langkah-langkah pengujian instrumen soal adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Menghitung harga korelasi setiap butir soal dengan rumus Pearson
Product Moment sebagai berikut:

Tabel 4.3 Uji Validitas Soal Nomor 1
Nama
Responden

Item Soal Nomor 1

RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS
Jumlah









20
18
18
18
18
20
20
18
18
18

Y
78
70
73
71
70
73
75
70
71
68

186

719





400
324
324
324
324
400
400
324
324
324
3468







6084
4900
5329
5041
4900
5329
5625
4900
5041
4624
51773

1560
1260
1314
1278
1260
1460
1500
1260
1278
1224
13394

71

√[

][
][

√[
√[

]

][

]

]



Tabel 4.4 Uji Validitas Soal Nomor 2
Nama
Responden

Item Soal Nomor 1

RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS
Jumlah



√[





20
18
18
18
18
20
20
18
18
18

Y
78
70
73
71
70
73
75
70
71
68

186

719





][

400
324
324
324
324
400
400
324
324
324
3468




6084
4900
5329
5041
4900
5329
5625
4900
5041
4624
51773



]

1560
1260
1314
1278
1260
1460
1500
1260
1278
1224
13394

72

][

√[
√[

][

]

]



Tabel 4.5 Uji Validitas Soal Nomor 3
Nama
Responden

Item Soal Nomor 1

RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS
Jumlah



Y
78
70
73
71
70
73
75
70
71
68

18
16
17
17
16
16
17
16
17
16
166





719




√[
√[

324
256
289
289
256
256
289
256
289
256
2760




6084
4900
5329
5041
4900
5329
5625
4900
5041
4624
51773



][
][

1404
1120
1241
1207
1120
1168
1275
1120
1207
1088
11950

]
]

73

√[

][

]



Tabel 4.6 Uji Validitas Soal Nomor 4
Nama
Responden

Item Soal Nomor 1

RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS
Jumlah



Y
78

20
18
20
18
18
17
18
18
18
16
181




70
73
71
70
73
75
70
71
68
719




√[





6084
4900
5329
5041
4900
5329
5625
4900
5041
4624
51773

][
][

]

1560
1260
1460
1278
1260
1241
1350
1260
1278
1088
13035



][

√[
√[

400
324
400
324
324
289
324
324
324
256
3289

]
]

74



Langkah 2 : Mencari

atau r product moment pada taraf signifikansi

dan

maka diperoleh nilai
Langkah 3 : Membuat keputusan dengan membandingkan

dengan

Apabila

maka butir soal dinyatakan tidak valid dan

apabila

maka butir soal dinyatakan valid.
Tabel 4.7 Keputusan Validitas

No Item
Soal
1.
2.
3.
4.

Keputusan
Valid
Valid
Valid
Valid

Dari Tabel 4.7 diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil uji coba
instrumen penelitian dinyatakan bahwa keempat item soal dinyatakan valid.
Selain menggunakan perhitungan secara manual yaitu menggunakan rumus
Pearson Product Moment peneliti juga menggunakan perhitungan dengan SPSS
16.0, untuk hasil output SPSS 16.0 hasil uji validasi terdapat pada lampiran 7.

75

Setelah melakukan uji validasi dan telah dinyatakan valid, maka langkah
selanjutnya adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk pengambilan
data yang telah dilakukan oleh peneliti itu bersifat reliabel atau secara konsisten
memberikan hasil ukur yang ajeg atau relatif sama. Untuk mengetahui keajegan
instrument test, maka peneliti menguji cobakan instrumen soal tersebut kepada 10
siswa ditingkatan sekolah yang sama atau sederajat sebelum dilakukan
pengambilan data. Hasil data yang diperoleh dari uji coba instrumen tersebut
kemudian diuji relibilitasnya dengan menggunakan cronbach alpha (a). Berikut
perhitungan reliabilitas instrumen test:
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas
Nama
Responden
RSH
SA
IPP
DRN
NADY
NPJ
MS
MBS
RF
FS




1
20
18
18
18
18
20
20
18
18
18

Nomor Item Soal
2
3
20
18
18
16
18
17
18
17
18
16
20
16
20
17
18
16
18
17
18
16

4
20
18
20
18
18
17
18
18
18
16

186

186

166

181

3468

3468
0,84

2760
0,44

3289
1,29



78
70
73
71
70
73
75
70
71
68


6084
4900
5329
5041
4900
5329
5625
4900
5041
4624


76

















77







(

(

)(

)

)

( )

Berdasarkan pencocokan hasil perhitungan uji reliabilitas di atas hasilnya
adalah
Interpretasi

dengan kriteria interpretasi reliabilitas pada Tabel 3.1
yaitu

dinyatakan reliabel, maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh item soal tes tersebut reliabel. Jadi, seluruh item soal
dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian yaitu di kelas VII-F yang

78

menggunakan two stay-two stray (TS-TS) dan kelas VII-G yang menggunakan
inside-outside circle (IOC). Selain menggunakan perhitungan secara manual
dalam menguji reliabilitas, peneliti juga menggunakan uji reliabilitas dengan SPSS
16.0 , hasil output SPSS 16.0 hasil uji realibilitas terdapat pada lampiran 8.

2. Uji Prasyarat
Uji prasyarat dalam penelitian ini yang pertama adalah uji homogenitas.
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok homogen
atau tidak. Jika uji homogenitas terpenuhi, maka peneliti dapat melakukan uji
hipotesis. Data yang digunakan untuk uji homogenitas adalah data Ujian tengah
semester 1 siswa kelas VII. Adapun data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Data Ujian Tengah Semester Siswa Kelas VII
Kelas Eksperimen 1 VII-F
Kode Siswa
Nilai
AWP
48
AL
47
AAF
43
AS
64
BM
43
DCS
37
EAH
51
EY
29
FRN
22
FTC
86
HNH
61
IFH
57
JBP
50
MADL
64
MBSW
45
MDP
33
MFF
45
MHN
41
MHM
65
MRA
50
MRB
49
MYR
61
MK
49

Kelas Eksperimen 2 VII-G
Kode Siswa
Nilai
AM
40
AIR
59
ADPS
66
ADK
43
AAZ
61
BAS
59
CYS
47
CAA
63
DK
54
DR
63
DSS
61
ELK
83
FWN
85
FWF
68
FAT
69
HFR
50
IS
38
KR
65
KRHS
90
KIZ
90
LH
59
LOV
54
LJS
77

Tabel berlanjut

79

Lanjutan tabel
MAA
NR
NNM
PHW
PK
PNF
PRH
RMI
RDA
RRI
TRAF
UDF
UII

63
62
50
32
67
35
45
52
26
50
39
45
62

MARP
MK
MIA
MRA
MSAM
MTP
MASH
MSM
MAM
MLK
NS
NWD
PIF

36
62
86
66
40
24
54
40
45
35
48
47
65

VWI
YES
YBSH
ZPWI

41
78
58
65

PZH
SWK
SA
TJR
TN
WDS

55
34
50
58
54
32

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan data dari nilai ujian
tengah semester siswa kelas VII. Data nilai tengah semester siswa kelas VII
didapatkan peneliti dari guru matematika kelas VII. Uji homogenitas tersebut
dilakukan mengunakan

, berikut perhitungannya:

1. Hipotesis
Tidak ada perbedaan nilai varian/homogen.
Ada perbedaan nilai varian/tidak homogen.
2. Kaidah Pengujian
Diterima
Ditolak

80

3. Membuat tabel
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

42

VII-F
48
47
43
64
43
37
51
29
22
86
61
57
50
64
45
33
45
41
65
50
49
61
49
63
62
50
32
67
35
45
52
26
50
39
45
62
41
78
58
65

VII-G
40
59
66
43
61
59
47
63
54
63
61
83
85
68
69
50
38
65
90
90
59
54
77
36
62
86
66
40
24
54
50
45
35
48
47
65
55
34
50
58
54

32

̅
5.0625
10.5625
52.5625
189.0625
52.5625
175.5625
0.5625
451.5625
798.0625
1278.063
115.5625
45.5625
0.0625
189.0625
27.5625
297.5625
27.5625
85.5625
217.5625
0.0625
1.5625
115.5625
1.5625
162.5625
138.0625
0.0625
333.0625
280.5625
232.5625
27.5625
3.0625
588.0625
0.0625
126.5625
27.5625
138.0625
85.5625
770.0625
60.0625
217.5625

̅
281.7602
4.903061
84.90306
190.0459
17.7602
4.903061
95.7602
38.61735
7.760204
38.61735
17.7602
687.1888
796.0459
125.7602
149.1888
46.04592
352.9031
67.47449
1103.189
1103.189
4.903061
7.760204
408.6173
432.0459
27.18878
853.4745
84.90306
281.7602
1074.903
7.760204
46.04592
138.9031
474.6173
77.18878
95.7602
67.47449
3.188776
519.1888
46.04592
1.47449
7.760204

614.3316

81

4. Menentukan rata-rata ̅
̅

̅





5. Menghitung




̅





̅

Berdasarkan nilai varian tersebut, maka nilai

dapat dihitung sebagai

berikut:

6. Menentukan nilai

Dari tabel F didapat nilai
7. Membandingkan

atau

dengan
maka

diterima atau tidak ada

perbedaan nilai varian atau homogen.
Selain mengunakan perhitungan manual, uji homogenitas ini dilakukan
melalui perhitungan SPSS 16.0 dengan kriteria sebagai berikut:
a. Nilai signifikansi atau probabilitas
tidak sama/ tidak homogen.

maka data mempunyai varian

82

b. Nilai signifikansi atau probabilitas

maka data mempunyai varian

sama/ homogen.
Berikut hasil output SPSS 16.0 untuk uji homogenitas:

Tabel 4.10 Hasil output uji homogenitas

Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari uji
homogenitas yang telah dilakukan adalah 0,352. Berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan menunjukkan bahwa

Jadi dapat disimpulkan bahwa data

bersifat homogen.
Uji prasyarat yang kedua adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data yang akan diuji berdistribusi normal atau tidak.
Jika uji normalitas terpenuhi atau berdistribusi normal maka uji t-test dapat
dilakukan. Data yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah data nilai hasil tes
siswa setelah memperoleh perlakuan. Berikut data siswa hasil tes:

83

Tabel 4.11 Data Hasil post-test Siswa Kelas Eksperimen
Kelas Eksperimen 1 VII-F
Kode Siswa
Nilai
AWP
90
AL
80
AAF
100
AS
82
BM
85
DCS
70
EAH
85
EY
87
FRN
75
FTC
100
HNH
80
IFH
100
JBP
85
MADL
84
MBSW
78
MDP
85
MFF
100
MHN
78
MHM
90
MRA
75
MRB
80
MYR
90
MK
67
MAA
100
NR
72
NNM
72
PHW
80
PK
100
PNF
100
PRH
72
RMI
95
RDA
87
RRI
95
TRAF
75
UDF
100
UII
80
VWI
80
YES
95
YBSH
100
ZPWI
70

Kelas Eksperimen 2 VII-G
Kode Siswa
Nilai
AM
83
AIR
82
ADPS
88
ADK
70
AAZ
78
BAS
65
CYS
60
CAA
100
DK
70
DR
75
DSS
82
ELK
100
FWN
83
FWF
73
FAT
80
HFR
80
IS
65
KR
90
KRHS
95
KIZ
95
LH
70
LOV
95
LJS
90
MARP
60
MK
90
MIA
60
MRA
78
MSAM
70
MTP
70
MASH
100
MSM
95
MAM
50
MLK
77
NS
90
NWD
75
PIF
95
PZH
88
SWK
75
SA
85
TJR
85
TN
75
WDS
60

84

Perhitungan uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Nilai signifikansi atau probabilitas

maka data berdistribusi tidak

normal.
b. Nilai signifikansi atau probabilitas

maka data berdistribusi normal.

Tabel 4.12 Hasil output uji normalitas

Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai signifikansi atau nilai
probabilitas dari uji normalitas yang telah dilakukan adalah 0,424. Berdasarkan
kriterian yang telah ditentukan menunjukkan bahwa

, jadi dapat

diambil kesimpulan bahwa data bersifat normal. Selain menggunakan SPSS 16.0
peneliti juga menggunakan pengujian secara manual, untuk hasil pengujiannya
dapat dilihat pada lampiran 15.

85

3. Uji Hipotesis
Dengan

terpenuhinya

syarat

normalitas

dan

homogenitas,

maka

selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Data yang
digunakan untuk uji t-test adalah data nilai hasil post test siswa yang terdapat di
Tabel 4.11. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesis penelitian
Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray dan insideoutside circle pada siswa kelas VII materi aritmetika sosial MTsN
Ngantru tahun pelajaran 2016/2017.
Ada perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray dan insideoutside circle pada siswa kelas VII materi aritmetika sosial MTsN
Ngantru tahun pelajaran 2016/2017.
b. Menentukan taraf signifikansi
1)

maka

ditolak atau tidak ada perbedaan hasil belajar

matematika antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
two stay-two stray dan inside-outside circle pada siswa kelas VII materi
aritmetika sosial MTsN Ngantru tahun pelajaran 2016/2017.
2)

maka

diterima atau ada perbedaan hasil belajar

matematika antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

86

two stay-two stray dan inside-outside circle pada siswa kelas VII materi
aritmetika sosial MTsN Ngantru tahun pelajaran 2016/2017.
c. Menghitung nilai
Tabel 4.13 Tabel kerja Teknik t-test
90
80
100
82
85
70
85
87
75
100
80
100
85
84
78
85
100
78
90
75
80
90
67
100
72
72
80
100
100
72
95
87
95
75
100
80
80
95

8100
6400
10000
6724
7225
4900
7225
7564
5625
10000
6400
10000
6400
7056
6084
7225
10000
6084
8100
4625
6400
8100
4489
10000
5184
5184
6400
10000
10000
5184
9025
7569
9025
5625
10000
6400
6400
9025

83
82
88
70
78
65
60
100
70
75
82
100
83
73
80
80
65
90
95
95
70
95
90
60
90
60
78
70
70
100
95
50
77
90
75
95
88
75

6889
6724
7744
4900
6084
4225
3600
10000
4900
5625
6724
10000
6889
5329
6400
6400
4225
8100
9025
9025
4900
9025
8100
3600
8100
3600
6084
4900
4900
10000
9025
2500
5929
8100
5625
9025
7744
5625

Tabel berlanjut

87

Lanjutan tabel
100
70

10000
4900





Dari tabel tersebut didapat nilai:

85
85
75
60


7225
7225
5625
3600










Kemudian akan dilakukan pengujian dengan menggunakan t-test sebagai

berikut:

√[

̅

]

̅

[

]

Keterangan:
̅

̅

= mean pada distribusi sampel eksperimen 1.
= mean pada distribusi sampel eksperimen 2.
= nilai varian pada distribusi sampel eksperimen 1.
= nilai varian pada distribusi sampel eksperimen 2.
= jumlah individu pada sampel eksperimen 1.
= jumlahlah individu pada sampel eksperimen 2.

Maka dapat diketahui:

88

Nilai rata-rata
̅

̅





Nilai variannya




(∑

)

(∑

)

89

Nilai standar deviasinya:

√∑

(∑

)

(∑

)



√∑


Berdasarkan unsur-unsur tersebut maka nilai t-test dapat dihitung sebagai berikut:

√[

̅

]

̅

[

]


√[


]

[

]

90

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai t-test empirik atau
. Nilai t-test empirik atau

sebesar

dengan nilai t teoritik atau

tersebut harus dibandingkan

untuk menentukan nilai t teoritik terlebih dahulu

harus menentukan besarnya derajat kebebasan (db) dengan rumus

,

maka didapat
Berdasarkan

di dapat nilai
. Hal ini menunjuakkan bahwa

Sedangkan nilai

t empirik berada diatas nilai teoritiknya. Sehingga dapat dituliskan
, artinya

diterima atau ada perbedaan hasil

belajar matematika antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
two stay-two stray dan inside-outside circle pada siswa kelas VII materi aritmetika
sosial MTsN Ngantru tahun pelajaran 2016/2017. Setelah diketahui

diterima

maka langkah selanjutnya adalh membandingkan rataan nilai kelas eksperimen 1
dan kelas eksperimen 2. Berdasarkan perhitungan rataan kelas eksperiman satu
adalah

, dan rataan kelas eksperimen 2 adalah

.

Berdasarkan pengujian hasil belajar dengan uji t didapatkan ada perbedaan
hasil belajar matematika antara yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe two stay-two stray dan inside-outside circle, selain itu berdasarkan
pada perbandingan nilai rata-rata pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen
2, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika antara
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray dan
inside-outside circle pada siswa kelas VII materi aritmetika sosial MTsN Ngantru
tahun pelajaran 2016/2017.

91

Setelah diketahui terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa maka
akan dihitung seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
dua model pembelajaran tersebut dengan perhitunggan effect size menggunakan
ruus cohen’s, sebagai berikut:
̅

̅

Sebelum menghitung cohen’s terlebih dahulu menghitung nilai

,

sebagai berikut:






Berdasarkan nilai
berikut:

̅

̅

diatas maka nilai cohen’s dapat dhitung, sebagai

92

Berdasarkan perhitungan effect size menggunakan rumus cohen’s yang
telah dilakukan, besarnya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS dan IOC adalah
. Pada tabel interpretasi nilai cohen’s nilai

atau

tergolong cukup.

C. Rekapitulasi Penelitian
Setelah dilakukan analisis data penelitian, Langkah selanjutnya adalah
mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk tabel atau disebut dengan tabel
rekapitulasi. Pada tabel rekapitulasi tersebut akan disajikan rekapan dari hasil
penelitian yang menggambarkan ada atau tidak perbedaan hasil belajar
matematika antara model pembelajaran kooperatif tipe two stay-two stray dan
inside-outside circle pada siswa kelas VII Materi aritmetika sosial di MTsN
Ngantru tahun pelajaran 2016/2017 dan memuat nilai dari
dibandingkan dengan nilai

. Berdasarkan hasil perbandingan dari

yang
dan

tersebut, Maka akan diambil suatu kesimpulan untuk menolak atau
menerima suatu hipotesis. Hasil rekapan tersebut peneliti sajikan dalam Tabel
4.12 Rekapitulasi Hasil Penelitian adalah sebagai berikut:

93

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Penelitian
Hipotesis
Penelitian
Ada
perbedaan
hasil belajar
matematika
antara
yang
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
two stay-two
stray
dan
inside-outside
circle
pada
siswa
kelas
VII
materi
aritmetika
sosial MTsN
Ngantru tahun
pelajaran
2016/2017.
Mengetahui
yang
lebih
baik
hasil
belajar
matematika
antara
yang
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
two stay-two
stray
dan
inside-outside
circle
pada
siswa
kelas
VII
materi
aritmetika
sosial MTsN
Ngantru tahun
pelajaran
2016/2017.

Hasil
Penelitian

Kriteria Interpretasi

Interpretasi
diterima

di

dapat

nilai

rataan kelas rataan
kelas
eksperiman
eksperimen
2
satu
adalah adalah
.
.

Kesimpulan
Ada
perbedaan
hasil belajar
matematika
antara
yang
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
two stay-two
stray
dan
inside-outside
circle
pada
siswa
kelas
VII
materi
aritmetika
sosial MTsN
Ngantru tahun
pelajaran
2016/2017.
Hasil belajar
matematika
siswa
yang
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
two stay-two
stray
lebih
baik
dibandingkan
inside-outside
circle.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 2 23

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 31

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 12

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 4

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY DAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VII MATERI ARITMETIKA SOSIAL MTsN NGANTRU TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of

0 0 6